Kondom digunakan dalam satu dari empat

advertisement
Kondom digunakan dalam satu dari empat hubungan seks
heteroseksual di AS
Oleh: Gus Cairns, 17 Februari 2013
Para peneliti dari Indiana University menemukan bahwa seperempat dari orang dewasa heteroseksual di
AS menggunakan kondom terakhir kali mereka berhubungan seks vaginal.
Para responden umumnya melaporkan bahwa penggunaan kondom tidak ada bedanya untuk kenikmatan
seksual, orgasme, atau untuk mempertahankan ereksi pada pria.
Namun, para pria melaporkan penurunan kecil tapi signifikan secara statistik dalam kenikmatan seksual
ketika mereka menggunakan kondom tanpa menggunakan pelumas tambahan, dan para perempuan
melaporkan lebih sulit dalam mencapai vagina yang basah.
Perempuan kurang mungkin untuk mengetahui apakah kondom diberikan pelumas sebelumnya atau jenis
dari pelumas yang digunakan, meskipun ada sedikit yang melaporkan penggunaan pelumas berbahan
dasar minyak dengan kondom.
Survei dan peserta
Studi ini merupakan bagian dari National Survey of Sexual Health and Behaviour AS.
Dalam penelitian ini 1645 orang dewasa heteroseksual berusia 18 sampai 59 tahun yang melaporkan
melakukan hubungan seks vaginal (14 di antaranya didefinisikan sebagai biseksual dan satu sebagai
lesbian) diwawancarai selama tahun 2009.
52% adalah laki-laki dan dua pertiganya berasal dari etnis kulit putih, 16% Hispanik dan 10%
Afrika-Amerika. Ada penyebaran yang setara jika dilihat dari kelompok usia. 48% menikah, 27% lajang,
dan 10% bercerai atau berpisah. Sepertiga memiliki anak yang tinggal bersama mereka.
Para peneliti bertanya tentang pasangan terbaru dari peserta studi, dan angka ini secara kasar
mencerminkan proporsi orang yang sudah menikah dan lajang dalam survei ini: 55% mengatakan
pasangan mereka yang terbaru adalah pasangan rutin mereka, 12% mengatakan seorang ‘teman’, dan
30% dari pria dan 34% dari perempuan mengatakan bahwa pasangan terakhir mereka adalah “kenalan
baru", teman kencan, atau pasangan kasual. Hanya 3% dari pria dan 1% dari perempuan yang
melaporkan pasangan terakhir mereka adalah pasangan berdasarkan hubungan transaksi (dibayar atau
membayar).
Penggunaan kondom dan pelumas
Kondom digunakan oleh 27,5% pria dan 22% perempuan pada hubungan seks terakhir kali dan dari
mereka yang tidak menggunakan kondom, 25% laki-laki (18% dari semua pria) dan 29% dari perempuan
(22,5% dari seluruh perempuan) menggunakan pelumas seksual, sementara hanya 5% dari pria dan
perempuan yang melaporkan menggunakan keduanya (kondom dan pelumas ekstra). Ini menyisakan
61% dari pria dan perempuan yang tidak menggunakan kondom atau pelumas. 82% pria dan 66%
perempuan melaporkan bahwa kondom mereka gunakan sudah dilumasi dengan pelumas.
Perempuan lebih mungkin untuk tidak mengetahui apa jenis kondom yang digunakan, jenis pelumas
yang digunakan, dan apakah kondom sudah dilumasi sebelumnya.
Apa yang dianggap sebagai pelumas? 50% dari pria dan 58% dari perempuan yang menggunakan
pelumas tanpa kondom melaporkan pelumas berbahan dalam air atau silikon dan 70% dari pria dan
perempuan menggunakannya dengan kondom. 22% laki-laki dan 28% perempuan yang tidak
menggunakan kondom melaporkan hanya menggunakan air liur, dan 14,5% dari pria dan perempuan
tidak menggunakan kondom. Ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal produk berbasis
minyak dimana hampir 19% dari laki-laki (29 orang) dibandingkan dengan hanya 4% dari perempuan (7
orang) yang menggunakan pelumas tanpa kondom melaporkan menggunakan produk yang mengandung
minyak, seperti Vaseline, minyak bayi (baby oil) atau losion badan (body lotion). Hanya empat pria dan
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Kondom digunakan dalam satu dari empat hubungan seks heteroseksual di AS
dua perempuan melaporkan menggunakan minyak berbasis produk dengan kondom, dalam semua kasus
ini adalah kondom lateks, yang akan dilemahkan oleh pelumas.
Juga ada perbedaan dalam hal pelaporan siapa yang menggunakan kondom: sementara sebagian besar
dari kedua kelompok jenis kelamin melaporkan bahwa para pria menggunakan pelumas sendiri, 21% dari
pria dan 11% dari perempuan melaporkan bahwa perempuan yang melumasi kondom – meskipun para
perempuan lebih mungkin untuk melaporkan bahwa ia dan pasangannya melakukannya bersama-sama.
Pengaruh kondom dan pelumas pada seks
Secara umum, baik laki-laki maupun perempuan yang melaporkan menggunakan kondom, dengan atau
tanpa pelumas tambahan, memiliki efek pada kenikmatan seksual atau kemampuan untuk pria untuk
mencapai ereksi. Pria yang menggunakan kondom tapi tidak menggunakan pelumas ekstra menilai
tingkat gairah seksual mereka sedikit lebih rendah daripada non pengguna kondom atau laki-laki yang
menggunakan kondom dan pelumas, tapi meskipun perbedaan ini signifikan secara statistik, signifikansi
ini hanya sedikit, dan laki-laki menilai tingkat gairah mereka secara konsisten tinggi. Perempuan yang
menggunakan kondom tanpa pelumas melaporkan lebih sulit dalam mencapai kelembaban vagina,
meskipun mereka tidak melaporkan tingkat gairah yang lebih rendah. Meskipun sedikit perempuan
melaporkan nyeri, mereka lebih mungkin untuk melakukannya tanpa pelumas.
Adapun orgasme, baik penggunaan kondom atau pelumas tidak memengaruhi apakah pasangan
merasakan orgasme, atau apakah mereka tahu apa yang pasangan mereka lakukan. Ada beberapa
perbedaan gender yang menarik, meskipun: sementara 95% pria mengalami orgasme dan 94%
perempuan merasa bahwa mereka mengalami orgasme, hanya 66% dari perempuan yang mengalami
orgasme – meskipun 90% laki-laki berpikir mereka mengalami orgasme.
Kesimpulan
Ini bukan studi pasangan, tetapi laki-laki dan perempuan masing-masing secara terpisah, sehingga
beberapa perbedaan antara jenis kelamin mungkin karena perbedaan individu. Juga penggunaan kondom
tidak dapat berhubungan dengan jenis pasangan, meskipun mungkin sesuai dengan proporsi pasangan
kasual atau baru. Perlu dicatat bahwa, sementara hampir persis seperempat heteroseksual menggunakan
kondom terakhir kali mereka berhubungan seks vaginal, dalam survei laki-laki gay yang dicocokkan,
45,5% laki-laki gay melaporkan menggunakan kondom terakhir kali mereka berhubungan seks anal. Hal
ini mendorong untuk dicatat bahwa, dalam survei setidaknya, kondom dilaporkan karena hanya sangat
sedikit mempengaruhi kenikmatan seksual dan bahwa penggunaan pelumas berbahan dasar minyak
adalah jarang.
Ringkasan: Condoms used in one-in-four heterosexual encounters in the US
Sumber: Herbenick D et al. Characteristics of condom and lubricant use among a nationally representative probability sample of adults ages
18-59 in the United States. Journal of Sexual Medicine 10:474-483, DOI: 10.1111/jsm.12021, 2013.
–2–
Download