ABSTRAK Pemasaran langsung merupakan salah satu komponen dalam komunikasi pemasaran terintegrasi yang memiliki keunikan tersendiri dengan menciptakan kedekatan untuk mengetahui potensi yang dimiliki dan hambatan apa yang mengganggu dengan kastemer dalam melakukan pemasaran produk, selain itu juga agar seluruh kegiatan komunikasi khsususnya kegiatan promosi dapat dikoordinasikan sebagai suatu kesatuan yang harmonis menuju tujuan yang ditetapkan, dan membawa penghematan baik waktu, biaya, dan tenaga. Sehingga setiap kegiatan pemasaran langsung dapat diarahkan dan dilaksanakan dengan tepat, efektif, efisien dan intensif. Untuk melakukan suatu pemasaran langsung kartu kredit Bank Negara Indonesia melakukan dua cara yaitu pemasaran tatap muka dan telemarketing. Pemasaran langsung merupakan cara yang digunakan oleh BNI card center dalam melakukan pemasaran kartu kredit, perpaduan dua cara tersebut dapat memberikan komunikasi pemasaran langsung terintegrasi dalam pemasaran kartu kredit BNI 46. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dianggap dapat memberikan gambaran secara lengkap mengenai proses pemasaran langsung kartu kredit BNI 46, dengan menggunakan teori IMC (Integrated Marketing Communication) berdasarkan langkah-langkah pemasaran langsung dan juga berdasarkan teori mengenai tiga aspek utama penjualan tatap muka yaitu keahlian menjual, negosiasi dan pemasaran hubungan dan telemarketing yang efektif menurut Kotler tergantung pada pemilihan telemarketer yang tepat, pelatihan yang baik bagi telemarketer dan insentif atas prestasi yang dimiliki oleh telemarketer yang dikemukakan oleh Philip Kotler. Hasil analisa data diperoleh dari wawancara mendalam kepada supervisor divisi direct sells dan telemarketing juga staff penjualan kartu kredit BNI cabang Ahmad Yani, telaah kepustakaan/ dokumentasi, dan observasi partisipan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa BNI card center menggunakan dua saluran pemasaran langsung melalui tiga divisi yaitu divisi bisnis kartu kredit yang terdapat di setiap kantor cabang BNI, divisi direct sells representative dan divisi telemarketing. Adapun program pemasaran yang digunakan adalah melalui presentasi, open table, mall promo, affinity card, dan canvassing. Masing-masing divisi saluran memiliki program pemasaran reguler seperti personal selling untuk divisi direct sells dan divisi bisnis penjulan kartu, dan program telemarketing reguler untuk divisi in house telemarketing BNI card center Wilayah IV Bandung . i