Perbanyakan bibit jarak pagar (Jatropa curcas) dengan metode

advertisement
9
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Percobaan dilaksanakan mulai bulan September sampai bulan Juni 2010,
di kebun percobaan Cikabayan IPB Dramaga, Bogor. Ketinggian kebun
percobaan ini adalah ± 250 meter di atas permukaan laut.
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah stek batang jarak,
media tanam jadi, hyponex, pupuk kandang, tanah, fungisida. Sedangkan
peralatan yang digunakan adalah parang, gunting stek, gunting kertas, dan
penggaris, karet gelang, paku, kawat dan paranet, plastik gelas, plastik bening,
plastik UV, polybag, bambu.
Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Kelompok
Lengkap Teracak (RKLT) Split Plot yang terdiri atas dua tahap. Tahap pertama
adalah fase pembibitan, sedangkan tahap kedua dilanjutkan dengan penanaman
lapang. Pada fase pembibitan, sebagai anak petak adalah panjang stek pucuk
terdiri dari tiga taraf, yaitu 10 cm, 6 cm, dan 3 cm. Petak utama adalah
penyungkupan bersama-sama dan satu per satu selama dua minggu. Sedangkan
pada fase penanaman lapang, sebagai anak petak adalah panjang stek yang berasal
dari fase pembibitan, yaitu 10 cm, 6 cm, dan 3 cm. Petak utama berupa jarak
tanam, yaitu jarak tanam ganda dan jarak tanam tunggal.
Pada fase pembibitan, setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga
terdapat 18 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 15 bibit yang
akan diamati 5 tanaman contoh diakhir percobaan pembibitan, kecuali untuk rasio
tajuk dan akar hanya diamati pada 3 tanaman contoh. Sedangkan pada fase
penanaman lapang, setiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, sehingga terdapat 12
satuan percobaan. Untuk jarak tanam ganda, terdapat 12 tanaman dan untuk jarak
tanam tunggal, terdapat 8 tanaman.
10
Analisis statistika yang digunakan adalah sidik ragam dengan model:
Yijk = µ + αi+βj+Sij+Tk+(αT)ik+£ijk
dimana :
yijk = respon tanaman terhadap petak utama ke i, anak petak ke j dan
pengelompokan ke k
µ = rataan umum
αi= pengaruh petak utama ke-i
βj= pengaruh pengelompokan ke k
Sij= galat petak utama
Tk= pengaruh anak petak
(αT)ik=interaksi petak utm dan anak petak.
Εijk = galat percobaan.
Hasil pengamatan akan diolah menggunakan program SAS, jika berbeda
nyata pada taraf 5% akan dilanjutkan uji lanjut.
Pelaksanaan
Produksi Pucuk
Pucuk akan diproduksi dengan cara memangkas pohon induk, selanjutnya
batang hasil pemangkasan ditanam di pembibitan untuk produksi pucuk
Penyediaan Media Tumbuh
Media tanam yang digunakan meliputi sekam, tanah, dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1:1. Setiap jenis media dipersiapkan sesuai dengan
kebutuhan. Media tanam yang sudah siap dimasukkan ke dalam gelas plastic air
mineral.
Pengambilan Stek Pucuk
a) Stek pucuk diambil dari stek yang memenuhi panjang yang dibutuhkan.
b) Pengguntingan ½ daun yang ada dengan gunting stek untuk mengurangi
transpirasi.
11
c) Stek pucuk direndam di dalam ember yang berisi air agar tidak layu, kemudian
diberi dicelupkan ke dalam larutan fungisida dan bakterisida, barulah diberi
hormon.
Penumbuhan Stek
Stek pucuk yang telah berakar dibuka sungkupnya untuk dilakukan
aplikasi induksi stek sesuai perlakuan.
Pemeliharaan Bibit dan Pengamatan Bibit Tanaman
Bibit stek pucuk dipelihara dengan jenis pemeliharaan yang sama, yaitu
penyiraman dan pengendalian OPT.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
tanaman
di
lapang
meliputi
pengendalian
gulma,
penyiraman, dan pengendalian hama penyakit tanaman.
Pengamatan
A. Fase Pembibitan
1.
Persentase stek tumbuh
Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung jumlah stek yang hidup.
2.
Tinggi tanaman
Pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada seluruh tanaman contoh dalam
satuan perlakuan yang diukur dari permukaan tanah hingga ujung stek
tertinggi. Pengukuran dilakukan setiap minggu selama 2 bulan.
3.
Jumlah daun per tanaman
Daun yang dihitung adalah daun hidup yang ada pada tanaman. Pengukuran
dilakukan setiap minggu selama 2 bulan.
4.
Bobot akar
Jumlah akar dihitung pada akhir penelitian. Jumlah tanaman yang dihitung
akarnya berjumlah 3 untuk setiap perlakuan
12
B. Fase Penanaman Lapang
1.
Tinggi Tanaman
Pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada seluruh tanaman contoh dalam
satuan perlakuan yang diukur dari permukaan tanah hingga ujung stek
tertinggi. Pengukuran dilakukan setiap minggu selama 5 bulan.
2.
Waktu berbunga
Pengamatan dilakukan setiap hari untuk mengecek waktu bunga pertama
kali muncul.
3.
Jumlah Daun
Daun yang dihitung adalah daun hidup yang ada pada tanaman.
Download