96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini mengenai pengaruh
NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas
berupa ROA dan ROE maka terdapat simpulan sebagai berikut:
1. NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA periode 2008-2012,
2008-2009, dan 2010-2012 serta ROE 2008-2012 dan 2010-2012. Namun NIM
memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE periode 20082009. Hal ini berarti semakin besar spread bunga antara kredit dan simpanan
akan semakin meningkatkan profitabilitas bank.
2. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA periode 2008-2012,
2008-2009, dan 2010-212 serta ROE periode 2008-2012 dan 2010-2012.
Namun BOPO memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE
periode 2008-2009. Hal ini berarti semakin efisien suatu bank maka
profitabilitas akan semakin meningkat.
3. CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE periode 2008-2012 ,
2008-2009, dan 2010-2012. Namun CAR memiliki pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap ROA periode 2008-2012, 2008-2009, dan 2010-212 hal ini
berarti peningkatan CAR dalam jumlah tertentu dapat menyeimbangkan risiko
pemberian kredit namun apabila jumlahnya semakin besar maka dapat
mengurangi potensi penggunaan dana modal yang dapat diputar oleh bank
sehingga dapat mengurangi profitabilitas.
96
4. LDR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA periode 20082009 dan 2010-2012 serta ROE periode 2010-2012. Namun LDR memberikan
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA periode 2008-2012 serta
ROE periode 2008-2012 dan 2008-2009. Hal ini berarti peningkatan LDR
dapat meningkatkan risiko likuiditas yang dapat berpengaruh pada penurunan
profitabilitas.
5. NPL memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA periode 20082012, 2008-2009 dan ROE periode 2008-2012, 2008-2009, dan 2010-2012.
Namun berpengaruh negatif yang tidak signifikan pada ROA periode 20102012. Hal ini menunjukkan peningkatan NPL dapat mengurangi profitabilitas
karena adanya pencadangan PPAP yang dapat menurunkan laba, penurunan
pendapatan bunga, serta berpotensi menggerus modal perbankan. Namun paska
krisis perekonomian membaik, nilai tukar kurs mulai turun, terdapat penurunan
NPL secara signifikan sehingga NPL tidak terlalu signifikan dalam
mempengaruhi ROA.
6. Ukuran bank atau size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
dan ROE periode 2008-2012, 2008-2009, dan 2010-2012. Hal ini menunjukkan
semakin besar ukuran bank maka akan semakin mudah meningkatkan
profitabilitas.
7. Diversifikasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA periode
2008-2012 dan 2010-2012. Namun berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap ROA periode 2008-2009 dan ROE periode 2008-2012, 2008-2009
dan 2010-2012. Hal ini menunjukkan diversifikasi pendapatan dapat
97
memberikan profitabilitas, namun perbankan di Indonesia masih memiliki level
diversifikasi yang rendah sehingga belum dapat menunjukkan pengaruh
maksimal terhadap profitabilitas.
8. Pada saat kondisi krisis periode 2008-2009 variabel yang memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap ROA adalah size dan NIM, sedangkan terhadap
ROE adalah size. Sementara variabel yang memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA adalah BOPO, LDR, dan NPL sedangkan terhadap
ROE adalah CAR dan NPL.
9. Pada saat kondisi paska krisis periode 2010-2012 variabel yang memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA adalah NIM, size dan
diversifikasi, sedangkan terhadap ROE adalah NIM dan size. Sementara
variabel yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA adalah
BOPO dan LDR sedangkan terhadap ROE adalah BOPO, CAR, LDR, dan
NPL.
10. Secara keseluruhan pada periode 2008-2012 variabel yang memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap ROA adalah NIM, size dan diversifikasi,
sedangkan terhadap ROE adalah NIM dan size. Sementara variabel yang
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA adalah BOPO dan
NPL sedangkan terhadap ROE adalah BOPO, CAR, dan NPL.
98
5.2
Keterbatasan
Dalam melaksanakan penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan
sebagai berikut:
1. Penelitian hanya menggunakan 27 sampel bank yang go public di Bursa Efek
Indonesia pada periode yang relatif pendek 5 tahun yaitu 2008-2012.
2. Variavel independen yang diteliti hanya faktor internal yang terdiri dari rasio
NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, Size, Diversifikasi sedangkan faktor eksternal
yang terdiri dari GDP, Inflasi, BI Rate, dan faktor internal lainnya tidak
dimasukkan ke dalam penelitian karena keterbatasan dalam melakukan
penelitian seperti akses data, waktu yang diberikan, dan kemampuan peneliti.
5.3
Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL,
size, dan diversifikasi memiliki pengaruh terhadap profitabilitas dan dapat
digunakan untuk memprediksi profitabilitas. Untuk meningkatkan profitabilitas
perbankan dapat meningkatkan spread bunga simpan pinjam, meningkatkan
efisiensi, menjaga kecukupan modal, menjaga likuiditas, menurunkan NPL,
meningkatkan ukuran bank dengan melakukan merger, dan memperluas
pelayanan.
5.4
Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Manajemen Bank
Pada saat kondisi perekonomian kurang baik atau terjadinya krisis
manajemen dapat menjaga besaran spread bunga simpan pinjam dengan
99
menekan penyaluran simpanan dengan bunga tinggi dan jangka waktu yang
panjang serta menyalurkan kredit dengan tenor jangka pendek untuk
menghindari adanya risiko perubahan suku bunga dan menjaga likuiditas.
Melakukan efisiensi dengan mengurangi pengeluaran operasional dengan
penggunaan layanan e banking dan bekerjasama dengan institusi keuangan dan
non keuangan dalam penyedia layanan atm maupun perbankan. Menjaga NPL
dengan penyaluran kredit pada segmen yang memiliki risiko lebih rendah dan
prinsip penyaluran kredit yang lebih berhati-hati, meningkatkan monitoring
kredit, dan penyelesaian kredit bermasalah. Meningkatkan ukuran bank dapat
dilakukan dengan adanya merger dengan bank lain, mengakuisisi institusi
keuangan lainnya, serta meningkatkan penyaluran kredit sehingga dapat
memberikan peningkatan profitabilitas
2. Investor
Pada saat perekonomian kurang baik investor dapat melihat bank yang
dapat bertahan dan tetap memberikan keuntungan terhadap modal yang
disalurkan oleh investor. Bank dengan ukuran besar mampu memberikan
keuntungan yang lebih baik terutama dalam kondisi krisis karena memiliki
sumber daya yang lebih besar dan kemampuan operasional yang lebih baik
dalam menghasilkan keuntungan.
Bank yang memiliki nilai NPL rendah juga mampu memberikan
keuntungan yang lebih baik karena bank tersebut dapat mengatur penyaluran
kredit dengan baik sehingga risiko penurunan keuntungan lebih rendah.
100
Bank dengan cadangan modal yang baik dapat bertahan dikarenakan bank
lebih siap menghadapi adanya potensi kerugian pada saat terjadinya krisis,
namun bank yang memiliki cadangan modal dalam jumlah besar cenderung
tidak menghasilkan profitabilitas yang baik karena adanya idle money. Selain
hal tersebut, bank dengan spread bunga simpan pinjam yang tinggi, rasio
likuiditas yang baik, efisien dalam menjalankan operasional, memiliki produk
pelayanan yang luas juga dapat membantu mempertahankan profitabilitas.
101
Download