Dissociative disorder

advertisement
DISSOCIATIVE DISORDER
KELOMPOK 2B
DEFINISI
(DSM-IV)  Gangguan mental yang ditandai
dengan perubahan mendadak dan
temporer pada identitas, memori atau
kesadaran yang memisahkan memori
terintegrasi secara normal.
KLASIFIKASI
• Dissociative amnesia
• Dissociative identity disorder
• Dissociative fugue
• Depersonalization disorder
• Dissociative disorder not otherwise specified
AMNESIA DISOSIATIF
Adalah diagnosis yang sesuai ketika fenomena
disosiatif terbatas pada amnesia
Gejala
• Ketidakmampuan mengingat kembali informasi, ex:
peristiwa penuh tekanan atau trauma
• Spontan
• Bukti gangguan pada otak (-)
• Mengenai identitas pribadi
• Daya ingat mengenai informasi umum tetap baik
AMNESIA DISOSIATIF
Etiologi
Psikososial : peristiwa traumatik dan penuh tekanan
Diagnosis
• HILANGNYA DAYA INGAT, biasanya mengenai kejadian penting
yang baru terjadi
• Diagnosis pasti memerlukan
a. Amnesia, mengenai kejadian yang stressful atau traumatik yang
baru terjadi
b. Tidak ada gangguan mental organik, intoksikasi atau kelelahan
berlebihan
AMNESIA DISOSIATIF
• Penatalaksanaan pulihkan ingatan segera
Terapi :
• Kognitif
• Wawancara + barbiturat (Thiopental dan natrium
amobarbital IV + benzodiazepine
• Hipnotik
• Psikoterapi kelompok
FUGUE DISOSIATIF
Mencerminkan kenyataan bahwa pasien secara fisik pergi jauh dari
situasi rumah atau pekerjaan biasa mereka dan tidak dapat mengingat
aspek penting identitas sebelumnya (nama, keluarga, pekerjaan)
Etiologi  psikologis (stresor perkawinan, keuangan, pekerjaan)
Faktor predisposisi
• Penyalahgunaan zat
• Depresi
• Trauma kepala
FUGUE DISOSIATIF
Kriteria diagnostik
• Ciri-ciri amnesia disosiatif
• Melakukan PERJALANAN TERTENTU melampaui hal
yang umum dilakukannya sehari-hari
• Kemampuan mengurus diri yang dasar tetap ada
(mandi, makan, dll) dan melakukan interaksi sosial
sederhana dengan orang yang belum dikenalnya
FUGUE DISOSIATIF
• Biasanya terjadi singkat--berjam-jam sampai
berhari-hari
• Umumnya pemulihan spontan dan cepat
Terapi
• Wawancara + barbiturat (Thiopental dan natrium
amobarbital IV + benzodiazepine
• Hipnotik
• Psikoterapi psikodinamik ekspresif suportif
GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF
Adalah gangguan disosiatif kronis yang memiliki dua
kepribadian atau lebih yang berbeda.
Etiologi
• Tidak diketahui
Faktor predisposisi
• Kerentanan terhadap gangguan
• Faktor lingkungan
• Tidak ada dukungan eksternal
GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF
Kriteria diagnostik
• Adanya dua atau lebih identitas atau kepribadian yang
berbeda
• Sedikitnya dua dari identitas atau keadaan kepribadian
ini mengambil kendali perilaku seseorang secara
berulang
• Ketidakmampuan mengingat kembali informasi pribadi
yang penting dan terlalu luas
• Gangguan ini tidak disebabkan efek fisiologi langsung
atau suatu zat
GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF
• Dapat terjadi pada anak bahkan yang berusia 3
tahun
• Anak  >laki-laki
• Dewasa  >perempuan
Terapi
•
•
•
•
Psikoterapi
kognitif
Hipnoterapi atau wawancara yang dibantu obat
Elektrokonvulsif
GANGGUAN DEPERSONALISASI
Perubahan menetap atau berulang dalam persepsi diri
bahwa perasaan seseorang akan realitasnya secara
sementara hilang
Etiologi
• Penyakit psikologis, neurologi atau sistemik (gangguan
endokrin pada tiroid dan pankreas)
• Zat (alkohol, barbiturat, benzodiazepine, scopolamine,
antagonis β adrenergik, marijuana, halusinogen)
GANGGUAN DEPERSONALISASI
Kriteria diagnostik
• Pengalaman berulang atau menetap yang seolah-olah
berada dalam mimpi
• Uji realitas tetap baik
• Menimbulkan penderitaan yang secara klinis bermakna
pada fungsi sosial, pekerjaan dan area fungsi penting
lain
• Tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan jiwa
lain atau keadaan medis umum
GANGGUAN DEPERSONALISASI
• Karakteristik utama adalah Kualitas ketidaknyataan
dan keterasingan
• Pertama kali muncul tiba-tiba
• Paling sering usia 15-30 tahun
Terapi
• Psikoanalisis dan Psikoterapi belum diuji
• SSRI atau benzodiazepin
GANGGUAN DISOSIATIF LAIN TIDAK
SPESIFIK
• Gangguan Trance  perubahan keadaan kesadaran dan pasien menunjukkan
penurunan responsivitas terhadap stimulus lingkungan
• Sindrom pulih daya ingat  pasien dapat mengingat kembali kenangan akan
pengalaman atau konflik yang menyakitkan terutama penyiksaan fisik atau
seksual yang secara etiologis mempunyai nilai signifikan.
• Sindrom ganser  pembuatan gejala psikiatrik berat secara voluntar,
kadang-kadang dijelaskan memberikan jawaban yang tidak akurat atau
berbicara melampaui inti.
• Brain washing  upaya untuk mereformasi pola berlogika tertentu kepada
seseorang kearah pola berlogika lain dengan tujuan tertentu tanpa disadari
oleh penerima brain washing
MANIFESTASI
Gangguan trance
Sindrom ganser
• Hilangnya rasa
identitas
pribadi
• Penyempitan
kesadaran
akan sekeliling
• Perilaku atau
gerakan
stereotipik
• Kemasukan
• Amnesia
penuh atau
sebagian
• Gangguan
persepsi
• Gangguan
kepribadian
berat
• Amnesia
• Digolongkan
sebagai
gangguan
berpura-pura
Sindrom pulih daya
ingat
Brain washing
• Ketika hal yang
• Pembentukan
ditekan dibawa
kembali
kembali ke
pikiran
kesadaran, orang
tersebut tidak
hanya dapat
mengingat kembali
pengalaman
tersebut, tetapi
dapat
menghidupkannya
disertai respon
afektif.
KESIMPULAN
Gangguan disosiatif  terjadi
gangguan fungsi kesadaran, daya
ingat, identitas, atau persepsi
lingkungan yang biasanya terintegrasi
DAFTAR PUSTAKA
• Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry.
• PPDGJ
• Medscape
Terimakasih
^^
PERTANYAAN
• Darfi : apakah amnesia disosiatif merupkan
klasifikasi amnesia secara umum?
kasus apakah termasuk amnesia disosiatif atau
tidak?
Download