BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi

advertisement
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
2.1.1 Teori Komunikasi
Komunikasi
adalah
suatu
proses
sosial
dimana
individu-individu
menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan
makna dalam lingkungan mereka.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti kedua belah pihak. Komunikasi juga dapat dilakukan secara
non verbal jika bahasa verbal tidak dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan gerak-gerik badan,
menunjukan sikap misalnya, tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu, mengangguk dan masih banyak lagi.
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama.
Communico, Communication atau Communicare yang berarti membuat sama.
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu,
komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu
dengan yang lainnya.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Menurut Lasweel, komponenkomponen komunikasi adalah:
1. Pengirim atau komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain.
12
2. Pesan adalah isi yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak
lain.
3. Saluran adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan.
Dalam komunikasi tatap muka (antar pribadi) saluran dapat berupa
udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
1. Penerima atau komunikan adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain.
2. Umpan balik adalah tanggapan dari penerimaan pesan yang
disampaikan.
3. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu dijalankan.
Komunikasi secara sosial yang disampaikan adalah komunikasi
melibatkan manusia dan interaksi. Komunikasi selalu melibatkan dua orang,
pengirim dan penerima. Komunikasi selalu melibatkankan dua orang yang
berinteraksi dengan berbagai niat, motivasi, dan kemampuan.
Komunikasi
secara
proses
adalah
komunikasi
bersifat
berkesinambungan dan tidak memiliki akhir. Komunikasi juga dinamis,
kompleks dan senantiasa berubah. Melalui pandangan mengenai komunikasi
ini menekankan bahwa menciptakan suatu makna adalah sesuatu yang
dinamis. Maka dari itu komunikasi tidak memiliki awal dan akhir yang jelas.
Karena proses komunikasi bersifat dinamis dan unik, sangatlah tidak
mungkin untuk mempelajari komunikasi.
13
Komunikasi secara simbol adalah sebuah label arbitrer atau
representasi dari fenomena. Simbol adalah simbol untuk konsep atau benda.
Label dapat bersifat ambigu, dapat berupa verbal dan nonverbal, dan dapat
terjadi dalam komunikasi tatap muka dan komunikasi dengan menggunakan
media. Simbol biasanya telah disepakati bersama dalam sebuah kelompok,
tetapi mungkin saja tidak dimengerti diluar lingkup kelompok tersebut. Oleh
karena itu, penggunaan simbol sering kali arbitrer.
Simbol konkret adalah simbol yang mempretasikan benda dan simbol
abstrak adalah simbol yang mempretasikan suatu pemikiran atau ide. Simbol
konkret seperti computer akan lebih mudah dipahami.
Komunikasi secara makna adalah pesan yang diambil orang dari suatu
komunikasi. Pesan dapat dimiliki dalam satu makna dan bahkan berlapislapis makna.tanpa berbagi makna, kita semua akan mengalami kesulitan
dalam menggunakan bahasa yang sama atau dalam menginterpretasikan suatu
kejadian yang sama.
Tentu saja, tidak semua makna dapat selalu tersampaikan,dan orang
tidak akan selalu tahu apa yang dimaksudkan oleh orang lain.dalam situasi
ini,kita harus dapat menjelaskan,mengulang dan mengklarifikasi.
Lingkungan adalah situasi atau konteks dimana komunikasi terjadi
lingkungan terdiri dari beberapa elemen seperti waktu, tempat, periode
sejarah, relasi dan latar belakang budaya pembicara dan pendengar.
Komunikasi
terjadi
dengan
adanya
adanya
bantuan
teknologi.sangatlah mungkin bahwa beberapa dari anda sekalian telah
berkomunikasi dalam lingkungan yang difasilitasi oleh media; misalkan
melalui email, chat room, atau internet. Lingkungan-lingkungan yang
14
terhubung ini akan mempengaruhi komunikasi antara dua orang
karena
dalam menjalin hubungan secara elektronis, kita tidak dapat memperhatikan
mata atau perilaku lawan bicara kita, mendengarkan karakter vokalnya atau
memperhatikan gerakan-gerakan tubuhnya. Lingkungan yang difasilitasi oleh
media ini adalah area penting dalam teori komunikasi namun juga
mempengaruhi proses komunikasi baik secara langsung maupun tidak.
2.1.2 Fungsi Komunikasi
Mengapa kita berkomunikasi? Apa fungsi komunikasi bagi kita? Pernyataan
ini begitu luas.bisa dilihat dari berbagai sudut pandang sehingga sulit untuk
kita jawab.para pakar selama ini lebih fasih membahas “Bagaimana
Berkomunikasi” dari pada “Mengapa kita berkomunikasi”.
Berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan,para pakar komunikasi
mengemukakan fungsi-fungsi yang berbeda-beda, meskipun adakalanya
terdapat kesamaan dan tumpang tindih diantara pendapat tersebut.
“Bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung
identitas diri,untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar
kita,dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,berpikir,berperilaku
seperti yang kita inginkan.” (Thomas M. Scheidel)
Tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan
lingkungan fisik dan psikologis kita. Gordon I. Zimmerman et al
merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan tujuan berkomunikasi
menjadi dua kategori besar.pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita, untuk memberi makan dan
pakaian kepada diri sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan
15
dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan
memupuk hubungan dengan orang lain.
Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi yang melibatkan pertukaran
informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi hubungan
yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita
dengan orang lain.
Rudolf F.Verderber mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai
dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan,untuk
menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara
hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. Sebagian
keputusan ini dibuat sendiri dan sebagian lagi dibuat setelah berkonsultasi
dengan orang lain. Sebagian keputusan bersifat emosional dan sebagian lagi
melalui pertimbangan yang matang.
Judy C, Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa
komunikasi mempunyai dua fugsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup
diri sendiri yang meliputi: keselatamatan fisik, meningkatakan kesadaran
pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi
pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk
memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu
masyarakat.
Empat fungsi yang dikemukakan oleh William I. Gorden yakni
komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi
instrumental.
16
1. Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan
bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi
diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat hubungan dengan
orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota
masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa,
kota, dan Negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
Implicit dalam fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi
komunikasi kultural. Pada ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya dan
komunikasi itu mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari
satu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan
pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara,
mengembangkan atau mewariskan budaya. Benar kata Edward T. Hall
bahwa “budaya adalah komunikasi” dan “komunikasi adalah budaya”.
Pada satu sisi, komunikasi merupakan mekanisme untuk
mensosialisasikan norma-norma budaya
masyarakat, baik secara
horizontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun
secara vertikal, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya.
Alfred Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia
berkomunikasi menjadikan mereka “pengikat waktu” (time-binder).
Pengikatan waktu (time binding) merujuk pada kemampuan manusia
untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi dan dari budaya
ke budaya. Manusia tidak perlu memulai setiap generasi sebagai generasi
baru. Mereka mampu mengambil pengetahuan masa lalu, mengujinya
17
berdasarkan fakta-fakta mutakhir dan meramalkan masa depan. Menurut
Korzybski, pengikatan waktu ini jelas merupakan karakteristik yang
membedakan
manusia
dengan
bentuk
lain
kehidupan.
Dengan
kemampuan tersebut, manusia mampu mengendalikan dan mengubah
lingkungan mereka.
Sebagian kesulitan berkomunikasi berasal dari fakta bahwa
kelompok-kelompok budaya atau subkultur-subkultur dalam suatu
budaya mempunyai perangkat norma berlainan. Misalnya, terdapat
perbedaan dalam norma-norma komunikasi antara kaum militer dengan
kaum sipil, kaum abangan dengan kaum santri.
Oleh karena fakta atau rangsangan komunikasi yang sama mungkin
dipersepsi secara berbeda oleh kelompok-kelompok berbeda kultur atau
subkultur, kesalahpahaman hampir tidak dapat dihindari. Akan tetapi, ini
tidak berarti bahwa berbeda itu buruk. Kematangan dalam budaya
ditandai dengan toleransi atas perbedaan. Mengutuk orang lain karena
mereka berbeda adalah tanda kekebalan dan kecongkakan.
2. Komunikasi Ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif
yang dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,
namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument
untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan
tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan nonverbal.
Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin,
18
marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun terutama
lewat perilaku nonverbal.
3. Komunikasi Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual,
yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering
melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang
hidup, yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai dari
upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun (nyanyi Happy Birthdayi dan
pemotongan kue), pertunangan (melamar, tukar cincin) siraman,
pernikahan, ulang tahun perkawinan, hingga upacara kematian. Dalam
acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan perilakuperilaku simbolik.
Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, menyatakan
perasaan
terdalam
seseorang.
Orang
menziarahi
makam
Nabi
Muhammad, bahkan menangis di dekatnya, untuk menunjukkan
kecintaannya kepadanya. Para siswa yang menjadi pasukan pengibar
bendera merah putih, sering dengan berlinang air mata, dalam pelantikan
mereka, untuk menunjukkan rasa cinta mereka kepada nusa dan bangsa,
terlepas dari apakah kita setuju terhadap perilaku mereka atau tidak.
4. Komunikasi Instrumental
Komunikasi
instrumental
menginformasikan,
mempunyai
mengajar,
beberapa
mendorong,
tujuan
mengubah
umum:
sikap
dan
keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga
19
menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut
membujuk
(bersifat
persuasive).
Komunikasi
yang
berfungsi
memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan
persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya
mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat
dan layak diketahui.
2.1.3 Fungsi Komunikasi Menurut Harold D. Lasweel
Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia, maka Harold D.
Lasweel mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain:
1.
Manusia dapat mengontrol lingkungannya.
2.
Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada
3.
Melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya.
Melalui komunikasi dengan sesama manusia kita bisa memperbanyak
sahabat, memperbanyak rezeki, memperbanyak dan memelihara pelanggan
serta memelihara hubungan yang baik antara atasan dan bawahan dalam suatu
organisasi.dengan kata lain komunikasi berfungsi menjembatani hubungan
antarmanusia dalam bermasyarakat.
Komunikasi dibagi atas empat tipe dengan fungsi yang berbeda-beda
yakni: komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antar pribadi, komunikasi
publik dan komunikasi massa.
1. Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi mengembangkan kreativitas
imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan
kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.mengembangkan
kreatifitas imajinasi berarti menciptakan sesuatu daya nalar melalui
20
komunikasi diri sendiri. Dengan cara seperti ini seseorang dapat
mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya sehingga tahu
menempatkan diri dalam masyarakat.dengan komunikasi diri sendiri
orang dapat berpikir dan mengendalikan diri bahwa apa yang
dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Ini juga
merupakan proses internal untuk membantu menyelesaikan suatu
masalah
2. Komunikasi antar pribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan
insani, menghindari konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian
sesuatu serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang
lain.komunikasi
antar
pribadi
dapat
meningkatkan
hubungan
kemanusiaan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi.
3. Komunikasi
kebersamaan,
publik
berfungsi
mempengaruhi
untuk
orang
menumbuhkan
lain,
memberi
semangat
informasi,
mendidik dan menghibur.
4. Komunikasi massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi,
meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
2.2
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan
menyebarkan pesan kepada khalayak. Organisasi-organisasi media ini akan
menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempegaruhi dan mencerminkan
kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan
21
serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi
bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
bittner (rakhmat, 2003:188) yakni: komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan
para ahli komunikasi.banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakan.pada
dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media
cetak dan elektronik). Pada awal perkembangannya saja, komunikasi massa
berasal dari pengembangan kata media of mass communication.
Massa dalam komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan
yang berkaitan dengan media massa.massa yang dalam sikap dan perilakunya
berkaitan dengan peran media massa.massa disini menunjuk pada kepada
khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca.
Dalam komunikasi massa kita membutuhkan gatekeeper (penapis
informasi atau palang pintu) yakni beberapa individu atau kelompok yang
bertugas menyampaikan atau mengirimkan informasi dari individu ke
individu lain melalui media massa (surat kabar, majalah, televise, radio, video
tape, compact disc, buku).
Definisi yang dikemukakan oleh Bitter menekankan arti pentingnya
gatekeeper dalam proses komunikasi massa.dalam proses komunikasi massa
disamping melibatkan unsure-unsur komunikasi sebagaimana umumnya, ia
membutuhkan peran media massa sebagai alat untuk menyampaikan atau
menyebarkan informasi. Media masa tidak berdiri sendiri. Didalamnya ada
beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi sebelum
22
informasi itu sampai kepada audiencenya. Mereka yang bertugas itu sering
disebut sebagai gatekeeper.
Jadi, informasi yang diterima oleh audience dalam komunikasi massa
sebenernya sudah diolah oleh gatekeeper dan disesuaikan dengan misi, visi
media yang bersangkutan, khalayak sasaran dan orientasi bisnis yang
menyertainya.
Ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan Michael W.
Camble dan Teri Kwal Gamble (1986) akan semakin memperjelas apa itu
komunikasi massa.menurut mereka sesuatu bisa didefinisikan sebagai
komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Komunikator
Dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk
menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada
khalayak yang luas dan tersebar.pesan itu disebarkan melalui media
modern seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, internet, film
atau gabungan diantara media tersebut.
2. Komunikan
Dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya
bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang
tidak saling mengenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas
audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula
dengan jenis komunikasi yang lain.bahkan pengirim dan penerima
pesan tidak saling mengenal satu sama lain.
23
3. Pesan
Pesan adalah milik publik. Artinya, bahwa pesan ini bisa
didapatkan atau diterima oleh banyak orang. Oleh karena itu
diartikan milik publik.
4. Sumber
Komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan,
ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak
berasal dari seseorang lembaga. Lembaga ini pun biasanya
berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi sukarela atau
nirlaba.
5. Gatekeeper
Pesan –pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh
sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan
melalui media massa. Ini berbeda dengan komunikasi antarpribadi,
kelompok atau publik dimana yang mengontrol bukan sejumlah
individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa ini ikut
berperan dalam membatasi, memperluas pesan, yang disiarkan.
Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan
lembaga sensor lain dalam media itu berfungsi sebagai gatekeeper.
6. Umpan Balik
Dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis
komunikasi lainnya, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya,
dalam komunikasi antarpersonal. Dalam komunikasi ini umpan
balik langsung dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung
dilakukan alias tertunda.
24
Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa
menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan
heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia
bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu
menyebarkan pesan hamper seketika pada waktu yang tak terbatas.
Dalam komunikasi massa, media massa menjadi otoritas tunggal yang
menyeleksi, memproduksi pesan dan menyampaikan pada khalayak. Terdapat
berbagai macam pendapat tentang komunikais massa. Ada yang menilai dari segmen
khalayaknya, segi medianya dan ada pula dari sifat pesannya.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber melembaga kepada khalayak
melalui teknologi media massa seperti radio, televisi, surat kabar dan film. Menurut
Wright (1975), terdapat tiga hal yang mencirikan suatu komunikasi dapat disebut
sebagai komunikasi massa, yaitu dengan melihat pada:
1. Keadaan atau sifat khalayak
2. Pengalaman komunikasi
3. Keadaan komunikator
Komunikasi massa menurut Hafied Cangara
(2000:37) mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
1. Sifat pesannya terbuka pada khalayak yang variatif. Baik dari segi usia,
agama, suku, pekerjaan maupun kebutuhan.
2. Sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara
mekanik.sumber juga merupakan lembaga atau institusi yang terdiri dari
banyak orang. Misalnya reporter, penyiar, editor, teknisi dan sebagainya.
25
3. Komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat dan
sangat terbatas. Tapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang
begitu cepat khususnya media massa seperti radio dan televisi maka umpan
balik dari khalayak bisa dilakukan dengan cepat kepada penyiar.
4. Sifat penyebaran pesan melalu media massa berlangsung begitu cepat,
serempak dan luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu serta tahan lama
bila didokumentasikan.
5. Dari segi ekonomi, biaya produksi massa cukup mahal dan memerlukan
dukungan tenaga kerja relatif banyak untuk mengelolanya.
2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) terdiri dari surveillance
(pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission
of values (penyebaran nilai) dan entertainment (hiburan).
1. Surveillance (pengawasan)
Fungsi pengawasan dalam komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama
yaitu:
Pengawasan peringatan
Pengawasan instrumental
Fungsi
pengawasan
peringatan
terjadi
ketika
media
massa
menginformasikan tentang bencana alam yang terjadi. Fungsi pengawasan
instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki
kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita
tentang film yang beredar di bioskop, produk-produk baru, ide-ide tentang
mode dan masih banyak lagi.
26
2. Interpretation (penafsiran)
Media masaa tidak hanya memasok fakta dan data tetapi juga memberikan
penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Industri media memilih dan
memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan
penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk
memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi
personal maupun komunikasi kelompok..
3. Linkage (keterkaitan)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga
membentuk keterikatan berdasarkan kepentingan dan minat yang sama
tentang sesuatu.
4. Transmission of values (penyebaran nilai)
Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan
dibaca. Media massa mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan
harapan untuk menirunya.
5. Entertainment (hiburan)
Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Tiga
perempat bentuk siaran televisi merupakan tayangan hiburan. Fungsi media
massa sebagai hiburan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak
dengan tayangan-tayangan yang ringan agar dapat membuat pikiran khalayak
segar kembali.
27
2.3
Media Massa
Media massa adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan kepada
khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar,
televisi, radio, film dan internet. Media massa yaitu saluran resmi sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas.
Media massa memberikan informasi dan membantu masyarakat luas
untuk mengetahui secara jelas tentang dunia disekelililingnya kemudian
menyimpannya dalam ingatan masyarakat.media massa berguna sebagai
pengawas bagi masyarakat untuk mengajukan perbandingan dari apa yang
kita lihat dan kita dengar tentang dunia lain di luar lingkungan
masyarakat.media massa sejak awal sebenarnya melakukan tugas kemudian
membagiakan informasi yang diinginkan masyarakat pada umumnya.
Secara umum saluran komunikasi dibedakan atas saluran media massa
dan saluran antar pribadi. Saluran media massa seperi radio, televisi, surat
kabar, majalah dan sebagainya yang memungkinkan suatu sumber terjadi dari
seseorang atau beberapa orang untuk menjangkau khalayak yang banyak.
Manfaat media massa adalah :
1. Menjangkau khalayak yang luas dan cepat
2. Menciptakan pengetahuan dan penyebaran informasi
3. Mengarahkan perubahan pada sikap yang dianut
(Zulkarimein Nasution 2004:2.10)
28
2.3.1 Televisi
Televisi merupakan paduan radio (broadcast) dan film (moving picture).
Pemirsa dirumah tidak mungkin menangkap siaran televisi kalau tidak ada
unsur-unsur radio dan tidak mungkin dapat melihat gambar-gambar yang
bergerak pada layar televisi jika tidak ada unsur-unsur film.
Suatu program siaran televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsa
karena dipancarkan oleh pemancar. Dalam segi ini, prinsip pemancaran dan
prinsip penangkapan oleh pemancar televisi adalah sama dengan prinsip
radio. Sering gambar pada layar televisi mendadak menjadi jelek sedang
suaranya tetap baik. Disini jelas bahwa segi auditifnya baik dan pada siaran
televisi terdapat unsur radio.
Sesuai dengan karakteristiknya televisi adalah “salah satu bentuk
media massa yang memancarkan “suara” dan “gambar” yang berarti sebagai
reproduksi dari kenyataan yang disiarkannya melalui gelombang-gelombang
elektronik, sehingga dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima
dirumah”.(Palapah dan Syamsudin 1993:92). Sedangkan menurut Effendy
(1986:197) bahwa Televisi terdiri dari istilah “Tele” artinya far, off, jauh
ditambah dengan “Vision” yang berarti penglihatan. Pengertian televisi
menurut Effendy menerangkan bahwa bila dipandang dari segi “jauh”-nya
diusahakan oleh prinsip radio dan segi “penglihatannya oleh gambar. Tanpa
adanya gambar pemirsa tidak melihat apa-apa sedangkan penonton dapat
menikmati siaran televisi kalau televisi dapat memancarkan gambar dan
gambar yang dipancarkan adalah gambar yang bergerak dan kadang-kadang
gambar yang diam (Still Picture).
29
Televisi pada pokoknya memiliki fungsi sebagai berikut: fungsi
penerangan, fungsi pendidikan, dan fungsi hiburan. Menurut fungsi ini segala
sesuatu yang disiarkan kepada masyarakat tergantung pada system Negara
dan pemerintah Negara yang bersangkutan. (Effendy 1984:39).
1. Fungsi Penerangan (the information Fungtion)
Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan berbagai informasi,
hal ini disebabkan oleh dua factor yang terdapat didalamnya yaitu
“immediacy” dan ‘realism”. Immediacy mencakup pengertian langsung
dan dekat.peristiwa yang disiarkan televise dapat dilihat dan didengar
oleh pemirsa dan saat peristiwa berlangsungn seolah-olah mereka berada
ditempat peristiwa itu terjadi. Realism yaitu mengandung makna
kenyataan, imni berarti stasiun televise menyiarkan informasi secara
audiovisual sesuai dengan kenyataan.
2. Fungsi Pendidikan (the education fungtion)
Sebagai media massa,televise merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menyiarkan acara pendididkan kepada khalayak yang jumlahnya
banyak secara simultan. Sesuai dengan pendididkan yakni meningkatkan
pengetahuan dan penalaran masyarakat, televise menyiarkan acara-acara
tertentu secara implicit mengandung pendididkan seperti film, kuis dan
sebagainya yang disebut education televise (ETV)
3. Fungsi hiburan (the entertainment fungtion)
Fungsi hiburan yang melekat pada televise sangat dominan. Sebagian
besar dari alokasi waktu massa siaran di isi acara-acara hiburan. Hal ini
dapat dimengerti karena pada layar televise dapat ditampilkan gambar
30
hidup serta suara bagaikan kenyataan dan dapat dinikmati sekalipun
khalayak yang tidak dimengerti bahasa asing.
Media massa juga memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
Adapun kelebihan televise adalah karena siarannya bersifat audiovisual, yang
lebih menarik Karena layar TV adalah dalam penyiaran acara-acara budaya
missal yang menimbulkan dampak negative bagi khalayak tertentu,
disamping itu isi pesannya tidak dapat disimpan dibanding surat kabar.
(Henny & Rumondor, 2004:2.29).
2.3.2 Program Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai program yang jumlahnya
sangat banyak dan jenisnya sangat beragam.seperti yang telah kita ketahui
bahwa naskah televise ada beberapa macam bentuknya, tetapi mengingat
naskah sarana pembawa pesan yang akan disampaikan kepada khalayak
penoneon, maka penulisan harus disesuaikan dengan format acara yang telah
ditetapkan, sebab format dipandang sebagai penyampian pesan, sehingga
antara naskah dan format tidak dapat dipisahkan.
Televisi merupakan salah satu media massa yang memiliki kelebihan
dari segi audiovisual. Untuk itu diperlukan program acara yang menarik
dalam penyajiannya. Dalam dunia televise program acara tersebut terdiri dari:
(Morissan, 2008:208-219)
1. Program televisi
Segala jenis siaran yang tujuannya menambah pengetahuan kepada
khalayak audiens.terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras (Hard
News) dan berita lunak (Soft News).
31
a. Berita keras
Berita keras atau hard cover sebuah berita yang sajiannya berisi segala
informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media
penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui masyarakat
dan disebut dengan Straight News. Contoh infotainment yang
merupakan salah satu bentuk program berita dan fungsinya lebih besar
sebagai hiburan bagi audiens.
Hard News dapat dibagi kedalam beberapa bentuk berita yaitu:
Straight News, feature dan infotainment.
b. Berita lunak adalah sebuah program berita yang menyajikan informasi
penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth)
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan (misalnya : news
magazine, current affair, talk show dan lain-lain).
2. Program Hiburan
Segala bentuk siaran yang dibentuk untuk menghibur audiens dalam
kategori hiburan adalah drama,music, dan permainan (game).berikut ini
yang terdapat dalam kategori hiburan tersebut:
a. Drama adalah pertunjukan show yang menyajikan cerita mengenai
kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh)
yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan
emosi. Program TV yang termasuk dalam program drama adalah
sinetron dan film.
b. Sinetron disebut juga dengan opera shop (shop opera atau daytime
serial) yang merupakan drama yang menyajikan dari berbagai
32
tokoh secara bersamaan, masing-masing tokoh memiliki alur
cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu
kesimpulan.
c. Film adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaanperusahaan film.
d. Program permainan atau game show adalah berbagai program yang
memberi hadiah uang dalam jumlah besar selalu menarik minat
audiens yang menjadi pemenang.
2.3.3 Program Reality Show
Reality show adalah suatu acara yang menampilkan realities kehidupan
seseorang yang bukan selebriti (orang awam), lalu disiarkan melalui jaringan
TV, sehingga bias dilihat masyarakat. Reality show tak sekedar mengekpose
kehidupan oreang, tetapi juga ajang kompetisi , bahkan menjahili orang.
(Widyaningrum dan Christiastuti,Agustus, 2004).
Reality show secara istilah bebarti pertunjukan yang asli (real), tidak
direkayasa, dan tidak dibuat-buat. Kejadiannya diambil dari keseharian,
kehidupan masyarakat apaadanya, yaitu realita dari masyarakat ( Motulz
Media Center, Mei, 2005). Dalam penyajiannya acara reality show terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Docusoap (documenter dan soap opera) yaitu gabungan rekaman
asli dan plot. Disini penonton dan kamera menjadi pengamat pasif
dalam mengikuti orang-orang yangsedang menjalani kegiatan
sehari-hari mereka, baik yang professional maupun pribadi. Dalam
hal ini produser menciptakan plot sehingga enak ditonton
33
oleh pemirsa. Para kru dalam proses editing menggabungkan
setiap kejadian sesuaidengan yang mereka inginkan sehingga
akhirnya terbentuk cerita berdurasi 30 menittiap episode.
Contohnya: MTV’s Real World The Temptation Island, dll.
2. Hidden Camera yaitu sebuah kamera tersembunyi merekam
orang-orang dalam situasiyang sudah di-set. Contohnya: spontan,
ngacir, dll.
3. Reality game show yaitu sejumlah kontestan yang direkam secara
intensif
dalam
suatulingkungan
khusus
guna
bersaing
memperebutkan hadiah. Fokus dari acara ini parakontestan
menjalani kontes dengan tipu muslihat sampai reaksi yang
menang dankalah. Contohnya: Survivot, Penghuni terakhir,
American idol, dll. (Harmandini,September, 2005).
2.3.4 Tamu Gokil
Konsep program acara “Tamu Gokil" berawal dari kunjungan host
acara sebagai tamu kerumah-rumah atau tempat wisata menarik dan
kini host acara menjamu tamu sebagai bintang tamu untuk ikut bermain
games-games seru.games tersebut biasa dilakukan di outdoor area
dengan memakai setting di waterpark dengan menitikberatkan atau
cenderung pada permainan air.acara ini dipandu oleh dua comedian
yang sudah cukup terkenal yaitu Irfan Hakim dan Maya “kanjeng
mami”.
34
2.4
Teori Khusus
2.4.1 Kerangka Pemikiran
Strategi Produksi
Komunikasi
Analisis
SWOT
Organisasi
Produksi
Program “Tamu Gokil”
Peningkatan Kualitas
Program “Tamu Gokil”
2.4.2 Tahapan Produksi
Menurut Fred Wibowo, tahapan produksi terdiri dari 3 bagian yang lazim
disebut standard operation procedure (SOP): Pra Produksi, Produksi dan
Pasca Produksi.
a.
Pra Produksi
Tahap ini meliputi 3 bagian, sebagi berikut:
1. Penemuan ide
Tahap ini dimulai ketika prosedur menemukan idea tau
gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah meminta
35
penulis naskah mengmbangkan gagasan menjadi naskah
sesudah riset.
2. Perencanaan
Tahap
ini
meliputi
penetapan
jangka
waktu
kerja,
penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan kru.
3. Persiapan
Latihan para artis dan pembuatan setting, meniti dan
melengkapi peralatan yang diperlukan.
b.
Produksi
Pada tahap ini mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam
kertas dan tulisan (shooting script)
c.
Pasca produksi
Tahap ini memiiliki 3 langkah utama yaitu editing offline, editing
online dan mixing.
1. Editing offline adalah editing yang menggunakan computer
dengan pralatan khusus untuk editing.tahapan pertama yaitu
capturing, mengubah hasil gambar dalam pita menjadi file, yaitu
ketika diperlukan dapat dipanggil untuk disusun berdasarkan
urutan yang diinginkan.
2. Editing online sebenarnya tinggal penyempurnaan hasil editing
offline dalam computer, sekaligus mixing dengan music ilustrasi
atau efek gambar dan suara.
36
2.4.4
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah mengkaji sebuah kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap organisasi dalam hal ini adalah stasiun televise (Iriantara,
2005:50).
Kekuatan dan kelemahan ini berada pada lingkungan internal,
sedangkan peluang dan ancaman berada pada lingkungan external.hasil dari
analisis SWOT ini bias memetakan posisi organisasi diantara organisasi
serupa atau dalam lingkungan organisasi secara keseluruhan.analisi SWOT
dilakukan untuk melihat apa dan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki serta bagaimana peluang dan ancaman yang berasal dari luar.
Setelah memetakan posisi organisasi berdasarkan rancangan analisis
SWOT itu, bias dimulai dengan membuat rancangan.dalam membuat
rancangan program, terlebih dahulu tetapkanlah tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan yang baik adalah tujuan yang bias dicapai, realistis dan terukur. Bila
tujuannya telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menetapkan
siapa khalayak program tersebut.langkah berikutnya menyusun strategi yang
dipergunakan untuk menjangkau khalayak sasaran, guna mewujudkan yang
hendak dicapai dalam program.
Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan
analisis SWOT adalah: (Suhardinet al, 2007:115)
a. Melihat kekuatan (strengths) sesuatu yang dimiliki pada stasiun
televisi dalam hal ini program tayangan tersebut.
b. Melihat kelemahan (weakness) segala sesuatu yang dimiliki agar
stasiun beserta tim produksi tidak memaksakan diri melakukan
usaha yang sebenernya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki
kekurangan tertentu.
c. Melihat peluang (Opportunities) adanya kesempatan yang dapat
37
dimanfaatkan dan member keuntungan.
d. Melihat ancaman (threats) terhadap usaha-usaha yang beresiko
tinggi, melihat siklus hidup yang pendek dan tidak diatur. Terlebih
pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih dari kita.
Download