bab i pendahuluan - Universitas Dian Nuswantoro

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Anak merupakan suatu kebahagiaan dalam sebuah keluarga.
Perkembangan anak dalam keluarga sangatlah penting bagi orang tuanya
karena mereka akan merasa bahagia apabila anaknya mengalami
perkembangan yang sangat baik. Perkembangan anak tidak akan pernah
lepas dari perhatian orang tuanya. Seorang anak berkembang berawal dari
lingkungan orang tuanya dan bagaimana cara anak untuk berinteraksi
langsung dengan orang tuanya. Anak merupakan individu yang masih
dalam usia tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus, baik kebutuhan
fisik, sosiologi, psikologi, spiritual dan sosial, serta masa anak merupakan
proses menuju kematangan [5]. Anak memiliki perkembangan tumbuh
yang berbeda-beda. Ada yang mengalami perkembangan secara alami dan
ada pula yang tumbuh secara tidak normal atau terlambat. Salah satunya
adalah keterlambatan dalam berbicara. Terkadang orang tua terlambat
menyadari bahwa anak mereka mengalami keterlambatan dalam berbicara.
Keterlambatan
bicara
akan
membuat
anak
sulit
untuk
berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya terutama dengan orang
tua dan keluarganya. Seorang anak akan sulit dalam menyampaikan
sesuatu yang dia inginkan kepada orang tuanya. Anak yang mengalami
keterlambatan bicara akan merasa tidak percaya diri dengan dirinya. Jika
diterus-teruskan tanpa adanya penanganan dan kurang taunya orang tua si
anak, anak tersebut akan susah untuk desembuhkan. Oleh karena itu,
pendektesian dini seharusnya dilakukan oleh para orang tua agar tidak
terlambat dalam menangani dan mengetahui penyebab anak mengalami
gangguan tersebut. Apabila sudah mengetahui penyebabnya, maka harus
1
2
segera ditangani dengan bantuan seorang dokter atau psikologi agar lebih
mudah untuk melakukan proses penyembuhan pada anak tersebut.
Pada data yang telah diteliti menunjukkan angka kejadian yang
cukup tinggi dimana anak mengalami keterlambatan bicara (speech delay).
Sekitar 8% anak mengalami suatu gangguan perkembangan anak antara
lain : gangguan komunikasi dan gangguan kognitif. Menurut NCHS,
angka kejadian 0,9% pada anak berusia dibawah 5 tahun dan 1,94% pada
usia 5 sampai 14 tahun merupakan anak yang mengalami keterlambatan
bicara (diluar gangguan pendengaran dan celah pada palatum) [1]. Dari
hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah, angka kejadiannya 3,8
kali lebih tinggi dari yang berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan hal
ini diperkirakan gangguan bicara dan bahasa pada anak adalah sekitar 4%.
Berdasarkan data kunjungan pasien di ruang poli tumbuh kembang RS Dr.
Kariadi Semarang selama bulan Juni-November 2004 dimana 100 dari 250
jumlah kunjungan melakukan pemeriksaan Denver Developmental
Screening Test (DDST) dan dari 100 ditemukan gangguan bahasa
sebanyak 75% kasus lain antara lain malnutrisi, retardasi mental dan
ADHD (hiperaktif dan autisme). Selama tahun 2007 di poliklinik tumbuh
kembang anak RS Dr. Kariadi Semarang didapatkan 22,9% dari 436
kunjungan baru datang dengan keluhan terlambat bicara, 13 (2,98%)
diantaranya didapatkan gangguan perkembangan bahasa [3].
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang
tersebut. Sistem pakar bekerja berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan
oleh seorang atau beberapa orang pakar dalam rangka mengumpulkan
informasi hingga sistem pakar dapat menemukan jawabannya [7].
Maka, dibuatlah suatu “Sistem pakar pendeteksian dini
keterlambatan bicara pada anak menggunakan acuan denver 2 dan
metode naive bayes” agar dapat mengetahui gangguan anak dari dini dan
langsung dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter dan psikologi
3
untuk melakukan proses penyembuhan. Acuan denver 2 adalah suatu uji
coba atau survey untuk mendapatkan data yang akurat dari anak yang
mengalami keterlambatan dalam berbicara, sedangkan naive bayes adalah
pengklasifikasian statik yang dapat digunakan untuk memprediksi
probabilitas keanggotaan suatu class [10].
1.2
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang penulis diatas dapat disimpulkan
permasalahan yang akan diberikan solusi pada tugas akhir kali ini adalah :
Bagaimana cara merancang dan membuat sistem pakar mengenai
pendeteksian dini pada anak yang mengalami keterlambatan bicara
menggunakan acuan Denver II dan Naive Bayes, sekaligus
memberikan
informasi
kepada
orang
tua
cara
stimulasi
perkembangan bicara pada anak.
1.3
Batasan Masalah
Sebagaimana telah disebutkan ada beberapa permasalahan yang
dapat dianalisa oleh penulis :
1. Identifikasi menggunakan acuan denver 2
dibatasi untuk
pendeteksian dini keterlambatan bicara pada anak usia 3 tahun
2. Implementasi sistem pakar ini menggunakan acuan Denver 2 dan
metode Naive Beyes
1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah maka
dapat di deskripsikan tujun dari tugas akhir ini adalah :
Merancang dan membuat sistem pakar mengenai pendeteksian dini
pada anak yang mengalami keterlambatan bicara menggunakan
acuan Denver II dan Naïve Bayes, sekaligus memberikan informasi
kepada orang tua cara stimulasi perkembangan bicara pada anak.
4
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1
Bagi Penulis
Penulis mendapatkan pengetahuan lebih dari pembuatan
sistem tersebut. Dapat membuat sistem dengan baik dan
mengetahui kegunaan sistem pakar itu. Mengetahui pula kegunaan
metode Denver 2 dan Naive Beyes. Membuat penulis lebih sering
membaca untuk membuat suatu sistem.
1.5.2
Bagi Universitas Dian Nuswantoro
Hasil penelitian akan bermanfaat untuk universitas sebagai
informasi dan acuan untuk pembuatan sebuah sistem. Sistem juga
dapat dikembangkan oleh penulis lain jika sistem yang penulis buat
sangat bermanfaat.
1.5.3
Bagi Pengguna
Sistem ini dapat membantu para orang tua untuk melakukan
pendeteksian dini keterlambatan berbicara terhadap anak mereka,
agar tidak terlambat untuk menangani masalah tersebut. Sistem
juga memberikan suatu
mengeinformasi gejala-gejala yang
dialami oleh anak ketika terlambat berbicara. Membantu dokter
dan psikologi untuk menganalisis penyebab keterlambatan
berbicara pada anak untuk mengetahui cara menangani setiap anak
yang mengalaminya.
Download