META ABOLISM ME SARI K KURMA PADA P PAS SIEN DEM MAM BE ERDARAH H DENGU UE: STUD DI HEMATOLOGIS MO OCHAMAD D AJI NAR RA KUSUMA A PROGRAM M STUDI BIIOKIMIA FAKUL LTAS MAT TEMATIKA A DAN ILM MU PENGET TAHUAN ALAM A IN NSTITUT PERTANIA P AN BOGOR R BOGOR 2009 ABSTRAK MOCHAMAD AJI NARA KUSUMA. Metabolisme Sari Kurma pada Pasien Demam Berdarah Dengue: Studi Hematologis. Dibimbing oleh HASIM dan MEGA SAFITHRI. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penelitian sari kurma ini bertujuan mencari pengobatan alternatif untuk DBD. Sari kurma diberikan kepada 14 pasien diagnosis perkiraan DBD dengan dosis 30 mL per hari. Sebagai kontrol pembanding digunakan data rekam medis sebanyak 9 orang. Umur penderita pada waktu dirawat berkisar antara 1535 tahun, semua berjenis kelamin pria dan berkriteria pasien dewasa. Gambaran darah yang diukur adalah trombosit, hematokrit, hemoglobin, dan leukosit menggunakan alat otomatis Technicon H-1 milik rumah sakit Pada penelitian ini, perlakuan dari pihak rumah sakit seperti pemberian cairan infus dan obat-obatan tetap dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan, persentase peningkatan jumlah trombosit per hari pada pasien DBD dengan pemberian kurma lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol. Rata-rata persentase peningkatan trombosit per hari dengan pemberian kurma yaitu sebesar 23,90 %. Rata-rata persentase peningkatan trombosit per hari kontrol yaitu sebesar 8,09%. Analisis ragam dari gambaran darah secara keseluruhan, pemberian sari kurma pada pasien DBD tidak berpengaruh nyata (p>0,05). ABSTRACT MOCHAMAD AJI NARA KUSUMA. Metabolism of Date Extract in Dengue Hemorrhagic Fever Patients: Hematological Studies. Under the direction of HASIM and MEGA SAFITHRI. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of health problems in Indonesia. The purpose of this research was to look for an alternative medication for DHF. This research was conducted by giving date extract to 14 DHF patients. Dose of date extract used was 30 mL per day. As a control for comparison, this research used medical records data of 9 patients. All of the patients were men, with age ranging from 15 to 35 years old. The blood overview measured were platelet, hematocrit, hemoglobin, and leukocyte using automatic blood counters Technicon H-1. In this research, hospital treatments were still executed. The treatments included giving medicines and adding ringer lactate infuses. The result of this research showed that the daily platelet increase percentage of DHF patient by giving date extract was higher than that of control data. The mean of platelet increase percentage per day by giving date extract was 23,90%, while the mean of the control data was 8,09%. The overall ANOVA analysis of the patients blood overview showed that giving date extract to DHF patients was not statistically significant (p>0,005). METABOLISME SARI KURMA PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE: STUDI HEMATOLOGIS MOCHAMAD AJI NARA KUSUMA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Biokimia PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 Judul Skripsi : Metabolisme Sari Kurma pada Pasien Demam Berdarah Dengue: Studi Hematologis Nama : Mochamad Aji Nara Kusuma NRP : G 44103047 Disetujui Komisi Pembimbing Dr. drh. Hasim, DEA. Ketua Mega Safithri, M.Si. Anggota Diketahui Dr. drh. Hasim, DEA. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tanggal lulus : PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah potensi bahan alam, dengan judul Metabolisme Sari Kurma pada Pasien Demam Berdarah Dengue : Studi Hematologis. Penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Dr. Hasim DEA dan Ibu Mega Safithri, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan pengarahan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitiannya dengan baik dan menyelesaikan karya ilmiah ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan untuk keluarga penulis, dan sahabatsahabat penulis yang telah banyak memberi dukungan. Penulis menyadari dalam penulisan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bogor, Maret 2009 Mochamad Aji Nara Kusuma RIWAYAT HIDUP Penulis merupakan anak kedua dari pasangan Mochamad Sidik Sarwono dan Sumiati yang dilahirkan di Jakarta pada 9 November 1984. Tahun 1997 melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bogor setelah tamat dari Sekolah Dasar. Tahun 2000 penulis melanjutkan ke SMUN 1 Bogor dan lulus pada tahun 2003. Penulis cukup aktif di organisasi kemahasiswaan sebagai anggota Departemen Wira Usaha CREBs. Penulis mengikuti Praktik Lapang di Laboratorium Bioproses, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong, Bogor. Penulis adalah salah seorang pendiri lembaga kursus bahasa Inggris di daerah kampus IPB Darmaga Bogor yang dirintisnya dari tahun 2006. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... .... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ..... ix PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 TINJAUAN PUSTAKA Demam Berdarah Dengue.............................................................................1 Patofisiologi dan Patogenesis DBD .......................................................... 2 Kriteria dan Faktor Pembekuan Darah ........................................................3 Kurma ..................................................................................................... 4 Kandungan Kurma .................................................................................. 74 BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan ........................................................................................ 95 Metode ................................................................................................... 5 Analisis Statistik …………………………………………………………. 6 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Pasien DBD dan Penanganan Secara Medis …………………… 6 Efek Sari Kurma Terhadap Gambaran Darah ……………………………..7 SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………..10 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10 LAMPIRAN ....................................................................................................... 12 DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Nyamuk Aedes aegypti............................................................................ 15 2 Sel trombosit ........................................................................................... 2 3 Patogenesis perdarahan pada DBD ......................................................... 3 4 Buah kurma ........................................................................................... 4 5 Grafik jumlah kasus dengan perlakuan sari kurma ....................................... 6 6 Grafik jumlah kasus rekam medis 3 bulan sebelumnya sebagai kontrol 6 7 Grafik rataan nilai trombosit..................................................................... 8 8 Grafik rataan nilai hematokrit ................................................................. 9 9 Grafik rataan nilai hemoglobin ............................................................... 9 10 Grafik rataan nilai leukosit ..................................................................... 9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Bagan tahapan penelitian ...................................................................... 13 14 2 Data pasien DBD dengan perlakuan sari kurma .................................... 14 3 Data pasien rekam medis sebagai kontrol ............................................ 16 4 Rekapitulasi data pasien DBD ................................................................ 18 5 Analisis ragam .......................................................................................... 20 6 Perhitungan persentase kenaikan trombosit pasien DBD ....................... 22 PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Wabah DBD terjadi di seluruh kota besar di Indonesia dan cenderung meningkat setiap tahun. Tingkat kematian korban DBD per Januari 2007 lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun 2006, dengan tingkat kematian mencapai 1,8%. Dari Februari 2006 sampai 31 Januari 2007, total penderita DBD mencapai 8.019 orang dan korban meninggal sebanyak mencapai 144 orang (Depkes 2007). Tidak jarang penderita meninggal dunia akibat penyakit DBD ini karena keterlambatan penanganan secara medis. Dalam dunia medis, DBD biasa disebut dengan istilah DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) dan dapat berubah menjadi DSS (Dengue Shock Syndrome) ketika penderita telah mengalami shok (WHO 2002). Penyakit DBD ditandai dengan gejala demam tinggi 3 sampai 5 hari, sakit kepala, nyeri pada otot dan persendian, juga dapat timbul bintik merah pada permukaan kulit. Seseorang yang menderita DBD mengalami perubahan dalam permeabilitas pembuluh darah. Dinding pembuluh darah menjadi mudah ditembus yang berakibat keluarnya cairan dari pembuluh darah sehingga cairan dan oksigen dalam pembuluh darah berkurang. Sudah lebih dari seabad yang lalu penelitian mengenai demam berdarah ini dilakukan, tetapi belum ada mekanisme baku yang dapat menjelaskan patofisiologi dan patogenesis virus penyebab penyakit DBD. Hingga kini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan infeksi virus tersebut. Cara yang dilakukan oleh tenaga medis adalah melalui transfusi cairan tubuh hingga trombosit berangsur normal, pemberian obat penurun panas dan obat antikonvulsan bila terjadi kejang (Depkes 2007). Selain biaya yang relatif mahal, tranfusi darah juga memiliki resiko penularan penyakit dan virus. Selain itu ketika DBD sedang mewabah hingga ditetapkannya kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 1998, pihak RSCM Jakarta menerapkan kebijakan tidak memberikan trombosit kepada pasien dengan kondisi baik atau tidak terjadi perdarahan. Perdarahan yang dimaksud adalah terjadinya bercak merah di bawah kulit dan bila ditekan tidak menghilang (Saktiyono 1998). Alasan-alasan tersebut membuat masyarakat beralih pada ramuan tradisional. Selain harga yang lebih terjangkau, ramuan tradisional juga lebih mudah diperoleh. Hingga kini terdapat beberapa ramuan tradisional yang dipercaya dapat meningkatkan jumlah trombosit bagi penderita DBD diantaranya ialah jus jambu biji, angkak, ramuan daun pepaya, dan sari dari buah kurma (Bermawie 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sari kurma terhadap jumlah trombosit, hematokrit, hemoglobin, dan leukosit pada pasien DBD. Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pengaruh sari kurma terhadap penderita DBD terutama yang berhubungan dengan data pasien. TINJAUAN PUSTAKA Demam Berdarah Dengue Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue termasuk dalam golongan arbovirus. Arbovirus adalah singkatan dari arthropod borne viruses, artinya virus yang ditularkan melalui gigitan artropoda seperti nyamuk. Ada empat serotipe virus dengue yang disebut serotipe 1, 2, 3, dan 4 (DEN1, DEN2, DEN3, DEN4) (WHO 2002). Infeksi dari satu serotipe dengue dapat memberikan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe yang bersangkutan, namun tetap tidak terbukti adanya proteksi silang terhadap serotipe lainnya (Sumarmo 1988). Dari survey virologi penderita DBD yang telah dilakukan di beberapa rumah sakit di indonesia sejak tahun 1972 sampai dengan tahun 1995, keempat serotipe berhasil diisolasi baik dari penderita DBD ringan maupun berat. Selama 17 tahun, serotipe yang mendominasi ialah serotipe 2 dan 3. Menurut Sumarmo, serotipe 3 dikaitkan dengan kasus DBD berat dan sering menimbulkan wabah. Gambar 1 Nyamuk Aedes aegypti