Rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara

advertisement
PENGUMUMAN LELANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA
Sehubungan dengan akan dilakukannya Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau
Sukuk Negara, di Pasar Perdana oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai agen lelang
pada tanggal 25 Mei 2010 dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut :
I.
DESKRIPSI SBSN YANG AKAN DILELANG
1. Jumlah Rencana indikatif
:
Rp1.000.000.000.000,00
2. Seri
:
- IFR0003
- IFR0005
- IFR0006
- IFR0007
- IFR0008
3. Tanggal jatuh tempo
:
- IFR0003
- IFR0005
- IFR0006
- IFR0007
- IFR0008
4. Tanggal dan waktu lelang
:
25 Mei 2010, dibuka pukul 10.00 WIB
dan ditutup pukul 12.00 WIB
5. Imbalan/ coupon
:
-
6.
7.
8.
9.
Underlying asset
Akad SBSN
Penerbit
Alokasi non kompetitif
:
:
:
:
10. Mata uang
11. Nominal per unit
12. Pengumuman hasil lelang
13. Tanggal setelmen
:
:
:
:
Barang Milik Negara
Ijarah Sale dan Lease Back
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
- IFR0003
: 30%
- IFR0005
: 30%
- IFR0006
: 30%
- IFR0007
: 30%
- IFR0008
: 30%
Rupiah
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
25 Mei 2010, setelah Pkl 15.30 WIB
27 Mei 2010
IFR0003
IFR0005
IFR0006
IFR0007
IFR0008
(reopening)
(reopening)
(reopening)
(reopening)
(reopening)
: 15 September 2015
: 15 Januari 2017
: 15 Maret 2030
: 15 Januari 2025
: 15 Maret 2020
: 9,25%
: 9,00%
: 10,25%
: 10,25%
: 8,80%
1
14. Penetapan harga dilakukan dengan metode harga beragam (multiple price) sehingga
pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids)
akan membayar sesuai dengan yield penawaran yang diajukan.
15. Peserta Lelang adalah Bank, Perusahaan Efek dan anggota Dealer Utama sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Sistem Dealer Utama, yang
ditunjuk Menteri sebagai peserta lelang SBSN di pasar perdana dalam negeri dan sedang
tidak dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang SBSN.
II. TATA CARA LELANG SBSN
Pembeli dan Peserta Lelang
1. Lelang SBSN adalah penjualan SBSN diikuti oleh :
a. Peserta Lelang dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dalam hal Lelang SBSN
jangka pendek (Surat Perbendaharaan Negara Syariah); atau
b. Peserta Lelang dan LPS dalam hal Lelang SBSN jangka panjang.
2. Setiap pihak dapat membeli SBSN di Pasar Perdana.
3. Pembeli selain LPS mengajukan penawaran pembelian SBSN melalui Peserta Lelang
kepada Bank Indonesia sebagai agen Lelang.
4. LPS dapat membeli SBSN di Pasar Perdana, dengan persyaratan sebagai berikut :
a. penawaran pembelian dilakukan secara langsung tanpa melalui Peserta Lelang lain;
b. penawaran pembelian hanya untuk dan atas nama dirinya sendiri;
c. penawaran pembelian hanya untuk Penawaran Pembelian Non-kompetitif.
5. Bank, Perusahaan Efek dan anggota Dealer Utama yang telah disetujui oleh Menteri
Keuangan Republik Indonesia sebagaimana daftar pada Lampiran 1.
Penawaran Pembelian SBSN
1. Peserta Lelang mengajukan penawaran lelang SBSN kepada Bank Indonesia cq. Biro
Operasi Moneter, Direktorat Pengelolaan Moneter (BOpM-DPM) dengan menggunakan
sarana Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).
2. Peserta Lelang dapat mengajukan penawaran Lelang SBSN untuk dan atas nama diri
sendiri dan/ pihak lain.
3. Peserta Lelang yang menyampaikan penawaran pembelian SBSN untuk dan atas nama
dirinya dan/ atau melalui Peserta lelang lain, hanya dapat melakukan penawaran
pembelian dengan cara Kompetitif.
4. Dalam hal Peserta Lelang mengajukan penawaran pembelian SBSN untuk dan atas nama
pihak lain yaitu orang perseorangan, atau kumpulan orang dan atau kekayaan yang
terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum dilakukan
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. pengajuan penawaran pada Lelang SBSN jangka pendek dilakukan dengan cara
Penawaran Pembelian Kompetitif.
2
b. pengajuan penawaran pada Lelang SBSN jangka panjang dilakukan dengan cara
Penawaran Pembelian Kompetitif dan atau Penawaran Pembelian Non-kompetitif.
5. Peserta Lelang mengajukan penawaran Lelang SBSN kepada Bank Indonesia c.q BOpMDPM yang mencakup penawaran kuantitas dan tingkat imbal hasil (yield)/ diskonto/
harga (price) diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pengajuan penawaran kuantitas dari masing-masing Peserta Lelang sekurangkurangnya 1.000 (seribu) unit atau Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah), dan
selebihnya dengan kelipatan 100 (seratus) unit atau Rp100.000.000,00 (seratus juta
Rupiah);
b. dalam hal lelang SBSN dengan imbalan berupa kupon tetap atau pembayaran
imbalan secara diskonto, penawaran imbal hasil (yield) atau diskonto diajukan
dengan kelipatan 1/32 atau 0,03125.
c. dalam hal lelang SBSN dengan imbalan berupa kupon mengambang, penawaran
harga (price) diajukan dengan kelipatan 0,05% (nol koma nol lima per seratus).
Penentuan dan Pengumuman Pemenang Lelang SBSN
1. Menteri Keuangan Republik Indonesia menetapkan hasil lelang SBSN.
2. Bank Indonesia mengumumkan hasil lelang SBSN melalui BI-SSSS, LHBU dan atau sarana
lain yang ditetapkan Bank Indonesia pada akhir hari pelaksanaan lelang SBSN.
Pengumuman paling kurang mencakup :
a. kuantitas lelang secara keseluruhan;
b. rata-rata tertimbang tingkat imbal hasil (Yield)/ diskonto / harga (price).
3. Bank Indonesia mengumumkan hasil lelang SBSN berupa kuantitas dan tingkat imbal
hasil (yield)/ diskonto/ harga (price) kepada peserta lelang yang memenangkan lelang
SBSN.
III.
Setelmen
1. Setelmen lelang tanggal 27 Mei 2010 yaitu 2 (dua) hari kerja setelah pelaksanaan
lelang.
2. Dalam rangka setelmen hasil Lelang SBSN di Pasar Perdana, Bank Indonesia berwenang
melakukan pendebetan rekening giro Rupiah Bank di Bank Indonesia milik pemenang
Lelang SBSN atau Bank yang ditunjuk untuk setelmen dana.
3. Pihak pembeli SBSN wajib memiliki :
a. Rekening surat berharga di Central Registry atau Sub-Registry untuk melakukan
setelmen hasil Lelang SBSN. Pihak yang dapat membuka rekening surat berharga di
Central Registry hanya Bank sedangkan pihak bukan Bank dapat membuka rekening
surat berharga di Sub-Registry.
b. Rekening giro Rupiah di Bank Indonesia atau menunjuk Bank Pembayar Sub-Registry
untuk melakukan setelmen dana.
Sub-Registry dapat menunjuk Bank Pembayar untuk melakukan setelmen pembelian
SBSN maksimum 10 (sepuluh) bank. Dalam hal terjadi penambahan jumlah bank
3
pembayar, informasi perubahan atau penambahan nama Bank Pembayar wajib
disampaikan oleh Sub Registry kepada Penyelenggara Penatausahaan yaitu Bagian
Penyelenggaraan Setelmen (Bagian PlS-DASP) Bank Indonesia selambat-lambatnya 1
(satu) hari sebelum tanggal setelmen SBSN.
Bank Pembayar Sub-Registry wajib memberikan limit setelmen dana yang mencukupi
untuk pelaksanaan setelmen pembelian SBSN untuk dan atas nama nasabah SubRegistry.
4. Pihak bukan Bank yang berminat membeli SBSN namun belum memiliki rekening surat
berharga di Sub-Registry agar membuka rekening surat berharga di Sub-Registry.
Saat ini terdapat 16 Sub-Registry yang telah ditunjuk Bank Indonesia sebagaimana daftar
pada Lampiran 2.
IV.
Persyaratan Administrasi bagi investor (bidder) dan Peserta Lelang (submitter)
1. Dalam hal Bank mengajukan penawaran lelang SBSN melalui Peserta Lelang maka Bank
yang bersangkutan wajib menetapkan batas maksimum nominal penawaran (broker
bidding limit) per hari bagi Peserta Lelang yang ditunjuk.
2. Dalam hal pihak lain selain Bank mengajukan penawaran lelang SBSN melalui Peserta
Lelang maka yang bersangkutan wajib menunjuk Sub-Registry untuk melakukan
setelmen hasil lelang SBSN.
3. Sub-Registry yang ditunjuk pihak lain selain Bank sebagaimana dimaksud dalam angka
2, wajib menetapkan batas maksimum nominal penawaran (broker bidding limit) per
hari bagi Peserta Lelang untuk kepentingan nasabah Sub-Registry.
4. Penetapan broker bidding limit sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan 3, harus
diatur dalam perjanjian tersendiri antara Bank atau Sub-Registry dengan Peserta Lelang
dengan format perjanjian diserahkan kepada masing-masing pihak sesuai dengan
kebutuhan.
5. Perjanjian penetapan broker bidding limit merupakan pemberian wewenang dari Bank
atau Sub-Registry kepada Peserta Lelang untuk melakukan penawaran (bidding) per hari
dalam lelang SBSN untuk dan atas nama Bank atau nasabah Sub-Registry, maksimum
sebesar jumlah limit bidding yang diberikan.
6. Bank atau Sub-Registry wajib melakukan pengelolaan broker bidding limit dalam BI-SSSS
untuk semua Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai perantara dalam pengajuan
penawaran pembelian SBSN, melalui BI-SSSS Terminal (ST) pada menu Supervisory –
Member Bidding Limit.
V.
Kelengkapan data investor (bidder) yang disampaikan oleh Peserta Lelang
(submitter)
Peserta Lelang wajib mengisi dengan lengkap dan benar data investor dalam pengajuan
penawaran pembelian SBSN melalui sarana BI-SSSS, termasuk kelengkapan
data
sebagaimana Lampiran 3.
Untuk memperoleh informasi lengkap mengenai lelang SBSN dapat melihat dan atau
menghubungi sumber sebagai berikut:
4
1. Website Bank Indonesia : www.bi.go.id pada Peraturan dan Surat Edaran Bank
Indonesia mengenai ketentuan lelang SBSN;
2. Help Desk BI-SSSS Telepon No. (021) 381-8555;
3. Biro Operasi Moneter (BOpM) - DPM, Telepon No. (021) 381-8347, 381-8350, 3818351, 381-8377, 3818378 dan Fax No. (021) 301-0347, 301-0355, dan 301-1552;
4. Bagian Penyelesaian Transaksi Informasi dan Administrasi (Bagian PTIA) -DPM Telepon
No. (021) 381-8357, 381-7636, 381-7414, 381-8376, 381-8366 Fax. No. (021) 3010171;
5. Biro Pengembangan dan Pengaturan Pengelolaan Moneter (BP3M) -DPM Telepon No.
(021) 381-7428, 381-8392, Fax. No. (021)380-1766;
6. Bagian Penyelenggaraan Setelmen (Bagian PlS) – DASP, Telepon No. (021) 381-7924
Fax. (021) 231-0485.
5
Lampiran 1
DAFTAR PESERTA LELANG SBSN
Bank :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT. Bank Permata, Tbk
PT. Bank Panin, Tbk
The HSBC Ltd, Tbk
PT. Bank OCBC NISP, Tbk
Standard Chartered Bank
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
PT. BPD Jawa Barat dan Banten
Citibank N.A.
Perusahaan Efek :
1.
2.
3.
4.
PT. Danareksa Sekuritas
PT. Mandiri Sekuritas
PT. Trimegah Securities
PT. Bahana Securities
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
6
Lampiran 2
Daftar Sub-Registry :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Bank Central Asia;
Bank Internasional Indonesia;
Bank Mandiri;
Bank Negara Indonesia;
Bank CIMB Niaga;
Bank Rakyat Indonesia;
Citibank;
Deutsche Bank;
HSBC;
Standard Chartered Bank;
Bank Permata;
Bank Danamon Indonesia;
KSEI ;
Panin Bank;
Bank Mega;
PT. Bank DBS Indonesia.
7
Lampiran 3
Kelengkapan Data Pembeli dalam Pengajuan Penawaran Lelang SBSN
1. Dalam hal pengajuan penawaran pembelian SBSN dilakukan oleh Bank Peserta Lelang untuk
dan atas nama diri sendiri, dilakukan pengisian sebagai berikut :
a. From member
: member code Bank Peserta Lelang
b. Agent Bank
: member code Bank Peserta Lelang
c. Member Sec. Account
: member code Bank Peserta Lelang
d. Custody Code
: Own Resident
e. Pengajuan penawaran
: kompetitif
2. Dalam hal pengajuan penawaran SBSN untuk dan atas nama pembeli Bank lain yang bukan
Peserta Lelang, dilakukan pengisian sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
From member
Agent Bank
Member Sec. Account
Custody Code
Pengajuan penawaran
: member code Peserta Lelang
: member code Bank Pembeli
: member code Bank Pembeli
: Own Resident
: kompetitif atau non kompetitif
3. Dalam hal pengajuan penawaran pembelian SBSN dilakukan oleh Perusahaan Efek Peserta
Lelang untuk dan atas nama diri sendiri, dilakukan pengisian sebagai berikut :
a. From member
: member code Peserta Lelang
b. Agent Bank
: member code Bank Pembayar Sub-Registry
c. Member Sec. Account
: member code Sub-Registry
d. Custody Code
: Client Resident
e. Pengajuan penawaran
: kompetitif
f. Investor Type
: Securities Company
g. Nama investor
: diisi nama Perusahaan Efek ybs
4. Dalam hal pengajuan penawaran SBSN untuk dan atas nama pembeli bukan Bank melalui
Peserta Lelang, dilakukan pengisian sebagai berikut :
a. From member
: member code Peserta Lelang
b. Agent Bank
: member code Bank Pembayar Sub-Registry
c. Member Sec. Account
: member code Sub-Registry
d. Custody Code
: Client Resident / Client Non Resident
e. Pengajuan penawaran
: kompetitif atau non kompetitif
f. Investor Type
: diisi sesuai dengan klasifikasi salah satu tipe
investor yaitu Insurance, Mutual Fund, Pension Fund,
Financial Inst, Corporate, Securities Company,
Foundation, Individual, atau Others.
g. Nama investor
: diisi nama pembeli
8
Download