PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasian periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca Konsolidasian..………………………..………………………………………………………………….… 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian………………………………………………………………………………… 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………………………………………………………… 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………………………………………………………….…………. 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………………………….………………………….. 6-58 **************************** PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 *) AKTIVA Aktiva lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp55.683.883 (2008: Rp62.656.801) - Pihak ketiga - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536 (2008: Rp3.990.992) Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat sebesar Rp34.086.009 (2008: Rp36.411.244) Uang muka Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka 2a,4 2a,4 2.957.696.857 974.500.000 3.304.240.755 4.000.000 2d,5 2c,2d,5,35 1.282.100.872 341.894.061 1.024.865.633 331.550.093 22.070.917 27.532.706 1.609.434.126 176.108.042 26.255.203 2.711.598 1.351.870.457 148.945.722 44.268.705 2.521.940 7.392.771.676 6.239.796.011 6.637.938 10.725.000 14.008.527 101.999.226 63.536.575 12.224.887 10.758.427 50.820.421 56.227.790 14.605.552 2h,13 4.097.548.145 3.162.288.300 2i,14 15 21.294.197 25.225.977 33.165.873 32.261.241 4.342.475.472 3.370.852.604 11.735.247.148 9.610.648.615 2d,6 2e,7 8 9 2m,10a Jumlah aktiva lancar Aktiva tidak lancar Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi Properti investasi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan deplesi sebesar Rp5.828.891.665 (2008: Rp5.275.562.542) Beban tangguhan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp17.220.009 (2008: Rp15.711.803) Aktiva lain-lain 2a,4 2c,2d,35 2m,10d 2g,11 2f,12 Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH AKTIVA *) Disajikan kembali (catatan 3) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 *) KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban lancar Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka penjualan Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank - Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia - Hutang bunga dan denda - Hutang sewa pembiayaan 19 2c,19,35 20a 21 2m,10b 22 743.268.823 125.049.231 22.133.559 740.482.852 348.449.865 25.840.382 522.366.088 90.398.794 25.977.915 465.991.896 337.320.986 42.368.167 16b 2c,17a,35 2c,17b,35 18 1.016.333 8.673.455 24.948.210 12.819.187 1.231.750 28.161.412 27.891.946 14.485.519 2.052.681.897 1.556.194.473 2m,10d 2j,23 19.847.306 146.598.220 50.613.899 175.554.983 16b 2c,17a,35 2c,17b,35 18 20b 21.688.667 36.276.477 28.957.807 75.969.878 25.552.832 9.382.000 45.011.688 51.180.596 88.651.207 6.891.296 354.891.187 427.285.669 2.407.573.084 1.983.480.142 114.243.646 96.250.575 25 26 593.152.000 1.247.355.440 593.152.000 1.247.355.440 2n,27,40 2a,4d 28 28 (198.672.291) 2.500.000 253.338.000 7.315.757.269 253.338.000 5.437.072.458 9.213.430.418 7.530.917.898 11.735.247.148 9.610.648.615 Jumlah kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang bank - Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia - Hutang bunga dan denda - Hutang sewa pembiayaan Hutang lain-lain Jumlah kewajiban tidak lancar Jumlah kewajiban Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan 2b,24a Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.931.520.000 saham Tambahan modal disetor Modal saham yang diperoleh kembali 68.032.000 lembar Keuntungan belum direalisasi atas kepemilikan efek Saldo laba - dicadangkan Saldo laba - belum dicadangkan Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS *) Disajikan kembali (catatan 3) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 *) Pendapatan 2l,29 10.403.596.323 8.797.554.212 Beban pokok pendapatan 2l,30 5.646.880.063 5.014.038.686 4.756.716.260 3.783.515.526 1.697.631.619 1.387.585.579 3.059.084.641 2.395.929.947 Laba kotor Beban usaha 2l,31 Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Kerugian selisih kurs - bersih Beban bunga Penghasilan lain-lain - bersih 32a 32b 2k 32b 32c Jumlah penghasilan lain-lain - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi 2g,11 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan 2m,10c Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan 2b,24b Laba bersih Laba bersih per saham dasar (dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham) 2p,33 256.760.922 275.685 (9.441.540) (15.643.852) 24.588.601 146.585.322 3.372.525 (272.663) (22.651.058) 29.596.060 256.539.816 156.630.186 7.776.920 7.707.617 3.323.401.377 2.560.267.750 895.428.660 756.093.033 2.427.972.717 1.804.174.717 19.701.779 12.808.101 2.408.270.938 1.791.366.616 411 302 *) Disajikan kembali (catatan 3) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan modal disetor Modal saham yang diperoleh kembali 593.152.000 1.247.355.440 - - 253.338.000 - - - - - Saldo 30 September 2008 593.152.000 1.247.355.440 - - Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 Pembelian kembali saham yang diterbitkan Keuntungan belum direalisasi atas pemilikan efek Deviden 593.152.000 1.247.355.440 (193.509.881) 2n,27 - - (5.162.410) 2o,27 - - 593.152.000 1.247.355.440 Catatan Saldo 1 Januari 2008 Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 Deviden Saldo 30 September 2009 2o,27 Modal saham (198.672.291) Keuntungan belum direalisasi atas pemilikan efek Saldo laba dicadangkan Jumlah ekuitas 4.533.417.125 6.627.262.565 1.791.366.616 (887.711.283) 1.791.366.616 (887.711.283) 253.338.000 5.437.072.458 7.530.917.898 - 253.338.000 6.169.250.314 8.069.585.873 - - 2.408.270.938 - 2.408.270.938 (5.162.410) 2.500.000 - - (1.261.763.983) 2.500.000 (1.261.763.983) 2.500.000 253.338.000 7.315.757.269 9.213.430.418 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 Saldo laba belum dicadangkan PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2009 2008 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan 10.270.376.452 (5.812.662.855) (1.187.870.044) 8.597.470.968 (5.295.761.845) (1.002.426.523) Kas yang dihasilkan dari operasi 3.269.843.553 2.299.282.600 Penghasilan bunga yang diterima Pencairan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 256.760.922 3.222.403 (990.437.873) (31.881.056) 2.507.507.949 146.585.322 (703.270.163) (29.890.642) 1.712.707.117 Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap (Penempatan)/pencairan investasi jangka pendek Penambahan beban tangguhan Deviden yang diterima Hasil penjualan aset tetap (1.122.662.673) (882.500.000) (983.743) 7.498.304 374.900 (353.010.737) 113.000.000 (14.832.946) 561.895 3.372.525 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (1.998.273.212) (250.909.263) (7.307.000) 18.200.000 (20.565.640) (14.267.241) (1.261.763.983) (8.157.046) (51.860.841) (23.185.605) (17.606.574) (887.711.283) - Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran kembali hutang bank Penerimaan hutang bank Pembayaran kembali pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran deviden Pembelian kembali saham yang diterbitkan (Pembayaran)/penerimaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas (4.361.052) (1.298.221.962) 526.847 (979.837.456) (788.987.225) 481.960.398 Kas dan setara kas pada awal tahun 3.746.684.082 2.822.280.357 Kas dan setara kas pada akhir periode 2.957.696.857 3.304.240.755 2.717.673 137.880.036 Pengungkapan tambahan Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Perolehan aset tetap melalui sewa pembiayaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM PT Semen Gresik (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24 Oktober 1969. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta pernyataan Keputusan Rapat Nomor 14, yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH terkait dengan perubahan pasal 3 dan pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-38889.AH.01.02 tanggal 12 Agustus 2009. Ruang lingkup kegiatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik semen Perseroan dan anak perusahaan berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada 30 September 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur 30 September 2009 30 September 2008 Dedi Aditya Sumanagara Darjoto Setyawan Setia Purwaka Achmad Jazidie Arif Arryman Marwoto Hadi Soesastro Dedi Aditya Sumanagara Darjoto Setyawan Setia Purwaka Achmad Jazidie Arif Arryman Marwoto Hadi Soesastro Dwi Soetjipto Navin Sonthalia Cholil Hasan Suparni Irwan Suarly Suharto Dwi Soetjipto Heru D. Adhiningrat Cholil Hasan Suparni Irwan Suarly Suharto Pada tanggal 30 September 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 6.580 (2008: 6.722) karyawan. Jumlah biaya karyawan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar Rp508.105.479 (2008: Rp424.870.875). Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp43.072.021 (2008: Rp24.228.652). Kepemilikan saham Perseroan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi sebagai berikut: 6 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) Anak perusahaan Domisili Jenis usaha Persentase kepemilikan Dimulainya kegiatan komersial Jumlah aktiva sebelum eliminasi 2009 2008 PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Sumatera Barat Produsen semen 99,99% 1913 2.632.210.059 2.131.073.125 PT Sepatim Batamtama (“SB”) 85% saham dimiliki SP Batam, Riau Pengantongan semen dan distribusi 85,00% 1994 23.941.250 25.025.384 PT Bima Sepaja Abadi (”BSA”) 80% saham dimiliki SP Tanjung Priok, Jakarta Pengantongan semen dan distribusi 80,00% 1996 70.036.720 44.000.724 PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen Sulawesi Selatan 99,99% 1968 2.225.908.778 1.683.475.912 PT United Tractors Semen Tuban, Gresik (“UTSG”) Jawa Timur Penambangan batu kapur dan tanah liat 55% 1992 134.698.003 113.657.828 PT Industri Kemasan Semen Gresik (“IKSG”) Tuban, Jawa Timur Produsen kantong semen 60% 1994 150.963.853 116.366.734 PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”) Gresik, Jawa Timur Pengembangan kawasan industri 65% 1991 94.841.946 79.162.985 Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK. 01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK. 013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Pada tanggal 4 Juli 1991, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAMLK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar. Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh). Melalui keputusan RUPSLB tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mendapat pengukuhan pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan yang dilakukan sejak tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham. Pada tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. 7 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit dan jaminan hutang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Investasi pada efek yang tersedia untuk dijual (available-for-sale) dinyatakan sebesar nilai wajarnya berdasarkan harga pasar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dilaporkan sebagai komponen terpisah pada bagian ekuitas sebagai “Keuntungan/(kerugian) belum direalisasi atas kepemilikan efek”. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian. Penurunan nilai efek yang tersedia untuk dijual di bawah harga perolehannya yang bersifat non-temporer dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian. Untuk kepentingan penyajian laporan arus kas konsolidasian, deposito berjangka dan investasi pada efek yang tersedia untuk dijual (available-for-sale) tersebut disajikan dalam kelompok kegiatan investasi. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan anak perusahaan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian berakhir. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan” di neraca konsolidasian. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perseroan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi antara Perseroan dan anak perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan perusahaan-perusahaan lain yang dimiliki/dikendalikan negara/daerah, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. d. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan analisa atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. 8 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Persediaan bahan penolong dan suku cadang milik Perseroan dan anak perusahaan diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat (setelah dikurangi persediaan pengaman) dihitung sebagai berikut: Persentase penyisihan Ada pemakaian dalam tahun berjalan Ada pemakaian dalam 1 - 5 tahun Ada pemakaian dalam 5 - 10 tahun Tidak ada pemakaian selama lebih dari 10 tahun terakhir 10% 25% 50% Persediaan tanah pada anak perusahaan (KIG), dinilai berdasarkan nilai perolehan yang meliputi biaya perolehan, biaya pematangan tanah dan alokasi biaya fasilitas umum lainnya. f. Properti Investasi Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai anak perusahaan (KIG) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset selama 10 tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. 9 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Investasi pada perusahaan asosiasi Metode ekuitas Investasi pada perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan memiliki saham berhak suara antara 20% sampai dengan 50% dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan atau anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dikurangi deviden tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Metode biaya perolehan Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. h. Aset tetap dan penyusutan Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perolehan aset tetap anak perusahaan (SP dan ST) merupakan estimasi nilai wajar berdasarkan penilaian PT Superintending Company of Indonesia (“SUCOFINDO”) pada tanggal 31 Maret 1995. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun. Penyusutan (selain tanah pertambangan) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Alat-alat berat dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan kantor 10 - 30 2 - 20 5-8 2-8 Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. 10 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan) Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan ke taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi kembali, dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. i. Beban tangguhan Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j. Kewajiban Imbalan Kerja Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca-kerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja dan imbalan-imbalan lainnya diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perseroan dan anak perusahaan. 1. Kewajiban pasca-kerja a) Program Imbalan Pasti Perseroan dan anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk: i) Program Pensiun Imbalan Pasti, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan anak perusahaan yang dihitung secara aktuaria. ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lain-lain. Estimasi kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aktiva program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan. Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting. 11 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Kewajiban Imbalan Kerja (Lanjutan) 1. Kewajiban pasca-kerja (Lanjutan) b) Program Iuran Pasti Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST). Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) mengakui hutang iuran atau hutang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya. 2. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria independen. k. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan Perseroan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 September 2009 dan 2008: 2009 (angka penuh) 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro 1 Dolar Singapura (SGD) 100 JPY 1 GBP 1 AUD 1 SEK 1 CHF 1 DKK l. 9.681 14.158 6.841 10.779 15.506 8.509 1.386 9.365 1.902 2008 (angka penuh) 9.378 13.751 6.594 8.853 17.279 7.844 1.425 8.644 1.843 Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat resiko dan hak atas pemilikan secara signifikan telah berpindah kepada pembeli. Anak perusahaan (KIG) mengakui penjualan bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya dengan menggunakan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: proses penjualan telah selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan KIG tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan bangunan tersebut. Penjualan kapling tanah tanpa bangunan diakui dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi terhadap pinjaman lain, proses pengembangan tanah telah selesai, dan hanya kapling tanah saja yang dijual. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya. 12 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Perpajakan (lanjutan) Beban pajak tahun berjalan, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pendapatan sewa yang diperoleh anak perusahaan (KIG) dikenakan pajak penghasilan final. Kecuali untuk usaha yang pendapatannya dikenakan pajak final, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. n. Modal saham yang diperoleh kembali Saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode biaya dan disajikan sebagai pengurang ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham yang diperoleh kembali tidak diakui dalam laporan laba rugi. o. Deviden Pembagian deviden kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika deviden tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. p. Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aktiva lain atau pada kewajiban. Perubahan tersebut dapat berbentuk deviden saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. q. Informasi segmen Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Suatu segmen usaha adalah suatu unit usaha yang dapat dibedakan dan menyediakan produk dan jasa yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Informasi segmen dibuat sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam mempersiapkan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian. r. Penggunaan estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya ketidakpastian di dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. 13 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Sewa Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa. Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessee i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset tetap (aset sewaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii) Dalam sewa operasi, Perseroan dan anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessor i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan dan anak perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. ii) Dalam sewa menyewa biasa, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. 14 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 30 SEPTEMBER 2008 Terkait dengan identifikasi lebih lanjut atas pemberlakuan PSAK NO. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi” dan PSAK NO. 30 (Revisi 2007) “Sewa” khususnya transaksi sewa yang memenuhi kriteria sebagai aset sewa pembiayaan, untuk tujuan perbandingan maka laporan keuangan konsolidasian 30 September 2008 disajikan kembali. Dampak bersih dari penyajian kembali tersebut menurunkan jumlah aktiva dan kewajiban pada 30 September 2008 masing-masing sebesar Rp60.038.458 dan Rp52.507.955, serta menurunkan laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp7.530.503. Secara detail akun-akun yang terkait dari penyajian kembali tersebut adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2008 Dilaporkan sebelumnya Akun-akun neraca Beban dibayar dimuka Properti investasi Aset tetap Jumlah aktiva 43.666.078 3.222.929.385 9.670.687.073 Dampak penyesuaian terhadap jumlah aktiva Disajikan kembali 44.268.705 14.605.552 3.162.288.300 9.610.648.615 -0,62% Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - Bunga - Sewa pembiayaan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Sewa pembiayaan Jumlah kewajiban 338.293.331 467.809.842 337.320.986 465.991.896 26.074.000 9.312.210 27.891.946 14.485.519 145.360.126 2.035.988.097 88.651.207 1.983.480.142 Dampak penyesuaian terhadap jumlah kewajiban -2,58% Saldo laba - belum dicadangkan 5.444.602.961 5.437.072.458 Akun-akun laba rugi Beban pokok pendapatan Beban usaha Laba usaha Beban bunga Penghasilan lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Laba bersih 5.004.832.682 1.396.380.737 2.396.340.793 (14.079.693) 32.489.222 757.065.378 1.798.897.119 5.014.038.686 1.387.585.579 2.395.929.947 (22.651.058) 29.596.060 756.093.033 1.791.366.616 Dampak penyesuaian terhadap laba bersih -0,42% 15 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS 2009 Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits Obligasi syariah Lainnya Dikurangi: Investasi jangka pendek : Deposito dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lainnya Obligasi syariah Pemerintah Republik Indonesia Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk a. 2008 3.449.460 326.126.185 3.556.759.150 52.500.000 - 3.653.322 151.665.181 3.159.647.252 4.000.000 3.938.834.795 3.318.965.755 490.000.000 310.000.000 107.000.000 15.000.000 - 4.000.000 922.000.000 4.000.000 52.500.000 - 974.500.000 4.000.000 6.237.938 400.000 - 7.725.000 3.000.000 6.637.938 10.725.000 2.957.696.857 3.304.240.755 Kas 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat 16 2008 3.381.052 68.408 3.583.114 70.208 3.449.460 3.653.322 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) b. Bank Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sulsel PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Nagari PT Bank Jatim PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank, Surabaya PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000) Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000) Euro: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 17 2009 2008 99.458.086 29.219.376 26.066.103 14.179.100 7.905.146 5.386.912 3.523.833 1.969.767 1.629.288 606.939 494.005 488.417 482.113 432.680 126.279 106.581 80.389.869 12.104.977 14.296.349 1.348.987 200.498 3.648.356 439.560 2.078.493 506.573 545.228 1.038.728 421.597 201.796 1.131.975 178.523 4.117 192.074.625 118.535.626 72.962.995 22.789.474 7.250.468 25.246 21.746.531 2.874.999 7.152.425 23.785 103.028.183 31.797.740 31.023.377 1.331.815 326.126.185 151.665.181 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) c. Deposito berjangka dan call deposit 2009 Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Sulsel PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk PT Bank Jatim Deutsche Bank, Surabaya Dolar Amerika Serikat: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2008 1.906.111.212 963.100.000 246.237.938 150.500.000 140.000.000 33.000.000 27.000.000 13.700.000 10.500.000 10.000.000 10.000.000 8.000.000 7.407.500 4.000.000 3.000.000 - 944.167.452 614.000.000 595.500.000 56.500.000 175.000.000 253.375.000 46.500.000 7.000.000 20.000.000 393.700.000 10.000.000 4.000.000 6.000.000 400.000 15.000.000 3.500.000 3.532.556.650 3.144.642.452 24.202.500 - 9.378.000 5.626.800 24.202.500 15.004.800 3.556.759.150 3.159.647.252 Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat 2008 8,00% - 12,00% 2,50% - 3,00% 7,50% - 10,25% 3,50% d. Obligasi Syariah Jenis Obligasi 30 September 2009 Nilai Nominal Keuntungan yang belum direalisasi Sukuk Negara Ritel 2009 Seri SR-001 50.000.000 2.500.000 Nilai Pasar 52.500.000 Pada bulan Pebruari 2009 Perseroan menempatkan investasi dalam Sukuk Negara dengan jumlah 50.000 unit dan imbal hasil 12% per tahun. Investasi tersebut dijamin oleh Pemerintah RI dengan Barang Milik Negara (BMN). e. Lainnya 2009 Lainnya 18 2008 - 4.000.000 - 4.000.000 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA 2009 Pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu 1.332.542.147 5.242.608 1.087.522.434 - 1.337.784.755 1.087.522.434 (55.683.883) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu 2008 (62.656.801) 1.282.100.872 1.024.865.633 347.025.917 331.550.093 (5.131.856) - 341.894.061 331.550.093 1.623.994.933 1.356.415.726 Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2009 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 45 hari 46 - 135 hari 136 - 365 hari Lebih dari 365 hari Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu 2008 1.313.531.805 1.119.915.335 230.197.192 69.788.545 9.499.578 61.793.552 182.543.176 41.986.029 12.485.077 62.142.910 1.684.810.672 1.419.072.527 (60.815.739) 1.623.994.933 (62.656.801) 1.356.415.726 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009 2008 Saldo awal (Pengurangan)/Penambahan 62.434.811 (1.619.072) 57.558.606 5.098.195 Saldo akhir 60.815.739 62.656.801 Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Sebagian piutang usaha dijamin dengan jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah, bangunan dan kendaraan bermotor). Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, piutang usaha tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank seperti yang dijelaskan dalam Catatan 16. 19 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga dengan nilai sebesar Rp26.037.453 (2008: Rp31.523.698) dan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536 (2008: Rp3.990.992). Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir periode, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 7. PERSEDIAAN 2009 Bahan baku dan penolong Suku cadang Barang dalam proses Barang jadi Barang dalam perjalanan Tanah Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat 2008 623.469.055 505.365.286 222.020.112 159.520.426 131.202.336 1.942.920 588.043.622 419.484.853 193.911.872 112.363.496 72.766.883 1.710.975 1.643.520.135 1.388.281.701 (34.086.009) 1.609.434.126 (36.411.244) 1.351.870.457 Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul. Persediaan tanah merupakan tanah siap jual dan fasilitas umum yang dimiliki oleh anak perusahaan (KIG). Mutasi penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat adalah sebagai berikut: 2009 2008 Saldo awal (Pengurangan)/Penambahan 35.691.595 (1.605.586) 28.088.011 8.323.233 Saldo akhir 34.086.009 36.411.244 Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, persediaan tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 16. Pada tanggal 30 September 2009, persediaan Perseroan dan anak perusahaan, kecuali persediaan tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp590.223.140 (tidak termasuk ST). ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 30 September 2009. Menurut pendapat manajemen Perseroan dan anak perusahaan, nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. 8. UANG MUKA Pembelian impor Pembelian lokal Lainnya 20 2009 2008 82.233.927 61.474.803 32.399.312 69.675.228 51.442.729 27.827.765 176.108.042 148.945.722 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. BEBAN DIBAYAR DI MUKA Asuransi Sewa Operasional Lainnya 2009 2008 12.496.108 7.748.901 240.092 5.770.102 13.763.079 9.541.791 12.560.797 8.403.038 26.255.203 44.268.705 2009 2008 10. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Anak Perusahaan Pajak lainnya PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh badan Pajak Pertambahan Nilai 144.577 553.963 1.633.004 380.054 1.151.824 1.370.116 - 2.711.598 2.521.940 b. Hutang pajak 2009 Perseroan PPh badan Hutang pajak lain PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 dan 26 Pajak Pertambahan Nilai Anak Perusahaan PPh badan : Tahun berjalan 2004 2003 Hutang pajak lain PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final Pajak Pertambahan Nilai Lainnya 21 2008 160.433.887 141.318.070 75.561 1.263.930 1.839.113 32.679.823 3.524.416 1.281.552 6.479.807 31.999.031 196.292.314 184.602.876 79.561.836 - 52.967.524 1.412.292 7.061.225 7.165.571 557.395 3.909.619 2.370 59.980.184 980.576 6.928.444 1.075.676 4.492.825 74.353.413 4.426.711 152.157.551 152.718.110 348.449.865 337.320.986 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak (lanjutan) Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2003 pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp7.061.225 merupakan kurang bayar dan denda pajak yang timbul atas revisi pada tahun 2005 atas Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2003 anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan laba kena pajak sebesar Rp119.907.008 yang berubah dari sebelumnya sebesar Rp137.964.029 serta koreksi rugi fiskal tahun pajak 2002 menjadi Rp62.300.668 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun 2002 dari sebelumnya Rp99.393.074 sebagaimana yang dilaporkan SP pada otoritas pajak. Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2004 pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp1.412.292 merupakan kurang bayar dan denda pajak atas revisi SPT pajak penghasilan badan tahun 2004 yang dilakukan pada tahun 2005 oleh anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan penghasilan kena pajak SP naik menjadi Rp110.244.673 yang berubah dari sebelumnya Rp103.296.180 sebagaimana yang dilaporkan pada otoritas pajak. Pada tahun 2008 sehubungan dengan kebijakan Pemerintah yang dikenal sebagai sunset policy, SP melakukan pembetulan SPT tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007. Pembetulan SPT tersebut dilakukan terutama karena adanya perubahan saldo aset tetap per tahun 2003, 2004, 2005 berdasarkan laporan keuangan SP tahun 2005. Berdasarkan pembetulan yang dibuat SP, pajak penghasilan SP untuk tahun pajak 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 menunjukkan kurang bayar masing-masing sebesar Rp2.956.685, Rp166.951, Rp326.786, Rp346.430 dan Rp943,129 yang seluruhnya telah dibayar SP pada tahun 2008. Sehubungan dengan pembetulan tersebut, SP menghapuskan seluruh hutang pajak penghasilan badan tahun 2004 dan 2003 yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2008 dan mengakui keuntungan dari pembalikan hutang pajak sebesar Rp3.733.535 dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Hutang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp41.452.329 untuk denda atas keterlambatan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002. Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat permohonan resmi untuk perpanjangan izin sentralisasi pajak pertambahan nilai dapat menyebabkan SP dianggap menerapkan desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan nilai. Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan pada laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari denda pajak yang potensial pada SP. Perseroan Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak penghasilan badan tahun 2000 sejumlah Rp21.363.466. Pengembalian kelebihan pajak tersebut diterima pada tanggal 4 Mei 2004. Sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan gugatan kepada kantor pajak untuk memberikan bunga atas keterlambatan pembayaran kelebihan bayar pajak tersebut. Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan gugatan pembayaran bunga oleh Perseroan tersebut sebesar Rp8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2005, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak tersebut kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember 2005 Perseroan telah mengajukan kontra memori dan belum ada keputusan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini. 22 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan 2009 Perseroan Kini Tangguhan Anak Perusahaan Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan 2008 604.191.425 (18.746.598) 513.768.072 (18.359.164) 585.444.827 495.408.908 316.150.964 (6.167.131) 274.741.288 (14.057.163) 309.983.833 260.684.125 920.342.389 (24.913.729) 788.509.360 (32.416.327) 895.428.660 756.093.033 Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perseroan dan anak perusahaan telah mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp7.658.848 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan - Perseroan 2008 3.323.401.377 (1.112.663.392) (7.776.920) (1.557.625) 2.560.267.750 (831.453.229) (7.707.617) (1.986.858) 2.201.403.440 1.719.120.046 Perbedaan permanen: Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap Kesejahteraan karyawan Penyisihan promosi peningkatan penjualan Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain 23 9.733.015 9.337.597 87.148 (213.017.023) 55.977.173 4.978.208 3.602.980 3.165.517 (118.207.937) 38.762.542 (137.882.090) (67.698.690) PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) 2009 2008 Perbedaan temporer: Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap Aset sewa Kewajiban imbalan kerja Penyisihan promosi peningkatan penjualan Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Gaji yang dikapitalisasi Cadangan pendanaan proyek Laba kena pajak - Perseroan Beban pajak penghasilan Perseroan - kini Beban pajak penghasilan anak perusahaan - kini 33.385.929 571.439 58.984.632 9.869.002 1.458.385 780.238 12.300.979 (9.337.597) (13.707.842) 74.186.831 (19.392.618) 232.603 4.905.212 1.265.194 - 94.305.165 61.197.222 2.157.826.515 1.712.618.578 604.191.425 316.150.964 513.768.072 274.741.288 920.342.389 788.509.360 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2009 Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan 2008 3.323.401.377 (1.112.663.392) (7.776.920) (1.557.625) 2.560.267.750 (831.453.229) (7.707.617) (1.986.858) 2.201.403.440 1.719.120.046 Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Pendapatan yang telah dipotong pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Dampak penurunan tarif pajak 616.392.964 (59.644.766) 21.037.781 7.658.848 515.718.514 (35.462.381) 15.152.775 - Beban pajak penghasilan - Perseroan Beban pajak penghasilan - anak perusahaan 585.444.827 309.983.833 495.408.908 260.684.125 895.428.660 756.093.033 Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perseroan dan anak perusahaan melakukan perhitungan dan pelaporan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 24 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian 30 September 2009 (33.213.965) 1.129.355 (380.989) 13.543.971 12.151.154 21.858 (205.212) 13.582.327 (21.062.811) 1.151.213 (586.201) 27.126.298 7.455.051 1.820.555 1.336.091 (2.512.545) 55.899.609 45.077.133 (434.159) 2.932.092 (2.065.199) (7.236.263) 18.746.598 7.020.892 1.820.555 4.268.183 (4.577.744) 48.663.346 63.823.731 (28.241.030) 1.008.882 10.630.932 21.299.729 4.298.344 67.549 (498.612) (440.736) (23.942.686) 1.076.431 10.132.320 20.858.993 31 Desember 2008 Aktiva pajak tangguhan - bersih Perseroan Aset tetap Aset sewa Beban tangguhan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Biaya gaji yang dikapitalisasi Penyisihan lain-lain Anak perusahaan Aset tetap Aset sewa Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan lain-lain 2.361.948 23.500.211 30.560.672 75.637.805 630.000 3.558.278 7.614.823 26.361.421 2.991.948 27.058.489 38.175.495 101.999.226 (65.544.486) 9.134.915 2.897.721 111.481 (62.646.765) 9.246.396 1.721.716 3.983.259 32.304.982 (18.399.614) (305.187) (252.549) (3.899.158) (1.447.692) 24.913.729 1.416.529 3.730.710 28.405.824 (19.847.306) Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aset tetap Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan lain-lain Beban pajak tangguhan - bersih 25 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian 30 September 2008 (63.340.359) 2.931.863 14.639.646 23.458.887 (1.202.838) (3.578.650) (39.881.472) 1.729.025 11.060.996 7.129.199 4.222.606 1.102.848 44.285.450 10.971.253 1.471.563 379.559 (2.169.357) 18.359.164 8.600.762 4.222.606 1.482.407 42.116.093 29.330.417 (37.763.981) 11.062.241 26.987.731 4.140.557 1.012.784 (1.016.618) (33.623.424) 12.075.025 25.971.113 2.376.014 10.387.162 13.049.167 24.020.420 1.025.406 3.278.708 8.440.837 26.800.001 3.401.420 13.665.870 21.490.004 50.820.421 (93.829.883) 15.911.984 4.585.274 86.197 (89.244.609) 15.998.181 2.329.631 2.959.184 16.398.859 (56.230.225) 944.855 5.616.326 32.416.327 2.329.631 2.959.184 17.343.714 (50.613.899) 31 Desember 2007 Aktiva pajak tangguhan - bersih Perseroan Aset tetap Beban tangguhan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk beban reklamasi Penyisihan lain-lain Anak perusahaan Aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan lain-lain Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aset tetap Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan lain-lain Beban pajak tangguhan - bersih 26 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Penyertaan kepemilikan Saldo Saldo 31 Desember 30 September Persentase 2009 kepemilikan 2008 Bagian laba Deviden Perseroan Metode ekuitas PT Swadaya Graha 14.235.675 523.195 (148.715) 14.610.155 25,00% PT Varia Usaha 42.767.473 7.253.725 (3.657.951) 46.363.247 24,95% 1.861.173 - - 1.861.173 17,57% 300.000 - - 300.000 12,00% 402.000 59.566.321 7.776.920 402.000 63.536.575 10,00% Metode biaya PT Eternit Gresik PT Semen Padang Metode biaya PT Igasar PT Sumatera Utara Perkasa Semen Penyertaan kepemilikan (3.806.666) Saldo Saldo 31 Desember 30 September Persentase 2008 kepemilikan 2007 Bagian laba Deviden Perseroan Metode ekuitas PT Swadaya Graha 14.174.852 193.450 (534.039) 13.834.263 25,00% PT Varia Usaha 33.521.236 7.514.167 (1.205.049) 39.830.354 24,95% 1.861.173 - - 1.861.173 17,57% 300.000 - - 300.000 12,00% 402.000 50.259.261 7.707.617 402.000 56.227.790 10,00% Metode biaya PT Eternit Gresik PT Semen Padang Metode biaya PT Igasar PT Sumatera Utara Perkasa Semen Perusahaan asosiasi (1.739.088) Perusahaan asosiasi PT Swadaya Graha Kontraktor dan persewaan alat-alat berat PT Varia Usaha Jasa distribusi dan pengangkutan PT Eternit Gresik Bahan konstruksi berbasis semen PT Igasar Distribusi semen PT Sumatera Utara Perkasa Semen Jasa pengantongan semen 27 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PROPERTI INVESTASI MUTASI Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Nilai buku bersih 31 Desember 2008 Penambahan Pengurangan 30 September 2009 4.554.527 26.839.670 31.394.197 - - 4.554.527 26.839.670 31.394.197 17.630.499 17.630.499 13.763.698 1.538.811 1.538.811 - 19.169.310 19.169.310 12.224.887 31 Desember 2007 Penambahan Pengurangan 30 September 2008 4.554.527 26.839.670 31.394.197 - - 4.554.527 26.839.670 31.394.197 15.249.834 15.249.834 16.144.363 1.538.811 1.538.811 - 16.788.645 16.788.645 14.605.552 MUTASI Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Nilai buku bersih 28 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP MUTASI 31 Desember 2008 30 September Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2009 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah 149.542.263 - - - 149.542.263 Tanah pertambangan 108.992.872 1.698.195 - - 110.691.067 - Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 1.816.327.253 7.545.344 21.871.503 1.845.744.100 5.269.005.932 109.019.161 (1.437.408) 66.597.980 5.443.185.665 Alat-alat berat dan kendaraan 620.014.356 26.652.427 (11.695.373) 1.713.813 636.685.223 Perlengkapan dan peralatan kantor 304.377.569 10.922.076 (238.873) 3.180.439 318.241.211 37.340.677 7.406.723 - - 44.747.400 119.044.531 111.523.586 - (28.703.266) 201.864.851 232.016.199 212.094.621 - (69.490.579) 374.620.241 Perlengkapan 9.182.534 6.392.170 - (2.053.455) 13.521.249 Pabrik semen 23.427.623 593.488.316 - (2.661.138) 614.254.801 Mesin-mesin Aset dalam penyelesaian: Tanah Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Pembangkit tenaga listrik 4.848.722 33.202.381 8.694.120.531 1.119.945.000 (13.371.654) (4.872.234) 33.178.869 (14.416.937) 9.786.276.940 Aset sewa Bangunan 50.176.910 - - Kapal dan kendaraan 85.029.767 2.717.673 - 3.926.220 - - 139.132.897 8.833.253.428 2.717.673 1.122.662.673 67.513.901 2.791.231 Perlengkapan dan peralatan (13.371.654) (1.687.700) (1.687.700) (16.104.637) 50.176.910 86.059.740 3.926.220 140.162.870 9.926.439.810 Akumulasi penyusutan dan deplesi: Pemilikan langsung Tanah pertambangan - - 70.305.132 Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 1.101.297.762 67.268.421 3.569.326.106 184.075.052 (1.420.057) 2.989.926 Alat-alat berat dan kendaraan 489.447.953 29.951.345 (11.596.158) (1.279.810) Perlengkapan dan peralatan kantor 250.000.488 13.168.984 (238.873) (239.120) 5.477.586.210 297.255.033 (13.255.088) Mesin-mesin - (10.500) 1.168.555.683 3.754.971.027 506.523.330 262.691.479 1.460.496 5.763.046.651 Aset sewa Bangunan Kapal dan kendaraan Perlengkapan dan peralatan Nilai buku bersih 9.149.533 3.431.074 - - 12.580.607 35.046.221 13.439.362 - 1.518.930 50.004.513 2.593.297 666.597 - - 3.259.894 46.789.051 5.524.375.261 17.537.033 314.792.066 1.518.930 2.979.426 65.845.014 5.828.891.665 3.308.878.167 (13.255.088) 4.097.548.145 29 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan) MUTASI 31 Desember 30 September 2007 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2008 Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah 145.963.494 - - - 145.963.494 Tanah pertambangan 110.602.320 - - - 110.602.320 1.770.031.585 10.651.809 (3.297) (56.337.375) 1.724.342.722 4.942.391.637 56.623.614 (119.690) 76.732.267 5.075.627.828 Alat-alat berat dan kendaraan 616.632.566 19.893.372 (12.929.280) - 623.596.658 Perlengkapan dan peralatan kantor 281.368.445 10.152.407 (238.483) 2.517.587 293.799.956 5.283 420.900 - 426.183 Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Aset dalam penyelesaian: Tanah - Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 5.577.815 64.468.325 120.961.022 154.799.909 (51.009) 7.993.534.167 317.010.336 (13.341.759) Bangunan - 50.176.910 Kapal dan kendaraan - 83.776.907 Perlengkapan dan peralatan - 3.926.219 7.993.534.167 137.880.036 454.890.372 63.933.317 2.979.167 Mesin-mesin - (5.682.900) 64.363.240 (14.461.517) 261.248.405 2.768.062 8.299.970.806 - - 50.176.910 - - 83.776.907 - - 3.926.219 2.768.062 137.880.036 8.437.850.842 - 66.912.484 Aset sewa (13.341.759) Akumulasi penyusutan dan deplesi: Pemilikan langsung Tanah pertambangan - Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan 976.478.118 70.964.080 (3.297) - 1.047.438.901 3.105.563.025 274.928.890 (52.137) - 3.380.439.778 Alat-alat berat dan kendaraan 527.701.874 6.245.763 (12.929.283) - 521.018.354 Perlengkapan dan peralatan kantor 234.136.404 11.588.325 (238.483) - 245.486.246 4.907.812.738 366.706.225 (13.223.200) - 5.261.295.763 Mesin-mesin Aset sewa Bangunan - 3.176.013 - - 3.176.013 Kapal dan kendaraan - 11.090.766 - - 11.090.766 4.907.812.738 14.266.779 380.973.004 - 14.266.779 5.275.562.542 Nilai buku bersih (13.223.200) 3.085.721.429 3.162.288.300 Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan properti investasi dialokasikan sebagai berikut: 2009 Beban pabrikasi Beban usaha 30 2008 288.061.170 28.269.707 346.786.381 35.725.434 316.330.877 382.511.815 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan) Aset sewa yang terdiri atas bangunan, kapal, mesin, alat berat, dan kendaraan merupakan dampak dari diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh Perseroan dan anak perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2s. Hak atas tanah Perseroan berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara tahun 2012 hingga 2032. Manajemen berpendapat bahwa SHGB dapat diperpanjang. Tingkat penyelesaian pada tanggal 30 September 2009 atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan Mesin-mesin Pabrik semen Pembangkit tenaga listrik Persentase penyelesaian Estimasi tahun penyelesaian 20% - 92% 5% - 95% 8,5% - 10,5% 9% 2009 2009 - 2011 2011 - 2012 2011 Sebagian aset tetap anak perusahaan (UTSG) dengan nilai perolehan sebesar Rp13.650.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 16). Tanah ST dibebani hak tanggungan minimal 150% dari total fasiilitas kredit sindikasi yang ditandatangani tanggal 22 Juni 2009 (Catatan 16). Termasuk aset tetap yang tidak digunakan terdiri dari tanah, bangunan dan mesin dengan jumlah biaya perolehan dan akumulasi penyusutan pada tanggal 30 September 2009 adalah masing-masing sebesar Rp166.878.535 dan Rp164.595.443. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasindo, PT Wahana Tata, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Staco Jasapratama, PT Berdikari Insurance, PT Allianz Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Panji Rama Otomotif dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp16.158.520.419 (tidak termasuk ST) pada tanggal 30 September 2009. ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 30 September 2009. Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya. 14. BEBAN TANGGUHAN Implementasi perangkat lunak Pengurusan hak atas tanah Instalasi listrik dan telepon Sewa jangka panjang Beban perbaikan pabrik dan alat berat Uang jaminan lainnya Lain-lain Akumulasi amortisasi 2009 2008 16.444.310 10.092.961 8.255.816 2.760.737 960.382 13.549.577 8.785.066 10.399.429 9.497.379 6.646.225 38.514.206 (17.220.009) 48.877.676 (15.711.803) 21.294.197 33.165.873 Implementasi perangkat lunak merupakan implementasi sistem informasi akuntansi dan manajemen Perseroan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun. Pengurusan hak atas tanah ditangguhkan diamortisasi selama lima sampai dua puluh tahun. Beban tangguhan lain-lain terutama merupakan biaya instalasi telepon dan listrik yang diamortisasi selama antara dua sampai lima tahun. Amortisasi beban tangguhan adalah masing-masing sebesar Rp3.645.019 dan Rp4.471.971 untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008. 31 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. AKTIVA LAIN-LAIN 2009 Aktiva tetap yang tidak digunakan Nilai perolehan Cadangan penyisihan Nilai buku 2008 - 166.878.535 (164.595.443) 2.283.092 Aktiva tak berwujud Nilai perolehan Cadangan penyisihan Nilai buku 2.059.627 (1.304.431) 755.196 Tanah untuk pengembangan Piutang jangka panjang Jaminan Aktiva tetap dalam persediaan Lainnya 12.031.270 4.286.929 896.948 7.255.634 11.837.534 3.290.921 5.298.594 8.383.978 25.225.977 32.261.241 2.059.627 (892.505) 1.167.122 16. HUTANG BANK a. Jangka pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1. Perseroan Pada tahun 2001, Perseroan melakukan perjanjian kredit fasilitas non-cash loan berupa letters of credit dan trust receipt dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir berdasarkan addendum perjanjian No. CBG.CB3/161/2009 tanggal 26 Juni 2009 dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD50.000.000 untuk letters of credit dan USD25.000.000 untuk trust receipts. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2010 dan dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki Perseroan. Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar deviden, memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. 2. Semen Tonasa (ST) Pada tahun 2005, ST menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD7.000.000 dan sub limit trust receipts sebesar USD3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2010 dan dijamin secara fidusia dengan barang-barang yang diimpor dan hipotik tanah di Pangkep. Fasilitas ini mensyaratkan ST antara lain untuk memelihara rasio keuangan tertentu serta membatasi ST untuk menggadaikan sahamnya, menjaminkan agunan tersebut kepada pihak ketiga lainnya serta, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak ketiga lain. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1. Perseroan Pada 29 Juni 2009, Perseroan melakukan perjanjian berupa penyediaan dan pengelolaan cover untuk transaksi Letter Of Credit / Standby Letter Of Credit dan SKBDN dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum USD 15,000,000.00 (lima belas juta US Dollar), fasilitas ini akan jatuh tempo pada 28 Desember 2009. 2. Semen Padang (SP) Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian berupa fasilitas pembukaan letter of credit dan fasilitas foreign exchange line dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan nilai maksimum masingmasing sebesar USD8.500.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 8 Agustus 2010 dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD15.000.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli dengan fasilitas ini. 32 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. HUTANG BANK (lanjutan) a. Jangka pendek (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (lanjutan) 2. Semen Padang (SP) (lanjutan) Atas setiap pembukaan letter of credit, SP diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka. Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham, melakukan pembayaran deviden, memperoleh fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain. b. Jangka panjang PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 2009 2008 12.362.000 10.343.000 (1.016.333) 2.082.750 6.181.000 2.350.000 (1.231.750) 21.688.667 9.382.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1. Perseroan Pada 3 September 2009, Perseroan melakukan perjanjian fasilitas penangguhan jaminan impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD 10,494,360 dan EUR 33,363,647 jatuh tempo 3 September 2012, fasilitas ini dijamin dengan barang yang diimpor / dibeli dengan menggunakan fasilitas ini. 2. United Tractor semen Gresik (UTSG) Pada tahun 2007, anak perusahaan (UTSG), memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp7.000.000 yang digunakan untuk pembelian dua unit excavator. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan dijamin dengan dua unit excavator. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2012. Pada tahun 2008, UTSG, memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp2.450.000 yang digunakan untuk pembelian satu unit mesin bor. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 14% per tahun dan dijamin dengan satu unit mesin bor. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2013. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk Pada tahun 2007 UTSG memperoleh pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dengan jumlah pinjaman maksimum Rp3.000.000 dan dijamin oleh bilyet deposito senilai 100% dari jumlah fasilitas maksimum. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 0,8% per tahun di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2012 dan dilunasi pada tanggal 15 September 2009. PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tahun 2005, UTSG, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000 dan digunakan untuk pembelian alat berat. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 9 Agustus 2010 dan dijamin oleh deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai 110% dari jumlah outstanding fasilitas kredit. Tingkat bunga pinjaman sebesar 1% per tahun di atas tingkat bunga deposito yang dijaminkan (Catatan 4) dan dilunasi pada tanggal 28 September 2009. Pada tahun 2009 anak perusahaan (IKSG), menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp14.000.000 dan digunakan untuk investasi dan pembukaan Letter of Credit. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 27 Pebruari 2014 dan dijamin secara fidusia dengan barang yang dibeli serta deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai 35% dari jumlah outstanding LC. Tingkat bunga pinjaman investasi sebesar 16% per tahun. 33 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. HUTANG BANK (lanjutan) b. Jangka panjang (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 22 Juni 2009, ST menandatangani perjanjian pinjaman jangka panjang dengan sindikasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Jatim dan PT Bank Sulsel berupa fasilitas kredit investasi (non revolving) sejumlah Rp 3.166.000.000 dan kredit investasi bunga masa konstruksi (KI-IDC) sebesar Rp 381.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik. Pinjaman dijamin dengan fiducia atas asuransi masa konstruksi, fiducia atas mesin dan peralatan, serta hak tanggungan atas tanah yang dimiliki ST. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2019. Fasilitas ini mensyaratkan ST untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham. Suku bunga atas failitas pinjaman ini adalah 12% pertahun dan akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali berdasarkan rata-rata tertimbang prime lending rate masing-masing kreditur sindikasi. Fasilitas ini juga mensyaratkan kepada Perseroan untuk memberikan corporate guarantee, cash deficit guarantee dan cost overrun guarantee atas semua pemenuhan kewajiban ST dan pelaksanaan proyek yang dibiayai oleh kredit investasi ini. 17. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Penarikan yang dilakukan ST atas pinjaman yang berasal dari bank dan lembaga keuangan asing dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada tanggal penarikan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di atas tingkat bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 6 bulan. Tingkat bunga tersebut termasuk komisi bank sebesar 0,25%. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% per tahun. a. Pokok Pinjaman (Eks Proyek Tonasa IV) 2009 2008 Sumber pinjaman: Unibank A/S Denmark Bank of China Mitsui Leasing & Development Ltd. KCS Leasing Co. Ltd. Credit Lyonnais, France and Denmark Kredittanstalt Fuer Wiederaufbau, Jerman Chartered West LB Limited, Inggris 19.440.604 11.659.180 10.840.723 2.105.019 873.527 30.879 - 26.928.273 22.516.559 14.074.786 6.114.175 2.533.955 841.954 163.398 Jumlah pinjaman Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 44.949.932 (8.673.455) 73.173.100 (28.161.412) Bagian jangka panjang 36.276.477 45.011.688 Penarikan yang dilakukan ST atas pinjaman yang berasal dari bank dan lembaga keuangan asing dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada tanggal penarikan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di atas tingkat bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 6 bulan. Tingkat bunga tersebut termasuk komisi bank sebesar 0,25%. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% per tahun. Rincian pokok pinjaman berdasarkan jadwal pembayaran adalah sebagai berikut: Jatuh tempo dalam tahun: 2008 2009 Setelah 2009 34 2009 2008 8.673.458 36.276.474 7.657.531 29.239.095 36.276.474 44.949.932 73.173.100 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan) b. Bunga dan Denda Eks Proyek Tonasa IV Lainnya Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Eks Proyek Tonasa IV Lainnya 2009 36.060.733 17.845.284 53.906.017 2008 61.227.258 17.845.284 79.072.542 7.102.926 17.845.284 24.948.210 10.046.662 17.845.284 27.891.946 28.957.807 51.180.596 Eks Proyek Tonasa IV Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-128/MK.6/2004 tanggal 20 Desember 2004 mengenai persetujuan restrukturisasi pinjaman luar negeri (SLA) eks Proyek Tonasa IV, tunggakan bunga dan denda sampai dengan semester I 2004 diakumulasi dan dibayar secara prorata per semester sesuai skedul jatuh tempo masing-masing SLA tanpa dikenakan bunga. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% diatas tingkat bunga pokok pinjaman. Lainnya Akun ini merupakan hutang bunga atas pinjaman SLA lainnya, yang pinjaman pokoknya telah dilunasi oleh anak perusahaan (ST), yang telah jatuh tempo. Hutang bunga ini tidak dikenakan bunga dan denda atas keterlambatan pembayarannya. 18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Hutang sewa pembiayaan merupakan dampak dari diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) yang terdiri dari: Bangunan Dana Pensiun Semen Gresik PT PBM Biringkasi Raya Kendaraan PT Prima Karya Manunggal PT. Jepari Mega Adidaya PT. Serasi Auto Raya PT. Intercom Mobilindo PT. Bara Bentala Indonesia Dana Pensiun Semen Tonasa CV. Erita Karya Kapal PT Pelayaran Tonasa Lines PT. Indobaruna Bulk Transport PT. Swadaya Lestari Lines. PT. Pelayaran Parnaraya Nusantara PT Bahtera Adiguna Peralatan PT. Fokar Mitra Serasi PT. Projectindo Teknowindata Jumlah hutang sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 35 2009 2008 42.451.812 1.766.970 44.180.536 2.261.482 5.599.088 2.189.895 1.949.813 1.808.975 1.226.909 1.155.146 95.206 7.166.074 1.746.341 3.061.281 586.436 1.472.897 2.121.094 136.638 17.124.556 3.485.356 3.246.960 2.515.030 2.417.216 20.872.984 4.752.554 5.009.341 4.003.670 4.137.835 1.054.813 701.320 1.627.563 88.789.065 103.136.726 (12.819.187) (14.485.519) 75.969.878 88.651.207 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) Pembayaran sewa minimum masa datang atas hutang sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut: 2009 2008 16.924.108 73.235.005 39.438.743 21.079.185 89.613.161 47.474.900 Jumlah pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian bunga 129.597.856 (40.808.791) 158.167.246 (55.030.520) Nilai kini pembayaran sewa minimum Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 88.789.065 (12.819.187) 103.136.726 (14.485.519) 75.969.878 88.651.207 Dalam satu tahun Lebih dari satu tahun tetapi kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Bagian jangka panjang Hutang sewa pembiayaan dikenakan bunga pada tingkat berkisar antara 10,25% sampai dengan 13% per tahun. Dana Pensiun Semen Gresik, Dana Pensiun Semen Tonasa, PT Prima Karya Manunggal, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35). Jumlah hutang sewa pembiayaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp68.097.572 dan Rp74.387.272. 19. HUTANG USAHA 2009 Pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah 2008 615.056.542 55.068.881 73.143.400 394.455.200 95.459.137 32.451.751 743.268.823 522.366.088 125.049.231 90.398.794 868.318.054 612.764.882 Umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2009 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 45 hari 46 - 135 hari 136 - 365 hari Lebih dari 365 hari 2008 551.151.027 334.490.718 160.626.349 88.975.991 28.909.502 38.655.185 100.526.399 122.214.447 34.896.197 20.637.121 868.318.054 612.764.882 Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. 36 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. HUTANG LAIN-LAIN a. Hutang Lain-Lain - Lancar 2009 Hutang kepada pihak ketiga Perjalanan dinas Uang titipan Lainnya 2008 9.682.032 6.270.755 5.070.975 1.109.797 10.488.287 3.215.078 7.088.463 5.186.087 22.133.559 25.977.915 2009 2008 b. Hutang Lain-Lain - Tidak Lancar Reklamasi Pendapatan tangguhan Lainnya 18.701.784 4.265.877 2.585.171 6.391.054 500.242 25.552.832 6.891.296 21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2009 Tunjangan produktivitas dan uang jasa Tunjangan pegawai lainnya Listrik Promosi peningkatan penjualan Bina lingkungan Pengangkutan Beban kerugian kontrak pembelian (Catatan 37f) Jasa profesional Pemeliharaan Beban pengantongan Retribusi pertambangan Pengobatan Lain-lain (di bawah Rp1.000.000) 2008 326.913.804 153.384.990 52.324.582 45.490.426 33.813.700 25.555.780 25.200.742 18.834.770 12.092.955 6.255.779 2.424.829 2.092.103 36.098.392 211.174.570 33.781.459 49.694.688 38.999.635 26.460.427 47.144.413 7.887.083 10.459.565 2.082.634 3.697.511 4.333.798 30.276.113 740.482.852 465.991.896 22. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima anak perusahaan (SP dan ST) dari pelanggan untuk penjualan semen yang akan dikirim pada bulan berikutnya. 23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Program Imbalan Pasti Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal 18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana Pensiun Semen Gresik yang merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. 37 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Program Imbalan Pasti (lanjutan) Anak perusahaan (SP dan ST) masing-masing memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah berdasarkan Surat Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April 1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan No. S016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 yang telah diubah dengan Surat Keputusan No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 November 1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Estimasi kewajiban aktuarial per tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Kewajiban imbalan pensiun Kewajiban imbalan kerja lainnya 2008 55.682.119 90.916.101 38.485.734 137.069.249 146.598.220 175.554.983 Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan dalam program imbalan pasti pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99) Usia pensiun normal Tingkat cacat Tingkat kenaikan gaji: - Program pensiun - Imbalan kerja lainnya Tingkat diskonto tahunan Tingkat pengembalian investasi Tingkat pengunduran diri 56 tahun 10% dari tingkat mortalita 7,5% (2008: 10%) per tahun 10% (2008: 10%) per tahun 13% (2008: 10%) per tahun 10% (2008: 10,5%) per tahun Sampai dengan 1% per tahun Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham, tanah dan bangunan. Imbalan Pensiun Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva dana pensiun Amortisasi dari keuntungan aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui Selisih perhitungan aktuarial Beban/(pembalikan), bersih 2008 23.762.855 67.775.108 (61.423.265) 24.034.551 52.478.177 (59.752.212) (3.298.910) 7.740 (4.446.962) (23.182.115) 26.823.528 (10.868.561) Dari jumlah yang dibebankan/(pembalikan), Rp16.362.352 (2008: Rp6.629.822) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp10.461.176 (2008: Rp4.238.739) dalam beban usaha. 38 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Imbalan Pensiun (lanjutan) Kewajiban bersih imbalan kerja yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2009 Nilai kini dari kewajiban Nilai wajar aktiva 877.234.058 (833.061.106) 2008 854.129.697 (856.748.234) Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa masa lalu yang belum diakui 44.172.952 11.509.167 - (2.618.537) 41.286.459 (182.188) Kewajiban bersih 55.682.119 38.485.734 Rekonsiliasi perubahan kewajiban bersih selama tahun berjalan yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2009 Kewajiban bersih pada awal periode Beban/(pembalikan), bersih Pembayaran imbalan kerja Kewajiban bersih pada akhir periode 2008 56.228.547 26.823.528 (27.369.956) 70.505.379 (10.868.561) (21.151.084) 55.682.119 38.485.734 Aktiva Dana Pensiun Semen Padang (“DPSP”) per tanggal 30 September 2009 termasuk penempatan dalam bentuk surat pengakuan hutang (“SPH”) yang diterbitkan oleh dua perusahaan masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp15.000.000 yang berjangka waktu 12 bulan dan menghasilkan bunga sebesar 15% per tahun. SPH tersebut dijamin dengan aset berupa bangunan, tanah dan saham. SPH sebesar Rp20.000.000 dari salah satu perusahaan tersebut pada awalnya merupakan penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh PT Eurocapital Peregrine Securities (“EPS”) sebesar Rp15.000.000 sesuai dengan Akta No. 3 tanggal 11 Juni 2008 yang dibuat oleh Kristian, S.H., notaris di Jakarta, yang selanjutnya SPH tersebut dinovasi oleh EPS ke perusahaan tersebut, sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 26 September 2008 yang dibuat oleh Tedy Triadi, S.H., notaris di Bandung. Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK, saat ini sedang melakukan pemeriksaan atas penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh EPS. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pemeriksaan tersebut masih dalam proses. Pemeriksaan dilakukan karena penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh EPS tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 511/KMK.06/2002 tentang Tata Cara Investasi Dana Pensiun serta Peraturan DPSP Tahun 2002 dan Surat Keputusan Direksi PT Semen Padang (Pendiri DPSP) Nomor 109/SKG/ PER12/04.2003 tentang Arahan Investasi DPSP. Berdasarkan analisa terhadap status legalitas jaminan yang diterima DPSP sehubungan dengan SPH, dan penilaian terhadap nilai pasar jaminan dan kemampuan bayar dari kedua perusahaan tersebut, manajemen SP telah menurunkan nilai SPH tersebut sebesar Rp17.500.000 untuk tujuan perhitungan aktuaria atas kewajiban pensiun SP per 30 September 2009. Penurunan nilai wajar aktiva DPSP tersebut belum menimbulkan kenaikan kewajiban pensiun SP per tanggal 30 September 2009, karena penurunan sebesar Rp17.500.000 tersebut merupakan kerugian aktuarial; yang diakui dengan menggunakan “pendekatan koridor”. 39 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Imbalan kerja lainnya Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari: 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi dari: - Keuntungan aktuarial yang belum diakui - Biaya jasa lalu yang belum diakui Selisih perhitungan aktuarial Beban bersih 2008 9.939.416 9.807.175 20.959.813 13.076.172 769.482 1.539.313 - 20.893.404 9.223.086 (5.695.871) 22.055.386 58.456.604 Dari jumlah yang dibebankan, Rp13.453.785 (2008: Rp35.658.528) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan Rp8.601.601 (2008: Rp22.798.076) dalam beban usaha. Kewajiban bersih imbalan kerja lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2009 Nilai kini dari kewajiban Nilai wajar aktiva Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui 106.694.674 - 132.561.908 - 106.694.674 132.561.908 (11.221.036) (4.557.537) Kewajiban bersih 2008 90.916.101 14.220.646 (9.713.305) 137.069.249 Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas kewajiban bersih yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2009 Kewajiban bersih pada awal periode Beban bersih Pembayaran imbalan kerja Kewajiban bersih pada akhir periode 2008 90.946.542 22.055.386 (22.085.827) 90.900.394 58.456.604 (12.287.749) 90.916.101 137.069.249 Program Iuran Pasti a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK Allianz-Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/ KM.17/1998 dan No. KEP-129/KM.10/2007, tanggal 23 November 1998 dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan karyawan dan menjadi beban Perseroan. 40 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Program Iuran Pasti (lanjutan) a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) (lanjutan) Anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan iuran pasti untuk karyawan tetap yang diselenggarakan masing-masing oleh DPLK AIA Indonesia dan DPLK Jiwasraya. SP dan ST memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK masing-masing sebesar 7,5% dan 5% dari gaji dasar pensiun. Anak perusahaan mengakui hutang iuran pada DPLK pada tahun dimana karyawan memberikan jasanya. Hutang iuran ini dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan beban iuran tersebut sebagai harga perolehan suatu aktiva. Tidak terdapat iuran terhutang untuk program tersebut pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008. b. Program tunjangan kesejahteraan hari tua Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua (TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP). Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) membayar premi asuransi kepada AJB BP masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum sebesar 7,5% per tahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, atau meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Tidak terdapat premi asuransi terhutang oleh Perseroan dan anak perusahaan atas program ini pada tanggaltanggal 30 September 2009 dan 2008. Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) tidak mengakui kewajiban atas selisih nilai kini kewajiban dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo. c. Program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Purnakarya (“BPKP”) untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo. Jumlah hutang premi asuransi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dilaporkan sebagai beban yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian. d. Program kesejahteraan karyawan Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, SP membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo. Tidak terdapat premi asuransi terhutang pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. 41 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. HAK MINORITAS a. Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan Penyertaan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan adalah sebagai berikut: PT Industri Kemasan Semen Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode berjalan Deviden PT United Tractors Semen Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode berjalan Deviden PT Kawasan Industri Gresik Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode berjalan Deviden PT Sepatim Batamtama Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode berjalan Deviden PT Bima Sepaja Abadi Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode berjalan 2009 2008 38.480.319 7.217.891 (4.389.138) 33.060.190 6.161.643 (3.358.148) 41.309.072 35.863.685 34.733.028 5.935.447 (2.964.314) 31.294.298 4.455.123 (2.489.898) 37.704.161 33.259.523 25.399.169 4.861.699 (2.233.875) 23.577.134 1.560.937 (2.645.623) 28.026.993 22.492.448 1.625.065 130.770 - 1.855.658 339.736 (388.330) 1.755.835 1.807.064 3.891.613 1.555.972 2.537.193 290.662 5.447.585 2.827.855 114.243.646 96.250.575 b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan 2009 PT Industri Kemasan Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik PT Kawasan Industri Gresik PT Sepatim Batamtama PT Bima Sepaja Abadi 42 2008 7.217.891 5.935.447 4.861.699 130.770 1.555.972 6.161.643 4.455.123 1.560.937 339.736 290.662 19.701.779 12.808.101 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. MODAL SAHAM Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom, susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Saham (ribuan lembar) 30 September 2009 Nilai Nominal Saham % Kepemilikan Pemerintah Republik Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd. Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 3.025.406 1.476.948 1.361.134 302.540.600 147.694.800 136.113.400 51,60 25,19 23,21 Sub Jumlah Jumlah saham yang dibeli kembali 5.863.488 68.032 586.348.800 6.803.200 100,00 5.931.520 593.152.000 Saham (ribuan lembar) Pemerintah Republik Indonesia Blue Valley Holdings Pte., Ltd. Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 30 September 2008 Nilai Nominal Saham % Kepemilikan 3.025.406 1.476.948 1.429.166 302.540.600 147.694.800 142.916.600 51,01 24,90 24,09 5.931.520 593.152.000 100,00 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada 30 September 2009 dan 2008, akun ini terdiri dari: Nilai/Amount Agio saham Biaya emisi efek ekuitas 1.252.065.600 (4.710.160) 1.247.355.440 Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan 40.000.000 saham bernilai Rp40.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor Rp40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp240.000.000. Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp444.864.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp444.864.000 dan Rp1.012.065.600 sebagai agio saham. 43 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI Pada tanggal 12 Oktober 2008, Perseroan menyampaikan informasi kepada Bapepam-LK mengenai rencana pembelian kembali sebanyak-banyaknya 20% saham Perseroan (1.186 juta lembar saham) dan pelaksanaannya dilakukan mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009. Perseroan mencatat saham yang telah dibeli kembali sebagai modal saham yang diperoleh kembali dan akan dikuasai Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun. Sampai dengan tanggal 30 September 2009, Perseroan telah membeli kembali 68.032.000 lembar saham, dengan harga perolehan sebesar Rp198.672.291. Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian. Sampai dengan tanggal 30 September 2009, tidak ada saham yang dibeli dijual kembali. Harga perolehan per lembar untuk saham yang dibeli kembali: Rp (angka penuh) Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum 2.920 2.050 4.175 Pada tanggal 6 Oktober 2009 Perseroan telah melakukan penjualan atas seluruh saham yang diperoleh kembali dengan harga Rp6.075 per lembar saham (catatan 40). 28. DEVIDEN DAN PENCADANGAN SALDO LABA Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2008 yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2009 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 265 tanggal 26 Juni 2009, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp215,19 (angka penuh). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007 yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2008 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 10 tanggal 7 Mei 2008, pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp149,66 (angka penuh). 29. PENDAPATAN 2009 2008 Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Semen 1.545.098.352 1.259.418.812 Pihak ketiga Semen Terak Kantong semen Penjualan tanah kawasan industri Jasa peledakan Persewaan tanah kawasan industri Lain-lain 8.774.113.233 35.556.550 19.617.285 12.925.000 9.658.566 6.080.435 546.902 7.502.910.286 25.336.334 5.375.471 4.513.309 - 8.858.497.971 7.538.135.400 10.403.596.323 8.797.554.212 Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan. Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. 44 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2009 2008 Pemakaian bahan baku Beban tenaga kerja dan beban pabrikasi 262.796.137 5.365.902.764 213.205.780 4.850.846.157 Jumlah beban produksi 5.628.698.901 5.064.051.937 Persediaan barang dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode 220.163.802 (222.020.111) Harga pokok produksi 5.626.842.592 Persediaan barang jadi Pada awal periode Pemakaian sendiri Pembelian Pada akhir periode 152.211.439 (876.262) 25.725.433 (159.520.426) 148.963.872 (193.911.872) 5.019.103.937 70.625.004 (1.816.435) 37.677.256 (112.363.496) Beban pokok penjualan Beban pokok penjualan tanah kawasan industri 5.644.382.776 2.497.287 5.013.226.266 812.420 Beban pokok pendapatan 5.646.880.063 5.014.038.686 Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian. Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. 31. BEBAN USAHA 2009 Penjualan Umum dan administrasi 2008 879.754.907 817.876.712 710.076.652 677.508.927 1.697.631.619 1.387.585.579 a. Beban penjualan 2009 Ongkos angkut dan bongkar Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Pemeliharaan Penyusutan, deplesi dan amortisasi Penelitian dan pengembangan Lain-lain 45 2008 630.923.006 129.151.340 78.468.219 8.554.873 5.141.410 3.915.668 1.199.880 22.400.511 494.449.677 116.175.090 67.010.677 7.834.730 4.374.946 2.910.418 374.795 16.946.319 879.754.907 710.076.652 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. BEBAN USAHA (lanjutan) b. Beban umum dan administrasi 2009 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pemeliharaan Jasa profesional Bina lingkungan Keperluan kantor Pajak, asuransi dan sewa Perjalanan dinas Penyusutan, deplesi dan amortisasi Pemakaian bahan, listrik, air dan telepon Pendidikan, latihan dan pengembangan Promosi dan jamuan Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain 2008 452.417.416 67.153.634 46.096.670 44.976.947 43.240.044 36.465.849 35.859.371 26.813.708 19.153.888 17.016.333 12.694.537 15.988.315 380.097.127 56.749.851 21.507.089 38.856.108 30.755.153 17.104.659 27.985.042 30.988.937 18.617.785 18.270.996 21.129.923 5.098.195 10.348.062 817.876.712 677.508.927 32. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN a. Penghasilan Bunga 2009 Bunga deposito Jasa giro Obligasi syariah Lainnya 2008 248.839.121 4.602.297 2.975.000 344.504 142.217.730 3.008.128 1.359.464 256.760.922 146.585.322 b. Laba Penjualan Aset Tetap 2009 Hasl penjualan Nilai perolehan Bangunan Kendaraan Akumulasi penyusutan : Bangunan Kendaraan Nilai buku bersih Laba penjualan aset tetap 2008 374.900 3.372.525 4.017.597 4.017.597 3.297 3.297 (3.918.382) (3.918.382) 99.215 (3.297) (3.297) - 275.685 3.372.525 c. Beban Bunga 2009 Sewa pembiayaan Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia Kredit investasi Kredit modal kerja 46 2008 8.719.544 4.678.450 2.245.858 - 15.901.873 6.024.816 709.525 14.844 15.643.852 22.651.058 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan) d. Penghasilan Lain-Lain - Bersih 2009 Klaim dan denda Sewa Penjualan barang usang Jasa Lainnya 2008 8.667.644 7.532.654 2.314.224 641.120 5.432.959 7.347.849 9.587.694 4.804.384 149.466 7.706.667 24.588.601 29.596.060 33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut: 2009 2008 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar 2.408.270.938 1.791.366.616 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar 5.863.579.956 5.931.520.000 411 302 Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 34. IKATAN a. Pada tanggal 30 September 2009, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp983.544.002, Rp256.905.393 dan Rp37.185.645. b. Perseroan dan anak perusahaan (ST) juga memiliki ikatan penjualan masing-masing sebesar Rp487.069.220 dan Rp45.114.812 pada tanggal 30 September 2009. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu. c. Perseroan juga memiliki ikatan untuk pembelian mesin utama dalam rangka pabrik semen baru dari beberapa pemasok sebesar EUR 78.833.475 yaitu : Flsmidth A/S sebesar Euro 45.469.829 untuk pengadaan peralatan produksi clinker, instrumentasi dan sistem kontrol. Loesche GmbH sebesar Euro 19.176.308 untuk pengadaan peralatan produksi semen. Thyssenkrupp Fordertechnik GmbH sebesar Euro 10.322.108 untuk pengadaan peralatan produksi penyiapan bahan baku. Claudius Peters Projects GmbH sebesar Euro 3.865.230 untuk pengadaan peralatan pengepakan semen. Sedangkan anak perusahaan (ST) memiliki ikatan untuk pembelian mesin utama dalam rangka pabrik semen baru sebesar EUR 77.455.906, terdiri dari : Flsmidth A/S sebesar Euro 44.984.584 untuk pengadaan peralatan produksi clinker. Loesche GmbH sebesar Euro 19.152.958 untuk pengadaan peralatan produksi semen. Thyssenkrupp Fordertechnik GmbH sebesar Euro 11.285.624 untuk peralatan produksi penyiapan bahan baku. Claudius Peters Projects GmbH sebesar Euro 2.032.740 untuk peralatan pengepakan semen. d. Sesuai akta perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dan anak perusahaan (SP) di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 hektar di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 hektar sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000. Perolehan hak tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/ EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat yang menyatakan bahwa dari 429 hektar di tanah Bukit Karang Putih, 256 hektar termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999. Kemudian pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa SP akan menunda pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan oleh Nagari Lubuk Kilangan. Pada tanggal 26 September 2006, Walikota Padang menginstruksikan kepada SP untuk membayar pelunasan 40% itu kepada Nagari Lubuk Kilangan sambil menunggu hak penambangan dari Menteri Kehutanan. 47 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. IKATAN (lanjutan) SP membalas instruksi ini dengan surat tertanggal 27 September 2006 yang menyatakan bahwa SP tidak dapat membayar pelunasan 40% sampai SP mendapatkan hak penambangan. Masyarakat Nagari Lubuk Kilangan telah mengirim surat ke Walikota Padang, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang, Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Kehutanan untuk membatalkan Surat Keputusan No. 422/KPTS-II/1999 dari Menteri Kehutanan mengenai hutan lindung. SP juga mengirim surat kepada Menteri Kehutanan untuk membantu menyelesaikan masalah tanah Bukit Karang Putih sampai SP mendapatkan hak penambangan. Sampai tanggal diselesaikannya laporan keuangan konsolidasian ini, masih belum ada keputusan mengenai masalah ini karena saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Padang dan Propinsi Sumatera Barat sedang diupayakan untuk diubah. Jumlah ikatan SP kepada Nagari Lubuk Kilangan adalah sebesar Rp5.229.459 pada tanggal 30 September 2009. 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 Penjualan produk PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Beton Sebagai persentase terhadap total pendapatan 2008 645.054.207 525.359.748 247.669.606 85.373.672 34.805.103 6.637.742 172.766 25.508 507.158.226 405.095.458 228.530.373 83.591.400 33.248.727 1.698.531 65.936 30.161 1.545.098.352 1.259.418.812 14,85% 2009 Pembelian produk dan jasa PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Swabina Gatra PT Pasoka Sumber Karya PT PBM Biringkasi Raya PT Prima Karya Manunggal Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Varia Usaha Dharma Segara Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT EMKL Topabiring PT Igasar PT Swadaya Graha PT Pelayaran Tonasa Lines PT Yasiga Sarana Utama PT Sumatera Utara Perkasa Semen PT Waru Abadi Dana Pensiun Semen Padang 14,32% 2008 150.555.847 93.648.990 39.421.208 38.829.959 35.750.446 26.598.421 26.557.760 26.211.719 23.179.222 22.211.070 20.203.041 19.634.155 18.804.504 17.110.039 11.906.192 992.576 - 133.499.088 99.471.322 64.655.707 33.711.203 22.134.630 33.529.524 9.311.602 19.742.810 21.682.483 12.863.445 17.208.393 14.366.847 27.859.146 15.592.256 14.142.658 2.950.519 682.614 571.615.149 543.404.247 Beban pokok pendapatan Beban usaha 5.646.880.063 1.697.631.619 5.014.038.686 1.387.585.579 Total beban 7.344.511.682 6.401.624.265 Sebagai persentase terhadap jumlah beban 7,78% Remunerasi komisaris dan direksi 43.072.021 Sebagai persentase terhadap jumlah beban usaha 2,54% 48 8,49% 24.228.652 1,75% PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) 2009 Aktiva Piutang usaha PT Varia Usaha Koperasi Warga Semen Gresik PT Waru Abadi PT Igasar PT Prima Karya Manunggal PT Varia Usaha Beton Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva 2008 152.572.010 86.681.266 52.964.507 31.127.715 14.731.521 2.546.599 1.270.443 132.920.195 91.196.044 56.998.009 33.337.063 13.581.399 3.168.437 348.946 341.894.061 331.550.093 2,91% Piutang lain-lain PT Eternit Gresik PT Varia Usaha PT Varia Usaha Beton Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva 4.858.312 2.858.026 2.629.849 3.662.340 4.525.072 1.004.142 3.159.327 2.069.886 14.008.527 10.758.427 0,12% Kewajiban Hutang usaha PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Dana Pensiun Semen Padang Koperasi Warga Semen Gresik PT Varia Usaha Dharma Segara PT Swadaya Graha PT EMKL Topabiring PT Prima Karya Manunggal PT Pelayaran Tonasa Lines PT Igasar PT United Tractors Tbk Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT Biringkasi Raya Koperasi Karyawan Semen Tonasa PT Pasoka Sumber Karya PT Varia Usaha Bahari PT Yasiga Sarana Utama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban 0,11% 34.820.757 16.869.945 16.858.387 16.559.768 8.003.295 5.372.748 4.091.830 4.051.948 3.354.796 3.297.948 2.155.732 2.134.963 2.021.415 1.503.498 1.303.315 1.280.334 514.797 853.755 7.722.960 18.805.905 88.397 22.262.431 7.507.719 3.116.074 1.953.422 4.238.685 484.170 2.369.314 2.657.980 1.353.379 5.217.475 1.583.564 3.694.877 943.658 2.604.317 3.794.467 125.049.231 90.398.794 5,19% 49 3,45% 4,56% PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) 2009 2008 44.949.932 73.173.100 Hutang jangka panjang Pemerintah Republik Indonesia Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban 1,87% 3,69% Hutang bunga dan denda Pemerintah Republik Indonesia 53.906.017 Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban 2,24% Hutang sewa pembiayaan 88.789.065 Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban 3,69% 79.072.542 3,99% 103.136.726 5,20% Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat Hubungan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pemegang saham - Pemerintah Republik Indonesia - Blue Valley Holding Pte. Ltd. Perusahaan asosiasi - PT Swadaya Graha PT Varia Usaha PT Eternit Gresik PT Igasar PT Sumatera Utara Perkasa Semen Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan - PT Waru Abadi PT Swabina Gatra PT Varia Usaha Beton PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Lintas Segara Dana Pensiun Semen Gresik Koperasi Warga Semen Gresik Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan anak perseroan - PT Prima Karya Manunggal PT Pelayaran Tonasa Line PT PBM Biringkasi Raya Koperasi Karyawan Semen Tonasa Koperasi Keluarga Besar Semen Padang PT EMKL Topabiring PT United Tractors PT Pasoka Sumber Karya PT Yasiga Sarana Utama Dana Pensiun Semen Padang Dana Pensiun Semen Tonasa Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa 50 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perseroan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Manufaktur semen dan pendukungnya (Produksi semen) Penambangan batu kapur dan tanah liat (Jasa pertambangan) Pembuatan kantong kemasan (Kantong kemasan) Pengembangan kawasan industri (Real estat) Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: 30 September 2009 Produksi semen Jasa Kantong pertambangan kemasan Jumlah sebelum Real estat eliminasi Eliminasi Konsolidasian 10.403.596.323 PENDAPATAN Penjualan pada pihak ketiga dan pihak yang memiliki hubungan istimewa Penjualan antar segmen Jumlah pendapatan bersih 10.370.903.112 9.658.566 19.617.973 19.551.649 10.419.731.300 (16.134.977) - 122.314.867 97.433.347 - 219.748.214 (219.748.214) - 10.370.903.112 131.973.433 117.051.320 19.551.649 10.639.479.514 (235.883.191) 10.403.596.323 3.019.763.713 19.230.224 25.195.947 11.029.732 3.075.219.616 (16.134.975) 3.059.084.641 251.380.940 1.738.826 346.789 3.294.367 256.760.922 - 256.760.922 275.685 - - - 275.685 - 275.685 - - (9.441.540) - (9.441.540) - (15.643.852) - (15.643.852) - 34.887.061 LABA BERSIH Hasil segmen Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Beban bunga (9.776.789) (13.397.994) 335.249 (1.232.166) (1.013.692) Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih 34.887.061 25.244.426 - - (315.024) 24.588.601 (27.110.141) - 7.776.920 (1.805.841) 1.465.040 24.588.601 18.266.292 25.994.084 (5.076.408) (7.949.358) 13.189.884 18.044.726 13.890.569 - - - 2.424.405.913 13.189.884 18.044.726 13.890.569 2.469.531.092 (61.260.154) 2.408.270.938 11.353.698.423 134.698.003 150.963.853 94.841.946 11.734.202.225 (62.491.652) 11.671.710.573 223.632.391 - - - 223.632.391 (160.095.816) Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas 3.308.377.042 (882.284.388) 2.426.092.654 14.009.075 (118.506) 3.366.646.493 (895.428.660) 2.471.217.833 (43.245.116) (43.245.116) 3.323.401.377 (895.428.660) 2.427.972.717 Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih (1.686.741) (1.686.741) (18.015.038) (19.701.779) NERACA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Jumlah aktiva Kewajiban segmen 63.536.575 11.735.247.148 2.356.696.975 50.910.978 47.691.173 14.765.608 2.470.064.734 (62.491.650) 2.407.573.084 1.083.316.167 4.281.497 32.926.027 3.122.725 1.123.646.416 - 1.123.646.416 298.902.673 13.386.836 5.781.222 1.905.163 319.975.894 - 319.975.894 INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi 51 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha (lanjutan) 30 September 2008 Produksi semen Jasa Kantong pertambangan kemasan Jumlah sebelum Real estat eliminasi Eliminasi Konsolidasian PENDAPATAN Penjualan pada pihak ketiga dan pihak yang memiliki hubungan istimewa Penjualan antar segmen Jumlah pendapatan bersih 8.762.329.098 - 25.336.334 9.888.780 8.797.554.212 - 133.608.749 82.943.035 - 216.551.784 (216.551.784) - 8.797.554.212 - 8.762.329.098 133.608.749 108.279.369 9.888.780 9.014.105.996 (216.551.784) 8.797.554.212 2.357.957.906 12.970.837 21.560.050 3.441.154 2.395.929.947 - 2.395.929.947 143.592.617 684.198 433.971 1.874.536 146.585.322 - 146.585.322 3.372.525 - - - 3.372.525 - 3.372.525 LABA BERSIH Hasil segmen Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Beban bunga (254.688) (17.975) - - (272.663) - (272.663) (21.941.533) (709.525) - - (22.651.058) - (22.651.058) Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih 25.294.114 - - - 25.294.114 26.553.413 897.486 1.912.578 232.583 29.596.060 (17.586.497) 7.707.617 2.534.574.354 13.825.021 23.906.599 5.548.273 2.577.854.247 (3.924.746) (8.502.493) (1.088.453) 9.900.275 15.404.106 4.459.820 - - - 1.791.366.615 9.900.275 15.404.106 4.459.820 1.821.130.816 (29.764.200) 1.791.366.616 9.310.564.598 113.657.828 116.366.734 79.162.985 9.619.752.145 (65.331.320) 9.554.420.825 192.444.841 - - - 192.444.841 (136.217.051) - 29.596.060 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas (742.577.341) 1.791.997.013 (756.093.033) 1.821.761.214 (17.586.497) (17.586.497) 2.560.267.750 (756.093.033) 1.804.174.717 Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih (630.398) (630.398) (12.177.703) (12.808.101) NERACA Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Jumlah aktiva Kewajiban segmen 56.227.790 9.610.648.615 1.967.456.623 39.747.777 26.707.520 14.899.494 2.048.811.414 (65.331.272) 1.983.480.142 350.505.242 2.304.288 9.560.855 5.473.298 367.843.683 - 367.843.683 363.087.255 9.911.579 4.204.954 1.931.614 379.135.402 - 379.135.402 INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi Segmen Geografis Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aktiva konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan segmen geografis: 2009 Aktiva Jawa Luar Jawa Investasi pada perusahaan asosiasi 52 2008 6.813.591.736 4.858.118.837 5.739.871.790 3.814.549.035 11.671.710.573 9.554.420.825 63.536.575 56.227.790 11.735.247.148 9.610.648.615 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2009 Pengeluaran modal Jawa Luar Jawa Pendapatan Dalam Negeri Jawa Luar Jawa Luar Negeri Asia Afrika 2008 499.470.661 624.175.755 148.055.075 219.788.608 1.123.646.416 367.843.683 5.145.178.737 4.974.233.308 4.320.152.095 4.136.636.867 10.119.412.045 8.456.788.962 284.184.278 - 316.500.638 24.264.612 284.184.278 340.765.250 10.403.596.323 8.797.554.212 Perseroan dan anak perusahaan berdomisili di Indonesia. 37. INFORMASI PENTING LAINNYA Pada tanggal 30 Januari 2009 RUPSLB menyetujui perubahan rencana pembangunan pembangkit listrik yang akan dibangun sendiri oleh Perseroan semula 10 unit dengan jumlah kapasitas 410 MW dan nilai investasi sebesar USD573 juta menjadi 2 unit dengan jumlah kapasitas 70 MW (2 x 35 MW) dan investasi sebesar USD114 juta yang berlokasi di Sulawesi. Pada tanggal 30 September 2009 terjadi gempa bumi di Sumatera Barat yang merupakan lokasi produksi anak perusahaan (SP). Perseroan telah melaporkan situasi dan kondisi terkait Dampak Bencana Alam terhadap Operasi Perseroan di Sumatera Barat kepada otoritas pasar modal melalui surat nomor 013316/HM.00/4065/10.2009 pada tanggal 5 Oktober 2009. Perusahaan dan anak perusahaan menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut: a. Pada tanggal 8 Februari 2006, Dr. Tjuk Kasturi Sukiadi (“TKS”), mantan Komisaris Independen Perseroan, telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Gresik (“PN Gresik”). Pihak-pihak yang digugat adalah Perseroan dan Menteri Negara BUMN. Inti gugatan tersebut adalah keberatan atas pemberhentian di tengah masa jabatan tanpa alasan dan untuk itu TKS meminta ganti rugi sebesar Rp103,4 miliar. Manajemen berpendapat bahwa tuntutan ini tidak tepat karena pemberhentian tersebut telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pada tanggal 28 Agustus 2006, PN Gresik mengeluarkan putusan No. 06/Pdt.6/2006/ PN.GS yang menyatakan menolak gugatan TKS seluruhnya dan menghukum TKS untuk membayar seluruh biaya perkara. Pada tanggal 20 November 2006, TKS menyatakan banding dan memasukkan memori banding atas keputusan PN Gresik. Pada tanggal 28 Desember 2006, Perseroan telah memasukkan kontra memori banding terhadap pengajuan banding TKS di Pengadilan Tinggi Surabaya. Pada tanggal 30 Juli 2007, Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan Putusan Banding No. 157/PDT/2007/PT.SBY yang amarnya menolak permohonan banding TKS. Pada tanggal 23 Oktober 2007, TKS mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung RI. Perseroan telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 November 2007. Belum ada keputusan yang diterima atas kasus tersebut diatas sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini. 53 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) b. Pada tanggal 22 Maret 2006, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) membacakan putusan bahwa Perseroan telah melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Atas pelanggaran ini, Perseroan dikenai denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh). Perseroan telah menerima salinan keputusan tersebut dan pada tanggal 27 April 2006 mengajukan keberatan yang didaftar di panitera PN Surabaya atas putusan tersebut. Pada tanggal 31 Oktober 2006, PN Surabaya mengeluarkan putusan yang menyatakan menerima permohonan keberatan Perseroan untuk seluruhnya dan membatalkan putusan KPPU tanggal 22 Maret 2006. Pada tanggal 13 Desember 2006, KPPU telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI terhadap putusan Pengadilan Negeri Surabaya dan pada tanggal 22 Desember 2006 memasukkan memori kasasi. Selanjutnya pada tanggal 24 Januari 2007, Perseroan memasukkan kontra memori kasasi ke Mahkamah Agung RI. Mahkamah Agung RI pada tanggal 4 April 2008 telah memutuskan untuk membatalkan putusan PN Surabaya Nomor: 237/Pdt.G/2006.PN.Sby, tanggal 31 Oktober 2006 dan mewajibkan Perseroan dan distributornya untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh) secara tanggung renteng kepada kas Negara. Pada tanggal 19 Pebruari 2009 Perseroan dan distributornya telah membayar denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh) secara tanggung renteng kepada kas Negara. c. Pada tanggal 31 Oktober 2001, masyarakat Sumatera Barat mengeluarkan Maklumat Masyarakat yang menyatakan bahwa terhitung sejak tanggal 1 November 2001, untuk sementara waktu, SP, salah satu anak perusahaan, berada di bawah penguasaan masyarakat Sumatera Barat dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat yang diawasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Sumatera Barat (DPRD Propinsi Sumbar) sampai dilaksanakannya pemisahan (spin off) SP dari Perseroan dan bahwa SP dikembalikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sendiri yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Maklumat juga menyatakan bahwa para direktur, komisaris dan seluruh karyawan SP diminta menjalankan operasional SP sebagaimana biasanya dan melaporkan secara berkala kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Sumbar. d. Selama tahun 2002, Perseroan meminta SP untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda penggantian manajemen SP. Manajemen SP tidak melaksanakan perintah tersebut. Atas hal tersebut Perseroan mengajukan permohonan izin kepada Pengadilan Negeri Padang (“PN Padang”) untuk menyelenggarakan RUPSLB. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 124/PDT/P/2002/PN.PDG tertanggal 7 September 2002, Pengadilan Negeri Padang menolak permohonan tersebut. Pada tanggal 18 September 2002, Perseroan melalui Konsultan Hukum Independen Lubis, Santosa & Maulana mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dengan Surat No. 0154/LSM/FP-DAW/L/IX/02 yang disampaikan juga kepada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. 0155/LSM/FPDAW/L/IX/02. Konsultan hukum yang sama dalam suratnya No. Ref: 0062/LSM-FP/L/III/2003 tanggal 11 Maret 2003 memberikan pendapat hukum bahwa secara hukum, Perseroan mempunyai hak pengendalian atas SP sesuai dengan definisi pengendalian dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Anggaran Dasar Perseroan. Meskipun demikian karena SP menolak permintaan Perseroan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menolak konsultan dan manajemen Perseroan untuk melakukan uji kelayakan atas SP, maka menurut pendapat konsultan hukum tersebut, Perseroan tidak dapat melaksanakan pengendaliannya atas SP. Berdasarkan pemberitahuan putusan kasasi yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Padang kepada Perseroan tentang putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusan No. 3252K/Pdt/2002 dalam amarnya mengabulkan permohonan Perseroan untuk seluruhnya dan memberikan izin kepada Perseroan untuk menyelenggarakan RUPSLB SP dengan agenda rapat penggantian susunan direksi dan komisaris SP. Pada tanggal 12 Mei 2003, SP telah menyelenggarakan RUPSLB tersebut. Tetapi, pihak yang tidak terkait langsung dengan kasus ini telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Agustus 2007, Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali tersebut. 54 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) e. Pada tanggal 14 Mei 2003, Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mengajukan gugatan di PN Padang. Salah satu tergugat adalah Direksi baru yang diangkat dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) SP tanggal 12 Mei 2003. Terhadap gugatan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, melalui kuasa hukumnya (Handra Darwin & Rekan), telah mengajukan gugat rekonpensi. Dalam gugatan rekonpensinya Handra Darwin dan Rekan, mengajukan permohonan provisi. Provisi tersebut dikabulkan oleh PN Padang No. 45/Pdt.G/2003/PN.PDG tertanggal 13 Agustus 2003. Salah satu amar putusan PN Padang menyatakan “bahwa terpilihnya Direksi dan Dewan Komisaris SP melalui RUPSLB tanggal 12 Mei 2003 adalah sah”. Oleh karena itu Majelis Hakim yang menyidangkan perkara memerintahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama untuk meninggalkan lokasi dan wilayah kerja SP. Atas dasar hukum yang sah dan kuat, pada tanggal 8 September 2003 PN Padang dengan dibantu oleh Kepolisian RI dan didampingi oleh Handra Darwin & Rekan selaku kuasa hukum melaksanakan eksekusi untuk menguasai SP secara fisik dan menyerahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang baru. Pada tanggal 29 September 2003, oleh karena Direksi dan Dewan Komisaris baru telah menguasai lokasi SP, maka Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mencabut gugatannya. Namun manajemen lama dan pihak lain yang terlibat dari awal perkara tersebut menolak pencabutan gugatan. Pada tanggal 29 Januari 2004, PN Padang memutuskan perkara tersebut dengan memenangkan pihak Perseroan dan Direksi dan Dewan Komisaris yang SP baru sekaligus mengukuhkan putusan provisi No. 45/Pdt.G/2003/ PN.PDG. Pada tanggal 27 April 2004, Pihak Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama dengan mengatasnamakan SP mengajukan banding. Direksi dan Dewan Komisaris lama pada intinya meminta Pengadilan Tinggi Padang untuk membatalkan putusan PN Padang tertanggal 29 Januari 2004. Pada tanggal 2 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Padang mengeluarkan Putusan Banding No. 18/PDT/2005/PT.PDG yang amarnya menolak permohonan Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama. Pada tanggal 13 Juli 2005, Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama telah mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung RI. Perseroan dan SP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi masing-masing pada tanggal 5 Agustus 2005 dan 28 Juli 2005. Belum ada keputusan kasasi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini. f. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan No 99/Pdt.G/2008 PN.PDG terhadap PT Berkala International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan batu bara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batu bara tersebut kepada PN Padang. Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang telah diterbitkan dan diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Penerbit) sehubungan dengan perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Berkala International, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp (selaku bank koresponden) untuk mencairkan/mengklaim/mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP sebesar Rp23.760.000 pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap. Pada tanggal 17 April 2009 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Negeri Padang yang mengabulkan permohonan Provisi dan gugatan SP yaitu: Melarang kepada PT BI, PT Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, PT Maybank Indocorp atau pihak manapun juga maupun kuasa-kuasanya untuk mencairkan/mengklaim/mengakseptasi/mendebit rekening milik SP ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank Mandiri, atas dasar adanya pengajuan SKBDN sampai dengan putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap”. Menyatakan PT Berkala International dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada SP. Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT Berkala International, berikut segala akibat hukumnya; Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT Berkala International , berikut segala akibat hukumnya; 55 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) g. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai Tergugat II Intervensi. WALHI mengajukan gugatan berupa permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap serta permohonan pembatalan dan pencabutan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan. Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan. Dalam gugatannya WALHI mengemukakan bahwa keputusan tersebut bertentangan dengan peraturan lingkungan hidup karena dikeluarkan sebelum adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Selain itu, Kawasan Kars Sukolilo sebagai obyek kawasan ijin pertambangan daerah atas nama Perseroan termasuk Kawasan Lindung dimana dalam kawasan tersebut tidak boleh ada kegiatan pertambangan. Pada tanggal 6 Agustus 2009, PTUN Semarang memutus perkara tersebut dengan memenangkan pihak WALHI. Pada tanggal 14 Agustus 2009, Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati dan Perseroan melakukan upaya banding melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Semarang. Melalui memori banding, Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati dan Perseroan mengajukan keberatan atau penolakan atas putusan PTUN Semarang dengan pendapat bahwa produk hukum berupa Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan tidak melanggar peraturan lingkungan hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006, kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL adalah kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C. Sedangkan ijin tersebut adalah ijin kegiatan eksplorasi yang tidak memerlukan studi AMDAL karena merupakan rangkaian kegiatan survey dan studi pendahuluan sebelum dilakukan kegiatan eksploitasi. Selain itu, kegiatan pertambangan di Kawasan Kars Sukolilo atas nama Perseroan sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten Pati yang menyatakan bahwa Kawasan Kars Sukolilo termasuk kawasan pertambangan golongan C. Hal ini diperkuat dengan adanya Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 128 Tahun 2008 yang membagi Kawasan Kars Sukolilo menjadi dua yakni Kawasan Lindung dan Kawasan Ekonomis, dimana kawasan eksplorasi Perseroan tidak termasuk Kawasan Lindung dan dapat dimanfaatkan oleh Perseroan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Semarang atas kasus tersebut diatas. Perseroan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan atas tuntutan-tuntutan hukum di atas terhadap Perseroan dan anak perusahaan kecuali hal-hal yang berhubungan dengan KPPU dan perjanjian jual beli dengan PT Berkala International (butir 37b dan 37f di atas), karena Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa hasil akhir dari tuntutan-tuntutan hukum tersebut tidak akan secara berdampak signifikan terhadap posisi keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan. 56 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 September 2009 Mata uang Asing Ekuivalen (jumlah penuh) Rupiah Aktiva: Kas dan setara kas 30 September 2008 Mata uang Asing Ekuivalen (jumlah penuh) Rupiah USD EUR 13.149.374 2.191.153 127.299.093 31.023.378 4.998.160 96.849 46.872.748 1.331.815 Piutang usaha USD 541.536 5.242.608 - - Piutang lain-lain - pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD 482.030 4.666.532 482.030 4.520.477 Jumlah aktiva Kewajiban: Hutang usaha 168.231.611 USD EUR SGD JPY AUD GBP SEK 5.688.346 4.131.955 1.378.321 39.195.059 1.234 28.931 380.643 Jumlah kewajiban Aktiva/(Kewajiban) bersih 55.068.881 58.502.159 9.429.401 4.225.004 10.503 448.613 527.720 52.725.040 10.179.051 1.927.560 661.451 51.067 201.321 13.394 - 95.459.137 26.506.711 4.361.314 4.521 1.579.205 231.449 - 128.212.281 128.142.337 40.019.330 (75.417.297) Bila aktiva dan kewajiban moneter konsolidasian dalam mata uang asing tanggal 30 September 2009 tersebut diatas dijabarkan ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs pada tanggal 26 Oktober 2009, maka nilai kewajiban konsolidasian bersih menjadi sebesar Rp1.938.820. 39. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2009: a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. 57 PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Perseroan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi No. 50 dan No. 55 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 6 Oktober 2009 Perseroan telah melakukan penjualan atas seluruh saham hasil buyback sejumlah 68.032.000 lembar saham dengan harga Rp6.075 per lembar saham (nilai penuh) atau setara Rp413.294.400 dengan metode block sale. Perseroan telah menyampaikan informasi tersebut kepada otoritas pasar modal pada tanggal 9 Oktober 2009 melalui surat nomor 013509/HK.02/4065/10.2009. 41. KONDISI EKONOMI SAAT INI Banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai mata uang, penurunan nilai pasar saham, ketatnya likuiditas di sektor perbankan dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Operasi Perseroan dan anak perusahaan di masa datang mungkin dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi ekonomi ini. Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi ini, Perseroan dan anak perusahaan telah menerapkan atau berencana menerapkan untuk peningkatan harga jual, melakukan program penghematan biaya dan melakukan investasi sesuai skala prioritas sekaligus mencari alternatif dengan membeli produk-produk lokal dengan kualitas yang sama dengan komponen impor untuk mesin dan suku cadang. Selanjutnya, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada dampak tertentu yang terukur yang dapat mempengaruhi pemulihan aktiva atau kemampuan Perseroan dan anak perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo. 42. REKLASIFIKASI AKUN 2008 Dilaporkan Akun-akun neraca Properti investasi Aset tetap Jumlah aktiva 3.237.534.937 9.670.687.073 Dampak penyesuaian terhadap jumlah aktiva Reklasifikasi 14.605.552 (14.605.552) - 2008 Direklasifikasi 14.605.552 3.222.929.385 9.670.687.073 0,00% 43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 26 Oktober 2009. 58