Untitled

advertisement
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
dan anak perusahaan
Laporan keuangan konsolidasian
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
Daftar Isi
Halaman
Neraca Konsolidasian..………………………..………………………………………………………………….…
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasian…………………………………………………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………………………………………………………
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………………………………………………………….………….
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………………………….…………………………..
6-58
****************************
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008 *)
AKTIVA
Aktiva lancar
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp55.683.883
(2008: Rp62.656.801)
- Pihak ketiga
- Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536
(2008: Rp3.990.992)
Persediaan, setelah dikurangi penyisihan
persediaan usang dan bergerak lambat sebesar
Rp34.086.009 (2008: Rp36.411.244)
Uang muka
Beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
2a,4
2a,4
2.957.696.857
974.500.000
3.304.240.755
4.000.000
2d,5
2c,2d,5,35
1.282.100.872
341.894.061
1.024.865.633
331.550.093
22.070.917
27.532.706
1.609.434.126
176.108.042
26.255.203
2.711.598
1.351.870.457
148.945.722
44.268.705
2.521.940
7.392.771.676
6.239.796.011
6.637.938
10.725.000
14.008.527
101.999.226
63.536.575
12.224.887
10.758.427
50.820.421
56.227.790
14.605.552
2h,13
4.097.548.145
3.162.288.300
2i,14
15
21.294.197
25.225.977
33.165.873
32.261.241
4.342.475.472
3.370.852.604
11.735.247.148
9.610.648.615
2d,6
2e,7
8
9
2m,10a
Jumlah aktiva lancar
Aktiva tidak lancar
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang lain-lain pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Aktiva pajak tangguhan
Investasi pada perusahaan asosiasi
Properti investasi
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan deplesi sebesar Rp5.828.891.665
(2008: Rp5.275.562.542)
Beban tangguhan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar Rp17.220.009
(2008: Rp15.711.803)
Aktiva lain-lain
2a,4
2c,2d,35
2m,10d
2g,11
2f,12
Jumlah aktiva tidak lancar
JUMLAH AKTIVA
*) Disajikan kembali (catatan 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008 *)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban lancar
Hutang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
Hutang pajak
Uang muka penjualan
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun
- Hutang bank
- Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia
- Hutang bunga dan denda
- Hutang sewa pembiayaan
19
2c,19,35
20a
21
2m,10b
22
743.268.823
125.049.231
22.133.559
740.482.852
348.449.865
25.840.382
522.366.088
90.398.794
25.977.915
465.991.896
337.320.986
42.368.167
16b
2c,17a,35
2c,17b,35
18
1.016.333
8.673.455
24.948.210
12.819.187
1.231.750
28.161.412
27.891.946
14.485.519
2.052.681.897
1.556.194.473
2m,10d
2j,23
19.847.306
146.598.220
50.613.899
175.554.983
16b
2c,17a,35
2c,17b,35
18
20b
21.688.667
36.276.477
28.957.807
75.969.878
25.552.832
9.382.000
45.011.688
51.180.596
88.651.207
6.891.296
354.891.187
427.285.669
2.407.573.084
1.983.480.142
114.243.646
96.250.575
25
26
593.152.000
1.247.355.440
593.152.000
1.247.355.440
2n,27,40
2a,4d
28
28
(198.672.291)
2.500.000
253.338.000
7.315.757.269
253.338.000
5.437.072.458
9.213.430.418
7.530.917.898
11.735.247.148
9.610.648.615
Jumlah kewajiban lancar
Kewajiban tidak lancar
Kewajiban pajak tangguhan
Kewajiban imbalan kerja
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
- Hutang bank
- Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia
- Hutang bunga dan denda
- Hutang sewa pembiayaan
Hutang lain-lain
Jumlah kewajiban tidak lancar
Jumlah kewajiban
Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan
2b,24a
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp100 (angka penuh)
per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.931.520.000 saham
Tambahan modal disetor
Modal saham yang diperoleh kembali 68.032.000 lembar
Keuntungan belum direalisasi atas kepemilikan efek
Saldo laba - dicadangkan
Saldo laba - belum dicadangkan
Jumlah ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
*) Disajikan kembali (catatan 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008 *)
Pendapatan
2l,29
10.403.596.323
8.797.554.212
Beban pokok pendapatan
2l,30
5.646.880.063
5.014.038.686
4.756.716.260
3.783.515.526
1.697.631.619
1.387.585.579
3.059.084.641
2.395.929.947
Laba kotor
Beban usaha
2l,31
Laba usaha
Penghasilan/(beban) lain-lain
Penghasilan bunga
Laba penjualan aset tetap
Kerugian selisih kurs - bersih
Beban bunga
Penghasilan lain-lain - bersih
32a
32b
2k
32b
32c
Jumlah penghasilan lain-lain - bersih
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
2g,11
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
2m,10c
Laba sebelum hak minoritas
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
2b,24b
Laba bersih
Laba bersih per saham dasar
(dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham)
2p,33
256.760.922
275.685
(9.441.540)
(15.643.852)
24.588.601
146.585.322
3.372.525
(272.663)
(22.651.058)
29.596.060
256.539.816
156.630.186
7.776.920
7.707.617
3.323.401.377
2.560.267.750
895.428.660
756.093.033
2.427.972.717
1.804.174.717
19.701.779
12.808.101
2.408.270.938
1.791.366.616
411
302
*) Disajikan kembali (catatan 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan
modal disetor
Modal saham
yang diperoleh
kembali
593.152.000
1.247.355.440
-
-
253.338.000
-
-
-
-
-
Saldo 30 September 2008
593.152.000
1.247.355.440
-
-
Saldo 1 Januari 2009
Laba bersih untuk periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2009
Pembelian kembali saham yang diterbitkan
Keuntungan belum direalisasi atas
pemilikan efek
Deviden
593.152.000
1.247.355.440
(193.509.881)
2n,27
-
-
(5.162.410)
2o,27
-
-
593.152.000
1.247.355.440
Catatan
Saldo 1 Januari 2008
Laba bersih untuk periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2008
Deviden
Saldo 30 September 2009
2o,27
Modal saham
(198.672.291)
Keuntungan belum
direalisasi atas
pemilikan efek
Saldo laba
dicadangkan
Jumlah
ekuitas
4.533.417.125
6.627.262.565
1.791.366.616
(887.711.283)
1.791.366.616
(887.711.283)
253.338.000
5.437.072.458
7.530.917.898
-
253.338.000
6.169.250.314
8.069.585.873
-
-
2.408.270.938
-
2.408.270.938
(5.162.410)
2.500.000
-
-
(1.261.763.983)
2.500.000
(1.261.763.983)
2.500.000
253.338.000
7.315.757.269
9.213.430.418
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
Saldo laba belum
dicadangkan
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
2008
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
10.270.376.452
(5.812.662.855)
(1.187.870.044)
8.597.470.968
(5.295.761.845)
(1.002.426.523)
Kas yang dihasilkan dari operasi
3.269.843.553
2.299.282.600
Penghasilan bunga yang diterima
Pencairan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
256.760.922
3.222.403
(990.437.873)
(31.881.056)
2.507.507.949
146.585.322
(703.270.163)
(29.890.642)
1.712.707.117
Arus kas dari aktivitas investasi
Perolehan aset tetap
(Penempatan)/pencairan investasi jangka pendek
Penambahan beban tangguhan
Deviden yang diterima
Hasil penjualan aset tetap
(1.122.662.673)
(882.500.000)
(983.743)
7.498.304
374.900
(353.010.737)
113.000.000
(14.832.946)
561.895
3.372.525
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(1.998.273.212)
(250.909.263)
(7.307.000)
18.200.000
(20.565.640)
(14.267.241)
(1.261.763.983)
(8.157.046)
(51.860.841)
(23.185.605)
(17.606.574)
(887.711.283)
-
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pembayaran kembali hutang bank
Penerimaan hutang bank
Pembayaran kembali pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia
Pembayaran hutang sewa pembiayaan
Pembayaran deviden
Pembelian kembali saham yang diterbitkan
(Pembayaran)/penerimaan kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
(4.361.052)
(1.298.221.962)
526.847
(979.837.456)
(788.987.225)
481.960.398
Kas dan setara kas pada awal tahun
3.746.684.082
2.822.280.357
Kas dan setara kas pada akhir periode
2.957.696.857
3.304.240.755
2.717.673
137.880.036
Pengungkapan tambahan
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas:
Perolehan aset tetap melalui sewa pembiayaan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
PT Semen Gresik (Persero) Tbk (“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25
Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen
Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian
berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24
Oktober 1969. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir
berdasarkan Akta pernyataan Keputusan Rapat Nomor 14, yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, SH terkait dengan perubahan pasal 3 dan pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-38889.AH.01.02
tanggal 12 Agustus 2009.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan
utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik semen Perseroan dan anak perusahaan berada di
Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi
Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai
kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada 30 September 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
30 September 2009
30 September 2008
Dedi Aditya Sumanagara
Darjoto Setyawan
Setia Purwaka
Achmad Jazidie
Arif Arryman
Marwoto Hadi Soesastro
Dedi Aditya Sumanagara
Darjoto Setyawan
Setia Purwaka
Achmad Jazidie
Arif Arryman
Marwoto Hadi Soesastro
Dwi Soetjipto
Navin Sonthalia
Cholil Hasan
Suparni
Irwan Suarly
Suharto
Dwi Soetjipto
Heru D. Adhiningrat
Cholil Hasan
Suparni
Irwan Suarly
Suharto
Pada tanggal 30 September 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 6.580 (2008: 6.722) karyawan.
Jumlah biaya karyawan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar
Rp508.105.479 (2008: Rp424.870.875). Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp43.072.021 (2008:
Rp24.228.652).
Kepemilikan saham Perseroan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi sebagai berikut:
6
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
Anak perusahaan
Domisili
Jenis usaha
Persentase
kepemilikan
Dimulainya
kegiatan
komersial
Jumlah aktiva sebelum eliminasi
2009
2008
PT Semen Padang (“SP”)
Indarung,
Sumatera Barat
Produsen semen
99,99%
1913
2.632.210.059 2.131.073.125
PT Sepatim Batamtama
(“SB”) 85% saham
dimiliki SP
Batam, Riau
Pengantongan semen
dan distribusi
85,00%
1994
23.941.250
25.025.384
PT Bima Sepaja Abadi
(”BSA”) 80% saham
dimiliki SP
Tanjung Priok,
Jakarta
Pengantongan semen
dan distribusi
80,00%
1996
70.036.720
44.000.724
PT Semen Tonasa (“ST”)
Pangkep,
Produsen semen
Sulawesi Selatan
99,99%
1968
2.225.908.778 1.683.475.912
PT United Tractors Semen Tuban,
Gresik (“UTSG”)
Jawa Timur
Penambangan
batu kapur dan tanah liat
55%
1992
134.698.003
113.657.828
PT Industri Kemasan
Semen Gresik (“IKSG”)
Tuban,
Jawa Timur
Produsen kantong semen
60%
1994
150.963.853
116.366.734
PT Kawasan Industri
Gresik (“KIG”)
Gresik,
Jawa Timur
Pengembangan kawasan
industri
65%
1991
94.841.946
79.162.985
Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK. 01/1987 tanggal
23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK. 013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk
menawarkan saham kepada masyarakat. Pada tanggal 4 Juli 1991, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia) menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAMLK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru
untuk setiap saham yang beredar.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah
lembar saham Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut menjadi sebesar
5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut
adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).
Melalui keputusan RUPSLB tanggal 30 Januari 2009, Perseroan mendapat pengukuhan pelaksanaan pembelian
kembali saham Perseroan yang dilakukan sejak tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009 sebanyak
68.032.000 lembar saham.
Pada tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan yang ditetapkan oleh
BAPEPAM-LK bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang
signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode
yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan menggunakan dasar
akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,
kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang.
7
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit dan jaminan hutang
bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”.
Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”.
Investasi pada efek yang tersedia untuk dijual (available-for-sale) dinyatakan sebesar nilai wajarnya
berdasarkan harga pasar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas efek
yang tersedia untuk dijual dilaporkan sebagai komponen terpisah
pada bagian ekuitas sebagai
“Keuntungan/(kerugian) belum direalisasi atas kepemilikan efek”. Keuntungan atau kerugian yang telah
direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian. Penurunan nilai
efek yang tersedia untuk dijual di bawah harga perolehannya yang bersifat non-temporer dibebankan ke
laporan laba rugi konsolidasian.
Untuk kepentingan penyajian laporan arus kas konsolidasian, deposito berjangka dan investasi pada efek yang
tersedia untuk dijual (available-for-sale) tersebut disajikan dalam kelompok kegiatan investasi.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan
lain.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana
Perseroan dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik
langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang
penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.
Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan
anak perusahaan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian berakhir.
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak
minoritas atas ekuitas anak perusahaan” di neraca konsolidasian.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
c.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perseroan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur
dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Transaksi antara Perseroan dan anak perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan
perusahaan-perusahaan lain yang dimiliki/dikendalikan negara/daerah, tidak diperhitungkan sebagai transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
d.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
ragu-ragu, berdasarkan analisa atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana
piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
8
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
e.
Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam
proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan
barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya
langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai
realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian
dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Persediaan bahan penolong dan suku cadang milik Perseroan dan anak perusahaan diklasifikasikan dalam
beberapa kelompok. Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat (setelah dikurangi persediaan
pengaman) dihitung sebagai berikut:
Persentase
penyisihan
Ada pemakaian dalam tahun berjalan
Ada pemakaian dalam 1 - 5 tahun
Ada pemakaian dalam 5 - 10 tahun
Tidak ada pemakaian selama lebih dari 10 tahun terakhir
10%
25%
50%
Persediaan tanah pada anak perusahaan (KIG), dinilai berdasarkan nilai perolehan yang meliputi biaya
perolehan, biaya pematangan tanah dan alokasi biaya fasilitas umum lainnya.
f.
Properti Investasi
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai anak perusahaan (KIG) untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya
penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan
tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat
aset selama 10 tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya
pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual.
9
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
g.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Metode ekuitas
Investasi pada perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan memiliki saham berhak suara antara 20%
sampai dengan 50% dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan
metode ekuitas.
Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan
atau anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dikurangi
deviden tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Metode biaya perolehan
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% dan dimaksudkan untuk investasi jangka
panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila
ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
h.
Aset tetap dan penyusutan
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak
disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Biaya perolehan aset tetap anak perusahaan (SP dan ST) merupakan estimasi nilai wajar berdasarkan
penilaian PT Superintending Company of Indonesia (“SUCOFINDO”) pada tanggal 31 Maret 1995. Biaya
perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan
digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Penyusutan (selain tanah pertambangan) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur
manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Tahun
Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan kendaraan
Perlengkapan dan peralatan kantor
10 - 30
2 - 20
5-8
2-8
Tanah pertambangan dideplesi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
10
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
h.
Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan)
Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen serta
pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain,
seperti pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai
dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat
proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk
digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount), maka nilai tersebut diturunkan ke taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi kembali, dan jika
diperlukan, disesuaikan secara prospektif.
i.
Beban tangguhan
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai
dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
j.
Kewajiban Imbalan Kerja
Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca-kerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja dan
imbalan-imbalan lainnya diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang
lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perseroan dan anak
perusahaan.
1.
Kewajiban pasca-kerja
a)
Program Imbalan Pasti
Perseroan dan anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk:
i)
Program Pensiun Imbalan Pasti, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST)
menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk
seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perseroan dan anak
perusahaan (SP dan ST). Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar
5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan dan anak perusahaan yang dihitung
secara aktuaria.
ii)
Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lain-lain.
Estimasi kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian sehubungan dengan program pasca-kerja
imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar
aktiva program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya
jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa
depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan
waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi
aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari
aktiva program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba
rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada
laporan laba rugi konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada
status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu
diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
11
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
j.
Kewajiban Imbalan Kerja (Lanjutan)
1.
Kewajiban pasca-kerja (Lanjutan)
b)
Program Iuran Pasti
Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji
dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST). Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST)
mengakui hutang iuran atau hutang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan
jasanya.
2.
Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam
bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa
kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang
digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria
independen.
k.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan Perseroan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran
aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba
rugi konsolidasian tahun berjalan.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 September
2009 dan 2008:
2009
(angka penuh)
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Euro
1 Dolar Singapura (SGD)
100 JPY
1 GBP
1 AUD
1 SEK
1 CHF
1 DKK
l.
9.681
14.158
6.841
10.779
15.506
8.509
1.386
9.365
1.902
2008
(angka penuh)
9.378
13.751
6.594
8.853
17.279
7.844
1.425
8.644
1.843
Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat resiko dan hak atas pemilikan secara signifikan telah
berpindah kepada pembeli.
Anak perusahaan (KIG) mengakui penjualan bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling
tanahnya dengan menggunakan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: proses
penjualan telah selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG tidak akan bersifat subordinasi di masa yang
akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan risiko dan
manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah
penjualan dan KIG tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan bangunan tersebut.
Penjualan kapling tanah tanpa bangunan diakui dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli telah
mencapai 20% dari harga jual, harga jual akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi terhadap pinjaman lain,
proses pengembangan tanah telah selesai, dan hanya kapling tanah saja yang dijual.
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
12
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
m. Perpajakan (lanjutan)
Beban pajak tahun berjalan, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pendapatan sewa yang diperoleh anak perusahaan (KIG)
dikenakan pajak penghasilan final.
Kecuali untuk usaha yang pendapatannya dikenakan pajak final, semua perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban (liability method). Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku
saat ini.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan
dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan,
kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan
surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat,
atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan
kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah
Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat
tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
n.
Modal saham yang diperoleh kembali
Saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode biaya dan disajikan sebagai pengurang
ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham
yang diperoleh kembali tidak diakui dalam laporan laba rugi.
o.
Deviden
Pembagian deviden kepada pemegang saham Perseroan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan
konsolidasian pada periode ketika deviden tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.
p.
Laba bersih per saham dasar
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus
kas atau aktiva lain atau pada kewajiban. Perubahan tersebut dapat berbentuk deviden saham, saham bonus,
pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut
dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
q.
Informasi segmen
Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Suatu segmen usaha adalah
suatu unit usaha yang dapat dibedakan dan menyediakan produk dan jasa yang berbeda dan dikelola secara
terpisah. Informasi segmen dibuat sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam mempersiapkan
dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian.
r.
Penggunaan estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya
ketidakpastian di dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa
yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut.
13
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
s.
Sewa
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau
perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa.
Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessee
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan anak perusahaan
mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran
sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen
dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset tetap (aset
sewaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan
periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii)
Dalam sewa operasi, Perseroan dan anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban
dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessor
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset berupa piutang
sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang
sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan
pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang
konstan atas investasi bersih Perseroan dan anak perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
ii)
Dalam sewa menyewa biasa, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di
neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan
dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan
pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus
selama masa sewa.
14
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE 30 SEPTEMBER 2008
Terkait dengan identifikasi lebih lanjut atas pemberlakuan PSAK NO. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi” dan
PSAK NO. 30 (Revisi 2007) “Sewa” khususnya transaksi sewa yang memenuhi kriteria sebagai aset sewa
pembiayaan, untuk tujuan perbandingan maka laporan keuangan konsolidasian 30 September 2008 disajikan
kembali.
Dampak bersih dari penyajian kembali tersebut menurunkan jumlah aktiva dan kewajiban pada 30 September 2008
masing-masing sebesar Rp60.038.458 dan Rp52.507.955, serta menurunkan laba bersih untuk periode yang
berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp7.530.503.
Secara detail akun-akun yang terkait dari penyajian kembali tersebut adalah sebagai berikut :
30 SEPTEMBER 2008
Dilaporkan
sebelumnya
Akun-akun neraca
Beban dibayar dimuka
Properti investasi
Aset tetap
Jumlah aktiva
43.666.078
3.222.929.385
9.670.687.073
Dampak penyesuaian terhadap jumlah aktiva
Disajikan
kembali
44.268.705
14.605.552
3.162.288.300
9.610.648.615
-0,62%
Hutang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
- Bunga
- Sewa pembiayaan
Hutang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
- Sewa pembiayaan
Jumlah kewajiban
338.293.331
467.809.842
337.320.986
465.991.896
26.074.000
9.312.210
27.891.946
14.485.519
145.360.126
2.035.988.097
88.651.207
1.983.480.142
Dampak penyesuaian terhadap jumlah kewajiban
-2,58%
Saldo laba - belum dicadangkan
5.444.602.961
5.437.072.458
Akun-akun laba rugi
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
Laba usaha
Beban bunga
Penghasilan lain-lain - bersih
Beban pajak penghasilan
Laba bersih
5.004.832.682
1.396.380.737
2.396.340.793
(14.079.693)
32.489.222
757.065.378
1.798.897.119
5.014.038.686
1.387.585.579
2.395.929.947
(22.651.058)
29.596.060
756.093.033
1.791.366.616
Dampak penyesuaian terhadap laba bersih
-0,42%
15
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS
2009
Kas
Bank
Deposito berjangka dan call deposits
Obligasi syariah
Lainnya
Dikurangi:
Investasi jangka pendek :
Deposito dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lainnya
Obligasi syariah
Pemerintah Republik Indonesia
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
a.
2008
3.449.460
326.126.185
3.556.759.150
52.500.000
-
3.653.322
151.665.181
3.159.647.252
4.000.000
3.938.834.795
3.318.965.755
490.000.000
310.000.000
107.000.000
15.000.000
-
4.000.000
922.000.000
4.000.000
52.500.000
-
974.500.000
4.000.000
6.237.938
400.000
-
7.725.000
3.000.000
6.637.938
10.725.000
2.957.696.857
3.304.240.755
Kas
2009
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
16
2008
3.381.052
68.408
3.583.114
70.208
3.449.460
3.653.322
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
b. Bank
Pihak ketiga:
Rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Sulsel
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Jatim
PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank, Surabaya
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000)
Dolar Amerika Serikat:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000)
Euro:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
17
2009
2008
99.458.086
29.219.376
26.066.103
14.179.100
7.905.146
5.386.912
3.523.833
1.969.767
1.629.288
606.939
494.005
488.417
482.113
432.680
126.279
106.581
80.389.869
12.104.977
14.296.349
1.348.987
200.498
3.648.356
439.560
2.078.493
506.573
545.228
1.038.728
421.597
201.796
1.131.975
178.523
4.117
192.074.625
118.535.626
72.962.995
22.789.474
7.250.468
25.246
21.746.531
2.874.999
7.152.425
23.785
103.028.183
31.797.740
31.023.377
1.331.815
326.126.185
151.665.181
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
c. Deposito berjangka dan call deposit
2009
Pihak ketiga:
Rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
PT Bank Sulsel
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Jatim
Deutsche Bank, Surabaya
Dolar Amerika Serikat:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2008
1.906.111.212
963.100.000
246.237.938
150.500.000
140.000.000
33.000.000
27.000.000
13.700.000
10.500.000
10.000.000
10.000.000
8.000.000
7.407.500
4.000.000
3.000.000
-
944.167.452
614.000.000
595.500.000
56.500.000
175.000.000
253.375.000
46.500.000
7.000.000
20.000.000
393.700.000
10.000.000
4.000.000
6.000.000
400.000
15.000.000
3.500.000
3.532.556.650
3.144.642.452
24.202.500
-
9.378.000
5.626.800
24.202.500
15.004.800
3.556.759.150
3.159.647.252
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah sebagai berikut:
2009
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2008
8,00% - 12,00%
2,50% - 3,00%
7,50% - 10,25%
3,50%
d. Obligasi Syariah
Jenis Obligasi
30 September 2009
Nilai Nominal
Keuntungan yang
belum direalisasi
Sukuk Negara Ritel 2009 Seri SR-001
50.000.000
2.500.000
Nilai Pasar
52.500.000
Pada bulan Pebruari 2009 Perseroan menempatkan investasi dalam Sukuk Negara dengan jumlah 50.000 unit
dan imbal hasil 12% per tahun. Investasi tersebut dijamin oleh Pemerintah RI dengan Barang Milik Negara
(BMN).
e. Lainnya
2009
Lainnya
18
2008
-
4.000.000
-
4.000.000
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA
2009
Pihak ketiga:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dikurangi:
Penyisihan piutang ragu-ragu
1.332.542.147
5.242.608
1.087.522.434
-
1.337.784.755
1.087.522.434
(55.683.883)
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Rupiah
Dikurangi:
Penyisihan piutang ragu-ragu
2008
(62.656.801)
1.282.100.872
1.024.865.633
347.025.917
331.550.093
(5.131.856)
-
341.894.061
331.550.093
1.623.994.933
1.356.415.726
Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009
Lancar
Lewat jatuh tempo:
1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari
Dikurangi:
Penyisihan piutang ragu-ragu
2008
1.313.531.805
1.119.915.335
230.197.192
69.788.545
9.499.578
61.793.552
182.543.176
41.986.029
12.485.077
62.142.910
1.684.810.672
1.419.072.527
(60.815.739)
1.623.994.933
(62.656.801)
1.356.415.726
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009
2008
Saldo awal
(Pengurangan)/Penambahan
62.434.811
(1.619.072)
57.558.606
5.098.195
Saldo akhir
60.815.739
62.656.801
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan, manajemen Perseroan dan anak
perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Sebagian piutang usaha dijamin dengan jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, asuransi kredit, dan
harta berwujud (tanah, bangunan dan kendaraan bermotor).
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, piutang usaha tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank seperti
yang dijelaskan dalam Catatan 16.
19
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga dengan nilai sebesar Rp26.037.453 (2008: Rp31.523.698)
dan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.966.536 (2008: Rp3.990.992).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir periode,
manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
7.
PERSEDIAAN
2009
Bahan baku dan penolong
Suku cadang
Barang dalam proses
Barang jadi
Barang dalam perjalanan
Tanah
Dikurangi:
Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat
2008
623.469.055
505.365.286
222.020.112
159.520.426
131.202.336
1.942.920
588.043.622
419.484.853
193.911.872
112.363.496
72.766.883
1.710.975
1.643.520.135
1.388.281.701
(34.086.009)
1.609.434.126
(36.411.244)
1.351.870.457
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan bergerak
lambat telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul.
Persediaan tanah merupakan tanah siap jual dan fasilitas umum yang dimiliki oleh anak perusahaan (KIG).
Mutasi penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat adalah sebagai berikut:
2009
2008
Saldo awal
(Pengurangan)/Penambahan
35.691.595
(1.605.586)
28.088.011
8.323.233
Saldo akhir
34.086.009
36.411.244
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, persediaan tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank tertentu
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 16.
Pada tanggal 30 September 2009, persediaan Perseroan dan anak perusahaan, kecuali persediaan tanah, telah
diasuransikan terhadap resiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan risiko kerugian
lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp590.223.140 (tidak termasuk ST). ST mengasuransikan persediaan
dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 30
September 2009. Menurut pendapat manajemen Perseroan dan anak perusahaan, nilai pertanggungan asuransi
tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
8.
UANG MUKA
Pembelian impor
Pembelian lokal
Lainnya
20
2009
2008
82.233.927
61.474.803
32.399.312
69.675.228
51.442.729
27.827.765
176.108.042
148.945.722
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Asuransi
Sewa
Operasional
Lainnya
2009
2008
12.496.108
7.748.901
240.092
5.770.102
13.763.079
9.541.791
12.560.797
8.403.038
26.255.203
44.268.705
2009
2008
10. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka
Anak Perusahaan
Pajak lainnya
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23
PPh badan
Pajak Pertambahan Nilai
144.577
553.963
1.633.004
380.054
1.151.824
1.370.116
-
2.711.598
2.521.940
b. Hutang pajak
2009
Perseroan
PPh badan
Hutang pajak lain
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23 dan 26
Pajak Pertambahan Nilai
Anak Perusahaan
PPh badan :
Tahun berjalan
2004
2003
Hutang pajak lain
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23 dan 26
Pajak penghasilan final
Pajak Pertambahan Nilai
Lainnya
21
2008
160.433.887
141.318.070
75.561
1.263.930
1.839.113
32.679.823
3.524.416
1.281.552
6.479.807
31.999.031
196.292.314
184.602.876
79.561.836
-
52.967.524
1.412.292
7.061.225
7.165.571
557.395
3.909.619
2.370
59.980.184
980.576
6.928.444
1.075.676
4.492.825
74.353.413
4.426.711
152.157.551
152.718.110
348.449.865
337.320.986
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Hutang pajak (lanjutan)
Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2003 pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp7.061.225 merupakan
kurang bayar dan denda pajak yang timbul atas revisi pada tahun 2005 atas Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) tahun 2003 anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan laba kena pajak sebesar Rp119.907.008
yang berubah dari sebelumnya sebesar Rp137.964.029 serta koreksi rugi fiskal tahun pajak 2002 menjadi
Rp62.300.668 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun 2002 dari sebelumnya Rp99.393.074
sebagaimana yang dilaporkan SP pada otoritas pajak.
Saldo hutang pajak penghasilan badan - 2004 pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp1.412.292 merupakan
kurang bayar dan denda pajak atas revisi SPT pajak penghasilan badan tahun 2004 yang dilakukan pada tahun
2005 oleh anak perusahaan (SP). Revisi tersebut menyatakan penghasilan kena pajak SP naik menjadi
Rp110.244.673 yang berubah dari sebelumnya Rp103.296.180 sebagaimana yang dilaporkan pada otoritas
pajak.
Pada tahun 2008 sehubungan dengan kebijakan Pemerintah yang dikenal sebagai sunset policy, SP
melakukan pembetulan SPT tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007. Pembetulan SPT tersebut dilakukan
terutama karena adanya perubahan saldo aset tetap per tahun 2003, 2004, 2005 berdasarkan laporan
keuangan SP tahun 2005. Berdasarkan pembetulan yang dibuat SP, pajak penghasilan SP untuk tahun pajak
2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 menunjukkan kurang bayar masing-masing sebesar Rp2.956.685,
Rp166.951, Rp326.786, Rp346.430 dan Rp943,129 yang seluruhnya telah dibayar SP pada tahun 2008.
Sehubungan dengan pembetulan tersebut, SP menghapuskan seluruh hutang pajak penghasilan badan tahun
2004 dan 2003 yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2008 dan mengakui
keuntungan dari pembalikan hutang pajak sebesar Rp3.733.535 dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Hutang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp41.452.329 untuk
denda atas keterlambatan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002. Penyisihan
ini dibuat karena dalam suratnya tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak mengkonfirmasikan bahwa
tidak adanya surat permohonan resmi untuk perpanjangan izin sentralisasi pajak pertambahan nilai dapat
menyebabkan SP dianggap menerapkan desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan nilai.
Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan pada laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun
sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini memadai
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari denda pajak yang potensial pada SP.
Perseroan
Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk pajak
penghasilan badan tahun 2000 sejumlah Rp21.363.466. Pengembalian kelebihan pajak tersebut diterima pada
tanggal 4 Mei 2004. Sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak tersebut, Perseroan telah mengajukan
gugatan kepada kantor pajak untuk memberikan bunga atas keterlambatan pembayaran kelebihan bayar pajak
tersebut.
Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan gugatan pembayaran bunga oleh
Perseroan tersebut sebesar Rp8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2005, Direktorat Jenderal
Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak tersebut kepada Mahkamah
Agung RI. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember 2005 Perseroan telah mengajukan
kontra memori dan belum ada keputusan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini.
22
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan
2009
Perseroan
Kini
Tangguhan
Anak Perusahaan
Kini
Tangguhan
Konsolidasian
Kini
Tangguhan
2008
604.191.425
(18.746.598)
513.768.072
(18.359.164)
585.444.827
495.408.908
316.150.964
(6.167.131)
274.741.288
(14.057.163)
309.983.833
260.684.125
920.342.389
(24.913.729)
788.509.360
(32.416.327)
895.428.660
756.093.033
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah dengan
Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan
badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal
2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perseroan dan anak perusahaan telah mencatat
dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp7.658.848 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun
berjalan.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangan konsolidasian
dengan taksiran laba kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
adalah sebagai berikut:
2009
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan
Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
Laba sebelum pajak penghasilan - Perseroan
2008
3.323.401.377
(1.112.663.392)
(7.776.920)
(1.557.625)
2.560.267.750
(831.453.229)
(7.707.617)
(1.986.858)
2.201.403.440
1.719.120.046
Perbedaan permanen:
Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap
Kesejahteraan karyawan
Penyisihan promosi peningkatan penjualan
Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final
Lain-lain
23
9.733.015
9.337.597
87.148
(213.017.023)
55.977.173
4.978.208
3.602.980
3.165.517
(118.207.937)
38.762.542
(137.882.090)
(67.698.690)
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
2009
2008
Perbedaan temporer:
Perbedaan nilai buku fiskal dan komersial atas aset tetap
Aset sewa
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan promosi peningkatan penjualan
Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan untuk beban reklamasi
Gaji yang dikapitalisasi
Cadangan pendanaan proyek
Laba kena pajak - Perseroan
Beban pajak penghasilan Perseroan - kini
Beban pajak penghasilan anak perusahaan - kini
33.385.929
571.439
58.984.632
9.869.002
1.458.385
780.238
12.300.979
(9.337.597)
(13.707.842)
74.186.831
(19.392.618)
232.603
4.905.212
1.265.194
-
94.305.165
61.197.222
2.157.826.515
1.712.618.578
604.191.425
316.150.964
513.768.072
274.741.288
920.342.389
788.509.360
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian
dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
2009
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan
Laba anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
2008
3.323.401.377
(1.112.663.392)
(7.776.920)
(1.557.625)
2.560.267.750
(831.453.229)
(7.707.617)
(1.986.858)
2.201.403.440
1.719.120.046
Pajak dihitung pada tarif pajak progresif
Pendapatan yang telah dipotong pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Dampak penurunan tarif pajak
616.392.964
(59.644.766)
21.037.781
7.658.848
515.718.514
(35.462.381)
15.152.775
-
Beban pajak penghasilan - Perseroan
Beban pajak penghasilan - anak perusahaan
585.444.827
309.983.833
495.408.908
260.684.125
895.428.660
756.093.033
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan
membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perseroan dan anak perusahaan melakukan perhitungan dan
pelaporan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan di Indonesia.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh
tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan
peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam
batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
24
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konsolidasian
30 September
2009
(33.213.965)
1.129.355
(380.989)
13.543.971
12.151.154
21.858
(205.212)
13.582.327
(21.062.811)
1.151.213
(586.201)
27.126.298
7.455.051
1.820.555
1.336.091
(2.512.545)
55.899.609
45.077.133
(434.159)
2.932.092
(2.065.199)
(7.236.263)
18.746.598
7.020.892
1.820.555
4.268.183
(4.577.744)
48.663.346
63.823.731
(28.241.030)
1.008.882
10.630.932
21.299.729
4.298.344
67.549
(498.612)
(440.736)
(23.942.686)
1.076.431
10.132.320
20.858.993
31 Desember
2008
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Perseroan
Aset tetap
Aset sewa
Beban tangguhan
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan untuk beban reklamasi
Biaya gaji yang dikapitalisasi
Penyisihan lain-lain
Anak perusahaan
Aset tetap
Aset sewa
Penyisihan piutang ragu-ragu
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan lain-lain
2.361.948
23.500.211
30.560.672
75.637.805
630.000
3.558.278
7.614.823
26.361.421
2.991.948
27.058.489
38.175.495
101.999.226
(65.544.486)
9.134.915
2.897.721
111.481
(62.646.765)
9.246.396
1.721.716
3.983.259
32.304.982
(18.399.614)
(305.187)
(252.549)
(3.899.158)
(1.447.692)
24.913.729
1.416.529
3.730.710
28.405.824
(19.847.306)
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Anak perusahaan
Aset tetap
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan lain-lain
Beban pajak tangguhan - bersih
25
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan - bersih
Dikreditkan
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konsolidasian
30 September
2008
(63.340.359)
2.931.863
14.639.646
23.458.887
(1.202.838)
(3.578.650)
(39.881.472)
1.729.025
11.060.996
7.129.199
4.222.606
1.102.848
44.285.450
10.971.253
1.471.563
379.559
(2.169.357)
18.359.164
8.600.762
4.222.606
1.482.407
42.116.093
29.330.417
(37.763.981)
11.062.241
26.987.731
4.140.557
1.012.784
(1.016.618)
(33.623.424)
12.075.025
25.971.113
2.376.014
10.387.162
13.049.167
24.020.420
1.025.406
3.278.708
8.440.837
26.800.001
3.401.420
13.665.870
21.490.004
50.820.421
(93.829.883)
15.911.984
4.585.274
86.197
(89.244.609)
15.998.181
2.329.631
2.959.184
16.398.859
(56.230.225)
944.855
5.616.326
32.416.327
2.329.631
2.959.184
17.343.714
(50.613.899)
31 Desember
2007
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Perseroan
Aset tetap
Beban tangguhan
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan untuk beban reklamasi
Penyisihan lain-lain
Anak perusahaan
Aset tetap
Penyisihan piutang ragu-ragu
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan lain-lain
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Anak perusahaan
Aset tetap
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
bergerak lambat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan lain-lain
Beban pajak tangguhan - bersih
26
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Penyertaan kepemilikan
Saldo
Saldo
31 Desember
30 September
Persentase
2009
kepemilikan
2008
Bagian laba
Deviden
Perseroan
Metode ekuitas
PT Swadaya Graha
14.235.675
523.195
(148.715)
14.610.155
25,00%
PT Varia Usaha
42.767.473
7.253.725
(3.657.951)
46.363.247
24,95%
1.861.173
-
-
1.861.173
17,57%
300.000
-
-
300.000
12,00%
402.000
59.566.321
7.776.920
402.000
63.536.575
10,00%
Metode biaya
PT Eternit Gresik
PT Semen Padang
Metode biaya
PT Igasar
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Penyertaan kepemilikan
(3.806.666)
Saldo
Saldo
31 Desember
30 September
Persentase
2008
kepemilikan
2007
Bagian laba
Deviden
Perseroan
Metode ekuitas
PT Swadaya Graha
14.174.852
193.450
(534.039)
13.834.263
25,00%
PT Varia Usaha
33.521.236
7.514.167
(1.205.049)
39.830.354
24,95%
1.861.173
-
-
1.861.173
17,57%
300.000
-
-
300.000
12,00%
402.000
50.259.261
7.707.617
402.000
56.227.790
10,00%
Metode biaya
PT Eternit Gresik
PT Semen Padang
Metode biaya
PT Igasar
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Perusahaan asosiasi
(1.739.088)
Perusahaan asosiasi

PT Swadaya Graha
Kontraktor dan persewaan alat-alat berat

PT Varia Usaha
Jasa distribusi dan pengangkutan

PT Eternit Gresik
Bahan konstruksi berbasis semen

PT Igasar
Distribusi semen

PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Jasa pengantongan semen
27
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PROPERTI INVESTASI
MUTASI
Harga perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Nilai buku bersih
31 Desember
2008
Penambahan
Pengurangan
30 September
2009
4.554.527
26.839.670
31.394.197
-
-
4.554.527
26.839.670
31.394.197
17.630.499
17.630.499
13.763.698
1.538.811
1.538.811
-
19.169.310
19.169.310
12.224.887
31 Desember
2007
Penambahan
Pengurangan
30 September
2008
4.554.527
26.839.670
31.394.197
-
-
4.554.527
26.839.670
31.394.197
15.249.834
15.249.834
16.144.363
1.538.811
1.538.811
-
16.788.645
16.788.645
14.605.552
MUTASI
Harga perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Nilai buku bersih
28
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP
MUTASI
31 Desember
2008
30 September
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
2009
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
149.542.263
-
-
-
149.542.263
Tanah pertambangan
108.992.872
1.698.195
-
-
110.691.067
-
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
1.816.327.253
7.545.344
21.871.503
1.845.744.100
5.269.005.932
109.019.161
(1.437.408)
66.597.980
5.443.185.665
Alat-alat berat dan kendaraan
620.014.356
26.652.427
(11.695.373)
1.713.813
636.685.223
Perlengkapan dan peralatan kantor
304.377.569
10.922.076
(238.873)
3.180.439
318.241.211
37.340.677
7.406.723
-
-
44.747.400
119.044.531
111.523.586
-
(28.703.266)
201.864.851
232.016.199
212.094.621
-
(69.490.579)
374.620.241
Perlengkapan
9.182.534
6.392.170
-
(2.053.455)
13.521.249
Pabrik semen
23.427.623
593.488.316
-
(2.661.138)
614.254.801
Mesin-mesin
Aset dalam penyelesaian:
Tanah
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Pembangkit tenaga listrik
4.848.722
33.202.381
8.694.120.531
1.119.945.000
(13.371.654)
(4.872.234)
33.178.869
(14.416.937)
9.786.276.940
Aset sewa
Bangunan
50.176.910
-
-
Kapal dan kendaraan
85.029.767
2.717.673
-
3.926.220
-
-
139.132.897
8.833.253.428
2.717.673
1.122.662.673
67.513.901
2.791.231
Perlengkapan dan peralatan
(13.371.654)
(1.687.700)
(1.687.700)
(16.104.637)
50.176.910
86.059.740
3.926.220
140.162.870
9.926.439.810
Akumulasi penyusutan
dan deplesi:
Pemilikan langsung
Tanah pertambangan
-
-
70.305.132
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
1.101.297.762
67.268.421
3.569.326.106
184.075.052
(1.420.057)
2.989.926
Alat-alat berat dan kendaraan
489.447.953
29.951.345
(11.596.158)
(1.279.810)
Perlengkapan dan peralatan kantor
250.000.488
13.168.984
(238.873)
(239.120)
5.477.586.210
297.255.033
(13.255.088)
Mesin-mesin
-
(10.500)
1.168.555.683
3.754.971.027
506.523.330
262.691.479
1.460.496
5.763.046.651
Aset sewa
Bangunan
Kapal dan kendaraan
Perlengkapan dan peralatan
Nilai buku bersih
9.149.533
3.431.074
-
-
12.580.607
35.046.221
13.439.362
-
1.518.930
50.004.513
2.593.297
666.597
-
-
3.259.894
46.789.051
5.524.375.261
17.537.033
314.792.066
1.518.930
2.979.426
65.845.014
5.828.891.665
3.308.878.167
(13.255.088)
4.097.548.145
29
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (lanjutan)
MUTASI
31 Desember
30 September
2007
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
2008
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
145.963.494
-
-
-
145.963.494
Tanah pertambangan
110.602.320
-
-
-
110.602.320
1.770.031.585
10.651.809
(3.297)
(56.337.375)
1.724.342.722
4.942.391.637
56.623.614
(119.690)
76.732.267
5.075.627.828
Alat-alat berat dan kendaraan
616.632.566
19.893.372
(12.929.280)
-
623.596.658
Perlengkapan dan peralatan kantor
281.368.445
10.152.407
(238.483)
2.517.587
293.799.956
5.283
420.900
-
426.183
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Aset dalam penyelesaian:
Tanah
-
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
5.577.815
64.468.325
120.961.022
154.799.909
(51.009)
7.993.534.167
317.010.336
(13.341.759)
Bangunan
-
50.176.910
Kapal dan kendaraan
-
83.776.907
Perlengkapan dan peralatan
-
3.926.219
7.993.534.167
137.880.036
454.890.372
63.933.317
2.979.167
Mesin-mesin
-
(5.682.900)
64.363.240
(14.461.517)
261.248.405
2.768.062
8.299.970.806
-
-
50.176.910
-
-
83.776.907
-
-
3.926.219
2.768.062
137.880.036
8.437.850.842
-
66.912.484
Aset sewa
(13.341.759)
Akumulasi penyusutan
dan deplesi:
Pemilikan langsung
Tanah pertambangan
-
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
976.478.118
70.964.080
(3.297)
-
1.047.438.901
3.105.563.025
274.928.890
(52.137)
-
3.380.439.778
Alat-alat berat dan kendaraan
527.701.874
6.245.763
(12.929.283)
-
521.018.354
Perlengkapan dan peralatan kantor
234.136.404
11.588.325
(238.483)
-
245.486.246
4.907.812.738
366.706.225
(13.223.200)
-
5.261.295.763
Mesin-mesin
Aset sewa
Bangunan
-
3.176.013
-
-
3.176.013
Kapal dan kendaraan
-
11.090.766
-
-
11.090.766
4.907.812.738
14.266.779
380.973.004
-
14.266.779
5.275.562.542
Nilai buku bersih
(13.223.200)
3.085.721.429
3.162.288.300
Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan properti investasi dialokasikan sebagai berikut:
2009
Beban pabrikasi
Beban usaha
30
2008
288.061.170
28.269.707
346.786.381
35.725.434
316.330.877
382.511.815
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (lanjutan)
Aset sewa yang terdiri atas bangunan, kapal, mesin, alat berat, dan kendaraan merupakan dampak dari
diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh Perseroan dan anak perusahaan sebagaimana
dijelaskan dalam Catatan 2s.
Hak atas tanah Perseroan berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”). SHGB
memiliki masa berlaku antara tahun 2012 hingga 2032. Manajemen berpendapat bahwa SHGB dapat diperpanjang.
Tingkat penyelesaian pada tanggal 30 September 2009 atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Bangunan, jalan, jembatan dan pelabuhan
Mesin-mesin
Pabrik semen
Pembangkit tenaga listrik
Persentase
penyelesaian
Estimasi tahun
penyelesaian
20% - 92%
5% - 95%
8,5% - 10,5%
9%
2009
2009 - 2011
2011 - 2012
2011
Sebagian aset tetap anak perusahaan (UTSG) dengan nilai perolehan sebesar Rp13.650.000 digunakan sebagai
jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 16).
Tanah ST dibebani hak tanggungan minimal 150% dari total fasiilitas kredit sindikasi yang ditandatangani tanggal
22 Juni 2009 (Catatan 16).
Termasuk aset tetap yang tidak digunakan terdiri dari tanah, bangunan dan mesin dengan jumlah biaya perolehan
dan akumulasi penyusutan pada tanggal 30 September 2009 adalah masing-masing sebesar Rp166.878.535 dan
Rp164.595.443.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasindo, PT Wahana Tata, PT Asuransi
Ramayana Tbk, PT Asuransi Binagriya Upakara, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Staco
Jasapratama, PT Berdikari Insurance, PT Allianz Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Panji
Rama Otomotif dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp16.158.520.419 (tidak termasuk ST) pada tanggal 30
September 2009. ST mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya dengan nilai pertanggungan sebesar
USD229.700 dan Rp2.221.496.610 pada tanggal 30 September 2009.
Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
14. BEBAN TANGGUHAN
Implementasi perangkat lunak
Pengurusan hak atas tanah
Instalasi listrik dan telepon
Sewa jangka panjang
Beban perbaikan pabrik dan alat berat
Uang jaminan lainnya
Lain-lain
Akumulasi amortisasi
2009
2008
16.444.310
10.092.961
8.255.816
2.760.737
960.382
13.549.577
8.785.066
10.399.429
9.497.379
6.646.225
38.514.206
(17.220.009)
48.877.676
(15.711.803)
21.294.197
33.165.873
Implementasi perangkat lunak merupakan implementasi sistem informasi akuntansi dan manajemen Perseroan
yang ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun.
Pengurusan hak atas tanah ditangguhkan diamortisasi selama lima sampai dua puluh tahun.
Beban tangguhan lain-lain terutama merupakan biaya instalasi telepon dan listrik yang diamortisasi selama antara
dua sampai lima tahun.
Amortisasi beban tangguhan adalah masing-masing sebesar Rp3.645.019 dan Rp4.471.971 untuk periode yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008.
31
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. AKTIVA LAIN-LAIN
2009
Aktiva tetap yang tidak digunakan
Nilai perolehan
Cadangan penyisihan
Nilai buku
2008
-
166.878.535
(164.595.443)
2.283.092
Aktiva tak berwujud
Nilai perolehan
Cadangan penyisihan
Nilai buku
2.059.627
(1.304.431)
755.196
Tanah untuk pengembangan
Piutang jangka panjang
Jaminan
Aktiva tetap dalam persediaan
Lainnya
12.031.270
4.286.929
896.948
7.255.634
11.837.534
3.290.921
5.298.594
8.383.978
25.225.977
32.261.241
2.059.627
(892.505)
1.167.122
16. HUTANG BANK
a. Jangka pendek
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.
Perseroan
Pada tahun 2001, Perseroan melakukan perjanjian kredit fasilitas non-cash loan berupa letters of credit
dan trust receipt dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah, dengan
perubahan terakhir berdasarkan addendum perjanjian No. CBG.CB3/161/2009 tanggal 26 Juni 2009
dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD50.000.000 untuk letters of credit dan USD25.000.000 untuk
trust receipts.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2010 dan dijamin secara fidusia dengan barang yang
diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini dan/atau bank garansi yang dimiliki Perseroan.
Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk
melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar deviden, memberikan pinjaman kepada
pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan
harta kekayaannya kepada pihak lain.
2.
Semen Tonasa (ST)
Pada tahun 2005, ST menandatangani perjanjian fasilitas non-cash loan dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD7.000.000 dan sub limit trust receipts
sebesar USD3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2010 dan dijamin secara
fidusia dengan barang-barang yang diimpor dan hipotik tanah di Pangkep.
Fasilitas ini mensyaratkan ST antara lain untuk memelihara rasio keuangan tertentu serta membatasi ST
untuk menggadaikan sahamnya, menjaminkan agunan tersebut kepada pihak ketiga lainnya serta,
mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak ketiga lain.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
1.
Perseroan
Pada 29 Juni 2009, Perseroan melakukan perjanjian berupa penyediaan dan pengelolaan cover untuk
transaksi Letter Of Credit / Standby Letter Of Credit dan SKBDN dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dengan nilai maksimum USD 15,000,000.00 (lima belas juta US Dollar), fasilitas ini akan
jatuh tempo pada 28 Desember 2009.
2.
Semen Padang (SP)
Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian berupa fasilitas pembukaan letter of credit dan fasilitas
foreign exchange line dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan nilai maksimum masingmasing sebesar USD8.500.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 8 Agustus 2010
dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD15.000.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini
dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli
dengan fasilitas ini.
32
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK (lanjutan)
a. Jangka pendek (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (lanjutan)
2.
Semen Padang (SP) (lanjutan)
Atas setiap pembukaan letter of credit, SP diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10% dari
nilai nominal letter of credit yang dibuka.
Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila
terjadi perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham,
melakukan pembayaran deviden, memperoleh fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain.
b. Jangka panjang
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
2009
2008
12.362.000
10.343.000
(1.016.333)
2.082.750
6.181.000
2.350.000
(1.231.750)
21.688.667
9.382.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1.
Perseroan
Pada 3 September 2009, Perseroan melakukan perjanjian fasilitas penangguhan jaminan impor dengan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan nilai fasilitas maksimum sebesar USD 10,494,360 dan
EUR 33,363,647 jatuh tempo 3 September 2012, fasilitas ini dijamin dengan barang yang diimpor / dibeli
dengan menggunakan fasilitas ini.
2.
United Tractor semen Gresik (UTSG)
Pada tahun 2007, anak perusahaan (UTSG), memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp7.000.000 yang digunakan untuk
pembelian dua unit excavator. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan dijamin
dengan dua unit excavator. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2012.
Pada tahun 2008, UTSG, memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp2.450.000 yang digunakan untuk pembelian satu unit
mesin bor. Pinjaman memiliki tingkat bunga sebesar 14% per tahun dan dijamin dengan satu unit mesin
bor. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2013.
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
Pada tahun 2007 UTSG memperoleh pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dengan jumlah
pinjaman maksimum Rp3.000.000 dan dijamin oleh bilyet deposito senilai 100% dari jumlah fasilitas
maksimum. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 0,8% per tahun di atas tingkat bunga deposito yang
dijaminkan dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2012 dan dilunasi pada tanggal 15 September 2009.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tahun 2005, UTSG, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah
maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000 dan digunakan untuk pembelian alat berat. Pinjaman akan jatuh
tempo pada tanggal 9 Agustus 2010 dan dijamin oleh deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk
senilai 110% dari jumlah outstanding fasilitas kredit. Tingkat bunga pinjaman sebesar 1% per tahun di atas
tingkat bunga deposito yang dijaminkan (Catatan 4) dan dilunasi pada tanggal 28 September 2009.
Pada tahun 2009 anak perusahaan (IKSG), menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan
jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp14.000.000 dan digunakan untuk investasi dan pembukaan Letter of
Credit. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 27 Pebruari 2014 dan dijamin secara fidusia dengan barang
yang dibeli serta deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai 35% dari jumlah outstanding LC.
Tingkat bunga pinjaman investasi sebesar 16% per tahun.
33
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG BANK (lanjutan)
b. Jangka panjang (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 22 Juni 2009, ST menandatangani perjanjian pinjaman jangka panjang dengan sindikasi PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Jatim dan PT Bank Sulsel berupa
fasilitas kredit investasi (non revolving) sejumlah Rp 3.166.000.000 dan kredit investasi bunga masa konstruksi
(KI-IDC) sebesar Rp 381.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik semen dan
pembangkit listrik. Pinjaman dijamin dengan fiducia atas asuransi masa konstruksi, fiducia atas mesin dan
peralatan, serta hak tanggungan atas tanah yang dimiliki ST. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22
Juni 2019.
Fasilitas ini mensyaratkan ST untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi
perubahan susunan direksi dan atau komisaris serta susunan modal dan pemegang saham. Suku bunga atas
failitas pinjaman ini adalah 12% pertahun dan akan dievaluasi setiap 3 bulan sekali berdasarkan rata-rata
tertimbang prime lending rate masing-masing kreditur sindikasi.
Fasilitas ini juga mensyaratkan kepada Perseroan untuk memberikan corporate guarantee, cash deficit
guarantee dan cost overrun guarantee atas semua pemenuhan kewajiban ST dan pelaksanaan proyek yang
dibiayai oleh kredit investasi ini.
17. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Penarikan yang dilakukan ST atas pinjaman yang berasal dari bank dan lembaga keuangan asing dikonversikan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada tanggal penarikan. Pinjaman
tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di atas tingkat bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
berjangka 6 bulan. Tingkat bunga tersebut termasuk komisi bank sebesar 0,25%. Keterlambatan pembayaran
dikenakan denda sebesar 2% per tahun.
a. Pokok Pinjaman (Eks Proyek Tonasa IV)
2009
2008
Sumber pinjaman:
Unibank A/S Denmark
Bank of China
Mitsui Leasing & Development Ltd.
KCS Leasing Co. Ltd.
Credit Lyonnais, France and Denmark
Kredittanstalt Fuer Wiederaufbau, Jerman
Chartered West LB Limited, Inggris
19.440.604
11.659.180
10.840.723
2.105.019
873.527
30.879
-
26.928.273
22.516.559
14.074.786
6.114.175
2.533.955
841.954
163.398
Jumlah pinjaman
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
44.949.932
(8.673.455)
73.173.100
(28.161.412)
Bagian jangka panjang
36.276.477
45.011.688
Penarikan yang dilakukan ST atas pinjaman yang berasal dari bank dan lembaga keuangan asing
dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada tanggal
penarikan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 1% di atas tingkat bunga rata-rata Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) berjangka 6 bulan. Tingkat bunga tersebut termasuk komisi bank sebesar 0,25%.
Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% per tahun.
Rincian pokok pinjaman berdasarkan jadwal pembayaran adalah sebagai berikut:
Jatuh tempo dalam tahun:
2008
2009
Setelah 2009
34
2009
2008
8.673.458
36.276.474
7.657.531
29.239.095
36.276.474
44.949.932
73.173.100
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan)
b.
Bunga dan Denda
Eks Proyek Tonasa IV
Lainnya
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Eks Proyek Tonasa IV
Lainnya
2009
36.060.733
17.845.284
53.906.017
2008
61.227.258
17.845.284
79.072.542
7.102.926
17.845.284
24.948.210
10.046.662
17.845.284
27.891.946
28.957.807
51.180.596
Eks Proyek Tonasa IV
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-128/MK.6/2004 tanggal 20 Desember 2004 mengenai persetujuan
restrukturisasi pinjaman luar negeri (SLA) eks Proyek Tonasa IV, tunggakan bunga dan denda sampai dengan
semester I 2004 diakumulasi dan dibayar secara prorata per semester sesuai skedul jatuh tempo masing-masing
SLA tanpa dikenakan bunga. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 2% diatas tingkat bunga
pokok pinjaman.
Lainnya
Akun ini merupakan hutang bunga atas pinjaman SLA lainnya, yang pinjaman pokoknya telah dilunasi oleh anak
perusahaan (ST), yang telah jatuh tempo. Hutang bunga ini tidak dikenakan bunga dan denda atas keterlambatan
pembayarannya.
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Hutang sewa pembiayaan merupakan dampak dari diterapkannya PSAK No. 30 (Revisi 2007) yang dilakukan oleh
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) yang terdiri dari:
Bangunan
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Kendaraan
PT Prima Karya Manunggal
PT. Jepari Mega Adidaya
PT. Serasi Auto Raya
PT. Intercom Mobilindo
PT. Bara Bentala Indonesia
Dana Pensiun Semen Tonasa
CV. Erita Karya
Kapal
PT Pelayaran Tonasa Lines
PT. Indobaruna Bulk Transport
PT. Swadaya Lestari Lines.
PT. Pelayaran Parnaraya Nusantara
PT Bahtera Adiguna
Peralatan
PT. Fokar Mitra Serasi
PT. Projectindo Teknowindata
Jumlah hutang sewa pembiayaan
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
35
2009
2008
42.451.812
1.766.970
44.180.536
2.261.482
5.599.088
2.189.895
1.949.813
1.808.975
1.226.909
1.155.146
95.206
7.166.074
1.746.341
3.061.281
586.436
1.472.897
2.121.094
136.638
17.124.556
3.485.356
3.246.960
2.515.030
2.417.216
20.872.984
4.752.554
5.009.341
4.003.670
4.137.835
1.054.813
701.320
1.627.563
88.789.065
103.136.726
(12.819.187)
(14.485.519)
75.969.878
88.651.207
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Pembayaran sewa minimum masa datang atas hutang sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa
minimum adalah sebagai berikut:
2009
2008
16.924.108
73.235.005
39.438.743
21.079.185
89.613.161
47.474.900
Jumlah pembayaran sewa minimum
Dikurangi bagian bunga
129.597.856
(40.808.791)
158.167.246
(55.030.520)
Nilai kini pembayaran sewa minimum
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
88.789.065
(12.819.187)
103.136.726
(14.485.519)
75.969.878
88.651.207
Dalam satu tahun
Lebih dari satu tahun tetapi kurang dari lima tahun
Lebih dari lima tahun
Bagian jangka panjang
Hutang sewa pembiayaan dikenakan bunga pada tingkat berkisar antara 10,25% sampai dengan 13% per tahun.
Dana Pensiun Semen Gresik, Dana Pensiun Semen Tonasa, PT Prima Karya Manunggal, PT Pelayaran Tonasa
Lines, dan PT PBM Biringkasi Raya adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35). Jumlah
hutang sewa pembiayaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada tanggal 30 September
2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp68.097.572 dan Rp74.387.272.
19. HUTANG USAHA
2009
Pihak ketiga:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Mata uang asing lainnya
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Rupiah
2008
615.056.542
55.068.881
73.143.400
394.455.200
95.459.137
32.451.751
743.268.823
522.366.088
125.049.231
90.398.794
868.318.054
612.764.882
Umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2009
Lancar
Lewat jatuh tempo:
1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari
2008
551.151.027
334.490.718
160.626.349
88.975.991
28.909.502
38.655.185
100.526.399
122.214.447
34.896.197
20.637.121
868.318.054
612.764.882
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan
pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
36
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. HUTANG LAIN-LAIN
a.
Hutang Lain-Lain - Lancar
2009
Hutang kepada pihak ketiga
Perjalanan dinas
Uang titipan
Lainnya
2008
9.682.032
6.270.755
5.070.975
1.109.797
10.488.287
3.215.078
7.088.463
5.186.087
22.133.559
25.977.915
2009
2008
b. Hutang Lain-Lain - Tidak Lancar
Reklamasi
Pendapatan tangguhan
Lainnya
18.701.784
4.265.877
2.585.171
6.391.054
500.242
25.552.832
6.891.296
21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2009
Tunjangan produktivitas dan uang jasa
Tunjangan pegawai lainnya
Listrik
Promosi peningkatan penjualan
Bina lingkungan
Pengangkutan
Beban kerugian kontrak pembelian (Catatan 37f)
Jasa profesional
Pemeliharaan
Beban pengantongan
Retribusi pertambangan
Pengobatan
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000)
2008
326.913.804
153.384.990
52.324.582
45.490.426
33.813.700
25.555.780
25.200.742
18.834.770
12.092.955
6.255.779
2.424.829
2.092.103
36.098.392
211.174.570
33.781.459
49.694.688
38.999.635
26.460.427
47.144.413
7.887.083
10.459.565
2.082.634
3.697.511
4.333.798
30.276.113
740.482.852
465.991.896
22. UANG MUKA PENJUALAN
Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima anak perusahaan (SP dan ST) dari pelanggan untuk
penjualan semen yang akan dikirim pada bulan berikutnya.
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Program Imbalan Pasti
Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal 18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana Pensiun Semen Gresik yang
merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti
bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau
meninggal dunia.
37
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Imbalan Pasti (lanjutan)
Anak perusahaan (SP dan ST) masing-masing memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
untuk mendirikan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah berdasarkan Surat
Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April 1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan No. S016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 yang telah diubah dengan Surat Keputusan
No. Kep-405/KM.17/1999
tanggal 5 November 1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh
karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal
dunia.
Estimasi kewajiban aktuarial per tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
Kewajiban imbalan pensiun
Kewajiban imbalan kerja lainnya
2008
55.682.119
90.916.101
38.485.734
137.069.249
146.598.220
175.554.983
Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan dalam
program imbalan pasti pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Tingkat mortalita
Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)
Usia pensiun normal
Tingkat cacat
Tingkat kenaikan gaji:
- Program pensiun
- Imbalan kerja lainnya
Tingkat diskonto tahunan
Tingkat pengembalian investasi
Tingkat pengunduran diri
56 tahun
10% dari tingkat mortalita
7,5% (2008: 10%) per tahun
10% (2008: 10%) per tahun
13% (2008: 10%) per tahun
10% (2008: 10,5%) per tahun
Sampai dengan 1% per tahun
Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang
dalam bentuk saham, tanah dan bangunan.
Imbalan Pensiun
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
2009
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Hasil yang diharapkan dari aktiva dana pensiun
Amortisasi dari keuntungan aktuarial
dan biaya jasa lalu yang belum diakui
Selisih perhitungan aktuarial
Beban/(pembalikan), bersih
2008
23.762.855
67.775.108
(61.423.265)
24.034.551
52.478.177
(59.752.212)
(3.298.910)
7.740
(4.446.962)
(23.182.115)
26.823.528
(10.868.561)
Dari jumlah yang dibebankan/(pembalikan), Rp16.362.352 (2008: Rp6.629.822) termasuk dalam beban pokok
pendapatan dan Rp10.461.176 (2008: Rp4.238.739) dalam beban usaha.
38
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Kewajiban bersih imbalan kerja yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009
Nilai kini dari kewajiban
Nilai wajar aktiva
877.234.058
(833.061.106)
2008
854.129.697
(856.748.234)
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa masa lalu yang belum diakui
44.172.952
11.509.167
-
(2.618.537)
41.286.459
(182.188)
Kewajiban bersih
55.682.119
38.485.734
Rekonsiliasi perubahan kewajiban bersih selama tahun berjalan yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2009
Kewajiban bersih pada awal periode
Beban/(pembalikan), bersih
Pembayaran imbalan kerja
Kewajiban bersih pada akhir periode
2008
56.228.547
26.823.528
(27.369.956)
70.505.379
(10.868.561)
(21.151.084)
55.682.119
38.485.734
Aktiva Dana Pensiun Semen Padang (“DPSP”) per tanggal 30 September 2009 termasuk penempatan dalam
bentuk surat pengakuan hutang (“SPH”) yang diterbitkan oleh dua perusahaan masing-masing sebesar
Rp20.000.000 dan Rp15.000.000 yang berjangka waktu 12 bulan dan menghasilkan bunga sebesar 15% per tahun.
SPH tersebut dijamin dengan aset berupa bangunan, tanah dan saham.
SPH sebesar Rp20.000.000 dari salah satu perusahaan tersebut pada awalnya merupakan penempatan DPSP
pada SPH yang diterbitkan oleh PT Eurocapital Peregrine Securities (“EPS”) sebesar Rp15.000.000 sesuai dengan
Akta
No. 3 tanggal 11 Juni 2008 yang dibuat oleh Kristian, S.H., notaris di Jakarta, yang selanjutnya SPH
tersebut dinovasi oleh EPS ke perusahaan tersebut, sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 26 September 2008 yang
dibuat oleh Tedy Triadi, S.H., notaris di Bandung.
Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK, saat ini sedang melakukan pemeriksaan atas penempatan DPSP pada SPH
yang diterbitkan oleh EPS. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pemeriksaan tersebut
masih dalam proses. Pemeriksaan dilakukan karena penempatan DPSP pada SPH yang diterbitkan oleh EPS
tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 511/KMK.06/2002 tentang Tata Cara
Investasi Dana Pensiun serta Peraturan DPSP Tahun 2002 dan Surat Keputusan Direksi PT Semen Padang
(Pendiri DPSP) Nomor 109/SKG/ PER12/04.2003 tentang Arahan Investasi DPSP.
Berdasarkan analisa terhadap status legalitas jaminan yang diterima DPSP sehubungan dengan SPH, dan
penilaian terhadap nilai pasar jaminan dan kemampuan bayar dari kedua perusahaan tersebut, manajemen SP
telah menurunkan nilai SPH tersebut sebesar Rp17.500.000 untuk tujuan perhitungan aktuaria atas kewajiban
pensiun SP per 30 September 2009. Penurunan nilai wajar aktiva DPSP tersebut belum menimbulkan kenaikan
kewajiban pensiun SP per tanggal 30 September 2009, karena penurunan sebesar Rp17.500.000 tersebut
merupakan kerugian aktuarial; yang diakui dengan menggunakan “pendekatan koridor”.
39
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Imbalan kerja lainnya
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
2009
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi dari:
- Keuntungan aktuarial yang belum diakui
- Biaya jasa lalu yang belum diakui
Selisih perhitungan aktuarial
Beban bersih
2008
9.939.416
9.807.175
20.959.813
13.076.172
769.482
1.539.313
-
20.893.404
9.223.086
(5.695.871)
22.055.386
58.456.604
Dari jumlah yang dibebankan, Rp13.453.785 (2008: Rp35.658.528) termasuk dalam beban pokok pendapatan dan
Rp8.601.601 (2008: Rp22.798.076) dalam beban usaha.
Kewajiban bersih imbalan kerja lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2009
Nilai kini dari kewajiban
Nilai wajar aktiva
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
106.694.674
-
132.561.908
-
106.694.674
132.561.908
(11.221.036)
(4.557.537)
Kewajiban bersih
2008
90.916.101
14.220.646
(9.713.305)
137.069.249
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas kewajiban bersih yang diakui di neraca konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2009
Kewajiban bersih pada awal periode
Beban bersih
Pembayaran imbalan kerja
Kewajiban bersih pada akhir periode
2008
90.946.542
22.055.386
(22.085.827)
90.900.394
58.456.604
(12.287.749)
90.916.101
137.069.249
Program Iuran Pasti
a.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. Program ini
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) dan
DPLK Allianz-Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/ KM.17/1998 dan No. KEP-129/KM.10/2007, tanggal
23 November 1998 dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat
atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan karyawan
dan menjadi beban Perseroan.
40
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Program Iuran Pasti (lanjutan)
a.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) (lanjutan)
Anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan iuran pasti untuk karyawan tetap yang diselenggarakan
masing-masing oleh DPLK AIA Indonesia dan DPLK Jiwasraya. SP dan ST memberikan kontribusi bulanan
kepada DPLK masing-masing sebesar 7,5% dan 5% dari gaji dasar pensiun. Anak perusahaan mengakui
hutang iuran pada DPLK pada tahun dimana karyawan memberikan jasanya. Hutang iuran ini dibebankan ke
laporan laba rugi konsolidasian kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan beban iuran tersebut sebagai
harga perolehan suatu aktiva.
Tidak terdapat iuran terhutang untuk program tersebut pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008.
b.
Program tunjangan kesejahteraan hari tua
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program
Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua (TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
(AJB BP). Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST)
membayar premi asuransi kepada AJB BP masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari gaji dasar asuransi
karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum sebesar 7,5% per tahun. AJB BP harus
membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada
saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, atau meninggal atau cacat berdasarkan perkalian
tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang.
Tidak terdapat premi asuransi terhutang oleh Perseroan dan anak perusahaan atas program ini pada tanggaltanggal 30 September 2009 dan 2008.
Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) tidak mengakui kewajiban atas selisih nilai kini kewajiban
dengan nilai wajar kekayaan karena manajemen Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan AJB BP akan
dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
c.
Program bantuan pemeliharaan kesehatan purnakarya
Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Bantuan Pemeliharaan
Kesehatan Purnakarya (“BPKP”) untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. SP membayar premi
bulanan kepada AJB BP sebesar 4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan
gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus membayar manfaat
program tersebut setiap tahun kepada karyawan yang berhak selama peserta masih hidup setelah karyawan
mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian tertentu dari gaji
dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan
dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
Jumlah hutang premi asuransi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dilaporkan sebagai beban yang
masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian.
d.
Program kesejahteraan karyawan
Anak perusahaan (SP) memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan
untuk karyawan tetap bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, SP
membayar premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan
tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB BP harus
membayar manfaat program tersebut kepada karyawan yang berhak atau kepada tanggungan mereka pada
saat karyawan mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, meninggal atau cacat berdasarkan perkalian
tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat manfaat program tersebut terhutang. Manajemen SP berkeyakinan
AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.
Tidak terdapat premi asuransi terhutang pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
41
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. HAK MINORITAS
a.
Hak minoritas atas ekuitas anak perusahaan
Penyertaan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan adalah sebagai berikut:
PT Industri Kemasan Semen Gresik
Nilai tercatat - awal
Bagian laba bersih periode berjalan
Deviden
PT United Tractors Semen Gresik
Nilai tercatat - awal
Bagian laba bersih periode berjalan
Deviden
PT Kawasan Industri Gresik
Nilai tercatat - awal
Bagian laba bersih periode berjalan
Deviden
PT Sepatim Batamtama
Nilai tercatat - awal
Bagian laba bersih periode berjalan
Deviden
PT Bima Sepaja Abadi
Nilai tercatat - awal
Bagian laba bersih periode berjalan
2009
2008
38.480.319
7.217.891
(4.389.138)
33.060.190
6.161.643
(3.358.148)
41.309.072
35.863.685
34.733.028
5.935.447
(2.964.314)
31.294.298
4.455.123
(2.489.898)
37.704.161
33.259.523
25.399.169
4.861.699
(2.233.875)
23.577.134
1.560.937
(2.645.623)
28.026.993
22.492.448
1.625.065
130.770
-
1.855.658
339.736
(388.330)
1.755.835
1.807.064
3.891.613
1.555.972
2.537.193
290.662
5.447.585
2.827.855
114.243.646
96.250.575
b. Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
2009
PT Industri Kemasan Semen Gresik
PT United Tractors Semen Gresik
PT Kawasan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi
42
2008
7.217.891
5.935.447
4.861.699
130.770
1.555.972
6.161.643
4.455.123
1.560.937
339.736
290.662
19.701.779
12.808.101
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. MODAL SAHAM
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom,
susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Saham (ribuan
lembar)
30 September 2009
Nilai Nominal
Saham
%
Kepemilikan
Pemerintah Republik Indonesia
Blue Valley Holdings Pte., Ltd.
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
3.025.406
1.476.948
1.361.134
302.540.600
147.694.800
136.113.400
51,60
25,19
23,21
Sub Jumlah
Jumlah saham yang dibeli kembali
5.863.488
68.032
586.348.800
6.803.200
100,00
5.931.520
593.152.000
Saham (ribuan
lembar)
Pemerintah Republik Indonesia
Blue Valley Holdings Pte., Ltd.
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
30 September 2008
Nilai Nominal
Saham
%
Kepemilikan
3.025.406
1.476.948
1.429.166
302.540.600
147.694.800
142.916.600
51,01
24,90
24,09
5.931.520
593.152.000
100,00
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pada 30 September 2009 dan 2008, akun ini terdiri dari:
Nilai/Amount
Agio saham
Biaya emisi efek ekuitas
1.252.065.600
(4.710.160)
1.247.355.440
Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan 40.000.000 saham bernilai Rp40.000.000 melalui penawaran
umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp280.000.000. Perseroan mencatat modal disetor
Rp40.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp240.000.000.
Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal Rp444.864.000 melalui
penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah
sebesar Rp1.456.929.600. Perseroan mencatat modal disetor Rp444.864.000 dan Rp1.012.065.600 sebagai agio
saham.
43
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI
Pada tanggal 12 Oktober 2008, Perseroan menyampaikan informasi kepada Bapepam-LK mengenai rencana
pembelian kembali sebanyak-banyaknya 20% saham Perseroan (1.186 juta lembar saham) dan pelaksanaannya
dilakukan mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 9 Januari 2009.
Perseroan mencatat saham yang telah dibeli kembali sebagai modal saham yang diperoleh kembali dan akan
dikuasai Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun.
Sampai dengan tanggal 30 September 2009, Perseroan telah membeli kembali 68.032.000 lembar saham, dengan
harga perolehan sebesar Rp198.672.291.
Harga perolehan per lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian. Sampai dengan tanggal
30 September 2009, tidak ada saham yang dibeli dijual kembali.
Harga perolehan per lembar untuk saham yang dibeli kembali:
Rp (angka penuh)
Rata-rata tertimbang
Minimum
Maksimum
2.920
2.050
4.175
Pada tanggal 6 Oktober 2009 Perseroan telah melakukan penjualan atas seluruh saham yang diperoleh kembali
dengan harga Rp6.075 per lembar saham (catatan 40).
28. DEVIDEN DAN PENCADANGAN SALDO LABA
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2008 yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni
2009 yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 265 tanggal 26 Juni 2009,
pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp215,19 (angka
penuh).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007 yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2008
yang tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 10 tanggal 7 Mei 2008, pemegang
saham memutuskan, antara lain, untuk membagi deviden per lembar saham sebesar Rp149,66 (angka penuh).
29. PENDAPATAN
2009
2008
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
Semen
1.545.098.352
1.259.418.812
Pihak ketiga
Semen
Terak
Kantong semen
Penjualan tanah kawasan industri
Jasa peledakan
Persewaan tanah kawasan industri
Lain-lain
8.774.113.233
35.556.550
19.617.285
12.925.000
9.658.566
6.080.435
546.902
7.502.910.286
25.336.334
5.375.471
4.513.309
-
8.858.497.971
7.538.135.400
10.403.596.323
8.797.554.212
Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
44
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN POKOK PENDAPATAN
2009
2008
Pemakaian bahan baku
Beban tenaga kerja dan beban pabrikasi
262.796.137
5.365.902.764
213.205.780
4.850.846.157
Jumlah beban produksi
5.628.698.901
5.064.051.937
Persediaan barang dalam proses
Pada awal periode
Pada akhir periode
220.163.802
(222.020.111)
Harga pokok produksi
5.626.842.592
Persediaan barang jadi
Pada awal periode
Pemakaian sendiri
Pembelian
Pada akhir periode
152.211.439
(876.262)
25.725.433
(159.520.426)
148.963.872
(193.911.872)
5.019.103.937
70.625.004
(1.816.435)
37.677.256
(112.363.496)
Beban pokok penjualan
Beban pokok penjualan tanah kawasan industri
5.644.382.776
2.497.287
5.013.226.266
812.420
Beban pokok pendapatan
5.646.880.063
5.014.038.686
Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian.
Lihat Catatan 35 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
31. BEBAN USAHA
2009
Penjualan
Umum dan administrasi
2008
879.754.907
817.876.712
710.076.652
677.508.927
1.697.631.619
1.387.585.579
a. Beban penjualan
2009
Ongkos angkut dan bongkar
Promosi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Perjalanan dinas
Pemeliharaan
Penyusutan, deplesi dan amortisasi
Penelitian dan pengembangan
Lain-lain
45
2008
630.923.006
129.151.340
78.468.219
8.554.873
5.141.410
3.915.668
1.199.880
22.400.511
494.449.677
116.175.090
67.010.677
7.834.730
4.374.946
2.910.418
374.795
16.946.319
879.754.907
710.076.652
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. BEBAN USAHA (lanjutan)
b. Beban umum dan administrasi
2009
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Pemeliharaan
Jasa profesional
Bina lingkungan
Keperluan kantor
Pajak, asuransi dan sewa
Perjalanan dinas
Penyusutan, deplesi dan amortisasi
Pemakaian bahan, listrik, air dan telepon
Pendidikan, latihan dan pengembangan
Promosi dan jamuan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Lain-lain
2008
452.417.416
67.153.634
46.096.670
44.976.947
43.240.044
36.465.849
35.859.371
26.813.708
19.153.888
17.016.333
12.694.537
15.988.315
380.097.127
56.749.851
21.507.089
38.856.108
30.755.153
17.104.659
27.985.042
30.988.937
18.617.785
18.270.996
21.129.923
5.098.195
10.348.062
817.876.712
677.508.927
32. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
a. Penghasilan Bunga
2009
Bunga deposito
Jasa giro
Obligasi syariah
Lainnya
2008
248.839.121
4.602.297
2.975.000
344.504
142.217.730
3.008.128
1.359.464
256.760.922
146.585.322
b. Laba Penjualan Aset Tetap
2009
Hasl penjualan
Nilai perolehan
Bangunan
Kendaraan
Akumulasi penyusutan :
Bangunan
Kendaraan
Nilai buku bersih
Laba penjualan aset tetap
2008
374.900
3.372.525
4.017.597
4.017.597
3.297
3.297
(3.918.382)
(3.918.382)
99.215
(3.297)
(3.297)
-
275.685
3.372.525
c. Beban Bunga
2009
Sewa pembiayaan
Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia
Kredit investasi
Kredit modal kerja
46
2008
8.719.544
4.678.450
2.245.858
-
15.901.873
6.024.816
709.525
14.844
15.643.852
22.651.058
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan)
d. Penghasilan Lain-Lain - Bersih
2009
Klaim dan denda
Sewa
Penjualan barang usang
Jasa
Lainnya
2008
8.667.644
7.532.654
2.314.224
641.120
5.432.959
7.347.849
9.587.694
4.804.384
149.466
7.706.667
24.588.601
29.596.060
33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
2009
2008
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar
2.408.270.938
1.791.366.616
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan
laba bersih per saham dasar
5.863.579.956
5.931.520.000
411
302
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
34. IKATAN
a.
Pada tanggal 30 September 2009, Perseroan dan anak perusahaan (SP dan ST) memiliki beberapa ikatan
untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok masing-masing sebesar Rp983.544.002, Rp256.905.393
dan Rp37.185.645.
b.
Perseroan dan anak perusahaan (ST) juga memiliki ikatan penjualan masing-masing sebesar Rp487.069.220
dan Rp45.114.812 pada tanggal 30 September 2009. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala
selama jangka waktu tertentu.
c.
Perseroan juga memiliki ikatan untuk pembelian mesin utama dalam rangka pabrik semen baru dari beberapa
pemasok sebesar EUR 78.833.475 yaitu :
 Flsmidth A/S sebesar Euro 45.469.829 untuk pengadaan peralatan produksi clinker, instrumentasi dan
sistem kontrol.
 Loesche GmbH sebesar Euro 19.176.308 untuk pengadaan peralatan produksi semen.
 Thyssenkrupp Fordertechnik GmbH sebesar Euro 10.322.108 untuk pengadaan peralatan produksi
penyiapan bahan baku.
 Claudius Peters Projects GmbH sebesar Euro 3.865.230 untuk pengadaan peralatan pengepakan
semen.
Sedangkan anak perusahaan (ST) memiliki ikatan untuk pembelian mesin utama dalam rangka pabrik semen
baru sebesar EUR 77.455.906, terdiri dari :
 Flsmidth A/S sebesar Euro 44.984.584 untuk pengadaan peralatan produksi clinker.
 Loesche GmbH sebesar Euro 19.152.958 untuk pengadaan peralatan produksi semen.
 Thyssenkrupp Fordertechnik GmbH sebesar Euro 11.285.624 untuk peralatan produksi penyiapan bahan
baku.
 Claudius Peters Projects GmbH sebesar Euro 2.032.740 untuk peralatan pengepakan semen.
d.
Sesuai akta perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dan anak
perusahaan (SP) di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat
Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 hektar di tanah
Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005
dan 2006. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang
No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 hektar sehingga jumlah kompensasi
diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000. Perolehan hak tersebut
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/ EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni
1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN.
Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat yang menyatakan bahwa
dari 429 hektar di tanah Bukit Karang Putih, 256 hektar termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini
diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999. Kemudian pada tanggal 16 Juni
2006, SP mengirim surat kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa SP akan menunda
pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan
oleh Nagari Lubuk Kilangan. Pada tanggal 26 September 2006, Walikota Padang menginstruksikan kepada SP
untuk membayar pelunasan 40% itu kepada Nagari Lubuk Kilangan sambil menunggu hak penambangan dari
Menteri Kehutanan.
47
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (lanjutan)
SP membalas instruksi ini dengan surat tertanggal 27 September 2006 yang menyatakan bahwa SP tidak dapat
membayar pelunasan 40% sampai SP mendapatkan hak penambangan. Masyarakat Nagari Lubuk Kilangan
telah mengirim surat ke Walikota Padang, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang, Menteri Koordinator
Perekonomian dan Menteri Kehutanan untuk membatalkan Surat Keputusan No. 422/KPTS-II/1999 dari
Menteri Kehutanan mengenai hutan lindung. SP juga mengirim surat kepada Menteri Kehutanan untuk
membantu menyelesaikan masalah tanah Bukit Karang Putih sampai SP mendapatkan hak penambangan.
Sampai tanggal diselesaikannya laporan keuangan konsolidasian ini, masih belum ada keputusan mengenai
masalah ini karena saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Padang dan Propinsi Sumatera Barat
sedang diupayakan untuk diubah. Jumlah ikatan SP kepada Nagari Lubuk Kilangan adalah sebesar
Rp5.229.459 pada tanggal 30 September 2009.
35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009
Penjualan produk
PT Varia Usaha
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Igasar
PT Prima Karya Manunggal
Koperasi Karyawan Semen Tonasa
PT Swabina Gatra
PT Varia Usaha Beton
Sebagai persentase terhadap total pendapatan
2008
645.054.207
525.359.748
247.669.606
85.373.672
34.805.103
6.637.742
172.766
25.508
507.158.226
405.095.458
228.530.373
83.591.400
33.248.727
1.698.531
65.936
30.161
1.545.098.352
1.259.418.812
14,85%
2009
Pembelian produk dan jasa
PT Varia Usaha
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Swabina Gatra
PT Pasoka Sumber Karya
PT PBM Biringkasi Raya
PT Prima Karya Manunggal
Koperasi Karyawan Semen Tonasa
PT Varia Usaha Dharma Segara
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang
PT EMKL Topabiring
PT Igasar
PT Swadaya Graha
PT Pelayaran Tonasa Lines
PT Yasiga Sarana Utama
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
PT Waru Abadi
Dana Pensiun Semen Padang
14,32%
2008
150.555.847
93.648.990
39.421.208
38.829.959
35.750.446
26.598.421
26.557.760
26.211.719
23.179.222
22.211.070
20.203.041
19.634.155
18.804.504
17.110.039
11.906.192
992.576
-
133.499.088
99.471.322
64.655.707
33.711.203
22.134.630
33.529.524
9.311.602
19.742.810
21.682.483
12.863.445
17.208.393
14.366.847
27.859.146
15.592.256
14.142.658
2.950.519
682.614
571.615.149
543.404.247
Beban pokok pendapatan
Beban usaha
5.646.880.063
1.697.631.619
5.014.038.686
1.387.585.579
Total beban
7.344.511.682
6.401.624.265
Sebagai persentase terhadap jumlah beban
7,78%
Remunerasi komisaris dan direksi
43.072.021
Sebagai persentase terhadap jumlah beban usaha
2,54%
48
8,49%
24.228.652
1,75%
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
2009
Aktiva
Piutang usaha
PT Varia Usaha
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Igasar
PT Prima Karya Manunggal
PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva
2008
152.572.010
86.681.266
52.964.507
31.127.715
14.731.521
2.546.599
1.270.443
132.920.195
91.196.044
56.998.009
33.337.063
13.581.399
3.168.437
348.946
341.894.061
331.550.093
2,91%
Piutang lain-lain
PT Eternit Gresik
PT Varia Usaha
PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah aktiva
4.858.312
2.858.026
2.629.849
3.662.340
4.525.072
1.004.142
3.159.327
2.069.886
14.008.527
10.758.427
0,12%
Kewajiban
Hutang usaha
PT Swabina Gatra
PT Varia Usaha
Dana Pensiun Semen Padang
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Varia Usaha Dharma Segara
PT Swadaya Graha
PT EMKL Topabiring
PT Prima Karya Manunggal
PT Pelayaran Tonasa Lines
PT Igasar
PT United Tractors Tbk
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang
PT Biringkasi Raya
Koperasi Karyawan Semen Tonasa
PT Pasoka Sumber Karya
PT Varia Usaha Bahari
PT Yasiga Sarana Utama
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
0,11%
34.820.757
16.869.945
16.858.387
16.559.768
8.003.295
5.372.748
4.091.830
4.051.948
3.354.796
3.297.948
2.155.732
2.134.963
2.021.415
1.503.498
1.303.315
1.280.334
514.797
853.755
7.722.960
18.805.905
88.397
22.262.431
7.507.719
3.116.074
1.953.422
4.238.685
484.170
2.369.314
2.657.980
1.353.379
5.217.475
1.583.564
3.694.877
943.658
2.604.317
3.794.467
125.049.231
90.398.794
5,19%
49
3,45%
4,56%
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
2009
2008
44.949.932
73.173.100
Hutang jangka panjang
Pemerintah Republik Indonesia
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
1,87%
3,69%
Hutang bunga dan denda
Pemerintah Republik Indonesia
53.906.017
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
2,24%
Hutang sewa pembiayaan
88.789.065
Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban
3,69%
79.072.542
3,99%
103.136.726
5,20%
Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sama dengan pihak-pihak yang
tidak mempunyai hubungan istimewa.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Sifat Hubungan
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Pemegang saham
- Pemerintah Republik Indonesia
- Blue Valley Holding Pte. Ltd.

Perusahaan asosiasi
-
PT Swadaya Graha
PT Varia Usaha
PT Eternit Gresik
PT Igasar
PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan Perseroan
-
PT Waru Abadi
PT Swabina Gatra
PT Varia Usaha Beton
PT Varia Usaha Bahari
PT Varia Usaha Dharma Segara
PT Varia Usaha Lintas Segara
Dana Pensiun Semen Gresik
Koperasi Warga Semen Gresik

Mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan anak perseroan
-
PT Prima Karya Manunggal
PT Pelayaran Tonasa Line
PT PBM Biringkasi Raya
Koperasi Karyawan Semen Tonasa
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang
PT EMKL Topabiring
PT United Tractors
PT Pasoka Sumber Karya
PT Yasiga Sarana Utama
Dana Pensiun Semen Padang
Dana Pensiun Semen Tonasa
Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa
50
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN
Segmen Usaha
Perseroan dan anak perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Manufaktur semen dan pendukungnya (Produksi semen)
Penambangan batu kapur dan tanah liat (Jasa pertambangan)
Pembuatan kantong kemasan (Kantong kemasan)
Pengembangan kawasan industri (Real estat)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
30 September 2009
Produksi semen
Jasa
Kantong
pertambangan
kemasan
Jumlah sebelum
Real estat
eliminasi
Eliminasi
Konsolidasian
10.403.596.323
PENDAPATAN
Penjualan pada pihak ketiga
dan pihak yang memiliki
hubungan istimewa
Penjualan antar segmen
Jumlah pendapatan bersih
10.370.903.112
9.658.566
19.617.973
19.551.649
10.419.731.300
(16.134.977)
-
122.314.867
97.433.347
-
219.748.214
(219.748.214)
-
10.370.903.112
131.973.433
117.051.320
19.551.649
10.639.479.514
(235.883.191)
10.403.596.323
3.019.763.713
19.230.224
25.195.947
11.029.732
3.075.219.616
(16.134.975)
3.059.084.641
251.380.940
1.738.826
346.789
3.294.367
256.760.922
-
256.760.922
275.685
-
-
-
275.685
-
275.685
-
-
(9.441.540)
-
(9.441.540)
-
(15.643.852)
-
(15.643.852)
-
34.887.061
LABA BERSIH
Hasil segmen
Penghasilan bunga
Laba penjualan aset tetap
Keuntungan/(kerugian)
selisih kurs - bersih
Beban bunga
(9.776.789)
(13.397.994)
335.249
(1.232.166)
(1.013.692)
Bagian atas laba bersih
perusahaan asosiasi
Lain-lain - bersih
34.887.061
25.244.426
-
-
(315.024)
24.588.601
(27.110.141)
-
7.776.920
(1.805.841)
1.465.040
24.588.601
18.266.292
25.994.084
(5.076.408)
(7.949.358)
13.189.884
18.044.726
13.890.569
-
-
-
2.424.405.913
13.189.884
18.044.726
13.890.569
2.469.531.092
(61.260.154)
2.408.270.938
11.353.698.423
134.698.003
150.963.853
94.841.946
11.734.202.225
(62.491.652)
11.671.710.573
223.632.391
-
-
-
223.632.391
(160.095.816)
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba sebelum hak minoritas
3.308.377.042
(882.284.388)
2.426.092.654
14.009.075
(118.506)
3.366.646.493
(895.428.660)
2.471.217.833
(43.245.116)
(43.245.116)
3.323.401.377
(895.428.660)
2.427.972.717
Hak minoritas atas
laba bersih
anak perusahaan
Laba bersih
(1.686.741)
(1.686.741)
(18.015.038)
(19.701.779)
NERACA
Aktiva segmen
Investasi pada perusahaan
asosiasi
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen
63.536.575
11.735.247.148
2.356.696.975
50.910.978
47.691.173
14.765.608
2.470.064.734
(62.491.650)
2.407.573.084
1.083.316.167
4.281.497
32.926.027
3.122.725
1.123.646.416
-
1.123.646.416
298.902.673
13.386.836
5.781.222
1.905.163
319.975.894
-
319.975.894
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Penyusutan, deplesi
dan amortisasi
51
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Usaha (lanjutan)
30 September 2008
Produksi semen
Jasa
Kantong
pertambangan
kemasan
Jumlah sebelum
Real estat
eliminasi
Eliminasi
Konsolidasian
PENDAPATAN
Penjualan pada pihak ketiga
dan pihak yang memiliki
hubungan istimewa
Penjualan antar segmen
Jumlah pendapatan bersih
8.762.329.098
-
25.336.334
9.888.780
8.797.554.212
-
133.608.749
82.943.035
-
216.551.784
(216.551.784)
-
8.797.554.212
-
8.762.329.098
133.608.749
108.279.369
9.888.780
9.014.105.996
(216.551.784)
8.797.554.212
2.357.957.906
12.970.837
21.560.050
3.441.154
2.395.929.947
-
2.395.929.947
143.592.617
684.198
433.971
1.874.536
146.585.322
-
146.585.322
3.372.525
-
-
-
3.372.525
-
3.372.525
LABA BERSIH
Hasil segmen
Penghasilan bunga
Laba penjualan aset tetap
Keuntungan/(kerugian)
selisih kurs - bersih
Beban bunga
(254.688)
(17.975)
-
-
(272.663)
-
(272.663)
(21.941.533)
(709.525)
-
-
(22.651.058)
-
(22.651.058)
Bagian atas laba bersih
perusahaan asosiasi
Lain-lain - bersih
25.294.114
-
-
-
25.294.114
26.553.413
897.486
1.912.578
232.583
29.596.060
(17.586.497)
7.707.617
2.534.574.354
13.825.021
23.906.599
5.548.273
2.577.854.247
(3.924.746)
(8.502.493)
(1.088.453)
9.900.275
15.404.106
4.459.820
-
-
-
1.791.366.615
9.900.275
15.404.106
4.459.820
1.821.130.816
(29.764.200)
1.791.366.616
9.310.564.598
113.657.828
116.366.734
79.162.985
9.619.752.145
(65.331.320)
9.554.420.825
192.444.841
-
-
-
192.444.841
(136.217.051)
-
29.596.060
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba sebelum hak minoritas
(742.577.341)
1.791.997.013
(756.093.033)
1.821.761.214
(17.586.497)
(17.586.497)
2.560.267.750
(756.093.033)
1.804.174.717
Hak minoritas atas
laba bersih
anak perusahaan
Laba bersih
(630.398)
(630.398)
(12.177.703)
(12.808.101)
NERACA
Aktiva segmen
Investasi pada perusahaan
asosiasi
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen
56.227.790
9.610.648.615
1.967.456.623
39.747.777
26.707.520
14.899.494
2.048.811.414
(65.331.272)
1.983.480.142
350.505.242
2.304.288
9.560.855
5.473.298
367.843.683
-
367.843.683
363.087.255
9.911.579
4.204.954
1.931.614
379.135.402
-
379.135.402
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Penyusutan, deplesi
dan amortisasi
Segmen Geografis
Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aktiva konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Perseroan dan
anak perusahaan berdasarkan segmen geografis:
2009
Aktiva
Jawa
Luar Jawa
Investasi pada perusahaan asosiasi
52
2008
6.813.591.736
4.858.118.837
5.739.871.790
3.814.549.035
11.671.710.573
9.554.420.825
63.536.575
56.227.790
11.735.247.148
9.610.648.615
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Geografis (lanjutan)
2009
Pengeluaran modal
Jawa
Luar Jawa
Pendapatan
Dalam Negeri
Jawa
Luar Jawa
Luar Negeri
Asia
Afrika
2008
499.470.661
624.175.755
148.055.075
219.788.608
1.123.646.416
367.843.683
5.145.178.737
4.974.233.308
4.320.152.095
4.136.636.867
10.119.412.045
8.456.788.962
284.184.278
-
316.500.638
24.264.612
284.184.278
340.765.250
10.403.596.323
8.797.554.212
Perseroan dan anak perusahaan berdomisili di Indonesia.
37. INFORMASI PENTING LAINNYA
Pada tanggal 30 Januari 2009 RUPSLB menyetujui perubahan rencana pembangunan pembangkit listrik yang akan
dibangun sendiri oleh Perseroan semula 10 unit dengan jumlah kapasitas 410 MW dan nilai investasi sebesar
USD573 juta menjadi 2 unit dengan jumlah kapasitas 70 MW (2 x 35 MW) dan investasi sebesar USD114 juta yang
berlokasi di Sulawesi.
Pada tanggal 30 September 2009 terjadi gempa bumi di Sumatera Barat yang merupakan lokasi produksi anak
perusahaan (SP). Perseroan telah melaporkan situasi dan kondisi terkait Dampak Bencana Alam terhadap Operasi
Perseroan di Sumatera Barat kepada otoritas pasar modal melalui surat nomor 013316/HM.00/4065/10.2009 pada
tanggal 5 Oktober 2009.
Perusahaan dan anak perusahaan menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut:
a.
Pada tanggal 8 Februari 2006, Dr. Tjuk Kasturi Sukiadi (“TKS”), mantan Komisaris Independen Perseroan,
telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Gresik (“PN Gresik”). Pihak-pihak yang digugat adalah
Perseroan dan Menteri Negara BUMN.
Inti gugatan tersebut adalah keberatan atas pemberhentian di tengah masa jabatan tanpa alasan dan untuk itu
TKS meminta ganti rugi sebesar Rp103,4 miliar. Manajemen berpendapat bahwa tuntutan ini tidak tepat karena
pemberhentian tersebut telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Pada tanggal 28 Agustus 2006, PN Gresik mengeluarkan putusan No. 06/Pdt.6/2006/ PN.GS yang menyatakan
menolak gugatan TKS seluruhnya dan menghukum TKS untuk membayar seluruh biaya perkara. Pada tanggal
20 November 2006, TKS menyatakan banding dan memasukkan memori banding atas keputusan PN Gresik.
Pada tanggal 28 Desember 2006, Perseroan telah memasukkan kontra memori banding terhadap pengajuan
banding TKS di Pengadilan Tinggi Surabaya. Pada tanggal 30 Juli 2007, Pengadilan Tinggi Surabaya
mengeluarkan Putusan Banding No. 157/PDT/2007/PT.SBY yang amarnya menolak permohonan banding
TKS.
Pada tanggal 23 Oktober 2007, TKS mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung RI. Perseroan telah
mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 November 2007. Belum ada keputusan yang diterima atas
kasus tersebut diatas sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini.
53
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
b.
Pada tanggal 22 Maret 2006, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) membacakan putusan bahwa
Perseroan telah melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat. Atas pelanggaran ini, Perseroan dikenai denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh).
Perseroan telah menerima salinan keputusan tersebut dan pada tanggal 27 April 2006 mengajukan keberatan
yang didaftar di panitera PN Surabaya atas putusan tersebut.
Pada tanggal 31 Oktober 2006, PN Surabaya mengeluarkan putusan yang menyatakan menerima permohonan
keberatan Perseroan untuk seluruhnya dan membatalkan putusan KPPU tanggal 22 Maret 2006.
Pada tanggal 13 Desember 2006, KPPU telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI terhadap
putusan Pengadilan Negeri Surabaya dan pada tanggal 22 Desember 2006 memasukkan memori kasasi.
Selanjutnya pada tanggal 24 Januari 2007, Perseroan memasukkan kontra memori kasasi ke Mahkamah
Agung RI.
Mahkamah Agung RI pada tanggal 4 April 2008 telah memutuskan untuk membatalkan putusan PN Surabaya
Nomor: 237/Pdt.G/2006.PN.Sby, tanggal 31 Oktober 2006 dan mewajibkan Perseroan dan distributornya
untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar (angka penuh) secara tanggung renteng kepada kas Negara.
Pada tanggal 19 Pebruari 2009 Perseroan dan distributornya telah membayar denda sebesar Rp1 miliar (angka
penuh) secara tanggung renteng kepada kas Negara.
c.
Pada tanggal 31 Oktober 2001, masyarakat Sumatera Barat mengeluarkan Maklumat Masyarakat yang
menyatakan bahwa terhitung sejak tanggal 1 November 2001, untuk sementara waktu, SP, salah satu anak
perusahaan, berada di bawah penguasaan masyarakat Sumatera Barat dan diserahkan kepada Pemerintah
Daerah Propinsi Sumatera Barat yang diawasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Sumatera Barat
(DPRD Propinsi Sumbar) sampai dilaksanakannya pemisahan (spin off) SP dari Perseroan dan bahwa SP
dikembalikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sendiri yang dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
Maklumat juga menyatakan bahwa para direktur, komisaris dan seluruh karyawan SP diminta menjalankan
operasional SP sebagaimana biasanya dan melaporkan secara berkala kepada Pemerintah Daerah dan DPRD
Sumbar.
d.
Selama tahun 2002, Perseroan meminta SP untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) dengan agenda penggantian manajemen SP. Manajemen SP tidak melaksanakan perintah
tersebut. Atas hal tersebut Perseroan mengajukan permohonan izin kepada Pengadilan Negeri Padang (“PN
Padang”) untuk menyelenggarakan RUPSLB. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 124/PDT/P/2002/PN.PDG
tertanggal 7 September 2002, Pengadilan Negeri Padang menolak permohonan tersebut. Pada tanggal
18 September 2002, Perseroan melalui Konsultan Hukum Independen Lubis, Santosa & Maulana mengajukan
kasasi kepada Mahkamah Agung dengan Surat No. 0154/LSM/FP-DAW/L/IX/02 yang disampaikan juga
kepada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. 0155/LSM/FPDAW/L/IX/02.
Konsultan hukum yang sama dalam suratnya No. Ref: 0062/LSM-FP/L/III/2003 tanggal 11 Maret 2003
memberikan pendapat hukum bahwa secara hukum, Perseroan mempunyai hak pengendalian atas SP sesuai
dengan definisi pengendalian dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), UU No. 1 tahun 1995
tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Anggaran Dasar Perseroan. Meskipun demikian karena SP menolak
permintaan Perseroan untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan
menolak konsultan dan manajemen Perseroan untuk melakukan uji kelayakan atas SP, maka menurut
pendapat konsultan hukum tersebut, Perseroan tidak dapat melaksanakan pengendaliannya atas SP.
Berdasarkan pemberitahuan putusan kasasi yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Padang kepada
Perseroan tentang putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusan No. 3252K/Pdt/2002 dalam
amarnya mengabulkan permohonan Perseroan untuk seluruhnya dan memberikan izin kepada Perseroan
untuk menyelenggarakan RUPSLB SP dengan agenda rapat penggantian susunan direksi dan komisaris SP.
Pada tanggal 12 Mei 2003, SP telah menyelenggarakan RUPSLB tersebut. Tetapi, pihak yang tidak terkait
langsung dengan kasus ini telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Pada
tanggal 27 Agustus 2007, Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali tersebut.
54
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
e.
Pada tanggal 14 Mei 2003, Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mengajukan gugatan di PN Padang.
Salah satu tergugat adalah Direksi baru yang diangkat dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPSLB”) SP tanggal 12 Mei 2003. Terhadap gugatan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris yang baru,
melalui kuasa hukumnya (Handra Darwin & Rekan),
telah mengajukan gugat rekonpensi. Dalam gugatan
rekonpensinya Handra Darwin dan Rekan, mengajukan permohonan provisi. Provisi tersebut dikabulkan
oleh PN Padang No. 45/Pdt.G/2003/PN.PDG tertanggal 13 Agustus 2003.
Salah satu amar putusan PN Padang menyatakan “bahwa terpilihnya Direksi dan Dewan Komisaris SP melalui
RUPSLB tanggal 12 Mei 2003 adalah sah”. Oleh karena itu Majelis Hakim yang menyidangkan perkara
memerintahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama untuk meninggalkan lokasi dan wilayah
kerja SP. Atas dasar hukum yang sah dan kuat, pada tanggal 8 September 2003 PN Padang dengan dibantu
oleh Kepolisian RI dan didampingi oleh Handra Darwin & Rekan selaku kuasa hukum melaksanakan eksekusi
untuk menguasai SP secara fisik dan menyerahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang baru. Pada
tanggal 29 September 2003, oleh karena Direksi dan Dewan Komisaris baru telah menguasai lokasi SP, maka
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang mencabut gugatannya. Namun manajemen lama dan pihak lain yang
terlibat dari awal perkara tersebut menolak pencabutan gugatan.
Pada tanggal 29 Januari 2004, PN Padang memutuskan perkara tersebut dengan memenangkan pihak
Perseroan dan Direksi dan Dewan Komisaris yang SP baru sekaligus mengukuhkan putusan provisi
No. 45/Pdt.G/2003/ PN.PDG. Pada tanggal 27 April 2004, Pihak Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama
dengan mengatasnamakan SP mengajukan banding. Direksi dan Dewan Komisaris lama pada intinya meminta
Pengadilan Tinggi Padang untuk membatalkan putusan PN Padang tertanggal 29 Januari 2004.
Pada tanggal 2 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Padang mengeluarkan Putusan Banding
No. 18/PDT/2005/PT.PDG yang amarnya menolak permohonan Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama.
Pada tanggal 13 Juli 2005, Direksi dan Dewan Komisaris SP yang lama telah mengajukan Memori Kasasi ke
Mahkamah Agung RI. Perseroan dan SP telah mengajukan Kontra Memori Kasasi masing-masing pada
tanggal 5 Agustus 2005 dan 28 Juli 2005. Belum ada keputusan kasasi sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian ini.
f.
Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan No 99/Pdt.G/2008 PN.PDG terhadap PT Berkala
International (PT BI) di Pengadilan Negeri Padang (PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi
kewajibannya menyerahkan batu bara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT
BI. Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan permohononan untuk membatalkan perjanjian jual beli batu
bara tersebut kepada PN Padang. Berkenaan dengan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang
telah diterbitkan dan diakseptasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Penerbit) sehubungan dengan
perjanjian jual beli, SP telah mengajukan permohonan kepada PN Padang untuk melarang PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Berkala International, PT Eksplorasi Mantap Indonesia (selaku beneficiary), PT Maybank
Indocorp (selaku bank koresponden) untuk mencairkan/mengklaim/mengakseptasi/ mendebit rekening milik SP
sebesar Rp23.760.000 pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga keputusan dalam perkara ini mempunyai
kekuatan hukum tetap.
Pada tanggal 17 April 2009 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Negeri Padang yang mengabulkan
permohonan Provisi dan gugatan SP yaitu:




Melarang kepada PT BI, PT Bank Mandiri, PT Eksplorasi Mantap Indonesia, PT Maybank Indocorp atau
pihak manapun juga maupun kuasa-kuasanya untuk mencairkan/mengklaim/mengakseptasi/mendebit
rekening milik SP ataupun rekening lainnya yang ada pada Bank Mandiri, atas dasar adanya pengajuan
SKBDN sampai dengan putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap”.
Menyatakan PT Berkala International dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah melakukan perbuatan
ingkar janji (wanprestasi) kepada SP.
Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT Berkala International, berikut segala
akibat hukumnya;
Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan
PT Berkala International , berikut segala akibat hukumnya;
55
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
g.
Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai Tergugat II
Intervensi.
WALHI mengajukan gugatan berupa permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Kepala Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap serta permohonan pembatalan dan pencabutan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian
Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan.
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu
Kapur Atas Nama Perseroan. Dalam gugatannya WALHI mengemukakan bahwa keputusan tersebut
bertentangan dengan peraturan lingkungan hidup karena dikeluarkan sebelum adanya Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL). Selain itu, Kawasan Kars Sukolilo sebagai obyek kawasan ijin pertambangan
daerah atas nama Perseroan termasuk Kawasan Lindung dimana dalam kawasan tersebut tidak boleh ada
kegiatan pertambangan.
Pada tanggal 6 Agustus 2009, PTUN Semarang memutus perkara tersebut dengan memenangkan pihak
WALHI.
Pada tanggal 14 Agustus 2009, Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati dan Perseroan
melakukan upaya banding melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Semarang.
Melalui memori banding, Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pati dan Perseroan
mengajukan keberatan atau penolakan atas putusan PTUN Semarang dengan pendapat bahwa produk hukum
berupa Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor : 540/052/2008 tentang Ijin
Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu Kapur Atas Nama Perseroan tidak
melanggar peraturan lingkungan hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11
Tahun 2006, kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL adalah kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C.
Sedangkan ijin tersebut adalah ijin kegiatan eksplorasi yang tidak memerlukan studi AMDAL karena
merupakan rangkaian kegiatan survey dan studi pendahuluan sebelum dilakukan kegiatan eksploitasi. Selain
itu, kegiatan pertambangan di Kawasan Kars Sukolilo atas nama Perseroan sudah sesuai dengan Rencana
Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten Pati yang menyatakan bahwa Kawasan Kars Sukolilo termasuk
kawasan pertambangan golongan C. Hal ini diperkuat dengan adanya Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 128 Tahun 2008 yang membagi Kawasan Kars Sukolilo menjadi dua yakni Kawasan Lindung dan
Kawasan Ekonomis, dimana kawasan eksplorasi Perseroan tidak termasuk Kawasan Lindung dan dapat
dimanfaatkan oleh Perseroan.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan dari
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Semarang atas kasus tersebut diatas.
Perseroan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan atas tuntutan-tuntutan hukum di atas terhadap
Perseroan dan anak perusahaan kecuali hal-hal yang berhubungan dengan KPPU dan perjanjian jual beli dengan
PT Berkala International (butir 37b dan 37f di atas), karena Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa
hasil akhir dari tuntutan-tuntutan hukum tersebut tidak akan secara berdampak signifikan terhadap posisi keuangan
konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan.
56
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
30 September 2009
Mata uang
Asing
Ekuivalen
(jumlah penuh)
Rupiah
Aktiva:
Kas dan setara kas
30 September 2008
Mata uang
Asing
Ekuivalen
(jumlah penuh)
Rupiah
USD
EUR
13.149.374
2.191.153
127.299.093
31.023.378
4.998.160
96.849
46.872.748
1.331.815
Piutang usaha
USD
541.536
5.242.608
-
-
Piutang lain-lain - pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
USD
482.030
4.666.532
482.030
4.520.477
Jumlah aktiva
Kewajiban:
Hutang usaha
168.231.611
USD
EUR
SGD
JPY
AUD
GBP
SEK
5.688.346
4.131.955
1.378.321
39.195.059
1.234
28.931
380.643
Jumlah kewajiban
Aktiva/(Kewajiban) bersih
55.068.881
58.502.159
9.429.401
4.225.004
10.503
448.613
527.720
52.725.040
10.179.051
1.927.560
661.451
51.067
201.321
13.394
-
95.459.137
26.506.711
4.361.314
4.521
1.579.205
231.449
-
128.212.281
128.142.337
40.019.330
(75.417.297)
Bila aktiva dan kewajiban moneter konsolidasian dalam mata uang asing tanggal 30 September 2009 tersebut
diatas dijabarkan ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs pada tanggal 26 Oktober 2009, maka nilai
kewajiban konsolidasian bersih menjadi sebesar Rp1.938.820.
39. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2009:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan
penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,
dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling
hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen
keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
57
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2009 dan 2008
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip
dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan
item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif,
kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari
hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
Perseroan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi No. 50 dan No. 55 tersebut dan
belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 6 Oktober 2009 Perseroan telah melakukan penjualan atas seluruh saham hasil buyback sejumlah
68.032.000 lembar saham dengan harga Rp6.075 per lembar saham (nilai penuh) atau setara Rp413.294.400
dengan metode block sale. Perseroan telah menyampaikan informasi tersebut kepada otoritas pasar modal pada
tanggal 9 Oktober 2009 melalui surat nomor 013509/HK.02/4065/10.2009.
41. KONDISI EKONOMI SAAT INI
Banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai mata
uang, penurunan nilai pasar saham, ketatnya likuiditas di sektor perbankan dan rendahnya laju pertumbuhan
ekonomi. Operasi Perseroan dan anak perusahaan di masa datang mungkin dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi
ekonomi ini. Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi ini, Perseroan dan anak perusahaan telah
menerapkan atau berencana menerapkan untuk peningkatan harga jual, melakukan program penghematan biaya
dan melakukan investasi sesuai skala prioritas sekaligus mencari alternatif dengan membeli produk-produk lokal
dengan kualitas yang sama dengan komponen impor untuk mesin dan suku cadang. Selanjutnya, manajemen
Perseroan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada dampak tertentu yang terukur yang dapat
mempengaruhi pemulihan aktiva atau kemampuan Perseroan dan anak perusahaan dalam memenuhi kewajiban
yang akan jatuh tempo.
42. REKLASIFIKASI AKUN
2008
Dilaporkan
Akun-akun neraca
Properti investasi
Aset tetap
Jumlah aktiva
3.237.534.937
9.670.687.073
Dampak penyesuaian terhadap jumlah aktiva
Reklasifikasi
14.605.552
(14.605.552)
-
2008
Direklasifikasi
14.605.552
3.222.929.385
9.670.687.073
0,00%
43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan
pada tanggal 26 Oktober 2009.
58
Download