KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.02.02/MENKES/252/2015 TENTANG TIM ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempercepat pelaksanaan analisis beban kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan diperlukan terobosan yang salah satunya dengan membangun aplikasi berbasis internet guna menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan analisis; b. bahwa membangun aplikasi berbasis internet sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus melibatkan seluruh unit utama di lingkungan Kementerian Kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Tim Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 4. Peraturan … -24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 141); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEMBENTUKAN TIM ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN. KESATU : Susunan anggota dan tugas Tim Analisis Beban Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Masa tugas Tim Analisis Beban Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu mulai berlaku sejak Keputusan Menteri ini ditetapkan sampai dengan Juni 2016. KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan tugas Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Kesehatan. KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2015 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK 2 -3LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/252/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN SUSUNAN ANGGOTA DAN TUGAS TIM ANALISIS BEBAN KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN A. Susunan Anggota Pengarah : Menteri Kesehatan; (Nila Farid Moeloek) Penanggung jawab : Sekretaris Jenderal; (dr. Untung Suseno Sutarjo, MKes) Ketua I : Kepala Biro Hukum dan Organisasi; (Barlian, SH, M.Kes) Ketua II : Kepala Biro Kepegawaian; (dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS) Sekretaris : Kepala Bagian Kelembagaan; (Yayat Rohayati, SH, MM) Anggota : 1. Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian; (Giri Wurjandaru, SKM, Mkes) 2. Kepala Bagian Pengadaan Pegawai; (drg. Moh. Nur Nasiruddin, M.Kes) 3. Kepala Bagian Hukormas Ditjen BUK; (Khadirin, S.IP, MARS) 4. Kepala Bagian Hukormas Ditjen P2PL; (Sri Handini, SH, M.Kes, MH) 5. Kepala Bagian Hukormas Ditjen Gizi dan KIA; (Bonar Sianturi, SH, MH) 6. Kepala Bagian Hukormas Ditjen Binfar dan Alkes; (Cici Sri Suningsih, SH, M.Kes, MH) Kepala Bagian Hukorpeg Badan Litbangkes; (Riati Anggriani, SH, MARS, M.Hum) 7. 8. Kepala Bagian Hukormas Badan PPSDM Kesehatan; (Setyadi Nugroho, SH, MH) 9. Kepala … 3 -49. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Ditjen BUK; (Eko Heppy Purwanto, SKM, MM, MARS) 10. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Ditjen P2PL; (Slamet Mulsiswanto, SKM, M.Kes) 11. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Ditjen Gizi dan KIA; (Dra. Sri Mulyani, MM) 12. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Ditjen Binfar dan Alkes; (Dra. Rida Wurjati, Apt, MKM) 13. Kepala Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha Badan PPSDM Kesehatan; (Ismawiningsih, SKM, MKM) 14. Kepala Subbagian Analisis Jabatan; (Iwan Kurniawan, SH, MH) 15. Kepala Subbagian Informasi dan Tata Naskah; (Ika Kurniasih, S.Kom, MKM) 16. Kepala Subbagian Kebutuhan Pegawai; (drg. Dian Narpati) Penyusunan Formasi dan 17. Analis Jabatan; (dr. Aurora Retika; M. Fajar Adhdhuha, SH; Aprilisna Silvia Irany, ST, MAP) 18. Pranata Komputer; (Marwono; Aang Abu Azhar, S.Kom; Tirta Pratama; Sigit Wibowo, S.Kom; Handy Nastiti) B. Tugas Tim Analisis Beban Kerja Kementerian Kesehatan Tugas Pengarah: 1. memberikan arah kebijakan penataan SDM aparatur kepada penanggung jawab dan ketua tim; 2. menetapkan pemecahan masalah yang terkait dengan penataan SDM aparatur; 3. menetapkan pedoman penataan SDM di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan 4. menetapkan hasil analisis beban kerja. Tugas Penanggung jawab: 1. mengoordinir seluruh kegiatan tim di lingkungan Kemenkes; 2. memberi petunjuk kepada anggota tim; 3. memberikan … 4 3. 4. -5memberikan alternatif pemecahan masalah yang terkait dengan penataan SDM aparatur; melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan analisis beban kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan kepada Menteri Kesehatan. Tugas Ketua I : 1. menyusun pedoman penempatan jabatan dalam peta jabatan di Kementerian Kesehatan; 2. memvalidasi peta jabatan dan uraian tugas sebagai bahan analisis beban kerja; 3. memvalidasi norma waktu sebagai standar waktu kerja setiap produk dan tahapan; 4. melaporkan hasil perhitungan beban kerja kepada Sekretaris Jenderal; dan 5. menyusun Peraturan Menteri Kesehatan tentang penetapan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Tugas Ketua II: 1. menyusun sistem perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja; 2. memvalidasi jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja; 3. melaporkan jumlah kebutuhan pegawai Kementerian Kesehatan kepada Sekretaris Jenderal; dan 4. mengintegrasikan hasil analisis beban kerja dengan proses manajemen/administrasi kepegawaian dalam rangka penataan SDM Aparatur. Tugas Sekretaris: 1. menyusun jadwal rencana kerja Tim; 2. melakukan koordinasi terkait pelaksanaan rencana kerja Tim; dan 3. menyusun laporan kegiatan kerja tim. Tugas Anggota: 1. menyediakan data dukung terkait informasi jabatan dan analisa beban kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan; 2. melakukan analisis pengembangan aplikasi analisis beban kerja; 3. melakukan pengembangan sistem aplikasi analisis beban kerja; 4. Melakukan sinkronisasi data struktur organisasi dengan aplikasi analisis beban kerja; 5. melakukan sinkronisasi data produk dalam aplikasi analisis beban kerja; 6. melakukan … 5 -66. melakukan integrasi aplikasi analisis beban kerja dengan website Biro Hukum dan Organisasi; 7. merekapitulasi kebutuhan pegawai hasil perhitungan beban kerja; 8. menganalisis hasil perhitungan beban kerja satuan kerja; 9. melakukan sosialisasi dan pelatihan pengisian data analisis beban kerja melalui aplikasi analisis beban kerja ke seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan; 10. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan analisis beban kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan 11. melaporkan hasil pelaksanaan analisis beban kerja kepada ketua. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK 6