GUBERNUR LAMPUNG KEPUTU8A1I GUBERl'fUR LAMPUNG NOMOR: G/;)C./ /II.05/HK/2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG OLEH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN LAMPUNG GUBERIIUR LAMPUNG, Menimbang a. bahwa rencana kegiatan Pembangunan Jalur Kereta Api Rejosari -Tarahan Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, merupakan rencana usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL); b. bahwa berdasarkan Rekomendasi Komisi Penilai AMDAL Provinsi Lampung rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut diatas dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin lingkungan; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b tersebut diatas, lzin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung, perlu ditetapkan dengan Keputusan Gubemur Lampung; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; tentang 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa ka1i diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; -2­ 7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha darr/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup; 9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan; 10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014. MEMUTUSKAN: Menetapkan UNGKUNGAN KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG ~N RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG OLEHH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN LAMPUNG .KESATU Memberikan izin lingkungan kepada: a. Nama Perusahaan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung b. Jenis Usaha danyatau kegiatan Pembangunan Shourcut Jalur Kereta Api Rejosari - Tarahan c. Penanggung Jawab Deddy Gusman, ST.MSc. d. Alamat Kantor Jl. Ridwan Rais Perumahan Griya Madu Permata Lampung. e. Lokasi Kegiatan KEDUA No. A2 Bandar Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Ruang lingkup kegiatan meliputi: a. Studi Kelayakan telah dilakukan oleh PT.Nusa Tiara Lampung pada tahun 2006 dan berdasarkan hasil kajian bahwa Pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosasi-Tarahan layak untuk dilaksanakan; -3 ­ b. pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan meliputi panjang jalan rei 36,278 (tiga puluh enam koma dua ratus tujuh puluh delapan) km, lebar ROW (Right of way) 40 (empat puluh) m, Tipe wesel Tangen 1 : 12 dan luas dan status lahan yang dibebaskan dan ditertibkan sepanjang Rei ; Kabupaten Lampung Selatan 76.000 (tujuhpuluh enam ribu ) m 2 milik PT. Kereta Api Indonesia, 79.012 (tujuh puluh sembi1an ribu dua belas) m 2 milik masyarakat dan Kota Bandar Lampung 90.500 (sembiian puluh ribu lima ratus) M2 milik PT. KAI, 32.800 (tigapuluh dua ribu delapan ratus] M2 milik masyarakat ; c. pekerjaan DED telah dilaksanakan pada tahun 2007 dan tahun 2009 oleh PT. Transmikons Bandung dan studi ini menjadi acuan dalam penentuan dampak-dampak yang ditimbulkan dari rencana kegiatan; d. identifikasi dan inventarisasi terhadap lahan milik masyarakat dan lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang akan terkena proyek Jalur Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan. e. program penertiban hunian penduduk yang sudah lama menghuni di jalur Kereta Api hams dilaksanakan secara arif dan bijaksana dengan memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat; f. kegiatan pembebasan lahan kegiatan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan sepanjang 36 (tigapuluh enam) KIn akan dilakukan secara khusus pembangunan mengikuti peraturan yang berlaku di Provinsi Lampung oleh tim pengadaan tanah yang dibentuk dengan Surat Keputusan Gubemur Lampung; g. perekrutan tenaga kerja pada tahap awal kegiatan mobilisasi tenaga kerja dilakukan guna memenuhi tenaga kerja pada saat pembangunan fisik/kontruksi; h. mobilisasi peralatan dan material dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahap kegiatan yang sedang dilaksanakan; 1. pekerjaan kontruksi jalan reI terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu pekerjaan sepur terusan dan pekerjaan sepur belok/ sepur eksisting di stasiun; j. pekerjaan struktur jembatan merupakan pembuatan jembatan barn. Jenis pekerjaan terdiri dari pembendungan sungai (penga1ihan aliran sungai untuk pekerjaan pondasi dan abutmen) pekerjaan pondasi, pekerjaan abutmen, pemasangan struktur rangka dan pemasangan bantalan rei; k. pekerjaan gedung meliputi 3 (tiga) bangunan yaitu gedung stasiun, rumah sinyal dan pos jaga perlintasan; I. pekerjaan sistem drainase meliputi 2 (dua) jenis pekerjaan drainasi, yaitu pembuatan saluran drainase terbuka dan pembuatan box culvert; m. pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikai; n. penerimaan tenaga kerja pada tahap operasional adalah tenaga kerja kondektur, tenaga administrasi, tenaga kebersihan, tenaga pengawas, masinis tenaga teknisi kereta api, serta tenaga pengaman perlintasan; -4­ o. kegiatan pengoperasian Shortcut jalur kereta api pada tahap operasi secara garis besar adalah pengendalian batas daerah pengawasan operasional kereta api, pengaturan pergerakan kereta api dan pengaturan pertemuan jalan reI kereta api dengan jalan raya; p. pemeliharaan prasarana dan sarana secara garis besar adalah pemeliharaan konstruksi jalan rel, pemeliharaan jembatan, pemeliharaan sinyal dan peralatan standar operasi, pemeliharaan gerbong dan Iokomotif. KETIGA Penerima Izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi persyaratan memiliki: a. izin perlindungan dan pengelolaan lingkingan hidup, yang terdiri atas: 1. izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun; dan 2. izin pembuangan limbah domestik; b. izin usaha dan/atau izin terkait lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEEMPAT Instansi pemberi izin wajib memperhatikan Izin Lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, KELIMA Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya wajib harus memenuhi kewajiban melakukan pengelolaan dampak sebagaimana tercantum dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. KEENAM Penerbitan izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Ketiga wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam lampiran Keputusan Gubernur ini; KETUJUH Masa berlaku izin lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/atau kegiatan. KEDELAPAN Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha danj'atau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enam) bulan sekali sejak Keputusan Gubernur ini ditetapkan kepada: KESEMBILAN a. Gubernur Lampung; b. Bupati Lampung Selatan; dan c. Walikota Bandar Lampung. - 5­ KESEPULUH Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyarnpaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalarn Lampiran I dan Lampiran II, di luar dari komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enarn) bulan sekali sejak Keputusan Gubemur ini ditetapkan kepada instansi lain yang membidangi sebagaimana tercantum dalarn Lampiran I dan Keputusan Gubemur ini. KESEBELAS Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan usaha dan!atau kegiatan timbul dampak linglrungan hidup di luar dari dampak yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I, penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib melaporkan kepada instansi terkait, sebagaimana dimaksud dalarn diktum Kesepuluh dan Diktum Kesebelas. KEDUABELAS Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalarn Pasal 74 Undang­ Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KETIGABELAS Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu yang melanggar ketentuan dalam Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif, sebagaimana diatur dalarn Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Ungkungan. KEEMPAT BELAS: Keputusan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum pada Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KELIMA BELAS Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalarn Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal ~. 2015 'I" GUBERNUR LAllPU!fG, Tembusan: 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI eli Jakarta; 2. Menteri Perhubungan RI eli Jakarta; 3. Menteri Badan Usaha Milik Negara RI eli Jakarta; 4. Bupati Lampung Selatan eli Kalianda; 5. Walikota Bandar Lampung di Bandar Lampung; 6. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera eli Pekanbaru; 7. Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung eli Telukbetung; 8. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung eli Telukbetung. -6­ LAMPIRANI ) : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/20( /II.04/HK/2015 TANGGAL : I "> . 2015 1. TABEL RENCANA PENGEWLAAN LINGKUNGAN I(RKL) PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINS! LAMPUNG A. No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunzan Hidun Lokasi Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Damoak Pentina Yana Dikelola {Hasil Araban Penaelolaan oada ANDALI A. Tahap Pra Keresahan Penertiban Tidak terjadi Konstruksi Masyarakat Human di keresahaan Lahan Milik masyarakat akibat PT. KAI kegiatan Penertiban Hunian di laban (PERSERO) Milik PT. KAI IPERSERO) - Melakukankeljasama dan membahas kemungkinan teknis pelaksanaan kegiatan penertiban laban dengan pihak RT. RW. Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kepolisian dan Dinas terkait. Melakukan pendekatan kepada masyarakat yang hunian nya akan ditertibkan melalui kegiatan soeialisasi. - Memberikan pemahaman tentang fungsi kawasan jalan kereta api yang selama ini dijadikan hunian talc berijin menjadi Jatur KA Rejosari - Tarahan. - Memberikan kompensasi kepada penghuni laban PT. KAI (PERSERO) dapat agar melakukan reJokasi ke tempat yang Jebih layaik huni. - Mengupayakan tidak terjadi keresahan masyarakat pada saat dilalCll1kan kegiatan Penertiban Human di laban Milik PT. KAI IPERSEROI Periode Pense10Iaan Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hiduo Hunian masyarakat di 1ahan milik PT. (Persero) KAI yang akan digunakan untuk Pembangunan shortcut .Jalur KA Rejosari di Tarahan Desa Rejosari, Merakbatin. Natar, Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Kel. Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Kota Bandar Lampung - Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di laban milik PT.KAI (Perseroj • IlIlItaDal PelabaDa yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pernrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi - • IlIlItaJai Pellpwu yaitu : . Kelurahan/Desa terkait Kantor Pertanaban KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setemoat - - BPUiI> mOVINSI L -7­ No Tahapan Dampak Ungkunga nyang Dikelola Konflik: Isial Sumber Dampak Penertiban Hunian eli Lahan Milik Pr. KAI (PERSERO) lndikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tidak teIjaeli konflik Sosial akibat kegiatan Penertiban Hunian eli laban PT. KAI Milik (PERSERO) Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup - Melakukan pendekatan kepada masyarakat yang hunian nya akan ditertibkan mela!ui kegiatan sosia1isasi - Memberikan pemabaman tentang fungsi kawasan jalan kereta api yang selama ini dijadikan hunian tak berijin menjadi Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan lrornpensasi kepada penghuni lahan PT. KA1 (PERSERO) dengan adil dan objektif besaran nilai kompensasi sesuai dengan luas Iahan, letak Iokasi dan kualitas bangunan yang dihuni. - Mengupayakan tidak terjadi pada saat konfiik sosia! dilakukan kegiatan Penertiban lilunian eli lahan Milik Pl', KA1 (PERSEROI ) LokaBi iPengelo1aan Lingkungan Hidup Hunian masyarakat eli lahan rnilik PT. KAI (Persero) yang akan digunakan untuk Pembangunan shorteut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan di Desa Rejosari, Merakbatin, Natar, Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Kelurahan Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Keta Bandar Lampung Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup • IDatau. PeIl.rlmaLapOI'lUl yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH ~ta Bandar Lampung • BPLHD Provinsi Lampung P........... Dilakukan selama • IDataul yaitu: kegiatan penertiban hunian • Kementerian Perhubungan di laban milik PT.KA1 (Persero) DiIjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengernbangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi • lutaul PeIlP­ yaitu: - KelurahanfDesa terkait - Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung - Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polsek setempat BPLHDPl.OVINSII ) No . Tahapan Dampak Lingkunga nyang DlkeloIa Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lin an Hidun -8­ Bentuk Pengelolaan Ungkungan Hidup ) Lokasi !Pengelolaan lLingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Llngkungan Hidup • Keamanan Penertiban dan Hunian di Ketertiban Lahan Millk PT. KAI (PERSERO) teljadi - MejaIankan langkah yang Tidak gangguan keamanan dianggap dapat memberlkan rasa ketertiban nyaman bag! warga yang terkena dan dengan sebagai tindak penertiban seperti Ianjut sosiallsasi, program pemberian kompensasi yang dapat diterima ketidakpuasan masyarakat atas oleh masyarkat yang terkena pemberian penertiban. kcmpensasi pada - MeIakukan kerjasama dengan plhak RT, RW, Desa/Kelurahan, keglatan Penertiban di kepolisian dan Dinas terkait Hunian laban pads PT. Milik KAI saat dilakukan kePtan (PERSERO) penertiban laban. tidak terjadi - Mengupayakan gangguan kemanan dan ketertiban pada saat dilakukan keglatan penertiban hunian di lahan miIik PT. KAI fPERSEROI Hunian masyarakat di laban milik PT. (Persero) KAI yang akan e1igunakan untuk Pembangunan Shortcut JaIur KA Rejosari Tarahan eli Desa Rejosari, Merakbatin, Natar, Pemanggllan Kecamatan Natar Kabunaten Dilakukan selama keglatan penertiban hunian di lahan millk PT.KAI (Persero) IDBtanai Penerima Laporan yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung · BPLHD Provinsi Lampung Kabupaten Lampung Selatan - Dinss SosiaI Kota Bandar Lampung - Dinss SosiaI dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan • latanai Pel....pn. yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarea dengan Kontraktor PeIaksana Keglatan Konstruksi • lula_ PeDl. . . . yaitu: Keluraharr/Desa terkait - - BPUfD PROVINSll ) Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak -9 ­ Imdikator Keberhasilan Pengelo1aan Linl!kunmm Hidun Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi lPeriode lPengelo1aan Pengelolaan Ungkungan Ungkungan Hidup Hidup Lampung Selatan dan Kelurahan Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Kota Bandar Lampung Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup - Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung - Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polsek setempat • IDataDal Pellerimel.ponm yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung • BPLHD Provinsi Lampung Keresahan Ipembebasan Masyarakat Laban Tidak terjadi keresahaan masyarakat akibat kegiatan Pembebasan Lahan untuk rencana kegiatan Pembangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan, - Me1akukan inventarisasi 1ahan baik milik publik, perusahaan maupun pererangan yang akan terkena rencana pembangunan Pembangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan - Me1akukan pendekatan kepada masyarakat (Pemilik lahan] melalui kegiatan sosialisasi. - Memberikan penjelasan mengenai rencana kegiatan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan kompensasi (ganti­ rugi) kepada para pemilik 1ahan dengan cara muswarah mUifakat memperhatikan NJOP dan nilai / harga pasar laban. serta menaacu pada oeraturan Lahan yang Dilakukan selama akan tahap dibebaskan Pembebasan sepanjang Laban untuk rencana rencana kegiatan pembangunan Pembangunan shortcut jalur shortcutjaLur KA KA Rejosari ­ Rejosari ­ Tarahan Taraban meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa Pemanggilan, Desa Sidoeari, Desa • IllSta_1 Pelaballa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegistan Konstruksi • IData_1 Pe".._. yaitu: - Kelurahan/desa terkait BPUID PROVINSI L - 10 ­ tlo Tahapan Darnpak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Llnakunzan Hidun Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup - perundangan yang berlaku antara lain : • UU No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bsgi Pembangunan Untuk iKepentingan Umum. • Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahsn Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadasn Tanah Bsgi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umurn. • Peraturan Ka BPN No.3 tentang Ketentuan Pelaksansan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan 1I'anah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah Dengan Pemturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Pemturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Bsgi Tanah Pelaksansan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Kegiatan pembebasan lahan akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip transparan, clean and clear. ) Lokasi Periode lPenFlolaan Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidun Hajimena Kecamatan Natar, Desa hui, Way Fajar Desa Baru, Desa Jatimulyo Kecamstan JatiAgung. 2. Kota Bandar Lampung : Kelurahan SukarameKecamatan Sukarame, Kelurahan SukabumiKecamatan Sukabumi, Kelurahan RajabasaKecamstan Rajabasa. lnatitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup · · • · Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Ksbupaten Lampung Selatan Polsek setempat IDataDal PeDel'imaLapOl'llll yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung Provinsi • BPLHD Lampung BPUID PROVINSI L - 11 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Dikelola Pembebasan Konflik Laban Sosia! Imdikator Keberhasi\an Pengelolaan t lnlYln'''''lYCIn Hidup Tidak terjadi konflik soaial dari kegiatan pembebasan lahan. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup - Melakukan inventarisasi laban baik milik publik, perusahaan maupun perorangan yang akan terkena rencana pembangunan Pem bangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan Melakukan pendekatan kepada masyarakat (Pemilik lahan) melalui kegiatan sosialisasi. - Memberikan penjelasan mengenai rencana kegiatan pembangl.l.nan Shortcut Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan kompensasi (ganti ­ rugi) kepada para pemilik laban dengan cam muswarah mufakat memperhatikan NJOP dan nilai j harga pasar lahan serta mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku antara lain : - UU No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Untuk Pembangunan Kepentingan Umum. - Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nemor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. - Peraturan Ka BPN No.3 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 ) Lokasi Penae10laan ILingkungsn Hiduo Lahan yang akan dibebaskan sepanjang renjana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari ­ Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa Pemanggilan, Desa Sidosari, Desa Hajimena ­ Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Barn, Desa Jatimulyo ­ Kecamatan JatiAgung. 2. Kate. Bandar Lampung : Kelurahan Sukarame ­ Kecamatan Sukarame, Kelurahan Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama tahap Pembebasan Lahan untuk rencana kegiatan Pembangunan shortcutjalur KA Rejoaari ­ Tarahan Institusi Pengelo\aan Lingkungsn Hidup • • • IDlltalUll Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungsn Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi IDlltaIUIl PeDla. . . yaitu: KelurahanjDesa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat IDlltall8l PeDmmar"poraD yaitu: BPUiD PROVINSI 1 - 12 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak lmdikator KeberhaBilan Pengelo1aan Linakunaan Hiduo Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peratumn Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Pemturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bag; Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Keamanan Pembebasan dan Laban Ketertiban Masyarakat Tidak teIjadi ' - Mejalankan langkah yang gangguan keamanan dianggap dapat memberikan rasa dan lretertiban nyaman bag; warga yang terkena se bagai tindak pmbebasan lahan seperti dengan lanjut soelalisasi, program pemberian kompensasi (ganti rug; ) yang lretidakpuasan masyarakat atas dapat diterima oleh masyarkat pemberian melalui mekanisme musyawarah mufakat, kompemsasi pada kegiatan - Melakukan kerjaaama dengan pembebasan lahan. pihak RT. RW, DesajKelurahan, kepolisian dan Dinas terkait pada saat dilakukan kegiatan Pembebasan lahan. ) Lokasi lPengelo1aan Lingkungan Hidup Sukabumi­ Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa­ Kecamatan Rajabasa. Lehan Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Dilakukan selama tahap Pembebasan dibebaskan sepanjang Lehan untuk renjana rencsna kegiatan pembangunan Pembangunan shortcut jalur shortcut jalur KA KA Rejosari ­ Rejosari­ Tarahan Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa akan Pemanggilan, lnstitusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung BPLHD Provinsi Lampung Dinas Sosial KataBandar Lampung Dinas Sasial dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Se1atan m.taDal PelaksaDa yaitu : - Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku - • pemrakarsa dengan Kontrsktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi Desa Sidosari, Desa IIPLHD PROVINSI L - 13 - ~o _ Tab apan Dampak Lingkunga n yang Dikelola Sumber Dampak Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linldcunll:an Hidun Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Lokasi !PengeloIaan Lingkungan Hidup Periode P 1 laan L' gkuenge 0 Hid m ngan 1 Up Hajimena Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Baru, Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung : Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Kelarahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa. 3.. Tahap ~~~mpatan Terbukanya Konstruksi "eIJs kesempatan kerja yang disebabkan oleh kegiatan mobilisasi tenaga kerja pada tahap konstruksi Penerimaan Tenaga Kerjs mengutamakan tenaga kerja Jokal eesuai keah1ian dan kebutuhan - Menginformasikan adanya sepanjang kesempatan kerja kepada Desa / rencana Kelurahan dan Kecamatan terkait pembangunan dengan Jumlah tenaga kerja yang shortcut jalur akan diserap oleh kegiatan KA Rejosari konslJruksi sebanyak 170 orang Tarahan dengan tingkat pendidikan mulai meliputi: dari SD, SMP, SMA, sampai 03/ S 1 kualifikasi tenaga Di1akukan selama penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup • IutaDal Pellpwu yaitu : • Kelurahan/Desa terkait • Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung -Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polaek setempat • IData..... PenerimaLapoft.a yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung - BPLHD Provinsi Lampung - Dinas Sosia1 Kota Bandar Lampung - Dinas Sosia1 dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampuna Selatan • I_ta..... PelabaDa yaitu : - Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian BPlJD)PROVINSI L - 14 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasilan PengeloIaan Lingkungan Hidup Bentuk PengeloIaan Lingkungan Hidup - - - - - - peIaksana bangunan antara lain tukang, laden, mandor dan administrasi. Memprioritaskan dan memberdayakan tenaga kerja lokal (ber KTP Kota Bandar Lampung Kabupaten dan Lampung Selatan) adanya Melaporkan setiap lowongan pekeljaan pads tahap konstruksi ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatansecara periodik. adanya Menginformasikan kesempatan kerja kepada RT, RW dan Kelurahan seternpat. Mengikutsertakan karyawan(pekelja dalam program Jamsostek termasuk sub-sub konstruksi. Memmayarkan upah pekerjatidak boleh kurang Upah dan Minimum Kota Bandar Larnpung Kabupaten Larnpung dan Selatan. pengujian Melakukan atau pemeriksaan kelayakan perlll!atan yang digunakan oIeh para pekerja secara rutin Penggunaan periengkapan safety untuk para pekerja. Lokasi Periode Institusi PengeloIaan PeIl@lE'loIaan Pengelolaan lLingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup l.Kablllpaten Lampung Selaku Lampung pemrakarsa dengan Selatan terdiri Kontraktor PeIaksana Kegiatan Desa dari Rejosarl, Desa Konstruksi Merakbatin, • IDatalllli Peacs.... Natar, yaitu: Desa Desa - Dinas SoBial dan Pemanggi1an, Tenaga Kerja Kabupaten Desa Hajimena, Lampung Selatan, Desa Sidosari, - Dinas Tenaga Kerja Kecamatan KotaBandar Lampung . Natar, Desa Way Hui, Desa • IDatalllll Fajar Baru, PenerimaLaporan yaitu Desa Jatimulyo - BPLH Kabupaten Lampung Selatan Kecamatan JatiAgung. BPLH Kota Bandar Lampung 2.Kota Bandar Lampung : - Dinas Tenaga Kerja Kelurahan dan Transmigrasi Srengsem, Provinsi Lampung Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame BPLHD PROVINSI L ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola KonOik Sosial Sumber Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Lin _.. an Hidup Kesempatan kerja dan tidak memprioritaskan penduduk lokal. - 15 ­ Lokasi Bentuk PengeloIaan Lingkungan Hidup - Memprioritaskan dan mernberdayakan tenaga kerja lokal pada saat penerimaan tenaga keIja - Bila menggunakan tenaga kelja pendatang hanya yang memiliki keterarnpilan dan keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh tenaga keIja lokal setiap adanya - Melaporkan lowongan pekerjaan pada tahap konstruksl ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten ~ung Selatansecara periodik. - Pada kegiatan konstruksi lebih memprioritaskan dan memberdayakan penduduk lokal. dan - Menginfonnasikan melakukan kerjasama dengan Kepala Desa/Kelurahan dan aetempat Kecarnatan dalam penyediaan tenaga kerja lokal. IPengelo1aan Ungkungan Hiduo Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Raiabasa. sepanjang rencana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan terdiri dar! Desa Rejosari, Desa Merakbatin, Desa Natar, Desa Pemanggilan, Desa Hajimena, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Desa Way Hui, Desa Fajar Baru, Desa - Periode Pengelolaan Llngkungan Hidup Dilakukan selama penerimaan tenaga keIja tahap konstruksi. Instituai PengeloIaan Lingkungan Hidup • I_ta_l Pela"una yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDBtaDBi Pelll8­ yaitu : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia KotaBandar Lampung . • IDBtaDBi PeDllrima'dlporall yaitu BPLH Kabupaten Lampuna Selatan - - BPLHD PROVINSll ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan L' Hidup - 16 ­ ) Lokasi Bentuk Pengelolaan Ungkungan Hidup !Pen!!ll=lolasn tLinpungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolasn Lingkungan Hidup - Jatimulya Keeamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung: Kelurahan Srengsem, Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang - BPLH Kota Bandar Lampung Dinas Tenaga Kelja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Utara Keamanan dan Ketertiban Mobilisasi Tenaga Kerja Tidak terjadi konflik sosial antara penduduk lokal dengan penduduk yang pendatang mendapatkan kesempatan kerja dan usaha Kecamatan Panjang Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Re.iabasa. sepanjang rencana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari - Memprioritaskan dan memberdayakan tenaga kerja dan pengueaha/pedagang lokal - Bila menggunakan tenaga kerja pendatang hanya yang memiliki keterampilan kealhUan Tarahan dan tertentu yang tidak dimiliki aleh meliputi : tenaga kerja laical 1. Kabupaten Lampunz - Melaoarkan setiao adanva Dilakukan selama penerimaan tenaga kelja tahap konstruksi. a. • J:mta_i Pel..... yaltu: . Kementerlan Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian BPUID PRO"lNS] L - 17 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak ladikator Keberhasilan Pengelolsan Linzkunean Hiduo Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup lowongan pekerjaan pada tahap konstruksi ke Dinas Tenaga Kelja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selstansecara periodik. - Menginfonnasikan atau meIakukan kerjasama dengan KepaIs Desa / Kelurahan dan Kecamatan setempat dalam penyediaan tenaga kerja dan . Boo terjadi gangguan kemanan dan ketertiban bekerjasama dengan kepolisian setempat. ) Lokasi Periode Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Ungkungan Hidup Hidun Selstan terdiri dan Desa Rejosari, Desa Memkbatin, Desa Natar, Desa Pemanggilsn, Desa Hajimena, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Baru, Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung: Kelurahan Srengsem, Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDataDaI Peagawaa yaitu : - Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung . Dinas SosiaI dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selatan, • IDataDal Peaerimel«poraa yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kate. Bandar Lampung - BPLHD Provinsi Lampung - - Utara Kecamatan Panjang Kelurahan Sukarame Kecamatan BPLHD PROVINSl 1 ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Kualitas Udara Sumber Dampak Mobilisasi Peralatan dan Material - 18 ­ Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lin Hidun debu Konsentrasi yag timbul tidak rnelebihi Baku Mutu Udara Ambien parameter untuk sesuai debu Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun tentang 1999 Pengendalian Peneemaran Udara. Bentuk Pengelolaan Ungkungan Hidup ) Lokasi Pengelolaan iLingkungan Hidun - - - - - beberapa lokasi yang Pada memungkinkan pads kegiatan mobilisasi peralatan dan material diupayakan akan menggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat yang bam dapat Jia1an mengganggu lingkungan. Me1akukan penyiraman seeara !berkala eli area lokasl Kegiatan. Keeepatan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang diperbolehkan sesuai peruntukan jalan, Pengangkutan alat beret dan material dilakulkan secara !bertahap untuk mengurangi Jiumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan Menggunakan kendaraan !bermotor dengan emisi !kendaraan memenuhi Baku Mutu Membersihkan material yang nercecer di ialan umum se1ams Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Sukarame, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Raiabasa. Di lokasi Saat pelaksanaan rencana mobilisasi alat dan kegiatan tiap materiel KM yang sedang Institusi Pengelolaan Ungkungan Hidup • IlIatallSl PelabuLa yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku - dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material pemrakarsa dengan Kon traktor Pelaksana • IutallSl Peup.. . . yaitu: BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Pe_rlma Laponn yaitu: BPLHD Provinsi Lampung - • - Blum n..OVINSll ) Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak - 19 ­ Imdikator KeberhasiJan Pengelolaan Lingkunaan Hidup Bentuk Pengelolsan Lingkungan Hidup kegiatan Mobilisasi dan Material Intensitas Mobilisasi Kebisingan Peralatan dan Material Kemacetan Mobilisasi Lalu Lintas Peralatan dan Material Meminimalkan peningkatan intensitas kebisingan pada Kegiatan mobilisasi peralatan dan material sesusi Kepmen LH No.KEP­ 48/MENLH/ll/ 1996 Sebesar 70dBA Peruntukan Khusus Stasiun Kereta Api Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang berdampak kemacetan Ialulintas Lokasi Pengelolaan iLingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Ungkungan Hidup Peralatan Saat pelakeanaan mobilisasi slat dan material Pada beberapa lokasi yang memungkinkan pada kegiatan mobilisasi peralatan dan material akan diupayakan rnenggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat jalan bam yang dapat mengganggu lingkungan. • Penggunaan ear plug/penutup telinga bagi tenaga. kerja tahap konstruksi - Pemeliharaan kendaraan pengangkut peralatan dan material secara rutin agar tidak menimbulkan suara bising, · Pelaksanaan kegiatan Mobilisasi Peralatan dan Material dilakukan pada siang hari dari jam 08.00 ­ 16.00 Dilokasi rencana kegiatan tiap KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material · Pada beberapa lokasi yang memungleinkan pada kegiatan mobilisasi perslatan dan material akan diupayakan menggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat jalan barn yang dapat mengganggu lingkungan, Di lokasi Saatpelaksanaan rencana mobilisasi alat kegia tan tiap dan material KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material · • I_tas Pe'·""'na yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama • IDatasP........ yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bander Lampung P.a.rtma Lapofta yaitu : • BPLHD Provinsi Lampung • • Iaatas P.IabaDa yaitu : Kemerrterian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengem BPLHD PROVINSI L ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikeloia Sumber Dampak - 20­ Indikator KeberhasiIan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup ) Lokasi Pengelolaan Linglrungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Menggunakan truk tertutup atau menutupibak agar materialtidak betjatuhan di jalan. Setiap titik lokasi kegistan yang sedang di1aksanakan petugas harusmenempatkan untuk mengatur keamanan keluar masuknya kendaraan dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat. jalan masuk lokaai Akses kegiatan harus terpelihara dengan baik agar kelancaran angkutan peralatan dan material serta iaju kendaraan umum tidak mengaiami 1ainnya hambatan. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup • Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana lutaul Peagawu yaitu: Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Seiatan Polsek Setempat - • Peaerfma LaporaD yaitu Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung - Kerusakan Mobilisasi Ja1an Peralatan dan Material Meminimalkan tetjadinya gangguan transportasi kerusakan ja1an akibat kendaraan berat denaan beban - Untuk pengangkutan peralatan dan material di jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukuran keci1 seperti oickuo karena se1ain tidak Di lokasi rencana kegistan tiap KMyang sedang dilaksanakan Saat pelaksanaan mobilisasi peralatan dan material • Iutaul Pelakaana yaitu: - Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretanian BPLHD PROYlNSll ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak - 21 ­ Imdikator Keberhasilan PengeloIaan Lingkungan Hiduo yang tinggi melewati jalan yang dilalui Bentuk PerJgeloIaan Lingkungan Hidup - cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisi jalan akan mengakibatkan jalan cepat rusak Pengangkutan peralatan dan material olehtruk agar selalu di perlksa terlebih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan Lokasi PeIlllelolaan Lingkungan Hiduo mobilisasi peralatan dan material Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institus! Pengelolaan Lingkungan Hidup • - • Keamanan dan Ketertiban Mobilisasi PeraIatan dan Material terjadi Tidak gangguan keamanan dan ketertiban berupa pencurian. - Menempatkan Penjaga Keamanan ( security) di area penyimpanan peralatan dan material serta bekelja sama dengan polsek setempat - Mengadakan jaga malam di area lokaai kegiatan penyimpanan peralatan dan material. Peralatan dan material disimpan pada tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh orang yang beritikad untuk mencuri, - Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama ID8tan.1 Peaga. . . yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Pel1flrlma LaporaD yaitu : . Dinas Binarnarga Provinsi Lamoung PelabaDa [Dataul yaitu: Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana [Dataut PeDla. . . yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampunz lokasi rencana kegiatan tiap KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material Di Saat pelaksanaan mobilisasi peralatan dan material • - • - BPLHDPROVIN!l L ) No . Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak - 22­ Indikator Keberhasilan Pengelolaan Hidup Lin Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi IPengelolaan lLinglcungsn Hidup Periode Pengelolaan Lingkungsn Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup - • DinaePU Kabupaten Lampung Selatan Polaek setempat Penerima Laponan yaitu: Dinas Binamarga Provinsi Lamouna PelabaDa I_tanal yaitu: . Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku permrakarea dengan Kontraktor Pelaksama lllatanal Peqa. . . yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatari BPLH Kots Bandar Lampung PenerlDaa Laponan ysitu: - BPLHD Provinsi Lamtnma Pe 1a 1reaaa lllatana! yaitu: Kementerlan Perhubunzan - - Kualitas Udara Pematangan Lahan Koneentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Namor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. - Melakukan penyiraman secara berkala eli area lokasi Kegiatan, Kecepatan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang diperbolehkan Pengangkutan tanah dilakukan bertahap untuk secara rnengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan Menggunakan kendaraan dengan emisi bermotor memenuhi Baku kendaraan Mutu Truk pengangkut tanah ditutup terpal guna menghindari teIjadinya ceceran tanah di jalan Di lokasi Saat pelaksanaan rencana kegiatan tiap pematangan kegiatan KM yang sedang lahan dilaksanakan pematangan lahan • • - • Intensitas Pematangan Kebisingan Lahan dengan menggunakan truk dan alat Meminimalkan peningkatan in tensttas kebisin2an oada - Penggunaan earphone/penutup telinga bagi tenaga keIja tahap konstruksi Pemeliharaan oeralatan secara Di dalam lokasi rencana yang kegiatan meniadi sumber Dilakukan selama kegiatan tahap konstrukei minimal sehari • - 9IUID nOVlNSll. ) Ne> Dampak Lingkunga nyang Dikelola Tahapan Indikator KeberhasiJan Pengelolaan Linzkunzan Hidup Kegiatan pematangan lahan. Sumber Dampak berat seperti Excavator dan Backhoe - 23­ Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup rutin - Pelaksanaan kegiatan ,pemalangan lahan dilakukan pada siang hari dati jam 08.00 ­ 16.00. Lokasi Periode !Pet18dolaan Pengelolaan iLingkungan Lingkungan Hidup Hidup penurunan dua kali. kualitas udara ambien Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup • '. Pematangan Laban Erosi / Longsor I I I I I Tidak terjadi - Sebelum me1akukan kegiatan Di dalam lokasi Erosi/Longsor pada kontruksi sebaiknya rencana kegiatan rnemperhatikan kebencanaan kegiatan yang pematangan laban gerakan tanah terutama dalam menjadi sumber pemilihan jenis pondasi yang gerakan tanah disesuaikan dengan jenis batuan dan longsor yang cukup mendukung dibagian atas ditempati lanau pasimn, kemudian ditemukan batuan breksi vulkanik dengan resistensi tinggi, sebagai basement, jugs ditempati batuan breksi vulkanik tua. - Desain bangunan menerapkan gaya gempa bangunan yang > I 0,2 g agar tidak terganggu oleh Selama kegiatan pematangsn lahan pada tahap konstruksi • • DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama !Datanal Pe. . ._ . yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung PeDenlD& LaponD yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung !Datanal PelakeaDa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengsn Kontraktor Pelaksama !DatanaIP....... yaitu: - Dinas PU Kota BPUIDPROVINSlL ) No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola - 24­ Imdikator Sumber Dampak Bentuk PengeloIaan Lingkungan Hidup KeberhasiIan Pengelolaan Hidun L' - Lokasi !PenaeloIaan Lingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup gempa dengan percepatan 0,2 g. Pada pembangunan saat memperhatikan kebencanaan gerakan tanah pads penillihan jenis pondasi dan kelerengan. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup - - Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat • PeDedma LaPOraD yaitu : . BLid Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kata Bander Lampung BPLHD Provinsi LamPUIU! • [utaD81 Pelaba_ yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Penurunan Kegiatan Kesehatan Pematangan Masyarakat Laham Tidak terjadi penurunan kesehatan yang ma:syarakat diakibatkan penurunan kualitas udara, kebisingan dan getaran. - Melakukan penyiraman secara berkala cId area lokasi Kegiatan. Kecepatan tidak kendaraan kecepatan melebihi yang diperbolehkan Pengangkutan tanah dilakukan bertahap untuk secara mengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan kendaraan Menggunakan bermotor dengan emisi kendaraan memenuhi Baku Mutu Truk pengangkut tanah ditutup terpal guna menghindari terjadinya ceceran tanah dijalan Penggunaan masker, ear plug, Sepatu Bot dan lain lain sebagi aIat perlindungan diri pads 888t bekecja. lokasi Di rencana kegiatan Pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan yang menjadi sumber penurunan kesehatan masyarakat Dilakukan selaraa kegiatan tahap pematangan Iahan berlangsung - • [utaD81 Pellp'IIIrU yaitu : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Dines Kesehatan Kota Bander Lampung - BPLHD PRO\llNSI L - 25­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Imdikator KeberhasiIan Pengelolaan Linakunzan Hidun Bentuk Pengelelaan Lingkungan Hidup Lokasi !Pengelolaan Lingkungan Hidun Periode Pengelolaan Ungkungan Hidup Institusi Pengelolaan Ungkungan Hidup - • Dinas Keseha.tan Provinsi Lampung Peul'ima LaporlUL yaitu: Dinas Keseha.tan Provinsi Lamouna Pel.ne·a IDtItaDal yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama lutaul Peap. . . yaitu : Dinas SosiaJ dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia Kota Bandar Lampung . lutaul PenerimaLBpof&D ysitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar LampuIllt - Kecelakaan Pematangan Kelja Laban Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan . - Mendisiplinkain tenaga kelja menggunakan Alat Pelindung Diri penggunaan (APDldan peralatan Kesehatan dan Keseilamatan Kelja (K3) antara lain Penggunaan masker, ear plug, sepatu kelja, helm dam lain lain. Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekerja memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. LokasiRencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung • - • I I - - • - 1llPLHD ROVJNS - 26­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikeioia Sumber Dampak Imdikator Keberhasilan Pengelcilaan T .;n~I"'nllBIl HiduD Bentuk Pmgelo1aan Lingkungan Hidup Lokasi !PeIl(ll'lo1aan lLingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Inetituei Pengelolaan Lingkungan Hidup - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi La.mpung Kemacetan Pematangan Lalu Lintas Laham • Menggunakan truk tertutup atau Di lokasi Saat pelaksanaan Meminimalkan pematangan lahan terjadinya gangguan menutupbak agar material tidak rencana beTjatuhan di jalan, kegiatan tiap transportasi berupa - Setiap titik lokasi kegiatan yang titik yang kepadatan kendaraan yang sedB.l!lg diJaksanakan sedang harusmenempatkan petugas dilaksanakan menimbulkan kemaeetan jalan keamanan untuk mengatur pembsngunan keluar masuknya kendaraan dan Shortcut Jalur berkoordinasi dengan Kepolisian Rejosari setempat. Tarahan • Akses jalan masuk lokasi kegiatan harus terpelihara dengan balk agar kelanearan material serta laju angkutan kendaraan umum lainnya tidak mengalarni hambatan, - • I_taul Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDstaDSl Peap_. yaitu : - Dines Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dines Perhubungan Kota Bandar Lampung • Peuerlma Laporaa yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung - - - 27 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga Sumber nyang Dikelola Dampak I Kerusakan Pematangan J alan Lahan lndikator KeberhasiIan Pengelo1aan Lingkungan Hidup MeminimaIkan terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan berat pengang1<ut bahan cut and fill meIewati jalan tersebut Kualitas Udara !peketjaan Konstruksi Jalan Rei Konsentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah Rl Nomor 41 Tahun Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi !Petl@lelolaan ILingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup - Untuk pengangkutan material hasil pematangan laban di jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukurani kecil seperti pickup karena selaln Il:idak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisi jalan akan mengaldbatkan jalan cepat rusak . Pengangkutan tanah oleh truk agar selalu di periksa terle bih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan - Membuat aksea jalan darurat dati jalan umum menuju lokasi kegiatan guna antisipasi angkutan material berat. lokasi I Saat pelaksanaan Di rencana pematangan lahan kegiatan tiap titik yang sedang dilakeanakan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan . Di lokasi rencana kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan - Melakuksn penyiraman secara berkala pada jalan yang dilalui pengangkut kendaraan peralatan dan material untuk pekrjaan konstruksi jalan rel, Kecepatan kendaraan tidak rnelebihi kecepatan yang diperbolehksn Penzanakutan peralatan dan Institusi pengelolaan Lingkungsn Hidup • l_talUli Pela_na yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakaraa dengan Kontraktor Pelaksana • I_talllli Pe. . ._ yaitu : - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan - Dinas PU KOla Bandar Lampung • Penerbna .... poran yaitu : • Dinas Binamarga Provinsi Lampung Pengelolaan • I_tansl Pelabaaa dilalcukan pada yaitu: tahap konstruksi - Kementerian minimal sehari Perhubungan Dirjen dua kaili. Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian HI'LHOPltOYlNSI - 28­ Imdikator Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Kecelakaan Pekerjaan Kelja Konstruksi Jalan Rei Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Penaelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampung material konstruksi jalan rei secara bertahap untuk mengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegia tan - Menggunakan kendaraan bermotor dengan emisi kendaraan memenuhi Baku Mutu - Truk pengangkut material ditutup terpsl guns menghindsri teljadinya ceceran material di jalan - Member1akukan SOP dan K3 bagi pekelja - Mendisiplinkan tenaga kerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)dan penggunsan peralatan Keaehatan dan Keselamatan Kelja (K3) antara lain Penggunaan masker, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain. - Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan ~ar dalam bek~a memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Selsku perarakarsa dengan dilakukan Kontrsktor Pelaksana • IlI8taIW p......... yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung • Penerima LapoRn yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung LokaBi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jaiur KA Rejossri ­ Tarahan Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung • ID8taml Pelakaaaa yaitu : - Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretsapian Lampung Sela1<u permrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • Il18taDal Pellp.... yaitu : - Dinas SoBia! dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selatan, BPUIO PR()\IlN'S - 29 - No Tahapan Dampak: Lingkunga nyang Dikeloia Sumber Dampak Indikator Keberhasilan PengeloJaan Lin, HiduD Lokasi Bentuk Peogelolaan Ungkungan Hidup Pengelolaan Lingkungsn Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup lnstitusi Pengelolaan Ungkungan Hidup · Dines Tenaga Kellia KotaBandar Lampung . • _tauf PeDedme'-Ipona yaitu · BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung · Dines Tenaga Kellia dan Tranamigrasi Provinsi Lamoune Pe'_mae • lllatauf yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung se1aku pemrakarsa dengan Kontrsktor Pelaksana • Iataui Pellp..... yaitu: Dines Perhubungan, Komunikasi, dan lnformatika Kabupaten Lampung Selatan - Kemacetan Peketjaan Lalu Untas Konstruksi Rei Meminimalkan • Menggunakan truk tertutup atau terjadinya gangguan menutup ibak agar material tidak berjatuhan di jalan, transportasi berupa kepadatan - Setiap titik lokssi kegiatan yang sedang kendaraan yang dilaksanakan menimbu1kan harusmenempatkan petugas kemacetan jalan kesmanan untuk mengatur keluar masuknya kendaraan dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat. - Akses jalan masuk lokasi kegiatan hams terpelihara dengan baik agar kelanearan angkutan material konstruksi rei serta Jaju kendaraan umum mengalami lainnya tidak hambatan. Pada mas dimana titik pekeJjsan konstruksi jaJan sedang rei di1aksanaksn Selama pelaksanaan Kegiatan konstruksi jalan Rei - - BPUIDPROVINSI - 30­ No Tahapan Dampak Lingkunga n yang Sumber Dampak Dikelola Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linllkuru18n Hidun Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi iPenaelolaan Lingkungan Hldun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup - • Kerusakan Jalan PekeIjaan Konstruksi Rei Meminimalkan teIjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan pengangkut berat material konstruksi - rel, - pengangkutan material pekeIjaan konstruksi di jalan yang kecil terutama yang belum heraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukuran kecil seperti pickup karena selaintidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggitidak sesual dengan kondisi jalan akan mengakibatkan jalan cepat rusak Pengangkutan material oleh truk agar selalu di periksa terlebih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan Untuk Pada ruas dimana titik pekerjaan konstruksi jalan rei sedang dilaksanakan Selama pelaksanaan Kegiatan konstruksi jalan Rei • Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pe.erima Lapon.ll yaltu: . Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan lnformasi Provinsi LamPUIllii: l_taD.t Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana ....tan.i Pellga_ yaitu: . Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Peaerima Laporall yaitu: Dinas Binamarga Provinsi Larnpung DinasPU - • - • - fJPUIDl'RCIVINSI - 31 ­ No Tahapen Oampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Oikelola Kecelakaan Pekerjaan Kerja Struktur Jembatan Imdikator Keberhaailan Pengelolaan Linakungan Hidun - Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan Bentuk Pengelolaan Lingk:ungan Hidup - - Memberlakukan SOP dan K3 Lokasi Pengelolaan Lingkungan HiduD Lokasi Rencana ibag! pekerja Kegiatan Mendisiplinkan tenaga kerja enenggunakan AlaI Pelindung (APO)dan Oiri penggunaan Kesehatan iJleralatan dan Keselamatan Kelja (K3) antara ilain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain. display Pemasangan atau spanduk bertemakan himbauan bekerja agar dalam memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup , I ·n. • I_ta_l Pe'·... yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama • IDStaMi Peap_ yaitu: Dinse Sosial dan Tenaga KeIj a Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KeJjja KotaBandar Lampung . • Illata_I - - PenertmaLapoDD yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung - Dinas Tenaga KeJja dan Transmigrasi Provinsi Lamnunz Pelaa­ • IDStaual yaitu: - Pekerjaan Lalu Lintas Struktur Jembatan Kemacetan Meminimalkan terjadinya gangguan tranaportasi beruna - Menggunakan truk tertutup atau Pada ruas [alan menutup bak agar material dekat titik bahan untuk oekertaan struktur pekeria struktur Selama pelaksanaan Keziatan BPUID PIOVINSI - 32­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linldninllan Hidup kepadatan y9.llg kendaraan menimbulkan kemacetan Ialulintas Bentuk Pengelo1aan Lingkungan Hidup jembatan tidak berjatuhan di jalan. Setiap pada lokasi pekerjaan struktur jembatsn yang sedang d.ilaksanakan hams,menempatkan petugas keamanan dan berkoordinasi Kepolisian setempat dengan untuk mengatur Ialulintas agar kemacetan tidak terjadi lalulintas. jalan masuk lokasi - Akses kegiatan hams terpelihara dengan baik agar kelancaran angkutsn material struktur jembatan serta laju kendaraan umum lainnya tidak mengalami hambatan, Lokasi lPeIl@e1olaan iLingkungan Hidul> jembatan - Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup pekerjaan Struktur Jembatan Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup . Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelekeana • IDataDliI PellpWIUI yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhu bungan Kota Bandar Lampung - I - • Penerima LapOraD yaitu: - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnasi Provinsi Lampung Kerusakan Jalan Pekerjaan Struktur Jembatan Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan - Untuk pengangkutan material Pada ruas jalan untuk pekerjaan dekat titik bahan konstruksi di jalan yang kedl pekerja struktur terutama yang belum beraspaJ jembatsn sedapat mun..ki.n rnenggunakan Selama pelaksanaan Kegiatan pekerjaan Struktur • lDataDliI Pelabana yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen - II'PLHD PI.QVINSI - 33­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasi1an Pengelolaan Linzkungan HiduD berat pengangkut bahan pekerjaan atruktur jem.batan melewati jalan tersebut Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup kendaraan ukuran ked] seperti pickup karena selaintidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak seauai dengan kondiai jalan akan mengaldbatkan jalan cepat rusak - Kendaraan pengangkut material untuk pekeIjaan struktur jembatan selalu di periksa terlebih dahulu agar tidak melebihi days angkut yang di ijinkan Lokaai iPengelolaan lLingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Jembatan Instituai Pengelolaan Lingkungm Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakaraa dengan Kontraktor PelaksBJ:la • lD8taul Pelle."'" yaitu: - Dinas PU Kola Bandar Lampung - Dlnas PU Kabupalen Lampung Selatan • Pellerlma Laporan Erosi / Lcngsor Pekerjaan Struktur Jembatan Tidak tetjadi erosi - Pada saat pekerjaan konstruksi dan longeor dati kondisi tanah yang ada harus pada saat diperhatikan dengan berpatokan kepada peta kondisi geologi yang pelaksanaan peketjaan s~ur ada. jembatan. melakukan kegiatan - Sebelum kontruksi sebaiknya memperhatikan kebencanaan gerakan tanah terutama dalam pemilihan jenis pondasi yang disesuaikan dengan jenis batuan yang cukup mendukung dibagian atas ditempati lanau pasiran, kemudian ditemukan batuan breksi vulkanik dengan resistensi tinzzi. Di dalam lokasi Selama rencana pelaksanaan kegiatan yang kegiatan struktur menjadi sumber jembatan. gemkan tanah dan longsor. yaitu : - Dinas Binamarga Provinsi Lamouna • IlIlItaD81 P....laalla yaitu: - Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • I_taul Penga_ yaitu: IlPLHD PR.OVINSI - 34 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Imdikator KeberhaaiIan Pengelo1aan HiduJ) Lin Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup - Lokasi iPense10laan iLingkungan Hidup Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup Institusi PengeJoIaan Lingkungan Hidup - sebagai basement, juga ditempsti batuan breksi vulkanik tua. Struktur jalan yang akan dibuat harus ditas sesuai tanah spesifikasi, dengan CBR tanah timbunan minimal 8 %. Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupsten Lampung Selatan Polsek setempat • Penerima LaJlGft.II yaitu: BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi LamOUIl2 Pel_lreene • IIIstauJ ysitu : Kementerlan Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • ID8taDll1 PeqaYll. yaitu : BPLH Kabupsten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung • Penerima Laporall ysitu : BPLHD Provinsi Lampung - - - Kualitas Air Pekerjaan Permukaan Struktur Jembatan Tidak terjadinya - Membuat jebakan lumpur Sungai dimana penurunan kualitas lokasi rencana (settling pond alamil semen tara) air permukaan - Menanam tanaman di wilayah kegiatan untuk parameter RTHjsempsdan sungai. dilaksanakan. kekeruhan akibat adanya pemasamgan tiang pancang untuk pondasi jembatan, pembendungan sungai dan pemasangan abutment. Selama pelaksanaan Kegiatan pekerjaan Struktur Jembatan - - - lfIl..HD PlU)VlNSI - 35­ No Tahapan Darnpak Lingkunga nyang Dikelola Biota Perairan Bumber Dampak Pekerjaan Btruktur Jembatan Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linakunaan HiduD terjadinya Tidak penunman biota perairan kerena penurunan kualitas air permukaan akibat kegiatan pekerjaan strulktur jembatan, Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi !Pel18l'lolaan lLingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan adanya upaya pengelolaan Sungai yang Selama kualitas air pennukaan seat dilalui rencana pelaksanaan pemasangan tiang pancang kegiatan. Kegiatan dilakukan ak sebelum dfuuang ke pekerjaan badan sungai sehingga kualitas air Btruktur dapat meminimalisir Jembatan tidak pencemaran kualitas air permukaan sehimgga tidak mempengaruhi kehidupan biota air. Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup PelU:aaaa • blabD81 yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Batuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selslru pemrakarsa - • ID8taD8I Peaca_ yaitu : BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung - • Penerima Laporam yaitu : BPLHD Provinsi LamOUIl2 blabD8l PelaIlHaa yaitu: Kementerian Perhubungan Dhjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontrsktor Pelaksana - Air Larian (Run off) PekeJjaan Bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan posjaga perlintasan] Meminimasi sistem - Pembuatan air peningkatan drainase/saluran dengan larian akibat adanya kapasitas yang memadai untuk mengantisipasi beban run off. kegiatan Pekerjaan Bangunan (gedung, . Pada kegiatan pekerjaan stasiun, sinyal dan bangunan [gedung, stasiun, pos jags perlintasan) sinyal dan pas jaga perlintasan] menghabiskan semua tidak vegetasi yang ada terutama tanaman yang berfungsi dapat mereaapkan air kedalam tanah. Apabila dilakukan penebangan vezetasi ada oada venit - lokasi Di rencana yang kegiatan menjadi sumber terjadinya peningkatan kuantitas Air Larian (Run off) Pengelolaan dilakukan pada saat musim hujan terutama pada saat curah hujan dan hari hujan maksimum • - BPLHO PIOVINSl - 36­ Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan) perlu dilakJukan penggantian/ penanaman tanaman pengganti untuk menjaga terjadinya Air Larian (Run offl - Air larian yang terjadi 30% dan curah hujan dapat dimasukkan kedalam tanah nantinya sebagai air tanah melalui sumur imbuhan ataupun biopori. - Agar membuat percobaan biopori dan sumur imbuhan dilapangan, untuk dapat memperkirakan banyaknya aic yang masuk ke dalam ke dua model tersebut, sehingga dapat diperhitungkan nantinya hemps banyak sumur biopori maupun sumur imbuhan yang akan dibuat. Lokssi iPenselo1aan !Lingkungan Hidu Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup lnstitusi PengeloIaan Lingkungan Hidup • laatald1 Peaca-. yaitu: • Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan • Peaerima Laporan yaitu: Dinas PU Binamarga Provinsi Lampung IIPUID PRO'VlNSl ,/ - 37­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Oampak lmdikator Keberhasilan PengeloJaan LinldcunRaIl Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi iPel18"'lolaan !Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Oambu 2.1. Lubaq Bloporl 3­ •• I -.-~. ~_ .:­ . ." . . .: .. - \ ... ::::.­ ....-=:II ,.".. or --::::::::: - .' -­ . ~. <;~:-:~:: :.­ :,.:. :-.:. . _ .'': ,. . .. .. .. ... . .~_.: I Gambar 2.2. KOlltrulral 8umur ImbubaD ulltuk AIr Tallllh Dallliral Kece1akaan PekeIjaan KeIja bangunan (gedung, stasiun, sinyal danpasjaga perlintasan) Meminimalisasir tingkat keceJakaan kerja ketika kegiatan pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pas jags perlintasan) - Memberlakukan SOP dan K3 bagi pekeIja - Mendisiplinkan tenaga kerja menggunakan Nat PeJindung penggunaan Oiri (APO)dan pera1atan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K31 antara lain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu keIja, helm dan lain lain, - Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekerja memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Lokasi Rencana Pekerjaan Bangunan Di1akukan selama kegiatan Pekerjaan (gedung, stasiun, sinyal dan posjaga perlintasan) (gedung, stasiun, sinya! dan pas jags perlintasan) bangunan • IastaJulj P ...l.lrsp na yaitu : - Kernenterian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan ICeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • Iastaasl Peacawal yaitu: - Dinas Sosia! dan JDlIJID PROVINSI - 38­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkun~ Hidup Sumber Dampak Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Penaelolaan lLingkungan Hiduo Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia KotaBandar Lampung. • IlUItalUll Peaenmel...poraa yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lamouriz SOP Lokasi Rencana Selama Pelallllua Memberlakukan dan K3 • IlUItaDSi !bagi pekeIja Kegiatan pelaksanaan yaitu : Pekerjaan Sistem Kementerian Mendisiplinkan tenaga keIjs Pekerjaan Perhubungan menggunakan Alat Pelindung Sistem Drainase Drainase Dirjen Dm (APD)dan penggunaan Kesehatan Perkeretapian perelaten dan KeIja Satuan Kese\amatan Kerja (K3) antara Pengembangan lain Penggunaan masker. Safety Perkeretaapian belt, ear plug, sepatu keIja, helm Lampung Selaku dan lain lain. pemrakarsa dengan Pemasangan display stau Kontraktor spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekeIjs Pelaksana mernperhatikan keselamatan • IlUItaut Peap_ yaitu : dan kesehatan kerja. Dinas Sosial dan Tenags Kerja Kabupaten LamOUIl2 Selatan - - Kecelakaan Pekerjaan Sistem KeIja Drainase Meminima1isasir tingkat kecelakaan kerja ketika kegiatan Pekerjaan Sistem drainase - I - - - BIPLHD Pl.OVINSI ( No Tahapan Dampak Ungkunga nyang Dikelola Sumber Dampak - 39 ­ Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Lin2kunllSIl HiduD Bentuk Per1gelolaan Lingkungan Hidup Lokasi lPenaeloJaan Lingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup InstituBi Pengelolaan Lingkungan Hidup - Dinas Tenaga Kellis KotaBandar Lampung . • Izmtual PellllrlmaLaPOJ'lLD yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kote Barrdar Lampung . Dinas Tenaga Ketja dan Transmigrasi Provinsi Lamnunz PeIaIalaDa • Izmtalllli yaitu : Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IlIIItaul PeDaawaa yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lam pung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan - Kerusakan Jalan Pekerjaan Sistem Drainase Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan kendaraan akibat pengangkut material untuk Pekerjaan Sistem Drainase - . Untuk pengangkutan material untuk pekeljaan sistem drainase eli jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukurani keci1 seperti pickup karena seisin tidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisijalan akan jalan mengakibatkan cepat rusak Pengangkutan material oleh truk untuk Pekeljaan Sistem Drainase agar selalu eli periksa terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan jalan, Lokasi Rencana Kegiatan Pekeljaan Sistem Drainase Selama pelaksanaan Pekerjaan Sistem Drainase - - BPLHl> PROVIliSI - 40­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Kece1akaan Pemaeangan Kerja Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi Imdikator KeberhasiIan PengeIolaan Lin _.an Hidup Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja ketika kegiatan Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi. Lokasi Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan iLingkungan Hidup - - Periode PengeIolaan Lingkungan Hidup Inalituei Pengelolaan Lingkungan Hidup • Peaedma Laporaa ysitu : Dinas PU , Binamarga Provinei I Lamouna Memberlakukan SOP dan K3 lbagi pekeIja Mendieiplinkan tenags ketja menggunakan A1at Pelindung Diri (APD)dan penggunaan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) antara Jain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain, Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan bekeIja agar da1am memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Lokasi Rencans Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan 1ahan berlangsung "lab,.e • ImataDai ysitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakaraa dengan Kon traktor Pelaksana • I_tanal Peap.... yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampung - DinasPU Kabupaten Lampung Selatan - - • Penertma I.aporaa yaitu : Dinas Binarnarga Provinsi Lamnunz - Kerusakan Jalan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persiayalan dan Sistem Meminimalkan teIjadinya gangguan transportasi ja1an kerusakan akibat kendaraan - Untuk pengangkutan material bahan Pemaeangan Peralatan PersinyaJan dan Kelistrikan, Sistem Telekomunikasi) di jalan vana kecil terutama vana belum Pada ruas ja1an dekat titik PekeIjaan Pemasangan Peralatan Selama pelaksanaan PekeIjaan Pemasangan PeraIatan Pelabua • lmata_i yaitu: Kementerian Perhubungan Dirien - BR.BD P10VINSl - 41 ­ No Tllhapen Dampak: Llngkunga nyang Dikelola Sumber Dampa\< Telekomunikasi c. Tabap Operasi Kualitas Udara Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan Imdikator Keberhasilan Pengelolaan I.ln"'lrn.nRan Hidup berat pengangkut bahan untuk pekeljaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan• Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukumn kedl seperti pickup karena seisin tidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidsk sesuai dengan kondisi jalan.akan mengakibatkan jalan cepat rusak - Pengangkutan material oleh truk untuk Pemasangan Peratlatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi agar selalu di periksa terlebih dahulu agar tidsk mele bihi daya angkut yang di ijinkan Konsentrasi debu - Melakukan Pemeliharaan yag timbul tidak Iokomotif kereta api secara melebihi Baku Mutu periodik I\88I tidak menghasilkan Udara Ambien gas buang yang dapat untuk parameter menurunkan kualitas udara dan berdampak lanjutan debu sesuai Peraturan menurunkan kesehatan Pemerintsh RI masyarakat Nomor 41 Tahun - Menutup gerbong dengan terpal 1999 tentang - Menanam pobonr tanaman keras berdaun tebal antara lain : Pohon Pengendalian Kebel, Ketapang dan Pakuan Pencemaran Udara yang dapat mereduksi gas buangypclutan pada area Dawasja yang padat pemukiman. Lokasi PeI18f!lolaan Lingkungan Hiduo Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Kelistrikan, Kelistrikan, Persinyalan dan Petsinyalan dan Sistem Sistem Telekomunikasi Te1ekomunikasi Pada Wilayah Pemukiman padat penduduk yang dilalui Shortcut jaiurKA Rejosari ­ Tarahan Selama kegiatan tahap oemsi berlangsung Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • Illataul PeDI...... yaitu : - Dinas PU Kota Bandar Lampung - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan • Pe.erl_ LaponD yaitu: - Dinas Binamarga Provinsi Lampung • luta_ Pelabaaa yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa • Illata_ Penpwu yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatll!l - BPLH Kota IllPLHD PROVINSI - 42­ Lokasi iPeIl(lle101aan iLingkungan Hidu Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Instituai Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup Bandar Lampung • PeDertma Laponua yaitu : BPLHD Provinsi Lampung ... - ~ ...... -I:(' ---­ -- __ -! •• .-111'-,:: I ! ,..-----­ -­­ _ _..... - t 111. ._ . Intensitas Kegiatan Kebisingan Operaaional Shortcut JaJur KA Rejosari ­ Tarahan Gamba. 2.4. Lob.. Pe_ _1I1lLIl PohOD Pentu daD Ke... - MelaJrukan Pemeliharaan Menurunkan Intensitas lokomotif kereta api secara Kebisingan akibat periodik agar tidak menimbulkan bising yang berdarnpak Ianjutan OperssionaJ kesehatan Shortcut JaJur KA menurunkan masyarakat Rejosari - Tarahan - Menanam pohorr/tanaman keras berdaun tebaJ antara lain : Pohon Kebel. Ketapanz dan Pakuan van Di wilayah pemukiman padat penduduk Selama kegiatan tahap operasi berlangsung. • lutaual PelalDaDa yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaaoian - 43 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang DikeloJa Sumber D8.D1pa1< Imdikator Keberhasilan PengeloJaan Linzkungan Hidun Bentuk PengeloJaan Lingkungan Hidup Lokasi lPeIlF!oJaan Lingkungan Hidun Periode PengeloJaan Lingkungan Hidup dapat mereduksi gas buangj'polutan pada area Dawasja yang padat pemukiman seperti yang dilakukan dalam pengeloJaan kualitas udara diatas. Getaran Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan - Menurunkan kecepatan kereta Meminimalkan api apabila memasuki wiJayah terjadinya gangguan berupa getaran padat pemukiman penduduk akibat kegiatan - Memelihara Sarana dan operasional Kereta Prasarana Jalan Kereta Api agar Api Shortcut Jalur selalu stabil dan tidak Rejosari - Tarahan. menimbulkan getaran yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. - Memelihara kualitas jalan kereta api terutama ketebalan batu balas dibawah bantalan minimal 30 em, mutu balas senantiasa terjaga. PadaWilyah pemukiman penduduk yang dilewati Shortcut Jalur Rejosari ­ Tarahan. Selama kegiatan tahap operasi berlangsung Institusi Pengelolaan Lingkungsn Hidup Lampung seJaku pemraIrarsa • . .tauiP...._ yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLHKota Bandar Lampung • P.urima Lapan.a yaitu: BPLHD Provinsi Lampung • Imataui hls_ a B yaitu: Kementerian Perhubungsn Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa • Imataaal Peapws. yaitu : - Dinas PU Kota Bandar Lampung - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan • Peaerima Lapor&1l yaitu: - Dinas Binamarga Provinsi Lampung BPIHDPllOVINSI - 44­ , No Tahapan Dampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Dikeioia Kejadian Kegiatan Kecelakaan Operasional Kereta Api Shortcut Jalur KA Rejosari Tamhan Imdikator KeberhaaiIan Pengeloiaan Hidup Lin Mencegah teJjadinya kecelakaan Kereta pada saat Api operasional Kereta Api Shortcut Jalur Rejosari - Tamhan. Lokasi Bentuk Pengeloiaan Lingkungan Penae10iaan Hidup Lingkungsn Hidup - Dipasang rambu pemberitahuan Pada wilayah menjelangjalan kereta api yang dilalui (Andreas! pada jamk 100 meter, shortcut jaJur dipasang lampu hati-hati, rambu KA Rejosari ­ Stop sebelum pintu periintasan Tarahan, reI kereta api palang - Dipasang pintu perlintasan. Santunan yang - Memberikan apabila memadai terjadi kecelakaan Kereta Api melalui Instansi terkait Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama kegiatan tahap operasi berlangsung Institusi PengeJoIaan Lingkungan Hidup , . .' .....n. • _talllli yaitu : Kementerian Perhubungen Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja I'engembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemmkarsa • I_talllli Pe:a.aa-­ yaitu : Polsek Setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan Kata Bandar Lampung • Penerima Lapon.n yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung PeJakaaaa • _tanal yaitu: Kementerian Perhubungan Dirien - - - - Kemacetan lalu lintas Kegiatan Opemsional Shortcut JalurKA Rejosari ­ Meminimalkan teJjadinya gangguan tmnsportasi berupa kemacetan laIu lintas akibat - - Pengaturan jadwal Kereta Api diupayakan tidak berbenturan dengsn jam sibuk angkutan kendaraan umum. Dipasang rambu tanda kereta api Di area Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Reiosari ­ Setiap tahun selama mass operasional kereta padajam-jam sibuk - IIPLHDPWVINSI - 45­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Tarahan Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunzan HiduD Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari-Tarahan Bentuk Pengelo1aan Lingkungan Hidup - - - pada jarak I km dan 500 meter sebelum pintu perlintasan reI kereta api Dipaaang lampu hati-hati dekat perlintasan jalan kereta api dengan jalan kendaraan umum. Dipaeang palang pintu perlintasan. Dipaeang rambu Andreas (Cross) Memasang semboyan PD 3 Kereta Api pada area perlintasan kereta api Diupayakan tidak ada perlintasan sebidang (dibuat under pass, over pass dan jembatan penyeberangan) Lokasi !PeJ18elolaan !Lingkungan Hidun Tarahan Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian LampUlll! selaku pemrakarsa • m.taswl Pellp_ yaitu: - Polsek setempat - Dines Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan - Dinss Perhubungan KotaBandar Lampung • Penenma LaporBII. yaitu: - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan lnformasi Provinsi LamOUI12 Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola - (pengelolaan lingkungan nya telah direncanakan sejak awal sebagai bagiandari rencana kegiatan, atau mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar intemasional. dlll • m.taul Wilayah Dilakukan selama PellUaana Penurunan Kegiatan Tidak terjadi ' - Pemeliharaan lokomotif kereta api Oi yaitu : secara periodik agartidak pemukiman kegiatan tahap Kesehatan Operasional penurunan operasiberlangsung - Kementerian Masyarakat Shortcut Jalur kesehatan menghaailkan gas buang yang padat Perhubungan KA Rejosarl masyarakat dapat menurunkan kualitas penduduk. yang dilalui DiIjen Tarahan diakibatkan udara dan berdampak lanjutan Yang Perkeretapian Operasional menurunkan kesehatan Shortcut Jalur KA Reiosari ­ Shortcut Jalur KA masvarakat - 46­ No Tahapan Dampak Lingkunga. nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lin an Hidun Rejosari-Tarahan Lokasi Penaelolaan lLingkungan Hidun . Menanam pohon yang dapat Tarahan mereduksi suara bising dan gas buangj pclutan pada area Damija dan Dawasja sebagalmana gambar 2.3. dan 2.4. • Prinsip pengelolaan sampah di Stasiun Rejosari, Natar Baru dan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Tarahan IiStllpohOrp~ ~I i i .lIad l·iIrtI. 1 I.Knit I , • Kim l'~lJlU L. Kara ! I Pro... Bidolis! _ , i P'"Pl'! _. ~ Ii DaIl1.1a1I! 'II DaIl"1a1I! I 0­ Ii 1 Plldmo P,..,ml i I t Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungsn Hidup Ketja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa Peap__ • I...taul ysitu : . Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Dinaa Kesehatan KotaBandar Lampung . Dinas Kesehatan Provinsi Lampung • Penerima Lapol'&a yaitu : Kesehatan Dinas Provinsi Lampung - - Gbr Dtqram Prlulp ••qolahan Sampala sampah dan - Pengarnbilan bin/tong sampah masing-masing setiap han. Kemudlan dikumpu1kan pada laban TPS dilakukan pemilahan, untuk pengomposan, pemindahan sisa yang sampah tidak dalam tennanfastkan ke container. tempat - Menyediakan pembuangan se.mpah tidak nermanen Itona-tona samoahl BPUID PROVINS - 47 ­ Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunaan Hidu Lokaai Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup PelJlll!'lolaan Lingkungan Hidu Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup dua warna untuk memisahkan sampah organik dan anorganik yang ditempatlkan pada tempat­ tempat tertentu dan billa diangkat serta tidak dlletakkan pada berm jalan Obr Toq 8ampah (Ba-hl Orp.1IiIk daD IKerlllll ADoI'pDUr - Menyediakan tempat pembuangan sampah sementara ('I'PSI yang ramah Iingkungan dengan dilengkapi atap dan dikelilingi Buffer Zone{penghijauanl berukuran 8 m x 13 III dengan deaain konstruksi seeuairekomendasi. - Melakukan pengomposan untuk mengolah sampah hallah dengan Rotatingdrum 8PLHD PROVlN~ - 48­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak Gbr. RotGtiftg Drum Lokasi IPengelolaan iLingkungan Hidu Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Co~ - Mengelola sampah domestik dengan menggunakan prinsip 3R (Reuse/menggunakan kembali, Reduce j'mengurangi volume sampah, RecyCie/dllur ulang). t:' ~ 112, .....::" .'" '1'1~ ~.~ ~ > ,.~!!. . (/,~.~"",.; ~i_J·.... I ~.. '~'.. '~~',~ rI' "j~' , ' r-.,.,;;, ""." ,,,.;;. ' c. ~J': . ,... j i' ;tI., r-'" /J)' :,,!';'; ~!< ' l .. '.'{' ,,,.,,..... .III!'~' ".., ,,,. l .o. '''' .,' , I~ ,,~¥"i' ."1'." ;l,l,~7:a '.' ...-:.c ::: ". '!Ii " :r."l.~.'~ ~~, Gbr.Dan maq Kejadian Kegiatan Kece1akaan Pemeliharaan Kereta Api Prasarana dan Sarena Perkeretaapian Mencegah tetjadinya kecelakaan Kereta Api ketika Kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana loereta api Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala Memberikan pelatihan dan pemahan mengenai semboyan PD 3 Kereta Api bagi petugas Kereta Api. Lokasi Rencana Selama kegiatan Kegiatan tahap Operasi Pembangunan berlangsung Shortcut Jalur KA Rejosari . Tarahan • I_tanal Pelgbeng yaitu : Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Penzembaru BPLHDROVIN - 49­ Dampak No Tahapan Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator KeberhasiJan Pengelolaan Lin an HiduD Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi iPenseloiaan !Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi PengeloIaan Lingkungan Hidup Perkeretaapian Se1aku Lampung pemrakarse. • I_taul Pe• •_ yaitu: Polsek setempat . Dinas Perhubungaa, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung - - • Peaerlma LaporlU1 yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi - Kualitas Kegiatan Pemeliharaan Perrnukaan Prasarana Perkeretaapian (Perawatan berat Lokomotif di Balai Yasa Lahat, perawatan ringandan perawatan Gerbong di Air terjadi • Upaya pengelolaan limbah cair Tidak dati kegiatan perawatan, teljadinya perbaikan dan pemeliharaan penurunan kualitas lokomotif di bengkeI kerja dapat pennukaan air dilakukan sebagai berikut : untuk parameter pH, 1. Dibuat bak kedap air minyak dan dengan ukuran disesuaikan lemak berdasarkan dengan volume limbah cair pada Peraturan yang dihasiIkan : di1akukan Pemerintah 00.82 pemisahan minyak (ali tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas bekas, solar) berdasarkan gravitasi (dengan Plat Air dan Separator! Grase - Trap) dan Penaendalian Bak kontrol Dilakukan selama tahap yang paling kegiatan akhir di dalam operasiberlangsun area milik Depo s Lokomotif. Lampung • Iataul peI_k••". yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung se1aku pemrakarsa - IIPI.JWPl<IVIN: - 50­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Imdikator Sumber Dampak Keberhaeilan Pengelo1aan r ~"'Ntr., ............. Hidun Pencemaran Air. Bentuk Pengelelaan Lingkungan Hidup +"I. Dipo Tarahan) di1anjutkan dengan pengolahan aecara kimiawi. Untuk lebih jelasnya gsmbar Plate Separaior / Grose Trap beserta uraian cara kerjanya dapat dillhat dibawah ini : 1'.'­I c. "'-'1 Ii . 1 : I' :. ' .., I., .-".', I . I · '.~' ,::;' . ' ~ Lokaai PeJ1Flolaan iLingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup • IDatau.i Peqa. . . yaitu: - BPLH Kabupaten Lsmpung 8elatMl • BPLH Kota Bandar Lampung • Peaerima Laporan yaitu: - BPLHD Provinsi Lsmpung 'I ..J Gambar 2.5. Plate Separatorl Grue Tnp Air dan minyak masuk ke kompartemen pengumpul kemudian rnasuk ke kompartemen filter ,(corrugated plated) yang dipasang pada sudut 45°, selanjutnya terjadi pemisahan yang disebsbkan oleh perbedaan masa jenis minyak dan carnpuran \ainnya (proses gravitasi). Dari hasil perhitungan kandungan minyak untuk depo lokomotif diperkirakan sebesar 40 % sehingga haw pemisahan (air) perlu diolah kembali dalam WWTP (waste water treatment planl. Penanganan WWTP dan sludge setelah melalui grase trap dapat dilihat pada gambar dibawah ini BPLI-lD PRCVJN,' - 51 - No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola SUmber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linakunzan Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup '"' \ ... II· ....... Lokasi Pe!l(!lelobum LingkullJlBIl Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup ~ ... ,... v, " J; 1\ • ':'::' • ., L'. .."J+ """I' I 't • ' " ...,,,,,. .:.-. .. ~ •~ i Gambar 2.6. Skema WTTP Keterangan : I. Plate Separatorj Grase Trap IBerfungsi 2. Bak Pengendap untuk mengendapkan partikel diskrit dengan cara gravitasi 3. Koagulasi/ Flockulaail'rcses pencampuran air limbah dengan bahan kimia AhISO.). sehingga terjadi flock - flock yang dapat diendapkan pada unit selanjutnya yaitu Bak Pengedap 11 4. Bak Pengendap IlBak Pengendap 1l berfungsi untuk mengendapkan flock flock hasil proses koagulasi / flockulasi 5. FilterProses penyaringan air hasil dati bak pengendap Iiyang sebelumnya dibubuhi kapur (CaIOH121 untuk oenetralisir pH BPLHD PROV1N! - 52 ­ No Tahapan Dampak Lingkunga nyang Dikelola Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lillldrunnn Hidun ( Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi iPenaelolaan iLingkungan Hidun Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungs:n Hidup untuk 6. DesinfektanBerfungsi membunuh bakteri dengan pembubuhan kaporit 7. Sludge Derying BedUntuk mengolah lumpur yang dihasilksn dari bak pengendap I dan II dengan cam penyaringan menggunakan energi/penaa matahari. Biota Perairan Tidak teljadinya Kegiatan Pemeliharaan penurunan biota perairan akibat Prasarana Perkeretaapian penurunan kualitas air permukaan (Perawatan berat untuk parameter Lokomotif di kekeruhan, TSS Balai Vasa berdasarkan pada Labat, Peraturan perawatan Pemerintah no.82 tahun 200 I tentang ringandan perawatan Pengelolaan Kualitas Gerbong di Air dan Dipo Tarahan) Pengeridalian Pencemaran Air. yang Dengan adanya upaya pengelolaan Sungai limbah cair sebelum dibuang ke dilalui rencana badan sungai sehingga kualitas air kegiatan tidak tercemar dan tidak mempengaruhi kehidupan biota air. Dilakukan pada kegiatan operasional. I· I_tanai PelaJaaaa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • l_ta_1 Penp_. yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung • Penerima Laponll yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung BPUID:PR.C'JVIt'IS - 53­ No Tahapan Dampale Lingkunga Sumber Dampale nyang Dikelola Limbah B3 Kegiatan Femeliharaan Prasarana Perkeretaapian (Perawatan berat Lokomotif di Balai Yasa Labat, perawatan ringan dan perawatan Gerbong di Dipo Tarahan) Lokasi Imdilcator lPengelolaan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Keberhasilan Pengelo1aan Hidup lLingkungan Hidun Lin an Hidun terjadinya Untuk pemelihaman gerbong dan TPSB3 Tidak penurunan Kualitas lokomotif di1akukan kegiatan terdiri Air Permukaan yang dari oleh 1. Kegiatanpemeliharaanyperawata disebabkan n lokomotif bailc perawatan rutin ceceran Limbah B3 pada kegiatan harlan, mingguan, bulanan serta Pemeliharaan tahunan.Pada kegiatan ini akan Perkeretaapian menghasi1kan limbah cair yang termasuk kategori B3 berupa ali bekas, ceceran solar, eeceran oli dan pencucian lokomotif. 2. Penanganan eeceran oli, ceceran solar dan air bekas peneueian lokomotif ditampung dalam saluran rnenuju pada bak penarnpungan dengan sistem berat jenis. Oli yang telah terpisah dari air dalam ba.k penampungan ditarik menggunakan pompa ditampung dalam drum. 3. Drum-drum yang berisi ali bekas akan di kirim ke perusahaan pengelola imbah B3 yang telah mendapat ijin dan Kementerian Lingkungan Hidup. Periade Fengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama • IlultaluJi Pelab... kegiatan yaitu: operasianal Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • I...ta_l Peac..... yaitu : BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Penerima Lapolen • yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung - - - 54­ B. l'io. A. 'I'ABEL RERCAKA PBMAlI'l'AUA1'I LDlGKUl'fGA1'lIRPLf PBJIBAl'IGURAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAJI KABUPATEfi'LAJIPUl'fG SELA'I'A1'I DA1'IKO'I'A BANDAR LAllIU'UJ(G, PROVIlfSI LAJlPV1iG Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTImbul (hlsa di ambien Inc!ikator I Parameter dan bisa diaumbernya] Tahap Pra Konstruksi Tidak tetjadi Keresahan masyarakat keresahaan masyarakat akibat kegiatan Penertiban Hunian di Iahan Milik PT. KAl (PERSERO) Konflik sosial Tidak tetjadi konflik Sosial akibat kegiatan penertiban di hunian laban milik PT. KAl (Persero) Sumber Dampak Penertiban Hunian diLahan Mililk PT. KAI (PERSEROj Penertiban huniandi Iahan milik PT. KAI (Persero) Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Peflilimpulan dan Ana1isis Data Lokasi Pantau Pengarnatan dan Di lokasi Identifikasi kegiatan terhadap shortcut jalur masyarakat yg KA Rejosari ­ berada di hunian Tarahan milik PT. KAI Pengarnatan dan Di lokasi kegiatan identifikasi shortcut jalur terhadap masyarakat yg KA Rejosari berada di hunian Tarahan milik PT. KAI [Persero] Wakt1ll dan frekuensi Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di lahan milik PT.KAI (Persero) Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di lahan milik PT.KAI [Persero] Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Fengawas Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontmktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi - Penerima Laporan Keluraharrj' desa • terkait Kantor Pertanahan Kota Bander • Lampung Kantor Pertanahan • Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat Kelurahanz desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bander Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat • • - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Rota Bander Lampung BPLHD Provinsi Lampung BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung BPLHD Provinsi Lampung Kabupaten Lampung Selatan BPLIID!"llOVIN! - 55­ f'lo. Dempak Lingkungan yang e1ipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biea eli ambien dan biea c1isumbemyal lndikator/ Parameter Sumber Dampak Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Penaumpu1an dan Analisis Data Lokasl Pantau Waktla dan frekuensl lnstitusi Ptmumtau Ling1aJ.ngan Hidup Pelaksana Pengawas Penerima Laporsn - Keamanan dan ketertiban Tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban sebagai tindak lanjut ketidakpuasan masyarakat atas pemberian kompensasi pada kegiatan Penertiban Hunian eli lahan milik PT. KAI (PERSERO) Penertiban huniandi laban milik PT. KAI (PERSERO) Wawancara dan observasi dilapangan Sepanjang Dilakukan lakasi kegiatan selama pembangunan penertiban shortcut JaIur hunian laban KA Rejosariberlangsung Tarahan yang menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstrukai - Kelurahan/ Desa terkait Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat • • • Dinas Sasia! Kola Bandar Lampung Dinas Sosia! dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung - 56­ t'o. Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampa.\< Yang Timbul Sumber (bisa di ambien Incllikator/ Parameter Dampak dan bisa disumbemya) Keresahan Tidak teljadi Pembebasan masyarakat keresahaan laban masyarakat akibat kegiatan pembebasan laban untuk rencana kegiatan pembangunan shortcut jalur KA Rejosari- Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pensumpulan dan Analisis Data Pengamatan dan identif1ka.si terhadap masyarakat yang bereda di hunian Lokasi Pantau Di lokasi kegiatan shortcut jalur KA Rejosari­ Tarahan milik PT. KAY Waktlll dan frekuensi Dilakukan selama tahap pembebasan laban untuk rencana kegiatan pembangunan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan Institusi Pema.ntau Lingkungan Hidup Pengawas Pelaksana Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selsku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi . - Kelurahan/ desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat - - BPLHD Provinsi Lampung Kelurahari/ desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat - Xab, BPLH Lamp'ung Selatan BPLH Kote Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung Dlnaa SOBia! Kota Bandar Lampung Dimas SOBia! dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan Tarahan. Konflik sosia! pemberian nilai kompensasi kepada pihak yang sarna dengan pihak yang lainnya pada kondisi letak lokasi dan kualitas bangunan tidak berbecla Pembebasan lahan Wawancara observasi dilapangan dan Pasar, Toko dan Warung sekitar lokasi Dilakukan selama kegiatan tahap konstruksi Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selsku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi Penerima Laponm - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kote Bandar Lampung - - 57­ ~o. Dampak Ungkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbul lruiikatorI Sumber (hisa di ambien Parameter Dampak dan biBB. disumbemya) Keamanan dan Tldak terjadi Pembebasan Iahan ketertiban gangguan keamanan dan ketertiban sebagai tindak lanjut ketidakpuasan masyarakat atas pemberian kompensasl pada kegiatan pembebasan Iahan. Tahap Koutrubi J. Kesempatan kerja 8entuk l'emantauan Lingkungan Hidup Metode Penaumpulan dan Anallsis Data Wawancara observasl dilapangan Lokasi Pantau dan Pasar,Toko dan warung sekitar lokasl Waktli. dan frekuensi Dllakukan selama kegiatan tahap konstruksi Instltuei Pemantau Lingkungan Hidup Pe1aksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksl FengllWas · · · Kelurahari/ Desa terkait Kantor Pertanahen Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat Penerima Laporan · · · · BPLH Kabupaten Lsmpung Selaten BPLH Kata Bandar Lsmpung BPLHD Provinsi Lsmpung Dinaa Sosial Kota Bandar Lsmpung DiEas Sosial dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selaten B. Penerimaan tenaga kerja mengutama­ kan tenaga kerja lokal aesuai keah1ian dan kebutuhan Mobilisasi tenaga kerja Pengamatan dan identiftkasi lierhadap tenaga kerja yang bekerja dl lokasi kegiatan Shortcut Jalur KA Rejosari-Tarahan Kecamatan Natar, Kecamatan Jati Agung, Kecamatan Panjang, Kecamatan Sukarame, Kecamatan Sukabumi dan Dilakukan selama penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan kontraktor pelaksana kegiatan konstruksi - - Dinas Sosia! dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lsmpung - - BPLH Kabupaten Lampung Selaten BPLH IWta Bander Lampung DiEas Tenaga KeIja dan asi Tran - 58­ ~o. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa di.sumbemya) Incllikator I Parameter Sumber Dampak Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pensumpulan dan Anali81s Data Lokasi Pantau Wakt1D. dan frekuen81 Institusi Psnantau Lingkungan Hidup Pengswas Pelaksana Penerima Laporan Provinsi Lampung Kecamatan Rajabasa 2. Konllik Sosia! Peluang penerlmaan tenaga kerja konstruksl bag! masyarakat sekitar lokas! keglatan dalam mema80k kebutuhan primer dan sekunder tenaga keIja tahap konstruksi Keamanan dan MeminimaJkan gangguan ketertiban keamanan dan ketertiban yang terjadi sesuai aturan yang berlaku Mobilisasi tenaga kerj a Mobilisasi tenaga kerja Wawancara observaei dilapangan Wawancara observaai dilapangan dan dan Pasar,Toko dan Warung sekitar lokas! Dilakukan selama kegiatan tahap konstruksi Sepanjang Selama kegiatan lokasi kegiatan tahap pembangunan konstrukai shortcut Jalur KA RejosariTarahan yang menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban Kementerian Perbubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - - - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KerjaKota Bandar Lampung. Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan - - - - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigras! Provinsi Lampung BPLH Kabupaten Lampung Selatari BPLH Kola Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung - 59­ ~o. Dempak Ungkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biS&. di ambien dan bisa disumbemya) Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu) IncllikatDrI Parameter Konsentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Sumber Dampak mdbilisasi peralatan berat dan mElterial Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tshun 1999 tentang Pengendallian Pencemaran Udara. Kebisingan Intensitas kebisingan sesuai KepmenLH Nomor 48 Tshun 1996. Mobilis8si peralatan Beratdan material Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode PenSUmpulan dan Analisis Data Pengambilan sampling dan analisis kualitas udara (Debu, 802, dan CO) N02 dilakukan di Iaboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan !isik terhadap kondisi lapangan, yang Parameter ada dibandingkan dengan baku mutu lingkungan PPRI No. 41 tahun 1999 Pengambilan Sampling kebisingan dengan sound level meter. yang Parameter ada dibandingkan dengan baku mutu Iingkungan Kepmen LH Nomor 48 Tshun 1996 Lokasi Pantau Walmtdan frekuensi Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Se1ama kegiatan tahap lronstruksi Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Se1ama kegiatan tahap konstruksi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Pengawas Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan kontraktor - - - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Penerima Laporan - BPLHD Provinsi Lampung - BPLHD Provinsi Lsmpung pelaksana " IIPUID JIIl0VDl5 - 60­ No. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Sumber (bi811 di ambien Intllikator I Parameter Dampak dan bisa di.sumbemya) Kemacetan laIu MeminimalMobilisasi alat Iintas berat dan kan teljadinya material gangguan transportasi berups kepsdatan kendaraan yang menimbul1kan kemacetan jalan Kerusakan jalan Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisia Data Pengamatan secara terhadap visual volume laIu Iintas perkiraan dan perhitungan laIu !Jintas terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan [alur shortcut. Kemudian dianalis dengan menggunakan MKJI peraturan Tahun 1997 untuk tingkat pelayanan saat ini, Meminimal­ Mobilisasi alat Pengamatan secara kan berat dan visual terhadap teIjadinya jalan material kerusakan gangguan dan jika sudah transportasi berat rusak kerusakan dilakukan jalan akibat perhitungan untuk kendaraan mengetahui berat dengan ketebalan beban yang jalan perbaikan tinggi dengan melewati Beankelman Beam jalan atau yang lainnya. tersebut LokaBi Pantau Jalan Ruas yang dekat lokasi rencana kegiatan tiap yang sta sedang dilaksanakan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari - Tarahan Ruas Jalan yang dekat lokasi rencana kegiatan tiap yang sta sedang dilaksanakan pembangunan Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan Waktll dan frekuentri Institutri Pmnantau Linglamgan Hidup PeIakIllU1ll Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan mobilisasi alat berat rencana pembangunan trase Shortcut KA Jalur RejosariTarahan dengan frekuensi setlap kendaraan keluar masuk titik lokasi . Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan mobilisasi alat berat rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Pengawas . - Penenma Laporan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Poisek Setempat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas Binamarga Provinsi Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan ( - 61 ­ !'lo. Dampe.k Lingkungan yang dipBl1tau Jenis Dampak Yang Timbul (bi9&. di ambien clan bisa disumbemya) Ind.ikatorf Psrsmeter Sumber Dampak Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode f>enlumpulan clan Lokssi Pantau Analisis Data Waktlil. clan frekuensi Instituel Pemantau Lingkungan Hidup Pengswas Pelaksana Penerima Laporan titik lokasi . Keamanan dan ketertiban 5. Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu) MeminimaI­ Mobilisasi kan gangguan alat berat keamanan dan material dan ketertiban yang terjadi sesuai aturan yang berlaku Konsentrasi Pematangan debu yag laban timbul tidak melebihi baku mutu udara ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Wawancara dan obeervasi dilapangan Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari - Selama lregiatan tahap konstruksi Tarahan Sepanjang Pengambilan Sampling dan lokasi kegiatan analisis kualitas pembangunan udara (Debu, 802, shortcut Jalur N02 dan COl KA Rejosaridilakukan di Tarahan. laboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDiR dan Saltzman dan pengamatan fisik kondisi terhadap lapangan, Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu Pernantauan dilakukan selama tahap pematangan lahan dengan frekuenai 6 bulan sekali Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - - Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Polsek seternpat Dinas Binamarga Proviinsi Lam,pung BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung BPLHD Provinai Lampung BPLHD PROVfN~ - 62­ N"o. Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (hisa di ambien dan bisa diaumbernyal Peningkatan intensitas kebisingan Indlikator I Parameter Sumber Dampa.\< Pematangan kebisingan laban tidak melebihi bakumutu tingkat kebisingan Intensitas untuk perdagangan danjasa sebeaar 70 dBA serta perumahan dan pemukiman sebesar 55 dBA berdasarkan KepMenLH No. Kep-481 MENLHI Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode PenlJUDlpulan dan Analillia Data Lokasi Pantau lingkungan iPPRI No. 41 Tahun 1999 Pengambilan Sepanjang Sampling dan Lokasi analisie kebsingan Kegiatan dan pengamatan pembangunan fisik terhadap shortcut Jalur kondisi lapangan, KA Rejosari ­ Parameter yang Tarahan ada dibandingkan dengan baku mutu lingkungan KepMenLH No. Kep­ 48/MENUlI 111 19 96. Waktlll dan frekuensi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Rengawas PeIaksana Pernantauan dilakukan tahap selama pematangan laban dengan frekuensi 6 bulan sekali Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana SeJama kegiatan Pematangan laban berlangsung dengan frekuensi setiap titikyang Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku dianggap rawan pemrakarsa dengan . BLH Kabupaten Lampung SeJatan BPLH Kota Bandar Lampung Penerima Laporan BPLHD Provinsi Lampung 11/1996. Eros; Ilongsor Pematangan - Tidak terjadi erosi Jahan atau longsor saat pematan­ gan laban walaupun dalam Dati peta kondisi Di tanah dan ondisi lokasi rencana geologi sepanjang kegiatan yang lokasi shortcut. menjadi sumber gerakan tanah dan longsor - - Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempet - BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung ( - 63­ ~o. Dempak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biaa di ambien dan bisa disumbemya) In4ikatDrl Parameter Sumber Dampak Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengwnpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau lokaei Lokasi termasuk daerah kerentanan gerakan Waktu. dan frekuensi Fengawas Pelaksana terhadap longsor Kontraktor Pelsksana Dilskukan selama kegistan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selsku Pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Penerlma Laporen . BPLHD Provinsi Lampung tanah Penurunan kesehatan masyarakat menengah. • Gerakan tanah lama dapal aktif kembali terutama akibat eurah hujan yang tinl&i Tidak terjadi Pematangan penurunan Iahan kesehatan masyarakat yang diakibatkan tidak optimalnya pengelolsan sampah. Pengamatan lsngsung seeara visual dilspangan dan data sekunder dan puskesmas setempat, melakuakan identifikasi dampak terhadap penyakit jenis di dominan masyarakat dengan metode SUNey dan dibandinzkan lokasi Di rencana kegistan yang menjadi sumber penurunan kesehatan masyarakat - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selstan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung BPIHDmelVIf'\ - 64 ­ ~o. Dempak Lingkungan yang elipantau Jenis Dampak YangTimbul (hiea eli ambien dan bisa disumbemyal Kecelakaan kerja Kemacetan lalu lintas IndlikatorI Parameter Sumber Dampak Pematangan Tingkat lahan kecelakaan kerja eli lapangan Meminimal- Pernatangan kan lahan teIjadinya gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang menimbul­ kan kemacetan jalan Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode PenllUJIlpWan dan Analisis Data Lokasi Pantau denaan rona awal. Di Pengamatan lokasi langsung secara rencana visual dilapangan kegiatan yang dan wawancara menjadi sumber kcelakaan keIja Wakt1A dan frekuensi DiIakukan selama kegiatan tahap kontrukslberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekall. Pengamatan secara Di lokasi Pemantauan terhadap rencana dilakukan visual volume Ialu Iintas kegiatan tiap selama tahap dan perkiraan titik yang Kegiatan perhitungan pematangan lalu sedang Iintas terhadap dilaksanakan lahan rencana setiap titik pembangunan pembangunan Shortcut Jalur trase Shortcut persimpangan jalan dengan jalur R~osariJalur KA Rejosarishortcut. Tarahan kemudian dianalis Tarahan dengan frekuensi dengan menggunakan setiap kendaraan peraturan MKJI 1997 untuk keluar masuk titik lokasi . tingkat pelayanan saat ini. Institusi Pemantau Lingknngan Hidup Fengawas PeIak8ll11B. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - - Dinas Sasia! . dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung - Penerfrna Laporan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan lnformatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Dinas Perhubungan Provinsi Lampung BPLHDPROvnH - 65 ­ .. ~o. Dampak Lingkungan yang elipantau Jenis Dampak Yang Timbul Sumber Ind1ikator/ (blsa eli amblen Parameter Dampak dan biBa disunibemya) MeminimalKerusakan Pematangan jalan kan laban teljadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan beret pengangkut bahan cut and fill melewati jalan tersebut Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu] Konsentrasi Pekerjaan debuyag konstruksi jalan rei timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor4l Tahun 1999 tentang Pengenclailian Pencemaran Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulsn dan Analiais Data Pengamatan seeara terhadap visual kerusakan jalan dan jika sudah berat rusak dilakukan perhitungan untuk mengetahui ketebalan perbaikan jalan dengan Beankelman Beam atau yang lainnya. Pengambilan Sampling dan analisis kualitas udara (Debu, 802, dan N02 CO) dilakukan di laboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan fisik terhadan kondisi Lokas! Pantau We.ktIiL dan frekuensl Di lokasi reneana kegiatan tiap titik yang sedang Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Pemantauan dilakukan tahap selama Kegiatan pematangan dilaksanakan lahan rencana pembangunan pembangunan Shortcut Jalur trase Shortcut KA Rejosari- Jalur KA Tarahan RejosariTarahan dengan frekuens! setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi . Kementerisn Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretsapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Sepanjang Kementerlan Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA RejosariTarahsn. Pemantauan dilakukan tahap selarna pematangan lahan dengsn frekuensi 6 bulan sekali f\engswas Pelaksana - . - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Dinas PU Kota Bandar Lampung BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Penerima Laporan Dinas - Binamarga Provinsi Lampung BPLHD Provins! Lampu ng - 66­ No. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampsk Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbernya) Indlikator I Parameter Sumber Dampak Udara. Kecelakaan Kerja Tingkat keceIakaan di kerja lapangan kecil dan ringan Pekerjaan Konstruksi Jalan Rei Kemacetan LaIu Meminimalka Lintas n teIjadinya PekeJjaan Konstruksi Jalan Rei gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang menimbulka n kemacetan jalan Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode PengumpuIan dan Analisis Data lapangan, Parameter yang ada c1ibandingkan dengan baku mutu Iingkungan PPRI No. 41 Tahun 1999 Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara Pengamatan secaraq visual terhadap volume lintas dan lalu perkiraan perhitungan Ialu !intas terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan jalur shortcut. Kemudian dlanalia denl!an Lokasi Pantau Waktu dan frekuensi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Fengawas Pelsksana Di dalam lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan KeJja Dilskukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap saat para pekerja diperhatikan Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Pada ruas dimana titik pekeIjaan konstruksi jalan reI sedang cIilaksanskan Pemantauan dilskuksn selama tahap Kegiatan Pekerjaan Konstruksi Jalan Rei rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan denzan Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana . Dinas Sosial dan Tenaga Kerja - - - Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KeJjaKota Bandar Lampung. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan Kata Bandar Lampung Penerima Laporsn - BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmiigrssi Provinsi Larnpung Dinas Perhubungan Provinsi Lampung - BPUmPROVIN! - 67­ N"o. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbui {bisa di ambien dan bisa disumbemya) Kerusakan Jalan Kecelakaan kerja Inclli<ator I Parameter Sumber Dampak Meminima1ka Pekerjaan n terjadinya Konstruksi gangguan Jalan Rei transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan berat pengangkut cut bahan fill and melewati jalan tersebut Tingkat Pekerjaan kecelakaan struktur kerja di jembatan lapangan Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokas! Pantau Waktu. dan frekuensi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup menggunakan peratumn MKJI 1997 untuk tingkat pelayanan saat ini. Pengamatan secara terhadap visual kerusakan jalan dan jika sudah rusak berat dilakukan perhitungan untuk mengetahui ketebalan perbaikan jalan dengan Beankelman Beam atau yang lainnya. frekuens! setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi Kementerian Pada ruas Pemantauan dimana Perhubungan Dirjen titik dilakukan pekerjaan tahap Perkeretapian selama konstruks! Pekerjaan Satuan Kerja rei Konstruksi Pengembangan jalan Rei Perkeretaapian sedang Jalan dilaksanakan rencana Lampung Selaku pembangunan pemrakarsa dengan trase Shortcut Kontraktor Jalur KA Pelaksana Rejosari Tarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk ti tik lokasi . Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara Di dalam lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan Keria Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensl setiap 6 bulan sekali. Pengawas Pelaksana Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku - - Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Penerima Laporan Dinas Binamarga Provinsi Lampung Dinas PU - Dinas Perhubungan Provinsi Lampung BPl.EOPJ.OV1N~ - 68­ rlo. Dampak Ungkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbemya) Kemacetan lalu lintas Kerusakan jalan IncRikator/ Parameter Meminimalkan tetjadinya gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang menimbul­ kan kemacetan jalan Sumber Dampak Pekerjaan struktur jembatan Meminimal­ Peketjaan Struktur kan tetjadinya Jembatan gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode PengumpuIan dan AnaIisis Data Pengamatan secaraq visual terhadap volume Iintas dan Ialu perkiraan perhitungan lalu lintas terhadap setiap titile persimpangan jalan dengan jalur shortcut. Kemudian dianalis dengan menggunakan peraturan MKJI untuk 1997 tingkat peiayanan saat ini. Lckasi Pantau Pada ruas jalan dekat titik pekerja struktur jembatan Pengamatan secara Padaruas visual terhadap jalan dekat kerusakan jalan titik peketja dan jika sudah struktur rusak berat jembatan diiakukan perhitungan untuk mengetahui Waktudan frekuensl Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan Pekerjaan Struktur Jembatan Jalan Rei rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi . Institusi Pemantau Linglwngan Hldup PeIaksana Penga:was pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Pemantauan Kernenterian dilakukan Perhubungan Dirjen tahap Perkeretapian selarna Kegiatan Satuan Ketja Pekerjaan Pengembangan Konstruksi Perkeretsapian Struktur Lampung Selaku nernrakarsa dengan Jembatan Penerima Laporsn Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung - - - Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Seiatan Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Seiatan Polsek setempat - Dinas Binamarga Provirrsi Lampung - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kata Bandar Lampung BPUJ[)PBDVIN~ - 69­ ~o. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (blsa di ambien dan bisa diaumbernya) Indikator/ Parameter Sumber Dampak berat pengangkut bahan pekerjaan struktur jembatan melewati Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisia Data Lokasi Pantau rencana ketebalan perbaikan jalan dengan BeankeIman Beam atau yang lainnya. pem bangunan trase Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi setiap kendaraan masuk keluar titik lokasi . jalan tersebut Erosi /Iongsor Kulitas air permukaan Waktudan frekuensi Tidak terjadi Pekerjaan erosi dan struktur longsor dari jembatan pada seat pelaksanaan pekerjaan struktur jembatan. Hasil kajian geologi Di dalam tanah lokasi rencana dan dan kegiatan yang sebelumnya dianalisa kembali menjadi kondisinya sesuai sumber pengarnatan dan gerakan tanah survey di Iapangan dan longsor Selama kegiatan struktur jembatan dengan frekuensi setiap ditemukan titik dengan bahaya erosi /Iongsor yang tinggi, Meminimasi Pekerjaan penurunan struktur kualitas air jembatan. permukaan akibat kegiatan pekerjaan struktur jembatan. Pengarnbilan sampling air IPAL kemudian dan diuji di Iaboratorium dan dibandingkan dengan baku mutu Menteri Kesehatan RepublikIndonesia No. Sunge; dekat lokasi rencana kegiatan dilaksankan. Dilakukan selama kegiatan struktur jernbatan dimana tiang pancang jembatan didirikan di titik lokasi sungai. Instituai Pemantau Ungkungan Hldup Pelaksana Pengawas - Konltraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa Penerima Laporan - Dinas PU Kota Bander Lampung DinasPU Kabupaten Uunpung Selatan Polsek setempat BPLH Kabupaten Uunpung Selatan BPLH Kate Bander Lampung BPLHD Provinai Lampung - - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung BPLHD Provinsi Laml>UIU!: BPLHD Provinsi Lampung IPLHD PJ.OVIN: ( ~o. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbuI (hisa eli ambien dan bisa disumbemya) Biota perairan Incllikator 1 Parameter Tidak terjadi terjadinya penurunan biota perairan akibat penurunan kualitas air pennukaan pacla tahap pekerjaan struktur jembatan. Peningkatan Air Meminimasi Larian (run ofJI peningkatan air larian akibat adanya kegiatan pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan) Sumber Dampak -70 ­ Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan AnaIisis Data. Lokasi Pantau Waktll dan frekuensi 492jMENKESjPE RI N 12010 tentang Air Bersih yang Dilakukan Pekerjaan data Sungai Analisis struktur dilakukan dilalui rencana selamatahap kegiatan, terhadap pelaksanaan jembatan. komponen jenis, kegiatan struktur kelimpahan (abundance), jembatan dilakeanakan. indeks keragaman jenis (species diversity) dan indek keanekaragaman jenis berdasarkan rumus Shanon wiener. Pemantauan Pekerjaan Sepanjang Melakukan bangunan pengambilan lokasi kegiatan dilakukan pada (gedung, sampel air dan pembangunan saatmusim stasiun, sinyal dianalisa di Shortcut Jalur hujan terutama Rejosari­ pada saat curah dan posjaga Laboratorium dan KA perlintasan) hujan dan hari pengamatan fisik Tarahan terhadap hujan parameter air maksimum permukaan. Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku Pengawas - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Penerima Laporan BPLHD Provinsi Lampung Bandar Lampung pemrakarsa Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Dinas Binamarga Provinsi Lampung ( ~o. Dampa.k Linglcungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Indikator/ (bisa di ambien Parameter dan biss disumbemya) Kecelakaan Tingkat kelja kecelakaan kerja pada saat pekeljaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jags perlintasan] Sumber Dampak Pekeljaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan] - 71 ­ 8entuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara Lokasi Pantau lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan Kelja Waktll dan frekuensi Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. Instituei Pemantau Lingkungan Hidup Fengawas Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - - Dinas Soeial Penerima Laporan - dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kelja Kota Bandar Lampung. - BPLH Kabupaten Lampung SeJatan BPLH Kota Bandar Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lanrpung Kecelakaan Kerja Kerusakan jalan Tingkat Pekeljaan kecelakaan sistem kerja pada drainase saat pekeIjaan sistem drainase Tingkat Pekeljaan kerusakan Sistem jalan pada Drainase saat Pekerjaan Sistem Pengamatan lokasi rencana langsung secara kegiatan yang visual dilapangan menjadi dan wawancara sumber kcelakaan kerja Pada ruas Pengamatan langsung secara jalan dekat visual dilapangan titik Pekerjaan dan wawancara drainase Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Pemantauan Kementerian dilakukan Perhubungan Diljen tahap Perkeretapian selama Satuan Kerja Kegiatan PekeIjaan Pengembangan drainase. Perkeretaaoian - - - Dinas Sosial dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. - BPLH Kabupaten - Lampung SeJatan BPLH Kelts Bandar Lampung Dinas Tenaga KeIja dan Transmigrasi Provinsi LamPUIlR Dinas PU Kota Bander Lampung Dinas Binamarga Provinsi Lampung ( No. Dampa!< Lingkungan yang elipantau Jenis Dampa!< Yang Timbul (bisa eli ambien dan bisa disumbemya) Indikator/ Parameter Sumber Dampsk ( - 72 ­ Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analiais Data Lokasi Pantau Wsktu. dan frekuensi Drainase Kecelakaan kerja Kerusakan jalan Tingkat kecelakaan kerja pada saat pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni­ kasi Tingkat kerusakan jalan pada saat Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi lnstitusi Pemantau Lingkungsn Hidup Penga:was Pelaksana Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksans - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan - Dinas PU Kota Pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni­ kasi Pengamatan secara langsung visual dilapangsn dan wawancara lokasi rencana kegiatan yang menjadi Bamber kcelakaan kerja Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangsn Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunik asi Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara Pada ruas jalan dekat titik Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomuni­ kasi Pemantauan dilakukan tahap selama kegiatan pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangsn Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana - - - Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Penerima Laporsn DinasPU Binamarga Provinai Lampung Dinas PU Binamarga Provinsi Lampung ( No. B. Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampsk YangTimbuI (hiss di ambien dan billa disumbernya) TAHAP OPERAS. Penurunan kualitas udara ambien (Parameter debu] Intensitas Kebisingan InlilikatorI Parameter Sumber Dampak Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Pengambilan sampling dan kualitas analisis udara (Debu, S02, N02 dan CO) dilakukan di Iaboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan fisik terhadap kondisi Udara. Iapangan,. Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu Iingkungan PPRI No. 41 tahun 1999 Pengambilan Menurunkan Kegiatan Intensitas Operasional Sampling KebiBingan Shortcut Jalur kebisingan dengan Volume KA Rejosari High akibat Samplen:lan Operasional Tarahan hasilnya Shortcut dibandingkan Rejosari- KA dengan baku mutu Tarahan Konsentrasi debuyag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI nomor 41 Tabun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran ~r Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan ( - 73­ Lokasi Pantau Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Waktlll. dan frekuensi Institusi Pemantau Ungkungan Hidup Pelsksana Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa Pemantauan dilalcukan tahap selama kegiatan operasional Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan dengan frekuensi 6 bulan Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Ketja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa Bengawas - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kola Bandar Lampung Penerima Laporan BPLHD Provinsi Lampung I - BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kola Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung afumPRD~ I No. De.mpak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Indikator/ (bisa di ambien Parameter dan bisa disumbemya) Meminimal­ Getaran lean terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akihat kendaraan berat pengangkut bahan untuk pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni­ kasi) 2. Kejadian Kecelakaan Kereta Api terjadinya kecelakaan Kereta Api ketika Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA. RejosariTarahan Sumber Dampak - 74­ Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpuian dan AnaUsis Data Lokasi Pantau Kegiatan operasional Shortcut J alur KA. RejosariTarahan Pada ruas Pengamatan langsung secara ja1an dekat visual di1apangan titile pekerjaan dan wawancara pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi Kegiatan Operasional Shortcut JaiurKA. Rejosari Tarahan Wawancara Observasi dilapangan dan Lokasi rencana kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan Waktu. dan frekuensi Institusi Pemantau Linglmngan Hidup Pengawas Pelaksana Pemantauan di1akukan selama tahap Kegiatan Pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi. Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung seiaku pemrakarsa Pemantauan dilakukan tahap selama Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa - Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Polsek Setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Penerima Laporan Dinas Binamarga Provinsi Lampung Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung BPUID (lROVIN! ( ~o. 3. Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Ind1ikator I Sumber (bisa di ambien Parameter Dampak dan bisa disumbernya) Kemacetan lalu Mengurangi Kegiatan !intas antrian yang Operasional menimbulkan Shortcut Jalur KA Rejosari­ kemacetan yangcukup Tarahan panjang dikarenakan kereta api lewat di persimpangan jalan dengan operasional kereta api pada ruas Shortcut Jalur KA RejosariKesehatan masyarakat - 75­ Metode Pengumpulan dan Analisis Data Pengamatan visual secaraq terhadap volume lalu lintas dan perhitungan laIu ( Traffic lintas Counting) terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan jalur shortcut. kemudian dianalis dengan menggunakan peraturan MKJI 1997 untuk Tarahan tingkat pelayanan saat ini, Tidak terjadi Kegiatan Pengamatan penurunan Operasional Iangsung secara kesehatan visual dilapangan Shortcut masyarakat KA dan data sekunder Jalur Puskesmas yang Rejoaari­ dati diakibatkan Tarahan seternpat. tidak Melakukan optimalnya identifikasi pengelolaan dampak terhadap sampah, jenis penyakit dominan di masyarakat dengan survev metode dan Lokasi Pantau Pada titik-titik persimpangan antara Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan Jalan Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan Waktlil dan frekuensi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Pengawaa Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen sela.ma tahap Perkeretapian Kegiatan Satuan KeIja Pengembangan Operasional Shortcut Jalur Perkeretaapian KA Rejoaari - Lampung Selaku Tarahan dengan pemrakarsa frekuensi 1 (satu) tahun satu kali, - Dilakukan Kementerian selama kegiatan Perhubungan Dirjen tahap kontruksi Perkeretapian berlangsung Satuan KeIja Pengembangan dengan frekuensi setiap Perkeretaapian 6 bulan sekali. Lampung Selaku pemrakarsa - Pemantauan dilakukan - - - Polsek setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Penerima Laporan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnasi Provinsi Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung BPlHI> PIlQVN ( N"o. Dampak Lingkungan yang dipantau -Jenis Dampak Yang Timbul (hisa di ambien dan bisa Incllikator/ Parameter Sumber Dampak " - 76­ 8entuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan AnaIisis Data Lokasi Pantau Wakt1ll dan frekuensi Institusi Pemantau Lingkungan Hidup Pelaksana Pengawas Penerima Laporsn disum~a) dibandingkan dengan rona awal. Kejadian kecelakaan kereta api Pemantauan clilakukan selama tahap Kegiatan Operasional Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1a.ku pemrakarsa Meminimasi Kegiatan penurunan pemeliharaan kualitas air prasarana permukaan. dan sarana perkereta­ apian Dilakukan selama kegiatan tahap operasi berlangsung menjadi dengan sumber penurunan frekuensi setiap kualitas air 6 bulan sekali pennukaan Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung sela.ku pemrakarsa Tidak terjadi terjadinya penurunan biota perairan Sungai yang Dilakukan Kementerian dilalui rencana setiap kegiatan Perhubungan Dirjen kegiatan operasional. Perkeretapian Satuan Keria terjadinya kecelakaan kereta api ketika kegiatan peme\iharaan prasarana dan Kegiatan Wawancara Perneliharaan Observasi dilapangan prasarana dan sarana perkereta­ apian dan Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari ­ Tarahan sarana perkereta­ apiam Kulitas air permukaan Biota perairan Pengambilan sampling air IPAL kemudian dan diuji di laboratorium dan dibandingkan dengan baku mutu Menten Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/ PER/N/2010 tentanz Air Bersih Kegiatan Analisis data pemeliharaan dilakukan prasarana terhadap [enis, dan sarana komnonen Di da1am lokasi rencana kegiatan yang - - - Polsek setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan, Komunileas], dan lnformasi Provinsi Lampung Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampunl'( BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota BPLHD Provinsi Lampung BPLHD Provinsi Lampung BPLHDPlOVINS - 77­ ~o. Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dsmpak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbemya) Indikator/ Parameter akibat penurunan kualitas air permukaan. Limbah 83 Tidak teIjadinya penurunan kualitas air permukaan yang disebabkan oleh ceceran limbah 83 pada kegiatan pemeliharaan perkereta­ anian Sumber Dampak Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Wsktu dan frekuensi perkereta­ apian. kelimpahan (abundancej. indeks keragaman (species jenis dan diversity) indek keanekaragaman jenis berdasarkan rumus Shanon wiener. TPS 83 Pengamatan Kegiatan Pemellharaan langsung secara visual dllapangan Prasarana dan sarana tempat TPS 83 dan Perkeretaapi Pengukuran tingkat Kebauan an berdasarkan Keputusan Menter! Lingkungan Hidup Instituai Pemantau Lingkungan Hidup Pengawas Pelsksana Bandar Lampung Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa Dllakukan selama kegiatan operasi tahap berlangsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekall Penerima Laporan - Kementerian Perhubungan OiIjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Selaku Lampung pernrakarsa BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung 8PLHO Provinei Lampung LAWUNG, M. RIDHO FICARDO BPLHD PROVIN