SOAL REVIEW MATERI KULIAH Pokok Bahasan : 1. Jenis dan Fungsi Peta 2. Sistem Proyeksi Peta Matakuliah Dosen Hari/Tanggal Waktu Sifat : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : Catur Iswahyudi, S.Kom, S.E, M.Cs. : Kamis, 22 Oktober 2015 : 100 menit : Buku Tertutup 1. Peta adalah suatu cara untuk merepresentasikan gambaran permukaan bumi secara nyata pada permukaan 2D dalam skala tertentu, serta memuat berbagai informasi tentang wilayah tersebut. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan pembuatan peta. Jawab: Peta adalah suatu cara untuk merepresentasikan gambaran permukaan bumi (lokasi, obyek bumi) secara nyata pada permukaan 2D (berupa kertas atau layar monitor) yang diperkecil (dalam skala tertentu) dan dapat dilihat dari atas serta di dalamnya memuat berbagai informasi tetntang wilayah tersebut. Fungsi Peta: a. Menunjukkan posisi/lokasi relatif (letak suatu tempat dengan tempat lain) di permukaan bumi. b. Memperlihatkan ukuran di atas permukaan bumi. c. Menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung dll. d. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah Tujuan pembuatan peta: a. Sebagai komunikasi informasi antar ruang b. Penyimpan Informasi c. Alat suatu pekerjaan, misal: Desain jalan d. Analisis data spasial, seperti perhitungan volume 2. Berdasarkan penggambarannya, peta terdiri dari dua macam, yaitu Peta Sketsa dan Peta Berskala. Jelaskan perbedaan kedua peta tersebut disertai dengan contohnya. Jawab: Peta Sketsa: adalah peta yang dibuat secara bebas tanpa berdasarkan alat ukur dan tidak menggunakan skala, tetapi dibuat berdasarkan kondisi sebenarnya dari suatu wilayah. Peta Berskala: adalah peta yang dibuat berdasarkan skala, sehingga harus menggunakan alat ukur seperti kompas dan GPS. Peta tersebut merupakan gambaran asli dari permukaan bumi dengan perbandingan tertentu,sehingga jarak dua titik di dalam peta adalah sama dengan jarak sebenarnya dalam perbandingan tertentu. 3. Jelaskan perbedaan antara peta DASAR, peta TEMATIK, dan peta TOPOGRAFI. Jelaskan pula contoh dan pemanfaatan masing-masing peta tersebut. Jawab: Peta Dasar adalah peta skala yang digunakan sebagai acuan dalam pemetaan untuk menggambarkan lokasi dengan berbagai topik/tema. Peta Topografi adalah peta yang menunjukkan posisi dan tempat di manapun berada dengan aturan yang baku. Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. Peta ini mengandung informasi lengkap mengenai ketinggian dan kemiringan suatu tempat (garis kontur), tandatanda alam (sungai, jalan, hutan, danau, dll), termasuk batas-batas wilayah administratif. Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari awal pembuatan peta. Peta tematik biasanya menunjukkan tema tertentu, seperti peta tata guna lahan, peta batas wilayah, peta sejarah (tentang makam keramat, tempat suci, dll), peta pemanfaatan hasil hutan, dsb. Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan. Peta tematik dapat membantu perencanaan suatu daerah, unit administrasi, manajemen, usaha hutan, pendidikan, kependudukan, dan lain-lain 4. Untuk merepresentasikan bentuk bumi dalam bidang datar (2D) perlu dilakukan transfor masi dengan menggunakan metode proyeksi peta. Sebutkan dan jelaskan proyeksi peta menurut bidang/permukaan proyeksi. Jawab: Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung (3D) menjadi representasi dalam bidang datar (2D). Pengkonversian dilakukan dari sistem referensi geografis(spherical) menjadi sistem planar(cartesian). Misal: lintang (latitude) /bujur (longitude) x/y Proyeksi peta menurut bidang proyeksi: a. Proyeksi azimuthal: menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi. b. Proyeksi kerucut (conic): menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksi. c. Proyeksi silinder (cylindrical): menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksi Proyeksi azimuthal - Merupakan proyeksi pada bidang datar Memproyeksikan data pada permukaan datar menyentuh bola bumi Disebut juga proyeksi planar Biasanya menyinggung bola bumi pada sebuah titik (bisa kutub utara/selatan atau pada equator/titik sembarang), bisa juga memotong Proyeksi kerucut - Merupakan proyeksi yang paling sederhana Menyinggung bola bumi sepanjang garis lintang, yang disebut dengan paralel standar Digunakan untuk daerah yang mempunyai garis lintang pertengahan dan mempunyai orientasi timur-barat Kutub dinyatakan dalam bentuk lengkung/titik Proyeksi Silinder - Proyeksi Mercator adalah proyeksi silinder yang paling umum digunakan dengan equator sebagai garis singgungnya. Diilustrasikan bola bumi dimasukkan ke dalam tabung silinder dan di dalam bola bumi diletakkan sumber cahaya, sehingga terlihat garis-garis paralel dan meridian pada dinding tabung silinder sebagai proyeksinya 5. Karena jenis sistem proyeksi suatu daerah dengan daerah lain berbeda, maka diperlukan proses transformasi koordinat dari suatu sistem proyeksi ke sistem proyeksi lain.Salah satu sistem proyeksi yang terkenal dan sering digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM). Jelaskan sistem koordinat bumi menggunakan UTM. Bagaimana zona UTM di Indonesia ? Jawab: - - Pada sistem koordinat Lintang-Bujur (Latitude-Longitude), bumi dibagi menjadi 360 bagian, tiap bagian bernilai 1 derajat, dan titik nol derajat adalah di Greenwich Inggris. Disamping itu, garis khatulistiwa juga merupakan garis bujur 0 derajat yang membagi dua wilayah. Di atas khatulistiwa sebagai wilayah utara dan di bawah khatulistiwa sebagai wilayah selatan. Dalam aplikasinya wilayah selatan akan diberi simbol (-) , sedangkan (+) untuk wilayah utara. Untuk sistem UTM, bumi kemudian dibagi ke dalam beberapa zona, antara 01 s/d 60 dengan satuan meter. Pada sistem koordinat bumi akan dibagi menjadi dua bagian, di atas khatulistiwa sebagai bagian utara dengan simbol (N) dan di bagian selatan khatulistiwa diberi simbol (S).