BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem komunikasi serat optik, pengukuran daya sinyal mempunyai peranan yang penting dalam sebuah perancangan sistem komunikasi serat optik. Dalam proses transmisi, sinayal – sinyal yang dikirim ataupun diterima mengalami berbagai redaman yang dapat melemahkan sinyal terebut. Sumber redaman dapat berasal dari komponen-komponen transmitter/receiver, serat optik, cahaya luar yang masuk, dan lain - lain. Redaman tersebut dapat mengakibatkan daya yang dikirimkan dari transmitter ke receiver akan mengalami degradasi sinyal (penurunan daya). Penurunan daya tersebut dapat menyebabkan tidak tersampaikannya data atau pesan yang dikirimkan. Untuk itu, mengetahui besarnya pelemahan yang terjadi di dalam serat sangatlah penting. Penurunan daya tersebut dapat diketahui dengan cara mengukur daya sinyal optik yang diterima dengan menggunakan power meter optik. Dengan mengetahui hal ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam proses perancangan ataupun pengontrolan sebuah jaringan serat optik. Laboratoruim sistem komunikasi serat optik di IT Telkom memiliki dua buah alat ukur daya sinyal optik atau power meter optik. Hal yang mendasari dibuatnya tugas akhir ini adalah ketika terjadi kerusakan pada alat tersebut maka akan menghambat berjalannya proses praktikum. Selain itu proses pengadaan alat tersebut juga akan memakan waktu yang lama karena harus mengikuti prosedur – prosedur yang telah ditetapkan oleh fakultas dalam hal pengadaan alat. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini telah dirancang dan implementasikan sebuah power meter optik yang diharapkan dapat menjadi alat ukur alternatif yang ekonomis dan dapat menggantikan peran power meter optik yang terdapat di laboratorium sistem komunikasi serat optik di IT Telkom. Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang power meter optik namun masih menggunakan mikrokontroler 8 bit. Pada kesempatan ini akan di rancang dan diimplementasikan sebuah power meter optik dengan menggunakan mikrokontroler 32 bit dengan tujuan meningkatkan responsifitas agar keluaran lebih presisi dan akurat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana cara mengubah sinyal optik (cahaya) menjadi sinyal elektrik (listrik). 2. Bagaimana memantapkan tegangan yang dihasilkan agar dapat dikonversi dengan baik sebagai data digital oleh mikrokontroler. 3. Bagaimana melihat tingkat kepresisian dan keakuratan power meter optik dalam mengukur daya optik 4. Bagaimana cara menguatkan tegangan listrik keluaran photodetector untuk mendapatkan level tegangan yang sesuai agar dapat dikonversi menjadi bit keluaran oleh mikrokontroler 32 bit dengan resolusi ADC 12 bit. 1.3 Batasan Masalah Pembahasan Tugas Akhir ini dibatasi oleh beberapa hal, antara lain: 1. Optical transmitter atau sumber optik yang digunakan adalah programmable light source AQ 4304. 2. Photodetector yang digunakan jenis Si photodiode S1337 Series 5.8 mm. 3. Mikrokontroller yang digunakan adalah ARM Cortex M3 dengan bahasa pemrograman C compiler khusus Arduino. 4. Perangkat antarmuka atau interface yang digunakan adalah komputer dan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai tempat menampilan data hasil pengukuran. 5. Saluran transmisi serat optik yang digunakan adalah multimode step indeks dengan panjang 3 meter dengan FC connector. 6. Cahaya yang terukur memiliki panjang gelombang 600 – 1000 nm. 7. Power meter optik Yokogawa (AQ 2160-02) sebagai alat ukur power meter optik referensi. 8. Besarnya nilai daya sinyal optik yang dipancarkan oleh programmable light source yang terukur oleh power meter optik (AQ2160) adalah 2,4 nW sampai 41,54 nW. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari tugas akhir ini antara lain : 1. Menghasilkan alat ukur daya sinyal optik dengan panjang gelombang 600nm - 1000nm yang dapat diimplementasikan dan memiliki tingkat kepresisian dan keakurasian yang baik yaitu ≤ 5%. 1.5 Langkah - Langkah Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Pada tahap ini akan dilakukan studi terhadap materi-materi yang terkait dengan topik penelitian melalui referensi yang berhubungan dengan power meter optik. Dalam tugas akhir ini penulis mempelajari bagaimana cara kerja power meter optik yang tediri dari blok receiver (photodiode, front-end, dan penguat), blok pengolah dan pengubah data analog ke digital (Sistem Minimum ARM Coertx M3 LeafLabs Mapple), interface pada LCD untuk menampilkan data hasil pengukuran dengan menggunakan bahasa pemograman C compiler khusus arduino. 2. Konsultasi dan diskusi Selain studi literatur, penulis juga berkonsultasi dan berdiskusi dengan pembimbing serta orang yang ahli dalam bidang sistem komunikasi optik dan mikrokontoler. Dalam hal ini, pembimbing memberi masukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan tugas akhir. 3. Pembuatan desain sistem, pengujian, dan analisis. a. Desain Sistem Dilakukan pembuatan desain sistem power meter optik baik secara hardware atau software berdasarkan spesifikasi perancangan yang akan dilakukan. b. Pengujian Parameter-parameter yang akan diuji pada tugas akhir ini diantaranya tegangan keluaran photodiode, receiver, catuan ke sistem minimum 3 BAB I PENDAHULUAN mikro, nilai ADC yang dihasilkan, keakuratan dan ketelitian dari power meter optik. c. Analisis Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah mendesain sistem power meter optik berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M3. Oleh karena itu, pada tahap ini dilakukan analisis terhadap implementasi power meter optik baik dari tingkat keakuratan dan ketelitian alat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan metode pembuatan dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini mengemukakan dasar-dasar teori yang akan melandasi permasalahan yang akan dibahas, serta penjelasan tentang cara kerja sistem dan masing-masing komponen yang akan digunakan. BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI Berisi pembahasan tentang langkah-langkah perancangan power meter optik berbasis mikrokontroller ARM Cortex M3. BAB 4 ANALISA HASIL PENGUJIAN Berisi pembahasan tentang hasil pengujian dan analisa dari desain dan implementasi power meter optik. BAB 5 PENUTUP Berisi kesimpulan dari uraian pada bab-bab yang telah dibahas sebelumnya dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam hal perbaikan tugas akhir ini. 4