Sejarah Evolusi Manusia- Perhatikan kembali Gambar 7.1. di depan. Gambar 7.1 menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang. Sejarah manusia yang berasal dari primata cikal bakal adalah sebagai berikut. a. Primata. Pada tahun 1871, Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Descent Of Man yang berisi tentang asal usul manusia. Pendapat Darwin tersebut didasarkan atas adanya hubungan kekerabatan antara manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut juga dapat dilihat antara manusia (Hominidae) dan orang utan (Pongidae). Di antara bentuk persamaan tersebut dapat Anda lihat struktur tubuhnya, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. mata menghadap ke depan; memilki kelenjar susu yang terletak di dada; memiliki struktur, jumlah, dan macam kerangka yang sama; organ darah mempunyai susunan kimia yang sama; bentuk rahim dengan tipe simpleks. Selain persamaan di atas, juga terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat Anda lihat pada Tabel 7.1 di bawah ini. Tabel 7.1 Perbedaan Antara Manusia (Hominidae) dan Orang Utan (Pongidae) Struktur Tubuh Kedudukan tengkorak Rahang Gigi Tulang belakang Tangan Kaki Ibu jari kaki Pelvis Manusia (Hominidae) Orang Utan (Pongidae) Tepat di ujung tulang belakang Sebelah depan ujung tulang belakang Berbentuk seperti huruf V Berbentuk seperti huruf U Ukuran dan tinggi sama Ukuran dan tinggi tidak sama Tegak dan kuat Bengkok Lebih pendek dari kaki Lebih panjang dari kaki Untuk berjalan Untuk berjalan dan memegang Tidak dapat bergerak bebas Dapat bergerak bebas Lebar dan kuat Sempit dan memanjang Agar lebih jelas tentang struktur tubuh di atas, Anda dapat membandingkannya secara langsung. Pergilah ke kebun binatang, kemudian amati struktur tubuh dari orang utan. Hasilnya dapat Anda catat di buku tugas dan kemudian dapat dibuat suatu kesimpulan. b. Manusia purba. Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut dapat menunjukkan suatu perbandingan dan mengetahui perkembangan evolusi yang terjadi. Di antara penemuan yang ada adalah sebagai berikut. 1. Manusia kera Afrika Selatan. Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan ditemukan olehRaymond Dart (1829 – 1924). Beberapa penemuan tersebut antara lain Australopithecus africanus, Paranthropus robustus, Plesianthropus transvelensis. Menurut Raymond Dart, manusia kera Afrika Selatan memiliki karakteristik antara lain: 1) dapat berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki; 2) memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter; 3) memiliki volume otak hanya sekitar 450 – 600 cm3; 4) habitat hidup di tempat terbuka. 2. Manusia kera Afrika timur. Fosil ini ditemukan oleh Leakey dan diberi nama Australopithecus boisai yang memiliki ciri-ciri antara lain berbadan lebih kekar, gigi, dan tulang rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah jenis Australopithecus habilis yang memiliki ciri-ciri antara lain: 1) memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia kera Afrika yang lain yaitu ± 650 cm3, sehingga intelegensinya lebih tinggi; 2) sudah menggunakan alat bantu untuk memotong dari batu. 3. Manusia Jawa. Fosil manusia Jawa ditemukan oleh Eugene Dubois, yang merupakan ahli anatomi dan geologi dari Belanda. E. Dubois menemukan fosil tersebut di daerah Trinil, Jawa Timur pada tahun 1894. Pada tempat yang berbeda ditemukan pula manusia Jawa jenis lain. Penemuan ini dilakukan oleh C.R. Von Koenigswald di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil penemuan Koenigswald tersebut diberi nama Pithecanthropus erectus. Manusia Jawa yang ditemukan tersebut memiliki ciri-ciri antara lain: 1) dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki; 2) memiliki volume otak kurang lebih 770 – 1000 cm3; 3) dapat berkomunikasi dengan berbicara; 4) dapat membuat alat berburu dan menggunakan api; 5) hidup kurang lebih 500.000 s.d. 300.000 tahun yang lalu. 4. Manusia Peking. Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh Davidson Black (Canada) danFranz Weiden Reich (Amerika) pada tahun 1920. Penemuan manusia purba tersebut berada di Gua Kapur, Peking. Hasil penemuan tersebut diberi nama Sinanthropus pekinensis. Ciri-ciri manusia Peking tersebut antara lain: 1) memiliki volume otak yang agak besar yaitu kurang lebih 900–1200 cm3; 2) diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu; 3) mampu menggunakan senjata dan perkakas dari tulang dan batu; 4) sudah menggunakan api; 5) mempunyai kebudayaan yang lebih maju. 5. Homo Sapiens. Penemuan Homo sapiens oleh Eugene Dubois yaitu Homo wajakensis yang ditemukan di desa Wajak, Jawa Timur pada tahun 1889. Spesies ini diperkirakan hidup kurang lebih 40.000 tahun. c. Manusia Modern. Manusia modern memiliki ciri-ciri antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm3 ; memiliki tinggi badan ± 1,6 m; memiliki peradaban yang maju; mempunyai peralatan yang lebih baik; suka berburu; sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual; diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu. Dari ciri-ciri tersebut, Anda dapat melihat suatu perkembangan terjadi menuju bentuk manusia yang lebih baik. Dari penjelasan mengenai berbagai sejarah evolusi manusia tersebut, Anda akan memiliki gambaran tentang perkembangan dari generasi ke generasi sehingga membentuk manusia yang lebih sempurna seperti sekarang. Pada mulanya teori evolusi dikemukakan oleh seorang sarjana Prancis bernama J.B. de Lamarck yang menyatakan bahwa kehidupan berkembang dari tumbuh-tumbuhan menuju binatang, dan dari binatang menuju manusia. Pandangannya pada waktu itu (1774- 1829) belum banyak mendapat perhatian, dan baru mendapat tanggapan setelah dipertegas oleh seorang sarjana Inggris, Charles Darwin (1809-1882). Darwin adalah seorang ahli zoologi. Ia menelaah dari pengalaman-pengalaman dari pemelihara burung merpati di Inggris. Ternyata dari cara pemeliharaan yang berencana dan tekun, dapat diperoleh jenis burung merpati yang jenisnya amat berbeda dari jenis semula. Apa yang dapat dicapai oleh manusia dengan cara berencana, dapat pula dicapai dengan cara seleksi alam. Dalam perjuangan hidup, hanya hewan yang paling uletlah yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan iklaim dan suasana sekitarnya, dan dialah yang berhasil mempertahankan hidupnya. Dalam bukunya The Origin of Species, ia merumuskan bahwa semua jenis sel binatang berasal dari jenis sel purba. Kemudian dalam bukunya The Descent of Man ia menjelaskan teorinya tentang perkembangan binatang menuju manusia. Binatang yang paling maju ialah binatang yang mirip dengan kera dengan mengalami sedikit demi sedikit perubahan dan dalam jenisnya yang paling sempurna mengarah menuju wujud manusia. Pandangan tersebut kemudian diperkuat dengan penemuan fosil manusia Nedherthal tahun 1856 yaitu di suatu lembah di daerah Dusseldorf, Jerman Barat. Fosil tersebut diperkirakan berusia 1 juta tahun. Sejak itulah teori evolusi menjadi populer dan berkembang terus. Seperti pendapat Ernst Heinrich Haekel seorang sarjana ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa sel-sel purba diciptakan oleh Tuhan, akan tetapi tidak dalam penciptaan sekaligus. Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2307805-sejarah-terciptanya-manusia-dalamteori/#ixzz2JEyh9v58