KELOMPOK 6 TOPIK : PEMILU DAN DEMOKRASI JUDUL : IMPLEMENTASI DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA ALASAN PEMILIHAN JUDUL Isu demokrasi dan pilkada saat ini sedang marak dan didalamnya terdapat berbagai macam konflik dan strategi untuk memenangkan pilkada menggambarkan bagaimana politik itu berkaitan dengan konflik-konflik hoeizontal didalamnya. Kondisi seperti ini mengakibatkan kekuasaan dapat diraih dengan uang, ketenaran, dan lobi-lobi politik lainnya. LATAR BELAKANG Pasca reformasi tahun 1998 telah terjadi banyak reformasi di semua sektor fundamental di Indonesia. Penghapusan dwi fungsi ABRI dan persamaan hak di semua bidang kehidupan bermasyarakat telah membawa perubahan impresif di Indonesia. Demokrasi dan HAM menjadi isu terdepan yang di dekonstruksi oleh pemerintah secara prosedural maupun implementasi. Komitmen untuk mewujudkan era pemerintahan dan pembangunan baru yang mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak tanpa memandang unsur SARA menjadi poin penting bagi era baru pasca tergulingnya rezim orde baru. Proses implementasi demokrasi yang riil diwujudkan dengan adanya pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung mulai tahun 2004 dan diikuti oleh pemilihan kepala daerah secara langsung pula pada tahun 2005. Meski bersifat normatif dan prosedural, pemilihan pemimpin bangsa dan daerah ini secara eksplisit menjadi bagian penting dalam berdemokrasi. Cerminan demokrasi yang ada selain pemilihan kepala daerah secara langsung adalah terbukanya kesempatan bagi siapapun untuk maju menjadi calon kepa daerah. Ini membuktikan adanya aprsiasi dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Meski berefek positif terhadap demokrasi, tetapi implementasi Pilkada sendiri masih jauh dari citacita demokrasi yang sehat. Jabatan telah menjadi incaran siapapun dan pihak-pihak yang cenderung pragmatis menghalalkan segala cara agar menjadi pemimpin di daerahnya. Money politics, black champaign, kolusi dsb kerap mewarnai pilkada di sejumlah daerah. Melihat cara-cara yang seperti ini, demokrasi hanya akan melahirkan pemimpin karbitan yang memenangkan pilkada bukan karena kapabilitas dan kompetensinya melainkan uang yang berbicara. Black champaign yang sering kali menjatuhkan pesiang dalam pilkada juga merepresentasikan persaingan yang tidak sehat dan menimbulkan konflik horizontal antar masing-masing calon. Konflik yang dikarenakan perebutan jabatan ini seperti psy war (perang urat syaraf) demi jabatan yang temporer dan berefek luas terhadap suasana daerah karena bukan hanya masing-masing calon saja yang berkonflik tetapi juga para pendukung mereka yang mengakibatkan konflik horizontal di masyarakat. Manfaat dan Tujuan Bagi pemerintah : untuk referensi bagi pengetahuan dan pengembangan demokrasi serta bahan acuan pembuatan kebijakan UU pilkada bagi masyarakat : untuk referensi bagi kesadaran berdemokrasi Tujuan Membongkar isu-isu demokrasi yang ikonsistensi dalam penyelenggaraan pilkada di Indonesia dan memberikan solusi alternatif bagi pemecahannya Teori Teori konflik sebenarnya merupakan teori yang menegasi teori fungsional. Di dalam teori fungsional dapat diejawantahkan sebagai sebuah harmoni yang menyatu. Harmoni tersebut terjadi karena unit-unit yang ada berfungsi sesuai apa yang diharapakan. Di dalam teori konflik selalu identik dengan kekuasaan. Kekuasaan sebagai sebuah manifestasi atas sebuah keberhasilan dan sering kali menimbukan disharmoni dalam tataran ruang dan waktu.dalam perspektif teori konflik, kepentingan sangat mendominasi dan sebagai sebuah upaya untuk menciptakan perubahan sosial. Studi pustaka Secara garis besar referensi diambil dari buku, internet, dan bahan kuliah dari berbagai mata kuliah yang mendukung Induksi Pemilu merupakan hal memiliki resistensi tinggi dan memiliki peluang untuk memecah persatuan dan kesatuan dalam tataran masyarakat, meski bersifat parsial. Kondisi seperti ini secara otomatis mewarnai even 5 tahunan di Indonesia. Tidak terkecuali pilkada, meski hanya lingkup daerah tetapi gesekan-gesekan horisontal antar calo dan pendukung kerap terjadi. Implementasi demokrasi belum seutuhnya merepresentasikan keadilan yang seadil-adilnya bagi semua pihak malah justru merusak tatanan demokrasi yang sedang dibangun oleh bangsa Indonesia. Deduksi Demokrasi sejatinya mampu merepresentasikan keadilan yang seadil-adilnya bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. Konteks demokrasi yang begitu luas dan mampu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan benegara memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami dan mengkontemplasikan demokrasi sebagai isu fundamental bagi integrasi bangsa. Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu implementasi demokrasi meski hanya normatif dan prosedural. Dibalik semua itu demokrasi justru berjalan beriringan dengan pelanggaran HAM dan konflik. Hal ini mengakibatkan pilkada tidak merepresentasikan demokrasi yang sejalan dengan cita-cita demokrasi yang ada dimana keadilan dan HAM menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan demokrasi konstitusional. Asumsi dan Hipotesa asumsi Suasana pilkada saat ini yang sedang marak di beberapa daerah belum merepresentasikan demokrasi yang seutuhnya hipotesa Kecurangan-kecurangan dalam pilkada dilakukan berdasarkan kondisi psikis calon pemimipn daerah hanya untuk meraih jabatan dan mayoritas dilakukan dengan money poltics. Definisi konsep dan operasional Definisi konsep Pilkada yang memiliki resistensi tinggi dapat menimbulkan konflik yang luas dan mengakibatkan suasana yang tidak kondusif di daerah yang bersangkutan. Definisi operasional teori konflik dapat membongkar isu pilkada yang memang rawan konflik. Melalui berbagai substansi teori konflik dapat dilihat melalui berbagai perspektif teori konflik yang ada sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan yang terperinci. Populasi dan sampel Populasi Masyarakat Sleman, DIY Sampel Masyarakat yang telah memiliki dan menggunakan hak pilihnya pada pilkada Sleman tahun 2010 Metode Pengumpulan Data Data kami peroleh dari wawancara melalui kuesioner terhadap masyarakat Sleman yang memiliki hak pilih dan menggunakan hak pilihnya pada saat pilkada Sleman tahun 2010 dan data sekunder dari berbagai sumber yang terkait.