universitas indonesia laporan praktek kerja profesi apoteker di suku

advertisement
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI
JAKARTA BARAT
PERIODE 5 – 30 MEI 2014
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
THOHIR PERDANA PUTRA, S. Farm.
1306344280
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI
JAKARTA BARAT
PERIODE 5 – 30 MEI 2014
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker
THOHIR PERDANA PUTRA, S. Farm.
1306344280
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
ii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
iii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
iv
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku Dinas Kesehatan Periode 5 – 30
Mei 2014. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Apoteker pada Program Profesi Apoteker Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia. Penulis dengan segala kerendahan hati
mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
(1) Ibu Widiastuti, selaku Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat.
(2) Ibu drg. Fatmiaty, selaku Ketua Seksi Sumber Daya Kesehatan di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang telah memberikan
kesempata kepada penulis untuk melaksanakan PKPA.
(3) Bapak Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia.
(4) Bapak Widi Nugroho, S. Farm., Apt. yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis selama melaksanakan PKPA di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
(5) Bapak Dr. Herman Suryadi, M.S., Apt. selaku pembimbing dari Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan laporan.
(6) Bapak Dr. Hayun, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
(7) Seluruh karyawan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
yang telah membantu selama pelaksanaan PKPA.
(8) Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Farmasi UI atas ilmu
pengetahuan, pendidikan, nasehat, motivasi, dan bantuannya selama ini.
(9) Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril
dan materil selama pelaksanaan PKPA.
v
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
(10) Teman-teman PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat atas kerja sama yang baik selama PKPA.
(11) Teman-teman Apoteker angkatan LXXVIII atas kebersamaannya selama satu
tahun ini.
(12) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuan
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis selama
penulisan dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik isi
maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga pengetahuan dan
laporan selama menjalani PKPA ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan
sejawat dan semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
Juni 2014
vi
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
vii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
ABSTRAK
Nama
NPM
Program Studi
Judul
: Thohir Perdana Putra, S.Farm
: 1306344280
: Profesi Apoteker
: Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Periode 5 – 30
Mei 2014
Pemberlakuan otonomi daerah di Indoensia, membuat Pemerintah daerah dilimpahi
wewenang oleh Pemerintah Pusat tugas dibidang kesehatan dengan membentuk
badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus bidang kesehatan. Suku
Dinas Kesehatan (Sudinkes) merupakan gabungan dari Suku Dinas Pelayanan
Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Tugas dari Suku Dinas Kesehatan salah satunya yaitu memberikan perizinan untuk
sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat. Suku Dinas Kesehatan juga
bertugas melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana
pelayanan kesehatan. Apoteker memiliki peran dan fungsi dalam Suku Dinas
Kesehatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi mengenai
perizinan, serta kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan
kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber daya
manusia pada bidang ilmu yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena
itu, Fakultas Farmasi UI bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi
Apoteker dari tanggal 5 – 30 Mei 2014. Tugas Khusus dengan judul Pemetaan
Apotek di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Periode Mei
2014 bertujuan untuk mengetahui penyebaran apotek yang terdaftar di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang terbagi ke dalam delapan
kecamatan di bawah pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2014.
Kata Kunci
: Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian, Penyebaran apotek, Suku
Dinas Kesehatan
Tugas Umum : xii + 47 halaman, 14 lampiran
Tugas Khusus : v + 23 halaman, 1 lampiran
Daftar Acuan Tugas Umum : 14 (1993-2012)
Daftar Acuan Tugas Khusus : 11 (1980-2010)
viii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
ABSTRACT
Name
NPM
Study Program
Title
: Thohir Perdana Putra, S.Farm
: 1306344280
: Profesi Apoteker
: Report of Apothecary Profession Internship at Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Period May, 5 –
30 2014
Implementation of regional autonomy in Indonesia, making the local government
authority endowed by the Central Government in the health sector with the task of
forming competent authorities in each region for the health care field. Tribe
Department of Health (Sudinkes) is a combination of the Sub-Department of
Health Services and Tribal Public Health Agency of DKI Jakarta Government.
The task of the Sub-Department of Health one of them is giving permits to
facilities and health personnel who are qualified. Tribe Health Department is also
tasked to provide guidance, supervision and control of health care facilities.
Pharmacists have a role and functions of the Sub-Department of Health with
regard to knowledge, understanding, and application of the licensing, as well as
development activities, supervision, and control of health care, including health
facilities and personnel as one of the human resources in the field of science that
play a role in service health. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of
Indonesia coorporating with Tribal Health Office of West Jakarta Administration
City organized Pharmacist Internship Program on May, 5th to 30th 2014. Specific
Assignment titled Mapping Regional Pharmacy in West Jakarta Administration
for the Period May 2014 aims to determine the spread of the pharmacy listed on
the Tribe Health Department of West Jakarta Administration is divided into eight
districts under the guidance, supervision, and control of Tribal Health Office of
West Jakarta Administration City until the period of May 2014.
Keywords
: Guidance, Supervision, Control, Spread of pharmacy, Tribe
Department of Health
General Assigment : xii + 47 pages, 14 appendices
Spesific Assigment : v + 23 pages, 1 appendices
Bibliography of General Assignment : 14 (1993-2012)
Bibliography of Specific Assignment: 11 (1980-2010)
ix
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 2
2. TINJAUAN UMUM .......................................................................................
2.1 Instansi Kesehatan ..................................................................................
2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat .........
2.3 Visi dan Misi ...........................................................................................
2.4 Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu ........................................................
2.5 Struktur Organisasi .................................................................................
3
3
4
6
6
7
3. TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN ..............
3.1 Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan ................................................
3.2 Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.............................
3.3 Perizinan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman ...............................
3.4 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat ........................................
15
15
18
20
32
4. PEMBAHASAN .............................................................................................
4.1 Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan ................................................
4.2 Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga
Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman .........................
4.3 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat ..........................................
34
35
38
39
5. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 44
5.1 Kesimpulan............................................................................................... 44
5.2 Saran ......................................................................................................... 45
DAFTAR ACUAN .............................................................................................. 46
LAMPIRAN......................................................................................................... 48
vi
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur organisasi suku dinas kesehatan ...................................... 7
vii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau
Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ................................................ 48
Lampiran 2. Formulir permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis
Kefarmasian (SIKTTK) ................................................................. 49
Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) ............................................. 50
Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ................................................ 51
Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) ............. 52
Lampiran 6. Formulir permohonan Surat Izin Apotek (SIA)............................ 53
Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek .................... 54
Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek ............ 55
Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA) ................................................................ 56
Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat ............................................................. 57
Lampiran 11. Formulir permohonan surat izin pedagang eceran obat ................ 61
Lampiran 12. Formulir permohonan perubahan surat izin pedagang eceran
obat ............................................................................................... 62
Lampiran 13. Formulir permohonan sertifikasi Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga (P-IRT) ................................................................ 63
Lampiran 14. Surat bukti barang keluar .............................................................. 64
viii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, setiap warga negara
Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang telah dijamin oleh negara. Setiap
warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
serta terjangkau. Berdasarkan hak tersebut, pemerintah pusat berkewajiban untuk
memenuhinya yaitu dengan cara melakukan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap sarana dan tenaga pelayanan kesehatan (Presiden Republik
Indonesia, 2009).
Sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indoensia, Pemerintah daerah
dilimpahi wewenang oleh Pemerintah Pusat tugas dibidang kesehatan dengan
membentuk badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus
bidang kesehatan. Badan berwenang yang dibentuk di tingkat provinsi adalah
Dinas
Kesehatan
Provinsi.
Badan
berwenang
yang dibentuk di tingkat
Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di provinsi non DKI
Jakarta, sedangkan di setiap Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi di
Provinsi DKI Jakarta dibentuk Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi. Suku
Dinas Kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan
Provinsi yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Walikota
yang bersangkutan (Presiden Republik Indonesia, 2004).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2008, Suku Dinas
Kesehatan (Sudinkes) merupakan gabungan dari Suku Dinas Pelayanan Kesehatan
dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tugas dari
Suku Dinas Kesehatan salah satunya yaitu memberikan perizinan untuk sarana
dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat.
Pemberikan izin dan
penjaminan terhadap kualitas sarana dan tenaga kesehatan yang telah mendapat
izin dapat memberikan kepercayaan bagi masyarakat karena masyarakat akan
mendapat perlindungan hukum ketika menjalankan tugas pelayanannya. Selain
bertugas memebrikan peizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan, Suku Dinas
Kesehatan juga bertugas melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap sarana pelayanan kesehatan. Pentingnya tugas Suku Dinas ini yaitu
1
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
2
untuk menjamin bahwa kualitas sarana dan tenaga kesehatan telah dan tetap
memenuhi syarat (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Apoteker memiliki peran dan fungsi dalam Suku Dinas Kesehatan
berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi mengenai perizinan,
serta kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan
kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber daya
manusia pada bidang ilmu yang berperan dalam pelayanan kesehatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Program Profesi
Farmasi
UI
bekerja
sama
dengan
Suku
Apoteker
Fakultas
Dinas Kesehatan
Kota
Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan Prakek Kerja Profesi Apoteker
(PKPA). Kegiatan PKPA ini dilaksanakan pada tanggal 5 - 30 Mei 2014 dengan
tujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran dan fungsi profesi apoteker
di Suku Dinas Kesehatan, serta memberikan pengalaman bagi calon apoteker
dalam menjalankan tugas tersebut.
1.2
Tujuan Kegiatan
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat bertujuan agar :
a.
Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
b.
Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber
Daya Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat.
c.
Mengetahui
dan memahami
tata cara perizinan, pembinaan, dan
pengawasan tenaga kesehatan, khususnya tenaga kefarmasian.
d.
Mengetahui
dan
memahami
tata
cara
perizinan,
pembinaan,
pengawasan dan pengendalian sarana pelayanan kesehatan farmasi,
makanan dan minuman serta cara pengelolaan perbekalan farmasi dan
alat kesehatan di Suku Dinas Kesehatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 2
TINJAUAN UMUM
2.1
Instansi Kesehatan
Instansi pemerintahan khusus yang menangani bidang kesehatan di
Indonesia secara hirarki sebagai berikut:
a.
Kementerian Kesehatan
Kementerian kesehatan (Kemenkes) adalah kementerian dalam Pemerintah
Indonesia yang membidangi urusan kesehatan. Kementerian kesehatan dipimpin
oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes). Kementerian Kesehatan berada di
bawah presiden, bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang berfungsi sebagai regulator di
tingkat nasional.
b.
Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150
Tahun 2009, 2009)
Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang diangkat
dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala Dinas dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah yang berfungsi sebagai regulator di tingkat daerah DKI
Jakarta.
c.
Suku Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150
Tahun 2009, 2009)
Suku
Dinas
Kesehatan
adalah
Suku
Dinas
Kesehatan
Kota
Administrasi/Dinas Kesehatan Kabupaten Administrasi sebagai perangkat pada
tingkat kota administrasi/kabupaten administrasi di Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas
yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala
Suku Dinas bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Dinas
Kesehatan dan secara teknis operasional kepada Walikota Administratif yang
berfungsi sebagai auditor di wilayahnya.
3
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
4
d.
Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelayanan teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah tertentu. Puskesmas merupakan organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif
masyarakat, dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah mengikuti
diberlakukannya sistem SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) mulai tahun
2014. Fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan
terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan hidup sehat dan derajat kesehatan
yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Berdasarkan cakupan wilayahnya, Puskesmas dibagi menjadi Puskesmas
Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kecamatan bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kecamatan tertentu.
Puskesmas Kecamatan berada di tiap kecamatan di Jakarta Barat, sehingga total
jumlah Puskesmas Kecamatan di Jakarta Barat sebanyak 8 Puskesmas Kecamatan.
Puskesmas Kecamatan merupakan tempat rujukan pasien selanjutnya dari
Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kelurahan merupakan unit pelayanan teknis
(UPT) dengan cakupan wilayah yang lebih sempit, yaitu bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di lingkungan kelurahan.
2.2
Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat
Suku dinas kesehatan
kota administrasi merupakan
unit kerja
dinas kesehatan pada kota administrasi dengan tugas pokok, yaitu pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Suku dinas
kesehatan dipimpin oleh seorang kepala suku dinas yang secara teknis dan
administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
dinas kesehatan serta secara operasional berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Adapun fungsi dari suku dinas kesehatan kota administrasi y a i t u :
a.
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) suku dinas.
b.
Pelaksanaan DPA suku dinas.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
5
c.
Pembinaan,
pengawasan,
dan
pengendalian
penyelenggaraan
kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan
perorangan, rujukan, khusus, tradisional, dan keahlian.
d.
Pengendalian
penanggulangan
kegawatdaruratan,
bencana,
dan
kejadian luar biasa (KLB).
e.
Pengendalian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular/tidak
menular.
f.
Pengawasan dan pengendalian ketersediaan kefarmasian.
g.
Pelaksanaan surveilans kesehatan.
h.
Pelaksanaan monitoring penerapan sistem manajemen mutu kesehatan.
i.
Pengendalian
pencapaian
standardisasi
prasarana
dan
sarana
pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
j.
Pelaksanaan
pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan
pertanggungjawaban penerimaan retribusi kesehatan yang diterima suku
dinas.
k.
Pemberian,
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi, perizinan,
rekomendasi, atau sertifikasi di bidang kesehatan.
l.
Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan pada
lingkup kota administrasi.
m.
Pelaksanaan pengembangan peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat.
n.
Penghimpunan,
pengembangan
pengolahan,
dan pemanfaatan
pemeliharaan,
data
dan
informasi
penyajian,
mengenai
kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, prasarana dan sarana
pelayanan kesehatan perseorangan, rujukan, khusus, tradisional dan
keahlian pada lingkup kota administrasi.
o.
Penyediaan,
penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja suku dinas.
p.
Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang.
q.
Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan.
r.
Pelaksanaan kegiatan publikasi dan pengaturan acara suku dinas.
s.
Penyiapan bahan laporan dinas kesehatan dan kota administrasi yang
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
6
terkait dengan tugas dan fungsi suku dinas.
t.
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi suku
dinas.
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
suku dinas kesehatan untuk teknis dan administrasi disampaikan oleh kepala
suku dinas kepada kepala dinas dan untuk operasional disampaikan oleh
kepala suku dinas kepada walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
2.3
Visi dan Misi
Visi dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
adalah Jakarta Barat sehat untuk semua. Adapun misi dari Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah:
a.
Meningkatkan fungsi binwasdal program kesehatan masyarakat dan
sumber daya kesehatan.
b.
Mengendalikan penyakit dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa
(KLB).
c.
Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, tanggap dan
unggul.
d.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka mewujudkan
upaya kemandirian di bidang kesehatan.
e.
Meningkatkan sarana dan prasarana yang bermutu dan terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
2.4
Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu
Sasaran mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat adalah:
a.
Kepuasan pelanggan eksternal 85%
b.
Kepuasan pegawai 85%
c.
Waktu penyelesaian perizinan 15 hari kerja 85%
d.
Komplain yang ditindaklanjuti 100%.
Kebijakan mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat adalah mengutamakan kepuasan
pelanggan
dalam rangka
mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dengan sumber daya kesehatan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
7
yang
bermutu, senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan sesuai
dengan aturan yang berlaku dengan sasaran mutu yang terukur dan mengacu
kepada standar mutu internasional.
2.5
Struktur Organisasi
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi (Gambar 2.1) terdiri dari:
a.
Kepala Suku Dinas
b.
Subbagian Tata Usaha
c.
Seksi Kesehatan Masyarakat
d.
Seksi Pelayanan Kesehatan
e.
Seksi Sumber Daya Kesehatan
f.
Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan
g.
Subkelompok Jabatan Fungsional (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009)
Suku dinas kesehatan dipimpin oleh seorang kepala suku dinas yang
dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab secara teknis
kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta melalui Wakil Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta dan secara operasional kepada
walikota. Setiap subbagian atau seksi dipimpin oleh seorang kepala subbagian
atau kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung
jawab kepada kepala suku dinas kesehatan (Gubernur Provinsi DKI Jakarta,
2009).
[Sumber: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 Tentang Tata
Kerja Dinas Kesehatan; Telah diolah kembali]
Gambar 2.1. Struktur organisasi suku dinas kesehatan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
8
2.5.1
Kepala Suku Dinas
Tugas Kepala Suku Dinas:
a.
Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi suku
dinas.
b.
Mengoordinasikan
pelaksanaan
tugas
subbagian,
seksi
dan
subkelompok jabatan fungsional.
c.
Melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah (SKPD), unit kerja perangkat daerah (UKPD)
dan/atau instansi pemerintah/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi suku dinas.
d.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
2.5.2
Subbagian Tata Usaha
Subbagian tata usaha merupakan satuan kerja staf suku dinas
kesehatan dalam pelaksanaan administrasi umum suku dinas kesehatan.
Subbagian
tata usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala suku dinas
(Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Subbagian tata usaha mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta,
2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Mengoordinasikan penyusunan RKA dan DPA suku dinas.
d.
Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA
suku dinas.
e.
Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang suku dinas.
f.
Pelaksanaan kegiatan surat menyurat dan kearsipan suku dinas.
g.
Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja suku dinas.
h.
Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor.
i.
Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/pertemuan suku dinas.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
9
j.
Melaksanakan publikasi kegiatan upacara dan pengaturan acara suku
dinas.
k.
Menerima,
mencatat, membukukan, menyetorkan dan melaporkan
penerimaan retribusi suku dinas kesehatan
l.
Menyiapkan bahan laporan suku dinas yang terkait dengan tugas
subbagian tata usaha.
m.
Mengoordinasikan penyusunan laporan (kegiatan, keuangan, kinerja
dan akuntabilitas) suku dinas.
n.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas subbagian
tata usaha.
2.5.3
Seksi Kesehatan Masyarakat
Seksi kesehatan masyarakat merupakan satuan kerja lini suku
dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan
kesehatan masyarakat. Seksi kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Seksi kesehatan masyarakat mempunyai tugas (Gubernur Provinsi
DKI Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan
pengendalian
mutu
kegiatan
pelayanan
kesehatan
keluarga termasuk kesehatan ibu, bayi, anak balita, kesehatan anak
prasekolah, usia sekolah, remaja, kesehatan reproduksi, usia lanjut,
keluarga berencana, pekerja wanita dan asuhan keperawatan.
d.
Mengoordinasikan
sektor
terkait
dan
masyarakat
profesi
untuk
pencegahan dan pengendalian program kesehatan masyarakat.
e.
Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan informasi.
f.
Melaksanakan
bimbingan
teknis
tenaga
kesehatan
di
bidang
kesehatan masyarakat.
g.
Melaksanakan kajian perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
tingkat kota administrasi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
10
h.
Melaksanakan
manajemen
basis
data
kesehatan
melalui
sistem
informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi.
i.
Melaksanakan pengendalian pelaksanaan program gizi dan PPSM.
j.
Menerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
k.
Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi kesehatan masyarakat.
l.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
kesehatan masyarakat.
2.5.4
Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi
pelayanan
kesehatan
merupakan
satuan
kerja
lini
suku
dinas kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Seksi pelayanan
kesehatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta,
2009).
Seksi pelayanan kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi
DKI Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
tata laksana pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan.
d.
Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan,
memanfaatkan data dan informasi upaya pelayanan kesehatan.
e.
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian penerapan
standar pelayanan kesehatan.
f.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan akreditasi sarana
pelayanan kesehatan.
g.
Memberikan rekomendasi atau perizinan sarana pelayanan kesehatan.
h.
Memberikan tanda daftar kepada pengobat tradisional.
i.
Melaksanakan
siaga 24
jam
atau
Pusat
Pengendali
Dukungan
Kesehatan (Pusdaldukkes).
j.
Melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
standar
pelayanan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
11
minimal pelayanan kesehatan.
k.
Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi pelayanan kesehatan.
l.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
seksi
pelayanan kesehatan.
2.5.5
Seksi Sumber Daya Kesehatan
Seksi sumber daya kesehatan merupakan satuan kerja lini suku
dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya
kesehatan. Seksi sumber daya kesehatan dipimpin oleh seseorang kepala seksi
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku
dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Seksi sumber daya kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi
DKI Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan pemberian perizinan tenaga dan sarana farmasi, makanan
dan minuman.
d.
Memberikan rekomendasi atau perizinan praktik tenaga kesehatan.
e.
Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan.
f.
Menyusun
peta
kebutuhan
pendidikan
dan
pelatihan
tenaga
kesehatan berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
g.
Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan
petugas kesehatan terhadap standar pelayanan.
h.
Melaksanakan kegiatan audit internal dan audit eksternal penerapan
sistem manajemen mutu.
i.
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan.
j.
Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan
penerapan sistem manajemen mutu pada puskesmas.
k.
Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan
fasilitator.
l.
Melaksanakan fasilitasi peningkatan kemampuan tenaga fasilitator,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
12
instruktor, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan.
m.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelayanan sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat
tradisional, sub penyalur alat kesehatan, apotek, pedagang eceran obat,
depo obat dan industri makanan minuman rumah tangga.
n.
Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat
dan persediaan cadangan obat esensial.
o.
Melaksanakan pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan
pada lingkup kota administrasi.
p.
Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan.
q.
Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan
tugas seksi sumber daya kesehatan.
r.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
sumber daya kesehatan.
2.5.6
Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan
Seksi pengendalian masalah kesehatan merupakan satuan kerja lini
suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian masalah
kesehatan. Seksi pengendalian masalah kesehatan dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Seksi
pengendalian masalah kesehatan mempunyai tugas (Gubernur
Provinsi DKI Jakarta, 2009):
a.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
b.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
c.
Melaksanakan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,
kesehatan jiwa masyarakat, surveilans epidemiologi, penanggulangan
wabah/KLB dan kesehatan lingkungan.
d.
Melaksanakan kegiatan pembinaan pelaksanaan kesehatan haji.
e.
Menyiapkan
materi
sosialisasi
kesehatan
tentang
pengendalian
penyakit menular/tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat.
f.
Melaksanakan kegiatan bimbingan,
konsultasi dan pendampingan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
13
teknis peningkatan
kompetensi
surveilans
epidemiologi,
tenaga
kesehatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta
kesehatan jiwa masyarakat.
g.
Melaksanakan
kegiatan
koordinasi,
kerjasama
dan
kemitraan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa
masyarakat
dengan
SKPD,
UKPD
dan
instansi/pemerintah/swasta/masyarakat.
h.
Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan imunisasi.
i.
Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan
dan memanfaatkan
data
informasi surveilans epidemiologi sebagai
sistem kewaspadaan dini kejadian
luar biasa (SKD-KLB) pada
lingkup kota administrasi.
j.
Melaksanakan kegiatan investigasi penyakit potensial KLB dan
dugaan wabah serta keracunan makanan.
k.
Meningkatkan sistem jaringan informasi wabah atau KLB dan surveilans.
l.
Melaksanakan kegiatan pengendalian surveilans kematian.
m.
Melaksanakan
kegiatan
monitoring
dan
pemetaan
kegiatan
penanggulangan wabah atau KLB dan surveilans.
n.
Melaksanakan kegiatan pengendalian
lingkungan meliputi
penyehatan
pelaksanaan program kesehatan
air
minum
atau
air
bersih,
penyehatan makanan dan minuman, pengamanan limbah, pengendalian
vektor,
pengendalian
radiasi,
penyehatan di tempat- tempat
pengelolaan
pestisida
penyehatan
umum,
pemukiman
tempat
termasuk pemberian
kerja,
kumuh,
tempat
rekomendasi analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL), upaya pengelolaan lingkungan
atau upaya pemantauan lingkungan.
o.
Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian sarana penunjang
kesehatan lingkungan.
p.
Menyiapkan materi pelatihan teknis dalam bidang kesehatan lingkugan
dan kesehatan kerja.
q.
Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
14
tugas seksi pengendalian masalah kesehatan.
r.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi
pengendalian masalah kesehatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 3
TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN
3.1
Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan
Seksi sumber daya kesehatan memiliki tiga kegiatan, yaitu kegiatan
yang berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan yang berhubungan
dengan farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang berhubungan
dengan standardisasi mutu kesehatan. Adapun sasaran mutu dari seksi
sumber daya kesehatan adalah jumlah obat kedaluwarsa mencapai 0%
dan waktu yang dibutuhkan untuk proses perizinan paling lama 15 hari kerja.
3.1.1 Kegiatan yang Berhubungan dengan Tenaga Kesehatan
Kegiatan
terkait
tenaga
kesehatan
pada
seksi
sumber
daya
kesehatan mencakup sebagai berikut:
a.
Pemberian perizinan praktek tenaga kesehatan (dokter, apoteker,
tenaga teknis kefarmasian, perawat, bidan, optisien, terapi wicara,
fisioterapi, dan radiografer).
b.
Pembinaan pengawasan dan pengendalian (binwasdal) tenaga kesehatan.
c.
Pengolahan data profil tenaga kesehatan.
3.1.2
Kegiatan yang Berhubungan dengan Farmasi, Makanan, dan Minuman
Kegiatan terkait farmasi, makanan, dan minuman pada seksi sumber
daya kesehatan mencakup sebagai berikut:
a.
Pemberian perizinan sarana farmasi, makanan, dan minuman seperti
apotek, pedagang eceran obat, usaha mikro obat tradisional (UMOT),
industri rumah tangga pangan (IRTP).
b.
Binwasdal sarana farmasi, makanan, dan minuman.
c.
Pemantauan dan pengendalian harga obat.
d.
Pengelolaan perbekalan dan persediaan obat (gudang obat).
3.1.3
Kegiatan yang Berhubungan dengan Standarisasi Mutu Kesehatan
Kegiatan terkait standardisasi mutu kesehatan pada seksi sumber
daya kesehatan mencakup sebagai berikut:
15
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
16
a.
Pembuatan peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
b.
Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan.
c.
Pelaksanaan audit internal dan eksternal sistem manajemen mutu.
d.
Pendampingan penerapan sistem manajemen mutu di puskesmas.
e.
Pengembangan mutu melalui forum komunikasi dan fasilitator.
f.
Pelaksanaan kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM).
g.
Penerapan 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin).
3.1.3.1 Gugus Kendali Mutu (GKM)
GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3 - 8 orang
dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan
berkesinambungan
mengadakan
pertemuan
untuk
melakukan
kegiatan
pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu
dan proses pemecahan masalah. Tujuan GKM adalah untuk mendayagunakan
seluruh aset
yang dimiliki perusahaan/instansi
terutama
sumber
daya
manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti luas.
Penerapan GKM secara konsisten akan sangat bermanfaat, yaitu:
a.
Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah.
b.
Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya.
c.
Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
d.
Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku.
e.
Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
f.
Peningkatan keterampilan dan keselamatan kerja.
g.
Peningkatan kepuasan kerja.
h.
Pengembangan tim (gugus kendali mutu).
Adapun 4 langkah yang digunakan di dalam GKM adalah:
a.
Planning:
Menentukan
pokok
masalah,
membahas
penyebab,
menguji penyebab, dan menyusun rencana penanggulangan.
b.
Do
: Pelaksanaan penanggulangan.
c.
Check : Meneliti hasil.
d.
Action : Standardisasi dan langkah berikutnya.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
17
3.1.3.2 International Standard of Organization (ISO)
ISO atau International Standard of Organization adalah suatu badan
atau organisasi nonpemerintah yang menetapkan standar internasional, yang
terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Dalam
hal ini, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat telah
menerapkan
Requirements).
ISO
9001:2008
Standar
(Quality
Systems
–
ini menspesifikasi persyaratan sistem manajemen
mutu dari suatu organisasi yang ingin
dalam memberikan
Management
menunjukkan
kemampuannya
pelayanan yang memenuhi kepuasan pelanggan secara
konsisten serta yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
melalui aplikasi sistem yang efektif. Standar ini ditujukan untuk digunakan
di
organisasi
manapun
yang
merancang, membangun, memproduksi,
memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa
apapun. Dari seluruh standar yang tercakup di dalam keluarga ISO 9000,
ISO 9001:2008 merupakan satu-satunya standar yang dapat disertifikasi.
Dalam
menjalankan
sistem
manajemen
mutu
ISO
9001:2008,
Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat menjalankan delapan prinsip,
yaitu:
a.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang berfokus
pada pelanggan
b.
Kepemimpinan
c.
Keterlibatan semua personil
d.
Pendekatan proses
e.
Pendekatan sistem terhadap manajemen
f.
Peningkatan yang berkesinambungan
g.
Analisis berdasarkan fakta dan data
h.
Indikator sasaran mutu yang terukur
Penerapan ISO di suatu perusahaan atau instansi berguna untuk:
a.
Meningkatkan citra perusahaan.
b.
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan.
c.
Meningkatkan efisiensi kegiatan.
d.
Memperbaiki
manajemen
organisasi
dengan
menerapkan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
18
perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do,
check, act).
e.
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan dalam Hal pengelolaan lingkungan.
f.
Mengurangi risiko usaha.
g.
Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai
pihak yang berkepentingan.
h.
Mendapat kepercayaan dari konsumen, mitra kerja, atau pemilik modal.
3.1.3.3 Teknik 5R
Teknik 5R adalah suatu teknik yang digunakan untuk menjaga mutu
lingkungan
sebuah
perusahaan/institusi
dengan
cara
mengembangkan
keterorganisirannya. Teknik 5R biasanya diterapkan pada personal dalam
suatu perusahaan melalui program pelatihan yang diharapkan peserta mampu
memahami konsep 5R dan juga mampu menerapkan dan mengambil manfaat
serta menjadikannya pedoman dalam pelaksanaan proses kerja dan dalam
perilaku sehari-hari.
3.2
Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
3.2.1 Apoteker
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker
dan telah
mengucapkan
sumpah
Indonesia, 2009). Setiap apoteker
jabatan
apoteker
(Presiden
Republik
yang ingin melaksanakan pekerjaan
kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izin sesuai tempat apoteker
bekerja. Surat izin bagi apoteker terbagi menjadi 2 macam, yaitu SIPA bagi
apoteker penanggung jawab dan apoteker pendamping di fasilitas pelayanan
kefarmasian (apotek, puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, klinik dan
praktek bersama dokter) dan SIKA bagi apoteker yang melakukan pekerjaan
kefarmasian di fasilitas produksi atau fasilitas distribusi/penyaluran (industri
farmasi, PBF (Pedagang Besar Farmasi) atau PBBBF (Pedagang Besar
Bahan Baku Farmasi).
Permohonan SIPA atau SIKA harus mengisi formulir permohonan
SIPA atau SIKA (Lampiran 1) dengan melampirkan (Menteri Kesehatan RI,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
19
2011):
a.
Foto kopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku.
b.
Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat
keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasiaan atau dari
pimpinan produksi atau distribusi/penyalur.
c.
Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek.
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4
cm (2 lembar).
e.
Surat izin dari pimpinan instansi/sarana pelayanan kesehatan dimana
apoteker dimaksud bekerja (khusus bagi apoteker yang berpraktek
atau bekerja di sarana pelayanan kesehatan pemerintah atau sarana
pelayanan kesehatan yangditunjuk pemerintah.
f.
Foto kopi KTP.
g.
Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA.
h.
Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek/bekerja di sarana
(kecuali RS dan sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah).
3.2.2 Tenaga Teknis Kefarmasian
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker
dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi,
ahli madya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi atau
asisten apoteker (Presiden Republik Indonesia, 2009a). Setiap tenaga teknis
kefarmasian yang ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia
wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga teknis kefarmasian bekerja.
Surat izin bagi tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas kefarmasian adalah SIKTTK.
Permohonan
SIKTTK
harus
mengisi
formulir
permohonan
SIKTTK (Lampiran 2) dengan melampirkan (Menteri Kesehatan RI, 2011):
a.
Foto kopi STRTTK yang dilegalisasi.
b.
Surat
pernyataan
apoteker
atau
pimpinan
tempat
yang
menghimpun
pemohon
melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan.
c.
Surat
rekomendasi
dari
organisasi
tenaga
teknis kefarmasiaan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
20
d.
Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4
cm (2 lembar).
e.
Foto kopi KTP.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
harus menerbitkan SIPA/SIKA (Lampiran 3 dan 4) atau SIKTTK (Lampiran
5) paling lama 15 hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan
lengkap.
3.3
Perizinan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman
3.3.1 Apotek
Apotek
adalah
sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh apoteker. Sediaan farmasi adalah obat, bahan
obat, obat tradisional dan kosmetik. Tenaga kefarmasian adalah tenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas apoteker dan tenaga
teknis kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung
dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien (Presiden Republik Indonesia, 2009b).
Surat izin apotek (SIA) adalah surat izin yang diberikan oleh
menteri kesehatan kepada apoteker atau apoteker bekerjasama dengan
pemilik sarana untuk menyelenggarakan apotek di suatu tempat tertentu.
Untuk mendapatkan SIA,
mengajukan
apoteker
penanggung
jawab apotek (APA)
formulir permohonan surat izin apotek (Lampiran 6) atau
formulir perubahan izin apotek (Lampiran 7) kepada kepala suku dinas
kesehatan setempat. Apabila semua persyaratan telah dilengkapi, kepala
seksi sumber daya kesehatan beserta staf turun ke lapangan untuk melakukan
pemeriksaan setempat.
Peninjauan ke lokasi bertujuan untuk menilai apakah di lokasi
tersebut layak didirikan atau diadakan pelayanan kesehatan apotek tersebut.
Pemeriksaan
tersebut
meliputi
persyaratan
fisik
dan
bangunan,
kelengkapan
ketenagaan, kelengkapan peralatan lain baik yang khusus
maupun umum yang diperlukan untuk peracikan dan lainnya kemudian
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
21
dilaporkan dalam bentuk berita acara pemeriksaan (BAP) (Lampiran 8).
Dalam jangka waktu 15 hari kerja setelah menerima
pemeriksaan,
suku
dinas
kesehatan
mengeluarkan
SIA
(Lampiran
9)
kota
yang
laporan
hasil
administrasi setempat akan
berlaku
selama
apotek
yang
bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan dan masih memenuhi persyaratan.
SIA
dapat
dicabut
apabila
terjadi
pelanggaran
dari
peraturan
perundangundangan yang berlaku, misalnya SIPA dicabut atau apotek tidak
lagi memenuhi persyaratan yang ada. Jika apotek melakukan pelanggaran,
maka pertama-tama akan diberikan teguran secara lisan untuk segera
dilakukan perbaikan. Apabila tidak ada perbaikan dari apotek tersebut
maka diberikan peringatan tertulis kepada APA. Pencabutan SIA dapat
dilakukan
setelah dikeluarkan peringatan tertulis kepada APA sebanyak
tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing dua bulan
atau pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya enam
bulan. Akan tetapi pembekuan izin dapat dicairkan kembali apabila apotek
telah membuktikan memenuhi seluruh persyaratan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku (Menteri Kesehatan RI, 2002).
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan SIA adalah
sebagai berikut (Menteri Kesehatan RI, 2002):
a.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, pas foto berwarna 4x6
cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas
kesehatan provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI
Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di
DKI Jakarta, surat izin dari atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI,
dan surat keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI.
b.
Data Pemilik Sarana Apotek (PSA), meliputi: fotokopi KTP pemilik
sarana apotek (PSA), fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna 4x6 cm (1
lembar).
c.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan
hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila
berbentuk CV pengesahan dari pengadilan.
d.
Salinan akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA atau SK
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
22
Pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma).
e.
Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat
perjanjian sewa menyewa.
f.
Fotokopi IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana
umum lain, lampirkan surat keterangan dari pengelolah.
g.
Fotokopi
berada
undang-undang
gangguan
dan
bagi
sarana
yang
di perkantoran/pasar swalayan/hotel melampirkan fotokopi
undang-undang ganguan gedung.
h.
Fotokopi surat keterangan domisili.
i.
Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain
di atas materai Rp 6.000,-.
j.
Surat pernyataan dari APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh
kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
k.
Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat
keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai Rp 6.000,-.
l.
Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak
akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan
tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
m.
Gambar peta lokasi tempat usaha.
n.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
o.
Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana.
p.
Rencana jadwal buka apotek.
q.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
r.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK,
fotokopi KTP, dan surat Pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp
6.000,-.
s.
Daftar peralatan apotek
t.
Formulir laporan pamakaian narkoba dan psikotropika.
u.
Daftar buku pustaka, minimal: peraturan perundang-undangan di
bidang farmasi, farmakope Indonesia edisi terbaru.
v.
Daftar perlengkapan administrasi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
23
3.3.2
Depo Farmasi
Persyaratan perizinan depo farmasi meliputi:
a.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP dan NPWP APA, pas foto
berwarna 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIK/surat penugasan, surat
pengangkatan apoteker sebagai penanggung jawab depo farmasi,
fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi apoteker
yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat perhenti dari sarana
farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari
atasan bagi apoteker yang PNS/TNI/POLRI.
b.
Data Pemilik Depo Farmasi, meliputi: fotokopi KTP klinik/dokter yang
masih verlaku, fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna ukuran 4x6 cm (1
lembar).
c.
Fotokopi izin klinik/praktek dokter yang masih berlaku
d.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan
hukum dari Departemen Kehakiman dan HAM RI bila dalam
bentuk PT dan pengesahan dari pengadilan bila dalam bentuk CV.
e.
Fotokopi perjanjian kerja sama antara apoteker dan pemilik depo.
f.
Surat pernyataan apoteker yang menyatakan akan tunduk serta patuh
kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
g.
Surat pernyataan apoteker hanya melayani resep dari klinik/dokter
(bukan resep dari umum), kecuali atas nama pasien klinik/dokter.
h.
Surat pernyataan pemilik depo tidak pernah terlibat dan tidak akan
terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak
ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
i.
Proposal untuk mendirikan depo farmasi.
j.
Fotokopi UUG klinik.
k.
Status gedung atau sertifikat gedung sewa minimal 2 tahun.
l.
Peta lokasi seatap/sepekarangan dengan klinik.
m.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
n.
Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana.
o.
Rencana jadwal buka depo farmasi.
p.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
24
q.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: SIKTTK, fotokopi
KTP,dan surat pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp 6.000,-.
r.
Daftar buku pustaka minimal peraturan perundang-undangan di
bidangfarmasi, dan Farmakope Indonesia edisi terbaru.
s.
Daftar peralatan peracikan obat.
t.
Form laporan narkotika dan psikotropika.
u.
Perlengkapan administrasi, seperti: contoh etiket, blanko SP, blanko
faktur, kartu stok, dan copy resep.
3.3.3 Apotek Rakyat
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 284 Tahun 2007
yang dimaksud
apotek
dilaksanakannya pelayanan
rakyat
adalah
kefarmasiaan
sarana
dimana
kesehatan
dilakukan
tempat
penyerahan
obat dan perbekalan kesehatan, dan tidak melakukan peracikan. Dalam hal
ini, perbekalan kesehatan yang dimaksud adalah semua bahan selain obat dan
peralatan yang diperlukan untuk menyelenggaraka upaya kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab
langsung profesi apoteker dalam pelayanan kefarmasian untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien.
Pendirian sebuah apotek termasuk apotek rakyat membutuhkan surat
izin, dalam hal ini apoteker penanggungjawab apotek rakyat berhak
memperoleh surat izin apotek rakyat (Lampiran 10). Adapun pengaturan apotek
rakyat ini bertujuan untuk
eceran
obat
yang
dapat
dijadikan
pedoman
bagi
pedagang
ingin meningkatkan pelayanan dan status usahanya
menjadi apotek rakyat, pedoman bagi perorangan atau usaha kecil yang
ingin mendirikan apotek rakyat, untuk melindungi masyarakat dan agar
masyarakat memperoleh pelayanan kefarmasiaan yang baik dan benar.
Persyaratan perizinan apotek rakyat meliputi (Menteri Kesehatan, 2007):
a.
Data apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, fotokopi NPWP APA,
pasfoto berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi
surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi APA yang berasal
dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
25
lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari atasan bagi
APA yang PNS/TNI/POLRI.
b.
Data PSA, meliputi: fotokopi KTP PSA, fotokopi NPWP, pasfoto
berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar).
c.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan
hukum dari Depkeh dan HAM RI dalam bentuk PT dan pengesahan
dari pengadilan bila dalam bentuk CV.
d.
Fotokopi
akte
perjanjian
kerjasama
antara
APA
dan
PSA/SK
pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma).
e.
Bukti kepemilikan tempat, surat perjanjian sewa menyewa bila sewa.
f.
Fotokopi IMB (bila diluar sentra pasar).
g.
Fotokopi undang-undang gangguan (UUG) bila diluar sentra pasar.
h.
Fotokopi surat keterangan domisili dari kelurahan setempat.
i.
Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain
diatas materai Rp 6.000,-
j.
Surat pernyataan APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh
kepada perlakuan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-
k.
Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat
keras tertentu di atas materai Rp 6.000,-
l.
Surat pernyataan PSA tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat
dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak ikut
campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-
m.
Peta lokasi apotek.
n.
Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
o.
Struktur organisasi dan tata kerja / tata laksana.
p.
Rencana jadwal buka apotek.
q.
Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
r.
Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK,
fotokopi KTP, dan surat pernyataan bersedia bekerja diatas materai Rp
6.000,-.
s.
Daftar buku pustaka, minimal peraturan perundang-undangan di
bidang farmasi dan Farmakope Indonesia edisi terbaru.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
26
t.
Daftar perlengkapan administrasi
u.
Surat rekomendasi dari ISFI bagi APA
3.3.4 Pedagang Eceran Obat
Pedagang eceran obat adalah orang atau badan hukum di Indonesia
yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan obat-obat bebas
terbatas (Daftar W) serta untuk dijual secara eceran di tempat tertentu
sesuai yang tercantum dalam surat izin. Pedagang eceran obat menjual obatobat bebas dan obat-obat bebas terbatas (Daftar W) dalam bungkusan pabrik
yang membuatnya secara eceran. Pedagang eceran obat harus menjaga agar
obat-obat yang dijual bermutu baik dan berasal dari pabrik-pabrik farmasi atau
pedagang besar farmasi yang mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI.
Pedagang eceran obat dapat diusahakan oleh perusahaan negara, perusahaan
swasta, atau perorangan (Menteri Kesehatan RI, 2002).
Penanggung jawab teknis farmasi
pada
pedagang eceran obat
adalah seorang tenaga teknis kefarmasian. Izin pedagang eceran obat dapat
diperoleh dengan mengajukan surat permohonan izin pedagang eceran obat
kepada suku dinas kesehatan kota administrasi setempat. Surat izin untuk
pedagang eceran obat hanya berlaku selama 2 tahun terhitung mulai
tanggal ditetapkan (Menteri Kesehatan RI, 2002).
Persyaratan perizinan pedagang eceran obat harus mengisi formulir
permohonan surat izin pedagang eceran obat (Lampiran 11) atau formulir
permohonan
perubahan
izin
pedagang
eceran
obat
(Lampiran
12)
dengan melampirkan persyaratan meliputi (Menteri Kesehatan RI, 2002):
a.
Fotokopi KTP dari pemilik pedagang eceran obat.
b.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan
hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila
berbentuk CV pengesahan dari pengadilan.
c.
Gambar peta lokasi tempat usaha
d.
Denah ruangan toko.
e.
Fotokopi ijazah tenaga teknis kefarmasian.
f.
Fotokopi
SIKTTK yang masih berlaku/melampirkan formulir dan
persayaratan SIKTTK.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
27
g.
Surat
pernyataan
kesediaan
bekerja
sebagai
tenaga
teknis
kefarmasian penanggung jawab teknis pedagang eceran obat diatas
materai Rp 6.000,-.
h.
Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat
perjanjian sewa menyewa.
i.
Fotokopi surat izin usaha perdagangan (SIUP).
j.
Fotokopi NPWP pemilik/badan hukum.
k.
Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tidak akan menjual
obat daftar G dan tidak melayani resep dokter diatas materai Rp 6.000,-.
l.
Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tetap patuh dan
tidak pernah
melanggar
peraturan
UU
yang
berlaku
dibidang
obat/farmasi diatas materai Rp 6.000,-.
m.
Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm (2 lembar).
n.
Pas foto berwarna tenaga teknis kefarmasian 4x6 cm (2 lembar).
Setelah
persyaratan
perizinan
pedagang
eceran
obat
lengkap,
dilakukan pemeriksaan/peninjauan lapangan yang dilaporkan dalam suatu
berita acara pemeriksaan. Pedagang eceran obat harus mengikuti ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya. Jika
pedagang eceran obat melakukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi
administratif berupa surat peringatan, penghentian sementara pedagang eceran
obat, dan pencabutan surat izin ataupun sanksi pidana berupa pengajuan ke
pengadilan.
3.3.5 Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional
(UKOT)
Usaha mikro obat tradisional adalah usaha yang hanya membuat
sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar, dan
rajangan (Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2012). Persyaratan
izin UMOT meliputi:
a.
Surat permohonan.
b.
Fotokopi akta pendirian badan usaha perorangan yang sah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
28
c.
Susunan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas dalam hal
permohonan bukan perseorangan.
d.
Fotokopi KTP/identitas pemohon
dan/atau
direksi/pengurus
dan
komisaris/badan pengawas.
e.
Pernyataan
pemohon dan/atau direksi/pengurus dan komisaris/badan
pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang farmasi.
f.
Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan
g.
Surat
tanda
daftar
perusahaan
dalam
hal
permohonan
bukan
perseorangan.
h.
Fotokopi SIUP dalam hal permohonan bukan perseorangan.
i.
Fotokopi NPWP.
j.
Fotokopi surat keterangan domisili.
Permohonan
izin
UMOT
diajukan
kepada
kepala
suku
dinas
kesehatan kota administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima
permohonan izin UMOT, kepala suku dinas kesehatan kota administrasi
menunjuk tim untuk melakukan pemeriksaan. Selambat-lambatnya 7 hari
kerja setelah menerima penugasan, tim melakukan pemeriksaan terhadap
kesiapan administrasi dan teknis. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada
kepala suku dinas kesehatan kota administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja
setelah menerima hasil pemeriksaan,
administrasi
kepala
suku
dinas
kesehatan
kota
menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin UMOT
dengan tembusan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kepala balai
setempat. Apabila dalam 30 hari kerja setelah surat permohonan diterima
oleh
kepala
suku
dinas
kesehatan
kota administrasi tidak dilakukan
pemeriksaan/verifikasi, pemohon dapat membuat surat
berproduksi
kepada
kepala
suku
dinas
pernyataan
siap
kesehatan administrasi (Menteri
Kesehatan RI, 2012).
UKOT adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat
tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen. Permohonan izin
UKOT diajukan kepada dinas kesehatan dengan tembusan kepada dinas
kesehatan kota dan balai POM setempat.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
29
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam permohonan izin UKOT
terdiri dari (Menteri Kesehatan RI, 2012):
a.
Surat permohonan;
b.
Fotokopi akta pendirian badan usaha yang sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c.
Susunan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas;
d.
Fotokopi KTP/identitas direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas;
e.
Pernyataan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas tidak
pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi;
f.
Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan;
g.
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup (SPPL);
h.
Surat tanda daftar perusahaan;
i.
Fotokopi surat izin usaha perdagangan;
j.
Fotokopi NPWP;
k.
Persetujuan lokasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota;
l.
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari tenaga teknis
kefarmasian sebagai penanggung jawab;
m.
Fotokopi
surat
pengangkatan
penanggung jawab
dari pimpinan
perusahaan;
n.
Fotokopi surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian;
o.
Daftar peralatan dan mesin-mesin yang digunakan;
p.
Diagram/alur proses produksi masing-masing bentuk sediaan obat
tradisional yang akan dibuat; dan
q.
Daftar jumlah tenaga kerja dan tempat penugasannya.
Izin
usaha
kecil
obat
tradisional
dikeluarkan
oleh
dinas
kesehatan berdasarkan rekomendasi dari Balai POM setempat dan suku dinas
kesehatan kota administrasi.
Kepala
balai
setempat
wajib
melakukan
pemeriksaan terhadap kesiapan/pemenuhan CPOTB dan kepala suku dinas
kesehatan administrasi wajib melakukan verifikasi kelengkapan administratif
selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak menerima tembusan permohonan untuk
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
30
izin UKOT. Kepala balai setempat wajib menyampaikan hasil pemeriksaan
kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kepala suku dinas kesehatan
kota administrasi wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada kepala
dinas
kesehatan
provinsi
selambat-lambatnya
14
hari
kerja
setelah
pemeriksaan. Setelah menerima laporan dari kepala suku dinas kesehatan
dan kepala balai, kepala dinas kesehatan provinsi menyetujui, menunda, atau
menolak permohonan izin UKOT selambat-lambatnya dalam jangka waktu
14 hari kerja (Menteri Kesehatan RI, 2012).
Bentuk usaha lain di bidang obat tradisional adalah usaha jamu
racikan dan usaha jamu gendong. Usaha jamu racikan adalah usaha yang
dilakukan oleh depot
dengan
jamu
atau
sejenisnya
yang
dimiliki
perorangan
melakukan pencampuran sediaan jadi dan/atau sediaan segar obat
tradisional untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Sedangkan, usaha jamu
gendong adalah usaha yang dilakukan oleh perorangan dengan menggunakan
bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar dengan tujuan
untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Berbeda dari UKOT dan UMOT,
pendirian usaha jamu gendong dan usaha jamu racikan tidak wajib memiliki
izin dari menteri kesehatan. Namun, suku dinas kesehatan kota administrasi
melakukan pembinaan terhadap usaha jamu racikan dan usaha jamu gendong
ini.
3.3.6 Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Industri rumah tangga pangan (IRTP) adalah perusahaan pangan
yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan
pangan manual
hingga
semi
otomatis.
Dalam
menjalankan
usahanya,
IRTP harus mempunyai Sertifikat Produksi Pangan untuk Perusahaan Pangan
Industri Rumah Tangga atau SPP-IRT (Badan Pengawas Obat dan Makanan,
2012).
Persyaratan
kelayakan pangan
yang harus dilengkapi dalam mengajukan sertifikat
industri
rumah
tangga
adalah
mengisi
formulir
permohonan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (Lampiran
13) dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
31
a.
Foto kopi KTP pemilik.
b.
Foto kopi KTP penanggung jawab.
c.
Data perusahaan pangan industri rumah tangga.
d.
Data produk makanan yang akan diproduksi.
e.
Peta lokasi tempat usaha.
f.
Denah ruangan beserta ukuran.
g.
Rancangan etiket/label.
h.
Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.
i.
Pas foto berwarna penanggungjawab ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar.
j.
Foto kopi surat tanda daftar indusri kecil dari sudin perindustrian dan
energi bagi perusahaan yang memiliki modal peralatan lebih dari Rp.
5.000.000,-
k.
Surat keterangan asal produk bila repacking.
l.
Foto kopi tanda bukti kepemilikan tempat/surat sewa bila sewa
minimal 2 tahun.
m.
Sertifikat keamanan pangan (mengikuti penyuluhan keamanan pangan).
Setelah
persyaratan
kesehatan melakukan
perizinan
peninjauan
lengkap
lapangan
untuk
seksi
sumber
pemeriksaan
daya
terhadap
kelengkapan produksi pangan industri rumah tangga dan dilaporkan dalam
bentuk berita acara.
3.3.7 Perubahan Perizinan
Perubahan baik fisik maupun non fisik dari sarana kesehatan
farmasi makanan dan minuman dapat terjadi setiap saat. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi dari sarana kesehatan tersebut. Perubahan dapat terjadi
karena berakhirnya masa sewa bangunan, berakhirnya kerjasama antara
pemilik dengan penanggung jawab teknis dan lain-lain. Agar pelayanan
ataupun produksi tidak terganggu maka perlu dibuat aturan perubahan
perizinan. Setiap perubahan fisik maupun non fisik harus mengajukan
permohonan tertulis kepada suku dinas kesehatan. Untuk permohonan
perizinan perubahan fisik maka proses perizinan sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman tersebut harus dilakukan pemeriksaan atau ditinjau ke
lokasi oleh petugas yang berwenang, sedangkan perubahan non fisik tidak
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
32
perlu dilakukan pemeriksaan atau ditinjau ulang ke lokasi akan tetapi
cukup melengkapi persyaratan administrasinya saja.
Secara umum perubahan fisik terjadi karena:
a.
Perubahan alamat atau pindah alamat sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
b.
Perubahan letak lokasi atau denah ruangan sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
c.
Penambahan jenis atau bentuk produksi sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
d.
Perpanjangan izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman
(pedagang eceran obat).
Secara umum perubahan non fisik terjadi karena :
a.
Perubahan alamat tanpa pindah lokasi sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
b.
Perubahan atau pergantian kepemilikan sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
c.
Perubahan atau pergantian tenaga ahli sarana kesehatan farmasi
makanan dan minuman.
d.
Perubahan atau pergantian nama sarana kesehatan farmasi makanan
dan minuman.
e.
Perubahan surat izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman
hilang.
3.4
Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat
3.4.1 Fungsi Gudang Obat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Gudang obat suku dinas kesehatan kota administrasi berfungsi
sebagai tempat penyimpanan untuk obat buffer dan obat program. Obat yang
diterima di gudang obat suku dinas kesehatan kota administrasi berasal dari
hasil pengadaan sendiri dan pemberian dari kementerian kesehatan. Obat-obat
yang disimpan ini digunakan untuk stok buffer bagi puskesmas, bakti
sosial, KLB, atau untuk kegiatan/program tertentu seperti program TBC,
program kesehatan ibu anak (KIA), gizi dan lain-lain; dicatat dalam surat bukti
barang keluar (Lampiran 14).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
33
3.4.2
Manajemen Persediaan Obat
Perencanaan obat di suku dinas kesehatan kota administrasi dilakukan
oleh seksi sumber daya kesehatan. Rincian kebutuhan obat diberikan ke tim
pengadaan yang berada di bawah subbagian tata usaha untuk selanjutnya
diadakan. Tim pengadaan obat akan melakukan pengadaan obat-obat yang
direncanakan. Saat obat diantar oleh produsen/distributor obat, maka obat
diterima oleh tim penerima barang lalu diperiksa oleh tim pemeriksa barang
dan
akan
kabupaten/kota.
diserahterimakan
Kemudian
obat
kepada
koordinator
disimpan
gudang
di dalam
gudang
farmasi
dengan
menggunakan sistem FEFO dan FIFO. Proses distribusi obat di gudang obat
suku dinas kesehatan kota administrasi berlangsung secara sistem 1 pintu,
yang berarti obat masuk dan keluar melalui 1 pintu yang dalam hal ini adalah
koordinator gudang farmasi kabupaten/kota.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 4
PEMBAHASAN
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi
menjadi desentralisasi (otonomi daerah). Terdapat pembagian kewenangan antara
pemerintah pusat dan daerah pada urusan Pemerintah Pusat dan beberapa urusan
lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah salah satunya dalam
penanganan bidang kesehatan. Tugas ini menjadi tanggungjawab Pemerintah
Daerah baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kota. Di tingkat provinsi,
bidang kesehatan merupakan tanggung jawab dari Dinas Kesehatan setempat.
Peran dan fungsi Dinas Kesehatan sebagai Perangkat Daerah telah dijelaskan
lebih lanjut dan diatur oleh Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150
tahun 2009.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dinas
kesehatan pada kota administrasi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
pengembangan kesehatan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
sudinkes melakukan fungsi seperti pelayanan perizinan, binwasdal terhadap
sarana kesehatan dan tenaga kesehatan, perencanaan, pengendalian dan penilaian
program kesehatan masyarakat yang meliputi pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja,
kesehatan jiwa masyarakat, serta gizi dan pembinaan peran serta masyarakat di
kota administrasi yang bersangkutan. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan serta secara
operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Struktur organisasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi dikepalai oleh
Kepala Suku Dinas yang membawahi satu Subbagian Tata Usaha dan empat
Seksi, yaitu Seksi Kesehatan Masyarakat, Seksi Pelayanan Kesehatan, Seksi
Sumber Daya Kesehatan, dan Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan. Subbagian
Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Keempat Seksi
34
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
35
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas.
Kegiatan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat, dilaksanakn pada tanggal 5 - 30 Mei 2014 di subbagian Seksi Sumber Daya
Kesehatan (SDK). Kegiatan yang dilaksanakan di seksi SDK yaitu kegiatan yang
berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan yang berhubungan dengan
farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang berhubungan dengan
standardisasi mutu kesehatan. Sasaran mutu dari seksi SDK adalah jumlah obat
daluwarsa yang didistribusikan mencapai 0% dan waktu yang dibutuhkan untuk
proses perizinan paling lama 12 hari kerja.
Kegiatan PKPA dilaksanakan dengan harapan agar mahasiswa calon
apoteker dapat memahami mengenai suku dinas kesehatan, dan subbagian di
dalamnya, Selain itu, Mahasiswa calon apoteker diharapkan juga dapat
mengetahui mengenai tata cara perizinan tenaga kesehatan khususnya tenaga
kefarmasian, sarana kesehatan, serta bagaimana pengelolaan perbekalan farmasi
dan alat kesehatan yang merupakan bagian dari tugas Seksi Sumber Daya
Kesehatan. Pada pelaksanaan PKPA ini, kegiatan dari seksi sumber daya
kesehatan yang dilakukan langsung oleh mahasiswa diantaranya pemberian
perizinan apotek, pemberian perizinan praktek tenaga kesehatan (apoteker dan
tenaga teknis kefarmasian), serta pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di
gudang obat.
4.1
Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memliki tugas
pokok yang salah satunya adalah pemberian perizinan sarana kesehatan dan
tenaga kesehatan di wilayah Jakarta Barat. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
mengatur regulasi kebijakan dan pedoman serta persyaratan dalam pelaksanaan
perizinan, pengawasan, pembinaan, serta pengendalian sarana kesehatan dan
tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pembuatan sistem tata cara
perizinan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat agar proses perizinan berlangsung tertib dan lancar.
Selama PKPA berlangsung, beberapa surat perizinan yang dibuat adalah SIA,
SIPA/SIKA, dan SIKTTK.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
36
Pada proses perizinan sarana kesehatan, alur proses yang harus dilalui
secara umum sama, hanya berbeda dalam hal persyaratan. Segala proses perizinan
penyelanggaraan dilaksanakan dengan sistem 1 pintu dimana seluruh proses
perizinan dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Pemohon terlebih
dahulu datang ke Kantor Pelayanan Terpadu Bagian Kesehatan dengan
mengutarakan maksud pemohon pada petugas di bagian tersebut. Untuk informasi
mendetail, pemohon dapat bertanya langsung perihal proses perizinan untuk
apotek, apotek rakyat, cabang penyalur alat kesehatan, industri kecil obat
tradisional, produksi pangan industri rumah tangga, ataupun pedagang eceran
obat. Kemudian pemohon akan mendapatan formulir yang berisi daftar
kelengkapan yang harus dilengkapi sebagai persyaratan, baik kelengkapan
dokumen maupun kelengkapan sumber daya sarana kesehatan. Setelah
persyaratan selesai disiapkan, pemohon datang kembali ke kantor pelayanan
terpadu untuk menyerahkan berkas persyaratan perizinan sarana kesehatan.
Apabila ada berkas yang kurang sesuai, pemohon diminta untuk memperbaiki
atau melengkapi. Berkas yang diserahkan oleh pemohon di kantor pelayanan
terpadu kemudian dibawa ke kantor suku dinas kesehatan. Berkas permohonan
yang sudah lengkap persyaratan administrasinya kemudian dikirimkan ke Subbag
Tata Usaha untuk registrasi surat masuk. Setelah didisposisi oleh kepala suku
dinas kesehatan, kemudian berkas diserahkan ke seksi sumber daya kesehatan
bagian farmasi makanan dan minuman. Petugas bagian farmasi makanan dan
minuman kemudian memeriksa kembali dokumen tersebut sebelum proses
pemeriksaan kelengkapan sumber daya sarana kesehatan dilakukan dalam bentuk
inspeksi lapangan. Dalam proses tersebut petugas suku dinas memeriksa
kesesuaian antara persiapan persyaratan dokumen tertulis yang diserahkan
pemohon dengan kondisi di lapangan. Tujuan dari pemeriksaan lapangan adalah
untuk menilai apakah lokasi pemohon layak untuk didirikan atau dilaksanakan
pelayanan kesehatan, memeriksa persyaratan fisik dan bangunan, memeriksa
kelengkapan ketenagaan serta memeriksa kelengkapan peralatan baik yang
diperlukan untuk peracikan/produksi dan lainnya.
Petugas suku dinas kesehatan melakukan pemeriksaan dalam proses
perizinan apotek yang mencakup beberapa aspek, yaitu sumber daya manusia
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
37
yang sesuai persyaratan, keadaan bangunan, kelengkapan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan sarana kesehatan, serta dokumen asli. Aspek bangunan yang
harus ada meliputi papan nama, bentuk dan luas bangunan, kelengkapan ruangan
seperti ruang racik, penyerahan resep, administrasi, kamar kerja apoteker, toilet,
dan ruang tunggu. Kelengkapan bangunan lain yang diperiksa meliputi
penerangan, sumber air, ventilasi, sanitasi, dan alat pemadam kebakaran. Aspek
kelengkapan dari perlengkapan yang harus ada untuk sebuah apotek adalah
peralatan pembuatan dan peracikan obat, penyimpanan, wadah dan etiket, serta
peralatan administrasi. Aspek tenaga kefarmasian yang harus ada adalah apoteker
dan asisten apoteker. Data administrasi asli yang harus ada adalah KTP Apoteker
Pengelola Apotek (APA) dan Pemilik Sarana Apotek (PSA), Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) APA dan PSA, Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) atau Surat
Penugasan (SP) APA atau Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), UndangUndang Gangguan (UUG), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau surat sewa,
surat keterangan domisili, peta lokasi, denah ruangan beserta ukuran dan fungsi,
dan akte perusahaan jika berbentuk badan hukum.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dibuat berita acara pemeriksaan sarana
apotek sebagai hasil yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk
pemberian izin. Apabila selama proses pemeriksaan ada kelengkapan yang kurang
sesuai/ belum memenuhi persyaratan, suku dinas kesehatan akan meminta
pemohon untuk melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud maksimal dalam
jangka waktu satu bulan. Apabila seluruh persyaratan sudah dilengkapi serta
dilakukan peninjauan ulang, maka Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Kesehatan
tentang perizinan penyelenggaraan sarana kesehatan dapat diberikan kepada
pemohon dan dapat diambil oleh pemohon di PTSP. Namun apabila kelengkapan
berkas tidak dapat dipenuhi dalam kurun waktu satu bulan, pemohon dianggap
mengundurkan diri. Pemohon harus mengulang tahapan-tahapan perizinan dari
awal dengan mengajukan kembali permohonan ke bagian pelayanan terpadu
seperti yang telah dijelaskan di atas untuk melanjutkan perizinan. Untuk hal-hal
yang menjadi persyaratan dalam proses pendaftaran perizinan dapat dilihat pada
lampiran.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
38
Proses perizinan sarana kesehatan atau tenaga kesehatan di suku dinas
kesehatan dilakuakn selama maksimal dua belas hari kerja, terhitung setelah
diterima laporan hasil pemeriksaan. Dua belas hari kerja menjadi salah satu
sasaran mutu yang harus dicapai oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat. Untuk mencapai sasaran mutu tersebut, seksi sumber daya
kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
memberlakukan suatu sistem pemantauan, yaitu dengan melampirkan sebuah
formulir yang berisi tahapan-tahapan proses perizinan, mulai dari waktu
masuknya berkas sampai dengan waktu penyelesaian surat izin dalam tiap berkas
permohonan yang akan menjadi bahan untuk perhitungan sasaran mutu. Dalam
formulir tersebut akan dicatat tanggal masuknya berkas permohonan di tiap
tahapan proses perizinan, mulai dari masuknya berkas permohonan ke PTSP, tata
usaha, kepala suku dinas, SDK hingga surat izin dapat diambil kembali di PTSP.
Sistem
sokumentasi
ini
akan
memudahkan
pemantauan
dimana
letak
permasalahan proses permohonan perizinan apabila total hari kerja proses
perizinan melebihi sasaran mutu yang telah ditetapkan.
4.2
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga
Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman
Dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjamin,
serta terjangkau bagi masyarakat, dilakukan Binwasdal tenaga kesehatan dan
sarana farmasi, makanan, dan minuman dengan diikuti sarana kesehatan yang
menunjang pelayanan kesehatan tersebut. Binwasdal memiliki tugas pokok yaitu
melakukan pendekatan dalam peningkatan (promotif), pencegahan (perventif),
pengobatan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) berdasarkan standar yang telah
ditetapkan dalam rangka upaya kesehatan perorangan atau masyarakat. Tugas lain
binwasdal yaitu merencanakan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan serta
menjaga ketersediaannya.
Binwasdal melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap
pemakaian obat dalam rangka pelaksanaan pengobatan yang rasional di
puskesmas. Selain itu, dilakukan juga pembinaan dan pengawasan terhadap
peredaran sediaan farmasi dan produk makanan dan minuman. Binwasdal
memiliki kegiatan pembinaan yang dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
39
penyuluhan. Kunjungan ke lokasi sarana kesehatan melalui kegiatan supervisi
dilakuakn dalam rangka kegiatan pengawasan. Sedangkan, kegiatan pengendalian
dilakukan dengan memberikan tindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan
seperti surat peringatan ataupun sanksi. Dari kegiatan-kegiatan binwasdal tersebut
akan dibuat berita acara dengan tujuan sebagai hasil supervisi yang dilakukan oleh
suku dinas kesehatan yang kemudian akan didokumentasikan oleh seksi suku
dinas kesehatan. Kegiatan binwasdal bagian farmasi, makanan dan minuman ini
dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku serta sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan sebelumnya secara rutin dan berkesinambungan.
4.3
Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat
Tanggungjawab pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di gudang
obat Suku Dinas Kesehatan merupakan tugas lain dari seksi sumber daya
kesehatan (SDK) adalah. Tugas penyediaan obat di gudang obat ini dijalankan
bersama-sama dengan subbagian Tata Usaha sehingga manajemen persediaan
obat dapat berjalan dengan lancar. Penyimpanan obat di gudang obat Suku Dinas
Kesehatan ditujukan sebagai stok penjaga apabila puskesmas tiba-tiba
membutuhkan obat tertentu atau ketika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Obatobat untuk keperluan program tertentu, seperti program TBC, demam berdarah,
filariasis, dan lain-lain yang ditetapkan oleh Seksi Pengendalian Masalah
Kesehatan serta untuk program KIA dan gizi yang ditetapkan oleh Seksi
Kesehatan Masyarakat, juga disimpan di gudang obat Suku Dinas Kesehatan.
Obat-obat yang diterima di gudang obat Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat dapat berasal dari hasil anggaran Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia ataupun hasil pengadaan sendiri. Saat proses
penerimaan obat, maka perlu dilakukan pemeriksaan antara kesesuaian jenis dan
jumlah obat yang diterima dengan hasil kesepakatan pengadaan atau pemberian
yang telah dilakukan sebelumnya. Dilakukan juga pemeriksaan lain yaitu
mengenai bentuk fisik obat seperti kualitas dan tanggal kadaluarsa dari obat
tersebut. Obat-obat yang telah sesuai dengan spesifikasi ataupun perjanjian yang
telah disepakati sebelumnya dapat langsung disimpan di gudang obat Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Barat yang berlokasi di Cengkareng. Proses penyimpanan
dilakukan dengan sistem FEFO dan FIFO untuk mencegah obat-obat yang
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
40
terlanjur kedaluwarsa karena tidak sempat didistribusikan. Untuk mempermudah
pemantauan obat yang disimpan dilakukan juga sistem labelling. Adapun sasaran
mutu untuk pengelolaan persediaan obat adalah obat kedaluwarsa yang
didistribusikan sebanyak 0%.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertugas
memenuhi permintaan obat dari Puskesmas yang terdapat di wilayah kota Jakarta
Barat. Saat puskesmas mengalami kekurangan stok obat, keperluan obat untuk
program tertentu ataupun saat terjadi musibah banjir dan musibah lain serta
keadaan lainnya, puskesmas dapat melakuakn permintaan obat kepada Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Untuk melakukan permintaan obat,
maka puskesmas perlu mengajukan surat permintaan obat kepada kepala suku
dinas kesehatan. Permintaan ini akan diproses hingga ke seksi SDK dan akan
dikeluarkan surat berita acara keluar barang (SBBK).
Berdasarkan SBBK
tersebut, obat-obat dari gudang suku dinas kesehatan akan dikeluarkan sesuai
dengan permintaan.
Proses pengelolaan persediaan obat di Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat, berlangsung secara sistem satu pintu dimana proses
penerimaan (masuknya) dan proses pengeluaran (distribusi) obat ke/dari gudang
obat harus melalui satu pintu yaitu koordinastor gudang obat farmasi kabupaten/
kota. Dengan adanya sistem satu pintu ini maka proses pengelolaan persediaan
obat akan lebih terkendali sehingga penumpukan obat dan kadaluarsa obat
digudang dapat dicegah. Dengan begitu, sasaran mutu obat kadaluarsa digudang
juga dapat dicapai dengan pengelolaan yang terkendali seperti ini.
4.3.1
Penerimaan
Proses penerimaan obat di Sudin Jakarta Barat dilakukan oleh petugas
penerimaan barang. Petugas wajib memeriksa kondisi fisik barang meliputi
jumlah, kemasan, no. Batch, pabrik yang memproduksi serta tanggal kadaluarsa
dari obat tersebut sebelum menerima obat. Pemeriksaan disesuaikan dengan surat
pengiriman barang (Delivery Order/ DO). Petugas penerima barang akan
menadatangi surat penerimaan barang apabila barang yang diterima sudah sesuai
dengan dokumen pengiriman barang. Selanjutnya, barang tersebut dicatat di kartu
stok barang. Pencatatan yang dilakukan meliputi tanggal penerimaan, nama
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
41
barang, nama pabrik, no. batch, jumlah barang dan tanggal kadaluarsa obat. Tetapi
jika barang yang diterima ternyata tidak sesuai dengan dokumen penerimaan
barang, maka petugas penerima barang berhak menolak barang tersebut.
4.3.2
Penyimpanan
Penyimpana obat
di gudang dilakuakam setelah melalui proses
penerimaan dan dicatat dikartu stok. Obat-obat di gudang Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat disimpan dengan menggunakan sistem gabungan
antara metode FIFO dan metode FEFO. Metode FIFO (First in First Out), yaitu
obat-obatan yang baru masuk diletakkan di belakang obat yang terdahulu,
sedangkan metode FEFO (first expired first out) dengan cara menempatkan obatobatan yang mempunyai ED (expired date) lebih lama diletakkan di belakang
obat-obatan yang mempunyai ED lebih pendek. Proses penyimpanannya
memprioritaskan metode FEFO, baru kemudian dilakukan metode FIFO. Barang
yang ED-nya paling dekat diletakkan di depan walaupun barang tersebut
datangnya belakangan. Sistem penyimpanan dikelompokkan berdasarkan jenis
dan macam sediaan serta suhu penyimpanan dari obat. Obat-obat disimpan pada
suhu 15-25°C yang diatur oleh alat pendingin ruangan (AC) dan suhunya dipantau
setiap hari. Untuk obat-obat tertentu yang memerlukan kondisi penyimpanan di
suhu dingin (2-15°C) disimpan di lemari pendingin.
4.3.3
Pendistribusian
Pendistribusian merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka
pengeluaran dan peneriamaan obat-obatan yang bermutu dari gudang obat secara
merata dan teratur dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. Tujuannya adalah
terjaminnya mutu dan keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan dan efisiensi
penggunaan obat. Dalam melakukan pendistribusian, terdapat bebebrapa faktor
yang harus diperhatikan, yaitu ketepatan, kecepatan, keamanan, sarana fasilitas.
Obat-obat yang dikelola di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dapat
didistribusikan ke puskesmas kecamatan yang ada diwilayah Jakarta Barat,
beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dan unit-unit lain yang ada dalam
ruang lingkup kerja Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Porsi
pembagian obat ke puskesmas kecamatan disesuaikan dengan persentase
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
42
kunjungan pasien puskesmas tersebut sedangkan untuk obat kompensasi BBM
dan keluarga miskin (gakin) porsi pembagian disesuaikan dengan persentase
jumlah pasien gakin di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Pendistribusian obat diikuti dengan pembuatan surat bukti barang keluar
(SBBK). Petugas yang telah ditunjuk ini harus mengatur jadwal pengambilan obat
dan menyiapkan obat selambat-lambatnya satu hari sebelum jadwal pengambilan
obat. Pada hari yang telah ditentukan, petugas dari puskesmas kecamatan/ unit
mengambil obat yang telah disediakan di Sudin dan menandatangi surat bukti
barang keluar (SBBK). Sebelum SBBK ditanda tangani, maka petugas wajib
memeriksa kesesuaian anatar barang yang diserahkan dengan surat SBBK.
Penandatanganan SBBK ini dilakukan oleh petugas yang menyerahkan dan
petugas penerima barang dengan persetujuan kepala sekse SDK.
4.3.4 Penitipan Obat dan Alat Kesehatan (Alkes)
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat juga melayani
proses penitipan obat dan alat kesehatan (Alkes). Sebelum obat dan alkes
dititipkan ke gudang sudin, obat dan alkes tersebut harus melalui proses
penerimaan barang sesuai dengan prosedur penerimaan terlebih dahulu. Lembar
berita acara proses serah terima barang yang dititipkan ini kemudian
didokumentasikan secara jelas dan barang titipan disimpan di gudang dengan
penandaan yang jelas dan ditempat terpisah.
4.3.5
Pemusnahan Obat dan Alat Kesehatan
Pemusnahan obat dan alat kesehatan yang rusak dan kadaluarsa dilakukan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pemusnahan obat-obat dan alkes
dilakukan secara bersamaan setelah obat-obat dan alkes yang telah rusak dan
kadaluarsa dikumpulkan pada satu tempat dan ketika jumlahnya sudah sampai
pada jumlah tertentu. Dalam proses pemusnahan obat dan alat kesehatan yang
rusak dan kadaluarsa ini, dilakukan pembuatan berita acara. Berita acara
pemusnahan ditandatangani oleh yang memusnahkan (pengelola gudang obat) dan
dua orang saksi serta mengetahui kepala suku dinas kesehatan. Selain itu, juga
perlu dilakukan pendataan obat dan alkes yang akan dimusnahkan. Obat dan alkes
yang rusak dan kadaluarsa ini dipastikan jumlahnya dan disesuaikan dengan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
43
lampiran berita acara pemusnahan sebelum dimusnahkan,. Kemudian, obat dan
alkes yang rusak dan kadaluarsa ini dimusnahkan dengan cara yang sesuai. Untuk
tablet/ kapsul dimusnahkan dengan cara dihancurkan/ ditumbuk kemudian
dilarutkan ke dalam air. Untuk larutan (sirup, suspensi, emulsi, dll) dimusnahkan
dengan cara dituang ke dalam wadah, sedangkan untuk alkes dimusnahkan
dengancara tertentu yang telah ditetapkan. Selanjutnya, limbah dari pemusnahan
obat ini dikumpulkan dan disalurkan ke tempat pengolahan limbah untuk diproses
lebih lanjut sehingga tidak mencemari lingkungan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a.
Suku
Dinas
Kesehatan memiliki tugas pokok
yaitu melaksanakan
pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat yang meliputi fungsi
pelayanan
perizinan,
(binwasdal) terhadap
pembinaan,
sarana
pengawasan
kesehatan
dan
dan
pengendalian
tenaga
kesehatan
serta melaksanakan perencanaan, pengendalian dan penilaian program
kesehatan masyarakat.
b.
Kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan y a n g meliputi perizinan,
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana apotek,
pedagang eceran obat, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), dan
Industri Rumah Tangga
Pangan
(IRTP)
kesehatan menjadi tugas pokok Seksi
serta perizinan
Sumber
Daya
tenaga
Kesehatan
memiliki tugas pokok dalam
c.
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki
tugas dalam pemberian perizinan Tenaga Kefarmasian terdiri dari
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tata cara perizinan tenaga
kefarmasian dilakukan
di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
SIPA (Surat Izin Profesi Apoteker) atau SIKA (Surat Izin Kerja
Apoteker) untuk apoteker maupun SIKTTK (Surat Izin Kerja Tenaga
Teknis Kefarmasian) untuk tenaga teknis kefarmasian.
d.
Selain bertugas dalam pemberian perizinan Tenaga Kefarmasian, Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat juga bertugas dalam
melakukan pmerian izin terhadap sarana kesehatan. Tata cara perizinan
sarana kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dimana
seluruh proses perizinan harus memenuhi persyaratan untuk mendapatkan
izin sarana kesehatan.
e.
Seksi SDK memiliki tugas dalam melakukan pengelolaan perbekalan
44
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
45
farmasi dan alat kesehatan dilakukan. Kegiatan pengelolaan perbekalan
farmasi meliputi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, Penitipan
Obat dan Alat Kesehatan (Alkes), serta Pemusnahan Obat dan Alat
Kesehatan. Penyimpanan obat dilakukan di gudang obat suku dinas
kesehatan, ditujukan sebagai stok penjaga obat di puskesmas atau ketika
terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).
5.2
Saran
a.
Untuk meningkatkan pengelolaan kesehatan dalam rangka pengembangan
kesehatan masyarakat, perlu adanya peningkatan kegiatan binwasdal pada
sarana farmasi, makanan, dan minuman dalam meningkatkan kesadaran
serta pengetahuan tenaga kesehatan dan pemilik sarana kesehatan.
b.
Dalam rangka meningkatkan kinerja Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat, perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga
kefarmasian agar segala aspek pekerjaan kefarmasian dapat dijalankan
dengan baik.
c.
Agar mutu obat tetap terjamin dan mengurangi kesalahan pengambilan
obat berdasarkan tanggal daluwarsa, perlu adanya sistem pengelolaan obat
secara komputerisasi dan sistem penyimpanan obat yang lebih baik.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
46
DAFTAR ACUAN
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor: HK 00.05.5.1639 tentang Pedoman Cara
Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).
Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.5.1640 Tentang Pedoman Tata
Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2012). Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 Tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2009). Rencana Strategis Dinas
Kesahatan DKI Jakarta Tahun 2007-2012. Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2009). Peraturan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (1993). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
922/Menkes/Per/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Izin Apotek. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1331/Menkes/SK X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 167/KAB/B.VIII/1972 Tentang Pedagang Eceran
Obat. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Tenaga
Teknis Kefarmasian. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 006
Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Jakarta.
46
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
47
Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009a). Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2009b). Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Jakarta.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
48
LAMPIRAN
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
48
Lampiran 1. Formulir permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau
Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
F-SDK-105 (00-19-Okt’11)
Hal : Permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
Surat Izin Kerja (SIK)*
Kepada Yth.
Kepala Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat
Di
Jakarta
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap : ..........................................................................................................................
Nomor STRA : ............................................................................................................................
Tempat/ Tanggal Lahir : ..............................................................................................................
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (*)
Pendidikan Terakhir : .................................................................................................................
Tempat Praktek/ Kerja :..............................................................................................................
Rt/Rw ..................................... Kelurahan ..........................................
Kecamatan ..........................................................................................
Telp ....................................................................................
Alamat Praktek Lain ** : 1 ........................................................................................................
: 2 ........................................................................................................
Alamat Rumah : ............................................... No ..................................................................
Rt/RW...................................... Kelurahan .....................................................
Kecamatan ......................................................................................................
Telp ................................................................................................................
No Sertifikat Kompetensi : ........................................................................................................
Tgl Sertifikat Kompetensi : .......................................................................................................
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatakan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) / Surat Izin
Kerja(SIK) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin
Praktikdan Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasiaan, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
a. Foto kopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku.
b. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan dari pimpinan fasilitaspelayanan
kefarmasiaan atau dari pimpinan produksi atau distribusi/penyalur.
c. Surat rekomendasi dari Organisasi profesi sesuai tempat praktek.
d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm ( 3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar).
e. Surat izin dari pimpinan instansi / sarana pelayanan kesehatan dimana Apoteker dimaksud bekerja(khusus bagi
Apoteker yang berpraktek/ bekerja di sarana pelayanan kesehatan pemerintah atau saranapelayanan
kesehatan yang ditunjuk pemerintah).
f. Foto kopi KTP.
g. Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA.
h. Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek / bekerja di sarana (kecuali RS dan sarana
pelayanankesehatan yang ditunjuk pemerintah).
Demikian atas perhatiaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, ………………
Pemohon
Materai 6000
…………………….
Tembusan :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (**)
diisi sesuai permohonan (SIPA/SIK)
*** untuk SIPA sebagai Apoteker pendamping
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
49
Lampiran 2. Formulir permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIKTTK)
F-SDK-46 (02-19-Okt’11)
Hal : Permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
Kepada Yth.
Kepala Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat
Di
Jakarta
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap
: ................................................................................................................
Nomor STRTTK : ................................................................................................................
Tempat/ Tanggal Lahir : ................................................................................................................
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (*)
Lulusan : SMF /D3 Farmasi / Sarjana Farmasi
Tahun Lulus
Alamat Rumah
: .....................................................
: ................................................................................................................
Rt/RW ...........................................
No ....................................................
Kelurahan ........................................
Kecamatan ................................................................................................
Nama Sarana Ke 1
: ................................................................................................................
Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................
Nama Sarana Ke 2 : ................................................................................................................
Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................
Nama Sarana Ke 3 : ................................................................................................................
Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatakan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis
Kefarmasiaan(SIKTTK) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 889/MENKES/PER/V/2011
tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasiaan, sebagai bahan pertimbangan
bersama ini kami lampirkan :
a. Foto kopi STRTTK yang dilegalisir.
b. Surat pernyataan Apoteker atau Pimpinan tempat pemohon melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan.
c. Surat rekomendasi dari Organisasi yang menghimpun tenaga teknis kefarmasiaan.
d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar).
e. Foto kopi KTP.
Demikian atas perhatiaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, …………………..
Pemohon
Materai 6000
………………………….
(*) coret yang tidak perlu
(**) diisi salah satu yang sesuai
*** tidak berlaku bagi TTK yang bekerja di Pedagang eceran obat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
50
Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
F-SDK-70(REV01-20 JAN’11)
Nomor TU:
/1.779.3
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
SURAT IZIN PRAKTIK APOTEKER (SIPA)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenagaKefarmasian, yang
bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan Izin Praktik
Apoteker kepada:
XXXX XXXXXXXXXXXXXXX
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
No.STRA
:
STRA berlaku sampai dengan :
Untuk berpraktik sebagai: Apoteker
Nama dan Alamat Praktik :
Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA):
19861210/SIPA_31.01/2011/1002
................................................................................
Masa berlaku s.d:
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti
paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sertaketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan
kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin.
Foto
4x6 cm
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : Oktober 2011
KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA
BARAT
dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI
NIP: 195604191983032002
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2. Ketua Komite Farmasi Nasional
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
4. Organisasi Profesi
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
51
Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)
F-SDK-70(REV01-20 JAN’11)
Nomor TU:
/1.779.3
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
SURAT IZIN KERJA APOTEKER (SIKA)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenaga
Kefarmasian, yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
memberikan Izin Praktik Apoteker kepada:
XXXX XXXXXXXXXXXXXXX
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
No.STRA
:
STRA berlaku sampai dengan :
Untuk berpraktik sebagai
: Apoteker
Nama dan Alamat Praktik
:
Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA):
19861210/SIKA_31.01/2011/1002
................................................................................
Masa berlaku s.d:
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti
paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan
kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin.
Foto
4x6 cm
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : Oktober 2011
KEPALA SUKU DINAS
KESEHATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA
BARAT
dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI
NIP: 195604191983032002
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2. Ketua Komite Farmasi Nasional
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
4. Organisasi Profesi
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
52
Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
F-SDK-70(REV01-20 JAN’11)
Nomor TU:
/1.779.3
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KESEHATAN
SUKU DINAS KESEHATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
SURAT IZIN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (SIKTTK)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenaga
Kefarmasian, yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat
memberikan Izin Praktik Apoteker kepada:
XXXX XXXXXXXXXXXXXXX
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :
No.STRA
STRA berlaku sampai dengan
Untuk berpraktik sebagai
Nama dan Alamat Praktik
:
:
: Apoteker
:
Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA):
19861210/SIKTTK_31.01/2011/1002
................................................................................
Masa berlaku s.d:
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti
paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan
kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin.
KOTA
BARAT
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : Oktober 2011
KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN
ADMINISTRASI
JAKARTA
Foto
4x6 cm
dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI
NIP: 195604191983032002
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
2. Ketua Komite Farmasi Nasional
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
4. Organisasi Profesi
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
53
Lampiran 6. Formulir permohonan Surat Izin Apotek (SIA)
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
54
Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek
F-SDK-02 (Rev 01-20 Jan’11)
No
:
Lampiran : 1 (satu) berkas
Periha l : Permohonan Perubahaan Surat izin Apotek
Kepada Yth.
Kepala Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Barat
Di
Jakarta
Bersama ini kami mengajukan Permohonan untuk mendapatkan perpanjang Surat Izin Apotek
dengan data-data sebagai berikut :
I PEMOHON
Nama Apoteker : ...........................................................................................................
Nama SIK/SP : ...........................................................................................................
No. KTP : ...........................................................................................................
Alamat : ...........................................................................................................
Rt/RW .................................. Kelurahan ...........................................
Kecamatan ..........................................................................................
Telp ....................................................................................................
Pekerjaan Sekarang : ........................................................................................................ ...
Nama Apoteker Lama : ...........................................................................................................
II APOTEK
Nama Apotek : ...........................................................................................................
Alamat Apotek : ............................................................................................................
Rt/RW ................................... Kelurahan ...........................................
Kecamatan ..........................................................................................
Telp ....................................................................................................
Alamat Apotek Lama : ...........................................................................................................
No Izin Apotek Lama : ....................................................................................................... ....
Provinsi : DKI Jakarta
Dengan
Menggunakan sarana : milik sendiri / milik pihak lain.
Nama pemilik sarana : ...........................................................................................................
Akte Perjanjian kerjasama : No
.....................................................................................................
Nama Notaris : ...........................................................................................................
di .........................................................................................................
Nama PSA Lama : ...........................................................................................................
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
1. Surat Izin Apotek yang lama.
2. Data Apoteker
 Foto copy KTP Apoteker Pengelolah Apotek (APA). 
 Pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar). 
  Foto copy Surat Izin Kerja/Surat Penugasan. 
ï‚• Foto copy Surat lolos butuh dari Dinas Kesehatan Provinsi bagi APA yang berasal dari
luar Provinsi DKI Jakarta/ Surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja
di DKI Jakarta. 

 Surat Izin dari Atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI. 
  Surat keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI. 
3. Salinan Akte Perjanjian kerjasama antara APA dan PSA/SK Pengangkatan bagai
perusahaan BUMN (Kimia Farma).
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
55
Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek (lanjutan)
4. Berita Acara serah terima dari APA lama ke APA baru, dan kalau APA lama meninggal
dunia maka dari Apoteker supervisor ke apoteker baru.
5. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak merangkap pada sarana kesehatan
farmasi lainnya di atas materai 6000.
6. Surat pernyataan dari Apoteker Pengelolah Apotek tidak melakukan penjualan Narkotika,
Obat keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai 6000.
7. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelolah Apotek yang menyatakan akan tunduk serta
patuh kepada peraturan pemerintah yang berlaku di atas materai 6000.
8. Surat kematian dari apoteker bila meninggal dunia / Surat pernyataan APA lama tidak
keberatan atas pergantian APA diatas materai 6000.
9. Daftar perlengkapan Administrasi.
10. Surat Pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam
pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan
obat di atas materai 6000.
11. Surat kematian dari Pemilik Sarana Apotek bila meninggal dunia.
12. Bukti pengalihan dari PSA yang lama ke PSA yang baru.
13. Foto copy akte notaris badan hukum dan foto copy pengesahan badan hukum dari
Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM RI bila berbentuk PT, dan pengesahan dari
Pengadilan bila dalam bentuk CV.
14. Foto copy KTP PSA dan Pas foto 4x6 cm (1 lembar).
15. Foto copy NPWP PSA.
16. Alasan perubahan Nama (bila terjadi perubahaan nama).
17. Surat keterangan hilang dari Polisi (bila izin hilang atau rusak).
18. Denah Apotek Lama dan Baru (bila perubahaan ).
19. Surat keterangan telah terjadi perubahaan/nama jalan dari lurah (bila perubahaan nama
jalan tanpa pindah lokasi).
20. Foto copy tanda bukti kepemilikan tempat / bila sewa lampirkan surat perjanjian sewa
menyewa.
21. Foto copy IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana umum lain,
lampirkan surat keterangan dari pengelolah.
22. Foto copy Undang-Undang Gangguan dan bagi sarana yang berada di perkantoran/ pasar
swalayan/hotel melampirkan foto copy Undang-undang Ganguan gedung.
23. Peta lokasi.
24. Denah ruangan beserta ukuran dan fungsi.
Demikian permohonan ini kami buat dengan sebenarnya, atas perhatian dan persetujuannya
kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, ……………………..
Pemohon
Apoteker pengelolah Apotek
Materai 6000 & stempel
……………………………….
Keterangan :
1. Perubahaan Apoteker pengelolah Apotek (persyaratan dilengkapi no 1s/d 9).
2. Perubahaan Pemilik Sarana Apotek (persayaratan dilengkapi no 1,3,10 s/d 15).
3. Perubahaan Nama (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 15).
4. Izin hilang / rusak (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 17).
5. Perubahaan nama jalan (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 19).
6. Pindah lokasi (persyaratan dilengkapi no 1,9,20 s/d 24).
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
56
Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
57
Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek (lanjutan)
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
58
Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek (lanjutan)
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
59
Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA)
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
60
Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
61
Lampiran 11. Formulir permohonan surat izin pedagang eceran obat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
62
Lampiran 12. Formulir permohonan perubahan izin pedagang eceran obat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
63
Lampiran 13. Formulir permohonan sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga (P-IRT)
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
64
Lampiran 14. Surat bukti barang keluar
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN TUGAS KHUSUS
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA BARAT
PERIODE 5 – 30 MEI 2014
PEMETAAN APOTEK DI WILAYAH KOTA ADMINISTRASI
JAKARTA BARAT SAMPAI DENGAN PERIODE MEI 2014
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Apoteker
THOHIR PERDANA PUTRA, S.Farm.
1306344280
ANGKATAN LXXVIII
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
DEPOK
JUNI 2014
i
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... v
1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2
2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................
2.1 Profil Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat .......................................
2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ............
2.3 Seksi Sumber Daya Kesehatan..................................................................
2.4 Apotek .......................................................................................................
3
3
5
6
7
3. METODOLOGI TUGAS KHUSUS .......................................................... 15
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus ..................................... 15
3.2 Metode Pengkajian Data ........................................................................ 15
4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 16
5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 22
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 22
5.2 Saran ....................................................................................................... 22
DAFTAR ACUAN ............................................................................................ 23
LAMPIRAN....................................................................................................... 24
ii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Administrasi Jakarta Barat .................................................... 3
iii
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan yang terdapat di wilayah Kota
Administratif Jakarta Barat ............................................................... 4
Tabel 2.2. Jumlah dan kepadatan penduduk pada kecamatan di Jakarta Barat .. 5
Tabel 4.1. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei
2014................................................................................................... 17
Tabel 4.2. Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode
Mei 2014............................................................................................ 17
Tabel 4.3. Jumlah apotek di Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014 ... 18
Tabel 4.4. Jumlah apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei
2014................................................................................................... 18
Tabel 4.5. Jumlah apotek di Kecamatan Kembangan hingga periode Mei
2014................................................................................................... 19
Tabel 4.6. Jumlah apotek di Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014 ... 19
Tabel 4.7. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014.. 20
Tabel 4.8. Jumlah apotek di Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014 .... 20
Tabel 4.9. Jumlah apotek per kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat
hingga periode Mei 2014 ................................................................... 21
Tabel 4.10. Distribusi kegiatan perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan
Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 ............................................. 21
iv
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Apotek di Kota Administrasi Jakarta Barat ...................................... 24
v
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia (Kemenkes, 2011). Hal ini
juga ditegaskan dalam Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 yang
menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan setingi-tingginya, dilakukan upaya pelayanan kesehatan. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat (Presiden Republik Indonesia, 2009).
Peningkatan produktivitas ekonomi nasional dapat diwujudkan dengan
pelaksanaan upaya kesehatan terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan serta
mutu pelayanan yang baik. Hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah
khususnya pemerintah daerah sebagai bentuk otonomi daerah yang dilimpahkan
oleh pemerintah pusat (Menteri Kesehatan RI, 2004). Pemerintah daerah yang
dimaksud dalam hal ini yaitu Suku Dinas Kesehatan. Sebagai salah satu unsur
pelaksana Pemerintah daerah tingkat II DKI Jakarta di bidang kesehatan, Suku
Dinas Kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban dalam pembangunan
kesehatan. Salah satu tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Barat seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) adalah
pelayanan perizinan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana kesehatan,
satu diantaranya yaitu Apotek (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2008).
Pengertian apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian adalah sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Sebagai salah
satu sarana yang berperan dalam penyaluran sediaan dan perbekalan farmasi
kepada masyarakat, apotek harus terdaftar dan memiliki izin untuk menjamin
kualitas pelayanan kefarmasian.
1
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
2
Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Apotek merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian
primer yang hingga saat ini dirasakan menjadi kebutuhan masyarakat yang
semakin penting, yang ditandai dengan semakin banyaknya apotek yang didirikan
dalam suatu wilayah baik kecamatan maupun kelurahan. Dalam rangka
meningkatkan pemerataan fasilitas apotek di daerah Kota Administrasi Jakarta
Barat, terutama pada daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, perlu
dilakukan pemetaan fasilitas dan analisis distribusi apotek di masyarakat sehingga
upaya
kesehatan
berkesinambungan
dapat
dilaksanakan
dengan
mutu
secara
pelayanan
terpadu,
yang
menyeluruh,
berkualitas.
dan
Dengan
dilakukannya pemetaan dan analisis distribusi dapat mempermudah dalam
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian guna mendukung sistem kesehatan
yang terintegrasi.
1.2
Tujuan
Tujuan dari penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui
penyebaran apotek yang terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Barat yang terbagi ke dalam delapan kecamatan di bawah pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Barat hingga periode Mei 2013.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Profil Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat
Jakarta Barat merupakan salah satu kota administrasi yang berada di
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan luas wilayah sebesar 12.615,14
Ha. Kota Administrasi Jakarta Barat diapit empat kotamadya lain, yakni
Kotamadya Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang. Kota
Administrasi Jakarta Barat terbagi dalam 8 kecamatan dan 56 kelurahan yang
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
[Sumber : http://www.jakarta.go.id/web/uploads/files/Peta_Jakarta_Barat]
Gambar 2.1. Peta Administrasi Jakarta Barat
3
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
4
Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan yang terdapat di wilayah Kota
Administratif Jakarta Barat
Kecamatan
Cengkareng
Grogol Petamburan
Kalideres
Kebon Jeruk
Kembangan
Palmerah
Tamansari
Tambora
Kelurahan
Cengkareng Barat
Cengkareng Timur
Duri Kosambi
Kedaung Kaliangke
Kapuk
Rawa Buaya
Grogol
Jelambar
Jelambar Baru
Tanjung Duren Utara
Tanjung Duren Selatan
Tomang
Wijaya Kusuma
Kalideres
Kamal
Pegadungan
Semanan
Tegal Alur
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kedoya Selatan
Kelapa Dua
Sukabumi Utara
Sukabumi Selatan
Joglo
Kembangan Utara
Kembangan Selatan
Meruya Utara
Meruya Selatan
Srengseng
Jati Pulo
Kemanggisan
Kota Bambu Utara
Kota Bambu Selatan
Palmerah
Slipi
Glodok
Keagungan
Krukut
Mangga Besar
Maphar
Pinangsia
Tamansari
Tangki
Angke
Duri Utara
Duri Selatan
Jembatan Besi
Jembatan Lima
Kalianyar
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
5
Krendang
Pekojan
Roa Malaka
Tambora
Tanah Sereal
[Sumber: http://barat.jakarta.go.id/]
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk (SP) 2010 pada Tabel 2.2,
jumlah penduduk Jakarta Barat adalah 2,281,945 jiwa, dengan kepadatan
penduduk sebesar 17.663,17 penduduk per km2. Dari hasil SP tahun 2010 tersebut
terlihat penyebaran penduduk terbesar di Jakarta Barat terdapat di Kecamatan
Cengkareng dengan jumlah penduduk sebesar 513.920 jiwa. Sedangkan
kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan
Tambora yang berjumlah 109.556 orang (Badan Pusat Statistik, 2010).
Tabel 2.2. Jumlah dan kepadatan penduduk pada kecamatan di Jakarta Barat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
513.920
222.338
395.148
333.303
271.985
198.721
109.556
236.974
2.281.945
Kecamatan
Cengkareng
Grogol Petamburan
Kalideres
Kebon Jeruk
Kembangan
Palmerah
Tamansari
Tambora
Total
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/Km2)
19.363,83
22.246,26
13.072,21
18.898,26
11.258,92
26.475,31
14.170,45
43.897,08
17.663,17
[Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010]
2.2
Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat
Suku dinas kesehatan kota administrasi merupakan unit kerja dinas
kesehatan pada kota administrasi. Suku dinas kesehatan dipimpin oleh seorang
kepala suku dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan serta secara operasional
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota. Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pembinaan
dan
pengembangan
kesehatan
masyarakat.
Pelaporan
dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan
tersebut, untuk teknis dan adminstrasi disampaikan oleh Kepala Suku Dinas
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
6
kepada Kepala Dinas, dan untuk operasional disampaikan Kepala Suku Dinas
kepada Walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009).
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi terdiri dari (Gubernur Provinsi DKI
Jakarta, 2009):
1.
Kepala Suku Dinas
2.
Subbagian Tata Usaha
3.
Seksi Kesehatan Masyarakat
4.
Seksi Pelayanan Kesehatan
5.
Seksi Sumber Daya Kesehatan
6.
Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan
7.
Subkelompok Jabatan Fungsional
2.3
Seksi Sumber Daya Kesehatan
Seksi sumber daya kesehatan merupakan satuan kerja lini suku dinas
kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan. Seksi
sumber daya kesehatan dipimpin oleh seseorang kepala seksi yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi
DKI Jakarta, 2009). Seksi sumber daya kesehatan mempunyai tugas, diantaranya:
1.
Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
2.
Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
3.
Melaksanakan pemberian perizinan tenaga dan sarana farmasi, makanan dan
minuman.
4.
Memberikan rekomendasi atau perizinan praktik tenaga kesehatan.
5.
Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan.
6.
Menyusun peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
7.
Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan petugas
kesehatan terhadap standar pelayanan.
8.
Melaksanakan kegiatan audit internal dan audit eksternal penerapan sistem
manajemen mutu.
9.
Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
7
10. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan penerapan
sistem manajemen mutu pada puskesmas.
11. Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan fasilitator.
12. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktor,
assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan.
13. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan
sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat tradisional, sub
penyalur alat kesehatan, apotek, pedagang eceran obat, depo obat dan industri
makanan minuman rumah tangga.
14. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat dan
persediaan cadangan obat esensial.
15. Melaksanakan pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan pada
lingkup kota administrasi.
16. Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan.
17. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan tugas
seksi sumber daya kesehatan. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas seksi sumber daya kesehatan.
2.4
Apotek
2.4.1
Definisi Apotek
Pengertian apotek berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
(Departemen Kesehatan RI, 2008). Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan perbekalan kesehatan
adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1, apotek adalah sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pekerjaan
kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
8
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Pelayanan
kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,
dan kosmetika.
2.4.2
Landasan Hukum Apotek
Landasan hukum apotek diatur dalam :
a.
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
b.
Keputusan Pemertintah Kesehatan RI No. 1027/MENKES/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
c.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2003 tentang
perubahan
atas
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.922/MENKES/PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Izin Apotek.
d.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
e.
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
f.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/MENKES/PER/X/1993 tentang
Kententuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek.
g.
Undang-Undang Kesehatan RI No.39 tahun 2009 tentang Kesehatan.
h.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian.
i.
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 tentang perubahan atas PP No.26
Tahun 1965 tentang Apotek.
2.4.3
Tugas dan Fungsi Apotek
Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun
1980 adalah sebagai berikut (Departemen Kesehatan RI, 1980):
a.
Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
9
b.
Sarana
farmasi
yang
melaksanakan
peracikan,
pengubahan
bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
c.
Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
2.4.4
Persyaratan Apotek
Persyaratan apotek berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI
No.922/MENKES/PER/X/1993 pasal 6 yaitu (Departemen Kesehatan RI, 2002):
a. Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja sama
dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap
dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi dan perbekalan
lain yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain.
b. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan
pelayanan komoditi lain di luar sediaan farmasi.
c. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lain di luar sediaan
farmasi.
Sebuah apotek yang akan didirikan harus memenuhi sejumlah persyaratan
yaitu:
a. Persyaratan Bangunan dan Kelengkapannya
1) Bangunan apotek
Bangunan memiliki alamat apotek serta terdiri dari ruang peracikan
dan penyerahan obat, ruang administrasi dan ruang kerja apoteker,
serta toilet (WC).
2) Kelengkapan Bangunan Apotek
Bangunan apotek perlu dilengkapi dengan sumber air, sumber
penerangan, alat pemadam, ventilasi, sanitasi, papan nama APA, serta
billboard nama apotek.
b. Persyaratan Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja di apotek meliputi:
1) Alat pengolahan atau peracikan, seperti batang pengaduk, cawan
penguap, corong, gelas ukur, kompor/ pemanas, labu erlenmeyer,
mortar-alu, penangas air, panci, spatel logam, spatel tanduk, spatel
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
10
gelas, spatel porselen, termometer skala 100ºC, serta timbangan mg
atau g ditambah anak timbangan (ditera).
2) Wadah berupa pot / botol, kertas perkamen, klip, dan kantong plastik
serta etiket (putih dan biru).
3) Tempat penyimpanan: lemari/ rak obat, lemari narkotika, lemari
psikotropika, kulkas, dan lemari bahan berbahaya.
c. Persyaratan Perlengkapan Administrasi
Perlengkapan administrasi seperti blanko surat pemesanan, faktur
penjualan, nota penjualan, salinan resep, serta blanko laporan narkotika
dan psikotropika; buku catatan pembelian dan catatan penjualan, catatan
narkotika dan psikotropika, catatan racun dan bahan berbahaya, serta kartu
stok obat.
d. Persyaratan Kelengkapan Buku Pedoman
1) Buku standar yang wajib: Farmakope edisi IV 1995 dan kumpulan
peraturan / UU;
2) Buku lainnya: IMMS, ISO, Farmakologi dan terapi
e. Persyaratan Tenaga Kerja
1) Daftar tenaga farmasi: nama APA, nama apoteker pendamping, dan
nama asisten apoteker;
2) Daftar tenaga non farmasi: Petugas administrasi, petugas juru resep
dan keamanan.
2.4.5
Perizinan Apotek
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1332/MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
KesehatanRepublik Indonesia No. 992/MENKES/SK/X/1993 tentang Ketentuan
dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik pasal 7, tata cara pemberian izin apotek
adalah sebagai berikut:
a.
Permohonan izin apotek diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
11
b.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 6 (enam) hari
kerja setelah menerima permohonan dapat meminta bantuan teknis kepada
Kepala Balai POM untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan apotek
melakukan kegiatan.
c.
Tim
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
atau
Kepala
Balai
POM
selambatlambatnya 6 (enam) hari kerja setelah permintaan bantuan teknis dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan
setempat.
d.
Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam poin (b) dan (c) tidak
dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap
melakukan kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat dengan tembusan kepada Kepala Dinas Propinsi.
e.
Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil
pemeriksaan sebagaimana dimaksud poin (c) atau pernyataan poin (d) Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan Surat Izin Apotek.
f.
Dalam hal hasil pemeriksaan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau
Kepala Balai POM dimaksud poin (c) masih belum memenuhi syarat, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam waktu 12 (dua belas) hari
kerja mengeluarkan Surat Penundaan.
g.
Terhadap surat penundaan, sebagaimana dimaksud dalam poin (f), Apoteker
diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal Surat
Penundaan.
Beberapa ketentuan lain yang terkait:
a.
Terhadap permohonan izin apotek yang ternyata tidak memenuhi persyaratan
atau lokasi yang tidak sesuai dengan permohonan, maka Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam jangka waktu selambat-lambatnya 12 (dua
belas) hari kerja wajib mengeluarkan Surat Penolakan disertai dengan alasanalasannya.
b.
Bila Apoteker menggunakan sarana milik pihak lain dalam pendirian apotek,
dengan mengadakan kerja sama dengan Pemilik Sarana Apotek, maka harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
12
1) Penggunaan sarana apotek yang dimaksud, wajib didasarkan atas
perjanjian kerja sama antara Apoteker dan pemilik sarana.
2) Pemilik sarana yang dimaksud harus memenuhi persyaratan tidak pernah
terlibat dalam pelanggaran peraturan perudang-undangan di bidang obat
sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan yang bersangkutan.
Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan SIA, diantaranya (Menteri
Kesehatan RI, 2002):
1.
Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, pas foto berwarna 4x6 cm (1
lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan
provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti
dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, surat izin dari
atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI, dan surat keterangan masa bakti
bagai APA yang PNS/TNI/POLRI.
2.
Data Pemilik Sarana Apotek (PSA), meliputi: fotokopi KTP pemilik sarana
apotek (PSA), fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar).
3.
Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum
dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk CV
pengesahan dari pengadilan.
4.
Salinan akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA atau SK
Pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma).
5.
Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat perjanjian
sewa menyewa.
6.
Fotokopi IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana umum
lain, lampirkan surat keterangan dari pengelola.
7.
Fotokopi undang-undang gangguan dan bagi sarana yang berada di
perkantoran/pasar swalayan/hotel melampirkan fotokopi undang-undang
ganguan gedung.
8.
Fotokopi surat keterangan domisili.
9.
Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain di atas
materai Rp 6.000,-.
10. Surat pernyataan dari APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada
peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
13
11. Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat keras
tertentu tanpa resep dokter di atas materai Rp 6.000,-.
12. Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan
terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan tidak ikut
campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-.
13. Gambar peta lokasi tempat usaha.
14. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya.
15. Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana.
16. Rencana jadwal buka apotek.
17. Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan.
18. Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK,
fotokopi KTP, dan surat Pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp
6.000,-.
19. Daftar peralatan apotek.
20. Formulir laporan pamakaian narkoba dan psikotropika.
21. Daftar buku pustaka, minimal: peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi, farmakope Indonesia edisi terbaru.
22. Daftar perlengkapan administrasi.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/Menkes/SK/X/2002
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Kepala Suku Dinas
Kesehatan Kota/Kabupaten dapat mencabut SIA apabila:
a.
Apoteker
tidak
lagi
memenuhi
kewajibannya
untuk
menyediakan,
menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang bermutu baik dan
keabsahannya terjamin.
b.
APA berhalangan melakukan tugasnya lebih dari dua tahun secara terus
menerus.
c.
Terjadi pelanggaran terhadap Undang-Undang tentang Narkotika, UndangUndang Obat Keras, dan Undang-Undang tentang Kesehatan.
d.
SIPA APA dicabut.
e.
PSA terbukti terlibat dalam pelanggaran perundang-undangan di bidang obat.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
14
f.
Apotek tidak dapat lagi memenuhi persyaratan mengenai kesiapan tempat
pendirian apotek, serta kelengkapan sediaan farmasi dan perbekalan lainnya
baik merupakan milik sendiri atau pihak lain.
Pelaksanaan
pencabutan
surat
izin
apotek
dilaksanakan
setelah
dikeluarkan:
a.
Peringatan secara tertulis kepada APA sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut
dengan tenggang waktu masing-masing 2 (dua) bulan.
b.
Pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya 6 (enam) bulan
sejak dikeluarkannya penetapan pembekuan kegiatan Apotek.
Pembekuan Izin Apotek sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) di atas,
dapat dicairkan kembali apabila apotek telah membuktikan memenuhi seluruh
persyaratan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan ini. Pencairan Izin Apotek
yang dimaksud dilakukan setelah menerima laporan pemeriksaan dari Tim
Pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
Apabila Surat Izin Apotek dicabut, Apoteker Pengelola Apotek atau
Apoteker Pengganti wajib mengamankan perbekalan farmasi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pengamanan yang dimaksud wajib mengikuti
tata cara sebagai berikut :
a.
Dilakukan inventarisasi terhadap seluruh persediaan narkotika, obat keras
tertentu, dan obat lain serta seluruh resep yang tersedia di apotek.
b.
Narkotika, psikotropika dan resep harus dimasukkan dalam tempat yang
tertutup dan terkunci.
Apoteker Pengelola Apotek wajib melaporkan secara tertulis kepada Kepala
Wilayah Kantor Kementeriaan Kesehatan atau petugas yang diberi wewenang
olehnya, tentang penghentian kegiatan disertai laporan inventarisasi yang
dimaksud dalam huruf (a).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 3
METODOLOGI TUGAS KHUSUS
3.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus
Pengambilan data dan penulisan tugas khusus dilakukan selama Praktek
Kerja Profesi Apoteker (PKPA) periode 5 – 30 Mei 2014 di Seksi Sumber Daya
Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Data yang
diambil adalah data perizinan apotek di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat
hingga hingga periode Mei 2014.
3.2
Metode Pengkajian Data
Pengambilan data dilakukan melalui penelusuran database perizinan
apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan didukung dengan penelusuran
literatur (studi pustaka). Data yang didapatkan diolah dan ditabulasi menggunakan
program Microsoft Office Excel. Selanjutnya, data tersebut disajikan dalam bentuk
tabel sehingga dapat menggambarkan pemetaan apotek pada delapan kecamatan
dan 56 kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat.
15
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemetaan apotek dilakukan untuk mengetahui ketersebaran dan jumlah
apotek di 8 (delapan) kecamatan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat.
Dengan adanya data pemetaan apotek tersebut diharapkan dapat membantu Suku
Dinas Kesehatan di Jakarta Barat khususnya seksi Sumber Daya Kesehatan dalam
upaya pembinaan, pengawasan, dan pengendalian apotek secara berkelanjutan
untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sebagai salah satu wujud upaya
pelayanan kesehatan pada masyarakat. Selain itu, adanya gambaran distribusi
apotek dapat memberikan arah dalam pengambilan kebijakan terkait apotek bagi
pemerintah.
Data diambil dari berkas perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan jakarta
Barat. Berkas-berkas perizinan apotek yang masuk kemudian diinput datanya
pada program Microsoft Office Excel. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan
bulan dan tahun dibuatnya Surat Izin Apotek (SIA). Data yang dimasukkan
diantaranya nama apotek, nomor SIA, alamat, kecamatan, kelurahan, nomor
telepon, nama Apoteker Penanggung jawab Apotek (APA), jenis kelamin APA,
nama Pemilik Sarana Apotek (PSA), nama apoteker pendamping, berkas masuk,
berkas selesai, lama proses, dan keterangan. Data tersebut selanjutnya menjadi
database perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.
Database perizinan apotek di Jakarta Barat hingga periode Mei 2014
digunakan sebagai data pemetaan apotek yang kemudian diolah dan ditabulasi
berdasarkan kelurahan dan kecamatan yang terdapat di wilayah Jakarta Barat
(Lampiran 1). Berdasarkan tabulasi tersebut akan terlihat jumlah apotek yang ada
di tiap kelurahan dan juga tiap kecamatan di Jakarta Barat, sehingga kemudian
dapat diketahui persentase perizinan apotek pada tiap daerah disetiap kelurahan
dan kecamatan di Jakarta Barat hingga periode Mei 2014.
Hingga periode Mei 2014, terdapat 641 perizinan apotek yang masuk dan
dibuat surat izinnya oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. Berikut merupakan
hasil pemetaan pada 8 (delapan) kecamatan yang terdapat pada Kota Administrasi
Jakarta Barat:
16
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
17
a.
Kecamatan Cengkareng
Kecamatan Cengkareng memiliki luas wilayah sebesar 27,93 km2 yang terdiri
dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan
Cengkareng merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Jakarta
Barat, yaitu sebesar 513.920 jiwa dengan kepadatan penduduk 19.363,83
penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei
2014 sebanyak 111 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di
Kecamatan Cengkareng dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei 2014
No
1
2
3
4
5
6
b.
Kelurahan
Cengkareng Barat
Cengkareng Timur
Duri Kosambi
Kedaung Kaliangke
Kapuk
Rawa Buaya
Total
Jumlah Apotek
47
25
25
0
8
6
111
Kecamatan Grogol Petamburan
Kecamatan Grogol Petamburan memiliki luas wilayah sebesar 11,29 km2
yang terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010,
Kecamatan Grogol Petamburan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk
sebesar 222.338 jiwa dengan kepadatan penduduk 22.246,26 penduduk per km2.
Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode Mei 2014
sebanyak 114 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di
Kecamatan Grogol Petamburan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode Mei
2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Grogol
29
2
Jelambar
18
3
Jelambar Baru
6
4
Tanjung Duren Utara
19
5
Tanjung Duren Selatan
24
6
Tomang
13
5
7
Wijaya Kusuma
Total
114
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
18
c.
Kecamatan Kalideres
Kecamatan Kalideres memiliki luas wilayah sebesar 29,08 km2 yang terdiri
dari 5 (lima) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan
Kalideres merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 395.148 jiwa
dengan kepadatan penduduk 13.072,21 penduduk per km2. Jumlah apotek di
Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014 sebanyak 64 apotek. Penyebaran
apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kalideres dapat dilihat pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Jumlah apotek di Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014
No
1
2
3
4
5
d.
Kelurahan
Kalideres
Kamal
Pegadungan
Semanan
Tegal Alur
Total
Jumlah Apotek
22
1
31
5
5
64
Kecamatan Kebon Jeruk
Kecamatan Kebon Jeruk memiliki luas wilayah sebesar 16,64 km2 yang
terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010,
Kecamatan Kebon Jeruk merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar
333.303 jiwa dengan kepadatan penduduk 18.898,26 penduduk per km2. Jumlah
apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei 2014 sebanyak 83 apotek.
Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kebon Jeruk
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Jumlah apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei 2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Duri Kepa
12
2
Kebon Jeruk
39
3
Kedoya Utara
7
4
Kedoya Selatan
8
5
Kelapa Dua
8
6
Sukabumi Utara
4
7
Sukabumi Selatan
5
Total
83
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
19
e.
Kecamatan Kembangan
Kecamatan Kembangan memiliki luas wilayah sebesar 24,64 km2 yang terdiri
dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan
Kembangan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 271.985
jiwa dengan kepadatan penduduk 11.258,92 penduduk per km2. Jumlah apotek di
Kecamatan Kembangan hingga periode Mei 2014 sebanyak 80 apotek.
Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kembangan
dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Jumlah apotek di Kecamatan Kembangan hingga periode Mei 2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Joglo
15
2
Kembangan Utara
10
3
Kembangan Selatan
18
4
Meruya Utara
23
5
Meruya Selatan
4
6
Srengseng
10
Total
80
f.
Kecamatan Palmerah
Kecamatan Palmerah memiliki luas wilayah sebesar 7,52 km2 yang terdiri
dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan
Palmerah merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 198.721 jiwa
dengan kepadatan penduduk 26.475,31 penduduk per km2. Jumlah apotek di
Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014 sebanyak 40 apotek. Penyebaran
apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Palmerah dapat dilihat pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Jumlah apotek di Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Jati Pulo
6
2
Kemanggisan
16
3
Kota Bambu Utara
3
4
Kota Bambu Selatan
2
5
Palmerah
8
6
Slipi
5
Total
40
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
20
g.
Kecamatan Tamansari
Kecamatan Tamansari memiliki luas wilayah tersempit di Jakarta Barat, yaitu
sebesar 4,37 km2 yang terdiri dari 8 (delapan) kelurahan. Menurut Badan Pusat
Statistik tahun 2010, Kecamatan Tamansari merupakan kecamatan dengan jumlah
penduduk sebesar 109.556 jiwa dengan kepadatan penduduk 14.170,45 penduduk
per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014
sebanyak 100 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di
Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Glodok
29
2
Keagungan
6
3
Krukut
1
4
Mangga Besar
4
5
Maphar
6
6
Pinangsia
12
7
Tamansari
26
8
Tangki
16
Total
100
h.
Kecamatan Tambora
Kecamatan Tambora memiliki luas wilayah sebesar 5,48 km2 yang terdiri dari
11 (sebelas) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan
Tambora merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 236.974 jiwa
dengan kepadatan penduduk 43.897,08 penduduk per km2. Jumlah apotek di
Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014 sebanyak 49 apotek. Penyebaran
apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Tambora dapat dilihat pada
Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Jumlah apotek di Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014
No
Kelurahan
Jumlah Apotek
1
Angke
4
2
Duri Utara
0
3
Duri Selatan
4
4
Jembatan Besi
5
5
Jembatan Lima
3
6
Kalianyar
2
7
Krendang
1
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
21
8
9
10
11
Pekojan
Roa Malaka
Tambora
Tanah Sereal
Total
5
6
12
7
49
Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa jumlah apotek tertinggi terdapat
di Kecamatan Grogol Petamburan dengan jumlah apotek sebanyak 114 apotek
(17,79%), sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah apotek terendah yaitu
Kecamatan Palmerah dengan jumlah apotek sebanyak 40 apotek (6,24%).
Distribusi apotek dan persentasenya pada setiap kecamatan di Kota Administrasi
Jakarta Barat dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Jumlah apotek per kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat
hingga periode Mei 2014
No
Kecamatan
Jumlah Apotek
1
Cengkareng
111 (17,32%)
2
Grogol Petamburan
114 (17,79%)
3
Kalideres
64 (9,98%)
4
Kebon Jeruk
83 (12,95%)
5
Kembangan
80 (12,48%)
6
Palmerah
40 (6,24%)
7
Tamansari
100 (15,60%)
8
Tambora
49 (7,64%)
641 (100%)
Total
Dari total 641 apotek yang melakukan pengurusan peizininan di Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Barat, tidak semua apotek tersebut merupakan apotek baru
yang ingin mengajukan perizinan untuk pertama kali. Namun terdapat beberapa
apotek yang mengurus peizinan menggganti PSA, mengganti APA, mengganti
nama apotek, pindah lokasi/ruangan, dan mengganti denah.
Tabel 4.10. Distribusi kegiatan perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan
Jakarta Barat hingga periode Mei 2014
No
Kegiatan Perizinan
Jumlah Apotek (%)
1 Membuat apotek baru
608 (94,85%)
2 Mengganti PSA apotek
9 (1,40%)
3 Mengganti APA apotek
20 (3,12%)
4 Mengganti nama apotek
1 (0,16%)
5 Mengganti lokasi/ruang apotek
2 (0,31%)
6 Mengganti denah apotek
1 (0,16%)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan data perizinan apotek hingga bulan Mei 2014, terdapat 641
apotekyang tersebar di 8 (delapan) kecamatan di Wilayah Kota Administrasi
Jakarta Barat, yaitu sebanyak 111 apotek (17,32%) di Kecamatan Cengkareng;
114 apotek (17,79%) di Kecamatan Grogol Petamburan; 64 apotek (9,98%) di
Kecamatan Kalideres; 83 apotek (12,95%) di Kecamatan Kebon Jeruk; 80 apotek
(12,48%) di Kecamatan Kembangan; 40 apotek (6,24%) di Kecamatan Palmerah;
100 apotek (15,60%) di Kecamatan Tamansari; 49 apotek (7,64%) di Kecamatan
Tambora.
5.2
Saran
Berdasarkan data perizinan apotek di wilayah Kota Administrasi Jakarta
Barat hingga hingga periode Mei 2014, dapat dilihat bahwa terus terjadi
peningkatan jumlah sarana apotek yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta
Barat. Sehingga, sebaiknya perlu ditingkatkan lagi upaya pembinaan, pengawasan,
dan pengendalian, baik terhadap apotek yang telah berdiri maupun yang baru
berdiri, untuk menjamin pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh setiap apotek
kepada masyarakat berjalan sesuai peraturan maupun standar pedoman yang
berlaku.
22
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
DAFTAR ACUAN
Badan Pusat Statistik. (2010). Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010. Diakses pada
30 Mei 2014, dari http://jakarta.bps.go.id/.
Departemen Kesehatan RI. (1980). Apotek. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 25 Tahun 1980. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan
No.1322/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/Sk/IX/2004. Jakarta: Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2009). Peraturan Gubernur Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta No. 150 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta.
Menteri Kesehatan RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1027/Menkes/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek. Jakarta: Author.
Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian.
Peraturan Pemerintah RI No. 25 Tahun 1980 Tentang Tugas dan Fungsi Apotek.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun
2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
23
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Universitas Indonesia
LAMPIRAN
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Lampiran 1. Apotek di Kota Administrasi Jakarta Barat
Kecamatan
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Kalideres
Kalideres
Taman Sari
Palmerah
Cengkareng
Cengkareng
Kebon Jeruk
Cengkareng
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Cengkareng
Palmerah
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kembangan
Kebon Jeruk
Taman Sari
Cengkareng
Kelurahan
Kebon Jeruk
Jelambar Baru
Tomang
Pegadungan
Tegal Alur
Taman Sari
Kemanggisan
Cengkareng Barat
Duri Kosambi
Kebon Jeruk
Cengkareng Barat
Kebon Jeruk
Grogol
Cengkareng Barat
Kota Bambu Utara
Kebon Jeruk
Maphar
Kembangan Utara
Kedoya Utara
Taman Sari
Kapuk
Nama Apotek
Adi Jaya
Agape
Alam Sehat
Alam Sehat 18
Alip
Aman Utama
An - Nur
Anggrek
Angsoka Hijau
Anugerah Farma
AR
Bahagia
Bali
Bangun Nusa Raya
Berkat Farma
Berlian
Berliana
Beta
Betamed
Bhakti
Bina Sehat Farma
Alamat Apotek
Kedoya Raya No.38
Kav. Polri Blok F7/1567
Gelong Baru Tengah
Jl Peta Selatan Komp.Kalideres Indah II Blk A/3a
Jl. Mirinda Dalam Blok C4 No.06
Keamanan 37
Jl.Kemanggisan Ilir III No.52-A
Jl.Anggrek 11 (Pav)
Perum.Kosambi Baru E6/17
Kedoya Garden Raya Rt.003/018
Ko.Taman Palem Lestari B17/69
Jl.Raya Kebon Jeruk 61
JL.KOMP.THI.BLK.CC-3
Bangun Nusa Raya No.1
Jl.KS.Tubun I/12
Komp.Tri Blk.B II No.1b
Jl.Mesjid Kb.Jeruk No.53-B
Meruya Ilir No.36c
Jl.Melati Raya Kompleks Green Ville Blok A8 No.42
Keadilan 11/37
Jl.Melati Raya No.19
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kebon Jeruk
Cengkareng
Taman Sari
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kedoya Selatan
Cengkareng Barat
Glodok
Kedoya Utara
Mangga Besar
Cengkareng
Cengkareng Timur
Kalideres
Cengkareng
Tambora
Taman Sari
Kebon Jeruk
Cengkareng
Kalideres
Cengkareng Barat
Tambora
Taman Sari
Kebon Jeruk
Cengkareng Barat
Cengkareng
Cengkareng Barat
Kembangan
Kembangan Selatan
Kalideres
Kalideres
Kebon Jeruk
Kembangan
Kebon Jeruk
Meruya Selatan
Tanjung Duren
Utara
Kembangan Selatan
Kembangan Selatan
Grogol Petamburan
Kembangan
Kembangan
Bintang
Bintang Palem
Bintang Semesta
Bintang Kedoya
Bintang Kharisma
Bintang Semesta
Farma
Bio Kusuma
Bojong
Brahma
Buku Farma
Bumi Sehat
Cengkareng
Cengkareng Indah
Farma
Century Careefour
Puri
Century Daan
Mogot
Grenvil Farma
Century Intercon
Century Mal
Ciputra
Century Puri Farma
Century Pury
Jl.Kedoya Duri Raya No.38 C
Tmn.Palem Lestari Blk.B-16 No.1
Pancoran 27
Jl. Raya Kedoya Pesing 27F
Jl. Mangga Besar V/53
Jl. Lingkar Luar Barat Blok D 8 No. 88
Jl. Kalideres Permai Blok7/01
Jl. Manggis 21 Bojong
Tanah Sereal 83 A
Gedong No.25
Pesanggrahan 18A
Utama Raya No 28
Komp.Ptci Blok FC/21
Jl. Puri Kembangan Blok Q No.1
Mall Matahari D.M Lt.Dsr No.2
Green Ville Blok AS N0.41B
Ruko Taman Kebon Jeruk Kav A.II, No. 15
Maal Ciputra Lt.UG No.35a
Puri Indah Raya Blok A-19
Puri Indah Mall, Gl U-5
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Palmerah
Kemanggisan
Kalideres
Pegadungan
Kebon Jeruk
Cengkareng
Cengkareng
Cengkareng
Kalideres
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Taman Sari
Tambora
Grogol Petamburan
Tambora
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Kalideres
Kembangan
Taman Sari
Palmerah
Kebon Jeruk
Cengkareng Barat
Cengkareng Barat
Cengkareng Barat
Pegadungan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Taman Sari
Tambora
Grogol
Jembatan Lima
Kebon Jeruk
Grogol
Semanan
Kembangan Selatan
Tangki
Kemanggisan
Taman Sari
Taman Sari
Grogol Petamburan
Cengkareng
Grogol
Kapuk
Century Slipy Jaya
Century Superindo
Taman Palem
Chico
Cipta
Citra Lestari
Citra Medika
Citra Sehat
Delta Medika
Diva
Djakarta Raya
Djaya Farma
Djelambar Djaja
Djembatan Lima
Dua-Dua
Dunia Medika
Dwi Asih
E.Shop
Eka Farma
Erha 21
Erha 21 Mangga
Besar
Eva Mulia
Evelyn
Plaza Slipi Jaya Lt.I B4
Jl.Permata Taman Palem Blok C I No.1
Taman Alpha Indah Blk.F7/42
Ruko Taman Palem Lestari Blk.C-5/35
Citra Garden 1 Blk F8/12
Citra Garden 2 Blok H2/8
Ruko Perm.Citra II ext. BG.I/9 Rt.
Tmn Kebon Jeruk E 1-76-77
Kelapa Dua Raya No.4
Taman Sari Raya No.80
Kh.Muh.Mansyur 175
Jelambar Baru Raya
Kh.M.Mansyur 113
Duri Raya No.22 Duri Kepa
Jl. Rawa Bahagia I No.15
Jl. Semanan Raya No. 41
Jl.Pesanggrahan No.17
Mangga Besar VIII/22B
Jl.Kemanggisan Utama Raya No. 50
Jl. Mangga Besar VIII no.10 B
Jl.Dr.Muwardi Raya N.19
Jl. Ptb Raya Pedongkelan Ckrg Indah Rt.009/09
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kembangan
Kalideres
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kembangan
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Kalideres
Palmerah
Kembangan
Grogol Petamburan
Kembangan
Taman Sari
Kebon Jeruk
Kalideres
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Cengkareng
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Palmerah
Kebon Jeruk
Srengseng
Pegadungan
Kelapa Dua
Keagungan
Meruya Utara
Tomang
Jelambar Baru
Kalideres
Kemanggisan
Kembangan Selatan
Tomang
Meruya Utara
Mangga Besar
Kebon Jeruk
Pegadungan
Jelambar Baru
Kebon Jeruk
Kapuk
Tanjung Duren
Selatan
Tanjung Duren
Selatan
Kota Bambu Utara
Kebon Jeruk
Evita
Farma Lestari
Farmasi 5
GEMA
Gandhawati
Gelong
Gemilang
Ginasis
Gitamara
Global
Golong
Gracia
Gracia Medisin
Graha Farma
Graha Labora
Grawisa
Green Ville
Green Garden
Meruya Ilir Raya Blk.A1/18-19
Kesehatan Blok N 9/16 Citra 2
Apartemen Pemala Eksekutif Lt.Dasar .Villa Kelapa Dua
Kios Lt.R.3 Unit L-17, Jl.Gajah Mada 174
Meruya Ilir Raya
Ruko Blue Dot Ctr Jl.Gelong Br.Utr Blk Klm, 5-8
JL. Daan Mogot Komp. Pesing
Peta Selatan No.39
Kemanggisan Utamano.37
Jl. Pesanggrahan No.7
Ruko Blue Dot Center Jl.Gelong Baru Utara Blok Klm No.3
Jl.Tmn. Meruya Plaza Blk E-14/33
Buni No.8 A
Pos Pengumben 49
Rk.Perumahan Citra Garden 2 Blok H2/15
Tubagus Angke No.10
Komplex Grand Ville Blk C-7
Komp. Green Garden A12 No.41
Griya Farma 11
S.Parman Kav.21 E-13
Griya Farma 5
Arteri S.Parman, Mal
Griya Farma 7
Griya Wisada
Hall Puri Indah
Taman Meruya Ilir I No.8
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Grogol
Grogol Petamburan
Grogol
Kalideres
Pegadungan
Grogol Petamburan
Palmerah
Grogol
Palmerah
Taman Sari
Taman Sari
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kembangan
Cengkareng
Tanjung Duren
Selatan
Tanjung Duren
Selatan
Joglo
Cengkareng Barat
Taman Sari
Glodok
Kalideres
Kalideres
Kalideres
Taman Sari
Cengkareng
Kembangan
Kebon Jeruk
Pegadungan
Pegadungan
Pegadungan
Taman Sari
Kapuk
Kembangan Utara
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Grogol
Guardian
Mediterania
Guardian Daan
Mogot
Guardian Farma 7
Guardian Farma Ts
Guardian Giant
Lindeteves
Guardian Giant
Spm Taman Alpha
Guardian Hero
Taman Angrek
Guardian Tmn
Anggrek 2
Guardian Tops T.A
Gucimas Farma
Guminar Mulia
Farma
Guna Medika 2
Guna Sehat
HALIM
H.A.P
Hade Farma
Handayani
Hanida
Dr.Nurdin 1 No.45
Aprt.Mediterania Jl.Tj.Duren Raya
Mall Matahari Puri Daan Mogot Lt.Dsr Km.16
Letjen.S.Parman,
Jl.Letjen S.Parman No.5-6
Jl.Hayam Wuruk,Ltc,Lantai I Telp.30024624
Jl.Taman Alpha Indah Blok E.No.1
Ljln.Letjen S.Parman
Jl. S.Parman No.2 Mall Ta, Telp.
Jl.Raya Joglo Rt.007/003
Taman Palem Lestari C.I/7
Jl.Gajah Mada No.183 Glodok
Jl. Boulevart Taman Surya 5 Blok Mm1
Citra Garden 11 Blk-H1/22
Perumahan Permata Tmn Palem Blk.B3/19
Jl.P.Jayakarta 4c
Kapuk Raya No.3
Jl.Pulau Bira Blok D9/6
0Meruya Selatan 17a
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Tambora
Tambora
Kebon Jeruk
Cengkareng
Kebon Jeruk
Cengkareng
Cengkareng
Grogol Petamburan
Tambora
Taman Sari
Kembangan
Kebon Jeruk
Cengkareng
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Kalideres
Grogol Petamburan
Kembangan
Tambora
Grogol Petamburan
Tambora
Glodok
Pekojan
Angke
Kelapa Dua
Cengkareng Timur
Kebon Jeruk
Cengkareng Barat
Cengkareng Timur
Tomang
Tanah Sereal
Taman Sari
Meruya Utara
Kedoya Utara
Rawa Buaya
Tanjung Duren
Utara
Duri Kepa
Kalideres
Tanjung Duren
Selatan
Meruya Utara
Tanah Sereal
Grogol
Tambora
Harapan
Harapan Baik
Harapan Indah
Harmonis
Hati Gembira
Hidup Sehat
Hosana
Husada Baru
Idaman
Immanuel
Indah Farma
Indira
Intan Farma
Interkota
Ps.Glodok Kios No.Alo-2,Aks-062-063
Bandengan Selatan No.5a
Tb.Angke Komp.Tmn.Hi B.Cc/5-6
Raya Pos Pengumben
Jl.Gn.Pangrango Blk.D-16/11
Jl.Green Garden Blok A-14 / 47
Cemara No.10
Jl. Galunggung raya Blk.DI/1,
Mandala Utara 42a Tomang
Jl.Pekapuran 11 No. 28
Kebon Jeruk IX/36
Meruya Ilir Raya 41
Jl.Panjang Ruko Green Garden Z4/16
Rawa Buaya Komp Kpr B1/16
Irco
Tanjung Duren Raya Kav.366
Irco 11
Istana Sehat - 2
Komp.Green Ville Blok AY/9
Perum Citra I Blk.I-12 No.7
Jodina
Jl. Delima Raya No.31
Jameso'n
Jatiluhur
Jelita
Jembatan Besi
Jl.Meruya Ilir Raya AII/1
Tanah Sereal Raya 67
Tanjung Duren Raya
Masjid Al Jihad 8A
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Pegadungan
Cengkareng
Kembangan
Palmerah
Grogol Petamburan
Kalideres
Tambora
Kalideres
Cengkareng
Cengkareng
Cengkareng
Grogol Petamburan
Cengkareng
Kebon Jeruk
Cengkareng
Cengkareng Barat
Meruya Utara
Kemanggisan
Jelambar Baru
Pegadungan
Kali Anyar
Pegadungan
Cengkareng Barat
Cengkareng Barat
Cengkareng Timur
Grogol
Cengkareng Barat
Kelapa Dua
Duri Kosambi
Cengkareng
Cengkareng Barat
Palmerah
Palmerah
Kembangan
Kembangan
Cengkareng
Kemanggisan
Kemanggisan
Meruya Utara
Kembangan Utara
Cengkareng Timur
Cengkareng
Cengkareng Barat
Jesslyn Medical
Center
Jolisa Farma
Julita Farma
K-24 Slipi
K-24 Duta Mas
K-24 Peta Barat
Kali Anyar
Kalideres
Kamal Raya
Kamillo
Kamillo - 3
Karya Sehat
Kedai Sehat
Kelapa Dua
Keluarga
Keluarga Sehat
Farma
Kemanggisan Raya
Kembang Agung
Kembang Kerep
Kembangan
Kencana
Kimia Farma
Cengkareng
Komp.Perum Tmn.Surya Iii,Blk F1 No.63
Komp.Tpm Lestari B-D.10/6
Jl.Tmn Aries Blk.B,No.64
Jl.Anggrek Garuda D II No.1B
Komp.Taman Duta Mas Blok A/7/22
Jl. Peta Barat No.23C
Jl.Kali Anyar I No.1
Jl.Peta Selatan Blok B-2
Fajar Baru 11 No.33
Bangun Nusa Raya No.2B
Komplek Mutiara Tmn Palem Blk.D.8/86
Jelambar Barat N0.14e
Plaza Cengkareng Lt.I
Raya Kelapa Dua
Duri Kosambi Raya No.74
Tmn Palem Lestari Blk D/12 No.28
Kemanggisan Raya No.102
Permata Meruya I
Kembang Kerep No.8-8A
Kembangan Raya 168-G
Jl.Lingkar Luar Barat Mutiara,Tmn Palem Blok A6
Jl. Boulevard C1 No.63, Perum Taman Palem Lestari
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Palmerah
Slipi
Grogol Petamburan
Cengkareng
Tambora
Grogol Petamburan
Grogol
Cengkareng Barat
Jembatan Besi
Jelambar Baru
Palmerah
Kemanggisan
Cengkareng
Kalideres
Tambora
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Tambora
Cengkareng
Kalideres
Taman Sari
Tambora
Palmerah
Cengkareng
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Duri Kosambi
Kalideres
Angke
Kelapa Dua
Jelambar
Duri Selatan
Cengkareng Barat
Kalideres
Taman Sari
Tambora
Kemanggisan
Kapuk
Sukabumi Utara
Keagungan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kimia Farma
Ks.Tubun
Kinasih 2
Kita
Kita Sehat
Klinika
Kop.Kary.Rs.
Dharmais.
Kosambi Baru
Kubu Farma
Kubu Farma
LARAS
Labora
Labora Farma
Labora Jaya
Lisa Farma
Lokasari
Lucki Jaya
MASA
MANDJOER
Madinah Farma
Magung
Mahkota
Mandala Husada
K.S Tubun No.84 B - C
Fkg.Trisakti Kyai Tapa No.260
Jl.Raya Kresek No.36
Jl.Masjid Aljihad No.4
Kav.Polri Blok D
Jl. Let. S. Parman Kav.84-86
Kosambi Baru Blox F
Jl.Tampak Siring Raya Blok H1/B
Tubagus Angke 110 Rt
JL. ANGGREK NO.7
Taman Harapan Indah Blok DD No.1
Ruko Puri Gardena Blok Aa/2
Taman Semanan Indah C/33
Jl. Jimbaran I-A No.11
Jl.Mangga Besar V/ 53
Betet No.23 Jembatan Lima
Palmerah Utara No.107
Jl. Kapuk Raya No.18,
Jl.Raya Rawa Belong No.3 ( Jl. Skbm Ilir )
Jl. Gajah Mada No 156-KK
Green Ville Blok AV/15.Al
Kebon Jeruk Raya
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Taman Sari
Cengkareng
Kebon Jeruk
Palmerah
Palmerah
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Kembangan
Taman Sari
Semanan
Taman Sari
Cengkareng Timur
Kebon Jeruk
Kota Bambu Utara
Palmerah
Jelambar
Jelambar Baru
Kebon Jeruk
Joglo
Taman Sari
Cengkareng
Duri Kosambi
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kembangan
Grogol Petamburan
Palmerah
Kebon Jeruk
Kembangan
Wijaya Kusuma
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Selatan
Joglo
Grogol
Palmerah
Kebon Jeruk
Meruya Utara
Kebon Jeruk
Kelapa Dua
Grogol Petamburan
Manjur Farma
Manuela
Marine
Matahari
Matana Farma
Matra Medika
Mayu Lestari
Medan Utama
Mediana Farmacia
Medicalis
Sinar Jaya
Medika Bina
Sejahtera
Medika Lestari
Medikids
Mediswan
Meditfarma
Mega Medika
Megah
Mekar Medika
Melco
Meruya Ilir
Mitra Husada
Medika
Komp.Daan Mogot Baru LB-5/19
Mangga Besar VIII No.23
Perum Palem Lestari A-5/27
Ruko Sunrise Garden Blk.X/15
Jl.Kota Bambu Raya 54a
Jl. Kebon Jeruk Raya No.15
Jelambar Barat III Blok B No. 11
Jelambar Utama Raya No.22a
Kebon Raya 25
Jl.Raya Joglo No. 268
Pancoran Raya No.32 B
Jl. Kamboja 22 Rt.010/001
Taman Duta Mas D8/17
Kompl.Green Ville Blok As.No.37 A
Kebon Jeruk Ruko P.K A/4
Apartemen Mediterania Garden Residence Ii Tower Flamboyan No.
11
Jl. Joglo Raya No.48 Rk.Mega
Pasar Grogol Aks44 Lt.Dsr
Jl. H. Syahdan No.1
Jl. Raya Panjang No.18
Tmn. Meruya Ilir Blk.D-10/37
Jl.Arteri Kelapa Dua Raya No.7a
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Grogol Petamburan
Taman Sari
Kembangan
Kalideres
Jelambar Baru
Mangga Besar
Joglo
Kalideres
Pegadungan
Kalideres
Pegadungan
Cengkareng
Grogol Petamburan
Kembangan
Cengkareng
Palmerah
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Kalideres
Cengkareng
Palmerah
Cengkareng
Taman Sari
Tambora
Kebon Jeruk
Tambora
Cengkareng Timur
Grogol
Meruya Utara
Duri Kosambi
Jati Pulo
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Jelambar Baru
Pegadungan
Cengkareng Barat
Palmerah
Rawa Buaya
Taman Sari
Tambora
Kebon Jeruk
Tambora
Mitra Sehat
Mitra Setia
Monica
Mulia Farma
Multazam Citra
Garden
Multazam Taman
Surya
Mutiara Farma
Muwardi
Nastiti
Niki Sehat
Nusa Indah
Nutrimed
Odopharm
Pakuwon
Palapa
Palem
Palmerah
Pandawa
Pantjoran
Pejagalan
Pejuangan Farma
Perdana
Raya Peta Selatan No.6u 9 (Ruko)
Jl. Jelambar Kav.Polri F8/1616
Mangga Besar Raya
Joglo Raya Rk.IM.Blk.W-IV/30
Jl. Citra Utama Blok D7 No.2-3
Perum Taman Surya II A1/24
Jl.Ruko Mutiara Palem Blok C.8 No.15
Jl.Dr.Muwardi II,No.17A
Meruya Ilir Raya
Duri Kosambi Raya No.104
Nusa Indah No.8
Panjang No 79 K
Ratu Flamboyan Barat F1/7b
Jl.Jelambar Baru Raya No.40
Citra Garden II Blk.I,No.05-06,
Taman Palem Lestari Blok A11 No.32
Jl. Palmerah Utara No.90
Jagung Raya No.18
Pancoran 32 H
Pejagalan 1/40
Jl. Pejuangan No.1
Pejagalan I/24
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Kebon Jeruk
Cengkareng
Kalideres
Taman Sari
Palmerah
Palmerah
Pegadungan
Kedoya Selatan
Duri Kosambi
Semanan
Glodok
Slipi
Kota Bambu Selatan
Grogol Petamburan
Grogol
Kalideres
Grogol Petamburan
Tambora
Kembangan
Kembangan
Tambora
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kembangan
Palmerah
Cengkareng
Kembangan
Taman Sari
Pegadungan
Jelambar Baru
Tambora
Kembangan Selatan
Kembangan Selatan
Tanah Sereal
Kedoya Utara
Glodok
Meruya Utara
Slipi
Cengkareng Barat
Kembangan Selatan
Keagungan
Taman Sari
Taman Sari
Permata Palem
Permata Buana
Persada Sari
Pertama Farma
Petak Sembilan
Petamburan
Pio Farma
Plaza Medika
Grogol
Prima Farma
Prima Indah
Promedica
Puri Indah
Puri Sehat
Purnama
Quality
Rakyat
Rapha Farma
Ridha
Rita
Rosa
Roxy Keamanan
Roxy Mangga
Besar
Jl.Permata Taman Palem Blok D.1/58
Jl.Kedoya Duri Raya No.10B
Jl.Raya Duri Kosambi No.18
Semanan Raya 4
Kemenangan Iii/2
Jl. KS Tubun Raya No.126
Jl. KS Tubun No.14 H
Jl. Dr. Muwardi II No. 29A
Jl.Utan Jati Ruko Niaga Blk.A No.26
Karya No.10 Daan Mogot
Blandongan 7-8
Puri Indan Raya Blok I No.9
Kembang Murni 11 Blok L/8
Jl.Pekapuran Ii No.42
Komp.Green Garden Blok A-13/8
Jl.Pancoran No.41 Glodok
Jl.H.Lebar Ruko Graha Meruya No.5
Brigjend Katamso
Jl.Utama Raya Ii No.15 Rt.10/04
Jl.Kembang Abadi Utama A No.3
Jl.Keamanan 56
Jl. Mangga Besar Raya 87
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Palmerah
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Kalideres
Kembangan
Taman Sari
Grogol Petamburan
Taman Sari
Grogol Petamburan
Cengkareng
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Cengkareng
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Taman Sari
Kembangan
Kembangan
Cengkareng
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Utara
Slipi
Jelambar Baru
Grogol
Kebon Jeruk
Wijaya Kusuma
Pegadungan
Meruya Utara
Glodok
Grogol
Glodok
Grogol
Cengkareng Barat
Jelambar Baru
Grogol
Cengkareng Barat
Kedoya Utara
Grogol
Glodok
Kembangan Utara
Meruya Utara
Cengkareng Barat
Sukabumi Selatan
Roxy Tdu
Tanjung Duren Raya 77
Rs.Jantung
Rukun
S.Hidup
Sari Husada
Satu - 8
Sayang
Segar Sehat
Sehat 24 X 7
Sehat Mandiri
Sehat Rezeki Ii
Sehat Sejahtera
Sehati Jaya
Sekar Sakti
Selamat Sentosa
Semanan Farma
Semar
Semeru
Sena
Senta
Setia
Sheila
Sidhi Medhika
Jl.Let.Jen S.Parman Kav.87
Empang Bahagia Kincir No.3
Daan Mogot 43
Kedoya Raya No,20a
Jl.Duta Emas B III/5
Jl.Perum Garden 3 Blok E.5/13
Taman Meruya Ilir Blk.J I/2
Jl.Gajah Mada No.227-228-C
Jl.Prof.Dr.Latumenten No.1
Pasar Glodok Alo2aks108-121
JL.KYAI TAPA 300
Cendrawasih Raya No.2
Kav Polri Blok F-8 No.1068
Muwardi Ry.Lt.Dasar,Bks 54-55-56 Dan 57
Tmn. Semanan Indah Blk.C/29
Jl.Surya Wijaya Iv Blok B/12 Rt.001.005
Semeru Raya No.25
Jl. Keadilan Ii No.21-A, Glodok
Jl.Buana Biru Besar No.17
Jl. Meruya Utara No. 8 B
Jl.Taman Palem Lestari Blok B.18-1 E
Kebayoran Lama Raya No.28
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Tambora
Kalideres
Palmerah
Taman Sari
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Grogol
Tanjung Duren
Utara
Tambora
Duri Kosambi
Maphar
Jembatan Besi
Tambora
Sukabumi utara
Tanjung Duren
Selatan
Jelambar Baru
Tambora
Pegadungan
Kemanggisan
Taman Sari
Jelambar Baru
Kedoya Selatan
Kembangan
Srengseng
Tambora
Pekojan
Grogol Petamburan
Tambora
Cengkareng
Taman Sari
Tambora
Tambora
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Utara
Tanjung Duren
Selatan
Sigarindo
Rawa Bahagia X No.59
Sinar Sehat
Jl.Tanjung Duren Utara Iv No.468 Rt.011/03
Sinar Adil
SS
Star
Suki Jaya
Sukses
Sulaiman
Jl.Krendang Utarano.19
Jl.Taman Semanan Indah 27
Jl. Mangga Besar V No. 53
Jembatan Besi Raya
Jl.Duri Raya / TSS Raya No.42 Blok 1 F
Sulaiman No.5 A
Sumber Sehat
Jl.Pasar Tomang Barat Blok A.Loo.0
Sumber Sehat 45
Surya Medika
Surya Medika
Suryati
Taman Cosmos
Taman Duta
Taman Ratu
Taman Kebon
Jeruk
Tambora
Sismapharma
Jl.Jelambar Baru Raya No.49b
Kh. Mas Mansyur No.120
Ruko Mutiara Surya Blok L1/3 Pegadungan
Jl.Kemanggisan Raya No.70
Taman Cosmos Blok C No.33
Taman Duta Mas Blok
Komp.Tri Blok C1/52
Tanjung Duren
Tanjung Duren Raya No.73
Tanjung Duren
Farma
Psr.Tanjung Duren Blk.Aks/189
Jl. Meruya Ilir No.14 Blok A-Ix No.1-2
Jl.Bandengan Utara 23
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Taman Sari
Grogol Petamburan
Grogol
Glodok
Grogol
Palmerah
Jati Pulo
Kembangan
Meruya Utara
Cengkareng
Grogol Petamburan
Tambora
Palmerah
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Tambora
Palmerah
Kebon Jeruk
Tambora
Cengkareng
Cengkareng
Cengkareng
Kalideres
Taman Sari
Taman Sari
Taman Sari
Cengkareng Barat
Tomang
Tambora
Jati Pulo
Tomang
Tomang
Duri Selatan
Kemanggisan
Kebon Jeruk
Pekojan
Cengkareng Barat
Cengkareng Barat
Duri Kosambi
Pegadungan
Glodok
Glodok
Pinangsia
Taruma (AR)
Tata
Tekun
The Medicine
Shoppe Tomang
The Medicine
Shoppe Yst Medika
Ties Farma
Timur Jauh
Toko Tiga
Tomang Indah
Tomang Raya
Tomang Tok
Trenico
Trinanda
Trio Sada
Unifarma Mulia
Utama Farma
Vanessa
Vania
Varesia Farma
Victory
Victory Glodok
Victory Gloria
Jl.Ps.Tomang Barat Los A.No.50
Jl. Kemenangan Iii Gg.6 No.97
Jl.Dr.Muwardi 11 No.3
Jl.Kamboja No..2 B
Jl.Pesanggrahan Ry.No.35 Rt.005/005
Toko Apartemenady Resno No.8
Jl.Tomang Tinggi Raya 15
Toko Tiga No.38
Jl.Kamboja No.64 Tomang Ry
Torang Raya 25
Tomang Tinggi Raya No.03
Raya Kh.M.Mansyur 205
Pasar Lapangan Bola
Jl. Kemanggisan Raya No.9
Pejagalan 1 No.60rt.005/Rw.05
Utama Raya No.44
Jl.Taman Palem Lestari Ci/16
Jl.Raya Duri Kosambi 72-G Rt.001/001
Peta Barat No.1 Blok
Glodok Blok A Lt.11
Pasar Glodok Alo 1 Aks 048
Gloria Shopping Center Lt.Ii.No.47,48,58,59
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Cengkareng
Taman Sari
Grogol Petamburan
Kebon Jeruk
Cengkareng
Taman Sari
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Taman Sari
Taman Sari
Cengkareng Timur
Krukut
Jelambar Baru
Kelapa Dua
Duri Kosambi
Taman Sari
Kebon Jeruk
Tomang
Pinangsia
Tanjung Duren
Utara
Pinangsia
Taman Sari
Tangki
Taman Sari
Tangki
Cengkareng
Cengkareng Barat
Taman Sari
Tambora
Taman Sari
Taman Sari
Taman Sari
Taman Sari
Kembangan
Grogol Petamburan
Pinangsia
Roa Malaka
Pinangsia
Pinangsia
Glodok
Glodok
Joglo
Grogol
Grogol Petamburan
Wati Farma
Xavier Farma
Yakin Sehat
Yakmin 2
Yobel
Allin
Jakarta Eye Center
Rachel
Acun
Jl.Lingkar Luar Kamal,Tmn Palem Lestari B9 No.29
Keutamaan 82a
Jelambar Baru Raya No.5-B
Raya Arteri Kelapa
Kosambi Selatan Raya Bloka Ext 115
Jl. Mangga Besar 8 no. 2 RT 006/RW 01
Gedung Graha Multi Lt.G
Jl.Mandala Utara 377 A
Ps.Glodok Plaza Lt.I, NO.7
Anugrah
Lt.Dasar Blok A / 28-29
Aping Asemka
Cahaya Terang
(AR)
Cahaya Terang
Century Mal
Taman Palem (AR)
Diamond
Enam Satu
Gloria
Golden Star
Jaya Farma (AR)
Joewita
Joglo
Karunia
Ps. Asemka, Jl.Pintu Kecil No.B-065
JL.Mangga Besar Raya NO.65
Jl. Komp Pujasera Mangga Besar Raya No.55
Jl.Kamal Raya Outer Road
Lt.Dasar No. 3 Gloria Shopping
Jl.Petak Baru Ps.Pagi Kios S1/61,
Jl. Pancoran Raya No. 38
Gloria Shopping Centre Lt.II, No.26
Chandra Shopping Center E/110
Psr. Glodok AKS 46,47,76,77
Jl. Raya Pengumben No.22
Ps.Grogol Blok A Loo Bks-040
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Tambora
Grogol Petamburan
Taman Sari
Taman Sari
Tomang
Tanjung Duren
Utara
Roa Malaka
Grogol
Tangki
Glodok
Taman Sari
Tangki
Taman Sari
Kembangan
Taman Sari
Taman Sari
Glodok
Kembangan Selatan
Glodok
Glodok
Taman Sari
Glodok
Taman Sari
Taman Sari
Grogol Petamburan
Pinangsia
Tangki
Tanjung Duren
Utara
Roa Malaka
Tangki
Tanjung Duren
Selatan
Jelambar Baru
Tambora
Roa Malaka
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Tambora
Taman Sari
Grogol Petamburan
Karya Makmur
Kurnia Jaya Farma
(AR)
Lis
M M (AR)
Maju Makmur
Maju Jaya 152
Maju Makmur
(AR)
Makmur Jaya
Manjur Sehat
Mugi (AR)
New Sentosa
New Makmur
Chandra
Pancoran Abadi 38
Puja Sera
Roxy Square Lt.UG,Blok A.7 No.9, Kyai Tapa-1
Rejeki Tomang
Ps.TOMANG BLK A-LOO BKS NO.196
Royal
Sehat Anugrah
Ps.Pagi B, No.11 Jl.Petak Baru, Jakarta Barat
BLOK H/S THR. LOKASARI
Sehat Jaya H
Ps.Tomang Barat Blok A LOO AKS No.190/49
Sehat Sentosa
Sehat Bijaksana
(AR)
Psr.Grogol Kios No A BKS 06-07
Psr.Tomang Barat Blok A L00 BKS.197
Psr. Pagi LOS, ALOO AKS No.110 Telp.
Ps. Grogol Blok A LOO BKS.042
JL.Mangga Besar Raya Blok A No.1
Jl.Pancoran 33-35 Chandra Shop. Centre Lt. I/152
Jl.Komp.Pertokoan THR Lokasari Blok B 15 A
Chandra Shp.Center Theatre Lt.I No.158 Jl.Pancoran No.33-35
PS.PURI INDAH KIOS NO.1
Chandra Shopping Center Lt.I No.119.113
Chandra Shopping Center LT.1
Gedung Chandra Shopping Center Lt.I.119
Jl.Pancoran No.32-C
JL.MANGGA BESAR RAYA NO.65
Jl.Pasar Pagi A.LooAKS 115
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Taman Sari
Taman Sari
Grogol Petamburan
Pinangsia
Tangki
Pinangsia
Grogol
Taman Sari
Tangki
Grogol Petamburan
Taman Sari
Grogol
Glodok
Tanjung Duren
Utara
Grogol Petamburan
Tambora
Jembatan Lima
Tambora
Kalideres
Roa Malaka
Kalideres
Taman Sari
Kembangan
Taman Sari
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Taman Sari
Kembangan Selatan
Taman Sari
Grogol
Jelambar
Taman Sari
Cengkareng
Kembangan
Taman Sari
Cengkareng Timur
Joglo
Taman Sari
Taman Sari
Senang
Sentosa (Ar)
Sinar Jaya
Sinar Mutiara
Sinar Lokasary
Jaya
Sumber Rejeki
Surya
GLORIA SHOPPING CENTRE LT.DSR.NO.17
Jl.Komp Pertokoan THR Lokasari Blok H 5
JL.Pancoran No.38 RT.002/06
Ps.Grogol Kios A.LOO,AKS 074
Trio Farma (AR)
Ps.TOMANG BLK A-LOO BKS NO.87
Wiepin Mitra
(AR)
Yun Seng
Primoris
Depo Farmasi
Aileen
Medexpress
General Medikal
G B U (AR)
Sehat Bersama
Prima Mangga
Besar
Ti.eS
Bitari Farma
Sinar Lokasari Jaya
(AR)
Jl.Komp Pertokoan THR Blok H.No.1
Psr.GROGOL A.LOO BKS.NO.018
Lt.Dasar No.101A Chandra Shopping
Kios.Nomor : A LOO.BKS.054, Psr Jemb.Lima
Psr.Pagi A.LOO DKS No.012
Ruko Daan Mogot Jl. Ulu Jati Blok 9B/17
Jl. Mangga Besar XIII/2 DKI jakarta
Jl. Sentra Niaga Puri indah Blok T1 No.49
Jl. Taman Sari VI No. 6 D
Psr. Grogol Blok A. L00, BKS. 006-007-040/AKS. O74-153
Jl. Jelambar Baru Raya No. 53 FF, Blok F
Jl. Mangga Besar VIII No 22 B
Toko Apartemen City Resort, Tower Marigold, lt. Dasar No. 8
Jl. Joglo Raya No.18
Komp. Pertokoan THR Lokasari Blok H, No. 1
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Tamansari
Grogol Petamburan
Kembangan
Tanjung Duren
Glodok
Glodok
Wijaya Kusuma
Meruya Utara
Tanjung Duran
Utara
Kalideres
Kalideres
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Palmerah
Jati Pulo
Tambora
Kebon Jeruk
Kalianyar
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Selatan
Grogol Petamburan
Taman Sari
Taman Sari
Kembangan
Srengseng
Palmerah
Kota Bambu Selatan
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Grogol Petamburan
Cengkareng
Tomang
Cengkareng Barat
AR. Tiga Saudara
BERLIAN
WARTIWAH
CANA PHARMA
Kimia Farma
Tanjung Duren
DEPO FARMASI
CHILD HEALTH
CARE
Chandra Shopping Center & Theater No. 158, C-1, H Jakarta Barat
Pancoran No. 15
Taman Duta Mas Blok A.6 No. 19
Jl. H. Lebar No. 23
KK
Jl. Tanjung Duren Raya No. 431A
BERKATH
TERATAI
Kasih Ibu
JOE PHARMACY
SMART
PHARMACY
GUNUNG
SELATAN
MEDICAL PLUS
DEPO FARMASI
ANANDA
MEDIKA
CENTER
Medika Trisakti
Farma
Sehati Jaya
Jl. Tanjung Duren Raya No. 7 H
Jl. Bedugul Blok C No. 10
Jl. Kemuningan No. 5
Jalan Kali Anyar Raya No. 16
Jl. Komplek Business No. 88
Jl. Tanjung Duren Selatan
Jl. Ray aPancoran No. 14
Jl. Srengseng Raya No. 99
Jl. Let. S. Parman Kav.82
Jl. Tj. Duren Raya Kav. 5-9
Jl. Kyai Tapa, Tomang
Jalan Cendrawasih Raya 2, Cengkareng
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Kalideres
Grogol
Semanan
Tamansari
Mapar
Tamansari
Grogol Petamburan
Tambora
Taman Sari
Tomang
Tanjung Duren
Utara
Jembatan Besi
Kembangan
Meruya Selatan
Tambora
Jembatan Besi
Cengkareng
Cengkareng
Kalideres
Tambora
Duri Kosambi
Duri Kosambi
Pegadungan
Angke
Palmerah
Kemanggisan
Grogol Petamburan
grogol
Tamansari
Mangga Besar
Tamansari
Pinangsia
Tamansari
Glodok
Grogol Petamburan
PELANGI KASIH
Berkah Jaya (AR)
DEPO FARMASI
MITRA MEDIKA
JAYA ABADI
(AR)
K-24 TOMANG
DEPO FARMASI
DERMA PRO
PANGESTU
DEPO FARMASI
DR. SUWARNO
ARLIA MULTI
GUNA (AR)
ANEKA
APP Komunita
GARDENIA
NIRWANA
AR. GARUDA
JAYA
PUSPA
VICTORY
GLORIA
AR SENANG
AR GOLDEN
STAR
Jl.Makaliwe 1 No. 11
Pasar Stasiun Kalideres Blok A No. 11-12
Jl. Hayam Wuruk No. 78 H
Gedung Gloria, Lt. I No. 7 Jl. Pancoran No. 42 A
Jl. Mandala Raya No. 10 B
Jl. Tanjung Duren Barat VI/16
Seasone City Mall No. 08
Jl. Kavling DKI Blok 136 No. 16
Seasone City Lt. Gf 1 Blok D 15/ 03
Jl. Kosambi Baru Blok C/14 No. 5
Apartement Taman Semanan
Jl. Perum City 2 EXT. Blok B 6 3B No. 25
Jl. Stasiun Angke BlokF/27
Jl. Slipi Jaya Jak-Bar
Jl. Dr. Makaliwe Raya No. 41
Jl. Hayam Wuruk No. 127 (LTC) Lt.1 Blok B-16 No. 7-8
Jl. Pancoran Raya No. 32 H
Jl. Pasar Glodok ALO 1 Blok 067
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Tamansari
Glodok
Kebon Jeruk
Sukabumi Utara
Tambora
Jembatan Lima
Tamansari
Grogol Petamburan
Tangki
Tanjung Duren
Utara
Tanjung Duren
Selatan
Grogol Petamburan
Tomang
Cengkareng
Cengkareng Barat
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Tambora
Krendang
Grogol Petamburan
Jelambar Baru
Taman Sari
Glodok
Kembangan
Meruya Utara
Cengkareng
Cengkareng
Cengkareng Barat
Cengkareng Barat
Kalideres
Kalideres
Taman Sari
Keagungan
Grogol Petamburan
JAYA ABADI
(AR)
Medivita
DEPO FARMASI
MEDIKA ANGKE
SUPER SAVER
candra shoping centre no 33-35
Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, Sukabumi Utara
Jl. Tubagus Angke No. 82
Jl. Mangga Besar Raya No 83
CAHAYA
Jl. Tanjung Duren Raya no 256
AR. Prima
TELEMEDIKA
FARMA 8
Century Pharma
Palem Lestari
Century Pharma
Gren Vil II
Gunung Agung
Century Harapan
Indah
AR. Sehat
Century Pharma
Pesanggrahan
Cengkareng Baru
Manjur Prima
Century Pharma
Citra II
AR. Maju Jaya
Pasar Tomang Barat (Kopro) Blok ALOO, AKS. 024
JL. S. Parman kav. 8
Taman Palem Lestari Blok C5 No. 35
Jl. Mangga Raya No. 14
Jl. KHM Mansyur No. 199
Komplek Taman Harapan Indah Blok CC No. 6
Jl. Pancoran No. 59A
Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A
Jl. Kencana Raya Blok C.1 No. 3
Jl. Lingkar Luar Kamal Taman Palem Lestari Blok A38 No. 9
Perumahan Citra II Ext. Blok BE 1 B No. 23
Jl. Keamanan Raya No. 90A
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Cengkareng
Cengkareng Barat
Taman Sari
Tangki
Kembangan
Kembangan Utara
Kembangan
Cengkareng
Kebon Jeruk
Kalideres
Tambora
Kembangan Selatan
Tanjung Duren
Selatan
Duri Kosambi
Kebon Jeruk
Pegadungan
Jembatan Besi
Cengkareng
Cengkareng Barat
Cengkareng
Cengkareng Barat
Palmerah
Kemanggisan
Tambora
Tanah Sereal
Tambora
Angke
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Taman Sari
Cengkareng
Tangki
Cengkareng Timur
Grogol Petamburan
AR. 53
Depo Farmasi
Stella
AR. Sinar Lokasari
Century Pharma
Permata Buana
AR. Surya Makmur
Pasar Tomang Barat Blok A L00 BKS. 195-197
Ruko Taman Palem Lestari Blok C5/20
Jl. Mangga Besar Raya No. 65
Taman Permata Buana Jl. Pulau Bira III Blok D.1 No. 46
Jl. Raya Kembangan No. 1128 J
AR. Wiguna
Pasar Tomang Barat Kios A L00 BKS. 019
Permata
Estetika
Theresa
AR. Glory Farma
Apotek profesi
Budi Jaya
AR. Sembilan A
Guardian Hero
Slipi Jaya
Betet
AR. New
Sampurna
AR. Sumber Sehat
Jaya
AR. Lie
Indah Makmur
Jl. Lingkar Luar Barat No. 23G
Jl. Panjang No. 37B
Permata Taman Palem Blok A.1 No. 18
Jl. Jembatan Besi Jaya No. 31
Taman Palem Lestari Blok C5 No. 23
Jl. Bangun Nusa Raya No. 9G
Jl. Let. Jend. S. Parman No. 17-18
Jl. Betet Raya No. 120 I-J
Jl. Prof. Dr. Latumenten 002/07
Pasar Kedoya A LOO BKS. 132
Jl. Mangga Besar Raya No. 65
Taman Palem Blok A2/16
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman SAri
Kembangan
Kebon Jeruk
Kembangan
Cengkareng
Tangki
Srengseng
Kelapa Dua
Kembangan Selatan
Duri Kosambi
Palmerah
Palmerah
Tangki
Taman Sari
Kalideres
Pegadungan
Kembangan
Kembangan
Kembangan
Meruya Utara
Joglo
Meruya Utara
Tambora
Tanah Sereal
Slipi
Cengkareng
Palmerah
Duri Kosambi
Kembangan
Joglo
Tamansari
Kalideres
Maphar
Kalideres
Cengkareng
Kapuk
Grogol Petamburan
Cengkareng
Tanjung Duren
Utara
Cengkareng Barat
AR. Lestari
Budi Farma
Nadira
Simpang Puri
Penabur
Apotek profesi
Kurnia Farma
Lokafarma
Century Pharma
Citra Garden
GMM
Duta Farma
Bamed
Depo Farmasi
Cendana
Mitra Sehat (APP)
Century Semanan
Century Botanic
Junction
K-24 Sawah Besar
AR. Kalideres
AR. Hidup Sehat
Sentosa
Tanjung Duren
Raya
Healthy Pharma
Jl. Mangga Besar No. 65
Ruko Permata Regency Blok B-18
Jl. Raya Pos Pengumben No. 1, Blok 1D
Jl. Puri Kembangan No. 1128 B
Taman Semanan Indah Komplek Ruko Plaza Delumina Blok A.1/1
Jl. U Raya No. 1
Jl. Mangga Besar IX/7, Blok E No. 85
Jl. Utan Jati Raya Perum Citra II, Blok H3
Jl. Meruya Ilir Raya Blok B-V No. 14 A-B
Ruko Botanical Residence Blok H8/11
Jl. Penyelesaian Tomang IV BL. 95-1
Jl. Tavip IX No. 10
Jl. Aipda KS Tubun No. 90
Jl. Taman Semanan Indah Blok H No. 8
Jl. Raya Joglo, Puri Botanical, Blok I/10 No. 50
Jl. Sukarjo Wiryo Pranoto No. 57B
Pasar Kalideres Blok A LOO AKS. No. 036-037
Jl. Pedongkelan Raya No. 1 B
Jl.Tanjung Duren N0. 7
Taman Palem Lestari Blok D 7 / 5
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Tambora
Cengkareng
Cengkareng
Kebon Jeruk
Tanah Sereal
Cengkareng Timur
Rawa Buaya
Kebon Jeruk
Kembangan
Kembangan Utara
Kembangan
Joglo
Cengkareng
Cengkareng Timur
Grogol Petamburan
Slipi
Cengkareng
Kebon Jeruk
Wijaya Kusuma
Palmerah
Tanjung Duren
Utara
Meruya Utara
Cengkareng Barat
Tegal Alur
Tanjung Duren
Selatan
Cengkareng Timur
Kebon Jeruk
Taman Sari
Keagungan
Cengkareng
Duri Kosambi
Kalideres
Kembangan
Kalideres
Joglo
Grogol Petamburan
Kembangan
Cengkareng
Kalideres
Grogol Petamburan
Aries
911
AR. Sehat Mandiri
Kimia Farma
K-24 Kembangan
Raya
AR. Reffa Farma
Century Pharma
Green Garden
Wira Farma
Panel Sehat
Jl. Tanah Sereal VII No. 9 - 11
Ruko City Resort, Residence Blok C6
Pasar Bojong Indah No. A LOO CKS.002
Jl. Pos Pengumben Raya, Blok I No 11
Watsons Citraland
Mall Ciputra Lt. 1 Unit 28EF
Jl. Kembangan Raya No. 3
JL. Joglo Raya No. 66
Perum Green Garden Blok I/9 No. 10
Jl. Rosela Raya No. 185
Jl. Aipda KS Tubun II/I
K Pharmacy
Perkantoran Aries Niaga Blok A1 No 3i
K-24 Taman Palem Jl. Taman Palem Lestari ruko Blok A.3 No. 81
Graha Citra Husada Jl. Lingkungan III No. 1 D
ERHA 21
Central Park Mall LI-105 First Floor
Sehat
Prima Medicare
Century Pharma
Keamanan
Semanan Medical
Centre
Tirta Prima
Century Pharma
Mutiara Taman Palem Blok D1 No. 91
Prisma Kedoya Plaza Blok B No 1
Jl. Keamanan No.78
Jl. Taman Semanan Indah Blok D 1 No. 11
Ruko Dan Mogot Baru Jl. Jimbaran 7 B No. 11
Jl. Joglo Raya No. 17 A
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Palmerah
Pegadungan
Jati Pulo
Kebon Jeruk
Sukabumi Selatan
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Cengkareng
Cengkareng
Cengkareng
Kembangan
Rawa Buaya
Cengkareng Barat
Tanjung Duren
Selatan
Cengkareng Barat
Srengseng
Kembangan
Kembangan Selatan
Kalideres
Pegadungan
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Kembangan
Srengseng
Cengkareng
Semanan
Duri Kosambi
Kalideres
Kembangan
Kembangan Selatan
Grogol Petamburan
Joglo
Sehat Ku
Century Tomang
Generik Jalan
Panjang
Arjuna Utara
Farma
Restu (AR)
Darwin Medica
Wellnes Pharmacy
Cemara
Generik Srengseng
Sumber Rejeki
Makmur
Generik Taman
Surya
Guardian Central
Park
Bintang Megah
Farma
Ananda (AR)
Dinar Jaya (AR)
Century
Kembangan
Selatan
Perum Puri Gardena Ruko Blok A 2 No. 9-10
Jl. Kamboja Raya No. 2
Jl. Panjang Gg MHT
Jl.Arjuna Utara Ruko B
Jl.Rawa Buaya No.59
Jl. Ruko Taman Palem Blok C5 No.20
Ruko Garden Shouping Arcade
Jl.Cemara Raya No.5B
Jl.Srengseng Raya No.88 Rt 002/06
Jl.Pesanggrahan no 54 DE rt 002/07
Jl.Bambu Larangan Komp.Taman surya blok L-1 No.17
Central Park LG Unit L-426 Jl. S Parman
Ruko Permata Regency Blok 13-18
Jl.Kresik Raya kp.Gunung Rt.008/03
Kp. Gaga Rt 001/03
Jl.Raya Kembangan Selatan No.68E
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kalideres
Kalideres
Cengkareng
Kalideres
Kembangan
Kalideres
Kalideres
Cengkareng Timur
Kamal
Kembangan Utara
Cengkareng
Duri Kosambi
Semanan
Tegal Alur
Kalideres
Kalideres
Cengkareng
Duri Kosambi
Cengkareng
Duri Kepa
Tanjung Duren
Selatan
Cengkareng Barat
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Grogol Petamburan
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Utara
Tanjung Duren
Selatan
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Century Citra I
KSM Farma
Mario (AR)
Pusaka Farma (AR)
Kejora Farma (AR)
Jeumpa Farma
(AR)
Rezeky Jaya I
Kurnia (AR)
Generik Duri
Kosambi
Natasha
Jaya XXV
Dua Dua
Diamond Kedoya
(AR)
Miracle
Guardian
Mediterania
Depo Farmasi
Klinik Mata
Nusantara
Century Kebon
Jeruk
Perumahan Citra I Blok B I No.20 Rt.024/009
Jl. Peta Selatan No. 50
Jl.Bangun Nusa Raya No.10A
Jl.Benda Raya Tegal Alur
Jl. Raya Basmol No.33 rt.008/06
Jl. Timbal Jaya No.1
Jl. Semanan Raya No. 121 rt 006/08
Jl. Lingkungan III No.5 rt.005/008
Jl. Raya Duri Kosambi Blok C3 No.10 Rt.012/007
Mall Taman Anggrek Lt.1 T10-11
Jl. Jaya No.25 rt.003/010
Jl. Duri Raya No. 22
Ps.Kedoya Lt. Dasar Blok B/A LOO BKS No.090-091
Mall Taman Anggrek Kav 21
Apartemen Mediterania Lt.GF Jl. Tanjung Duren Raya
Jl. Arjuna Utara No. 50
The Food Hall Lt. 2 kios SM 06, Jl. Perjuangan Raya, Perumahan
Taman Kedoya Permai
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Taman Sari
Kembangan
Taman Sari
Grogol Petamburan
Meruya Utara
Keagungan
Jelambar Baru
Cengkareng
Duri Kosambi
Kembangan
Kembangan Utara
Grogol Petamburan
Tomang
Taman Sari
Tambora
Kebon Jeruk
Taman Sari
Tanjung Duren
Utara
Pekojan
Duri Kepa
Tanjung Duren
Kebon Jeruk
Pekojan
Pegadungan
Glodok
Tambora
Kalideres
Tamasari
Kembangan
Meruya Utara
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Utara
Tambora
Roa Malaka
Grogol Petamburan
K-24 Mangga
Besar
Century Haji Lebar
Mulia
g+
Century Pharma
Kosambi Baru
Sari Sehat
Sehat Ramadhan
(AR)
Ayudia
Lautan Berkat
Prima
PMC
Century Taman
Anggrek
Karunia Farma
Dunia Sehat
AR. Sederhana
Bumi Sehat
Meruya
Depo Farmasi
Bethesda
Pasar Pagi Jaya
(AR)
Jl. Mangga Besar Raya No. 84A
Jl. Haji Lebar Kav.DKI Blok 99 No.6C
Jl. Gajah Mada 174 Ruko A-3
Komp. Taman Duta Mas Blok A/7/22
Jl. Raya Duri Kosambi Blok C14 No.22 Rt.08/010
Jl. Komp. Taman Kota No.2E
Mall Roxy Square Lt.LG Blok A3 No.21,23,25,26
Jl.Mangga Besar Raya No.42C
Jl.Tanjung Duren Raya No.25
Pasar Penjagalan A LOO AKS 061-062
Jl.Arjuna Utara No.52
Mall Taman Angrek Ground Level No.E2-E3
Jl.Pekojan I No.36 Rt/Rw: 01/03
Citra Garden 2 RE Blok G2/1 Rt/Rw: 007/012
Pasar Glodok ALO1 BKS 063
Jl.H.Lebar Kav DKI Blok 99 No.6D
Jl.Tanjung Duren Utara V/233
Ps.Pagi Blok A LOO DKS 11-12 ALO1 BKS 004 Roa Malaka
Tambora Jakarta Barat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Grogol Petamburan
Wijaya Kusuma
Restu Farma
Cengkareng
Taman Sari
Cengkareng Barat
Tangki
Tanjung Duren
Selatan
Cendrawasih Pusat
Budi
Kebon Jeruk
Kedoya Selatan
Taman Kedoya
Kebon Jeruk
Kedoya Selatan
Bumi
Palmerah
Kemanggisan
L-17
Grogol Petamburan
Jelambar
Family Health
Pharmacy
Kebon Jeruk
Sukabumi Selatan
FF Farma
Cengkareng
Cengkareng Timur
Century Pharma
City Resort
Kalideres
Tegal Alur
Obatku
Taman Sari
Glodok
Gembira (AR)
Grogol Petamburan
Jelambar
LANGKAT
Kembangan
Meruya utara
K-24 Pesanggrahan
Cengkareng
Duri kosambi
Yasa Husada
Grogol Petamburan
BJ
Taman Dusta Mas Blok D-8 No.3 Wijaya Kusuma, Grogol
Petamburan, Jakarta Barat
Jl. Cendrawasih Raya No. 219 A
Jl. Mangga Besar Raya No.47 Tangki, Taman Sari Jakarta Barat
Mediterania Ggarden II Tower Jasmine lt.G SH2 Tanjung Duren
Selatan, Grogol Petamburan Jakarta Barat
Komplek Taman kedoya Indah RA-8C kedoya Selatan kebon jeruk
jakarta Barat
GREEN GARDEN BLK A KAV.25 Kedoya Utara, Kebon Jeruk
Jakarta Barat
JL. ANGGREK J-76 Rt/Rw 06/03, Kemanggisan, Palmerah Jakarta
Barat
JL. Jelambar Raya baru No.39C Rt/Rw 007/007 Jelambar grogol
petamburan jakarta barat
Jl. FF No.22 Rt/Rw 009/005 Sukabumi Selatan kebon jeruk Jakarta
Barat
City Resort Residence Rukan Miami Blok C No. 2 Cengkareng
Timur, Cengkareng Jakarta Barat
Citra Garden 6 Ruko Circle West Blok I.01 NO A-05 Tegal alur,
Kalideres Jakarta Barat
Chandra Shopping Center lt.1 No.141-AC Taman sari Glodok Jakarta
Barat
Jl. Jelambar Utama Raya No.78 Jelambar, Grogol Petamburan,
Jakarta Barat
Jl. Pesangrahan Raya No 35B Kembangan Meruya utara Jakarta
Barat
Jl. Pulo Indah I no.2 Rt/Rw:001/08 Duri Kosambi, Cengkareng
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Glodok
Maju Jaya (AR)
Taman Sari
Taman Sari
Pinangsia
Glodok
Selamat Jaya (AR )
MUJARAB
Cengkareng
Kapuk
KASIH
Cengkareng
Cengkareng Timur
JOHN FARMA
Cengkareng
Cengkareng Timur
FAMILY
Cengkareng
Cengkareng Timur
MALIBU
Taman Sari
Glodok
Surya (AR)
Cengkareng
Cengkareng Barat
Natalia(AR)
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Berkat (AR)
Kembangan
Joglo
Gracia Patricia
Cengkareng
Duri Kosambi
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Tegal Alur
Kembangan
Kalideres
Kembangan Selatan
Wijaya Farma
(AR)
Bina Sehat
Sejahtera
Get Healthy
Bugar
Jakarta Barat
Chandra Shopping Center lt.1 no.152 Glodok, Taman Sari Jakarta
Barat.
Jl.Gading Putih I Blok E4/10 Pinangsia, tamansari jakarta Barat
Psr.Glodok No.A.I.01,Bks 039-040 Glodok, Tamansari Jakarta Barat
Jl. Cengkareng Indah Rt/Rw.005/004 Kapuk, Cengkareng Jakarta
Barat
Ruko City Park Blok K-01, Cengkareng Timur,Cengkareng Jakarta
Barat
Apartemen City Park G-01/29 Cengkareng Timur, Cengkareng
Jakarta Barat
Ruko Malibu Blok I No. 53 City resort Cengkareng Timur,
cengkareng jakarta Barat
Chandra Shopping Centre Lt. 1, No. 141-AC Glodok, Tamansari
Jakarta Barat
Jl. Kamal Raya No. 14 A Rt/Rw: 007/009 Cengkareng Kel.
Cengkareng Barat/Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Kemanggisan Raya No.11 Rt/Rw: 001/005 Kebon Jeruk Jakarta
Barat
Rukan Botanic Junction Blok H7 No.20 Jl. Joglo Raya Joglo
Kembangan
Jl. Raya Kresek No.18 Rt/Rw: 003/008 Kel. Duri Kosambi Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Taman Ratu Indah Blok D.9/20 Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Rukan Sixth Avenue Citra Garden 6 Blok J.01A/22
Jl. Kencana Blok L6-A Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Kebon Jeruk
Sukabumi Selatan
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Selatan
Kimia Farma
No.55
K-24 Tanjung
Duren
Tambora
Duri Selatan
Esstu Medika
Kebon Jeruk
Kedoya Utara
Sentosa Sehat
Gogol Petambutan
Tanjung Duren
Selatan
Cosway Pharma
Taman Anggrek
Cengkareng
Cengkareng Timur
Istana Farma
Cengkareng
Cengkareng Timur
Puji 3
Palmerah
Kemanggisan
Kimia Farma
No.96 Slipi
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Utara
Sidhi Farma
Grogol Petamburan
Jelambar Baru
Kartikah
Kembangan
joglo
K-24 Meruya
Tanjung Duren
Selatan
Rawa Buaya
Kimia Farma
Podomoro
Aku Sehat
Grogol Petamburan
Cengkareng
Jakarta Barat
Jl. Kebayoran Lama No.50 Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Jl. Tanjung Duren Timur VI Blok I No. 431 B Kel. Tanjung Duren
Selatan Kec. Grogol Petamburan
Jl. Duri Selatan III No. 27 B Rt/Rw: 003/02 Kel. Duri Selatan Kec.
Tambora
Pasar Kedoya Kios ALOO AKS No. 93,95 Kel. Kedoya Utara, Kec.
Kebon Jeruk
Jl. Letjen S. Parman Kav. 21 Ruang F12 Lt. Basement Mall Taman
Anggerk Kel.Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta
Barat
Rusunami City Park Tower G lt.1 No. 52 Kel. Cengkareng Timur
Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Lingkar Luar Barat Blok C, D, E Kel. Cengkareng Timur, Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. G-12A Kel. Kemanggisan Kec.
Palmerah Jakarta Barat
Jl. Tanjung Duren Barat V No.14 Kel. Tanjung Duren Utara Kec.
Grogol Petamburan Jakarta Barat
Jl. Jelambar Barat III No. 45/A13 Kel. Jelambar Baru Kec. Grogol
Petamburan Jakarta Barat
Jl. Raya Meruya Selatan No. 103-104 Rt/Rw: 04/01 Kel. Joglo Kec.
Kembangan Jakarta Barat
Ruko Garden Shopping Arcade Blok B No. 8BB Kel. Tanjung Duren
Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
Jl. Bambu Ori No.1 Blok A No. 18 Kel. Rawa Buaya Kec.
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Tamansari
Tangki
Tamansari
Glodok
Kalideres
Kalideres
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Kalideres
Kalideres
Palmerah
Slipi
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kalideres
Pegadungan
Tamansari
Tamansari
Kalideres
Pegadungan
Kembangan
Srengseng
Kebon Jeruk
Duri Kepa
Kalideres
Semanan
Kebon Jeruk
Kedoya Selatan
Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Mangga Besar No. 81/THR Lokasari J/81 Kel. Tangki Kec.
Watsons Lokasari
Taman Sari Jakarta Barat
Bintang Semesta
Jl. Pancoran No.27 Kel. Glodok Kec. Taman Sari Jakarta Barat
Citra Business Park Jl. Peta Barat Blok A No.7 Kel. Kalideres Kec.
Vanessa I
Kalideres
Evitderma
Kedoya Plaza A/6 dan A/7 Kel. Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk
Watsons Daan
Mal Daan Mogot Baru Lt. 1 LI-BC/C Jl. Tampak Sirig Kel. Kalideres
Mogot
Kec. Kalideres Jakarta Barat
Jl. KS. Tubun No. 84 Rt/Rw 007/001 Kel. Slipi Kec. Palmerah
IKT Sejahtera
Jakarta Barat
Jl. Magga Raya Blok Y No. 18 C-D Kel. Duri Kepa Kec. Kebon
Har
Jeruk Jakarta Barat
Kios Pasar Segar Citra Cengkareng Blok KDB No.3 Kel. Pegadungan
Bintang Citra
Kec. Kalideres
jl. Tamansari X No. 11 A Rt/Rw 001/001 Kel Tamansar Kec.
Manuela
Tamansari Jakarta Barat
Jl. Peta Utara Raya No. 12B Rt/Rw 001/006 Kel. Pegadungan Kec.
Mekar Medika Jaya
Kalideres Jakarta Barat
Jl. Pos Pegumben Lama Rt/Rw 009/003 Kel. Srengseng Kec.
Medicastore
Kembangan Jakarta Barat
Jl. Ratu Kemuning Komp. Green Ville Blok AS/37C Kel. Duri Kepa
K-24 Greenville
Kec. Kebon Jeruk
Taman Semanan Indah Blok NE/5 Kel. Semenan Kec. Kalideres
Donerdi
Jakarta Barat
Jl. Tomang Tol Raya A1 No. 17-18 Kel. Kedoya Kec. Kebon Jeruk
Daya Medika
Jakarta Barat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Taman Sari
Tangki
Cengkareng
Cengkareng Timur
Cengkareng
Cengkareng Barat
Cengkareng
Duri Kosambi
Kembangan
Kembangan Selatan
Kebon Jeruk
Slipi
Cengkareng
Duri Kepa
Palmerah
Cengkareng Barat
Cengkareng
Cengkareng Timur
Kebon Jeruk
Kembangan
Taman Sari
Sukabumi Selatan
Kembangan Utara
Maphar
Kalideres
Pegadungan
Kembangan
Kembangan Selatan
Kembangan
Joglo
Kebon Jeruk
Taman Sari
Kelapa Dua
Pinangsia
Bintang Semesta
Mangga Besar
Apotek Rakyat
Barona
Apotek Rakyat
Sumur Bor
Jl. Mangga Besar Raya No. 107 Blok A/6 RT/RW: 015/001
Jl. Bangun Nusa II No. 03 Rt/Rw: 001/002
Jl. Sumur Bor No.4 Rt/Rw 001/004 Kel. Cengkareng Barat Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Pondok Randu No.48 Rt/Rw 003/002 Kel. Duri Kosambi Kec.
Farmaland
Cengkareng Jakarta Barat
Pasar Puri KJ 25 Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta
Cahaya Dewi
Barat
Hosana I
Gang Macan B-100 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat
Mitra Sehat
Jalan Aipda KS Tubun Raya No. 90
Palem 2
Jl. Kamal Raya No. 3
City Resort Resident Rukan Miami Blok C No.2 Kel. Cengkareng
K-24 Miami
Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Generik Asshiroth
Jl. Asshiroth No. 26-A RT/RW: 006/001
Generik Taqwa
Jl. Masjid At-Taqwa No. 5 RT/RW: 002/002
Mitraku
Jl. Hayam Wuruk No. 78H RT/RW: 006/005
Guardian Lotte
Komp. Taman Surya V Blok DD1 Lotte Mart Jl. Satu Maret Kel.
Taman Surya
Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
H. Hypermart-Paragon City Puri, Jl. Puri Indah Raya W/82 Kel.
Kalcare Puri Indah
Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat
Generik Joglo Raya Jl. Joglo Raya No. 88
Century Superindo
Kelapa Dua (AR)
Jl. Pos Pengumben Raya
Gloria (AR)
Jl. Pancoran Raya No. 38
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Tamansari
Maphar
Kharisma
Kebon Jeruk
Kedoya Selatan
Blessing
Kalideres
Pegadungan
Cengkareng
Cengkareng Timur
Kembangan
Kembangan Utara
Kembangan
Srengseng
Kembangan
Srengseng
Aneka Farma
Your Pharmacy
Golf Lake
Residence
Generik
Kembangan Utara
Generik Lapangan
Bola
Generik Karya
Utama
Cengkareng
Cengkareng Timur
Kembangan
meruya utara
Kebon Jeruk
Sukabumi Utara
Cengkareng
Rawa Buaya
Cengkareng
Cengkareng Barat
Kalideres
Kalideres
Alam Sehat 18
Tambora
Duri Selatan
Generik Duri Pasar
Tambora
Karunia Sehat
Generik Meruya
Ilir
Generik Adam
Kebon Jeruk
Generik Bojong
Raya
Erha 21 Taman
Palem Lestari
Jl. Kebon Jeruk IX/36 Kel. Maphar Kec. Tamansari
Ruko Graha ArteriMas No. 03 Kel. Kedoya Selatan Kec. Kebon
Jeruk Jakbar
Jl. Satu Maret No. 8M Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat
Rukan Paris Golf Residence Blok B-23 dan 25 Kel. Cengkareng
Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Kembangan Utara No.67 Rt/Rw 008/002 Kel. Kembangan Utara
Kec. Kembangan Jakarta Barat
Jl. Lapangan Bola No.80 Rt/Rw 002/005 Kel. Srengseng Kec.
Kembangan Jakarta Barat
Jl. Karya Utama No. 23 Rt/Rw 006/003 Kel. Srengseng Kec.
Kembangan Jakarta Barat
Ruko Maisonette Blok B 2-5 Rt/Rw 009/014 Kel. Cengkareng Timur
Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Taman Meruya Ilir Blok C1 No. 1 Rt/Rw 016/004 Kel. Meruya
Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat
Jl. Adam No.34 Rt/Rw 003/011 Kel. Sukabumi Utara Kec. Kebon
Jeruk Jakarta Barat
Jl. Bojong Raya No. 9 Rt/Rw 002/004 Kel. Rawa Buaya Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Ruko Taman Palem Lestari Blok G-2 No.26 Kel. Cengkareng Barat
Kec.Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Peta Selatan Blok D No. 1 Kel. Kalideres Kec. Kalideres Jakarta
Barat
Jl. Duri Selatan No.14 RT.002 Rw.003 Kel. Duri Selatan Kec.
Tambora Jakarta Barat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Generik Haji
Selong
Generik Assurur
Kebon Jeruk
Trisakti
Brajamas Sinar
Gemilang
Cengkareng
Duri Kosambi
Kebon Jeruk
Kebon Jeruk
Grogol Petamburan
Grogol
Cengkareng
Duri Kosambi
Kembangan
Joglo
Cengkareng
Cengkareng Barat
Cengkareng
Cengkareng Timur
Kembangan
Kaliders
Kembangan Selatan
Tegal Alur
Intan Sehat Medika
Puri Satu
Kirana (AR)
Kalideres
Pegadungan
C.M.C
cengkareng
duri kosambi
Kimia Farma
no.342 semanan
indah
Grogol Petamburan
Tanjung Duren
Utara
Karisma Medika
kali deres
tegal alur
generik Menceng
meruya utara
Century apartemen
puri park view
(AR)
kembangan
Retela
Istana Sehat
Jl. H. Selong No.60 Rt. 013 Rw. 001 Kel. Duri Kosambi Kec.
Cengkareng Jakarta Barat
Jl. Masjid Assurur No.19 Rt.015 Rw.001 Kel. Kebon Jeruk Kec.
Kebon Jeruk Jakarta Barat
Jl. Muwardi 1 No. 17RT/RW: 001/004
Pasar Laris Green Palm Kosambi Kios Blok R No. 1
Jl. Joglo Raya No.10 C/D Rt. 012 Rw. 003 Kel. Joglo Kec.
Kembangan Jakarta Barat
Ruko Taman Palem Lestari Blok A-11/28Kelurahan Cengkareng
Barat Kec. Cengkareng Jakbar
City Resort Malibu Blok I No. 21 Rt/Rw 007/014 Kel. Cengkareng
Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat
Ruko Sentra Niaga Blok T1 No.4 RT/RW: 002/002
Jl. Lingkungan III RT/RW: 001/009
Citra III Blok B5 No.26 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta
Barat
Jl. Taman Semanan Indah Blok D/3A Rt/Rw o15/011 kel. Duri
kosambi kec cengkareng jakarta barat
Jl. Tanjung duren raya Kav. 364 Rt/rw 011/002 kel tanjung duren
utara kec grogol petamburan jakarta barat
jl. Menceng raya b-2 no12 rt/rw 002/007 kel. Tegal alur kec kali
deres jakarta barat
jl pesanggrahan raya no 88 apartemen puri park view kios 1 no 12
Twr AAA dan kios 1 no 12 Twr AA kel meruya utara kec kembangan
jakarta barat
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Palmerah
Grogol Petamburan
Kembangan
Jati Pulo
Jelambar
Meruya Utara
Kembangan
Palmerah
Kebon Jeruk
Kembangan
Meruya Selatan
Kemanggisan
Duri Kepa
Meruya Selatan
Kembangan
Kembangan
Kebon Jeruk
Tambora
Kebon Jeruk
Cengkareng
Kalideres
Joglo
Srengseng
Duri Kepa
Pekojan
Kedoya Selatan
Kapuk
Pegadungan
Moelya
Sawang
Generik Tomang
Generik Meruya
Selatan
Keke
Mahkota
Jameson
Generik Kavling
Hankam Joglo
Aulia Farma
Berlian
Asyifa
Usaha Sehat
Jaya Prima
Medikita
Jati Pulo RT/RW 007/010 No. 25 Jakarta Barat
Jl. Pasar Kebun Pisang No. 22, RT.011 RW. 02
Kav. DKI Blok 47 No.01 RT/RW 002/010
Jl. Meruya Selatan 14 RT/RW 007/002
Jl. Kemanggisan Ilir Raya No. 76 RT/RW 004/007
Green Ville Blok AV No. 15-A
Jl. Meruya Ilir Raya Komplek Taman Kebon Jeruk Blok A2/1
Jl. Assalam Blok I-2 No. 05 RT/RW: 008/002
Jl. Srengseng Raya No. 77 RT/RW: 010/005
Komplek Taman Ratu Blok B2 No. 1B RT/RW: 003/05
Jl. Pekojan III No. 28-B Rt/Rw: 001/009
Jl Kedoya Duri Raya No. 04 Rt/Rw: 019/004
Kapuk Raya No. 78 RT/RW: 003/001
Citra 3 Ext. Blok A-1/7 RT/RW: 003/013
Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014
Download