UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT PERIODE 5 – 30 MEI 2014 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER THOHIR PERDANA PUTRA, S. Farm. 1306344280 ANGKATAN LXXVIII FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2014 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT PERIODE 5 – 30 MEI 2014 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker THOHIR PERDANA PUTRA, S. Farm. 1306344280 ANGKATAN LXXVIII FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2014 ii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 iii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 iv Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku Dinas Kesehatan Periode 5 – 30 Mei 2014. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker pada Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada: (1) Ibu Widiastuti, selaku Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. (2) Ibu drg. Fatmiaty, selaku Ketua Seksi Sumber Daya Kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang telah memberikan kesempata kepada penulis untuk melaksanakan PKPA. (3) Bapak Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. (4) Bapak Widi Nugroho, S. Farm., Apt. yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. (5) Bapak Dr. Herman Suryadi, M.S., Apt. selaku pembimbing dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan laporan. (6) Bapak Dr. Hayun, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. (7) Seluruh karyawan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang telah membantu selama pelaksanaan PKPA. (8) Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Farmasi UI atas ilmu pengetahuan, pendidikan, nasehat, motivasi, dan bantuannya selama ini. (9) Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril dan materil selama pelaksanaan PKPA. v Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 (10) Teman-teman PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat atas kerja sama yang baik selama PKPA. (11) Teman-teman Apoteker angkatan LXXVIII atas kebersamaannya selama satu tahun ini. (12) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis selama penulisan dan penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga pengetahuan dan laporan selama menjalani PKPA ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang membutuhkan. Penulis Juni 2014 vi Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 vii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 ABSTRAK Nama NPM Program Studi Judul : Thohir Perdana Putra, S.Farm : 1306344280 : Profesi Apoteker : Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Periode 5 – 30 Mei 2014 Pemberlakuan otonomi daerah di Indoensia, membuat Pemerintah daerah dilimpahi wewenang oleh Pemerintah Pusat tugas dibidang kesehatan dengan membentuk badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus bidang kesehatan. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) merupakan gabungan dari Suku Dinas Pelayanan Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tugas dari Suku Dinas Kesehatan salah satunya yaitu memberikan perizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat. Suku Dinas Kesehatan juga bertugas melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana pelayanan kesehatan. Apoteker memiliki peran dan fungsi dalam Suku Dinas Kesehatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi mengenai perizinan, serta kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber daya manusia pada bidang ilmu yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi UI bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 5 – 30 Mei 2014. Tugas Khusus dengan judul Pemetaan Apotek di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Periode Mei 2014 bertujuan untuk mengetahui penyebaran apotek yang terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang terbagi ke dalam delapan kecamatan di bawah pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2014. Kata Kunci : Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian, Penyebaran apotek, Suku Dinas Kesehatan Tugas Umum : xii + 47 halaman, 14 lampiran Tugas Khusus : v + 23 halaman, 1 lampiran Daftar Acuan Tugas Umum : 14 (1993-2012) Daftar Acuan Tugas Khusus : 11 (1980-2010) viii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 ABSTRACT Name NPM Study Program Title : Thohir Perdana Putra, S.Farm : 1306344280 : Profesi Apoteker : Report of Apothecary Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Period May, 5 – 30 2014 Implementation of regional autonomy in Indonesia, making the local government authority endowed by the Central Government in the health sector with the task of forming competent authorities in each region for the health care field. Tribe Department of Health (Sudinkes) is a combination of the Sub-Department of Health Services and Tribal Public Health Agency of DKI Jakarta Government. The task of the Sub-Department of Health one of them is giving permits to facilities and health personnel who are qualified. Tribe Health Department is also tasked to provide guidance, supervision and control of health care facilities. Pharmacists have a role and functions of the Sub-Department of Health with regard to knowledge, understanding, and application of the licensing, as well as development activities, supervision, and control of health care, including health facilities and personnel as one of the human resources in the field of science that play a role in service health. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with Tribal Health Office of West Jakarta Administration City organized Pharmacist Internship Program on May, 5th to 30th 2014. Specific Assignment titled Mapping Regional Pharmacy in West Jakarta Administration for the Period May 2014 aims to determine the spread of the pharmacy listed on the Tribe Health Department of West Jakarta Administration is divided into eight districts under the guidance, supervision, and control of Tribal Health Office of West Jakarta Administration City until the period of May 2014. Keywords : Guidance, Supervision, Control, Spread of pharmacy, Tribe Department of Health General Assigment : xii + 47 pages, 14 appendices Spesific Assigment : v + 23 pages, 1 appendices Bibliography of General Assignment : 14 (1993-2012) Bibliography of Specific Assignment: 11 (1980-2010) ix Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix DAFTAR ISI........................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 2 2. TINJAUAN UMUM ....................................................................................... 2.1 Instansi Kesehatan .................................................................................. 2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ......... 2.3 Visi dan Misi ........................................................................................... 2.4 Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu ........................................................ 2.5 Struktur Organisasi ................................................................................. 3 3 4 6 6 7 3. TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 3.1 Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan ................................................ 3.2 Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian............................. 3.3 Perizinan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman ............................... 3.4 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat ........................................ 15 15 18 20 32 4. PEMBAHASAN ............................................................................................. 4.1 Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan ................................................ 4.2 Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan dan Minuman ......................... 4.3 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat .......................................... 34 35 38 39 5. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 44 5.1 Kesimpulan............................................................................................... 44 5.2 Saran ......................................................................................................... 45 DAFTAR ACUAN .............................................................................................. 46 LAMPIRAN......................................................................................................... 48 vi Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Struktur organisasi suku dinas kesehatan ...................................... 7 vii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ................................................ 48 Lampiran 2. Formulir permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) ................................................................. 49 Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) ............................................. 50 Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) ................................................ 51 Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) ............. 52 Lampiran 6. Formulir permohonan Surat Izin Apotek (SIA)............................ 53 Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek .................... 54 Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek ............ 55 Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA) ................................................................ 56 Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat ............................................................. 57 Lampiran 11. Formulir permohonan surat izin pedagang eceran obat ................ 61 Lampiran 12. Formulir permohonan perubahan surat izin pedagang eceran obat ............................................................................................... 62 Lampiran 13. Formulir permohonan sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) ................................................................ 63 Lampiran 14. Surat bukti barang keluar .............................................................. 64 viii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang telah dijamin oleh negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, serta terjangkau. Berdasarkan hak tersebut, pemerintah pusat berkewajiban untuk memenuhinya yaitu dengan cara melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana dan tenaga pelayanan kesehatan (Presiden Republik Indonesia, 2009). Sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indoensia, Pemerintah daerah dilimpahi wewenang oleh Pemerintah Pusat tugas dibidang kesehatan dengan membentuk badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus bidang kesehatan. Badan berwenang yang dibentuk di tingkat provinsi adalah Dinas Kesehatan Provinsi. Badan berwenang yang dibentuk di tingkat Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di provinsi non DKI Jakarta, sedangkan di setiap Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta dibentuk Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi. Suku Dinas Kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Provinsi yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Walikota yang bersangkutan (Presiden Republik Indonesia, 2004). Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2008, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) merupakan gabungan dari Suku Dinas Pelayanan Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tugas dari Suku Dinas Kesehatan salah satunya yaitu memberikan perizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat. Pemberikan izin dan penjaminan terhadap kualitas sarana dan tenaga kesehatan yang telah mendapat izin dapat memberikan kepercayaan bagi masyarakat karena masyarakat akan mendapat perlindungan hukum ketika menjalankan tugas pelayanannya. Selain bertugas memebrikan peizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan, Suku Dinas Kesehatan juga bertugas melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana pelayanan kesehatan. Pentingnya tugas Suku Dinas ini yaitu 1 Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 2 untuk menjamin bahwa kualitas sarana dan tenaga kesehatan telah dan tetap memenuhi syarat (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Apoteker memiliki peran dan fungsi dalam Suku Dinas Kesehatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi mengenai perizinan, serta kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber daya manusia pada bidang ilmu yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Berdasarkan latar belakang tersebut, Program Profesi Farmasi UI bekerja sama dengan Suku Apoteker Fakultas Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan Prakek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Kegiatan PKPA ini dilaksanakan pada tanggal 5 - 30 Mei 2014 dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran dan fungsi profesi apoteker di Suku Dinas Kesehatan, serta memberikan pengalaman bagi calon apoteker dalam menjalankan tugas tersebut. 1.2 Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertujuan agar : a. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. b. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. c. Mengetahui dan memahami tata cara perizinan, pembinaan, dan pengawasan tenaga kesehatan, khususnya tenaga kefarmasian. d. Mengetahui dan memahami tata cara perizinan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman serta cara pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan di Suku Dinas Kesehatan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 2 TINJAUAN UMUM 2.1 Instansi Kesehatan Instansi pemerintahan khusus yang menangani bidang kesehatan di Indonesia secara hirarki sebagai berikut: a. Kementerian Kesehatan Kementerian kesehatan (Kemenkes) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan kesehatan. Kementerian kesehatan dipimpin oleh seorang Menteri Kesehatan (Menkes). Kementerian Kesehatan berada di bawah presiden, bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang berfungsi sebagai regulator di tingkat nasional. b. Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009, 2009) Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang berfungsi sebagai regulator di tingkat daerah DKI Jakarta. c. Suku Dinas Kesehatan (Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 Tahun 2009, 2009) Suku Dinas Kesehatan adalah Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi/Dinas Kesehatan Kabupaten Administrasi sebagai perangkat pada tingkat kota administrasi/kabupaten administrasi di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan. Kepala Suku Dinas bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Dinas Kesehatan dan secara teknis operasional kepada Walikota Administratif yang berfungsi sebagai auditor di wilayahnya. 3 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 4 d. Puskesmas Puskesmas adalah unit pelayanan teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah tertentu. Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif masyarakat, dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah mengikuti diberlakukannya sistem SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) mulai tahun 2014. Fungsi Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan hidup sehat dan derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Berdasarkan cakupan wilayahnya, Puskesmas dibagi menjadi Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kecamatan bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kecamatan tertentu. Puskesmas Kecamatan berada di tiap kecamatan di Jakarta Barat, sehingga total jumlah Puskesmas Kecamatan di Jakarta Barat sebanyak 8 Puskesmas Kecamatan. Puskesmas Kecamatan merupakan tempat rujukan pasien selanjutnya dari Puskesmas Kelurahan. Puskesmas Kelurahan merupakan unit pelayanan teknis (UPT) dengan cakupan wilayah yang lebih sempit, yaitu bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di lingkungan kelurahan. 2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku dinas kesehatan kota administrasi merupakan unit kerja dinas kesehatan pada kota administrasi dengan tugas pokok, yaitu pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Suku dinas kesehatan dipimpin oleh seorang kepala suku dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan serta secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Adapun fungsi dari suku dinas kesehatan kota administrasi y a i t u : a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) suku dinas. b. Pelaksanaan DPA suku dinas. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 5 c. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan perorangan, rujukan, khusus, tradisional, dan keahlian. d. Pengendalian penanggulangan kegawatdaruratan, bencana, dan kejadian luar biasa (KLB). e. Pengendalian pencegahan dan pemberantasan penyakit menular/tidak menular. f. Pengawasan dan pengendalian ketersediaan kefarmasian. g. Pelaksanaan surveilans kesehatan. h. Pelaksanaan monitoring penerapan sistem manajemen mutu kesehatan. i. Pengendalian pencapaian standardisasi prasarana dan sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. j. Pelaksanaan pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggungjawaban penerimaan retribusi kesehatan yang diterima suku dinas. k. Pemberian, pengawasan, pengendalian dan evaluasi, perizinan, rekomendasi, atau sertifikasi di bidang kesehatan. l. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan pada lingkup kota administrasi. m. Pelaksanaan pengembangan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat. n. Penghimpunan, pengembangan pengolahan, dan pemanfaatan pemeliharaan, data dan informasi penyajian, mengenai kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, prasarana dan sarana pelayanan kesehatan perseorangan, rujukan, khusus, tradisional dan keahlian pada lingkup kota administrasi. o. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja suku dinas. p. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang. q. Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan. r. Pelaksanaan kegiatan publikasi dan pengaturan acara suku dinas. s. Penyiapan bahan laporan dinas kesehatan dan kota administrasi yang Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 6 terkait dengan tugas dan fungsi suku dinas. t. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas kesehatan untuk teknis dan administrasi disampaikan oleh kepala suku dinas kepada kepala dinas dan untuk operasional disampaikan oleh kepala suku dinas kepada walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). 2.3 Visi dan Misi Visi dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah Jakarta Barat sehat untuk semua. Adapun misi dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah: a. Meningkatkan fungsi binwasdal program kesehatan masyarakat dan sumber daya kesehatan. b. Mengendalikan penyakit dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). c. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, tanggap dan unggul. d. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka mewujudkan upaya kemandirian di bidang kesehatan. e. Meningkatkan sarana dan prasarana yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 2.4 Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu Sasaran mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah: a. Kepuasan pelanggan eksternal 85% b. Kepuasan pegawai 85% c. Waktu penyelesaian perizinan 15 hari kerja 85% d. Komplain yang ditindaklanjuti 100%. Kebijakan mutu Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat adalah mengutamakan kepuasan pelanggan dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dengan sumber daya kesehatan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 7 yang bermutu, senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan sasaran mutu yang terukur dan mengacu kepada standar mutu internasional. 2.5 Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi (Gambar 2.1) terdiri dari: a. Kepala Suku Dinas b. Subbagian Tata Usaha c. Seksi Kesehatan Masyarakat d. Seksi Pelayanan Kesehatan e. Seksi Sumber Daya Kesehatan f. Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan g. Subkelompok Jabatan Fungsional (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009) Suku dinas kesehatan dipimpin oleh seorang kepala suku dinas yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab secara teknis kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta melalui Wakil Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta dan secara operasional kepada walikota. Setiap subbagian atau seksi dipimpin oleh seorang kepala subbagian atau kepala seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada kepala suku dinas kesehatan (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). [Sumber: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan; Telah diolah kembali] Gambar 2.1. Struktur organisasi suku dinas kesehatan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 8 2.5.1 Kepala Suku Dinas Tugas Kepala Suku Dinas: a. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas. b. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas subbagian, seksi dan subkelompok jabatan fungsional. c. Melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan/atau instansi pemerintah/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas. d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). 2.5.2 Subbagian Tata Usaha Subbagian tata usaha merupakan satuan kerja staf suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan administrasi umum suku dinas kesehatan. Subbagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Subbagian tata usaha mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): a. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Mengoordinasikan penyusunan RKA dan DPA suku dinas. d. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA suku dinas. e. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang suku dinas. f. Pelaksanaan kegiatan surat menyurat dan kearsipan suku dinas. g. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja suku dinas. h. Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor. i. Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/pertemuan suku dinas. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 9 j. Melaksanakan publikasi kegiatan upacara dan pengaturan acara suku dinas. k. Menerima, mencatat, membukukan, menyetorkan dan melaporkan penerimaan retribusi suku dinas kesehatan l. Menyiapkan bahan laporan suku dinas yang terkait dengan tugas subbagian tata usaha. m. Mengoordinasikan penyusunan laporan (kegiatan, keuangan, kinerja dan akuntabilitas) suku dinas. n. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas subbagian tata usaha. 2.5.3 Seksi Kesehatan Masyarakat Seksi kesehatan masyarakat merupakan satuan kerja lini suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Seksi kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Seksi kesehatan masyarakat mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): a. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Melaksanakan pengendalian mutu kegiatan pelayanan kesehatan keluarga termasuk kesehatan ibu, bayi, anak balita, kesehatan anak prasekolah, usia sekolah, remaja, kesehatan reproduksi, usia lanjut, keluarga berencana, pekerja wanita dan asuhan keperawatan. d. Mengoordinasikan sektor terkait dan masyarakat profesi untuk pencegahan dan pengendalian program kesehatan masyarakat. e. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan informasi. f. Melaksanakan bimbingan teknis tenaga kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. g. Melaksanakan kajian perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat tingkat kota administrasi. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 10 h. Melaksanakan manajemen basis data kesehatan melalui sistem informasi manajemen kesehatan yang terintegrasi. i. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan program gizi dan PPSM. j. Menerapkan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). k. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan tugas seksi kesehatan masyarakat. l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi kesehatan masyarakat. 2.5.4 Seksi Pelayanan Kesehatan Seksi pelayanan kesehatan merupakan satuan kerja lini suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Seksi pelayanan kesehatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Seksi pelayanan kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): a. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian tata laksana pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. d. Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan, memanfaatkan data dan informasi upaya pelayanan kesehatan. e. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian penerapan standar pelayanan kesehatan. f. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan akreditasi sarana pelayanan kesehatan. g. Memberikan rekomendasi atau perizinan sarana pelayanan kesehatan. h. Memberikan tanda daftar kepada pengobat tradisional. i. Melaksanakan siaga 24 jam atau Pusat Pengendali Dukungan Kesehatan (Pusdaldukkes). j. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan standar pelayanan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 11 minimal pelayanan kesehatan. k. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan tugas seksi pelayanan kesehatan. l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi pelayanan kesehatan. 2.5.5 Seksi Sumber Daya Kesehatan Seksi sumber daya kesehatan merupakan satuan kerja lini suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan. Seksi sumber daya kesehatan dipimpin oleh seseorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Seksi sumber daya kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): a. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Melaksanakan pemberian perizinan tenaga dan sarana farmasi, makanan dan minuman. d. Memberikan rekomendasi atau perizinan praktik tenaga kesehatan. e. Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan. f. Menyusun peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan. g. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan terhadap standar pelayanan. h. Melaksanakan kegiatan audit internal dan audit eksternal penerapan sistem manajemen mutu. i. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan. j. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan penerapan sistem manajemen mutu pada puskesmas. k. Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan fasilitator. l. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 12 instruktor, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan. m. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat tradisional, sub penyalur alat kesehatan, apotek, pedagang eceran obat, depo obat dan industri makanan minuman rumah tangga. n. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat dan persediaan cadangan obat esensial. o. Melaksanakan pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan pada lingkup kota administrasi. p. Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan. q. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan tugas seksi sumber daya kesehatan. r. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi sumber daya kesehatan. 2.5.6 Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan Seksi pengendalian masalah kesehatan merupakan satuan kerja lini suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian masalah kesehatan. Seksi pengendalian masalah kesehatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Seksi pengendalian masalah kesehatan mempunyai tugas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): a. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Melaksanakan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, kesehatan jiwa masyarakat, surveilans epidemiologi, penanggulangan wabah/KLB dan kesehatan lingkungan. d. Melaksanakan kegiatan pembinaan pelaksanaan kesehatan haji. e. Menyiapkan materi sosialisasi kesehatan tentang pengendalian penyakit menular/tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat. f. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 13 teknis peningkatan kompetensi surveilans epidemiologi, tenaga kesehatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat. g. Melaksanakan kegiatan koordinasi, kerjasama dan kemitraan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan jiwa masyarakat dengan SKPD, UKPD dan instansi/pemerintah/swasta/masyarakat. h. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan imunisasi. i. Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan data informasi surveilans epidemiologi sebagai sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD-KLB) pada lingkup kota administrasi. j. Melaksanakan kegiatan investigasi penyakit potensial KLB dan dugaan wabah serta keracunan makanan. k. Meningkatkan sistem jaringan informasi wabah atau KLB dan surveilans. l. Melaksanakan kegiatan pengendalian surveilans kematian. m. Melaksanakan kegiatan monitoring dan pemetaan kegiatan penanggulangan wabah atau KLB dan surveilans. n. Melaksanakan kegiatan pengendalian lingkungan meliputi penyehatan pelaksanaan program kesehatan air minum atau air bersih, penyehatan makanan dan minuman, pengamanan limbah, pengendalian vektor, pengendalian radiasi, penyehatan di tempat- tempat pengelolaan pestisida penyehatan umum, pemukiman tempat termasuk pemberian kerja, kumuh, tempat rekomendasi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), upaya pengelolaan lingkungan atau upaya pemantauan lingkungan. o. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian sarana penunjang kesehatan lingkungan. p. Menyiapkan materi pelatihan teknis dalam bidang kesehatan lingkugan dan kesehatan kerja. q. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 14 tugas seksi pengendalian masalah kesehatan. r. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi pengendalian masalah kesehatan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 3 TINJAUAN KHUSUS SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN 3.1 Kegiatan Seksi Sumber Daya Kesehatan Seksi sumber daya kesehatan memiliki tiga kegiatan, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan yang berhubungan dengan farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang berhubungan dengan standardisasi mutu kesehatan. Adapun sasaran mutu dari seksi sumber daya kesehatan adalah jumlah obat kedaluwarsa mencapai 0% dan waktu yang dibutuhkan untuk proses perizinan paling lama 15 hari kerja. 3.1.1 Kegiatan yang Berhubungan dengan Tenaga Kesehatan Kegiatan terkait tenaga kesehatan pada seksi sumber daya kesehatan mencakup sebagai berikut: a. Pemberian perizinan praktek tenaga kesehatan (dokter, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, perawat, bidan, optisien, terapi wicara, fisioterapi, dan radiografer). b. Pembinaan pengawasan dan pengendalian (binwasdal) tenaga kesehatan. c. Pengolahan data profil tenaga kesehatan. 3.1.2 Kegiatan yang Berhubungan dengan Farmasi, Makanan, dan Minuman Kegiatan terkait farmasi, makanan, dan minuman pada seksi sumber daya kesehatan mencakup sebagai berikut: a. Pemberian perizinan sarana farmasi, makanan, dan minuman seperti apotek, pedagang eceran obat, usaha mikro obat tradisional (UMOT), industri rumah tangga pangan (IRTP). b. Binwasdal sarana farmasi, makanan, dan minuman. c. Pemantauan dan pengendalian harga obat. d. Pengelolaan perbekalan dan persediaan obat (gudang obat). 3.1.3 Kegiatan yang Berhubungan dengan Standarisasi Mutu Kesehatan Kegiatan terkait standardisasi mutu kesehatan pada seksi sumber daya kesehatan mencakup sebagai berikut: 15 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 16 a. Pembuatan peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. b. Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan. c. Pelaksanaan audit internal dan eksternal sistem manajemen mutu. d. Pendampingan penerapan sistem manajemen mutu di puskesmas. e. Pengembangan mutu melalui forum komunikasi dan fasilitator. f. Pelaksanaan kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM). g. Penerapan 5R (Rapi, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin). 3.1.3.1 Gugus Kendali Mutu (GKM) GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3 - 8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah. Tujuan GKM adalah untuk mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki perusahaan/instansi terutama sumber daya manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti luas. Penerapan GKM secara konsisten akan sangat bermanfaat, yaitu: a. Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah. b. Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan biaya. c. Peningkatan kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai target. d. Peningkatan moral kerja dengan mengubah tingkah laku. e. Peningkatan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan. f. Peningkatan keterampilan dan keselamatan kerja. g. Peningkatan kepuasan kerja. h. Pengembangan tim (gugus kendali mutu). Adapun 4 langkah yang digunakan di dalam GKM adalah: a. Planning: Menentukan pokok masalah, membahas penyebab, menguji penyebab, dan menyusun rencana penanggulangan. b. Do : Pelaksanaan penanggulangan. c. Check : Meneliti hasil. d. Action : Standardisasi dan langkah berikutnya. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 17 3.1.3.2 International Standard of Organization (ISO) ISO atau International Standard of Organization adalah suatu badan atau organisasi nonpemerintah yang menetapkan standar internasional, yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Dalam hal ini, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat telah menerapkan Requirements). ISO 9001:2008 Standar (Quality Systems – ini menspesifikasi persyaratan sistem manajemen mutu dari suatu organisasi yang ingin dalam memberikan Management menunjukkan kemampuannya pelayanan yang memenuhi kepuasan pelanggan secara konsisten serta yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui aplikasi sistem yang efektif. Standar ini ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Dari seluruh standar yang tercakup di dalam keluarga ISO 9000, ISO 9001:2008 merupakan satu-satunya standar yang dapat disertifikasi. Dalam menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat menjalankan delapan prinsip, yaitu: a. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang berfokus pada pelanggan b. Kepemimpinan c. Keterlibatan semua personil d. Pendekatan proses e. Pendekatan sistem terhadap manajemen f. Peningkatan yang berkesinambungan g. Analisis berdasarkan fakta dan data h. Indikator sasaran mutu yang terukur Penerapan ISO di suatu perusahaan atau instansi berguna untuk: a. Meningkatkan citra perusahaan. b. Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan. c. Meningkatkan efisiensi kegiatan. d. Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 18 perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act). e. Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan dalam Hal pengelolaan lingkungan. f. Mengurangi risiko usaha. g. Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan. h. Mendapat kepercayaan dari konsumen, mitra kerja, atau pemilik modal. 3.1.3.3 Teknik 5R Teknik 5R adalah suatu teknik yang digunakan untuk menjaga mutu lingkungan sebuah perusahaan/institusi dengan cara mengembangkan keterorganisirannya. Teknik 5R biasanya diterapkan pada personal dalam suatu perusahaan melalui program pelatihan yang diharapkan peserta mampu memahami konsep 5R dan juga mampu menerapkan dan mengambil manfaat serta menjadikannya pedoman dalam pelaksanaan proses kerja dan dalam perilaku sehari-hari. 3.2 Perizinan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian 3.2.1 Apoteker Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah Indonesia, 2009). Setiap apoteker jabatan apoteker (Presiden Republik yang ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izin sesuai tempat apoteker bekerja. Surat izin bagi apoteker terbagi menjadi 2 macam, yaitu SIPA bagi apoteker penanggung jawab dan apoteker pendamping di fasilitas pelayanan kefarmasian (apotek, puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, klinik dan praktek bersama dokter) dan SIKA bagi apoteker yang melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitas produksi atau fasilitas distribusi/penyaluran (industri farmasi, PBF (Pedagang Besar Farmasi) atau PBBBF (Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi). Permohonan SIPA atau SIKA harus mengisi formulir permohonan SIPA atau SIKA (Lampiran 1) dengan melampirkan (Menteri Kesehatan RI, Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 19 2011): a. Foto kopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku. b. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasiaan atau dari pimpinan produksi atau distribusi/penyalur. c. Surat rekomendasi dari organisasi profesi sesuai tempat praktek. d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar). e. Surat izin dari pimpinan instansi/sarana pelayanan kesehatan dimana apoteker dimaksud bekerja (khusus bagi apoteker yang berpraktek atau bekerja di sarana pelayanan kesehatan pemerintah atau sarana pelayanan kesehatan yangditunjuk pemerintah. f. Foto kopi KTP. g. Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA. h. Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek/bekerja di sarana (kecuali RS dan sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah). 3.2.2 Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi atau asisten apoteker (Presiden Republik Indonesia, 2009a). Setiap tenaga teknis kefarmasian yang ingin melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga teknis kefarmasian bekerja. Surat izin bagi tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas kefarmasian adalah SIKTTK. Permohonan SIKTTK harus mengisi formulir permohonan SIKTTK (Lampiran 2) dengan melampirkan (Menteri Kesehatan RI, 2011): a. Foto kopi STRTTK yang dilegalisasi. b. Surat pernyataan apoteker atau pimpinan tempat yang menghimpun pemohon melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. c. Surat rekomendasi dari organisasi tenaga teknis kefarmasiaan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 20 d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar). e. Foto kopi KTP. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat harus menerbitkan SIPA/SIKA (Lampiran 3 dan 4) atau SIKTTK (Lampiran 5) paling lama 15 hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan lengkap. 3.3 Perizinan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman 3.3.1 Apotek Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (Presiden Republik Indonesia, 2009b). Surat izin apotek (SIA) adalah surat izin yang diberikan oleh menteri kesehatan kepada apoteker atau apoteker bekerjasama dengan pemilik sarana untuk menyelenggarakan apotek di suatu tempat tertentu. Untuk mendapatkan SIA, mengajukan apoteker penanggung jawab apotek (APA) formulir permohonan surat izin apotek (Lampiran 6) atau formulir perubahan izin apotek (Lampiran 7) kepada kepala suku dinas kesehatan setempat. Apabila semua persyaratan telah dilengkapi, kepala seksi sumber daya kesehatan beserta staf turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan setempat. Peninjauan ke lokasi bertujuan untuk menilai apakah di lokasi tersebut layak didirikan atau diadakan pelayanan kesehatan apotek tersebut. Pemeriksaan tersebut meliputi persyaratan fisik dan bangunan, kelengkapan ketenagaan, kelengkapan peralatan lain baik yang khusus maupun umum yang diperlukan untuk peracikan dan lainnya kemudian Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 21 dilaporkan dalam bentuk berita acara pemeriksaan (BAP) (Lampiran 8). Dalam jangka waktu 15 hari kerja setelah menerima pemeriksaan, suku dinas kesehatan mengeluarkan SIA (Lampiran 9) kota yang laporan hasil administrasi setempat akan berlaku selama apotek yang bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan dan masih memenuhi persyaratan. SIA dapat dicabut apabila terjadi pelanggaran dari peraturan perundangundangan yang berlaku, misalnya SIPA dicabut atau apotek tidak lagi memenuhi persyaratan yang ada. Jika apotek melakukan pelanggaran, maka pertama-tama akan diberikan teguran secara lisan untuk segera dilakukan perbaikan. Apabila tidak ada perbaikan dari apotek tersebut maka diberikan peringatan tertulis kepada APA. Pencabutan SIA dapat dilakukan setelah dikeluarkan peringatan tertulis kepada APA sebanyak tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing dua bulan atau pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya enam bulan. Akan tetapi pembekuan izin dapat dicairkan kembali apabila apotek telah membuktikan memenuhi seluruh persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Menteri Kesehatan RI, 2002). Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan SIA adalah sebagai berikut (Menteri Kesehatan RI, 2002): a. Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, surat izin dari atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI, dan surat keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI. b. Data Pemilik Sarana Apotek (PSA), meliputi: fotokopi KTP pemilik sarana apotek (PSA), fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar). c. Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk CV pengesahan dari pengadilan. d. Salinan akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA atau SK Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 22 Pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma). e. Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat perjanjian sewa menyewa. f. Fotokopi IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana umum lain, lampirkan surat keterangan dari pengelolah. g. Fotokopi berada undang-undang gangguan dan bagi sarana yang di perkantoran/pasar swalayan/hotel melampirkan fotokopi undang-undang ganguan gedung. h. Fotokopi surat keterangan domisili. i. Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain di atas materai Rp 6.000,-. j. Surat pernyataan dari APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-. k. Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai Rp 6.000,-. l. Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-. m. Gambar peta lokasi tempat usaha. n. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya. o. Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana. p. Rencana jadwal buka apotek. q. Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan. r. Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK, fotokopi KTP, dan surat Pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp 6.000,-. s. Daftar peralatan apotek t. Formulir laporan pamakaian narkoba dan psikotropika. u. Daftar buku pustaka, minimal: peraturan perundang-undangan di bidang farmasi, farmakope Indonesia edisi terbaru. v. Daftar perlengkapan administrasi. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 23 3.3.2 Depo Farmasi Persyaratan perizinan depo farmasi meliputi: a. Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP dan NPWP APA, pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIK/surat penugasan, surat pengangkatan apoteker sebagai penanggung jawab depo farmasi, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi apoteker yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat perhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari atasan bagi apoteker yang PNS/TNI/POLRI. b. Data Pemilik Depo Farmasi, meliputi: fotokopi KTP klinik/dokter yang masih verlaku, fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar). c. Fotokopi izin klinik/praktek dokter yang masih berlaku d. Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum dari Departemen Kehakiman dan HAM RI bila dalam bentuk PT dan pengesahan dari pengadilan bila dalam bentuk CV. e. Fotokopi perjanjian kerja sama antara apoteker dan pemilik depo. f. Surat pernyataan apoteker yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-. g. Surat pernyataan apoteker hanya melayani resep dari klinik/dokter (bukan resep dari umum), kecuali atas nama pasien klinik/dokter. h. Surat pernyataan pemilik depo tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-. i. Proposal untuk mendirikan depo farmasi. j. Fotokopi UUG klinik. k. Status gedung atau sertifikat gedung sewa minimal 2 tahun. l. Peta lokasi seatap/sepekarangan dengan klinik. m. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya. n. Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana. o. Rencana jadwal buka depo farmasi. p. Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 24 q. Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: SIKTTK, fotokopi KTP,dan surat pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp 6.000,-. r. Daftar buku pustaka minimal peraturan perundang-undangan di bidangfarmasi, dan Farmakope Indonesia edisi terbaru. s. Daftar peralatan peracikan obat. t. Form laporan narkotika dan psikotropika. u. Perlengkapan administrasi, seperti: contoh etiket, blanko SP, blanko faktur, kartu stok, dan copy resep. 3.3.3 Apotek Rakyat Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 284 Tahun 2007 yang dimaksud apotek dilaksanakannya pelayanan rakyat adalah kefarmasiaan sarana dimana kesehatan dilakukan tempat penyerahan obat dan perbekalan kesehatan, dan tidak melakukan peracikan. Dalam hal ini, perbekalan kesehatan yang dimaksud adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggaraka upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pelayanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendirian sebuah apotek termasuk apotek rakyat membutuhkan surat izin, dalam hal ini apoteker penanggungjawab apotek rakyat berhak memperoleh surat izin apotek rakyat (Lampiran 10). Adapun pengaturan apotek rakyat ini bertujuan untuk eceran obat yang dapat dijadikan pedoman bagi pedagang ingin meningkatkan pelayanan dan status usahanya menjadi apotek rakyat, pedoman bagi perorangan atau usaha kecil yang ingin mendirikan apotek rakyat, untuk melindungi masyarakat dan agar masyarakat memperoleh pelayanan kefarmasiaan yang baik dan benar. Persyaratan perizinan apotek rakyat meliputi (Menteri Kesehatan, 2007): a. Data apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, fotokopi NPWP APA, pasfoto berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 25 lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, dan surat izin dari atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI. b. Data PSA, meliputi: fotokopi KTP PSA, fotokopi NPWP, pasfoto berwarna ukuran 4x6 cm (1 lembar). c. Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum dari Depkeh dan HAM RI dalam bentuk PT dan pengesahan dari pengadilan bila dalam bentuk CV. d. Fotokopi akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA/SK pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma). e. Bukti kepemilikan tempat, surat perjanjian sewa menyewa bila sewa. f. Fotokopi IMB (bila diluar sentra pasar). g. Fotokopi undang-undang gangguan (UUG) bila diluar sentra pasar. h. Fotokopi surat keterangan domisili dari kelurahan setempat. i. Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain diatas materai Rp 6.000,- j. Surat pernyataan APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada perlakuan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,- k. Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat keras tertentu di atas materai Rp 6.000,- l. Surat pernyataan PSA tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,- m. Peta lokasi apotek. n. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya. o. Struktur organisasi dan tata kerja / tata laksana. p. Rencana jadwal buka apotek. q. Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan. r. Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK, fotokopi KTP, dan surat pernyataan bersedia bekerja diatas materai Rp 6.000,-. s. Daftar buku pustaka, minimal peraturan perundang-undangan di bidang farmasi dan Farmakope Indonesia edisi terbaru. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 26 t. Daftar perlengkapan administrasi u. Surat rekomendasi dari ISFI bagi APA 3.3.4 Pedagang Eceran Obat Pedagang eceran obat adalah orang atau badan hukum di Indonesia yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas dan obat-obat bebas terbatas (Daftar W) serta untuk dijual secara eceran di tempat tertentu sesuai yang tercantum dalam surat izin. Pedagang eceran obat menjual obatobat bebas dan obat-obat bebas terbatas (Daftar W) dalam bungkusan pabrik yang membuatnya secara eceran. Pedagang eceran obat harus menjaga agar obat-obat yang dijual bermutu baik dan berasal dari pabrik-pabrik farmasi atau pedagang besar farmasi yang mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI. Pedagang eceran obat dapat diusahakan oleh perusahaan negara, perusahaan swasta, atau perorangan (Menteri Kesehatan RI, 2002). Penanggung jawab teknis farmasi pada pedagang eceran obat adalah seorang tenaga teknis kefarmasian. Izin pedagang eceran obat dapat diperoleh dengan mengajukan surat permohonan izin pedagang eceran obat kepada suku dinas kesehatan kota administrasi setempat. Surat izin untuk pedagang eceran obat hanya berlaku selama 2 tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan (Menteri Kesehatan RI, 2002). Persyaratan perizinan pedagang eceran obat harus mengisi formulir permohonan surat izin pedagang eceran obat (Lampiran 11) atau formulir permohonan perubahan izin pedagang eceran obat (Lampiran 12) dengan melampirkan persyaratan meliputi (Menteri Kesehatan RI, 2002): a. Fotokopi KTP dari pemilik pedagang eceran obat. b. Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk CV pengesahan dari pengadilan. c. Gambar peta lokasi tempat usaha d. Denah ruangan toko. e. Fotokopi ijazah tenaga teknis kefarmasian. f. Fotokopi SIKTTK yang masih berlaku/melampirkan formulir dan persayaratan SIKTTK. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 27 g. Surat pernyataan kesediaan bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian penanggung jawab teknis pedagang eceran obat diatas materai Rp 6.000,-. h. Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat perjanjian sewa menyewa. i. Fotokopi surat izin usaha perdagangan (SIUP). j. Fotokopi NPWP pemilik/badan hukum. k. Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tidak akan menjual obat daftar G dan tidak melayani resep dokter diatas materai Rp 6.000,-. l. Surat pernyataan dari pemilik pedagang eceran obat tetap patuh dan tidak pernah melanggar peraturan UU yang berlaku dibidang obat/farmasi diatas materai Rp 6.000,-. m. Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm (2 lembar). n. Pas foto berwarna tenaga teknis kefarmasian 4x6 cm (2 lembar). Setelah persyaratan perizinan pedagang eceran obat lengkap, dilakukan pemeriksaan/peninjauan lapangan yang dilaporkan dalam suatu berita acara pemeriksaan. Pedagang eceran obat harus mengikuti ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya. Jika pedagang eceran obat melakukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi administratif berupa surat peringatan, penghentian sementara pedagang eceran obat, dan pencabutan surat izin ataupun sanksi pidana berupa pengajuan ke pengadilan. 3.3.5 Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) Usaha mikro obat tradisional adalah usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar, dan rajangan (Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2012). Persyaratan izin UMOT meliputi: a. Surat permohonan. b. Fotokopi akta pendirian badan usaha perorangan yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 28 c. Susunan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas dalam hal permohonan bukan perseorangan. d. Fotokopi KTP/identitas pemohon dan/atau direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas. e. Pernyataan pemohon dan/atau direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang farmasi. f. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan g. Surat tanda daftar perusahaan dalam hal permohonan bukan perseorangan. h. Fotokopi SIUP dalam hal permohonan bukan perseorangan. i. Fotokopi NPWP. j. Fotokopi surat keterangan domisili. Permohonan izin UMOT diajukan kepada kepala suku dinas kesehatan kota administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima permohonan izin UMOT, kepala suku dinas kesehatan kota administrasi menunjuk tim untuk melakukan pemeriksaan. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima penugasan, tim melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan administrasi dan teknis. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada kepala suku dinas kesehatan kota administrasi. Selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah menerima hasil pemeriksaan, administrasi kepala suku dinas kesehatan kota menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin UMOT dengan tembusan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kepala balai setempat. Apabila dalam 30 hari kerja setelah surat permohonan diterima oleh kepala suku dinas kesehatan kota administrasi tidak dilakukan pemeriksaan/verifikasi, pemohon dapat membuat surat berproduksi kepada kepala suku dinas pernyataan siap kesehatan administrasi (Menteri Kesehatan RI, 2012). UKOT adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen. Permohonan izin UKOT diajukan kepada dinas kesehatan dengan tembusan kepada dinas kesehatan kota dan balai POM setempat. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 29 Persyaratan yang harus dilengkapi dalam permohonan izin UKOT terdiri dari (Menteri Kesehatan RI, 2012): a. Surat permohonan; b. Fotokopi akta pendirian badan usaha yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Susunan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas; d. Fotokopi KTP/identitas direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas; e. Pernyataan direksi/pengurus dan komisaris/badan pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi; f. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan; g. Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (SPPL); h. Surat tanda daftar perusahaan; i. Fotokopi surat izin usaha perdagangan; j. Fotokopi NPWP; k. Persetujuan lokasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota; l. Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari tenaga teknis kefarmasian sebagai penanggung jawab; m. Fotokopi surat pengangkatan penanggung jawab dari pimpinan perusahaan; n. Fotokopi surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian; o. Daftar peralatan dan mesin-mesin yang digunakan; p. Diagram/alur proses produksi masing-masing bentuk sediaan obat tradisional yang akan dibuat; dan q. Daftar jumlah tenaga kerja dan tempat penugasannya. Izin usaha kecil obat tradisional dikeluarkan oleh dinas kesehatan berdasarkan rekomendasi dari Balai POM setempat dan suku dinas kesehatan kota administrasi. Kepala balai setempat wajib melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan/pemenuhan CPOTB dan kepala suku dinas kesehatan administrasi wajib melakukan verifikasi kelengkapan administratif selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak menerima tembusan permohonan untuk Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 30 izin UKOT. Kepala balai setempat wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kepala suku dinas kesehatan kota administrasi wajib menyampaikan hasil pemeriksaan kepada kepala dinas kesehatan provinsi selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah pemeriksaan. Setelah menerima laporan dari kepala suku dinas kesehatan dan kepala balai, kepala dinas kesehatan provinsi menyetujui, menunda, atau menolak permohonan izin UKOT selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 hari kerja (Menteri Kesehatan RI, 2012). Bentuk usaha lain di bidang obat tradisional adalah usaha jamu racikan dan usaha jamu gendong. Usaha jamu racikan adalah usaha yang dilakukan oleh depot dengan jamu atau sejenisnya yang dimiliki perorangan melakukan pencampuran sediaan jadi dan/atau sediaan segar obat tradisional untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Sedangkan, usaha jamu gendong adalah usaha yang dilakukan oleh perorangan dengan menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Berbeda dari UKOT dan UMOT, pendirian usaha jamu gendong dan usaha jamu racikan tidak wajib memiliki izin dari menteri kesehatan. Namun, suku dinas kesehatan kota administrasi melakukan pembinaan terhadap usaha jamu racikan dan usaha jamu gendong ini. 3.3.6 Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Industri rumah tangga pangan (IRTP) adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis. Dalam menjalankan usahanya, IRTP harus mempunyai Sertifikat Produksi Pangan untuk Perusahaan Pangan Industri Rumah Tangga atau SPP-IRT (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2012). Persyaratan kelayakan pangan yang harus dilengkapi dalam mengajukan sertifikat industri rumah tangga adalah mengisi formulir permohonan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (Lampiran 13) dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 31 a. Foto kopi KTP pemilik. b. Foto kopi KTP penanggung jawab. c. Data perusahaan pangan industri rumah tangga. d. Data produk makanan yang akan diproduksi. e. Peta lokasi tempat usaha. f. Denah ruangan beserta ukuran. g. Rancangan etiket/label. h. Pas foto berwarna pemilik ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar. i. Pas foto berwarna penanggungjawab ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar. j. Foto kopi surat tanda daftar indusri kecil dari sudin perindustrian dan energi bagi perusahaan yang memiliki modal peralatan lebih dari Rp. 5.000.000,- k. Surat keterangan asal produk bila repacking. l. Foto kopi tanda bukti kepemilikan tempat/surat sewa bila sewa minimal 2 tahun. m. Sertifikat keamanan pangan (mengikuti penyuluhan keamanan pangan). Setelah persyaratan kesehatan melakukan perizinan peninjauan lengkap lapangan untuk seksi sumber pemeriksaan daya terhadap kelengkapan produksi pangan industri rumah tangga dan dilaporkan dalam bentuk berita acara. 3.3.7 Perubahan Perizinan Perubahan baik fisik maupun non fisik dari sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman dapat terjadi setiap saat. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi dari sarana kesehatan tersebut. Perubahan dapat terjadi karena berakhirnya masa sewa bangunan, berakhirnya kerjasama antara pemilik dengan penanggung jawab teknis dan lain-lain. Agar pelayanan ataupun produksi tidak terganggu maka perlu dibuat aturan perubahan perizinan. Setiap perubahan fisik maupun non fisik harus mengajukan permohonan tertulis kepada suku dinas kesehatan. Untuk permohonan perizinan perubahan fisik maka proses perizinan sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman tersebut harus dilakukan pemeriksaan atau ditinjau ke lokasi oleh petugas yang berwenang, sedangkan perubahan non fisik tidak Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 32 perlu dilakukan pemeriksaan atau ditinjau ulang ke lokasi akan tetapi cukup melengkapi persyaratan administrasinya saja. Secara umum perubahan fisik terjadi karena: a. Perubahan alamat atau pindah alamat sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. b. Perubahan letak lokasi atau denah ruangan sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. c. Penambahan jenis atau bentuk produksi sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. d. Perpanjangan izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman (pedagang eceran obat). Secara umum perubahan non fisik terjadi karena : a. Perubahan alamat tanpa pindah lokasi sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. b. Perubahan atau pergantian kepemilikan sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. c. Perubahan atau pergantian tenaga ahli sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. d. Perubahan atau pergantian nama sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman. e. Perubahan surat izin sarana kesehatan farmasi makanan dan minuman hilang. 3.4 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat 3.4.1 Fungsi Gudang Obat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Gudang obat suku dinas kesehatan kota administrasi berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk obat buffer dan obat program. Obat yang diterima di gudang obat suku dinas kesehatan kota administrasi berasal dari hasil pengadaan sendiri dan pemberian dari kementerian kesehatan. Obat-obat yang disimpan ini digunakan untuk stok buffer bagi puskesmas, bakti sosial, KLB, atau untuk kegiatan/program tertentu seperti program TBC, program kesehatan ibu anak (KIA), gizi dan lain-lain; dicatat dalam surat bukti barang keluar (Lampiran 14). Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 33 3.4.2 Manajemen Persediaan Obat Perencanaan obat di suku dinas kesehatan kota administrasi dilakukan oleh seksi sumber daya kesehatan. Rincian kebutuhan obat diberikan ke tim pengadaan yang berada di bawah subbagian tata usaha untuk selanjutnya diadakan. Tim pengadaan obat akan melakukan pengadaan obat-obat yang direncanakan. Saat obat diantar oleh produsen/distributor obat, maka obat diterima oleh tim penerima barang lalu diperiksa oleh tim pemeriksa barang dan akan kabupaten/kota. diserahterimakan Kemudian obat kepada koordinator disimpan gudang di dalam gudang farmasi dengan menggunakan sistem FEFO dan FIFO. Proses distribusi obat di gudang obat suku dinas kesehatan kota administrasi berlangsung secara sistem 1 pintu, yang berarti obat masuk dan keluar melalui 1 pintu yang dalam hal ini adalah koordinator gudang farmasi kabupaten/kota. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 4 PEMBAHASAN Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi (otonomi daerah). Terdapat pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah pada urusan Pemerintah Pusat dan beberapa urusan lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah salah satunya dalam penanganan bidang kesehatan. Tugas ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kota. Di tingkat provinsi, bidang kesehatan merupakan tanggung jawab dari Dinas Kesehatan setempat. Peran dan fungsi Dinas Kesehatan sebagai Perangkat Daerah telah dijelaskan lebih lanjut dan diatur oleh Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 150 tahun 2009. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dinas kesehatan pada kota administrasi dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, sudinkes melakukan fungsi seperti pelayanan perizinan, binwasdal terhadap sarana kesehatan dan tenaga kesehatan, perencanaan, pengendalian dan penilaian program kesehatan masyarakat yang meliputi pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja, kesehatan jiwa masyarakat, serta gizi dan pembinaan peran serta masyarakat di kota administrasi yang bersangkutan. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan serta secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Struktur organisasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi dikepalai oleh Kepala Suku Dinas yang membawahi satu Subbagian Tata Usaha dan empat Seksi, yaitu Seksi Kesehatan Masyarakat, Seksi Pelayanan Kesehatan, Seksi Sumber Daya Kesehatan, dan Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Keempat Seksi 34 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 35 masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Suku Dinas. Kegiatan PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, dilaksanakn pada tanggal 5 - 30 Mei 2014 di subbagian Seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK). Kegiatan yang dilaksanakan di seksi SDK yaitu kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan, kegiatan yang berhubungan dengan farmasi, makanan, dan minuman, serta kegiatan yang berhubungan dengan standardisasi mutu kesehatan. Sasaran mutu dari seksi SDK adalah jumlah obat daluwarsa yang didistribusikan mencapai 0% dan waktu yang dibutuhkan untuk proses perizinan paling lama 12 hari kerja. Kegiatan PKPA dilaksanakan dengan harapan agar mahasiswa calon apoteker dapat memahami mengenai suku dinas kesehatan, dan subbagian di dalamnya, Selain itu, Mahasiswa calon apoteker diharapkan juga dapat mengetahui mengenai tata cara perizinan tenaga kesehatan khususnya tenaga kefarmasian, sarana kesehatan, serta bagaimana pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang merupakan bagian dari tugas Seksi Sumber Daya Kesehatan. Pada pelaksanaan PKPA ini, kegiatan dari seksi sumber daya kesehatan yang dilakukan langsung oleh mahasiswa diantaranya pemberian perizinan apotek, pemberian perizinan praktek tenaga kesehatan (apoteker dan tenaga teknis kefarmasian), serta pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di gudang obat. 4.1 Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memliki tugas pokok yang salah satunya adalah pemberian perizinan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di wilayah Jakarta Barat. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatur regulasi kebijakan dan pedoman serta persyaratan dalam pelaksanaan perizinan, pengawasan, pembinaan, serta pengendalian sarana kesehatan dan tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pembuatan sistem tata cara perizinan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat agar proses perizinan berlangsung tertib dan lancar. Selama PKPA berlangsung, beberapa surat perizinan yang dibuat adalah SIA, SIPA/SIKA, dan SIKTTK. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 36 Pada proses perizinan sarana kesehatan, alur proses yang harus dilalui secara umum sama, hanya berbeda dalam hal persyaratan. Segala proses perizinan penyelanggaraan dilaksanakan dengan sistem 1 pintu dimana seluruh proses perizinan dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Pemohon terlebih dahulu datang ke Kantor Pelayanan Terpadu Bagian Kesehatan dengan mengutarakan maksud pemohon pada petugas di bagian tersebut. Untuk informasi mendetail, pemohon dapat bertanya langsung perihal proses perizinan untuk apotek, apotek rakyat, cabang penyalur alat kesehatan, industri kecil obat tradisional, produksi pangan industri rumah tangga, ataupun pedagang eceran obat. Kemudian pemohon akan mendapatan formulir yang berisi daftar kelengkapan yang harus dilengkapi sebagai persyaratan, baik kelengkapan dokumen maupun kelengkapan sumber daya sarana kesehatan. Setelah persyaratan selesai disiapkan, pemohon datang kembali ke kantor pelayanan terpadu untuk menyerahkan berkas persyaratan perizinan sarana kesehatan. Apabila ada berkas yang kurang sesuai, pemohon diminta untuk memperbaiki atau melengkapi. Berkas yang diserahkan oleh pemohon di kantor pelayanan terpadu kemudian dibawa ke kantor suku dinas kesehatan. Berkas permohonan yang sudah lengkap persyaratan administrasinya kemudian dikirimkan ke Subbag Tata Usaha untuk registrasi surat masuk. Setelah didisposisi oleh kepala suku dinas kesehatan, kemudian berkas diserahkan ke seksi sumber daya kesehatan bagian farmasi makanan dan minuman. Petugas bagian farmasi makanan dan minuman kemudian memeriksa kembali dokumen tersebut sebelum proses pemeriksaan kelengkapan sumber daya sarana kesehatan dilakukan dalam bentuk inspeksi lapangan. Dalam proses tersebut petugas suku dinas memeriksa kesesuaian antara persiapan persyaratan dokumen tertulis yang diserahkan pemohon dengan kondisi di lapangan. Tujuan dari pemeriksaan lapangan adalah untuk menilai apakah lokasi pemohon layak untuk didirikan atau dilaksanakan pelayanan kesehatan, memeriksa persyaratan fisik dan bangunan, memeriksa kelengkapan ketenagaan serta memeriksa kelengkapan peralatan baik yang diperlukan untuk peracikan/produksi dan lainnya. Petugas suku dinas kesehatan melakukan pemeriksaan dalam proses perizinan apotek yang mencakup beberapa aspek, yaitu sumber daya manusia Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 37 yang sesuai persyaratan, keadaan bangunan, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan sarana kesehatan, serta dokumen asli. Aspek bangunan yang harus ada meliputi papan nama, bentuk dan luas bangunan, kelengkapan ruangan seperti ruang racik, penyerahan resep, administrasi, kamar kerja apoteker, toilet, dan ruang tunggu. Kelengkapan bangunan lain yang diperiksa meliputi penerangan, sumber air, ventilasi, sanitasi, dan alat pemadam kebakaran. Aspek kelengkapan dari perlengkapan yang harus ada untuk sebuah apotek adalah peralatan pembuatan dan peracikan obat, penyimpanan, wadah dan etiket, serta peralatan administrasi. Aspek tenaga kefarmasian yang harus ada adalah apoteker dan asisten apoteker. Data administrasi asli yang harus ada adalah KTP Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan Pemilik Sarana Apotek (PSA), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) APA dan PSA, Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) atau Surat Penugasan (SP) APA atau Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), UndangUndang Gangguan (UUG), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau surat sewa, surat keterangan domisili, peta lokasi, denah ruangan beserta ukuran dan fungsi, dan akte perusahaan jika berbentuk badan hukum. Setelah dilakukan pemeriksaan, dibuat berita acara pemeriksaan sarana apotek sebagai hasil yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk pemberian izin. Apabila selama proses pemeriksaan ada kelengkapan yang kurang sesuai/ belum memenuhi persyaratan, suku dinas kesehatan akan meminta pemohon untuk melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud maksimal dalam jangka waktu satu bulan. Apabila seluruh persyaratan sudah dilengkapi serta dilakukan peninjauan ulang, maka Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Kesehatan tentang perizinan penyelenggaraan sarana kesehatan dapat diberikan kepada pemohon dan dapat diambil oleh pemohon di PTSP. Namun apabila kelengkapan berkas tidak dapat dipenuhi dalam kurun waktu satu bulan, pemohon dianggap mengundurkan diri. Pemohon harus mengulang tahapan-tahapan perizinan dari awal dengan mengajukan kembali permohonan ke bagian pelayanan terpadu seperti yang telah dijelaskan di atas untuk melanjutkan perizinan. Untuk hal-hal yang menjadi persyaratan dalam proses pendaftaran perizinan dapat dilihat pada lampiran. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 38 Proses perizinan sarana kesehatan atau tenaga kesehatan di suku dinas kesehatan dilakuakn selama maksimal dua belas hari kerja, terhitung setelah diterima laporan hasil pemeriksaan. Dua belas hari kerja menjadi salah satu sasaran mutu yang harus dicapai oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Untuk mencapai sasaran mutu tersebut, seksi sumber daya kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memberlakukan suatu sistem pemantauan, yaitu dengan melampirkan sebuah formulir yang berisi tahapan-tahapan proses perizinan, mulai dari waktu masuknya berkas sampai dengan waktu penyelesaian surat izin dalam tiap berkas permohonan yang akan menjadi bahan untuk perhitungan sasaran mutu. Dalam formulir tersebut akan dicatat tanggal masuknya berkas permohonan di tiap tahapan proses perizinan, mulai dari masuknya berkas permohonan ke PTSP, tata usaha, kepala suku dinas, SDK hingga surat izin dapat diambil kembali di PTSP. Sistem sokumentasi ini akan memudahkan pemantauan dimana letak permasalahan proses permohonan perizinan apabila total hari kerja proses perizinan melebihi sasaran mutu yang telah ditetapkan. 4.2 Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Tenaga Kesehatan dan Sarana Farmasi, Makanan, dan Minuman Dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjamin, serta terjangkau bagi masyarakat, dilakukan Binwasdal tenaga kesehatan dan sarana farmasi, makanan, dan minuman dengan diikuti sarana kesehatan yang menunjang pelayanan kesehatan tersebut. Binwasdal memiliki tugas pokok yaitu melakukan pendekatan dalam peningkatan (promotif), pencegahan (perventif), pengobatan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) berdasarkan standar yang telah ditetapkan dalam rangka upaya kesehatan perorangan atau masyarakat. Tugas lain binwasdal yaitu merencanakan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan serta menjaga ketersediaannya. Binwasdal melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap pemakaian obat dalam rangka pelaksanaan pengobatan yang rasional di puskesmas. Selain itu, dilakukan juga pembinaan dan pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi dan produk makanan dan minuman. Binwasdal memiliki kegiatan pembinaan yang dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 39 penyuluhan. Kunjungan ke lokasi sarana kesehatan melalui kegiatan supervisi dilakuakn dalam rangka kegiatan pengawasan. Sedangkan, kegiatan pengendalian dilakukan dengan memberikan tindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan seperti surat peringatan ataupun sanksi. Dari kegiatan-kegiatan binwasdal tersebut akan dibuat berita acara dengan tujuan sebagai hasil supervisi yang dilakukan oleh suku dinas kesehatan yang kemudian akan didokumentasikan oleh seksi suku dinas kesehatan. Kegiatan binwasdal bagian farmasi, makanan dan minuman ini dilaksanakan mengikuti peraturan yang berlaku serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya secara rutin dan berkesinambungan. 4.3 Pengelolaan Perbekalan dan Persediaan Obat Tanggungjawab pengelolaan perbekalan dan persediaan obat di gudang obat Suku Dinas Kesehatan merupakan tugas lain dari seksi sumber daya kesehatan (SDK) adalah. Tugas penyediaan obat di gudang obat ini dijalankan bersama-sama dengan subbagian Tata Usaha sehingga manajemen persediaan obat dapat berjalan dengan lancar. Penyimpanan obat di gudang obat Suku Dinas Kesehatan ditujukan sebagai stok penjaga apabila puskesmas tiba-tiba membutuhkan obat tertentu atau ketika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Obatobat untuk keperluan program tertentu, seperti program TBC, demam berdarah, filariasis, dan lain-lain yang ditetapkan oleh Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan serta untuk program KIA dan gizi yang ditetapkan oleh Seksi Kesehatan Masyarakat, juga disimpan di gudang obat Suku Dinas Kesehatan. Obat-obat yang diterima di gudang obat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dapat berasal dari hasil anggaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ataupun hasil pengadaan sendiri. Saat proses penerimaan obat, maka perlu dilakukan pemeriksaan antara kesesuaian jenis dan jumlah obat yang diterima dengan hasil kesepakatan pengadaan atau pemberian yang telah dilakukan sebelumnya. Dilakukan juga pemeriksaan lain yaitu mengenai bentuk fisik obat seperti kualitas dan tanggal kadaluarsa dari obat tersebut. Obat-obat yang telah sesuai dengan spesifikasi ataupun perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dapat langsung disimpan di gudang obat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat yang berlokasi di Cengkareng. Proses penyimpanan dilakukan dengan sistem FEFO dan FIFO untuk mencegah obat-obat yang Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 40 terlanjur kedaluwarsa karena tidak sempat didistribusikan. Untuk mempermudah pemantauan obat yang disimpan dilakukan juga sistem labelling. Adapun sasaran mutu untuk pengelolaan persediaan obat adalah obat kedaluwarsa yang didistribusikan sebanyak 0%. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat bertugas memenuhi permintaan obat dari Puskesmas yang terdapat di wilayah kota Jakarta Barat. Saat puskesmas mengalami kekurangan stok obat, keperluan obat untuk program tertentu ataupun saat terjadi musibah banjir dan musibah lain serta keadaan lainnya, puskesmas dapat melakuakn permintaan obat kepada Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Untuk melakukan permintaan obat, maka puskesmas perlu mengajukan surat permintaan obat kepada kepala suku dinas kesehatan. Permintaan ini akan diproses hingga ke seksi SDK dan akan dikeluarkan surat berita acara keluar barang (SBBK). Berdasarkan SBBK tersebut, obat-obat dari gudang suku dinas kesehatan akan dikeluarkan sesuai dengan permintaan. Proses pengelolaan persediaan obat di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, berlangsung secara sistem satu pintu dimana proses penerimaan (masuknya) dan proses pengeluaran (distribusi) obat ke/dari gudang obat harus melalui satu pintu yaitu koordinastor gudang obat farmasi kabupaten/ kota. Dengan adanya sistem satu pintu ini maka proses pengelolaan persediaan obat akan lebih terkendali sehingga penumpukan obat dan kadaluarsa obat digudang dapat dicegah. Dengan begitu, sasaran mutu obat kadaluarsa digudang juga dapat dicapai dengan pengelolaan yang terkendali seperti ini. 4.3.1 Penerimaan Proses penerimaan obat di Sudin Jakarta Barat dilakukan oleh petugas penerimaan barang. Petugas wajib memeriksa kondisi fisik barang meliputi jumlah, kemasan, no. Batch, pabrik yang memproduksi serta tanggal kadaluarsa dari obat tersebut sebelum menerima obat. Pemeriksaan disesuaikan dengan surat pengiriman barang (Delivery Order/ DO). Petugas penerima barang akan menadatangi surat penerimaan barang apabila barang yang diterima sudah sesuai dengan dokumen pengiriman barang. Selanjutnya, barang tersebut dicatat di kartu stok barang. Pencatatan yang dilakukan meliputi tanggal penerimaan, nama Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 41 barang, nama pabrik, no. batch, jumlah barang dan tanggal kadaluarsa obat. Tetapi jika barang yang diterima ternyata tidak sesuai dengan dokumen penerimaan barang, maka petugas penerima barang berhak menolak barang tersebut. 4.3.2 Penyimpanan Penyimpana obat di gudang dilakuakam setelah melalui proses penerimaan dan dicatat dikartu stok. Obat-obat di gudang Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat disimpan dengan menggunakan sistem gabungan antara metode FIFO dan metode FEFO. Metode FIFO (First in First Out), yaitu obat-obatan yang baru masuk diletakkan di belakang obat yang terdahulu, sedangkan metode FEFO (first expired first out) dengan cara menempatkan obatobatan yang mempunyai ED (expired date) lebih lama diletakkan di belakang obat-obatan yang mempunyai ED lebih pendek. Proses penyimpanannya memprioritaskan metode FEFO, baru kemudian dilakukan metode FIFO. Barang yang ED-nya paling dekat diletakkan di depan walaupun barang tersebut datangnya belakangan. Sistem penyimpanan dikelompokkan berdasarkan jenis dan macam sediaan serta suhu penyimpanan dari obat. Obat-obat disimpan pada suhu 15-25°C yang diatur oleh alat pendingin ruangan (AC) dan suhunya dipantau setiap hari. Untuk obat-obat tertentu yang memerlukan kondisi penyimpanan di suhu dingin (2-15°C) disimpan di lemari pendingin. 4.3.3 Pendistribusian Pendistribusian merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pengeluaran dan peneriamaan obat-obatan yang bermutu dari gudang obat secara merata dan teratur dan dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. Tujuannya adalah terjaminnya mutu dan keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan dan efisiensi penggunaan obat. Dalam melakukan pendistribusian, terdapat bebebrapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu ketepatan, kecepatan, keamanan, sarana fasilitas. Obat-obat yang dikelola di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dapat didistribusikan ke puskesmas kecamatan yang ada diwilayah Jakarta Barat, beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dan unit-unit lain yang ada dalam ruang lingkup kerja Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Porsi pembagian obat ke puskesmas kecamatan disesuaikan dengan persentase Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 42 kunjungan pasien puskesmas tersebut sedangkan untuk obat kompensasi BBM dan keluarga miskin (gakin) porsi pembagian disesuaikan dengan persentase jumlah pasien gakin di wilayah kerja puskesmas tersebut. Pendistribusian obat diikuti dengan pembuatan surat bukti barang keluar (SBBK). Petugas yang telah ditunjuk ini harus mengatur jadwal pengambilan obat dan menyiapkan obat selambat-lambatnya satu hari sebelum jadwal pengambilan obat. Pada hari yang telah ditentukan, petugas dari puskesmas kecamatan/ unit mengambil obat yang telah disediakan di Sudin dan menandatangi surat bukti barang keluar (SBBK). Sebelum SBBK ditanda tangani, maka petugas wajib memeriksa kesesuaian anatar barang yang diserahkan dengan surat SBBK. Penandatanganan SBBK ini dilakukan oleh petugas yang menyerahkan dan petugas penerima barang dengan persetujuan kepala sekse SDK. 4.3.4 Penitipan Obat dan Alat Kesehatan (Alkes) Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat juga melayani proses penitipan obat dan alat kesehatan (Alkes). Sebelum obat dan alkes dititipkan ke gudang sudin, obat dan alkes tersebut harus melalui proses penerimaan barang sesuai dengan prosedur penerimaan terlebih dahulu. Lembar berita acara proses serah terima barang yang dititipkan ini kemudian didokumentasikan secara jelas dan barang titipan disimpan di gudang dengan penandaan yang jelas dan ditempat terpisah. 4.3.5 Pemusnahan Obat dan Alat Kesehatan Pemusnahan obat dan alat kesehatan yang rusak dan kadaluarsa dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pemusnahan obat-obat dan alkes dilakukan secara bersamaan setelah obat-obat dan alkes yang telah rusak dan kadaluarsa dikumpulkan pada satu tempat dan ketika jumlahnya sudah sampai pada jumlah tertentu. Dalam proses pemusnahan obat dan alat kesehatan yang rusak dan kadaluarsa ini, dilakukan pembuatan berita acara. Berita acara pemusnahan ditandatangani oleh yang memusnahkan (pengelola gudang obat) dan dua orang saksi serta mengetahui kepala suku dinas kesehatan. Selain itu, juga perlu dilakukan pendataan obat dan alkes yang akan dimusnahkan. Obat dan alkes yang rusak dan kadaluarsa ini dipastikan jumlahnya dan disesuaikan dengan Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 43 lampiran berita acara pemusnahan sebelum dimusnahkan,. Kemudian, obat dan alkes yang rusak dan kadaluarsa ini dimusnahkan dengan cara yang sesuai. Untuk tablet/ kapsul dimusnahkan dengan cara dihancurkan/ ditumbuk kemudian dilarutkan ke dalam air. Untuk larutan (sirup, suspensi, emulsi, dll) dimusnahkan dengan cara dituang ke dalam wadah, sedangkan untuk alkes dimusnahkan dengancara tertentu yang telah ditetapkan. Selanjutnya, limbah dari pemusnahan obat ini dikumpulkan dan disalurkan ke tempat pengolahan limbah untuk diproses lebih lanjut sehingga tidak mencemari lingkungan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan a. Suku Dinas Kesehatan memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat yang meliputi fungsi pelayanan perizinan, (binwasdal) terhadap pembinaan, sarana pengawasan kesehatan dan dan pengendalian tenaga kesehatan serta melaksanakan perencanaan, pengendalian dan penilaian program kesehatan masyarakat. b. Kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan y a n g meliputi perizinan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana apotek, pedagang eceran obat, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), dan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) kesehatan menjadi tugas pokok Seksi serta perizinan Sumber Daya tenaga Kesehatan memiliki tugas pokok dalam c. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki tugas dalam pemberian perizinan Tenaga Kefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tata cara perizinan tenaga kefarmasian dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SIPA (Surat Izin Profesi Apoteker) atau SIKA (Surat Izin Kerja Apoteker) untuk apoteker maupun SIKTTK (Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian) untuk tenaga teknis kefarmasian. d. Selain bertugas dalam pemberian perizinan Tenaga Kefarmasian, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat juga bertugas dalam melakukan pmerian izin terhadap sarana kesehatan. Tata cara perizinan sarana kesehatan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dimana seluruh proses perizinan harus memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin sarana kesehatan. e. Seksi SDK memiliki tugas dalam melakukan pengelolaan perbekalan 44 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 45 farmasi dan alat kesehatan dilakukan. Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi meliputi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, Penitipan Obat dan Alat Kesehatan (Alkes), serta Pemusnahan Obat dan Alat Kesehatan. Penyimpanan obat dilakukan di gudang obat suku dinas kesehatan, ditujukan sebagai stok penjaga obat di puskesmas atau ketika terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa). 5.2 Saran a. Untuk meningkatkan pengelolaan kesehatan dalam rangka pengembangan kesehatan masyarakat, perlu adanya peningkatan kegiatan binwasdal pada sarana farmasi, makanan, dan minuman dalam meningkatkan kesadaran serta pengetahuan tenaga kesehatan dan pemilik sarana kesehatan. b. Dalam rangka meningkatkan kinerja Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga kefarmasian agar segala aspek pekerjaan kefarmasian dapat dijalankan dengan baik. c. Agar mutu obat tetap terjamin dan mengurangi kesalahan pengambilan obat berdasarkan tanggal daluwarsa, perlu adanya sistem pengelolaan obat secara komputerisasi dan sistem penyimpanan obat yang lebih baik. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 46 DAFTAR ACUAN Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor: HK 00.05.5.1639 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT). Jakarta. Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.5.1640 Tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta. Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2012). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.03.1.23.04.12.2205 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2009). Rencana Strategis Dinas Kesahatan DKI Jakarta Tahun 2007-2012. Jakarta. Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta. Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2009). Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Dinas Kesehatan. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (1993). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1331/Menkes/SK X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 167/KAB/B.VIII/1972 Tentang Pedagang Eceran Obat. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Tenaga Teknis Kefarmasian. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Jakarta. 46 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 47 Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta. Presiden Republik Indonesia. (2009a). Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta. Presiden Republik Indonesia. (2009b). Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 48 LAMPIRAN Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 48 Lampiran 1. Formulir permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) atau Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) F-SDK-105 (00-19-Okt’11) Hal : Permohonan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) Surat Izin Kerja (SIK)* Kepada Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Di Jakarta Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap : .......................................................................................................................... Nomor STRA : ............................................................................................................................ Tempat/ Tanggal Lahir : .............................................................................................................. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (*) Pendidikan Terakhir : ................................................................................................................. Tempat Praktek/ Kerja :.............................................................................................................. Rt/Rw ..................................... Kelurahan .......................................... Kecamatan .......................................................................................... Telp .................................................................................... Alamat Praktek Lain ** : 1 ........................................................................................................ : 2 ........................................................................................................ Alamat Rumah : ............................................... No .................................................................. Rt/RW...................................... Kelurahan ..................................................... Kecamatan ...................................................................................................... Telp ................................................................................................................ No Sertifikat Kompetensi : ........................................................................................................ Tgl Sertifikat Kompetensi : ....................................................................................................... Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatakan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) / Surat Izin Kerja(SIK) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktikdan Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasiaan, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : a. Foto kopi STRA yang dilegalisir oleh KFN yang masih berlaku. b. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan dari pimpinan fasilitaspelayanan kefarmasiaan atau dari pimpinan produksi atau distribusi/penyalur. c. Surat rekomendasi dari Organisasi profesi sesuai tempat praktek. d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm ( 3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar). e. Surat izin dari pimpinan instansi / sarana pelayanan kesehatan dimana Apoteker dimaksud bekerja(khusus bagi Apoteker yang berpraktek/ bekerja di sarana pelayanan kesehatan pemerintah atau saranapelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah). f. Foto kopi KTP. g. Melampirkan SIPA yang lama bila ingin memperpanjang SIPA. h. Melampirkan fotokopi izin sarana untuk berpraktek / bekerja di sarana (kecuali RS dan sarana pelayanankesehatan yang ditunjuk pemerintah). Demikian atas perhatiaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, ……………… Pemohon Materai 6000 ……………………. Tembusan : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (**) diisi sesuai permohonan (SIPA/SIK) *** untuk SIPA sebagai Apoteker pendamping Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 49 Lampiran 2. Formulir permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) F-SDK-46 (02-19-Okt’11) Hal : Permohonan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) Kepada Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Di Jakarta Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap : ................................................................................................................ Nomor STRTTK : ................................................................................................................ Tempat/ Tanggal Lahir : ................................................................................................................ Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (*) Lulusan : SMF /D3 Farmasi / Sarjana Farmasi Tahun Lulus Alamat Rumah : ..................................................... : ................................................................................................................ Rt/RW ........................................... No .................................................... Kelurahan ........................................ Kecamatan ................................................................................................ Nama Sarana Ke 1 : ................................................................................................................ Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................ Nama Sarana Ke 2 : ................................................................................................................ Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................ Nama Sarana Ke 3 : ................................................................................................................ Alamat Sarana Kesehatan : ................................................................................................................ Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatakan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasiaan(SIKTTK) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasiaan, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : a. Foto kopi STRTTK yang dilegalisir. b. Surat pernyataan Apoteker atau Pimpinan tempat pemohon melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. c. Surat rekomendasi dari Organisasi yang menghimpun tenaga teknis kefarmasiaan. d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm (3 lembar) dan 3 x 4 cm (2 lembar). e. Foto kopi KTP. Demikian atas perhatiaan Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, ………………….. Pemohon Materai 6000 …………………………. (*) coret yang tidak perlu (**) diisi salah satu yang sesuai *** tidak berlaku bagi TTK yang bekerja di Pedagang eceran obat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 50 Lampiran 3. Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) F-SDK-70(REV01-20 JAN’11) Nomor TU: /1.779.3 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS KESEHATAN SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SURAT IZIN PRAKTIK APOTEKER (SIPA) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenagaKefarmasian, yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan Izin Praktik Apoteker kepada: XXXX XXXXXXXXXXXXXXX Tempat/Tanggal Lahir : Alamat : No.STRA : STRA berlaku sampai dengan : Untuk berpraktik sebagai: Apoteker Nama dan Alamat Praktik : Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA): 19861210/SIPA_31.01/2011/1002 ................................................................................ Masa berlaku s.d: Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sertaketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin. Foto 4x6 cm Dikeluarkan di : Jakarta Pada tanggal : Oktober 2011 KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI NIP: 195604191983032002 Tembusan: 1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Ketua Komite Farmasi Nasional 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 4. Organisasi Profesi Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 51 Lampiran 4. Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) F-SDK-70(REV01-20 JAN’11) Nomor TU: /1.779.3 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS KESEHATAN SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SURAT IZIN KERJA APOTEKER (SIKA) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenaga Kefarmasian, yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan Izin Praktik Apoteker kepada: XXXX XXXXXXXXXXXXXXX Tempat/Tanggal Lahir : Alamat : No.STRA : STRA berlaku sampai dengan : Untuk berpraktik sebagai : Apoteker Nama dan Alamat Praktik : Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA): 19861210/SIKA_31.01/2011/1002 ................................................................................ Masa berlaku s.d: Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin. Foto 4x6 cm Dikeluarkan di : Jakarta Pada tanggal : Oktober 2011 KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI NIP: 195604191983032002 Tembusan: 1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Ketua Komite Farmasi Nasional 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 4. Organisasi Profesi Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 52 Lampiran 5. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) F-SDK-70(REV01-20 JAN’11) Nomor TU: /1.779.3 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS KESEHATAN SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SURAT IZIN KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (SIKTTK) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja tenaga Kefarmasian, yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan Izin Praktik Apoteker kepada: XXXX XXXXXXXXXXXXXXX Tempat/Tanggal Lahir : Alamat : No.STRA STRA berlaku sampai dengan Untuk berpraktik sebagai Nama dan Alamat Praktik : : : Apoteker : Nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA): 19861210/SIKTTK_31.01/2011/1002 ................................................................................ Masa berlaku s.d: Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan pekerjaan/praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian harus selalu mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Surat Izin ini batal demi hukum apabila bertentangan dengan angka 1 diatas dan pekerjaan kefarmasian dilakukan tidak sesuai dengan tercantum dalam surat izin. KOTA BARAT Dikeluarkan di : Jakarta Pada tanggal : Oktober 2011 KEPALA SUKU DINAS KESEHATAN ADMINISTRASI JAKARTA Foto 4x6 cm dr. A.A SAGUNG MAS PARWATHI NIP: 195604191983032002 Tembusan: 1. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Ketua Komite Farmasi Nasional 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 4. Organisasi Profesi Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 53 Lampiran 6. Formulir permohonan Surat Izin Apotek (SIA) Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 54 Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek F-SDK-02 (Rev 01-20 Jan’11) No : Lampiran : 1 (satu) berkas Periha l : Permohonan Perubahaan Surat izin Apotek Kepada Yth. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat Di Jakarta Bersama ini kami mengajukan Permohonan untuk mendapatkan perpanjang Surat Izin Apotek dengan data-data sebagai berikut : I PEMOHON Nama Apoteker : ........................................................................................................... Nama SIK/SP : ........................................................................................................... No. KTP : ........................................................................................................... Alamat : ........................................................................................................... Rt/RW .................................. Kelurahan ........................................... Kecamatan .......................................................................................... Telp .................................................................................................... Pekerjaan Sekarang : ........................................................................................................ ... Nama Apoteker Lama : ........................................................................................................... II APOTEK Nama Apotek : ........................................................................................................... Alamat Apotek : ............................................................................................................ Rt/RW ................................... Kelurahan ........................................... Kecamatan .......................................................................................... Telp .................................................................................................... Alamat Apotek Lama : ........................................................................................................... No Izin Apotek Lama : ....................................................................................................... .... Provinsi : DKI Jakarta Dengan Menggunakan sarana : milik sendiri / milik pihak lain. Nama pemilik sarana : ........................................................................................................... Akte Perjanjian kerjasama : No ..................................................................................................... Nama Notaris : ........................................................................................................... di ......................................................................................................... Nama PSA Lama : ........................................................................................................... Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : 1. Surat Izin Apotek yang lama. 2. Data Apoteker ï‚• Foto copy KTP Apoteker Pengelolah Apotek (APA). ï€ ï‚• Pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar). ï€ ï€ ï‚• Foto copy Surat Izin Kerja/Surat Penugasan. ï€ ï‚• Foto copy Surat lolos butuh dari Dinas Kesehatan Provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/ Surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta. ï€ ï€ ï‚• Surat Izin dari Atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI. ï€ ï€ ï‚• Surat keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI. ï€ 3. Salinan Akte Perjanjian kerjasama antara APA dan PSA/SK Pengangkatan bagai perusahaan BUMN (Kimia Farma). Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 55 Lampiran 7. Formulir permohonan perubahan Surat Izin Apotek (lanjutan) 4. Berita Acara serah terima dari APA lama ke APA baru, dan kalau APA lama meninggal dunia maka dari Apoteker supervisor ke apoteker baru. 5. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek tidak merangkap pada sarana kesehatan farmasi lainnya di atas materai 6000. 6. Surat pernyataan dari Apoteker Pengelolah Apotek tidak melakukan penjualan Narkotika, Obat keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai 6000. 7. Surat Pernyataan dari Apoteker Pengelolah Apotek yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan pemerintah yang berlaku di atas materai 6000. 8. Surat kematian dari apoteker bila meninggal dunia / Surat pernyataan APA lama tidak keberatan atas pergantian APA diatas materai 6000. 9. Daftar perlengkapan Administrasi. 10. Surat Pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai 6000. 11. Surat kematian dari Pemilik Sarana Apotek bila meninggal dunia. 12. Bukti pengalihan dari PSA yang lama ke PSA yang baru. 13. Foto copy akte notaris badan hukum dan foto copy pengesahan badan hukum dari Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM RI bila berbentuk PT, dan pengesahan dari Pengadilan bila dalam bentuk CV. 14. Foto copy KTP PSA dan Pas foto 4x6 cm (1 lembar). 15. Foto copy NPWP PSA. 16. Alasan perubahan Nama (bila terjadi perubahaan nama). 17. Surat keterangan hilang dari Polisi (bila izin hilang atau rusak). 18. Denah Apotek Lama dan Baru (bila perubahaan ). 19. Surat keterangan telah terjadi perubahaan/nama jalan dari lurah (bila perubahaan nama jalan tanpa pindah lokasi). 20. Foto copy tanda bukti kepemilikan tempat / bila sewa lampirkan surat perjanjian sewa menyewa. 21. Foto copy IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana umum lain, lampirkan surat keterangan dari pengelolah. 22. Foto copy Undang-Undang Gangguan dan bagi sarana yang berada di perkantoran/ pasar swalayan/hotel melampirkan foto copy Undang-undang Ganguan gedung. 23. Peta lokasi. 24. Denah ruangan beserta ukuran dan fungsi. Demikian permohonan ini kami buat dengan sebenarnya, atas perhatian dan persetujuannya kami ucapkan terima kasih. Jakarta, …………………….. Pemohon Apoteker pengelolah Apotek Materai 6000 & stempel ………………………………. Keterangan : 1. Perubahaan Apoteker pengelolah Apotek (persyaratan dilengkapi no 1s/d 9). 2. Perubahaan Pemilik Sarana Apotek (persayaratan dilengkapi no 1,3,10 s/d 15). 3. Perubahaan Nama (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 15). 4. Izin hilang / rusak (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 17). 5. Perubahaan nama jalan (persyaratan dilengkapi no 1 s/d 19). 6. Pindah lokasi (persyaratan dilengkapi no 1,9,20 s/d 24). Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 56 Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 57 Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek (lanjutan) Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 58 Lampiran 8. Berita acara pemeriksaan untuk memperoleh izin apotek (lanjutan) Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 59 Lampiran 9. Surat Izin Apotek (SIA) Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 60 Lampiran 10. Surat Izin Apotek Rakyat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 61 Lampiran 11. Formulir permohonan surat izin pedagang eceran obat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 62 Lampiran 12. Formulir permohonan perubahan izin pedagang eceran obat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 63 Lampiran 13. Formulir permohonan sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 64 Lampiran 14. Surat bukti barang keluar Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN TUGAS KHUSUS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA BARAT PERIODE 5 – 30 MEI 2014 PEMETAAN APOTEK DI WILAYAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SAMPAI DENGAN PERIODE MEI 2014 Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Apoteker THOHIR PERDANA PUTRA, S.Farm. 1306344280 ANGKATAN LXXVIII FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2014 i Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................ ii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... v 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 2.1 Profil Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ....................................... 2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat ............ 2.3 Seksi Sumber Daya Kesehatan.................................................................. 2.4 Apotek ....................................................................................................... 3 3 5 6 7 3. METODOLOGI TUGAS KHUSUS .......................................................... 15 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus ..................................... 15 3.2 Metode Pengkajian Data ........................................................................ 15 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 16 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 22 5.1 Kesimpulan............................................................................................. 22 5.2 Saran ....................................................................................................... 22 DAFTAR ACUAN ............................................................................................ 23 LAMPIRAN....................................................................................................... 24 ii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Peta Administrasi Jakarta Barat .................................................... 3 iii Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan yang terdapat di wilayah Kota Administratif Jakarta Barat ............................................................... 4 Tabel 2.2. Jumlah dan kepadatan penduduk pada kecamatan di Jakarta Barat .. 5 Tabel 4.1. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei 2014................................................................................................... 17 Tabel 4.2. Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode Mei 2014............................................................................................ 17 Tabel 4.3. Jumlah apotek di Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014 ... 18 Tabel 4.4. Jumlah apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei 2014................................................................................................... 18 Tabel 4.5. Jumlah apotek di Kecamatan Kembangan hingga periode Mei 2014................................................................................................... 19 Tabel 4.6. Jumlah apotek di Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014 ... 19 Tabel 4.7. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014.. 20 Tabel 4.8. Jumlah apotek di Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014 .... 20 Tabel 4.9. Jumlah apotek per kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 ................................................................... 21 Tabel 4.10. Distribusi kegiatan perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 ............................................. 21 iv Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Apotek di Kota Administrasi Jakarta Barat ...................................... 24 v Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia (Kemenkes, 2011). Hal ini juga ditegaskan dalam Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 yang menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Untuk mewujudkan derajat kesehatan setingi-tingginya, dilakukan upaya pelayanan kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat (Presiden Republik Indonesia, 2009). Peningkatan produktivitas ekonomi nasional dapat diwujudkan dengan pelaksanaan upaya kesehatan terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan serta mutu pelayanan yang baik. Hal tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah khususnya pemerintah daerah sebagai bentuk otonomi daerah yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat (Menteri Kesehatan RI, 2004). Pemerintah daerah yang dimaksud dalam hal ini yaitu Suku Dinas Kesehatan. Sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah daerah tingkat II DKI Jakarta di bidang kesehatan, Suku Dinas Kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban dalam pembangunan kesehatan. Salah satu tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat seksi Sumber Daya Kesehatan (SDK) adalah pelayanan perizinan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana kesehatan, satu diantaranya yaitu Apotek (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2008). Pengertian apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Sebagai salah satu sarana yang berperan dalam penyaluran sediaan dan perbekalan farmasi kepada masyarakat, apotek harus terdaftar dan memiliki izin untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian. 1 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 2 Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Apotek merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian primer yang hingga saat ini dirasakan menjadi kebutuhan masyarakat yang semakin penting, yang ditandai dengan semakin banyaknya apotek yang didirikan dalam suatu wilayah baik kecamatan maupun kelurahan. Dalam rangka meningkatkan pemerataan fasilitas apotek di daerah Kota Administrasi Jakarta Barat, terutama pada daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, perlu dilakukan pemetaan fasilitas dan analisis distribusi apotek di masyarakat sehingga upaya kesehatan berkesinambungan dapat dilaksanakan dengan mutu secara pelayanan terpadu, yang menyeluruh, berkualitas. dan Dengan dilakukannya pemetaan dan analisis distribusi dapat mempermudah dalam pembinaan, pengawasan, dan pengendalian guna mendukung sistem kesehatan yang terintegrasi. 1.2 Tujuan Tujuan dari penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui penyebaran apotek yang terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang terbagi ke dalam delapan kecamatan di bawah pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2013. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat Jakarta Barat merupakan salah satu kota administrasi yang berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan luas wilayah sebesar 12.615,14 Ha. Kota Administrasi Jakarta Barat diapit empat kotamadya lain, yakni Kotamadya Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Tangerang. Kota Administrasi Jakarta Barat terbagi dalam 8 kecamatan dan 56 kelurahan yang dapat dilihat pada Tabel 2.1. [Sumber : http://www.jakarta.go.id/web/uploads/files/Peta_Jakarta_Barat] Gambar 2.1. Peta Administrasi Jakarta Barat 3 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 4 Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan yang terdapat di wilayah Kota Administratif Jakarta Barat Kecamatan Cengkareng Grogol Petamburan Kalideres Kebon Jeruk Kembangan Palmerah Tamansari Tambora Kelurahan Cengkareng Barat Cengkareng Timur Duri Kosambi Kedaung Kaliangke Kapuk Rawa Buaya Grogol Jelambar Jelambar Baru Tanjung Duren Utara Tanjung Duren Selatan Tomang Wijaya Kusuma Kalideres Kamal Pegadungan Semanan Tegal Alur Duri Kepa Kebon Jeruk Kedoya Utara Kedoya Selatan Kelapa Dua Sukabumi Utara Sukabumi Selatan Joglo Kembangan Utara Kembangan Selatan Meruya Utara Meruya Selatan Srengseng Jati Pulo Kemanggisan Kota Bambu Utara Kota Bambu Selatan Palmerah Slipi Glodok Keagungan Krukut Mangga Besar Maphar Pinangsia Tamansari Tangki Angke Duri Utara Duri Selatan Jembatan Besi Jembatan Lima Kalianyar Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 5 Krendang Pekojan Roa Malaka Tambora Tanah Sereal [Sumber: http://barat.jakarta.go.id/] Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk (SP) 2010 pada Tabel 2.2, jumlah penduduk Jakarta Barat adalah 2,281,945 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 17.663,17 penduduk per km2. Dari hasil SP tahun 2010 tersebut terlihat penyebaran penduduk terbesar di Jakarta Barat terdapat di Kecamatan Cengkareng dengan jumlah penduduk sebesar 513.920 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan Tambora yang berjumlah 109.556 orang (Badan Pusat Statistik, 2010). Tabel 2.2. Jumlah dan kepadatan penduduk pada kecamatan di Jakarta Barat No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Penduduk (Jiwa) 513.920 222.338 395.148 333.303 271.985 198.721 109.556 236.974 2.281.945 Kecamatan Cengkareng Grogol Petamburan Kalideres Kebon Jeruk Kembangan Palmerah Tamansari Tambora Total Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 19.363,83 22.246,26 13.072,21 18.898,26 11.258,92 26.475,31 14.170,45 43.897,08 17.663,17 [Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010] 2.2 Suku Dinas Kesehatan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku dinas kesehatan kota administrasi merupakan unit kerja dinas kesehatan pada kota administrasi. Suku dinas kesehatan dipimpin oleh seorang kepala suku dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan serta secara operasional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan tersebut, untuk teknis dan adminstrasi disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 6 kepada Kepala Dinas, dan untuk operasional disampaikan Kepala Suku Dinas kepada Walikota (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi terdiri dari (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009): 1. Kepala Suku Dinas 2. Subbagian Tata Usaha 3. Seksi Kesehatan Masyarakat 4. Seksi Pelayanan Kesehatan 5. Seksi Sumber Daya Kesehatan 6. Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan 7. Subkelompok Jabatan Fungsional 2.3 Seksi Sumber Daya Kesehatan Seksi sumber daya kesehatan merupakan satuan kerja lini suku dinas kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya kesehatan. Seksi sumber daya kesehatan dipimpin oleh seseorang kepala seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala suku dinas (Gubernur Provinsi DKI Jakarta, 2009). Seksi sumber daya kesehatan mempunyai tugas, diantaranya: 1. Menyusun bahan RKA dan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Melaksanakan DPA suku dinas sesuai dengan lingkup tugasnya. 3. Melaksanakan pemberian perizinan tenaga dan sarana farmasi, makanan dan minuman. 4. Memberikan rekomendasi atau perizinan praktik tenaga kesehatan. 5. Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis tenaga kesehatan. 6. Menyusun peta kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan berdasarkan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan. 7. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan terhadap standar pelayanan. 8. Melaksanakan kegiatan audit internal dan audit eksternal penerapan sistem manajemen mutu. 9. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan kesehatan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 7 10. Melaksanakan kegiatan bimbingan, konsultasi dan pendampingan penerapan sistem manajemen mutu pada puskesmas. 11. Melaksanakan kegiatan pengembangan mutu melalui forum dan fasilitator. 12. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kemampuan tenaga fasilitator, instruktor, assesor dan auditor mutu pelayanan kesehatan. 13. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan sarana pelayanan kefarmasian meliputi industri kecil obat tradisional, sub penyalur alat kesehatan, apotek, pedagang eceran obat, depo obat dan industri makanan minuman rumah tangga. 14. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengendalian harga obat dan persediaan cadangan obat esensial. 15. Melaksanakan pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan pada lingkup kota administrasi. 16. Melaksanakan monitoring dan pemetaan sumber daya kesehatan. 17. Menyiapkan bahan laporan suku dinas kesehatan yang terkait dengan tugas seksi sumber daya kesehatan. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas seksi sumber daya kesehatan. 2.4 Apotek 2.4.1 Definisi Apotek Pengertian apotek berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat (Departemen Kesehatan RI, 2008). Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 8 pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. 2.4.2 Landasan Hukum Apotek Landasan hukum apotek diatur dalam : a. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. b. Keputusan Pemertintah Kesehatan RI No. 1027/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/MENKES/SK/X/2003 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No.922/MENKES/PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. d. Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. e. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. f. Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/MENKES/PER/X/1993 tentang Kententuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. g. Undang-Undang Kesehatan RI No.39 tahun 2009 tentang Kesehatan. h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. i. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 tentang perubahan atas PP No.26 Tahun 1965 tentang Apotek. 2.4.3 Tugas dan Fungsi Apotek Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980 adalah sebagai berikut (Departemen Kesehatan RI, 1980): a. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 9 b. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata. 2.4.4 Persyaratan Apotek Persyaratan apotek berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No.922/MENKES/PER/X/1993 pasal 6 yaitu (Departemen Kesehatan RI, 2002): a. Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja sama dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi dan perbekalan lain yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain. b. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi lain di luar sediaan farmasi. c. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lain di luar sediaan farmasi. Sebuah apotek yang akan didirikan harus memenuhi sejumlah persyaratan yaitu: a. Persyaratan Bangunan dan Kelengkapannya 1) Bangunan apotek Bangunan memiliki alamat apotek serta terdiri dari ruang peracikan dan penyerahan obat, ruang administrasi dan ruang kerja apoteker, serta toilet (WC). 2) Kelengkapan Bangunan Apotek Bangunan apotek perlu dilengkapi dengan sumber air, sumber penerangan, alat pemadam, ventilasi, sanitasi, papan nama APA, serta billboard nama apotek. b. Persyaratan Perlengkapan Kerja Perlengkapan kerja di apotek meliputi: 1) Alat pengolahan atau peracikan, seperti batang pengaduk, cawan penguap, corong, gelas ukur, kompor/ pemanas, labu erlenmeyer, mortar-alu, penangas air, panci, spatel logam, spatel tanduk, spatel Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 10 gelas, spatel porselen, termometer skala 100ºC, serta timbangan mg atau g ditambah anak timbangan (ditera). 2) Wadah berupa pot / botol, kertas perkamen, klip, dan kantong plastik serta etiket (putih dan biru). 3) Tempat penyimpanan: lemari/ rak obat, lemari narkotika, lemari psikotropika, kulkas, dan lemari bahan berbahaya. c. Persyaratan Perlengkapan Administrasi Perlengkapan administrasi seperti blanko surat pemesanan, faktur penjualan, nota penjualan, salinan resep, serta blanko laporan narkotika dan psikotropika; buku catatan pembelian dan catatan penjualan, catatan narkotika dan psikotropika, catatan racun dan bahan berbahaya, serta kartu stok obat. d. Persyaratan Kelengkapan Buku Pedoman 1) Buku standar yang wajib: Farmakope edisi IV 1995 dan kumpulan peraturan / UU; 2) Buku lainnya: IMMS, ISO, Farmakologi dan terapi e. Persyaratan Tenaga Kerja 1) Daftar tenaga farmasi: nama APA, nama apoteker pendamping, dan nama asisten apoteker; 2) Daftar tenaga non farmasi: Petugas administrasi, petugas juru resep dan keamanan. 2.4.5 Perizinan Apotek Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1332/MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia No. 992/MENKES/SK/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik pasal 7, tata cara pemberian izin apotek adalah sebagai berikut: a. Permohonan izin apotek diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 11 b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah menerima permohonan dapat meminta bantuan teknis kepada Kepala Balai POM untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan apotek melakukan kegiatan. c. Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM selambatlambatnya 6 (enam) hari kerja setelah permintaan bantuan teknis dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan setempat. d. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam poin (b) dan (c) tidak dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan tembusan kepada Kepala Dinas Propinsi. e. Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud poin (c) atau pernyataan poin (d) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan Surat Izin Apotek. f. Dalam hal hasil pemeriksaan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM dimaksud poin (c) masih belum memenuhi syarat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja mengeluarkan Surat Penundaan. g. Terhadap surat penundaan, sebagaimana dimaksud dalam poin (f), Apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal Surat Penundaan. Beberapa ketentuan lain yang terkait: a. Terhadap permohonan izin apotek yang ternyata tidak memenuhi persyaratan atau lokasi yang tidak sesuai dengan permohonan, maka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam jangka waktu selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja wajib mengeluarkan Surat Penolakan disertai dengan alasanalasannya. b. Bila Apoteker menggunakan sarana milik pihak lain dalam pendirian apotek, dengan mengadakan kerja sama dengan Pemilik Sarana Apotek, maka harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 12 1) Penggunaan sarana apotek yang dimaksud, wajib didasarkan atas perjanjian kerja sama antara Apoteker dan pemilik sarana. 2) Pemilik sarana yang dimaksud harus memenuhi persyaratan tidak pernah terlibat dalam pelanggaran peraturan perudang-undangan di bidang obat sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan yang bersangkutan. Persyaratan yang harus dilengkapi dalam mengajukan SIA, diantaranya (Menteri Kesehatan RI, 2002): 1. Data Apoteker, meliputi: fotokopi KTP APA, pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar), fotokopi SIPA, fotokopi surat lolos butuh dari dinas kesehatan provinsi bagi APA yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta/surat berhenti dari sarana farmakmin lain bila pernah bekerja di DKI Jakarta, surat izin dari atasan bagi APA yang PNS/TNI/POLRI, dan surat keterangan masa bakti bagai APA yang PNS/TNI/POLRI. 2. Data Pemilik Sarana Apotek (PSA), meliputi: fotokopi KTP pemilik sarana apotek (PSA), fotokopi NPWP, dan pas foto berwarna 4x6 cm (1 lembar). 3. Fotokopi akte notaris badan hukum dan fotokopi pengesahan badan hukum dari Kementerian Kehakiman dan Hukum HAM RI, bila berbentuk CV pengesahan dari pengadilan. 4. Salinan akte perjanjian kerjasama antara APA dan PSA atau SK Pengangkatan bagi perusahaan BUMN (Kimia Farma). 5. Fotokopi tanda bukti kepemilikan tempat/bila sewa lampirkan surat perjanjian sewa menyewa. 6. Fotokopi IMB dan bagi sarana berada di pusat pasar/hotel dan sarana umum lain, lampirkan surat keterangan dari pengelola. 7. Fotokopi undang-undang gangguan dan bagi sarana yang berada di perkantoran/pasar swalayan/hotel melampirkan fotokopi undang-undang ganguan gedung. 8. Fotokopi surat keterangan domisili. 9. Surat pernyataan dari APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi lain di atas materai Rp 6.000,-. 10. Surat pernyataan dari APA yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku di atas materai Rp 6.000,-. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 13 11. Surat pernyataan dari APA tidak melakukan penjualan narkotika, obat keras tertentu tanpa resep dokter di atas materai Rp 6.000,-. 12. Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang farmasi/ obat dan tidak ikut campur dalam hal pengelolaan obat di atas materai Rp 6.000,-. 13. Gambar peta lokasi tempat usaha. 14. Denah ruangan beserta fungsi dan ukurannya. 15. Struktur organisasi dan tata kerja/tata laksana. 16. Rencana jadwal buka apotek. 17. Daftar ketenagaan berdasarkan pendidikan. 18. Kelengkapan tenaga teknis kefarmasian, meliputi: fotokopi SIKTTK, fotokopi KTP, dan surat Pernyataan bersedia bekerja di atas materai Rp 6.000,-. 19. Daftar peralatan apotek. 20. Formulir laporan pamakaian narkoba dan psikotropika. 21. Daftar buku pustaka, minimal: peraturan perundang-undangan di bidang farmasi, farmakope Indonesia edisi terbaru. 22. Daftar perlengkapan administrasi. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dapat mencabut SIA apabila: a. Apoteker tidak lagi memenuhi kewajibannya untuk menyediakan, menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang bermutu baik dan keabsahannya terjamin. b. APA berhalangan melakukan tugasnya lebih dari dua tahun secara terus menerus. c. Terjadi pelanggaran terhadap Undang-Undang tentang Narkotika, UndangUndang Obat Keras, dan Undang-Undang tentang Kesehatan. d. SIPA APA dicabut. e. PSA terbukti terlibat dalam pelanggaran perundang-undangan di bidang obat. Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 14 f. Apotek tidak dapat lagi memenuhi persyaratan mengenai kesiapan tempat pendirian apotek, serta kelengkapan sediaan farmasi dan perbekalan lainnya baik merupakan milik sendiri atau pihak lain. Pelaksanaan pencabutan surat izin apotek dilaksanakan setelah dikeluarkan: a. Peringatan secara tertulis kepada APA sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 2 (dua) bulan. b. Pembekuan izin apotek untuk jangka waktu selama-lamanya 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya penetapan pembekuan kegiatan Apotek. Pembekuan Izin Apotek sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) di atas, dapat dicairkan kembali apabila apotek telah membuktikan memenuhi seluruh persyaratan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan ini. Pencairan Izin Apotek yang dimaksud dilakukan setelah menerima laporan pemeriksaan dari Tim Pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Apabila Surat Izin Apotek dicabut, Apoteker Pengelola Apotek atau Apoteker Pengganti wajib mengamankan perbekalan farmasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengamanan yang dimaksud wajib mengikuti tata cara sebagai berikut : a. Dilakukan inventarisasi terhadap seluruh persediaan narkotika, obat keras tertentu, dan obat lain serta seluruh resep yang tersedia di apotek. b. Narkotika, psikotropika dan resep harus dimasukkan dalam tempat yang tertutup dan terkunci. Apoteker Pengelola Apotek wajib melaporkan secara tertulis kepada Kepala Wilayah Kantor Kementeriaan Kesehatan atau petugas yang diberi wewenang olehnya, tentang penghentian kegiatan disertai laporan inventarisasi yang dimaksud dalam huruf (a). Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 3 METODOLOGI TUGAS KHUSUS 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tugas Khusus Pengambilan data dan penulisan tugas khusus dilakukan selama Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) periode 5 – 30 Mei 2014 di Seksi Sumber Daya Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Data yang diambil adalah data perizinan apotek di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat hingga hingga periode Mei 2014. 3.2 Metode Pengkajian Data Pengambilan data dilakukan melalui penelusuran database perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan didukung dengan penelusuran literatur (studi pustaka). Data yang didapatkan diolah dan ditabulasi menggunakan program Microsoft Office Excel. Selanjutnya, data tersebut disajikan dalam bentuk tabel sehingga dapat menggambarkan pemetaan apotek pada delapan kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat. 15 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemetaan apotek dilakukan untuk mengetahui ketersebaran dan jumlah apotek di 8 (delapan) kecamatan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. Dengan adanya data pemetaan apotek tersebut diharapkan dapat membantu Suku Dinas Kesehatan di Jakarta Barat khususnya seksi Sumber Daya Kesehatan dalam upaya pembinaan, pengawasan, dan pengendalian apotek secara berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sebagai salah satu wujud upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat. Selain itu, adanya gambaran distribusi apotek dapat memberikan arah dalam pengambilan kebijakan terkait apotek bagi pemerintah. Data diambil dari berkas perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan jakarta Barat. Berkas-berkas perizinan apotek yang masuk kemudian diinput datanya pada program Microsoft Office Excel. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan dan tahun dibuatnya Surat Izin Apotek (SIA). Data yang dimasukkan diantaranya nama apotek, nomor SIA, alamat, kecamatan, kelurahan, nomor telepon, nama Apoteker Penanggung jawab Apotek (APA), jenis kelamin APA, nama Pemilik Sarana Apotek (PSA), nama apoteker pendamping, berkas masuk, berkas selesai, lama proses, dan keterangan. Data tersebut selanjutnya menjadi database perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. Database perizinan apotek di Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 digunakan sebagai data pemetaan apotek yang kemudian diolah dan ditabulasi berdasarkan kelurahan dan kecamatan yang terdapat di wilayah Jakarta Barat (Lampiran 1). Berdasarkan tabulasi tersebut akan terlihat jumlah apotek yang ada di tiap kelurahan dan juga tiap kecamatan di Jakarta Barat, sehingga kemudian dapat diketahui persentase perizinan apotek pada tiap daerah disetiap kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat hingga periode Mei 2014. Hingga periode Mei 2014, terdapat 641 perizinan apotek yang masuk dan dibuat surat izinnya oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. Berikut merupakan hasil pemetaan pada 8 (delapan) kecamatan yang terdapat pada Kota Administrasi Jakarta Barat: 16 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia 17 a. Kecamatan Cengkareng Kecamatan Cengkareng memiliki luas wilayah sebesar 27,93 km2 yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Cengkareng merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Jakarta Barat, yaitu sebesar 513.920 jiwa dengan kepadatan penduduk 19.363,83 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei 2014 sebanyak 111 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Cengkareng dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Jumlah apotek di Kecamatan Cengkareng hingga periode Mei 2014 No 1 2 3 4 5 6 b. Kelurahan Cengkareng Barat Cengkareng Timur Duri Kosambi Kedaung Kaliangke Kapuk Rawa Buaya Total Jumlah Apotek 47 25 25 0 8 6 111 Kecamatan Grogol Petamburan Kecamatan Grogol Petamburan memiliki luas wilayah sebesar 11,29 km2 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Grogol Petamburan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 222.338 jiwa dengan kepadatan penduduk 22.246,26 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode Mei 2014 sebanyak 114 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Grogol Petamburan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Jumlah apotek di Kecamatan Grogol Petamburan hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Grogol 29 2 Jelambar 18 3 Jelambar Baru 6 4 Tanjung Duren Utara 19 5 Tanjung Duren Selatan 24 6 Tomang 13 5 7 Wijaya Kusuma Total 114 Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 18 c. Kecamatan Kalideres Kecamatan Kalideres memiliki luas wilayah sebesar 29,08 km2 yang terdiri dari 5 (lima) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Kalideres merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 395.148 jiwa dengan kepadatan penduduk 13.072,21 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014 sebanyak 64 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kalideres dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Jumlah apotek di Kecamatan Kalideres hingga periode Mei 2014 No 1 2 3 4 5 d. Kelurahan Kalideres Kamal Pegadungan Semanan Tegal Alur Total Jumlah Apotek 22 1 31 5 5 64 Kecamatan Kebon Jeruk Kecamatan Kebon Jeruk memiliki luas wilayah sebesar 16,64 km2 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Kebon Jeruk merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 333.303 jiwa dengan kepadatan penduduk 18.898,26 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei 2014 sebanyak 83 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kebon Jeruk dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Jumlah apotek di Kecamatan Kebon Jeruk hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Duri Kepa 12 2 Kebon Jeruk 39 3 Kedoya Utara 7 4 Kedoya Selatan 8 5 Kelapa Dua 8 6 Sukabumi Utara 4 7 Sukabumi Selatan 5 Total 83 Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 19 e. Kecamatan Kembangan Kecamatan Kembangan memiliki luas wilayah sebesar 24,64 km2 yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Kembangan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 271.985 jiwa dengan kepadatan penduduk 11.258,92 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Kembangan hingga periode Mei 2014 sebanyak 80 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Kembangan dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Jumlah apotek di Kecamatan Kembangan hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Joglo 15 2 Kembangan Utara 10 3 Kembangan Selatan 18 4 Meruya Utara 23 5 Meruya Selatan 4 6 Srengseng 10 Total 80 f. Kecamatan Palmerah Kecamatan Palmerah memiliki luas wilayah sebesar 7,52 km2 yang terdiri dari 6 (enam) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Palmerah merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 198.721 jiwa dengan kepadatan penduduk 26.475,31 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014 sebanyak 40 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Palmerah dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Jumlah apotek di Kecamatan Palmerah hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Jati Pulo 6 2 Kemanggisan 16 3 Kota Bambu Utara 3 4 Kota Bambu Selatan 2 5 Palmerah 8 6 Slipi 5 Total 40 Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 20 g. Kecamatan Tamansari Kecamatan Tamansari memiliki luas wilayah tersempit di Jakarta Barat, yaitu sebesar 4,37 km2 yang terdiri dari 8 (delapan) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Tamansari merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 109.556 jiwa dengan kepadatan penduduk 14.170,45 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014 sebanyak 100 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Tamansari dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Jumlah apotek di Kecamatan Tamansari hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Glodok 29 2 Keagungan 6 3 Krukut 1 4 Mangga Besar 4 5 Maphar 6 6 Pinangsia 12 7 Tamansari 26 8 Tangki 16 Total 100 h. Kecamatan Tambora Kecamatan Tambora memiliki luas wilayah sebesar 5,48 km2 yang terdiri dari 11 (sebelas) kelurahan. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010, Kecamatan Tambora merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 236.974 jiwa dengan kepadatan penduduk 43.897,08 penduduk per km2. Jumlah apotek di Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014 sebanyak 49 apotek. Penyebaran apotek pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Tambora dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Jumlah apotek di Kecamatan Tambora hingga periode Mei 2014 No Kelurahan Jumlah Apotek 1 Angke 4 2 Duri Utara 0 3 Duri Selatan 4 4 Jembatan Besi 5 5 Jembatan Lima 3 6 Kalianyar 2 7 Krendang 1 Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 21 8 9 10 11 Pekojan Roa Malaka Tambora Tanah Sereal Total 5 6 12 7 49 Secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa jumlah apotek tertinggi terdapat di Kecamatan Grogol Petamburan dengan jumlah apotek sebanyak 114 apotek (17,79%), sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah apotek terendah yaitu Kecamatan Palmerah dengan jumlah apotek sebanyak 40 apotek (6,24%). Distribusi apotek dan persentasenya pada setiap kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Jumlah apotek per kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 No Kecamatan Jumlah Apotek 1 Cengkareng 111 (17,32%) 2 Grogol Petamburan 114 (17,79%) 3 Kalideres 64 (9,98%) 4 Kebon Jeruk 83 (12,95%) 5 Kembangan 80 (12,48%) 6 Palmerah 40 (6,24%) 7 Tamansari 100 (15,60%) 8 Tambora 49 (7,64%) 641 (100%) Total Dari total 641 apotek yang melakukan pengurusan peizininan di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, tidak semua apotek tersebut merupakan apotek baru yang ingin mengajukan perizinan untuk pertama kali. Namun terdapat beberapa apotek yang mengurus peizinan menggganti PSA, mengganti APA, mengganti nama apotek, pindah lokasi/ruangan, dan mengganti denah. Tabel 4.10. Distribusi kegiatan perizinan apotek di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat hingga periode Mei 2014 No Kegiatan Perizinan Jumlah Apotek (%) 1 Membuat apotek baru 608 (94,85%) 2 Mengganti PSA apotek 9 (1,40%) 3 Mengganti APA apotek 20 (3,12%) 4 Mengganti nama apotek 1 (0,16%) 5 Mengganti lokasi/ruang apotek 2 (0,31%) 6 Mengganti denah apotek 1 (0,16%) Universitas Indonesia Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data perizinan apotek hingga bulan Mei 2014, terdapat 641 apotekyang tersebar di 8 (delapan) kecamatan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, yaitu sebanyak 111 apotek (17,32%) di Kecamatan Cengkareng; 114 apotek (17,79%) di Kecamatan Grogol Petamburan; 64 apotek (9,98%) di Kecamatan Kalideres; 83 apotek (12,95%) di Kecamatan Kebon Jeruk; 80 apotek (12,48%) di Kecamatan Kembangan; 40 apotek (6,24%) di Kecamatan Palmerah; 100 apotek (15,60%) di Kecamatan Tamansari; 49 apotek (7,64%) di Kecamatan Tambora. 5.2 Saran Berdasarkan data perizinan apotek di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat hingga hingga periode Mei 2014, dapat dilihat bahwa terus terjadi peningkatan jumlah sarana apotek yang ada di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. Sehingga, sebaiknya perlu ditingkatkan lagi upaya pembinaan, pengawasan, dan pengendalian, baik terhadap apotek yang telah berdiri maupun yang baru berdiri, untuk menjamin pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh setiap apotek kepada masyarakat berjalan sesuai peraturan maupun standar pedoman yang berlaku. 22 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia DAFTAR ACUAN Badan Pusat Statistik. (2010). Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010. Diakses pada 30 Mei 2014, dari http://jakarta.bps.go.id/. Departemen Kesehatan RI. (1980). Apotek. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 1980. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan No.1322/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/Sk/IX/2004. Jakarta: Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI. Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2008). Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Jakarta. Gubernur Provinsi DKI Jakarta. (2009). Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 150 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta. Menteri Kesehatan RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Author. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Peraturan Pemerintah RI No. 25 Tahun 1980 Tentang Tugas dan Fungsi Apotek. Presiden Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta. 23 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Universitas Indonesia LAMPIRAN Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Lampiran 1. Apotek di Kota Administrasi Jakarta Barat Kecamatan Kebon Jeruk Grogol Petamburan Grogol Petamburan Kalideres Kalideres Taman Sari Palmerah Cengkareng Cengkareng Kebon Jeruk Cengkareng Kebon Jeruk Grogol Petamburan Cengkareng Palmerah Kebon Jeruk Taman Sari Kembangan Kebon Jeruk Taman Sari Cengkareng Kelurahan Kebon Jeruk Jelambar Baru Tomang Pegadungan Tegal Alur Taman Sari Kemanggisan Cengkareng Barat Duri Kosambi Kebon Jeruk Cengkareng Barat Kebon Jeruk Grogol Cengkareng Barat Kota Bambu Utara Kebon Jeruk Maphar Kembangan Utara Kedoya Utara Taman Sari Kapuk Nama Apotek Adi Jaya Agape Alam Sehat Alam Sehat 18 Alip Aman Utama An - Nur Anggrek Angsoka Hijau Anugerah Farma AR Bahagia Bali Bangun Nusa Raya Berkat Farma Berlian Berliana Beta Betamed Bhakti Bina Sehat Farma Alamat Apotek Kedoya Raya No.38 Kav. Polri Blok F7/1567 Gelong Baru Tengah Jl Peta Selatan Komp.Kalideres Indah II Blk A/3a Jl. Mirinda Dalam Blok C4 No.06 Keamanan 37 Jl.Kemanggisan Ilir III No.52-A Jl.Anggrek 11 (Pav) Perum.Kosambi Baru E6/17 Kedoya Garden Raya Rt.003/018 Ko.Taman Palem Lestari B17/69 Jl.Raya Kebon Jeruk 61 JL.KOMP.THI.BLK.CC-3 Bangun Nusa Raya No.1 Jl.KS.Tubun I/12 Komp.Tri Blk.B II No.1b Jl.Mesjid Kb.Jeruk No.53-B Meruya Ilir No.36c Jl.Melati Raya Kompleks Green Ville Blok A8 No.42 Keadilan 11/37 Jl.Melati Raya No.19 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kebon Jeruk Cengkareng Taman Sari Kebon Jeruk Taman Sari Kedoya Selatan Cengkareng Barat Glodok Kedoya Utara Mangga Besar Cengkareng Cengkareng Timur Kalideres Cengkareng Tambora Taman Sari Kebon Jeruk Cengkareng Kalideres Cengkareng Barat Tambora Taman Sari Kebon Jeruk Cengkareng Barat Cengkareng Cengkareng Barat Kembangan Kembangan Selatan Kalideres Kalideres Kebon Jeruk Kembangan Kebon Jeruk Meruya Selatan Tanjung Duren Utara Kembangan Selatan Kembangan Selatan Grogol Petamburan Kembangan Kembangan Bintang Bintang Palem Bintang Semesta Bintang Kedoya Bintang Kharisma Bintang Semesta Farma Bio Kusuma Bojong Brahma Buku Farma Bumi Sehat Cengkareng Cengkareng Indah Farma Century Careefour Puri Century Daan Mogot Grenvil Farma Century Intercon Century Mal Ciputra Century Puri Farma Century Pury Jl.Kedoya Duri Raya No.38 C Tmn.Palem Lestari Blk.B-16 No.1 Pancoran 27 Jl. Raya Kedoya Pesing 27F Jl. Mangga Besar V/53 Jl. Lingkar Luar Barat Blok D 8 No. 88 Jl. Kalideres Permai Blok7/01 Jl. Manggis 21 Bojong Tanah Sereal 83 A Gedong No.25 Pesanggrahan 18A Utama Raya No 28 Komp.Ptci Blok FC/21 Jl. Puri Kembangan Blok Q No.1 Mall Matahari D.M Lt.Dsr No.2 Green Ville Blok AS N0.41B Ruko Taman Kebon Jeruk Kav A.II, No. 15 Maal Ciputra Lt.UG No.35a Puri Indah Raya Blok A-19 Puri Indah Mall, Gl U-5 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Palmerah Kemanggisan Kalideres Pegadungan Kebon Jeruk Cengkareng Cengkareng Cengkareng Kalideres Kebon Jeruk Kebon Jeruk Taman Sari Tambora Grogol Petamburan Tambora Kebon Jeruk Grogol Petamburan Kalideres Kembangan Taman Sari Palmerah Kebon Jeruk Cengkareng Barat Cengkareng Barat Cengkareng Barat Pegadungan Kebon Jeruk Kebon Jeruk Taman Sari Tambora Grogol Jembatan Lima Kebon Jeruk Grogol Semanan Kembangan Selatan Tangki Kemanggisan Taman Sari Taman Sari Grogol Petamburan Cengkareng Grogol Kapuk Century Slipy Jaya Century Superindo Taman Palem Chico Cipta Citra Lestari Citra Medika Citra Sehat Delta Medika Diva Djakarta Raya Djaya Farma Djelambar Djaja Djembatan Lima Dua-Dua Dunia Medika Dwi Asih E.Shop Eka Farma Erha 21 Erha 21 Mangga Besar Eva Mulia Evelyn Plaza Slipi Jaya Lt.I B4 Jl.Permata Taman Palem Blok C I No.1 Taman Alpha Indah Blk.F7/42 Ruko Taman Palem Lestari Blk.C-5/35 Citra Garden 1 Blk F8/12 Citra Garden 2 Blok H2/8 Ruko Perm.Citra II ext. BG.I/9 Rt. Tmn Kebon Jeruk E 1-76-77 Kelapa Dua Raya No.4 Taman Sari Raya No.80 Kh.Muh.Mansyur 175 Jelambar Baru Raya Kh.M.Mansyur 113 Duri Raya No.22 Duri Kepa Jl. Rawa Bahagia I No.15 Jl. Semanan Raya No. 41 Jl.Pesanggrahan No.17 Mangga Besar VIII/22B Jl.Kemanggisan Utama Raya No. 50 Jl. Mangga Besar VIII no.10 B Jl.Dr.Muwardi Raya N.19 Jl. Ptb Raya Pedongkelan Ckrg Indah Rt.009/09 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kembangan Kalideres Kebon Jeruk Taman Sari Kembangan Grogol Petamburan Grogol Petamburan Kalideres Palmerah Kembangan Grogol Petamburan Kembangan Taman Sari Kebon Jeruk Kalideres Grogol Petamburan Kebon Jeruk Cengkareng Grogol Petamburan Grogol Petamburan Palmerah Kebon Jeruk Srengseng Pegadungan Kelapa Dua Keagungan Meruya Utara Tomang Jelambar Baru Kalideres Kemanggisan Kembangan Selatan Tomang Meruya Utara Mangga Besar Kebon Jeruk Pegadungan Jelambar Baru Kebon Jeruk Kapuk Tanjung Duren Selatan Tanjung Duren Selatan Kota Bambu Utara Kebon Jeruk Evita Farma Lestari Farmasi 5 GEMA Gandhawati Gelong Gemilang Ginasis Gitamara Global Golong Gracia Gracia Medisin Graha Farma Graha Labora Grawisa Green Ville Green Garden Meruya Ilir Raya Blk.A1/18-19 Kesehatan Blok N 9/16 Citra 2 Apartemen Pemala Eksekutif Lt.Dasar .Villa Kelapa Dua Kios Lt.R.3 Unit L-17, Jl.Gajah Mada 174 Meruya Ilir Raya Ruko Blue Dot Ctr Jl.Gelong Br.Utr Blk Klm, 5-8 JL. Daan Mogot Komp. Pesing Peta Selatan No.39 Kemanggisan Utamano.37 Jl. Pesanggrahan No.7 Ruko Blue Dot Center Jl.Gelong Baru Utara Blok Klm No.3 Jl.Tmn. Meruya Plaza Blk E-14/33 Buni No.8 A Pos Pengumben 49 Rk.Perumahan Citra Garden 2 Blok H2/15 Tubagus Angke No.10 Komplex Grand Ville Blk C-7 Komp. Green Garden A12 No.41 Griya Farma 11 S.Parman Kav.21 E-13 Griya Farma 5 Arteri S.Parman, Mal Griya Farma 7 Griya Wisada Hall Puri Indah Taman Meruya Ilir I No.8 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Grogol Grogol Petamburan Grogol Kalideres Pegadungan Grogol Petamburan Palmerah Grogol Palmerah Taman Sari Taman Sari Kebon Jeruk Kebon Jeruk Kembangan Cengkareng Tanjung Duren Selatan Tanjung Duren Selatan Joglo Cengkareng Barat Taman Sari Glodok Kalideres Kalideres Kalideres Taman Sari Cengkareng Kembangan Kebon Jeruk Pegadungan Pegadungan Pegadungan Taman Sari Kapuk Kembangan Utara Kebon Jeruk Grogol Petamburan Grogol Petamburan Grogol Guardian Mediterania Guardian Daan Mogot Guardian Farma 7 Guardian Farma Ts Guardian Giant Lindeteves Guardian Giant Spm Taman Alpha Guardian Hero Taman Angrek Guardian Tmn Anggrek 2 Guardian Tops T.A Gucimas Farma Guminar Mulia Farma Guna Medika 2 Guna Sehat HALIM H.A.P Hade Farma Handayani Hanida Dr.Nurdin 1 No.45 Aprt.Mediterania Jl.Tj.Duren Raya Mall Matahari Puri Daan Mogot Lt.Dsr Km.16 Letjen.S.Parman, Jl.Letjen S.Parman No.5-6 Jl.Hayam Wuruk,Ltc,Lantai I Telp.30024624 Jl.Taman Alpha Indah Blok E.No.1 Ljln.Letjen S.Parman Jl. S.Parman No.2 Mall Ta, Telp. Jl.Raya Joglo Rt.007/003 Taman Palem Lestari C.I/7 Jl.Gajah Mada No.183 Glodok Jl. Boulevart Taman Surya 5 Blok Mm1 Citra Garden 11 Blk-H1/22 Perumahan Permata Tmn Palem Blk.B3/19 Jl.P.Jayakarta 4c Kapuk Raya No.3 Jl.Pulau Bira Blok D9/6 0Meruya Selatan 17a Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Tambora Tambora Kebon Jeruk Cengkareng Kebon Jeruk Cengkareng Cengkareng Grogol Petamburan Tambora Taman Sari Kembangan Kebon Jeruk Cengkareng Grogol Petamburan Kebon Jeruk Kalideres Grogol Petamburan Kembangan Tambora Grogol Petamburan Tambora Glodok Pekojan Angke Kelapa Dua Cengkareng Timur Kebon Jeruk Cengkareng Barat Cengkareng Timur Tomang Tanah Sereal Taman Sari Meruya Utara Kedoya Utara Rawa Buaya Tanjung Duren Utara Duri Kepa Kalideres Tanjung Duren Selatan Meruya Utara Tanah Sereal Grogol Tambora Harapan Harapan Baik Harapan Indah Harmonis Hati Gembira Hidup Sehat Hosana Husada Baru Idaman Immanuel Indah Farma Indira Intan Farma Interkota Ps.Glodok Kios No.Alo-2,Aks-062-063 Bandengan Selatan No.5a Tb.Angke Komp.Tmn.Hi B.Cc/5-6 Raya Pos Pengumben Jl.Gn.Pangrango Blk.D-16/11 Jl.Green Garden Blok A-14 / 47 Cemara No.10 Jl. Galunggung raya Blk.DI/1, Mandala Utara 42a Tomang Jl.Pekapuran 11 No. 28 Kebon Jeruk IX/36 Meruya Ilir Raya 41 Jl.Panjang Ruko Green Garden Z4/16 Rawa Buaya Komp Kpr B1/16 Irco Tanjung Duren Raya Kav.366 Irco 11 Istana Sehat - 2 Komp.Green Ville Blok AY/9 Perum Citra I Blk.I-12 No.7 Jodina Jl. Delima Raya No.31 Jameso'n Jatiluhur Jelita Jembatan Besi Jl.Meruya Ilir Raya AII/1 Tanah Sereal Raya 67 Tanjung Duren Raya Masjid Al Jihad 8A Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Pegadungan Cengkareng Kembangan Palmerah Grogol Petamburan Kalideres Tambora Kalideres Cengkareng Cengkareng Cengkareng Grogol Petamburan Cengkareng Kebon Jeruk Cengkareng Cengkareng Barat Meruya Utara Kemanggisan Jelambar Baru Pegadungan Kali Anyar Pegadungan Cengkareng Barat Cengkareng Barat Cengkareng Timur Grogol Cengkareng Barat Kelapa Dua Duri Kosambi Cengkareng Cengkareng Barat Palmerah Palmerah Kembangan Kembangan Cengkareng Kemanggisan Kemanggisan Meruya Utara Kembangan Utara Cengkareng Timur Cengkareng Cengkareng Barat Jesslyn Medical Center Jolisa Farma Julita Farma K-24 Slipi K-24 Duta Mas K-24 Peta Barat Kali Anyar Kalideres Kamal Raya Kamillo Kamillo - 3 Karya Sehat Kedai Sehat Kelapa Dua Keluarga Keluarga Sehat Farma Kemanggisan Raya Kembang Agung Kembang Kerep Kembangan Kencana Kimia Farma Cengkareng Komp.Perum Tmn.Surya Iii,Blk F1 No.63 Komp.Tpm Lestari B-D.10/6 Jl.Tmn Aries Blk.B,No.64 Jl.Anggrek Garuda D II No.1B Komp.Taman Duta Mas Blok A/7/22 Jl. Peta Barat No.23C Jl.Kali Anyar I No.1 Jl.Peta Selatan Blok B-2 Fajar Baru 11 No.33 Bangun Nusa Raya No.2B Komplek Mutiara Tmn Palem Blk.D.8/86 Jelambar Barat N0.14e Plaza Cengkareng Lt.I Raya Kelapa Dua Duri Kosambi Raya No.74 Tmn Palem Lestari Blk D/12 No.28 Kemanggisan Raya No.102 Permata Meruya I Kembang Kerep No.8-8A Kembangan Raya 168-G Jl.Lingkar Luar Barat Mutiara,Tmn Palem Blok A6 Jl. Boulevard C1 No.63, Perum Taman Palem Lestari Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Palmerah Slipi Grogol Petamburan Cengkareng Tambora Grogol Petamburan Grogol Cengkareng Barat Jembatan Besi Jelambar Baru Palmerah Kemanggisan Cengkareng Kalideres Tambora Kebon Jeruk Grogol Petamburan Tambora Cengkareng Kalideres Taman Sari Tambora Palmerah Cengkareng Kebon Jeruk Taman Sari Kebon Jeruk Kebon Jeruk Duri Kosambi Kalideres Angke Kelapa Dua Jelambar Duri Selatan Cengkareng Barat Kalideres Taman Sari Tambora Kemanggisan Kapuk Sukabumi Utara Keagungan Kebon Jeruk Kebon Jeruk Kimia Farma Ks.Tubun Kinasih 2 Kita Kita Sehat Klinika Kop.Kary.Rs. Dharmais. Kosambi Baru Kubu Farma Kubu Farma LARAS Labora Labora Farma Labora Jaya Lisa Farma Lokasari Lucki Jaya MASA MANDJOER Madinah Farma Magung Mahkota Mandala Husada K.S Tubun No.84 B - C Fkg.Trisakti Kyai Tapa No.260 Jl.Raya Kresek No.36 Jl.Masjid Aljihad No.4 Kav.Polri Blok D Jl. Let. S. Parman Kav.84-86 Kosambi Baru Blox F Jl.Tampak Siring Raya Blok H1/B Tubagus Angke 110 Rt JL. ANGGREK NO.7 Taman Harapan Indah Blok DD No.1 Ruko Puri Gardena Blok Aa/2 Taman Semanan Indah C/33 Jl. Jimbaran I-A No.11 Jl.Mangga Besar V/ 53 Betet No.23 Jembatan Lima Palmerah Utara No.107 Jl. Kapuk Raya No.18, Jl.Raya Rawa Belong No.3 ( Jl. Skbm Ilir ) Jl. Gajah Mada No 156-KK Green Ville Blok AV/15.Al Kebon Jeruk Raya Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Taman Sari Cengkareng Kebon Jeruk Palmerah Palmerah Grogol Petamburan Grogol Petamburan Kebon Jeruk Kembangan Taman Sari Semanan Taman Sari Cengkareng Timur Kebon Jeruk Kota Bambu Utara Palmerah Jelambar Jelambar Baru Kebon Jeruk Joglo Taman Sari Cengkareng Duri Kosambi Grogol Petamburan Kebon Jeruk Kebon Jeruk Kembangan Grogol Petamburan Palmerah Kebon Jeruk Kembangan Wijaya Kusuma Duri Kepa Kebon Jeruk Tanjung Duren Selatan Joglo Grogol Palmerah Kebon Jeruk Meruya Utara Kebon Jeruk Kelapa Dua Grogol Petamburan Manjur Farma Manuela Marine Matahari Matana Farma Matra Medika Mayu Lestari Medan Utama Mediana Farmacia Medicalis Sinar Jaya Medika Bina Sejahtera Medika Lestari Medikids Mediswan Meditfarma Mega Medika Megah Mekar Medika Melco Meruya Ilir Mitra Husada Medika Komp.Daan Mogot Baru LB-5/19 Mangga Besar VIII No.23 Perum Palem Lestari A-5/27 Ruko Sunrise Garden Blk.X/15 Jl.Kota Bambu Raya 54a Jl. Kebon Jeruk Raya No.15 Jelambar Barat III Blok B No. 11 Jelambar Utama Raya No.22a Kebon Raya 25 Jl.Raya Joglo No. 268 Pancoran Raya No.32 B Jl. Kamboja 22 Rt.010/001 Taman Duta Mas D8/17 Kompl.Green Ville Blok As.No.37 A Kebon Jeruk Ruko P.K A/4 Apartemen Mediterania Garden Residence Ii Tower Flamboyan No. 11 Jl. Joglo Raya No.48 Rk.Mega Pasar Grogol Aks44 Lt.Dsr Jl. H. Syahdan No.1 Jl. Raya Panjang No.18 Tmn. Meruya Ilir Blk.D-10/37 Jl.Arteri Kelapa Dua Raya No.7a Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Grogol Petamburan Taman Sari Kembangan Kalideres Jelambar Baru Mangga Besar Joglo Kalideres Pegadungan Kalideres Pegadungan Cengkareng Grogol Petamburan Kembangan Cengkareng Palmerah Kebon Jeruk Kebon Jeruk Grogol Petamburan Kalideres Cengkareng Palmerah Cengkareng Taman Sari Tambora Kebon Jeruk Tambora Cengkareng Timur Grogol Meruya Utara Duri Kosambi Jati Pulo Duri Kepa Kebon Jeruk Jelambar Baru Pegadungan Cengkareng Barat Palmerah Rawa Buaya Taman Sari Tambora Kebon Jeruk Tambora Mitra Sehat Mitra Setia Monica Mulia Farma Multazam Citra Garden Multazam Taman Surya Mutiara Farma Muwardi Nastiti Niki Sehat Nusa Indah Nutrimed Odopharm Pakuwon Palapa Palem Palmerah Pandawa Pantjoran Pejagalan Pejuangan Farma Perdana Raya Peta Selatan No.6u 9 (Ruko) Jl. Jelambar Kav.Polri F8/1616 Mangga Besar Raya Joglo Raya Rk.IM.Blk.W-IV/30 Jl. Citra Utama Blok D7 No.2-3 Perum Taman Surya II A1/24 Jl.Ruko Mutiara Palem Blok C.8 No.15 Jl.Dr.Muwardi II,No.17A Meruya Ilir Raya Duri Kosambi Raya No.104 Nusa Indah No.8 Panjang No 79 K Ratu Flamboyan Barat F1/7b Jl.Jelambar Baru Raya No.40 Citra Garden II Blk.I,No.05-06, Taman Palem Lestari Blok A11 No.32 Jl. Palmerah Utara No.90 Jagung Raya No.18 Pancoran 32 H Pejagalan 1/40 Jl. Pejuangan No.1 Pejagalan I/24 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Kebon Jeruk Cengkareng Kalideres Taman Sari Palmerah Palmerah Pegadungan Kedoya Selatan Duri Kosambi Semanan Glodok Slipi Kota Bambu Selatan Grogol Petamburan Grogol Kalideres Grogol Petamburan Tambora Kembangan Kembangan Tambora Kebon Jeruk Taman Sari Kembangan Palmerah Cengkareng Kembangan Taman Sari Pegadungan Jelambar Baru Tambora Kembangan Selatan Kembangan Selatan Tanah Sereal Kedoya Utara Glodok Meruya Utara Slipi Cengkareng Barat Kembangan Selatan Keagungan Taman Sari Taman Sari Permata Palem Permata Buana Persada Sari Pertama Farma Petak Sembilan Petamburan Pio Farma Plaza Medika Grogol Prima Farma Prima Indah Promedica Puri Indah Puri Sehat Purnama Quality Rakyat Rapha Farma Ridha Rita Rosa Roxy Keamanan Roxy Mangga Besar Jl.Permata Taman Palem Blok D.1/58 Jl.Kedoya Duri Raya No.10B Jl.Raya Duri Kosambi No.18 Semanan Raya 4 Kemenangan Iii/2 Jl. KS Tubun Raya No.126 Jl. KS Tubun No.14 H Jl. Dr. Muwardi II No. 29A Jl.Utan Jati Ruko Niaga Blk.A No.26 Karya No.10 Daan Mogot Blandongan 7-8 Puri Indan Raya Blok I No.9 Kembang Murni 11 Blok L/8 Jl.Pekapuran Ii No.42 Komp.Green Garden Blok A-13/8 Jl.Pancoran No.41 Glodok Jl.H.Lebar Ruko Graha Meruya No.5 Brigjend Katamso Jl.Utama Raya Ii No.15 Rt.10/04 Jl.Kembang Abadi Utama A No.3 Jl.Keamanan 56 Jl. Mangga Besar Raya 87 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Palmerah Grogol Petamburan Grogol Petamburan Kebon Jeruk Grogol Petamburan Kalideres Kembangan Taman Sari Grogol Petamburan Taman Sari Grogol Petamburan Cengkareng Grogol Petamburan Grogol Petamburan Cengkareng Kebon Jeruk Grogol Petamburan Taman Sari Kembangan Kembangan Cengkareng Kebon Jeruk Tanjung Duren Utara Slipi Jelambar Baru Grogol Kebon Jeruk Wijaya Kusuma Pegadungan Meruya Utara Glodok Grogol Glodok Grogol Cengkareng Barat Jelambar Baru Grogol Cengkareng Barat Kedoya Utara Grogol Glodok Kembangan Utara Meruya Utara Cengkareng Barat Sukabumi Selatan Roxy Tdu Tanjung Duren Raya 77 Rs.Jantung Rukun S.Hidup Sari Husada Satu - 8 Sayang Segar Sehat Sehat 24 X 7 Sehat Mandiri Sehat Rezeki Ii Sehat Sejahtera Sehati Jaya Sekar Sakti Selamat Sentosa Semanan Farma Semar Semeru Sena Senta Setia Sheila Sidhi Medhika Jl.Let.Jen S.Parman Kav.87 Empang Bahagia Kincir No.3 Daan Mogot 43 Kedoya Raya No,20a Jl.Duta Emas B III/5 Jl.Perum Garden 3 Blok E.5/13 Taman Meruya Ilir Blk.J I/2 Jl.Gajah Mada No.227-228-C Jl.Prof.Dr.Latumenten No.1 Pasar Glodok Alo2aks108-121 JL.KYAI TAPA 300 Cendrawasih Raya No.2 Kav Polri Blok F-8 No.1068 Muwardi Ry.Lt.Dasar,Bks 54-55-56 Dan 57 Tmn. Semanan Indah Blk.C/29 Jl.Surya Wijaya Iv Blok B/12 Rt.001.005 Semeru Raya No.25 Jl. Keadilan Ii No.21-A, Glodok Jl.Buana Biru Besar No.17 Jl. Meruya Utara No. 8 B Jl.Taman Palem Lestari Blok B.18-1 E Kebayoran Lama Raya No.28 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Grogol Petamburan Tambora Kalideres Palmerah Taman Sari Grogol Petamburan Kebon Jeruk Grogol Tanjung Duren Utara Tambora Duri Kosambi Maphar Jembatan Besi Tambora Sukabumi utara Tanjung Duren Selatan Jelambar Baru Tambora Pegadungan Kemanggisan Taman Sari Jelambar Baru Kedoya Selatan Kembangan Srengseng Tambora Pekojan Grogol Petamburan Tambora Cengkareng Taman Sari Tambora Tambora Kebon Jeruk Grogol Petamburan Grogol Petamburan Grogol Petamburan Tanjung Duren Utara Tanjung Duren Selatan Sigarindo Rawa Bahagia X No.59 Sinar Sehat Jl.Tanjung Duren Utara Iv No.468 Rt.011/03 Sinar Adil SS Star Suki Jaya Sukses Sulaiman Jl.Krendang Utarano.19 Jl.Taman Semanan Indah 27 Jl. Mangga Besar V No. 53 Jembatan Besi Raya Jl.Duri Raya / TSS Raya No.42 Blok 1 F Sulaiman No.5 A Sumber Sehat Jl.Pasar Tomang Barat Blok A.Loo.0 Sumber Sehat 45 Surya Medika Surya Medika Suryati Taman Cosmos Taman Duta Taman Ratu Taman Kebon Jeruk Tambora Sismapharma Jl.Jelambar Baru Raya No.49b Kh. Mas Mansyur No.120 Ruko Mutiara Surya Blok L1/3 Pegadungan Jl.Kemanggisan Raya No.70 Taman Cosmos Blok C No.33 Taman Duta Mas Blok Komp.Tri Blok C1/52 Tanjung Duren Tanjung Duren Raya No.73 Tanjung Duren Farma Psr.Tanjung Duren Blk.Aks/189 Jl. Meruya Ilir No.14 Blok A-Ix No.1-2 Jl.Bandengan Utara 23 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Taman Sari Grogol Petamburan Grogol Glodok Grogol Palmerah Jati Pulo Kembangan Meruya Utara Cengkareng Grogol Petamburan Tambora Palmerah Grogol Petamburan Grogol Petamburan Tambora Palmerah Kebon Jeruk Tambora Cengkareng Cengkareng Cengkareng Kalideres Taman Sari Taman Sari Taman Sari Cengkareng Barat Tomang Tambora Jati Pulo Tomang Tomang Duri Selatan Kemanggisan Kebon Jeruk Pekojan Cengkareng Barat Cengkareng Barat Duri Kosambi Pegadungan Glodok Glodok Pinangsia Taruma (AR) Tata Tekun The Medicine Shoppe Tomang The Medicine Shoppe Yst Medika Ties Farma Timur Jauh Toko Tiga Tomang Indah Tomang Raya Tomang Tok Trenico Trinanda Trio Sada Unifarma Mulia Utama Farma Vanessa Vania Varesia Farma Victory Victory Glodok Victory Gloria Jl.Ps.Tomang Barat Los A.No.50 Jl. Kemenangan Iii Gg.6 No.97 Jl.Dr.Muwardi 11 No.3 Jl.Kamboja No..2 B Jl.Pesanggrahan Ry.No.35 Rt.005/005 Toko Apartemenady Resno No.8 Jl.Tomang Tinggi Raya 15 Toko Tiga No.38 Jl.Kamboja No.64 Tomang Ry Torang Raya 25 Tomang Tinggi Raya No.03 Raya Kh.M.Mansyur 205 Pasar Lapangan Bola Jl. Kemanggisan Raya No.9 Pejagalan 1 No.60rt.005/Rw.05 Utama Raya No.44 Jl.Taman Palem Lestari Ci/16 Jl.Raya Duri Kosambi 72-G Rt.001/001 Peta Barat No.1 Blok Glodok Blok A Lt.11 Pasar Glodok Alo 1 Aks 048 Gloria Shopping Center Lt.Ii.No.47,48,58,59 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Cengkareng Taman Sari Grogol Petamburan Kebon Jeruk Cengkareng Taman Sari Kebon Jeruk Grogol Petamburan Taman Sari Taman Sari Cengkareng Timur Krukut Jelambar Baru Kelapa Dua Duri Kosambi Taman Sari Kebon Jeruk Tomang Pinangsia Tanjung Duren Utara Pinangsia Taman Sari Tangki Taman Sari Tangki Cengkareng Cengkareng Barat Taman Sari Tambora Taman Sari Taman Sari Taman Sari Taman Sari Kembangan Grogol Petamburan Pinangsia Roa Malaka Pinangsia Pinangsia Glodok Glodok Joglo Grogol Grogol Petamburan Wati Farma Xavier Farma Yakin Sehat Yakmin 2 Yobel Allin Jakarta Eye Center Rachel Acun Jl.Lingkar Luar Kamal,Tmn Palem Lestari B9 No.29 Keutamaan 82a Jelambar Baru Raya No.5-B Raya Arteri Kelapa Kosambi Selatan Raya Bloka Ext 115 Jl. Mangga Besar 8 no. 2 RT 006/RW 01 Gedung Graha Multi Lt.G Jl.Mandala Utara 377 A Ps.Glodok Plaza Lt.I, NO.7 Anugrah Lt.Dasar Blok A / 28-29 Aping Asemka Cahaya Terang (AR) Cahaya Terang Century Mal Taman Palem (AR) Diamond Enam Satu Gloria Golden Star Jaya Farma (AR) Joewita Joglo Karunia Ps. Asemka, Jl.Pintu Kecil No.B-065 JL.Mangga Besar Raya NO.65 Jl. Komp Pujasera Mangga Besar Raya No.55 Jl.Kamal Raya Outer Road Lt.Dasar No. 3 Gloria Shopping Jl.Petak Baru Ps.Pagi Kios S1/61, Jl. Pancoran Raya No. 38 Gloria Shopping Centre Lt.II, No.26 Chandra Shopping Center E/110 Psr. Glodok AKS 46,47,76,77 Jl. Raya Pengumben No.22 Ps.Grogol Blok A Loo Bks-040 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Tambora Grogol Petamburan Taman Sari Taman Sari Tomang Tanjung Duren Utara Roa Malaka Grogol Tangki Glodok Taman Sari Tangki Taman Sari Kembangan Taman Sari Taman Sari Glodok Kembangan Selatan Glodok Glodok Taman Sari Glodok Taman Sari Taman Sari Grogol Petamburan Pinangsia Tangki Tanjung Duren Utara Roa Malaka Tangki Tanjung Duren Selatan Jelambar Baru Tambora Roa Malaka Grogol Petamburan Grogol Petamburan Tambora Taman Sari Grogol Petamburan Karya Makmur Kurnia Jaya Farma (AR) Lis M M (AR) Maju Makmur Maju Jaya 152 Maju Makmur (AR) Makmur Jaya Manjur Sehat Mugi (AR) New Sentosa New Makmur Chandra Pancoran Abadi 38 Puja Sera Roxy Square Lt.UG,Blok A.7 No.9, Kyai Tapa-1 Rejeki Tomang Ps.TOMANG BLK A-LOO BKS NO.196 Royal Sehat Anugrah Ps.Pagi B, No.11 Jl.Petak Baru, Jakarta Barat BLOK H/S THR. LOKASARI Sehat Jaya H Ps.Tomang Barat Blok A LOO AKS No.190/49 Sehat Sentosa Sehat Bijaksana (AR) Psr.Grogol Kios No A BKS 06-07 Psr.Tomang Barat Blok A L00 BKS.197 Psr. Pagi LOS, ALOO AKS No.110 Telp. Ps. Grogol Blok A LOO BKS.042 JL.Mangga Besar Raya Blok A No.1 Jl.Pancoran 33-35 Chandra Shop. Centre Lt. I/152 Jl.Komp.Pertokoan THR Lokasari Blok B 15 A Chandra Shp.Center Theatre Lt.I No.158 Jl.Pancoran No.33-35 PS.PURI INDAH KIOS NO.1 Chandra Shopping Center Lt.I No.119.113 Chandra Shopping Center LT.1 Gedung Chandra Shopping Center Lt.I.119 Jl.Pancoran No.32-C JL.MANGGA BESAR RAYA NO.65 Jl.Pasar Pagi A.LooAKS 115 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Taman Sari Taman Sari Grogol Petamburan Pinangsia Tangki Pinangsia Grogol Taman Sari Tangki Grogol Petamburan Taman Sari Grogol Glodok Tanjung Duren Utara Grogol Petamburan Tambora Jembatan Lima Tambora Kalideres Roa Malaka Kalideres Taman Sari Kembangan Taman Sari Grogol Petamburan Grogol Petamburan Taman Sari Kembangan Selatan Taman Sari Grogol Jelambar Taman Sari Cengkareng Kembangan Taman Sari Cengkareng Timur Joglo Taman Sari Taman Sari Senang Sentosa (Ar) Sinar Jaya Sinar Mutiara Sinar Lokasary Jaya Sumber Rejeki Surya GLORIA SHOPPING CENTRE LT.DSR.NO.17 Jl.Komp Pertokoan THR Lokasari Blok H 5 JL.Pancoran No.38 RT.002/06 Ps.Grogol Kios A.LOO,AKS 074 Trio Farma (AR) Ps.TOMANG BLK A-LOO BKS NO.87 Wiepin Mitra (AR) Yun Seng Primoris Depo Farmasi Aileen Medexpress General Medikal G B U (AR) Sehat Bersama Prima Mangga Besar Ti.eS Bitari Farma Sinar Lokasari Jaya (AR) Jl.Komp Pertokoan THR Blok H.No.1 Psr.GROGOL A.LOO BKS.NO.018 Lt.Dasar No.101A Chandra Shopping Kios.Nomor : A LOO.BKS.054, Psr Jemb.Lima Psr.Pagi A.LOO DKS No.012 Ruko Daan Mogot Jl. Ulu Jati Blok 9B/17 Jl. Mangga Besar XIII/2 DKI jakarta Jl. Sentra Niaga Puri indah Blok T1 No.49 Jl. Taman Sari VI No. 6 D Psr. Grogol Blok A. L00, BKS. 006-007-040/AKS. O74-153 Jl. Jelambar Baru Raya No. 53 FF, Blok F Jl. Mangga Besar VIII No 22 B Toko Apartemen City Resort, Tower Marigold, lt. Dasar No. 8 Jl. Joglo Raya No.18 Komp. Pertokoan THR Lokasari Blok H, No. 1 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Tamansari Grogol Petamburan Kembangan Tanjung Duren Glodok Glodok Wijaya Kusuma Meruya Utara Tanjung Duran Utara Kalideres Kalideres Grogol Petamburan Tanjung Duren Selatan Palmerah Jati Pulo Tambora Kebon Jeruk Kalianyar Kebon Jeruk Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Taman Sari Taman Sari Kembangan Srengseng Palmerah Kota Bambu Selatan Grogol Petamburan Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Cengkareng Tomang Cengkareng Barat AR. Tiga Saudara BERLIAN WARTIWAH CANA PHARMA Kimia Farma Tanjung Duren DEPO FARMASI CHILD HEALTH CARE Chandra Shopping Center & Theater No. 158, C-1, H Jakarta Barat Pancoran No. 15 Taman Duta Mas Blok A.6 No. 19 Jl. H. Lebar No. 23 KK Jl. Tanjung Duren Raya No. 431A BERKATH TERATAI Kasih Ibu JOE PHARMACY SMART PHARMACY GUNUNG SELATAN MEDICAL PLUS DEPO FARMASI ANANDA MEDIKA CENTER Medika Trisakti Farma Sehati Jaya Jl. Tanjung Duren Raya No. 7 H Jl. Bedugul Blok C No. 10 Jl. Kemuningan No. 5 Jalan Kali Anyar Raya No. 16 Jl. Komplek Business No. 88 Jl. Tanjung Duren Selatan Jl. Ray aPancoran No. 14 Jl. Srengseng Raya No. 99 Jl. Let. S. Parman Kav.82 Jl. Tj. Duren Raya Kav. 5-9 Jl. Kyai Tapa, Tomang Jalan Cendrawasih Raya 2, Cengkareng Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Kalideres Grogol Semanan Tamansari Mapar Tamansari Grogol Petamburan Tambora Taman Sari Tomang Tanjung Duren Utara Jembatan Besi Kembangan Meruya Selatan Tambora Jembatan Besi Cengkareng Cengkareng Kalideres Tambora Duri Kosambi Duri Kosambi Pegadungan Angke Palmerah Kemanggisan Grogol Petamburan grogol Tamansari Mangga Besar Tamansari Pinangsia Tamansari Glodok Grogol Petamburan PELANGI KASIH Berkah Jaya (AR) DEPO FARMASI MITRA MEDIKA JAYA ABADI (AR) K-24 TOMANG DEPO FARMASI DERMA PRO PANGESTU DEPO FARMASI DR. SUWARNO ARLIA MULTI GUNA (AR) ANEKA APP Komunita GARDENIA NIRWANA AR. GARUDA JAYA PUSPA VICTORY GLORIA AR SENANG AR GOLDEN STAR Jl.Makaliwe 1 No. 11 Pasar Stasiun Kalideres Blok A No. 11-12 Jl. Hayam Wuruk No. 78 H Gedung Gloria, Lt. I No. 7 Jl. Pancoran No. 42 A Jl. Mandala Raya No. 10 B Jl. Tanjung Duren Barat VI/16 Seasone City Mall No. 08 Jl. Kavling DKI Blok 136 No. 16 Seasone City Lt. Gf 1 Blok D 15/ 03 Jl. Kosambi Baru Blok C/14 No. 5 Apartement Taman Semanan Jl. Perum City 2 EXT. Blok B 6 3B No. 25 Jl. Stasiun Angke BlokF/27 Jl. Slipi Jaya Jak-Bar Jl. Dr. Makaliwe Raya No. 41 Jl. Hayam Wuruk No. 127 (LTC) Lt.1 Blok B-16 No. 7-8 Jl. Pancoran Raya No. 32 H Jl. Pasar Glodok ALO 1 Blok 067 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Tamansari Glodok Kebon Jeruk Sukabumi Utara Tambora Jembatan Lima Tamansari Grogol Petamburan Tangki Tanjung Duren Utara Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Tomang Cengkareng Cengkareng Barat Kebon Jeruk Duri Kepa Tambora Krendang Grogol Petamburan Jelambar Baru Taman Sari Glodok Kembangan Meruya Utara Cengkareng Cengkareng Cengkareng Barat Cengkareng Barat Kalideres Kalideres Taman Sari Keagungan Grogol Petamburan JAYA ABADI (AR) Medivita DEPO FARMASI MEDIKA ANGKE SUPER SAVER candra shoping centre no 33-35 Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, Sukabumi Utara Jl. Tubagus Angke No. 82 Jl. Mangga Besar Raya No 83 CAHAYA Jl. Tanjung Duren Raya no 256 AR. Prima TELEMEDIKA FARMA 8 Century Pharma Palem Lestari Century Pharma Gren Vil II Gunung Agung Century Harapan Indah AR. Sehat Century Pharma Pesanggrahan Cengkareng Baru Manjur Prima Century Pharma Citra II AR. Maju Jaya Pasar Tomang Barat (Kopro) Blok ALOO, AKS. 024 JL. S. Parman kav. 8 Taman Palem Lestari Blok C5 No. 35 Jl. Mangga Raya No. 14 Jl. KHM Mansyur No. 199 Komplek Taman Harapan Indah Blok CC No. 6 Jl. Pancoran No. 59A Jl. Pesanggrahan Raya No. 10A Jl. Kencana Raya Blok C.1 No. 3 Jl. Lingkar Luar Kamal Taman Palem Lestari Blok A38 No. 9 Perumahan Citra II Ext. Blok BE 1 B No. 23 Jl. Keamanan Raya No. 90A Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Tanjung Duren Selatan Cengkareng Cengkareng Barat Taman Sari Tangki Kembangan Kembangan Utara Kembangan Cengkareng Kebon Jeruk Kalideres Tambora Kembangan Selatan Tanjung Duren Selatan Duri Kosambi Kebon Jeruk Pegadungan Jembatan Besi Cengkareng Cengkareng Barat Cengkareng Cengkareng Barat Palmerah Kemanggisan Tambora Tanah Sereal Tambora Angke Kebon Jeruk Kedoya Utara Taman Sari Cengkareng Tangki Cengkareng Timur Grogol Petamburan AR. 53 Depo Farmasi Stella AR. Sinar Lokasari Century Pharma Permata Buana AR. Surya Makmur Pasar Tomang Barat Blok A L00 BKS. 195-197 Ruko Taman Palem Lestari Blok C5/20 Jl. Mangga Besar Raya No. 65 Taman Permata Buana Jl. Pulau Bira III Blok D.1 No. 46 Jl. Raya Kembangan No. 1128 J AR. Wiguna Pasar Tomang Barat Kios A L00 BKS. 019 Permata Estetika Theresa AR. Glory Farma Apotek profesi Budi Jaya AR. Sembilan A Guardian Hero Slipi Jaya Betet AR. New Sampurna AR. Sumber Sehat Jaya AR. Lie Indah Makmur Jl. Lingkar Luar Barat No. 23G Jl. Panjang No. 37B Permata Taman Palem Blok A.1 No. 18 Jl. Jembatan Besi Jaya No. 31 Taman Palem Lestari Blok C5 No. 23 Jl. Bangun Nusa Raya No. 9G Jl. Let. Jend. S. Parman No. 17-18 Jl. Betet Raya No. 120 I-J Jl. Prof. Dr. Latumenten 002/07 Pasar Kedoya A LOO BKS. 132 Jl. Mangga Besar Raya No. 65 Taman Palem Blok A2/16 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman SAri Kembangan Kebon Jeruk Kembangan Cengkareng Tangki Srengseng Kelapa Dua Kembangan Selatan Duri Kosambi Palmerah Palmerah Tangki Taman Sari Kalideres Pegadungan Kembangan Kembangan Kembangan Meruya Utara Joglo Meruya Utara Tambora Tanah Sereal Slipi Cengkareng Palmerah Duri Kosambi Kembangan Joglo Tamansari Kalideres Maphar Kalideres Cengkareng Kapuk Grogol Petamburan Cengkareng Tanjung Duren Utara Cengkareng Barat AR. Lestari Budi Farma Nadira Simpang Puri Penabur Apotek profesi Kurnia Farma Lokafarma Century Pharma Citra Garden GMM Duta Farma Bamed Depo Farmasi Cendana Mitra Sehat (APP) Century Semanan Century Botanic Junction K-24 Sawah Besar AR. Kalideres AR. Hidup Sehat Sentosa Tanjung Duren Raya Healthy Pharma Jl. Mangga Besar No. 65 Ruko Permata Regency Blok B-18 Jl. Raya Pos Pengumben No. 1, Blok 1D Jl. Puri Kembangan No. 1128 B Taman Semanan Indah Komplek Ruko Plaza Delumina Blok A.1/1 Jl. U Raya No. 1 Jl. Mangga Besar IX/7, Blok E No. 85 Jl. Utan Jati Raya Perum Citra II, Blok H3 Jl. Meruya Ilir Raya Blok B-V No. 14 A-B Ruko Botanical Residence Blok H8/11 Jl. Penyelesaian Tomang IV BL. 95-1 Jl. Tavip IX No. 10 Jl. Aipda KS Tubun No. 90 Jl. Taman Semanan Indah Blok H No. 8 Jl. Raya Joglo, Puri Botanical, Blok I/10 No. 50 Jl. Sukarjo Wiryo Pranoto No. 57B Pasar Kalideres Blok A LOO AKS. No. 036-037 Jl. Pedongkelan Raya No. 1 B Jl.Tanjung Duren N0. 7 Taman Palem Lestari Blok D 7 / 5 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Tambora Cengkareng Cengkareng Kebon Jeruk Tanah Sereal Cengkareng Timur Rawa Buaya Kebon Jeruk Kembangan Kembangan Utara Kembangan Joglo Cengkareng Cengkareng Timur Grogol Petamburan Slipi Cengkareng Kebon Jeruk Wijaya Kusuma Palmerah Tanjung Duren Utara Meruya Utara Cengkareng Barat Tegal Alur Tanjung Duren Selatan Cengkareng Timur Kebon Jeruk Taman Sari Keagungan Cengkareng Duri Kosambi Kalideres Kembangan Kalideres Joglo Grogol Petamburan Kembangan Cengkareng Kalideres Grogol Petamburan Aries 911 AR. Sehat Mandiri Kimia Farma K-24 Kembangan Raya AR. Reffa Farma Century Pharma Green Garden Wira Farma Panel Sehat Jl. Tanah Sereal VII No. 9 - 11 Ruko City Resort, Residence Blok C6 Pasar Bojong Indah No. A LOO CKS.002 Jl. Pos Pengumben Raya, Blok I No 11 Watsons Citraland Mall Ciputra Lt. 1 Unit 28EF Jl. Kembangan Raya No. 3 JL. Joglo Raya No. 66 Perum Green Garden Blok I/9 No. 10 Jl. Rosela Raya No. 185 Jl. Aipda KS Tubun II/I K Pharmacy Perkantoran Aries Niaga Blok A1 No 3i K-24 Taman Palem Jl. Taman Palem Lestari ruko Blok A.3 No. 81 Graha Citra Husada Jl. Lingkungan III No. 1 D ERHA 21 Central Park Mall LI-105 First Floor Sehat Prima Medicare Century Pharma Keamanan Semanan Medical Centre Tirta Prima Century Pharma Mutiara Taman Palem Blok D1 No. 91 Prisma Kedoya Plaza Blok B No 1 Jl. Keamanan No.78 Jl. Taman Semanan Indah Blok D 1 No. 11 Ruko Dan Mogot Baru Jl. Jimbaran 7 B No. 11 Jl. Joglo Raya No. 17 A Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Palmerah Pegadungan Jati Pulo Kebon Jeruk Sukabumi Selatan Kebon Jeruk Duri Kepa Cengkareng Cengkareng Cengkareng Kembangan Rawa Buaya Cengkareng Barat Tanjung Duren Selatan Cengkareng Barat Srengseng Kembangan Kembangan Selatan Kalideres Pegadungan Grogol Petamburan Tanjung Duren Selatan Kembangan Srengseng Cengkareng Semanan Duri Kosambi Kalideres Kembangan Kembangan Selatan Grogol Petamburan Joglo Sehat Ku Century Tomang Generik Jalan Panjang Arjuna Utara Farma Restu (AR) Darwin Medica Wellnes Pharmacy Cemara Generik Srengseng Sumber Rejeki Makmur Generik Taman Surya Guardian Central Park Bintang Megah Farma Ananda (AR) Dinar Jaya (AR) Century Kembangan Selatan Perum Puri Gardena Ruko Blok A 2 No. 9-10 Jl. Kamboja Raya No. 2 Jl. Panjang Gg MHT Jl.Arjuna Utara Ruko B Jl.Rawa Buaya No.59 Jl. Ruko Taman Palem Blok C5 No.20 Ruko Garden Shouping Arcade Jl.Cemara Raya No.5B Jl.Srengseng Raya No.88 Rt 002/06 Jl.Pesanggrahan no 54 DE rt 002/07 Jl.Bambu Larangan Komp.Taman surya blok L-1 No.17 Central Park LG Unit L-426 Jl. S Parman Ruko Permata Regency Blok 13-18 Jl.Kresik Raya kp.Gunung Rt.008/03 Kp. Gaga Rt 001/03 Jl.Raya Kembangan Selatan No.68E Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kalideres Kalideres Cengkareng Kalideres Kembangan Kalideres Kalideres Cengkareng Timur Kamal Kembangan Utara Cengkareng Duri Kosambi Semanan Tegal Alur Kalideres Kalideres Cengkareng Duri Kosambi Cengkareng Duri Kepa Tanjung Duren Selatan Cengkareng Barat Kebon Jeruk Kedoya Utara Kebon Jeruk Grogol Petamburan Grogol Petamburan Grogol Petamburan Duri Kepa Kebon Jeruk Tanjung Duren Utara Tanjung Duren Selatan Kebon Jeruk Kebon Jeruk Century Citra I KSM Farma Mario (AR) Pusaka Farma (AR) Kejora Farma (AR) Jeumpa Farma (AR) Rezeky Jaya I Kurnia (AR) Generik Duri Kosambi Natasha Jaya XXV Dua Dua Diamond Kedoya (AR) Miracle Guardian Mediterania Depo Farmasi Klinik Mata Nusantara Century Kebon Jeruk Perumahan Citra I Blok B I No.20 Rt.024/009 Jl. Peta Selatan No. 50 Jl.Bangun Nusa Raya No.10A Jl.Benda Raya Tegal Alur Jl. Raya Basmol No.33 rt.008/06 Jl. Timbal Jaya No.1 Jl. Semanan Raya No. 121 rt 006/08 Jl. Lingkungan III No.5 rt.005/008 Jl. Raya Duri Kosambi Blok C3 No.10 Rt.012/007 Mall Taman Anggrek Lt.1 T10-11 Jl. Jaya No.25 rt.003/010 Jl. Duri Raya No. 22 Ps.Kedoya Lt. Dasar Blok B/A LOO BKS No.090-091 Mall Taman Anggrek Kav 21 Apartemen Mediterania Lt.GF Jl. Tanjung Duren Raya Jl. Arjuna Utara No. 50 The Food Hall Lt. 2 kios SM 06, Jl. Perjuangan Raya, Perumahan Taman Kedoya Permai Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Taman Sari Kembangan Taman Sari Grogol Petamburan Meruya Utara Keagungan Jelambar Baru Cengkareng Duri Kosambi Kembangan Kembangan Utara Grogol Petamburan Tomang Taman Sari Tambora Kebon Jeruk Taman Sari Tanjung Duren Utara Pekojan Duri Kepa Tanjung Duren Kebon Jeruk Pekojan Pegadungan Glodok Tambora Kalideres Tamasari Kembangan Meruya Utara Grogol Petamburan Tanjung Duren Utara Tambora Roa Malaka Grogol Petamburan K-24 Mangga Besar Century Haji Lebar Mulia g+ Century Pharma Kosambi Baru Sari Sehat Sehat Ramadhan (AR) Ayudia Lautan Berkat Prima PMC Century Taman Anggrek Karunia Farma Dunia Sehat AR. Sederhana Bumi Sehat Meruya Depo Farmasi Bethesda Pasar Pagi Jaya (AR) Jl. Mangga Besar Raya No. 84A Jl. Haji Lebar Kav.DKI Blok 99 No.6C Jl. Gajah Mada 174 Ruko A-3 Komp. Taman Duta Mas Blok A/7/22 Jl. Raya Duri Kosambi Blok C14 No.22 Rt.08/010 Jl. Komp. Taman Kota No.2E Mall Roxy Square Lt.LG Blok A3 No.21,23,25,26 Jl.Mangga Besar Raya No.42C Jl.Tanjung Duren Raya No.25 Pasar Penjagalan A LOO AKS 061-062 Jl.Arjuna Utara No.52 Mall Taman Angrek Ground Level No.E2-E3 Jl.Pekojan I No.36 Rt/Rw: 01/03 Citra Garden 2 RE Blok G2/1 Rt/Rw: 007/012 Pasar Glodok ALO1 BKS 063 Jl.H.Lebar Kav DKI Blok 99 No.6D Jl.Tanjung Duren Utara V/233 Ps.Pagi Blok A LOO DKS 11-12 ALO1 BKS 004 Roa Malaka Tambora Jakarta Barat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Grogol Petamburan Wijaya Kusuma Restu Farma Cengkareng Taman Sari Cengkareng Barat Tangki Tanjung Duren Selatan Cendrawasih Pusat Budi Kebon Jeruk Kedoya Selatan Taman Kedoya Kebon Jeruk Kedoya Selatan Bumi Palmerah Kemanggisan L-17 Grogol Petamburan Jelambar Family Health Pharmacy Kebon Jeruk Sukabumi Selatan FF Farma Cengkareng Cengkareng Timur Century Pharma City Resort Kalideres Tegal Alur Obatku Taman Sari Glodok Gembira (AR) Grogol Petamburan Jelambar LANGKAT Kembangan Meruya utara K-24 Pesanggrahan Cengkareng Duri kosambi Yasa Husada Grogol Petamburan BJ Taman Dusta Mas Blok D-8 No.3 Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Jl. Cendrawasih Raya No. 219 A Jl. Mangga Besar Raya No.47 Tangki, Taman Sari Jakarta Barat Mediterania Ggarden II Tower Jasmine lt.G SH2 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan Jakarta Barat Komplek Taman kedoya Indah RA-8C kedoya Selatan kebon jeruk jakarta Barat GREEN GARDEN BLK A KAV.25 Kedoya Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat JL. ANGGREK J-76 Rt/Rw 06/03, Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat JL. Jelambar Raya baru No.39C Rt/Rw 007/007 Jelambar grogol petamburan jakarta barat Jl. FF No.22 Rt/Rw 009/005 Sukabumi Selatan kebon jeruk Jakarta Barat City Resort Residence Rukan Miami Blok C No. 2 Cengkareng Timur, Cengkareng Jakarta Barat Citra Garden 6 Ruko Circle West Blok I.01 NO A-05 Tegal alur, Kalideres Jakarta Barat Chandra Shopping Center lt.1 No.141-AC Taman sari Glodok Jakarta Barat Jl. Jelambar Utama Raya No.78 Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Jl. Pesangrahan Raya No 35B Kembangan Meruya utara Jakarta Barat Jl. Pulo Indah I no.2 Rt/Rw:001/08 Duri Kosambi, Cengkareng Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Glodok Maju Jaya (AR) Taman Sari Taman Sari Pinangsia Glodok Selamat Jaya (AR ) MUJARAB Cengkareng Kapuk KASIH Cengkareng Cengkareng Timur JOHN FARMA Cengkareng Cengkareng Timur FAMILY Cengkareng Cengkareng Timur MALIBU Taman Sari Glodok Surya (AR) Cengkareng Cengkareng Barat Natalia(AR) Kebon Jeruk Kebon Jeruk Berkat (AR) Kembangan Joglo Gracia Patricia Cengkareng Duri Kosambi Kebon Jeruk Duri Kepa Tegal Alur Kembangan Kalideres Kembangan Selatan Wijaya Farma (AR) Bina Sehat Sejahtera Get Healthy Bugar Jakarta Barat Chandra Shopping Center lt.1 no.152 Glodok, Taman Sari Jakarta Barat. Jl.Gading Putih I Blok E4/10 Pinangsia, tamansari jakarta Barat Psr.Glodok No.A.I.01,Bks 039-040 Glodok, Tamansari Jakarta Barat Jl. Cengkareng Indah Rt/Rw.005/004 Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat Ruko City Park Blok K-01, Cengkareng Timur,Cengkareng Jakarta Barat Apartemen City Park G-01/29 Cengkareng Timur, Cengkareng Jakarta Barat Ruko Malibu Blok I No. 53 City resort Cengkareng Timur, cengkareng jakarta Barat Chandra Shopping Centre Lt. 1, No. 141-AC Glodok, Tamansari Jakarta Barat Jl. Kamal Raya No. 14 A Rt/Rw: 007/009 Cengkareng Kel. Cengkareng Barat/Cengkareng Jakarta Barat Jl. Kemanggisan Raya No.11 Rt/Rw: 001/005 Kebon Jeruk Jakarta Barat Rukan Botanic Junction Blok H7 No.20 Jl. Joglo Raya Joglo Kembangan Jl. Raya Kresek No.18 Rt/Rw: 003/008 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Taman Ratu Indah Blok D.9/20 Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat Rukan Sixth Avenue Citra Garden 6 Blok J.01A/22 Jl. Kencana Blok L6-A Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Kebon Jeruk Sukabumi Selatan Grogol Petamburan Tanjung Duren Selatan Kimia Farma No.55 K-24 Tanjung Duren Tambora Duri Selatan Esstu Medika Kebon Jeruk Kedoya Utara Sentosa Sehat Gogol Petambutan Tanjung Duren Selatan Cosway Pharma Taman Anggrek Cengkareng Cengkareng Timur Istana Farma Cengkareng Cengkareng Timur Puji 3 Palmerah Kemanggisan Kimia Farma No.96 Slipi Grogol Petamburan Tanjung Duren Utara Sidhi Farma Grogol Petamburan Jelambar Baru Kartikah Kembangan joglo K-24 Meruya Tanjung Duren Selatan Rawa Buaya Kimia Farma Podomoro Aku Sehat Grogol Petamburan Cengkareng Jakarta Barat Jl. Kebayoran Lama No.50 Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat Jl. Tanjung Duren Timur VI Blok I No. 431 B Kel. Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jl. Duri Selatan III No. 27 B Rt/Rw: 003/02 Kel. Duri Selatan Kec. Tambora Pasar Kedoya Kios ALOO AKS No. 93,95 Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk Jl. Letjen S. Parman Kav. 21 Ruang F12 Lt. Basement Mall Taman Anggerk Kel.Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat Rusunami City Park Tower G lt.1 No. 52 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Lingkar Luar Barat Blok C, D, E Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. G-12A Kel. Kemanggisan Kec. Palmerah Jakarta Barat Jl. Tanjung Duren Barat V No.14 Kel. Tanjung Duren Utara Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat Jl. Jelambar Barat III No. 45/A13 Kel. Jelambar Baru Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat Jl. Raya Meruya Selatan No. 103-104 Rt/Rw: 04/01 Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat Ruko Garden Shopping Arcade Blok B No. 8BB Kel. Tanjung Duren Selatan Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat Jl. Bambu Ori No.1 Blok A No. 18 Kel. Rawa Buaya Kec. Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Tamansari Tangki Tamansari Glodok Kalideres Kalideres Kebon Jeruk Kebon Jeruk Kalideres Kalideres Palmerah Slipi Kebon Jeruk Duri Kepa Kalideres Pegadungan Tamansari Tamansari Kalideres Pegadungan Kembangan Srengseng Kebon Jeruk Duri Kepa Kalideres Semanan Kebon Jeruk Kedoya Selatan Cengkareng Jakarta Barat Jl. Mangga Besar No. 81/THR Lokasari J/81 Kel. Tangki Kec. Watsons Lokasari Taman Sari Jakarta Barat Bintang Semesta Jl. Pancoran No.27 Kel. Glodok Kec. Taman Sari Jakarta Barat Citra Business Park Jl. Peta Barat Blok A No.7 Kel. Kalideres Kec. Vanessa I Kalideres Evitderma Kedoya Plaza A/6 dan A/7 Kel. Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk Watsons Daan Mal Daan Mogot Baru Lt. 1 LI-BC/C Jl. Tampak Sirig Kel. Kalideres Mogot Kec. Kalideres Jakarta Barat Jl. KS. Tubun No. 84 Rt/Rw 007/001 Kel. Slipi Kec. Palmerah IKT Sejahtera Jakarta Barat Jl. Magga Raya Blok Y No. 18 C-D Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Har Jeruk Jakarta Barat Kios Pasar Segar Citra Cengkareng Blok KDB No.3 Kel. Pegadungan Bintang Citra Kec. Kalideres jl. Tamansari X No. 11 A Rt/Rw 001/001 Kel Tamansar Kec. Manuela Tamansari Jakarta Barat Jl. Peta Utara Raya No. 12B Rt/Rw 001/006 Kel. Pegadungan Kec. Mekar Medika Jaya Kalideres Jakarta Barat Jl. Pos Pegumben Lama Rt/Rw 009/003 Kel. Srengseng Kec. Medicastore Kembangan Jakarta Barat Jl. Ratu Kemuning Komp. Green Ville Blok AS/37C Kel. Duri Kepa K-24 Greenville Kec. Kebon Jeruk Taman Semanan Indah Blok NE/5 Kel. Semenan Kec. Kalideres Donerdi Jakarta Barat Jl. Tomang Tol Raya A1 No. 17-18 Kel. Kedoya Kec. Kebon Jeruk Daya Medika Jakarta Barat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Taman Sari Tangki Cengkareng Cengkareng Timur Cengkareng Cengkareng Barat Cengkareng Duri Kosambi Kembangan Kembangan Selatan Kebon Jeruk Slipi Cengkareng Duri Kepa Palmerah Cengkareng Barat Cengkareng Cengkareng Timur Kebon Jeruk Kembangan Taman Sari Sukabumi Selatan Kembangan Utara Maphar Kalideres Pegadungan Kembangan Kembangan Selatan Kembangan Joglo Kebon Jeruk Taman Sari Kelapa Dua Pinangsia Bintang Semesta Mangga Besar Apotek Rakyat Barona Apotek Rakyat Sumur Bor Jl. Mangga Besar Raya No. 107 Blok A/6 RT/RW: 015/001 Jl. Bangun Nusa II No. 03 Rt/Rw: 001/002 Jl. Sumur Bor No.4 Rt/Rw 001/004 Kel. Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Pondok Randu No.48 Rt/Rw 003/002 Kel. Duri Kosambi Kec. Farmaland Cengkareng Jakarta Barat Pasar Puri KJ 25 Kel. Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Cahaya Dewi Barat Hosana I Gang Macan B-100 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat Mitra Sehat Jalan Aipda KS Tubun Raya No. 90 Palem 2 Jl. Kamal Raya No. 3 City Resort Resident Rukan Miami Blok C No.2 Kel. Cengkareng K-24 Miami Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat Generik Asshiroth Jl. Asshiroth No. 26-A RT/RW: 006/001 Generik Taqwa Jl. Masjid At-Taqwa No. 5 RT/RW: 002/002 Mitraku Jl. Hayam Wuruk No. 78H RT/RW: 006/005 Guardian Lotte Komp. Taman Surya V Blok DD1 Lotte Mart Jl. Satu Maret Kel. Taman Surya Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat H. Hypermart-Paragon City Puri, Jl. Puri Indah Raya W/82 Kel. Kalcare Puri Indah Kembangan Selatan Kec. Kembangan Jakarta Barat Generik Joglo Raya Jl. Joglo Raya No. 88 Century Superindo Kelapa Dua (AR) Jl. Pos Pengumben Raya Gloria (AR) Jl. Pancoran Raya No. 38 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Tamansari Maphar Kharisma Kebon Jeruk Kedoya Selatan Blessing Kalideres Pegadungan Cengkareng Cengkareng Timur Kembangan Kembangan Utara Kembangan Srengseng Kembangan Srengseng Aneka Farma Your Pharmacy Golf Lake Residence Generik Kembangan Utara Generik Lapangan Bola Generik Karya Utama Cengkareng Cengkareng Timur Kembangan meruya utara Kebon Jeruk Sukabumi Utara Cengkareng Rawa Buaya Cengkareng Cengkareng Barat Kalideres Kalideres Alam Sehat 18 Tambora Duri Selatan Generik Duri Pasar Tambora Karunia Sehat Generik Meruya Ilir Generik Adam Kebon Jeruk Generik Bojong Raya Erha 21 Taman Palem Lestari Jl. Kebon Jeruk IX/36 Kel. Maphar Kec. Tamansari Ruko Graha ArteriMas No. 03 Kel. Kedoya Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakbar Jl. Satu Maret No. 8M Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat Rukan Paris Golf Residence Blok B-23 dan 25 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Kembangan Utara No.67 Rt/Rw 008/002 Kel. Kembangan Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat Jl. Lapangan Bola No.80 Rt/Rw 002/005 Kel. Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat Jl. Karya Utama No. 23 Rt/Rw 006/003 Kel. Srengseng Kec. Kembangan Jakarta Barat Ruko Maisonette Blok B 2-5 Rt/Rw 009/014 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Taman Meruya Ilir Blok C1 No. 1 Rt/Rw 016/004 Kel. Meruya Utara Kec. Kembangan Jakarta Barat Jl. Adam No.34 Rt/Rw 003/011 Kel. Sukabumi Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat Jl. Bojong Raya No. 9 Rt/Rw 002/004 Kel. Rawa Buaya Kec. Cengkareng Jakarta Barat Ruko Taman Palem Lestari Blok G-2 No.26 Kel. Cengkareng Barat Kec.Cengkareng Jakarta Barat Jl. Peta Selatan Blok D No. 1 Kel. Kalideres Kec. Kalideres Jakarta Barat Jl. Duri Selatan No.14 RT.002 Rw.003 Kel. Duri Selatan Kec. Tambora Jakarta Barat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Generik Haji Selong Generik Assurur Kebon Jeruk Trisakti Brajamas Sinar Gemilang Cengkareng Duri Kosambi Kebon Jeruk Kebon Jeruk Grogol Petamburan Grogol Cengkareng Duri Kosambi Kembangan Joglo Cengkareng Cengkareng Barat Cengkareng Cengkareng Timur Kembangan Kaliders Kembangan Selatan Tegal Alur Intan Sehat Medika Puri Satu Kirana (AR) Kalideres Pegadungan C.M.C cengkareng duri kosambi Kimia Farma no.342 semanan indah Grogol Petamburan Tanjung Duren Utara Karisma Medika kali deres tegal alur generik Menceng meruya utara Century apartemen puri park view (AR) kembangan Retela Istana Sehat Jl. H. Selong No.60 Rt. 013 Rw. 001 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat Jl. Masjid Assurur No.19 Rt.015 Rw.001 Kel. Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat Jl. Muwardi 1 No. 17RT/RW: 001/004 Pasar Laris Green Palm Kosambi Kios Blok R No. 1 Jl. Joglo Raya No.10 C/D Rt. 012 Rw. 003 Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta Barat Ruko Taman Palem Lestari Blok A-11/28Kelurahan Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Jakbar City Resort Malibu Blok I No. 21 Rt/Rw 007/014 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng Jakarta Barat Ruko Sentra Niaga Blok T1 No.4 RT/RW: 002/002 Jl. Lingkungan III RT/RW: 001/009 Citra III Blok B5 No.26 Kel. Pegadungan Kec. Kalideres Jakarta Barat Jl. Taman Semanan Indah Blok D/3A Rt/Rw o15/011 kel. Duri kosambi kec cengkareng jakarta barat Jl. Tanjung duren raya Kav. 364 Rt/rw 011/002 kel tanjung duren utara kec grogol petamburan jakarta barat jl. Menceng raya b-2 no12 rt/rw 002/007 kel. Tegal alur kec kali deres jakarta barat jl pesanggrahan raya no 88 apartemen puri park view kios 1 no 12 Twr AAA dan kios 1 no 12 Twr AA kel meruya utara kec kembangan jakarta barat Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014 Palmerah Grogol Petamburan Kembangan Jati Pulo Jelambar Meruya Utara Kembangan Palmerah Kebon Jeruk Kembangan Meruya Selatan Kemanggisan Duri Kepa Meruya Selatan Kembangan Kembangan Kebon Jeruk Tambora Kebon Jeruk Cengkareng Kalideres Joglo Srengseng Duri Kepa Pekojan Kedoya Selatan Kapuk Pegadungan Moelya Sawang Generik Tomang Generik Meruya Selatan Keke Mahkota Jameson Generik Kavling Hankam Joglo Aulia Farma Berlian Asyifa Usaha Sehat Jaya Prima Medikita Jati Pulo RT/RW 007/010 No. 25 Jakarta Barat Jl. Pasar Kebun Pisang No. 22, RT.011 RW. 02 Kav. DKI Blok 47 No.01 RT/RW 002/010 Jl. Meruya Selatan 14 RT/RW 007/002 Jl. Kemanggisan Ilir Raya No. 76 RT/RW 004/007 Green Ville Blok AV No. 15-A Jl. Meruya Ilir Raya Komplek Taman Kebon Jeruk Blok A2/1 Jl. Assalam Blok I-2 No. 05 RT/RW: 008/002 Jl. Srengseng Raya No. 77 RT/RW: 010/005 Komplek Taman Ratu Blok B2 No. 1B RT/RW: 003/05 Jl. Pekojan III No. 28-B Rt/Rw: 001/009 Jl Kedoya Duri Raya No. 04 Rt/Rw: 019/004 Kapuk Raya No. 78 RT/RW: 003/001 Citra 3 Ext. Blok A-1/7 RT/RW: 003/013 Laporan praktek…, Thohir Perdana Putra, FFar UI, 2014