dengan yang diharapkan oleh rakyat melalui pendayagunaan

RENCANA STRATEGIS 2013 – 2017
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
dengan yang diharapkan oleh rakyat melalui pendayagunaan BUMD
secara terarah.
2.4.2 Peluang
Kebijakan investasi Indonesia ke depan lebih diarahkan untuk
meningkatkan nilai tambah (value added) di dalam negeri dengan
mengolah bahan baku (raw material) yang tersedia di dalam negeri
menjadi barang setengan jadi dan barang jadi. Adapun sector/bidang
usaha yang di dorong untuk meningkatkan daya tarik investasi adalah ;
(1). Infrastruktur; (2). Pertanian; (3). Energi; (4). Industri; (5). Jasa,
termasuk industri pariwisata.
Jakarta tetap memiliki peluang besar untuk memanfaatkan
penanaman modal sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Hal ini
disebabkan karena Jakarta tetap dianggap sebagai salah satu provinsi
yang memiliki daya tarik penanaman modal tinggi. Di sisi lain, Jakarta
menyediakan beragam sektor penanaman modal terutama bidang jasa dan
Jakarta juga sebagai pintu gerbang masuknya arus barang, manusia,
modal, dan keuangan ke Indonesia. DKI Jakarta yang mempunyai daya
dukung infrastruktur lebih baik dibandingkan dengan provinsi lain
mempunyai daya tarik bagi destinasi investasi luar negeri. Jakarta juga
sebagai barometer untuk mengukur iklim investasi di Indonesia.
Jakarta dengan berbagai keunggulan potensi yang dimiliki serta
peluang peluang usaha tetap menjadi daya tarik bagi pelaku usaha bisnis
dan investasi untuk menanamkan modalnya di Provinsi DKI Jakarta.
Namun disisi lainnya Jakarta juga mempunyai berbagai permasalahan dan
keterbatasan yaitu semakin berkurangnya luas ruang dan lahan untuk
berusaha dan berinvestasi . Keterbatasan ruang dan lahan yang dimiliki
Jakarta maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengarahkan
pengembangannya menjadi kota Jasa (Service city), artinya dalam proses
pembangunan di Provinsi DKI Jakarta, proses perekayasaannya akan
mengedepankan aspek jasa pelayanan sebagai ciri yang menonjol; target
dari upaya tersebut tentu bukan semata-mata agar masyarakat dapat
dilayani dengan baik, tetapi diharapkan pula jasa pelayanan tersebut bisa
30