analisis pengaruh rasio keuangan terhadap keputusan pembayaran

advertisement
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBAYARAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
INDUSTRI MAKANANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
By
Misrama Dawati1 , Nelmida2 , Rika Desiyanti2
1
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta
E-mail :[email protected] [email protected]
[email protected]
Abstract
Dividends are important for the company to prosper and stokholders. This
study aimed to analyze the effect of financial ratios is the current ratio, debt to equity
ratio, net profit margin and earnings per share on the dividend payment decision on
the food and beverage industry are listed in the Indonesia Stock Exchange. This study
used 18 companies that pay dividends and not pay dividends in the period 2002-2011.
The analytical method used is a binary logistic regression. The results showed that
the current ratio, debt to equity ratio, net profit margin and earnings per share no
significant effect on the dividend payment decision. This shows the current ratio
financial ratios, debt to equity ratio, net profit margin and earnings per share
information is not to be used as consideration in the company's dividend payment
decision.
Keywords: Dividend payout ratio, curren tratio, debt to equity ratio, net profit
margin earnings per share, dividends policy
pembiayaan investasi dimasa yang akan
1.1 Pendahuluan
Keputusan
pembayaran
dividen
adalah keputusan yang dilakukan apakah
laba yang diperoleh perusahaan pada akhir
tahun akan dibagikan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna
datang (Sutrisno, 2005). Ini disebut sebagai
kebijakan dividen (dividen police) yang
dilakukan
perusahaan.Menurut
Gitman
(2003) kebijakan dividen adalah sebagai
suatu perencanaan perusahaan yang harus
dituruti ketika keputusan dividen harus
dibuat.Kebijakan dividen sebagai keputusan
1
perusahaan apakah laba yang diperoleh akan
dibagikan
kepada
pemegang
saham
berbentuk dividen atau laba ditahan untuk
investasikan lebih lanjut guna membiayai
aktifitas
perusahaan
di
masa
(Sartono,2001).Sehingga
datang
perusahaan
melakukan keputusan membayarkan dividen
atau tidak membayarkan dividen kepada
pemgang saham. Karena jika perusahaan
membayarkan
dividen
maka
akan
mengurangi sumber dana perusahaan begitu
juga sebaliknya jika perusahaan melakukan
laba ditahan untuk investasi kembali dimasa
yang akan datang, tetapi berdampak buruk
pada
pemegang
mendapatkan
saham
dividen,
yang
maka
tidak
hilangnya
kepercayaan pemegang saham terhadap
perusahaan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan, penulis merumuskan
masalah tersebut sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh rasio keuangan
Current Ratio terhadap keputusan
pembayaran dividen
2. Bagaimana pengaruh rasio keuangan
Debt equity ratio terhadap keputusan
pembayaran dividen
3. Bagaimana pengaruh rasio keuangan
Net
Profit
Margin
terhadap
keputusan pembayaran dividen
4. Bagaimana pengaruh rasio keuangan
Earnings
Per
Share
terhadap
keputusan pembayaran
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuktikan secara empiris bahwa :
1. Adanya pengaruh rasio keuangan
Current Ratio terhadap keputusan
pembayaran dividen
2. Adanya pengaruh rasio keuangan
Debt
Equity
Ratio
terhadap
keputusan pembayaran dividen
3. Adanya pengaruh rasio keuangan Net
Profit Margin terhadap keputusan
pembayaran dividen
4. Adanya
Earnings
pengaruh
Per
keuangan
Share
terhadap
keputusan pembayaran dividen
2. Landasan Teori
2.1 Kebijakan Deviden
Sutrisno (2005) Kebijakan
dividen
merupakan
memutuskan
apakah laba yang diperoleh oleh
perusahaan selama satu periode akan
dibagikan semua atau dibagikan
sebagian untuk deviden dan sebagian
2
lagi tidak dibagikan dalam bentuk
H1 :Current ratio berpengaruh negatif
laba
terhadap keputusan pembayaran dividen
ditahan.
Menurut
Sartono
(2001), merupakan kebijakan dividen
sebagai
keputusan
perusahaan
2.3Pengaruh Debt Equity RatioTerhadap
Keputusan Pembayaran Dividen
apakah laba yang diperoleh akan
dibagikan kepada pemegang saham
berbentuk dividen atau laba ditahan
untuk investasikan lebih lanjut guna
membiayai aktifitas perusahaan di
masa datang.
keputusan Pembayaran Dividen
Menurut Raharjaputra (2009) current
ratio ini digunakan sebagai alat ukur atas
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
utang atau kewajiban jangka pendek. Pada
penelitian
Sukri (2009) pengaruh rasio
keuangan,
bahwa
current
ratioterdapat
pengaruh yang signifikan terhadap dividen
payout rasio dan didukung juga penelitian
dari septi (2010) carrent ratio terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap dividen
ratio
rasio yang digunakan perusahaan untuk
menilai utang dengan modal. Rasio ini
berguna untuk mengetahui jumlah dana
yang disediakan kreditor dengan pemilik
perusahaan. Hutang jangka panjang yang
2.2 Pengaruh Carrent Ratio Terhadap
payout
Menurut Kasmir (2011) merupakan
(DPR).
Jika
perusahaan
harus dibayar kembalimutlak memerlukan
perencanaan arus kas di masa depan secara
cermat karenadikhawatirkan jika kebutuhan
dana bertambah, ketentuan hutang ini
dapatmembatasi
untuk
kemampuan manajemen
menggunakan
bentuk
kredit
lainnya,sehingga dapat membatasi jumlah
dividen
yang
dibayarkan
kepada
pemegangsaham karena perusahaan lebih
mendahulukan hutang dari pada pembayaran
dividen.
Andriani
(2008)
pada
hasil
terkendala dalam membayarkan kewajiban
penelitianya debto to equity ratio (DER)
jangka pendeknya, maka akan berpengaruh
berpengaruh
perusahaan dalam keputusan pembayaran
terhadap
dividen
lebih
penelitian yang dilakukan oleh Anandhita
mengutamakan kewajibannya dari pada
(2012) juga sama bahwa Debt to equity ratio
pembayaran dividen. Dengan uraian diatas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
dapat
dividend payout ratio (DPR). Hal ini berarti
karena
dirumuskan
berikut :
perusahaan
hipotesisnya
sebagai
negative
dividen
yang
payout
signifikan
ratio.
Pada
dengan rendahnya nilai debt to equity ratio
3
perusahaan
maka
kemampuan
pada
umumnya
dan Triani (2009) yang jugamelakukan
untuk
penelitian terhadap perusahaan manufaktur
perusahaan
membayardividen akan semakin tinggi.
menyatakan
Peningkatan
hutang
(NPM)berpengaruh positif terhadap dividen
sangatmempengaruhi jumlah laba bersih
payout ratio (DPR). Dengan uraian diatas
yang pada akhirnya akan mempengaruhinilai
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut
laba ditahan yang tercatat, jika nilai hutang
H3 :Net profit margin berpengaruh positif
tinggi
terhadap keputusan pembayaran dividen
dan
tentu
penurunan
saja
akanmempengaruhi
perusahaan untuk membagikan dividen.
2.5Pengaruh
bahwa
net
Earnings
profit
Per
margin
Share
Dengan uraian diatas dapat dirumuskan
Terhadap Keputusan Pembayaran
hipotesisnya :
Dividen
H2 :Debt To Equity Ratio berpengaruh
Earnigs per share (EPS) merupakan
negatif terhadap keputusan pembayaran
rasio
yang
menunjukan
berapa
besar
dividen
kemampuan perlembar saham memperoleh
2.4 Pengaruh Net Profit Margin Terhadap
laba (Kasmir, 2011).Detiana (2009) dalam
penelitiannya EPS terdapat pengaruh yang
Keputusan Pembayaran Dividen
Net profit margin mengukur sejauh
signifikan terhadap dividen payout ratio
mana kemampuan perusahaan menghasilkan
(DPR).Pebriani (2009) dalam penelitiannya
laba bersih pada tingkat penjualan tertentu
EPS terdapat pengaruh signifikan terhadap
(Hanafi dan Halim, 2007).Semakin besar
DPR dan juga didukung oleh Sugihar (2009)
rasio ini semakin baik karena dianggap
bahwa
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
signifikan terhadap DPR. Tinggi rendahya
laba cukup baik (harahap, 2010).
rasio akan dipengaruhi tingkat pengembalian
Net Profit Margin (NPM) memiliki
pengaruh
pengaruh
yang
keuntungan pada pemegang saham. Rasio
yang tinggi kesejahteraan pemegang saham
terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)
menigkat. Dengan uraian diatas dapat
merupakan penelitian yangdilakukan oleh
dirmuskan hipotesis sebagai berikut :
Nasrul (2004) yang menyimpulkan bahwa
H4: Earnings per share berpengaruh positif
terdapat pengaruh positif net profit margin
terhadap keputusan pembayaran dividen
terhadap
positifdan
terdapat
signifikan
(NPM)
yang
EPS
dividen
payout
ratio
(DPR).Ini juga didukungoleh hadiwidjaja
4
dimiliki oleh populasi.Data yang digunakan
METODE PENELITIAN
data sekunder yang bersifat kuantitatif,
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder.Menurut
Santoso (2004) mengatakan bahwa data
sekunder sebagai data yang telah diolah dan
dipublikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan
tersebut
dibuat.
bersumber
Data
dari
yang
digunakan
laporan
keuangan
perusahaan go public yang dipublikasikan
dari
Indonesian
Drirectory
Capital
(ICMD),
Market
pojok
BEI,
http//www.idx.co.id.selama
of
dan
periode
pengambilan sampel. Data yang digunakan
adalahCurrent
Ratio,Debt
to
Equity
Ratio,Net Profit Margin dan Earnings Per
Share, dari tahun 2002-2011.
umum
Sugiyono
(2013)
item yang saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan. Populasi yang digunakan
industri
terdaftar
penelitian
makanan
di
ini
dan
mengakses
www.idx.co.iddan
website
ICMD
yaitu
keuangan
masing-masing
perusahaan.Jumlah
industri
laopran
makanan
seluruh
dan
perusahaan
minuman
yang
terdaftar di Buersa Efek Indonesia sebanyak
22 perusahaan.Pemilihan sampel dalam
penelitian
ini
menggunakanmetode
purposive sampling, yaitu metode pemilihan
sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria
sampel penelitian ini adalah :
1. Perusahaan Industri makanan dan
minuman yang menerbitkan laporan
keuangan
secara
lengkap
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
perusahaan.
mendefinisikan populasi sebagai kesatuan
dalam
dengan
periode 2002-2011 berjumlah 18
3.2 Populasi dan Sampel
Secara
dengan informasi keuangan yang diperoleh
adalahperusahaan
minuman
Bursa
yang
2. Perusahaan yang digunakan sebagai
sampel adalah perusahaan industri
makanan
dan
minuman
yang
membayarkan deviden dan yang
tidak membayarkan deviden selama
periode penelitian 2002-2011.
Efek
Indonesia.Periodesasi populasi penelitian
mencakup data tahun 2002-2011.
Menurut Siregar (2010) sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang
5
4
Uji Hosmer and Lemeshow’s
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Pengujian
dengan
analisis
menggunakan
hipotesis
dilakukan
multivariate
regresi
logistik
dengan
ChiStep
square
Df
Sig
1
11.77
8
0.162
Sumber : olah spss regresi logistik, icmd
(logistic
Pada tabel terlihat bahwa chi-sguare
regression), karena variabel independennya
merupakan kombinasi antara metrik dan non
metrik (nominal) (Ghozali,2011).
yang dihasilkan adalah sebesar
11,770
dengan
Proses
nilai
signifikan
0,162.
pengolahan data menggunakan
Analisis -2 Loglikelhood
kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar
Keterangan
-2Log
Likelihood
tingkat
Model
Coefficien
Block
0
195.328
Selisish
0,162 > 0,05 maka dapat disimpulkan
variabel penelitian yang digunakan meliputi
2.324
Current Ratio,Debt to Equity Ratio, Net
Profit Margin dan Earnings Per Share
Block 193.004
1
Sumber:olah spss regresi logostik,icmd
memang tepat dijadikan sebagai variabel
yang mempengaruhi keputusan perusahan
Pada Tabel 4.2 terlihat pada tabel
perusahaan untuk membayarkan dividen,
Block 0 nilai keofisien -2 Log Likelihood
sehingga tahapan pengolahan data lebih
yang
lanjut dapat dilakukan.
yang
dihasilkan
adalah
sebesar
195,328 setelah diamati dengan nilai -2 log
Uji Model Nagelkarke R Square
Likelihood tabel Block 1 nilai koefisien -2
Log Likelihood
mengalami penurunan
Cox &
Step
sebesar 193,004 dengan selisish sebesar
2,324.
Penurunan
terjadinya
penelitian
tersebut
peningkatan
pada
saat
menunjukan
akurasi
hasil
-2 log
Sneel R
likelihood Square
1
193.004
0,016
Nagelkerke R
Square
0,021
Sumber : Olah spss regresi logistik,icmd
dilaksanakan
pembentukan model regresi logistic.Oleh
Pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai
sebab itu tahapan pengolahan data lebih
Nagelkerke R Square yang dihasilkan adalah
lanjut dapat dilaksanakan.
sebesar 0,021 hasil tersebut menunjukan
bahwa variable Current Ratio,Debt to Equity
6
Ratio, Net Profit Margin dan Earnings Per
disimpulkan bahwa current ratio tidak
Share tidakmampu memberikan kontribusi
berpengarauh signifikan terhadap keputusan
untuk mempengaruhi keputusan perushaan
manajemen perusahaan untuk melakukan
untuk melakukan keputusan pembayaran
keputusan
deviden yaitu 2,1 % sedangkan sisanya 7,99
perusahaan
% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang
minuman yang terdaftar di Bursa Efek
tidak digunakan didalam model penelitian
Indonesia.Hasil
ini.
tahapan
4.1 Hasil Analaisis Regresi Logistic dan
Pembahasan
Constanta
Current
Ratio
Debt to
Equity
Ratio
Net Profit
Margin
Earnings
Per Share
Koefisien
regresi
logistic
-0,358
-0,180
Sig
alpha
Kesimpulan
0,354
0,05
-0,039
0,866
0,05
Tidak
Diterima
Tidak
Diterima
0,365
0,05
Tidak
Diterima
-0,098
0,378
0,05
Tidak
Diterima
menggunakan
variabel
current ratio dengan menggunakan regresi
pertama
dalam
menunjukan
bahwa current ratio bukanlah variabel yang
mempengaruhi
Indonesia.
keputusan
pembayaran
Keadaan
tersebut
dapat
lancar) perusahaan dikatakan baik tidak
terlalu
0,180 dengan tingkat signifikan sebesar
0,354 dengan mengunakan tingkat kesalahan
0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai
signifikan lebih besar dari alpha 0,354>
keputusannya
adalah
tinggi
kewajiban
yang
jangka
perusahaan
mampu
menutupi
pendeknya,
karena
memiliki
jumlah
tersebut
persedian yang relative baik, laba yang
dimiliki dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
Maka
Ho
diterima dan H1 ditolak sehingga dapat
tidak
keputusan
ada
permasalahan
pembayaran
dividen
dalam
kepada
pemegang saham.
Hasil yang diperoleh dalam tahapan
logistic memiliki koefisien regresi sebesar -
Maka
hipotesis
diperoleh
aktifitas perusahaan dimasa akan datang.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
0,05.
yang
dan
disimpulkan bahwa current ratio (hutang
-0,132
dengan
makananan
pada
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Sumber olah spss,regresi logistic, icmd
pertama
industri
dividen
dividen pada perusahaan industri makanan
Tabel hasil Pengujian Hipotesis
Variabel
Penelitian
pembayaran
pengujian hipotesis pertama sejalan dengan
penelitian Septi (2012) current ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap dividen
payout ratio dan juga didukung oleh
penelitian Detiana (2009) bahwa current
ratio
tidak
terdapat
pengaruh
yang
7
signifikan terhadap pembayaran dividen.
dimilki
Dalam
bahwa
disimpulkan bahwa modal yang dimiliki
current ratio tidak berpengaruh terhadap
perusahaan dapat menutupi kewajibannya
keputusan
pada
kepada pihak luar sesuai dengan jangka
perusahaan industri makanan dan minuman
waktu pembayarannya sehingga tidak ada
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
hubungannya
hasil
Hasil
hipotesis
pembayaran
pengujian
pertama
dividen
hipotesis
perusahaan.
Situasi
ini
terhadap
dapat
keputusan
kedua
pembayaran dividen.Perusahaan yang tidak
dengan menggunakan variabel Debt to
membayarkan dividen tidak masalah dengan
Equity Ratio diperoleh nilai koefisien regresi
pemegang
yang dihasilkan dalam pengujian adalah
bertujuan untuk kelancaran aktivitas internal
sebesar -0,039 dengan tingkat signifikan
keuangan perusahaan kedepannya.
sebesar 0,866 dengan mengunakan tingkat
saham
karena
kedua
pihak
Hasil yang diperoleh dalam tahapan
kesalahan 0,05. Hal tersebut menunjukan
hipotesis
bahwa nilai signifikan lebih besar dari alpha
penelitian yang dilakukan oleh Marlina
0,866> 0,05. Maka keputusannya adalah Ho
(2009) dengan hasil penelitiannya bahwa
diterima dan H2 ditolak sehingga dapat
debt to equity ratio tidak berpengaruh
disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio
signifikan terhadap dividen payout ratio, dan
tidak
terhadap
didukung juga oleh penelitian Sugihar
keputusan manajemen untuk melakukan
(2009) bahwa debt to equity ratio tidak
keputusan
berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
berpengarauh
signifikan
pembayaran
deviden
pada
kedua
sejalan
dengan
hasil
perusahaan industri makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan
menggunakan variabel Net Profit Margin.
Hasil yang diperoloeh dalam tahapan
pengujian
hipotesis
kedua
Teridentifikasi nilai koefisien regresi yang
menunjukan
dihasilkan dalam pengujian adalah sebesar -
bahwa debt to equity ratio bukanlah variabel
0,132 dengan tingkat signifikan sebesar
yang mempengaruhi keptusan pembayaran
0,365 dengan mengunakan tingkat kesalahan
dividen yang dilakukan perusahaan industri
0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai
makanan dan minuman yang terdaftar di
signifikan lebih besar dari alpha 0,365 >
Bursa Efek Indonesia. Kondisi tersebut
0,05.
terjadi karena sepanjang periode penelitian
diterima dan H3 ditolak sehingga dapat
debt to equity ratio( utang ats modal) yang
disimpulkan bahwa net profit margin tidak
Maka
keputusannya
adalah
Ho
8
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
signifikan lebih besar dari alpha 0,378 >
manajemen untuk melakukan keputusan
0,05.
pembayaran
diterima dan H4 ditolak sehingga dapat
industri
dividen
makanan
pada
dan
perusahaan
minuman
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Maka
adalah
disimpulkan bahwa earnings per share tidak
manajemen untuk melakukan keputusan
pengujian hipotesis ketiga bahwa net profit
pembayaran
margin
industri
variabel
yang
deviden
makanan
dan
pada
perusahaan
minuman
mempengaruhi keputusan perusahaan dalam
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
melakukan
Hasil
pembayaran
Ho
berpengarauh signifikan terhadap keputusan
Hasil yang diperoleh dalam tahapan
bukanlah
keputusannya
dividen
pada
yang
dipeoleh
dalam
yang
tahapan
perusahaan industri makanan dan minuman
pengujian hipotesis keempat menunjukan
yang tersdaftar di Bursa Efek Indonesia.
bahwa earning per share bukanlah variabel
Keadaan tersebut dapat disimpulkan laba
yang mempengaruhi keputusan pembayaran
yang diperoleh dari hasil penjualan yang
dividen perusahaan industri makanan dan
meningkat tidak ada kaitannya dengan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek
keputusan pembayaran dividen.
Indonesia.Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Hasil
yang
diperoleh
dalam
tahapan
earnings per share tidak termasuk dalam
pengujian hipotesis ketiga sejalan dengan
keputusan
hasil penelitian Detiana (2009) bahwa net
sepanjang periode penelitian tidak terlalu
profit margin tidak berpengaruh terhadap
rendah
dividen payout ratio, dan didukung juga
kesejahteraan pemegang saham.
penelitian Pebriani (2009) Bahwa net profit
Hasil
margin
pengujian keempat sejalan dengan penelitian
tidak
berpengaruh
terhadap
pembayarn
dan
yang
dividen
tidak
diperoleh
karena
membahayakan
dalam
tahapan
dividenpayout ratio.
Septi bahwa earnings per share tidak
Hasil pengujian hipotesis keempat dengan
berpengaruh
menggunakan variabelEarnings Per Share
dividen.Sandi (2013) bahwa earnings per
teridentifikasi nilai koefisien regresi yang
share tidak berpengaruh terhadap kebijakan
dihasilkan dalam pengujian adalah sebesar -
dividen.Keadaan
0,098 dengan tingkat signifikan sebesar
bahwa tingkat pengembalian laba perlembar
0,378 dengan mengunakan tingkat kesalahan
saham tidak selamanya berturut-turut untuk
terhadap
tersebut
kebijakan
menunjukan
0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai
9
menghasilkan pengembalian laba yang besar
perusahaan industri makanan dan
kepada pemegang saham.
minuman yang terdaftar di Burrsa
Efek Indonesia.
5.
4. Eerning Per Share tidak berpengaruh
KESIMPULAN DAN SARAN
signifikan
5.1 Kesimpulan
Penelitian
terhadap
pembayaran
ini
dividen
pada
untuk
perusahaan industri makanan dan
mengetahui Pengaruh Analisis Pengaruh
minuman yang terdaftar di Bursa
Rasio
Efek Indonesia
Keuangan
Pembayaran
dilakukan
keputusan
Terhadap
Dividen
Keputusan
Pada
Perusahaan
Industri Makanan dan Minuman yang
Tredaftar
di
Bursa
EfekIndonesia.Berdasarkan
analisis dan
pembahasan hasil pengujian hipotesis yang
telah dilakukan dapat diajukan kesimpulan
dari penelitian ini yaitu:
terhadap
pembayaran
Berdasarkan
kepada
keterbatasan
penelitian maka diajukan beberapa saran
yang dapat memberikan saran positif bagi :
1. Bagi
perusahaan
yang
telah
mempunyai posisi yang baik dan
1. Current Ratio tidak berpengaruh
signifikan
5.2 Saran
dividen
besar
disarankan
untuk
keputusan
membayarkan
dividen
pada
meningkatkan
dividen
atau
untuk
perusahaan industri makanan dan
kesejahteraan pemagang saham .
minuman yang terdaftar di Buersa
2. Peneliti dimasa datang disarankan
Efek Indonesia.
2. Debt
to
untuk
Equity
mencoba
menambahkan
Ratio
variabel satu atau lebih banyak
tidakberpengaruh signifikan terhadap
variabel yang berkaitan dengan rasio
keputusan pembayaran dividen pada
keungan yang juga mempengaruhi
perusahaan industri makanan dan
keputusan pembayaran dividen yang
minuman yang tardaftar di Bursa
belum digunakan, serta mencoba
Efek Indonesia.
memperbanyak
3. Net Profit Margin tidak berpengaruh
signifikan
pembayaran
terhadap
deviden
keputusan
dimasa
penting
sampel
menadatang,
dilakukan
penelitian
saran
ini
untuk
pada
10
hasil
Pebriani,Rizki. 2009. Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Dividen Pada Sektor
Industri Manufaktue Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2007.
Artikel Universitas Gunadarma, Jakarta.
“Faktor faktor yang
kebijakanpembayaran
jurnal bisnis dan
No. 1, April 2009:57-
Purwanti, Dwi. 2009. Dampak Rasio
Keuangan Terhadap Kebijakan Divden (
Study Empiris Perusahaan Manufaktru Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2005-2007). Artikel Universitas Gunadarma.
Jakarta.
meningkatkan
akurasi
penelitian dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Detiana, T (2009).
memperngaruhi
DEVIDEN KAS”
akuntansi,Volume 11,
64
Gitman, L.J. 2003.Principles of Managerial
Finance.Edisi 10. Addison
Ghozali,Imam. 2011. “Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS 19.0
BPFE Universitas Brawidjaya, Malang.
Hanafi,
Mamduh
M
dan
A.
Halim.2007.Analisis Laporan Keuangan,
Edisi 3. Yogyakarta : Penerbit UPP STIM
YKPN.
Harahap, S.S. 2010. Analisa Atas Laporan
Keuangan. Edisi 1, Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada,
Janati, Attina.2009. Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, dan Growth Terhadap Kebijakan
Dividen. Artikel, Universitas Seliwangi
Kasmir.2011.
Analisis
Keuangan.Edisi 1.Jakarta :
Grafindo Persada.
Laporan
PT Raja
Marlina dan Danica. 2009. “Analisis
Pengaruhcash position, debt to equity
ratio,
dan return on assets terhadap
dividend payout ratio”. Jurnal Manajemen
Bisnis, Volume2, Nomor 1, Januari 2009: 1
–6
Nasrul, Idiansyah Harahap.2004. Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dividen
Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur
Go Publik di Bursa Efek Jakarta.Tesis
Program Pascasarjana USU. Jakarta
Raharjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen
Keuangan Akuntansi. Jakarta : Salemba
Empat.
Sartono, A. 2001.Manajemen Keuangan.
Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE
Santoso, Singgih.2004. Buku Latihan SPSS
Statistik Parametik.Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Sandy, Ahmad. 2013. “ Pengaruh
Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap
Kebijakan Dividen Kas Pada Perusahaan
Otomotif
” Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi, Volume 1 No 1, Januari 2013.
Septi, Dian. 2012. Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di BEI Periode 2008-2010. Artikel
Universitas Semarang
Siregar.Syofian. 2010. Statistik Deskriptif
Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17,Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada.
Sutrisno.2005. Manajemen Keuangan “
Teori, Konsep dan Aplikasi”. Yogyakarta
Sugiyono. 2013.
Statistika Untuk
Penelitian, Bandung : Penerbit Alfabeta.
11
Sukri, Yandi. 2009. Analisis faktor-faktor
Mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada
Industrifood & Beverages & Property &
Real Estate di Bursa Efek Jakarta.
www.idx.co.id
www.ICMD.co.id
12
Download