MODUL PERKULIAHAN Pemrograman Web Enterprise Koneksi Database dengan PHP Fakultas Program Studi Kesmas Rekam Medik Tatap Muka Kode MK 14 Abstract Bagian ini akan menjelaskan bagaimana mengkoneksikan antara database yang dibuat dengan PHPMyAdmin dengan program PHP dan dapat melakukan Insert, Select, Update, dan Delete melalui form PHP Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengkoneksikan antara database yang dibuat dengan PHPMyAdmin dengan program PHP dan dapat melakukan Insert, Select, Update, dan Delete melalui form PHP Disusun Oleh Yessy Asri, ST., MMSI Kompetensi Pendahuluan Hampir semua aplikasi web yang dikembangkan saat ini membutuhkan teknologi database untuk menyimpan dan mengelola data-data yang digunakan didalamnya. PHP memberikan dukungan terhadap banyak jenis database, baik yang bersifat komersial maupun yang tidak. Dalam modul ini kita akan memilih PHPMyAdmin sebagai database server yang akan kita gunakan untuk mengembangkan aplikasi. Dalam modul ini anda akan mempelajari materi-materi berikut: Membangun koneksi antara PHP dan PHPMyAdmin Memanipulasi data dalam PHPMyAdmin melalui PHP Menampilkan data dari PHPMyAdmin ke halaman web. Koneksi antara PHP dan PHPMyAdmin Pada saat bekerja dengan server PHPMyAdmin (atau RDBMS lain) di dalam PHP, digunakan tahap-tahap berikut: 1. Buka koneksi ke server database 2. Bekerja dengan data di dalam server database 3. Tutup koneksi PHP menyediakan fungsi mysqli_connect() untuk membangun koneksi antara PHP dan server database yang berbasis MySQL. Bentuk umum fungsi tersebut adalah: $conn = mysqli_connect(hostname, username, password, database name); Variabel $conn adalah variable yang digunakan sebagai indicator sukses atau tidaknya koneksi database yang dibangun. Jika koneksi gagal, variable tersebut akan bernilai false. Contoh: $conn = mysqli_connect(hostname, username, password, database name); If ($conn){ echo “koneksi sukses...”; }else { die (“Error” .mysql i_connect_error ()); } Fungsi mysqli_connect_error() akan mengembalikan string yang merupakan pesan kesalahan yang terjadi pada saat memanggil fungsi mysqli_connect(). Fungsi lain yang dapat digunakan untuk keperluan semacam ini adalah mysqli_connect_errno(). Perbedaannya, mysqli_connect_errno() hanya akan mengembalikan kode error-nya saja, bukan berupa string. Akses Data dengan PHP Setelah koneksi berhasil di bangun, langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mengakses data di dalam database, apakah itu untuk dimanipulasi atau hanya sekedar ditampilkan saja ke dalam halaman web. Menampilkan Data ke Halaman Web Terdapat beberapa langkah yang diperlukan untuk menampilkan data dari suatu tabel di dalam database server ke halaman web, yaitu: 1. Buat koneksi ke server database menggunakan fungsi mysqli_connect(). 2. Jalankan query (dalam hal ini menggunakan statemen SELECT) menggunakan fungsi mysqli_query(). Proses ini akan menghasilkan result set (kumpulan record). Tampunglah result set tersebut ke dalam variable. 3. Gunakan pengulangan untuk menangkap setiap baris data dari result set yang dihasilkan. Untuk keperluan ini, dapat digunakan fungsi mysqli_fetch_row(). Untuk mempermudah proses, tampunglah baris data yang ditangkap tersebut dalam variable. 4. Melalui variable tersebut, dapat ditampilkan setiap kolom (field) yang ada dari baris yang ditangkap. 5. Setelah semua baris diproses, bebaskan result set dari memori dengan menggunakan fungsi mysqli_free_result(). 6. Tutup koneksi ke server. Contoh potongan program dari algoritma di atas adalah sebagai berikut: Fungsi mysqli_query() digunakan untuk mengeksekusi query yang ditampung dalam variable $query. Pelaksanaan query akan dilakukan pada database yang telah terhubung, yang direpresentasikan oleh variable $conn. Pemanggilan mysqli_query() ini akan menghasilkan suatu result set yang selanjutnya ditampung ke dalam variable $result. Jika variable $result tidak kosong, program akan menangkap baris demi baris data yang terdapat pada variable $result. Setiap baris yang ditangkap akan disimpan dalam variable $row. Proses penangkapan setiap baris data dapat dilakukan menggunakan mysqli_fetch_row(). Fungsi ini akan mengembalikan nilai berupa array. Jadi, variable $row adalah array. Dari variable $row dapat ditampilkan data ke dalam halaman web. Dalam contoh kode di atas, perintah echo digunakan untuk menampilkan data. Variabel $row merupakan array, yang indeksnya sama urutannya seperti urutan field pada tabel mahasiswa. Dengan demikian, setiap nilai dapat diakses dari variable $row menggunakan perintah echo. Memasukkan Data Pada praktiknya, proses memasukkan data ke dalam database dilakukan melalui form, bukan dimanipulasi langsung melalui PHPMyAdmin. Contoh yang sering dijumpai adalah pada proses registrasi email. Pada proses tersebut, terdapat form registrasi dan diminta untuk memasukkan data-data pribadi. Data-data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam database server. Sintaks SQL yang digunakan untuk memasukkan data adalah: Insert into NamaTabel(field1,field2,...)values(nilai1,nilai2,...); Mengubah Data Perubahan data pada suatu tabel di dalam database dapat dilakukan dengan mengirimkan perintah UPDATE menggunakan fungsi mysqli_query(). Dicontohkan apabila ingin melakukan perubahan satu baris data, maka perlu ditentukan baris mana yang akan diubah. Field penentu yang digunakan adalah field yang berfungsi sebagai primary key dalam suatu tabel sehingga dapat menghindari kesamaan data yang berakibat kesalahan baris data yang akan diubah. Menghapus Data Proses penghapusan data di dalam database dilakukan dengan menggunakan statemen DELETE. Bentuk umum dari perintah DELETE adalah: DELETE FROM NamaTabel WHERE kondisi; Penggunaan kondisi dimaksudkan agar penghapusan data dapat tertuju pada data yang diinginkan saja karena apabila tidak menggunakan kondisi, maka perintah di atas akan menghapus keseluruhan tabel. Kondisi yang diinginkan biasanya tertuju pada salah satu data yang terdapat pada field yang menjadi primary key. Praktikum 1. Buatlah database db_sttpln dengan nama tabel tbl_mahasiswa yang memiliki field NIM, Nama, Alamat, Asal, Tgl_Lahir. 2. Menampilkan data dari database ke dalam halaman web. Simpan file dengan nama showdata.php 1. Memasukkan data ke database melalui form. a. Simpan dengan nama form-insert.html b. Simpan dengan nama insert.php 4. Mengubah data melalui form a. Buka file showdata.php lalu ubah kodenya menjadi seperti berikut: b. Buat file baru dan simpan dengan nama form-update.php b. Buat file baru dan simpang dengan nama delete.php 5. Menghapus data melalui form a. Buka file showdata.php, lalu ubah kodenya menjadi seperti berikut: b. Buat file baru dan simpang dengan nama delete.php Tugas 1. Buat tabel perusahaan yang berisi 4 field: NIP, Nama, Alamat, ID_Divisi 2. Buat tabel Divisi yang berisi 2 field: ID_Divisi, Nama 3. Kedua tabel harus saling berelasi 4. Buat tampilan web yang berisi: a. Proses untuk tambah data b. Proses untuk search data, dengan masukan berupa Nama. Data yang ditampilkan adalah NIP, Nama, Alamat dan Nama Divisi c. Proses untuk Delete data, dengan masukan berupa NIP.