PengaruhModel Kepemimpinandan Manajemen,..1Insa Hs dkk PENGARUH MODEL KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA By Lasa Hs *) ;YdremiasT.Keban **)i Ratminle **; ABSTRACT The leadershipand managerial style of librarians are influential to staff performance,job satisfication, understanding of vision and mission of the library and human resourcedevelopment.The leadershipand managerial style of teaching staff are influential to job satisfication, overall libraty planning, and the understanding of vision aand mission of the library. Double position (chief of university library and academic staff) causes inefficiency an ineffectiveness due to limited knowledge on librarianship and management. Keywords : Library Management;Library Leadership *). Librarian of Gadjah Mada University Library * *) Teaching Staff of the Faculty of Political and Social Science, Gadjah Mada University ABSTRAK Kepemimpinan dan manajerial sangatdiperlukan dalam pengelolaanperpustakaandan pusat-pusatinformasi. Dengan adanyakepemimpinan dan manajerial yang baik, maka seluruh aktivitas akan diarahkan pada pencapaiantujuan. Untuk lebih meningkatkan fungsi dan kinerja perpustakaanPerguruan Tinggi Negri Daerah Istimewa Yogyakarta, pimpinan perpustakaannyaterdiri dari pustakawan dan dosen . Saat ini (tahun 2OOO|200I)terdapat 2 (dua) perpustakaan perguruan tinggi negeri DIY yakni UPT PerpustakaanIAIN Sunan Kalijaga dan IIPT PerpustakaanISI Yogyakarta dipimpin oleh pustakawan, Kemudian 2 (dua) perpustakaanperguuan tinggi yang lain yakni UPT PerpustakaanUGM dan UPT PerpustakaanUNY dipimpin oleh dosen. Dalam penelitian ini ingin diketahui sejauh mana para pimpinan perpustakaanPTN DIY itu menerapkan fungsifungsi manajemen, sejauh mana pengaruh kepemimpinan dan manajerial mereka terhadapkinerja perpustakaanyang mereka pimpin. Juga ingin diketahui kriteria apa saja yang diperlukan dalam pengangkatanpimpinan perpustakaantersebut Dari hasil penelitian ini dapat diungkapkan bahwa para pimpinan perpustakaanPTN DIY belum menerapkanfungsifungsi manajemen secaraoptimal. Kemudian kepemimpinan dan manajerial pustakawan berpengaruh pada kepedulian sosial,peningkatankinerja, kepuasankerja, pemasyarakatanvisi dan misi, dan peningkatansumberdaya manusia.Kemudian,kepempimpinan dan manajerial.dosen/rangkapjabatan berpengaruh pada kepuasandan peningkatan kerja, perencanaaB! pengembanganperpustakaan,dan pemasyarakatanvisi dan misi. Bahkan sistemrangkapjabatan dinilai kurang efektif dah J kurang efisien. Hal ini disebabkanketerbatasankemampuan manajerial, dan kurangnyajiwa kepemimpinan. Katakunci : Manajemen Perpustakaan;Kepemimpinan Perpustakaan *). PustakawanUniversitas Gadjah Mada **) Staf PengajarFisipol UniversitasGadjahMada Berkala IlmuPerpustakaan dan Informasi . Volume 1. Nomor.2,2004@ Pengaruh Model Kepemimpinan dan Manajemen ,.J lnsa Hs dkk P emi mpi n yang efekti f akan sel al u ber usaha LATARBELAKANG mengembangkansituasisosialyang bersifatkebersamaan Pimpinan merupakan faktor penentu dalam upaya yang mampu memberikan dukungan positif terhadap pencapaiantujuan suatuorganisasiataulembaga.Kualitas keputusan yang telah ditetapkan. Untuk itu seorang pemimpin menentukankeberhasilanorganisasi/lembaga pemimpin perlu memperhatikandua dimensi interaksi sosial yang dipimpinnya. Sebabpemimpin yang baik antaralain yakni dimensi pengarahan/ direction dandimensidukungan/ adalah mereka yang mampu mengelola organisasi,bisa support anggotaselaku yang dipimpin. Berdasarkankedua mempengaruhiorang lain secarakonstruktif, menunjukkan dimensi ini, maka kepemimpinanmemiliki fungsi-fungsi; jalan , perilaku, dan tindakan yang benar yang harus dikerjakan bersama-sama.Oleh karenaitu pemimpin harus instruktif, konsultatif, partisipatif,dan pengendalian(Hadari mampu mengantisipasiperubahan-perubahanyang terjadi, Nawawi, 1993:143). Perpustakaansebagai organisasi/lembagainformasi mengoreksi kelemahan-kelemahan,dan membawa suatu organisasi/lembagake sasaranyang jelas dalam jangka yang dalam prosesmanajemennyaterdiri dari perencanaan, waktu tertentu. pengawasanyang dalam pelaksanaannyamemerlukan Dalam kelompok masyarakatyang disana terdapat kerja kolektif, diperlukan kepemimpinan dan pemimpin pengorgani sasi an, pengarahan, pembi a yaan, dan interaksi antala pemimpin dan l ang dipimpin. Hubungan keduaelemenini mempengaruhikinerja perpustakaan. untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kegiatan- Kinerja perpustakaan dipengaruhioleh kepemimpinan kegiatan. Pemimpin-pemimpin yang baik adalah mereka kepala perpustakaandalam memimpin dan memenej yang mau mengakuibakat,keahlian,spesialisasi,inisiatif, perpustakaan yang dipimpinnya. Sebab dalam proses dan" par t is ipa s i p e n g i k u tn y a (a n a k b u a h , baw ahan, kepemimpinan tidak dapat lepas dari motivasi sebagai karyawan) untuk berinisiatif dan bekerjasama secara pendorong. Seorang pemimpin terdorong oleh motivasi k ooper at if . P e m i mp i n s e p e rti i n i l a h y a ng mampu kekuasaan,dan yang dipimpin didorong oleh motivasi m eny ejaht era k a n b a w a h a n d a n s e k a l i g u s sanggup tertentudan tertuju padakebutuhanmasing-masing. mempertinggi produktivitas dan efektivitas usahabersama. Perpustakaanperguruantinggi memiliki kedudukan Kepemimpinan adalahmasalahhubunganantarayang strategisdalam menunjang tridharmaperguruantinggi yang dipimpin dan pemimpin. Dalam hal ini kepemimpinanpada bersangkutan,maka perpustakaanmerupakanperangkat umumnya berfungsi atasdasarkekuasaanpemimpin untuk pelengkapdi bidangpendidikan,penelitian,dan pengabdian mengajak dan menggerakkanorang lain untuk melakukan masyarakat di luar fakultas, jurusan, dan laboratorium kegiatan dalam rangka pencapaiantujuan tertentu. (PeraturanPemerintahNo. 60 tahun 1999pasal34). Adapun Pemimpin yang mampu menggerakkan anggotanya pimpinan unsurpenunjangdiangkat dan bertanggungjawab untuk mencapaitujuan organisasillembaga(perpustakaan) l angsung kepada pi mpi nan perguruan tinggi yang dapatdikatakantelah merhiliki kepemimpinanyang efektif. bersangkutan (pasal 34 ayat 3). S edangkan t enaga Dalam kenyataannyaefektivitas itu masih dipengaruhioleh penunjang akademik terdiri dari; peneliti, laboran, dan beberapafaktor seperti;faktor waktu, faktor sumber-sumber teknisi sumberbelajar. Adapun tatacarapengangkatandan yang digunakan,faktor tingkat produktivitas,dan lain-lain wewenang tenaga penunjang akademik diatur oleh (Hadari Nawawi, 2000: l3). Tingkat efektivitas itu penyelenggaraperguruantinggi denganberpedomanpada sebenarnya merupakan hasil bersama antara usaha peraturanperundanganyang berlaku (pasal 107 ayat 1 dan pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin tidak dapat ayat2). berbuatbanyaktanpapartisipasiyang dipimpin. Demikian Pada peraturan tersebut jelas sekali kedudukan pula halnya dengan yang dipimpin, mereka tidak akan perpustakaan,pustakawan,dan kepala perpustakaandalam efektif dalam melaksanakan tugasnya tanpa adanya lembaga induknya. Bahkan pada perguruan tinggi negeril pengarahan,pengendalian,dan kerjasamayang baik dengan PTN yang telah menjadi Badan Hukum, kepala UPT pemimpin. perpustakaandiangkat menjadi anggota Senat Akademik Berkala llmu Perpustakaandan Informasi - Yolume1. Nomor 2., 2004 @ Pengaruh Model Kepemimpinan dan Manajemen.-l lasa Hs dkk (PeraturanPemerintahNo. 61 tahun 1999Bab IV pasal 12 TEORI PENELITIAN ayat2b dan PeraturanPemerintahNo. 153 tahun 2000). Jabatan kepala perpustakaan perguruan.tinggi merupakanjabatan struktural yang akhir-akhir ini tidaksaja d i j a b at oleh pus t a k a w a n , te ta p i j u g a d i j a b a t ol eh Kinerja Perpustakaan PTN DIY Kinerjalperforftiance berarti prestasi yang diperlihatkan (Kamus BesarBahasaIndonesia, 1994: 503), nonpustakarvan(dosen,guru, tatausaha,bahkanpensiunan). yaitu suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorangatau Hal ini ternyatatidak saja terjadi di perguruantinggi, tetapi kelompok dalam suatuorganisasimaupunlembagasesuai juga di beberapa perpustakaanlain. Zulfikar Zen (2000: denganwewenangdan tanggungjawab organisasisesuai 22-23) menyatakanbahwa keadaantersebutbanyak terjadi etika dan moral serta tidak melanggar hukum (Suyadi pada PerpustakaanNasional, PerpustakaanPerguruan Prawirosentono,1999: 3). Tinggi, PerpustakaanUmum di lingkungan Departemen Tujuan organisasi akan tercapai dengan baik apabila kinerja individtl individual performance itu baik. Kinerja Dalam Negeri, da-nlainnya. dan akan menimbulkankonflik peran.McConkley (1982: individu itu akan baik apabila mereka memiliki keahlian yang tinggi, bersediabekerja keras, dan memiliki harapan 24) menyatakanbahwa konflik peran ini dirumitkan pula yang baik. Kemudian baik buruknya kinerja seseorang oleh kenyataan bahwa banyak manajer/pimpinan dalam dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor berbagaiorganisasillembagabahwayang diangkat sebagai internal itu antaralainberupa: pekerjaanmudah,nasib baik, kepala bukan karena ingin, tetapi karena suatu posisi kerjasama dengan rekan-rekan, dan kepemimpinan yang administrasi, alat promosi, kenaikan kompensasi, dan baik. Sebaliknya kineda yang buruk itu dipengaruhi oleh penghargaanbagi peran. Konflik peran ini harus dibenahi. faktor internal yang berupa kemampuan yang rendah dan Pengangkatanseperti ini sekedarposisi administrasi malas bekerja. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja buruk adalah: pekerjaan sulit, nasib buruk, rekan- PER.UMUSAN MASALAH Dari analisa tersebut, dapat dirumuskan beberapa rekan tidak produktif, dan kepemimpinan yang tidak simpatik (Thomas S. Batman, 1999: 32). Oleh karena itu masalah yang dihadapi oleh perpustakaan-perpustakaan untuk meningkatkan kinerja individu perlu adanya PTN DIY yakni: kemampuan pengelolaan lingkungan kerja yang di 1. Apakah para pimpinan UPT PerpustakaanPTN DIY dalamnya terdapat interaksi antara pemimpin dan yang itu telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dipimpin. Dalam prosespengelolaan lingkungan kerja ini denganbaik di perpustakaanmasing-masing Apakah manajemen dan kepemimpinan para kepala akan terjadi jalinan mata rantai kinerja. Kemudian dalam jalinan ini ditentukan oleh efektivitas keseimbanganantara UPT perpustakaanPTN DIY itu sesuaidengankondisi pekerj a i ndi vi du dan l i ngkungan. D i sampi ng it u, perpustakaanyang mereka'pimpin. produktivitas manusia akan dapat diperbaiki dalam jangka 2. 3. Sejauh manakah pengaruh rangkap jabatan (abatan panjang dalam proses yang hati-hati dan bijaksana dalam struktural kepala perpustakaan dengan jabatan matarantai kinerja itu. Adapun mata rantai kinerja itu fungsional dosen)terhadapkinerja perpustakaanyang meliputi individu-individu, sumber daya, kejelasan tugas, merekapimpin umpanbalik, dan akibat-akibat(JamesT. Batt, l29)Standar 4. Seberapabesarpengaruhkepemimpinan dan manajerial kinerja sangatdiperlukan dalam suatu organisasi maupun pustakawanmaupun nonpustakawanterhadapkinerja lembaga untuk mengetahui produktivitas. Dalam hal ini perpustakaanyang mereka pimpin perlu diketahui faktor-faktor penyebab menurunnya kinerja dan perl u di ungkapkan secara transparan. S ebab pengungkapanpenyebabdasarburuknya kinerja merupakan fungsi yang penting dalam suatu organisasidan ini jarang dilakukan. Banyak organisasiberpegangpada pendekatan Berkala llmu Perpustakaandan Informasi . Yolume 1. Nomor.2,2004 @ Pengaruh Model Kepemimpinan dan Manajemen ...1Lasa Hs dkk yang sangattradisional tentangkinerja ini (Gerald R. Ferris Suasanaperpustakaan akan mempengaruhi jumlah , 1999: 233)Disamping itu kinerja karyawan dipengaruhi kunjungan, pemanfaatankoleksi, membacadi tempat, dan oleh suasanaorganisasi.Suasanaorganisaiini dapatdiukur peni ngkatan ki nerj a petugas. S edangkan su asana secara kuantitatif dan kualitatif. Ukuran kualitafif /apat diukur dari kriteria tanggungjawab, keragamansemangat perpustakaanPTN DIY pada umumya belum seperti yang kelompok, penghargaan,standarkinerja, dan kejelasan memperhatikansistemtata ruang, pencahayaan,pemilihan organisasi. Adapun ukuran kuantitatif dapat diukur dari warna mebeler, dan lainnya. diharapkan. Sebab para pimpinan perpustakaan kurang suasanaindividual, suasanakelompok, dan suasana organisasi.Suasanaindividu ini bersifat psikologis yakni Kepemimpinan persepsi kelompok atau sekelompok kerja. Sedangkan Kepemimpinansebagaisalahsatufungsi manajemen suasanaorganisasi adalah persepsi kolektif dari semua telah banyak didefinisikan oleh para pakar sesuaipersepsi karyawan di dalam suatu unit. mereka. Dalam hal ini Stoner (dalam T. Hani Handoko, Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat diketahui L993:294) menyatakanbahwa kepemimpinanadalahsuatu bahwa ternyata banyak faktor yang mempengaruhikinerja proses pengarahan dan memberikan pengaruh pada suatu lembaga seperti; motivasi, suasanaorganisasi/ kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling lembaga, penghargaan,dan lainnya. Dengan berbagai berhubungan. pertimbangan,pengukuran kinerja dalam penelitian ini K epemi mpi nan berbeda dengan manajem en. d i bat as i pada pe n i n g k a ta n s u m b e r d a y a m a nusi a, Kepemimpinan merupakan jenis kegiatan manajerial peningkatan sistem pelayanan,peningkatanpenyediaan terbatas yang memusatkan perhatian pada interaksi antar fasilitas, dan peningkatan suasanayang kondusif. pribadi (antarapimpinan dan bawahan)untuk memperbesar Sumber daya manusiaperpustakaanPTN DIY terdiri efektivitas organisasi.Manajemenmencakupprosesmental dari pustakawan,dosen,arsiparis,tenagaadministrasi,dan dan fisik yang mendorong orang lain untuk melaksanakan tenaga fungsional lain yang relevan yang memiliki latar tugas resmi yang dipersyaratkan untuk mencapai sasaran belakang pendidikan sejak sekolah dasar sampai doktor. organisasi. Tenaga fungsional pustakawan terdiri dari pustakawan Dalam konteks ini kepemimpinan merupakanproses pemutlhanlimpassing, lulusan Diploma, S 1, maupun 52 pengaruh sosial yang mengikutsertakanbawahan dalam perpustakaandalam dan luar negeri. Diantara mereka ada usahapencapaiantujuan. Dengan demikian berarti bahwa yang ditugaskan di luar bidang kepustakawanan seperti memang ada implikasi bahwa pemimpin telah membawa bagian keuangan,tata usaha,kepegawaian,dan lainnya. perubahandalam bawahan berperilaku. Pemimpin adalah Penugasansepertiini dapatmenghambatsistemmanajerial ahli strategi yang menetapkantujuan organisasi eksternal perpustakaanperguruantinggi. maupun internal (Dale Timpe, 1999:ix), Dalam teori ini Pelayanan informasi yang diselenggarakan oleh ditegaskan bahwa kepemimpinan yang baik adalah perpustakaanPTN DIY pada umumnya terdiri dari; kepemimpinan yang mampu membawa perubahan.Sebab pelayanansirkulasi, referensi,baca di tempat,penelusuran pemimpin memiliki kekuasaandan kewenangan untuk literatur, dan lainnya. Pelayanantersebutbersifat pasif, dan mempengaruhiorang lain. pelayananproaktif belum mendapatperhatian. Fasilitas,sarana,dan prasaranayang sesuaikebutuhan Manajerial akan membuat pemakai merasanyaman dan senangdalam Setiap organisasi/lembagamemerlukan manajemen pemanfaatankoleksi maupun aksesinformasi. Sebaliknya yang berguna untuk mencapai tuj uan, me njaga fasilitas yang kurang akan membuat kecewa pemakai dan kesei mbangan di antara tuj uan-tuj uan yang saling inilah salah satu faktor yang membuat perpustakaantidak bertentangan,dan untuk mencapaiefisiensi dan efektivitas. menarik. Manajemen sangat diperlukan dalam berbagai kehidupan untuk mengatur langkah-langkahyang harus dilaksanakan Berkala Ilmu Perpwtakaan dan Informasi - Volume1. Nomor 2., 2004 @ Pengaruh Model Kepemimpinan dan Manajemen ...1lnsa Hs dkk oleh seluruh elemen dalam suatuorganisasi/lembaga.Oleh Mengingat satu dan lain hal, maka dalam penelitian karena itu dalam proses manajemendiperlukan adanya ini, manajemendipandangsebagaiilmu pengetahuankarena pengorganisasian. prosesperencanaan, penganggaran, dan dalam pelaksanaanmanajemen perpustakaan diperlukan pengawasan.Langkah-langkahmanajemenini dihaiapkan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, statistik, teknologi mampu menjaga keseimbangantujuan-tujuan yang semula informasi, matematika, dan lainnya. Dari hasil penelitian saling bertentangan.Disamping itu, juga dimaksudkanagar ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi mereka yang terlibat dalam suatu organisasi/lembaga pimpinan perguruan tinggi dalam penetapan kepala melakukan pekerjaan yang benar dengan cara yang benar. perpustakaandi lembaga pendidikan tinggi yang mereka Pengertianmanajementelah banyakdikemukakanoleh para pimpin. ahli antaralain JamesF. Stoner(1982: 8) menyatakanbahwa manajemenadalahprosesperencanaan, pengorganisasian, METODE PENELITIAN pengarahan,dan pengawasanusaha-usahapara anggota organisasi, dan penggunaansumber daya-sumber daya Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif yakni organisasilainnya untuk mencapaitujuan organisasiyang suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, telah ditetapkan.Disini JamesF. Stonermenekankanbahwa suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, manajemenitu dititikberatkan padaprosesmaupun sistem. ataupunkelasperistiwapadamasasekarang(Nazir, 1988: Oleh karena itu apabiia dalam sistem maupun proses 63). Penelitian ini untuk membuat deskripsi gambaran penyusunanperencanaan,sistem pengorganisasian,dan maupun lukisan suatu keadaan secarasistematis, faktual, sistempengawasanitu tidak baik, maka prosesmanajemen dan akurat mengenai beberapafakta, beberapasifat, serta itu secarakeseluruhanjuga tidak baik. Dengan demikian hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode prosespencapaiantujuan organisasijuga terganggumalah penelitian deskriptif ini merupakan metode yang banyak mungkin mengalamikegagalan. digunakan dan dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu Sementaraitu Luther Gullick clalamSulistya-Basuki perencanaan /pl anning, pengorganisasian/o r g ani zing, sosial karena memang kebanyakan ilmu sosial bersifat deskriptif (Nasution, 1982: 32). Meskipun demikian, metodepenelitianini dapatjuga digunakandalam penelitian personalia/s/affing, pelaksanaanI direc tin g, koordinasi/ ilmu-ilmu eksakta. Disamping itu metode ini banyak c o o rdinating, pelaporan/repo rting, dan penganggaranl dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang berkembang budgeting. Teori ini apabila dibanding dengan teori-teori dalam ilmu sosial. (1993:19i) menyatakanbahwa manajemenitu meliputi; manajemen yang lain, ternyata memiliki beberapa Dalam hal penelitian deskriptif ini Saifuddin Azwar kelebihan.Dalam hal ini Luther Gullick lebih memerinci ( 1998:6)menjelaskanbahwa penelitian ini bertujuan untuk aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakandalam kegiatan melakukan analisishanyasampaipadataraf deskriptif yaitu manajemen. Padahal penulis laln tidak memerinci sejauh menganilisis dan menyajikan fakta secara sistematis itu, bahkan sebagianbesar penulis menyebutkanbahwa sehinggamudah dipahami dan disimpulkan., fungsi manajemen itu meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,dan pengawasan. Penelitian ini dilaksanakan dengan obyek para pengelola, para pimpinan dan para pemakai perpustakaan Dari sisi lain, manajemenkecuali sebgaisuatusistem, PTN DIY yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas juga dipandang sebagaiilmu, seni, dan sebagaiprofesi. Negeri Ygyakarta, Institut Agam Islam Negeri/IAIN Sunan Manajemen sebagaiilmu pengetahuandikemukakan oleh Kalijaga, dan Institut Seni/ISI Yogyakarta. T. Hani Handoko (1993:6) yang menyatakanbahwadalam Adapun populasi yang dijadikan sampel dalam p e l a ks anaan m ana j e me n d i p e rl u k a n d i s i p l i n il mu penelitian ini meliputi 4 (empat)orang kepala perpustakaan pengetahuan lain seperti ilmu ekonomi, ilmu komputer, PTN DIY, 63 orang terdiri dari para manajer madya dan akutansi,statistik, dan konsep-konsepyang cenderugbenar pustakawan. Adapun populasi tentang pemanfaatan dalam semuasituasimanaierial. perpustakaandiambil 80 sampel pemakai denganjumlah Berkala Ilmu Perpustakaandan Informasi - Volume 1. Nomon 2,2004 @ yang variatif sesuaidenganbesarkecilnya perguruantinggi. PEMBAHASAN Mereka itu terdiri dari mahasiswa dan dosen sebagai pemakai jasa perpustakaanmasing-masingperpustakaan Dalam penelitian ini digunakanmetodepengumpulan Kinerja sebenarnyamerupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorangmaupun kelompok dalam suatu lembaga/organisasisesuai wewenang dan kemampuan datadengancarawawancara,kuesioner,dokumentasi,dan masing-masingdalamrangkamencapaitujuan organisasi. metode studi pustaka. Wawancara merupakan metode Kinerja perorangan erat hubungannya dengan kinerja pengumpulan data yang dilakukan melalui kontak pribadi responden.Interviu ini merupakanalat yang efektifuntuk lembaga.Artinya apabilakinerja masing-masingindividu di lembagaitu baik, maka kinerja lembagaitu juga baik. Sebalikya apabila hasil kerja yang ditunjukkan masing- mengumpulkan data sosial berupa informasi tentang manusiadan segalasesuatuyang dipengaruhioleh manusia masing individu di lembagaitu jelek, maka kinerja lembaga itu juga jelek. (Hadari Nawawi, 1995: 98). Mereka yang bekerjadi suatulembagaakan mampu meningkatkankinerja merekaapabilamemiliki keahlian/ skillyangtinggi,gaji yangseimbang,danmemiliki harapan/ PTN DIY. dalam bentuk tatap muka antara pengumpul dengan Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir berisi pertanyaanyang diajukan kepadaseseorangataukelompok orang untuk mendapatkan informasi yang diperlukan (Mardalis, 1989: 67). Angket expectati on masa depan l ang l ebi h bai k ( Suyadi Prwirosentono,1991:1). Denlan faktor-faktor tersebut tertutup itu disebarkan kepada 63 orang pustakawan dan mereka diharapkan mampu melakukan aktivitas dengan manajermenengah,dan 80 orangmahasiswa4 (empat)PTN DIY itu. Pada pertanyaantertentu akan dicari jawaban efektif dan efisien. secaramendalam untuk memperoleh informasi yang lebih K emudi an dengan kemampuanyang tinggi dan kesediaanbekerja keras diharapkandapat dicapai kinerja akurat. Studi kepustakaandilakukan untuk menghindari yang baik. Kinerja seperrivang diharapkanitupun harus adanya duplikasi penelitian dan untuk memperoleh teori, didukung oleh faktor eksternalsepertipekerjaanmudah, wawasan,dan perbandinganteori, rumusan,dan pandangan yang terkait dengantopik penelitian. Metode dokumentasi nasibbaik, bantuandari rekan-rekansekerjadan pimpinan yang baik. Sebaliknya apabila karyawan itu memiliki merupakanpencariandatatentang sesuatuhal yang berupa kemampuanyang rendahapalagitidak mau bekerjakeras, catatan,buku, notulen rapat, dan sebagainya(Suharsini maka sulit diharapkantercapainyakinerja yang baik. Apalagi apabila kondisi lingkungan tidak mendukung Arikunto, 1991: 188).Dalam hal ini dikumpulkan catatar' dan rekaman yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pengolahandatadimulai denganpengumpulan misalnyakepemimpinanburuk, rekan-rekansekerjatidak mendukung,nasib buruk, maupunpekerjansulit (Thomas data, lalu diseleksi untuk mengurangi kesalahanatau S . B atman,1999:31) kekurangan. Pemeriksazindan penyeleksian data ini E fekti vi tas ki nerj a perpustakaan ti da k hanya ditentukan oleh penampilan fisik, tetapi juga perlu d ilak uk an unt u k m e n g e ta h u i k e l e n g k a p a nj aw aban, keterbacaantulisan,kejelasanmaknajawaban,kesesuaian jawaban,relevansijawaban,dan keseragamansatuandata. Setelah itu, kemudian dilakukan pengkodean yakni diperhatikanesensiperpustakaanitu sendiri. Disamping itu efektivitas suatu perpustakaandapat diukur dari berbagai unsur dan dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan mengklarifikasikan j awaban-jawaban para responden ke sumberdaya manusia,peningkatanpelayanan,peningkatan dalam kategori-kategori.Kemudian jawaban-jawabanyang fasilitas,dan suasanaperpustakaan. sudahdiberi kode kategori itu dimasukkan ke dalam tabeltabel dengan cara: menghitung frekuensi data dalam l.Peningkatan Sumber Daya Manusia masing-masingkategorijawaban,dan menyusuntabeldan Secara umum sumber daya yang dimiliki oleh suatu perpustakaanterdiri dari sumber daya manusialhuman resources dan sumber daya non manusia/non human distribusi frekuensi. Berkala-Ilmu Perpustakaandan Informasi - volume 1. Nomor 2., 2004'6.$:) .../ Insa Hs dkk resources. Sumber daya manusia dapai dilihat dari perspektif politik, ekonomi, kultural, maupun administrasi. Sumber daya manusia ini merupakan faktor yang paling dominan apabila dibanding dengan sumberdaya-sumber daya yang lain dalam suatu perpustakaan.Sebab sumber daya manusia merupakan unsur utama dalam pencapaian ke b er has ilan s uatu p e rp u s ta k a a n . A p a l a g i a pabi l a keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhanmereka PTN masing-masing; IAIN (28.7 170), ISI (27.7O%t),UGM (3OVo),UNY(28,847o)responden.Kemudianmerekayang membaca di tempat dengan hasil; IAIN (19.76 7o), ISI (I8.75Vo),UGM (3070),UNY 28.84Vo).Kemudian untuk jasa baca fotokopi ditunjukkan degan hasil angket untuk IAIN (19.027o),ISI(18.047o), UGM (18.34Zo)dan UNy (17.307o). d a p a t t er penuhi s e c a ra w a j a r, ma k a m e re k a akan memberikan kontribusi demi keberhasilanorganisasi.Oleh c. Peningkatan Fasilitas karenaitu itu sumberdaya manusiaperlu ditingkatkan terus menerusantaralain melalui pendidikan formal, nonformal, baik apabila ditunjang dengan fasilitas yang memadai seperti mebeler, mesin fotokopi, alat komunikasi, dan dan informal. Peningkatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasankaryawan, meningkatkan kinerja teknologi informasi. SebagianbesarperpustakaanpTN DIy belum mampu menyediakanfasilitas yang diharapkan.Hal mereka,mengatasikekurangan,dan meningkatkankualitas kerja (Jo Bryson, l99O:94). Upaya peningkatansumber ini dibuktikan dengan pengakuan responden untuk Pelayanan perpustakaanakan terselenggaradengan meningkatkan fasilitas perpustakaansebanyak gI.7 lVo responden UGM, 86.64 Vo responden IAIN, 73.l9vo daya manusia di UPT PerpustakaanIAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terdiri dari pustakawan maupun non respondenISI, dan sebanyak76.9OVo respondenUNy. pustakawan sebanyak 23 orang (44.68 Vo) dari seluruh personalia.di UPT PerpustakaanIAIN Sunan Kalijaga. d. Peningkatan Suasana Yang Kondusif Kemudian peningkatan sumber daya manusia di UpT PerpustakaanISI Yogyakartasebanyak4 orang (I4.2BEI) Perpustakaansebagai tempat belajar memerlukan suasanayang kondusif untuk membaca, memahami, dan dari seluruhpustakawandan nonpustakawandi lingkungan ISI Yogyakarta. Lain halnya dengan UpT perpustakaan diskusi. Untuk itu di satu pihak memerlukan ruang yang tenang, sejuk, dan denganmebeler yang ergonomis. Tetapi UGM selama periode kepemimpinan non pustakawan ternyatahanya mampu meningkatkankualitas sumberdaya di pihak lain diperlukan ruang tersendiri untuk diskusi, internet,ruang audio visual, dan lainnya. manusia sebanyak9 orang (7.6ZEo)dari seluruh tenaga (pustakawa& nonpustakawan).Lalu peningkatansumber SuasanaperpustakaanPTN DIy belum seperti yang diharapkan dan perlu peningkatan. Hal ini ditunjukkan daya manusia di UPT PerpustakaanUNy yogyakarta sebanyak9 orang (21.28Vo)dari seluruhpersonalia. denganhasil angketmasing-masingperpustakaanpTN DIy yang menunjukkanprosentasitinggi, yakni IAIN (7l.ISVo), ISI (73.34%o),UGM(68.43Vo),IJNY(76.96o/d.Kemudian b. Peningkatan Sistem Pelayahan merekayang menyatakansudahkondusifcenderungrendah P er pus t ak aan s e b a g a i s i s te m i n fo rm a s i ki ni menghadapi persoalanekstern dan intern. Dalam skala ekstern perpustakaanmenghadapi persaingan dalam yakni IAIN (7.85Vo),ISI(5,46Vo),IJGM(10.522o), UNy p e l a y anan inf or m a s i , g l o b a l i s a s i , d a n p e ru b a han ke b i j ak s anaan. Dal a m s k a l a i n te rn , p e rp u s ta kaan PENUTUP me n ghadapi m as a l a h -ma s a l a h s i k a p p u s ta k a w an, manajerial, dan orientasiperpustakaan(Lasa Hs., 1999:39) Jasa pelayananperpustakaanPTN DIy selama ini paling banyak diminati adalah sirkulasi, baca di tempat, dan bacashripsi.Pelayanansirkulasipaling banyakdiminati ditunjukkan dengan hasil angket responden di 4 (empat) (5.40Vo). Karena keterbatasan pengetahuandan pengalaman para kepalaperpustakaanPTN DIY tentangmanajemendan kepemimpinan, maka mereka kurang bisa menerapkan fungsi-fungsi manajemen di perpustakaan yang mereka pimpin. Adapun indikatornya antaralain; tidak memiliki perencanaanyang strategisdan hanyacenderungmengikuti Berkala llmu Perpustakaandan Informasi - Volume l. Nomor.2,2004@ rutinitas, visi dan misi yang dicanangkani<urangkompetitif, Daftar Pustaka kurang koordinasi, kurang memberikan pengarahan. P engawas an b a w a h a n j u g a k u ra n g , n a m u n dal am pengawasankeuangancukup baik. Oleh karena itu para kepala perpustakaanprguruan t inggi s ehar u s n y a m e m a h a m i ma n a j e m en dan Apostle, Richard. 1997. Librarianship and the Information Paradigm. London: The Scarecrow Press Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. JakartaRineka Cipta kepemimpinan yang diperoleh dari pengalaman dan Azwat, Saifuddin. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: pendidikan formal dan nonformal. Disamping itu, mengingatsistempengangkatankepala Pustaka Pelajar top down,maka seringyang diangkat itu ataspertimbangan Batman, Thomas S. 1999. "Mengapa di Balik Individu" dalam "Kinerja" oleh Dale A. Timpe. Jakarta: PT. Elex subjektif dan tidak didasarkanaspirasibawahan/bottomup. Media Hal ini berakibat ketidak sesuaianmereka denganlembaga Blagden,John. 1980.Do WeReally Need Libraries?. New yang mereka pimpin. Apalagi dijabat oleh mereka yang York: K.G. Saur & Clive Bingley perpustakaanPTN DIY masih menganut penunjukan rektor/ tidak memahami bidang perpustakaan.Untuk itu kepala perpustakaanperlu dijaring dari bawah, menguasaibidang perpustakaan,dan mampu memenej perpustakaan,dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kecuali itu, manajerial dan kepemimpinan antara Boyce, Bert R. 1994. Measurements in Information Science.New York: Academic Press Bryson, Jo.1994. Effective Library and Information Centre Management Hants England: Gower Publ. Co. pustakawan dan nonpustakawan memiliki kekurangan Busha, Robi. 1980. ResearchMethods in Librarianship. masing-masing.Manajerial pustakawansangatberpengaruh New York: Academic Press padapenetapanvisi dan misi dan peningkatansumberdaya Handoko, T. Hani. 1993. Manajemen. Yogykarta: BPFE manusia.Akan tetapi dalamperencanaansecarakeseluruhan H ughes, Ow en E . 1994. P ubl i c Management and dan manajemen sumber daya manusia rata-ratalemah. Administration. New York: ST Marten Press K em udian k e p e mi m p i n a n p u s ta k a w an sangat berpengaruh pada kepedulian sosial, peningkatan kinerja dan rotasi kerja. Mereka kurang dalam pengambilan keputusandan harmonisasi hubungan atasanbawahan. Kepemimpinan nonpustakawanataurangkapjabatan Lasa Hs. Menatap Wajah PerpustakaanPerguruan Tinggi Kita. Buletin FKP2T,I (2) Juni-November 1995: L8-24. Line, Maurice. 1989. Academic Library Management. Library Association (abatan kepalaperpustakaandanjabatan fungsional dosen) Lock, R.N. 1973.Library Administration.London: Crosby sangatberpengaruhpada dorongan peningkatan kerja dan Locjwood and Son. k epuas an k er ja . Ak a n ' te ta p i d a l a m b e b e rapa hal McConkey, Dale D. 1982. Manajemen Bagi Organisasi menunjukkan kelemahan seperti dalam pengambilan Nonperusahaan. J akarta:Binaman Pressindo keputusan,pendelegasianwewenang, kepedulian sosial, pemberian pengarahan,dan kurang melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan. Sementara itu manajerial nonpustakawan kurang dalam hal perencanaanpengembanganperpustakaan, penyusunanvisi dan misi, dan perencanaanstratejik Mcleod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Prehilindo Nawawi, Hadari, L993. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 2OOO.Kepemimpinan Yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta,Ghalia Indonesia Powel, Ronald R. 1991. Basic ResearchMethods for Librarinns. New Jersey:Ablex Publ. Co. Berkala-Ilmu Perpustakaandan Informasi . Volume1. Nomor 2., 2004 6D Prawirosentono, Suyadi. lggg. Kebijikan Kinerja Ka ry awan. Yogyakarta: BPFE Shera, Jesse H. 1978. Foundation of Education for Librarianship. New York: baecker and Hayes Sulistyo-Basuki, 1993. Pengantar llmu Perpustakaqn. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama. Swastha, basu. 1996. Azas-azasManajemen Modern. Yogyakarta: Liberty. Timpe, Dale. 1994. Kepemimpinan"/Leaders hip. I akarta: PT. Elex Media Zen, Zilfikar, 2000. Pustakawan Fungsional Versus Strttktural dan Ketidakadilan.Marsela,Il (2) April 200. Zorkoezy, Peter. I 995. I nformation Technology.London Pitman Publ. Berkala Ilmu Perpustakaandan Informasi - volume l. Nomor.2,2004@