ABSTRAK Persaingan bisnis yang semakin ketat menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Suatu organisasi atau perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki hubungan dengan partner bisnis, dan mempertajam daya respon, sehingga mampu menghasilkan nilai kompetitif bagi perusahaan. Untuk dapat memenuhi tuntutan dan tantangan tersebut, suatu perusahaan harus dapat mengelola proses bisnisnya secara efektif dan efisien. CV. Masa Produksi sebagai suatu perusahaan manufaktur yang sedang berkembang dalam memproduksi dan menjual mesin-mesin pengolah tidak terlepas dari masalah persaingan bisnis dan tuntutan perbaikan kualitas serta produktivitas perusahaan seperti yang telah disebutkan di atas. Saat ini, perusahaan tersebut belum dapat mengelola proses bisnisnya dengan baik. Hal itu dapat terlihat pada prosedur kerja yang belum jelas dan belum terdokumentasi. Disamping itu, aliran informasi dalam aktivitas bisnis CV. Masa Produksi juga belum terintegrasi dan terkomputerisasi sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut sulit untuk memperoleh informasi mengenai tugasnya masingmasing secara cepat, mudah dan jelas. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan perancangan proses bisnis dengan menggunakan model Purdue Enterprise Reference Architecture (PERA), dimana Purdue Enterprise Reference Architecture merupakan salah satu bentuk arsitektur untuk memodelkan proses bisnis perusahaan, agar menjadi perusahaan yang terintegrasi.sehingga dengan menggunakan model PERA dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya dalam rangka mencapai tujuan visi, misi, nilai dan kebijakan-kebijakan perusahaan. Perancangan dengan menggunakan model PERA meliputi tahapan-tahapan, dimana dalam tahapan ini hanya di batasi sampai tahap kelima, yaitu identification phase, concept phase, definition phase, functional design phase, dan detailed design phase yang kemudian di bagi ke dalam sudut pandang manufaktur, human and organization, serta informasi. Hasil rancangan model PERA kemudian selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan indikator keberhasilan proses bisnis, yaitu kesesuaian proses bisnis dengan visi, misi, nilai, dan kebijakan perusahaan, kelayakan proses bisnis, serta acceptability. Selain perancangan proses bisnis, diajukan pula beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan CV. Masa Produksi dalam usahanya untuk mengembangkan dan mencapai produktivitas perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan optimal bagi perusahaan i