ANALISIS KOLOM LANGSING BETON MUTU TINGGI TERKEKANG

advertisement
ANALISIS KOLOM LANGSING BETON MUTU TINGGI
TERKEKANG TERHADAP BEBAN AKSIAL TEKAN
EKSENTRIS
TUGAS AKHIR
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN
PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Oleh
MARJOKO SANTOSO
YADI KUSDIMAN
15097010
15097082
Pembimbing
DR. IR. BAMBANG BUDIONO, M.E.
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2002
ABSTRAK
ANALISIS KOLOM LANGSING BETON MUTU TINGGI TERKEKANG TERHADAP BEBAN
AKSIAL TEKAN EKSENTRIS, Marjoko Santoso/15097010 dan Yadi Kusdiman/15097082, Program
Studi Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Teknologi Bandung 2002
Kemajuan dalam rekayasa teknik sipil saat ini telah menjangkau pada era teknologi beton mutu
tinggi (high strength concrete). Dengan adanya beton mutu tinggi memungkinkan untuk mendesain
suatu elemen struktur dengan dimensi yang lebih kecil pada elemen gedung bertingkat sehingga
secara ekonomis akan menguntungkan karena berat struktur lebih ringan. Dalam hal ini peninjauan
difokuskan pada elemen kolom langsing.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk memprediksi secara teoritis perilaku struktural dari kolom
langsing beton mutu tinggi terkekang terhadap beban aksial tertekan dengan eksentrisitas tertentu.
Kekuatan, lendutan, dan daktilitas didapatkan dari hubungan P-A kolom langsing yang dibebani
dengan beban aksial tekan eksentris yang dianalisis dengan bantuan program komputer.
Dengan menggunakan analisa orde kedua atau analisa P-A dapat diilustrasikan hubungan antara
beban luar dengan lendutan yang terjadi karena pengaruh pembesaran momen. Kekuatan
kapasitas gaya aksial Pkritis = Pu dari suatu penampang kolom dapat diperoleh dengan
mempersamakan antara momen luar dengan momen perlawanan di dalam penampang yang
dihitung berdasarkan ukuran penampang, kekuatan material beton, dan baja tulangan. Semua
variabel tersebut akan menjadi batasan dan input dari iterasi program yang digunakan.
Hasil yang didapatkan dari program kemudian diubah menjadi bentuk grafik dimana dapat dilihat
hubungan antara beban aksial dengan lendutan yang terjadi untuk setiap peningkatan dari beban
luar. Beban luar batas ditentukan dengan rumus Po = 0.85 fc'(bh-Ast) + Asfs dimana dengan ukuran
penampang yang berbeda maka akan menghasilkan beban luar batas yang berbeda pula. Sebelum
mencapai beban batas, kolom langsing akan mengalami beban kritis dimana terjadi pembesaran
momen yang diakibatkan oleh adanya efek P-A. Selanjutnya lendutan akan bertambah besar
dengan penurunan tingkat pembebanan. Jika beban aksial eksentris yang bekerja ditambahkan
secara bertahap maka momen primer atau momen asal yang dipikul elemen kolom akan meningkat
sebanding dengan perubahan beban luar.
Analisis orde kedua memberikan distribusi gaya-gaya dalam dan deformasi lateral dari struktur lebih
besar dibandingkan basil yang didapat dari analisis linier atau analisis orde pertama.
Download