80 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil oembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai faktor yang mempengaruhi modal intelektual (Intellectual Capital) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 – 2015, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Capital Employed Efficiencytidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, baik dengan Return On Equity (ROE) maupun dengan Earning Per Share (EPS). 2. Bukti empiris menunjukan bahwa Human Capital Efficiency tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE), hal ini dikarenakan biaya karyawan (Total Expenditure on Employee) merupakan biaya yang relatif tidak berpengaruh pada pendapatan. Sedangkan Return On Equity (ROE) diindikasikan oleh pendapatan sehingga ini membuktikan pengaruh negatif HCE terhadap ROE. Pada variabel dependen EPS bukti empiris juga menunjukan pengaruh tidak signifikan HCE terhadap EPS. Dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa HCE sebagai modal manusia yang digunakan sebagai penggerak modal fisik dan struktural tidak dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EPS. 81 3. Analisa atas Structural Capital Efficiency juga menunjukan hasil yang sama antara model ROE dan model EPS. Pada variabel dependen ROE bukti empiris menunjukan pengaruh signifikan SCE terhadap ROE. Dari hasil tersebut secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa modal intelektual menunjukan mempengaruhi bahwa kinerja semakin keuangan pentingnya perusahaan.Hasil modal intelektual temuan dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. 5.2 Saran 1) Bagi Investor Investor sebaiknya juga memperhatikan modal intektual perusahaan dalam berinvestasi. 2) Bagi Perusahaan Pada manajemen perusahaan khususnya pada perusahaan yang berbasis pengetahuan, perlu menyajikan IC dalam laporan keuangannya mengingat pentingnya IC sebagai alat untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar terus dapat berkompetisi. Pada manajemen perusahaan disarankan untuk meningkatkan biaya karyawan (total expenditure on employee). Pengeluaran ini bisa difokuskan kepada penyelenggaraan pelatihan untuk pengembangan keahlian karyawan, selain itu perlu diberikan bonus bagi karyawan yang memiliki kinerja paling baik untuk memotivasi karyawan. 82 5.3 Keterbatasan Penelitian 1. Nilai Adjust R Square variable dependen EPS hanya 25,4% sementara 74,6% dipengaruhi oleh variabel lain. 2. Hanya ada 1 variabel yang signifkan terhadap variabel dependen ROE dan EPS yaitu SCE. 5.4 Agenda Penelitian Yang Akan Datang Melihat dari hasil penelitian dan keterbatasan penelitian, maka dapat diberi masukan bagi penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik perlu menambah variabel diluar penelitian ini yang dapat mempengaruhi Nilai modal intelektual, dengan menggunakan faktor-faktor internal lainnya misalnya firm size, growth, struktur aset, atau menggunakan variable dari faktor-faktor eksternal misalnya tingkat suku bunga.