volt 10 I - WordPress.com

advertisement
Selesaikan persoalan Listrik AC sederhana sebagai berikut:
I
2W
+
10Ð0° volt
w=100 rad/sec
-
2000 uF
+
20Ð30° volt
w=100 rad/sec
-
30 mH
Penyelesaian:
Langkah 1: Pengubahan semua elemen rangkaian ke dalam besaran domain frekuensi.
I
Z1
Z3
+
๏€จ10
๏€ฉ
+
10 volt
Z2
-
3 ๏€ซ j10 volt
-
Dengan:
๐‘1 = ๐‘… = 2Ω
๐‘2 = ๐‘—๐œ”๐ฟ = ๐‘—100 30 × 10−3 = ๐‘—3Ω
1
1
๐‘3 =
=
= −๐‘—5Ω
๐‘—๐œ”๐ถ ๐‘—100 2000 × 10−6
Jika pada dua loop dalam rangkaian dibuat dua arus Mesh sbb:
I
Z1
Z3
+
10 volt
๏€จ10
+
I1
I2
Z2
-
๏€ฉ
3 ๏€ซ j10 volt
-
Maka bisa disusun persamaan-persamaan Mesh;
๐‘1 + ๐‘2 ๐ผ1
๐ผ2 = 10
−๐‘2 ๐ผ1 + ๐ผ2 = −10 3 − ๐‘—10
Dalam bentuk matriks bisa dituliskan sebagai:
๐‘1 + ๐‘2
−๐‘2
−๐‘2
๐‘2 + ๐‘3
10
๐ผ1
=
๐ผ2
−10 3 − ๐‘—10
๐‘1 + ๐‘2
−๐‘2
๐ผ1
=
๐ผ2
−๐‘2
๐‘2 + ๐‘3
10
๐ผ1
= ๐พ −1
๐ผ2
−10 3 − ๐‘—10
−1
10
−10 3 − ๐‘—10
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 1 dari 6
๐พ
−1
๐พ
−1
=
=
๐‘1 + ๐‘2
1
๐‘2 + ๐‘3 − ๐‘2
1
๐‘1 ๐‘2 + ๐‘1 ๐‘3 + ๐‘2 ๐‘3
1
๐ผ1
=
๐ผ2
๐‘1 ๐‘2 + ๐‘1 ๐‘3 + ๐‘2 ๐‘3
2
๐‘2 + ๐‘3
๐‘2
๐‘2 + ๐‘3
๐‘2
๐‘2 + ๐‘3
๐‘2
๐‘2
๐‘1 + ๐‘2
๐‘2
๐‘1 + ๐‘2
๐‘2
๐‘1 + ๐‘2
10
−10 3 − ๐‘—10
1
๐‘—3 − ๐‘—5 10 + (๐‘—3)(−10 3 − ๐‘—10)
๐ผ1
=
๐ผ2
2 ๐‘—3 + 2 (−๐‘—5) + ๐‘—3 (−๐‘—5) (๐‘—3) 10 + 2 + ๐‘—3 (−10 3 − ๐‘—10)
1
30 − ๐‘—(20 + 30 3)
๐ผ1
=
๐ผ2
15 − ๐‘—4 30 + ๐‘—(10 − 10 3)
30 − ๐‘—(20 + 30 3) 15 + ๐‘—4
×
15 − ๐‘—4
15 + ๐‘—4
(30 − 20 3) + ๐‘—(10 − 30 3) 15 + ๐‘—4
๐ผ2 =
×
15 − ๐‘—4
15 + ๐‘—4
๐ผ1 =
450 + 80 + 120 3 + ๐‘—120 − ๐‘—300 − ๐‘—450 3
241
530 + 120 3 − ๐‘—(180 + 450 3)
=
241
๐ผ1 =
450 − 300 3 − 40 + 120 3 + ๐‘—150 − ๐‘—450 3 + ๐‘—120 − ๐‘—80 3
241
410 − 180 3 + ๐‘—(270 − 530 3)
=
241
๐ผ2 =
๐ผ = ๐ผ1 − ๐ผ2
=
530 + 120 3 − ๐‘— 180 + 450 3 − 410 − 180 3 − ๐‘—(270 − 530 3)
241
I=
120 + 300 3 − ๐‘— 450 − 80 3
amp
241
๐ผ = 2.6540 − ๐‘—1.2923 ๐‘Ž๐‘š๐‘
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 2 dari 6
Jika setelah menyelesaikan Langkah 1 kita menerapkan teorema superposisi untuk
menyelesaikan persoalan di atas, maka rangkaian pertama yang kita buat adalah:
v’
v’’
I
Z1
Z3
I
Z1
Z3
+
+
10 volt
Z2
Z2
๏€จ10 3 ๏€ซ j10๏€ฉvolt
-
๐ผ10 =
V′
Z2
๐ผ20 =
Z2 Z3
๐‘
2 + ๐‘3
๐‘‰′ =
10
Z2 Z3
๐‘1 +
๐‘2 + ๐‘3
๐ผ10
Z2 Z3
/Z2
๐‘2 + ๐‘3
=
Z2 Z3
๐‘1 +
๐‘2 + ๐‘3
๐ผ10
10Z3
๐‘2 + ๐‘3
=
Z2 Z3
๐‘1 +
๐‘2 + ๐‘3
๐ผ10 =
Z1 Z2
/Z2
๐‘1 + ๐‘2
Z1 Z2
๐‘3 +
๐‘1 + ๐‘2
๐ผ20 =
๐ผ20 =
−j50
15 + j4
×
15 − j4 15 + j4
200 − j750
241
๐ผ20 =
I=
10 3 + ๐‘—10 Z1
Z1 Z2 + Z1 Z3 + Z2 Z3
๐ผ20 =
๐ผ20 =
=
I = I10 + I20 =
Z1
๐‘1 + ๐‘2
Z1 Z2
๐‘3 +
๐‘1 + ๐‘2
10 3 + ๐‘—10
10 −j5
2 j3 + 2 −j5 + j3 −j5
=
10 3 + ๐‘—10
10 3 + ๐‘—10
10Z3
Z1 Z2 + Z1 Z3 + Z2 Z3
๐ผ10 =
V ′′
Z2
Z1 Z2
๐‘
1 + ๐‘2
๐‘‰ ′′ =
Z1 Z2
๐‘3 +
๐‘1 + ๐‘2
10
๐ผ10 =
-
10 3 + ๐‘—10 2
15 − j4
20 3 + ๐‘—20 15 + j4
×
15 − j4
15 + j4
300 3 − 80 + j300 + j80 3
241
200 − j750 + 300 3 − 80 + j300 + j80 3
241
120 + 300 3 − j 450 − 80 3
๐‘Ž๐‘š๐‘
241
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 3 dari 6
Sekarang kita tempatkan tanda tegangan Node pada rangkaian yang telah disusun dalam
Lngkah 1 seperti terlihat dalam gambar di bawah ini:
V1
V2
V3
I
Z1
Z3
+
+
10 volt
๏€จ10
Z2
-
๏€ฉ
3 ๏€ซ j10 volt
-
0
Kita akan menyelesaikannya dengan Node Voltage Analysis.
Kita punya dua buah node palsu yaitu V1 dan V3 karena kita sudah langsung tahu berapa
tegangannya, kita hanya harus mencari V2 dan setelah itu akan kita hitung;
๐ผ=
V2
Z2
Sebelumnya kita susun persamaan Node:
๐‘‰1
= 10
1
1
1
1
1
− ๐‘‰1 +
+ +
๐‘‰ − ๐‘‰ =0
๐‘1
๐‘1 ๐‘2 ๐‘3 2 ๐‘3 3
๐‘‰3 = 10 3 + ๐‘—10
Karena kita sudah dapatkan nilai-nilai V1 dan V3, kita tidak perlu menyelesaikan persamaan di
atas dengan persamaan matriks, kita bisa menyelesaikannya dengan eleminasi biasa.
−
1
2
10 +
1
1
1
+
+
2
๐‘—3
−๐‘—5
−5 +
๐‘‰2 −
1
−๐‘—5
10 3 + ๐‘—10 = 0
15 − ๐‘—10 + ๐‘—6
๐‘‰2 + 2 − ๐‘—2 3 = 0
30
15 − ๐‘—4
๐‘‰2 = 3 − ๐‘—2 3
30
๐‘‰2 = 3 + ๐‘—2 3
=
30
15 − ๐‘—4
2 3 − ๐‘—3
3
๐ผ=
๐‘‘๐‘Ž๐‘›
30
3 + ๐‘—2 3
๐‘‰2
15 − ๐‘—4
๐ผ=
=
๐‘2
๐‘—3
30
20 3 − ๐‘—30 15 + j4
=
×
15 − ๐‘—4
15 − ๐‘—4
15 + j4
120 + 300 3 − ๐‘— 450 − 80 3
๐‘Ž๐‘š๐‘
241
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 4 dari 6
Sekarang kita akan mencoba teorema Thevenin untuk menangani permasalahan seandainya
kita diminta untuk menghitung berapa nilai I jika beban pada cabang tersebut (induktansi 30
mH) diubah-ubah atau diganti-ganti dengan beban lain.
Beban-beban pengganti tersebut adalah:
a. L = 20 mH diseri dengan R = 1 ohm
b. Beban pada poin a diparalel dengan C= 2000 uF.
Penyelesaian:
Menghitung Voc pada saat beban L = 30 mH dilepas. Perhatikan gambar di bawah ini.
I1
Z1
+
10 volt
-
Z3
+
VOC
-
+
๏€จ10
๏€ฉ
3 ๏€ซ j10 volt
-
๐ผ1 =
=
10 − 10 3 + j10
Z1 + Z3
10 − 10 3 − j10
๐‘Ž๐‘š๐‘
2 − j5
Lalu kita bisa menghitung Voc dari dua cara:
๐‘‰๐‘‚๐ถ = 10 − I1 ๐‘1 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘‰๐‘‚๐ถ = 10 3 + j10 + I1 Z3
Kita ambil yang pertama saja. Anda boleh mencoba dengan menggunakan persamaan kedua.
๐‘‰๐‘‚๐ถ = 10 − I1 ๐‘1
๐‘‰๐‘‚๐ถ = 10 −
=
20 − 20 3 − j20
20 − ๐‘—50
−
2 − ๐‘—5
2 − j5
๐‘‰๐‘‚๐ถ =
๐‘‰๐‘‚๐ถ =
10 − 10 3 − j10
(2)
2 − j5
20 3 − j30 2 + j5
×
2 − j5
2 + j5
150 + 40 3 + j 100 3 − 60
๐‘ฃ๐‘œ๐‘™๐‘ก
29
Kita biarkan saja Voc dalam bentuk rumit seperti ini agar nanti kita bisa bandingkan dengan
hasil metode yang lain.
Selanjutnya kita hitung Zth dengan jalan mematikan semua sumber dan mengukur Zth pada
terminal Voc.
๐‘๐‘กโ„Ž =
Z1 Z3
2 −๐‘—5
−๐‘—10
=
=
๐‘œโ„Ž๐‘š
๐‘1 + ๐‘3
2 − ๐‘—5
2 − ๐‘—5
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 5 dari 6
+
Gambar di samping adalah rangkaian pengganti thevenin
I yang akan kita gunakan untuk menentukan I jika beban pada
terminal thevenin diganti-ganti.
Zth
VOC
Pertama kali kita coba dulu dengan menggunakan beban Z2 =
j3 ohm yang merupakan beban aslinya dan menguji apakah
nilai arus yang dihasilkan sama dengan yang dihasilkan dari
perhitungan metode lain.
-
+
I
Zth
VOC
๐ผ=
Z2
-
VOC
Zth + Z2
20 3 − j30
20 3 − j30
2 − j5
2 − j5
20 3 − j30
I=
=
=
−๐‘—10
−๐‘—10 + ๐‘—6 + 15
15 − ๐‘—4
+ ๐‘—3
2 − ๐‘—5
2 − ๐‘—5
๐ผ=
20 3 − j30 15 + j4
×
15 − ๐‘—4
15 + j4
120 + 300 3 − ๐‘— 450 − 80 3
๐‘Ž๐‘š๐‘
241
Kita sudah selesai membuktikan bahwa perhitungan dengan cara ini juga menghasilkan hasil
yang sama dengan metode yang lain.
๐ผ=
Selanjutnya kita akan menghitung untuk nilai-nilai impendasi pengganti Z2.
+
I
Zth
VOC
Pertama, pada poin a kita diminta mengganti Z2 dengan:
๐‘2๐‘Ž = R + jωL = 1 + j 100 20 × 10−3 = 1 + j2 ohm
Z2a
๐ผ=
-
VOC
Zth + Z2a
20 3 − j30
20 3 − j30
2 − j5
2 − j5
20 3 − j30
I=
=
=
๐‘Ž๐‘š๐‘
−๐‘—10
−๐‘—10 + 12 − ๐‘—1
12 − ๐‘—11
+ (1 + ๐‘—2)
2 − ๐‘—5
2 − ๐‘—5
+
VOC
-
I
Zth
Z2b
Selanjutnya Z2a diparalel dengan sebuah kapasitansi C=2000uF,
sehingga beban menjadi
๐‘2๐‘ = Z2a \\
๐‘2๐‘ =
1
jωC
=
1 + j2 −j5
1 + ๐‘—3
×
1 − ๐‘—3
1 + ๐‘—3
10 − ๐‘—5 1 + ๐‘—3
25 + ๐‘—25
=
๐‘œโ„Ž๐‘š
10
10
20 3 − j30
20 3 − j30
2 − j5
2 − j5
I=
=
−๐‘—10 25 + ๐‘—25 −๐‘—100 + 50 + 125 − ๐‘—125 + ๐‘—50
+
10
2 − ๐‘—5
10 2 − ๐‘—5
๐ผ=
200 3 − j300
๐‘Ž๐‘š๐‘
175 − ๐‘—175
MK Rangkaian Listrik II PS DIII Teknik Elektronika UNEJ 2014
halaman: 6 dari 6
Download