Cassia siamea Lamk.

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Johar (Cassia siamea Lamk.) merupakan tanaman hutan yang masuk
dalam family Fabaceae. Johar merupakan tanaman yang cepat tumbuh, tinggi
pohon mencapai 10-15 m, dan diameter batangnya sekitar 40-50 cm. johar
sering ditanam dalam sistem pencampuran (agroforestri), baik tanaman sela,
tanaman tepi maupun penghalang angin (Suharnantono, 2011).
Daun johar banyak digunakan dalam pengobatan tradisional antara lain
sebagai obat malaria, gatal, kudis, kencing manis, demam, luka, dan
dimanfaatkan sebagai tonik karena memiliki kandungan flavonoid dan
karotenoid yang cukup tinggi (Yuniarti, 2008). Selain itu, daun johar dapat
dimanfaatkan untuk pakan ternak terutama ruminansia sehingga tanaman johar
biasa ditanam sebagai tanaman tepi pada sistem pertanaman silvopasture.
Tanaman johar (Cassia siamea Lamk.) dapat tumbuh dalam bentang
curah hujan <1500 mm (Hendrati dan Hidayati. 2014). Artinya tanaman johar
merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada lokasi yang curah hujannya
rendah. Selain itu, johar dapat ditanam pada lokasi karst yang lapisan suburnya
tipis, dan kondisi tanahnya yang berpori sehingga air yang melewati daerah
tersebut cenderung terlepas menuju bawah tanah. Untuk itu, budidaya tanaman
johar sangat dibutuhkan baik dari segi konservasi, pemanfaatan hasil hutan non
kayu maupun pemanfaatan kayunya.
Menurut Suharnantono (2011), kayu johar termasuk ke dalam kayu keras
dan cukup berat dengan BJ antara 0,6-1,01 (pada kadar air 15 %). Gubalnya
berwarna keputihan, jelas dapat dibedakan dengan kayu terasnya yang coklat
gelap hingga kehitanam, berbelang kekuningan. Kayu terasnya sangat awet
(kelas awet 1) sedangkan gubalnya cepat rusak dimakan serangga. Biasa
digunakan untuk pembuatan jembatan dan tiang bangunan. Johar berkayu pejal
dan merupakan bahan bakar yang baik, meskipun banyak mengeluarkan asap.
Nilai kalorinya sebesar 4500-4600 Kkal/kg, sehingga kayu ini baik untuk
dijadikan arang yang memenuhi syarat komersial. Karena motifnya yang indah
kayu ini sering digunakan untuk mebel dan panel dekoratif.
Pembudidayaan tanaman johar dapat
dilakukan di
persemaian.
Persemaian adalah tempat atau areal yang digunakan untuk menghasilkan
bibit/semai yang berkualitas dan siap ditanam di lapangan. Untuk mendapatkan
bibit yang berkualitas tentunya dibutuhkan bahan-bahan yang dapat menunjang
keberhasilan semai, salah satunya adalah media tanam. Media tanam yang baik
adalah media yang dapat menyediakan makanan untuk proses fisiologi
tanaman dan mempunyai sifat fisik yang bagus sehingga akar tanaman dapat
menyerap unsur hara dengan baik.
Saat ini, top soil banyak dimanfaatkan sebagai media tanam tanaman.
Top soil merupakan lapisan tanah paling atas yang mengandung banyak unsur
hara sehingga dibutuhkan oleh tanaman. Namun, semakin banyaknya degradasi
lahan yang.terjadi menyebabkan kualitas tanah menjadi menurun. Penurunan
tersebut dapat menurunkan kualitas dari hasil pembibitan yang dikarenakan
hilangnya unsur hara dalam tanah yang terbawa oleh erosi, sedangkan dalam
persemaian penggunaan top soil sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas
tanaman yang baik. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain yang dapat
mengurangi penggunaan lapisan top soil.
Alternatif lain yang dapat digunakan adalah pemilihan media tanam
dengan berbagai campuran media misalnya tanah (top soil), sekam dan pupuk
kandang. Selain untuk mengurangi penggunaan tanah lapisan atas (top soil),
penggunaan campuran media tanam ini dimaksudkan untuk memberikan
tempat tumbuh yang sesuai untuk tanaman sehingga dapat dihasilkan bibit
yang berkualitas. Media pupuk kandang merupakan kotoran hewan yang dapat
digunakan untuk menambah hara, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah,
sedangkan sekam merupakan bagian pembungkus biji/kulit luar biji padi yang
berfungsi untuk menggemburkan tanah, mempercepat infiltrasi dan membantu
akar untuk mempermudah dalam menyerap unsur hara. Oleh karena itu,
dilakukan penelitian mengenai komposisi media tanam yang cocok untuk
tanaman johar. Penelitian ini menggunakan campuran media tanam top soil :
pupuk kandang : sekam.
.
1.2 Rumusan Masalah
Tanaman johar (Cassia siamea Lamk.) merupakan tanaman yang
mempunyai berbagai manfaat. Namun, pembudidayaan tanaman johar belum di
kembangkan. Untuk mendapatkan kualitas tanaman yang baik perlu
diperhatikan dalam pemilihan komposisi media tanam. Namun, adanya
kerusakan lingkungan yang menyebabkan menipisnya lapisan top soil, perlu
dilakukan penggunaan campuran media tanam yang dapat dijadikan sebagai
alternatif lain. Pemilihan media tanam di sesuaikan dengan syarat tumbuh
tanaman tersebut dan perbandingan komposisinya pun perlu diperhatikan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan
komposisi media tanam yang cocok untuk semai johar.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi
media terhadap pertumbuhan semai Johar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
informasi
kepada
masyarakat mengenai perbandingan media tanam yang cocok dan optimal bagi
pertumbuhan tanaman johar.
Download