Chapter III-VI

advertisement
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Relevant
(X1)
Reliable
(X2)
Karakteristik SIA
(X)
Kinerja
(Y)
Timelines
(X3)
Understandable
(X4)
Gambar 3.1
Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjelasan literatur peneliti membentuk kerangka konseptual
yang menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen. Tanda
panah menunjukkan bahwa masing-masing
variabel
independen
diduga
berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.1.1. Relevant (X1)
Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.
Relevan adalah program-program yang disediakan sistem informasi sesuai dengan
apa yang dibutuhkan. Contohnya E-Learning dibutuhkan dosen dan mahasiswa
dalam praktek pelajaran tanpa tatap muka, KHS (kartu Hasil Studi) yang
dibutuhkan oleh mahasiswa dapat disajikan. Relevan sangat berkaitan dengan
kinerja manajerial, hal ini dikarenakan manajerial diukur dari kepuasan
mahasiswa dalam pelayanan.
3.1.2 Reliable (X2)
Reliabel merupakan data yang diinput dapat dipercaya karena data
disesuaikan dengan historis. Misalnya data yang disajikan dalam sistem informasi
yang berupa KHS (Kartu Hasil Studi) sudah sesuai dengan kemampuan masingmasing mahasiswa, hal ini didasarkan dari tugas yang diberikan dosen ketika
kuliah, hasil dari nilai Mid Semester, Ujian Akhir Semester dan juga kehadiran
selama kuliah. Kinerja manajerial dapat diukur dari hasil nilai UAS yang
diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Nilai tersebut harus reliabel dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
3.1.3 Timelines (X3)
Timelines adalah ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting,
karena informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karena berhubungan
dengan pengambilan keputusan atau kebijakan. Contohnya adalah pada saat
mahasiswa melihat KHS dan mereka mendapatkan nilai yang jelek, maka mereka
dapat mengambil kuliah semester pendek, sehingga mereka dapat tepat waktu
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan studi kuliahnya. Kinerja manajerial diukur dari ketepatan waktu,
sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah mereka tepat waktu.
3.1.4 Understandable (X4)
Understandable (X4) adalah dapat dipahami data yang di input dalam
sistem. Understandabel adalah data yang di input dalam sistem dapat
dipahami,yakni berupa kode atau angka sehingga dapat menjadi pembeda di
setiap program studi. UNPAB pada tahun 2012 memiliki 12 program studi,
sehingga masing-masing kode yang ada di dalam sistem informasi berbeda.
Misalnya nilai NPM yang di program studi Ekonomi berbeda dengan NPM yang
ada di program studi Ilmu Hukum, dan seterusnya. Kinerja manajerial diukur dari
NPM yang dimiliki mahasiswa. Pada umumnya mahasiswa dapat diukur dari
NPM yang mereka miliki untuk menentukan stambuk mereka masing-masing.
3.1.5 Kinerja Manajerial
Kinerja atau performance merupakan perilaku organisasi yang secara
langsung berhubungan dengan aktifitas hasil kerja, pencapaian tugas dimana
istilah tugas berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja . Sistem
informasi akuntansi merupakan sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan
memproses data serta melaporkan informasi.
3.2.
Hipotesis Penelitian
Uraian dari kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi seperti Relevant, Reliable,
Timelines, dan Understandable berpengaruh positif terhadap kinerja di
Universitas Sumatera Utara
Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan secara parsial dan
simultan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey, yaitu penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil tapi data yang dipelajari adalah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadiankejadian relatif, distribusi dan hubungan – hubungan antar variabel sosiologis
maupun psikologis. Rusiadi (2013:13).
4.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Universitas Pembangunan Pancabudi jalan
Gatot Subroto KM. 4,5 Medan, Sedangkan rencana waktu penelitian yakni selama
16 minggu (September 2012 – Nopember 2014).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1
Jadwal Rencana Penelitian
No.
Sept ’12-14
Okt ’14
Jan ’15
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
Kegiatan
1
1
Pengajuan Judul
2
Penyusunan Proposal
3
Perbaikan Proposal
4
Seminar Proposal
5
Pengumpulan Data
6
Seminar Hasil
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
Bimbingan proposal
7
tesis
8
4.3.
Sidang Meja Hijau
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2007:72). Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i UNPAB Angkatan 2012
semester V yang telah menggunakan Sistem Informasi. Adapun tabel populasi
mahasiswa/i UNPAB dapat dilihat dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
4
Tabel 3.2
Jumlah Populasi
N0
Program Studi
1
Magister Hukum
2
Ilmu Hukum
3
Manajemen
4
Akuntansi
5
Sistem Komputer
6
Teknik Komputer
7
Teknik Elektro
8
Ars. Lansekap
9
Agroekoteknologi
10
Peternakan
11
PAI
Status Mhs
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
2013
46
33
13
230
177
53
327
246
81
166
134
32
531
438
93
125
92
33
59
52
7
20
18
2
81
67
14
61
55
6
83
70
Angkatan
2012
2011
64
59
49
49
15
10
288
325
188
180
100
145
244
234
156
142
88
92
149
180
95
92
54
88
431
388
288
214
143
174
100
102
56
53
44
49
68
55
16
27
52
28
16
9
8
4
8
5
97
76
62
53
35
23
58
33
40
17
18
16
138
109
108
48
2010
32
26
6
355
57
298
197
35
162
92
18
74
234
123
111
88
5
83
35
14
21
12
4
8
47
9
38
34
1
33
73
46
Universitas Sumatera Utara
12
Filsafat
Total Keseluruhan
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
13
29
22
7
1758
1404
354
Sedangkan sampel data dalam penelitian ini
30
55
44
11
1708
1110
598
61
34
27
7
1604
906
698
27
48
26
22
1247
364
883
adalah menggunakan
purposive sampling. Adapun kriteria dari pengambilan sampel, ini adalah sbb :
1. Mahasiswa/i UNPAB Angkatan 2012 dikarenakan mahasiswa/i sudah sering
dan terbiasa menggunakan sistem informasi dalam portal UNPAB.
2. Mahasiswa/i yang sudah menggunakan sistem informasi adalah mahasiswa/i
semester lima ( V ).
3. Sampel yang diambil sebanyak 15 % dari populasi mahasiswa yang aktif hal
ini dikarenakan berdasarkan teori penentuan jumlah sampel, Rusiadi
(2013:37) menyatakan bahwa jumlah populasi yang terlalu besar atau diatas
1000 bisa di ambil sebanyak 15 %
4. Sampel yang berhasil kembali sebanyak 50 kuesioner
Adapun jumlah sampel dapat dilihat dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3
Jumlah Sampel
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Program Studi
Magister Hukum
Ilmu Hukum
Manajemen
Akuntansi
Sistem Komputer
Teknik Komputer
Teknik Elektro
Ars. Lansekap
Agroekoteknologi
Peternakan
Status Mhs
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Angkatan
2012
64
49
15
288
188
100
244
156
88
149
95
54
431
288
143
100
56
44
68
16
52
16
8
8
97
62
35
58
40
Jumlah
Sampel
Jumlah
sampel
yang
kembali
-
-
28
6
23
15
14
12
43
3
8
2
2
1
1
-
9
3
6
2
Universitas Sumatera Utara
11
12
PAI
Filsafat
Total Keseluruhan
4.4.
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
Jumlah
Aktif
Non Aktif
18
138
108
30
55
44
11
1708
1110
598
16
1
7
5
160
50
Tekhnik Pengumpulan Data
Sumber data penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpul
berdasarkan penyebaran langsung kuesioner melalui wawancara. data yang dibuat
dalam bentuk kuesioner adalah data yang telah diadopsi dari penelitian terdahulu.
4.5.
Definisi Operasional Variabel
Relevant
(X1) adalah Mengidentifikasikan data yang relevan dalam
pembuatan keputusan. Reliable (X2) adalah data yang diinput dapat dipercaya
karena data disesuaikan dengan historis. Timelines (X4) adalah Ketepatan waktu
sebuah informasi sangat penting, karna informasi tersebut harus tersedia pada saat
dibutuhkan karma berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan
Understandable (X5) adalah dapat dipahami data yang di input dalam sistem.
Kinerja atau performance merupakan perilaku organisasi yang secara langsung
berhubungan dengan aktifitas hasil kerja, pencapaian tugas dimana istilah tugas
Universitas Sumatera Utara
berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja . Sistem informasi
merupakan sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta
melaporkan informasi.
Tabel 4.2
Definisi Operasional Variabel
No.
1
2.
Karakteristik
SIA (X)
Variabel
Kinerja
Manajerial (Y)
Relevant
(X1)
Reliabel
(X2)
Definisi
suatu kondisi yang
harus diketahui dan
dikonfirmasikan
kepada
pihak
tertentu
untuk
mengetahui tingkat
pencapaian
hasil
suatu
instansi
dihubungkan
dengan visi yang
diemban
suatu
organisasi
atau
perusahaan
serta
mengetahui dampak
positif dan negatif
dari suatu kebijakan
operasional.
Mengidentifikasikan
data yang relevan
dalam pembuatan
keputusan.
Indikator
Skala
(a) berorientasi Interval
pada prestasi,
(b)
memiliki
percaya diri, (c)
berpengendalian
diri,
(d)
kompetensi.
Program yang Interval
disediakan
sistem
informasi sesuai
dengan
apa
yang
dibutuhkan.
yang Interval
data yang diinput Data
diinput
sesuai
dapat
dipercaya
karena
data dengan historis
disesuaikan dengan
historis.
Universitas Sumatera Utara
Timeliness
(X3)
Ketepatan
waktu
sebuah
informasi
sangat
penting,
karna
informasi
tersebut
harus
tersedia pada saat
dibutuhkan
karna
berhubungan
dengan
pengambilan
keputusan
atau
kebijakan.
Data
yang Interval
diinput
harus
tepat
waktu
sesuai dengan
kejadian
Understandable dapat dipahami data Data
yang Interval
(X4)
harus
yang di input dalam diinput
mudah
sistem.
dipahami.
4.6.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda
dalam program software SPSS versi 23. Adapun variabel yang akan diregresi
dalam penelitian ini adalah Karakteristik SIA terhadap kinerja UNPAB. Langkah
awal yang perlu dilakukan adalah menguji instrumen penelitian yang terdiri dari
uji validitas dan uji reliabilitas kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi klasik
yang
terdiri
dari
uji
normalitas,
heteroskedastisitas,
autokorelasi
dan
multikolinearitas, kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis yakni uji secara
parsial ( t ) dan uji secara serempak ( F ). Langkah yang terakhir adalah
melakukan uji koefisien determinasi ( Adjusted R2 ).
Data dianalisis dengan model analisis berganda sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + €
Keterangan :
X1
X2
X4
X5
Y
a
b
€
= relevan
= reliabel
= timelines
= Understandable
= Kinerja
= Konstanta
= Koefisien regresi
= Error (Kesalahan pengganggu/Variabel Pengganggu).
4.7.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas
adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono (2004). Adapun instrumen
pertanyaan atau pernyataan disajikan pada lampiran.
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:170), reliabilitas berhubungan dengan
masyarakat kepercayaan. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur satu set
daftar pertanyaan yang merupakan indikator dari variabel–variabel yang diteliti.
4.8.
Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan sebelum dilakukan pengujian hipotesis.
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu uji normalitas, multikolinearitas,
dan heteroskedastisitas.
4.8.1
Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik apabila distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali
(2005). Uji normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu
diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram dari residualnya.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas, begitu juga sebaliknya.
4.8.2
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali (2005:34). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Pengujian
multikolinearitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji collinierity statistic.
Menurut Ghozali (2005:95) dalam melakukan uji multikolinearitas harus terlebih
dahulu diketahui Variance Inflation Factor (VIF). Pedoman untuk mengambil
suatu keputusan adalah sebagai berikut :
a. Jika Variance Inflation Factor (VIF) > 10, maka artinya terdapat persoalan
multikolinieritas diantara variabel bebas.
b. Jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10, maka artinya tidak terdapat
persoalan multikolinieritas diantara variabel bebas.
4.8.3
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari data pengamatan yang satu ke
Universitas Sumatera Utara
pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas ini
adalah dengan melihat pola sebaran pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2005).
4.9.
Pengujian Hipotesis
4.9.1.
Uji secara simultan ( F )
Uji F dilakukan untuk menilai pengaruh variabel-variabel independen
secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Hipotesis diuji
dengan menggunakan uji F yakni karakteristik SIA terhadap kinerja UNPAB.
4.9.2.
Uji secara parsial ( t )
Uji secara parsial ( t ) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen. Kriteria yang
digunakan adalah :
Ho diterima apabila t hitung < t tabel
Ha diterima apabila t hitung > t tabel
4.10.
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) atau Adjusted R2 bertujuan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Nilai R2 atau Adjusted R2 adalah di antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu
Universitas Sumatera Utara
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dan sebaliknya jika
mendekati nol.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.
Deskriptif Data
Kelengkapan data dilakukan dengan menyebarkan sampel sebanyak 160
kuesioner kepada responden, akan tetapi data yang kembali hanya sebanyak 50
kuesioner.
Tabel 5.1 Deskriptif Data
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Kinerja
4.0000
.80812
50
Relevan
17.5600
2.13006
50
Reliabel
21.7400
3.23129
50
Timelines
16.9000
2.26103
50
Understandabel
14.1400
1.65381
50
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel atau
N sebesar 50, artinya peneliti menyebarkan sebanyak 50 kuesioner kepada
responden. Mean merupakan nilai rata-rata, adapun nilai rata-rata dari kinerja
sebesar 4.0000, nilai rata-rata dari variabel relevan sebesar 17.5600, nilai rata-rata
Universitas Sumatera Utara
variabel reliabel sebesar 21.7400, timelines sebesar 16.9000 dan undestandabel
sebesar 14.1400. Standar deviasi merupakan ukuran sebaran statistik yang paling
lazim. Adapun standar deviasi dari variabel kinerja adalah sebesar 0.80812,
standar deviasi untuk variabel relevan adalah 2.13006, standar deviasi variabel
reliabel yakni 3.23129, standar deviasi untuk variabel Timelines yakni 2.26103
dan variabel Understandable sebesar 1.65381.
5.2.
Analisis Data
5.2.1. Pengujian Validitas Data
Sebelum melakukan uji asumsi klasik, untuk jenis data kualitatif
diwajibkan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang
disebarkan dalam bentuk kuesioner. Uji validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Gozali (2005).
Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang
dikumpulkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada proyek yang diteliti,
sehingga dapat diperoleh data yang valid. Instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan mampu mengungkap data
yang diteliti secara tepat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Uji Validitas Kuesioner Variabel Relevan
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected ItemTotal
Correlation
Relevan
13.3000
2.827
.454
Relevan
13.0600
3.323
.306
Relevan
13.1400
2.531
.557
Relevan
13.1800
2.518
.694
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang
disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item
diatas 0.3 .
Tabel 5.3 Uji Validitas Kuesioner Variabel Reliabel
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
reliabel
17.3800
7.179
.672
reliabel
17.4200
6.453
.655
reliabel
17.2600
7.053
.729
reliabel
17.3800
7.955
.483
reliabel
17.5200
6.091
.731
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang
disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item
diatas 0.3
Tabel 5.4 Uji Validitas Kuesioner Variabel Timeliness
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
timelines
12.7600
2.839
.668
timelines
12.8400
2.872
.566
timelines
12.6400
3.378
.395
timelines
12.4600
3.560
.340
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang
disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item
diatas 0.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Uji Validitas Kuesioner Variabel Understandable
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Understandable
10.5600
1.802
.343
Understandable
10.6600
2.025
.317
Understandable
10.5600
1.762
.373
Understandable
10.6400
1.378
.516
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang
disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item
diatas 0.3
Tabel 5.6 Uji Validitas Kuesioner Variabel Kinerja Manajerial
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
kinerja
16.5200
5.969
.538
kinerja
16.4400
6.578
.391
kinerja
16.5000
5.602
.471
kinerja
16.3000
5.031
.450
kinerja
16.3200
7.079
.341
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang
disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item
diatas 0.3
5.2.2. Pengujian Reliabilitas Data
Uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai Cronbach’s alpha. Jika nilai
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut
dinyatakan reliabel.
Tabel 5.7. Uji Reliabilitas Data
Variabel
Cronbach's Alpha
Keterangan
Kinerja Pelayanan
(Y)
Relevan
( X1 )
Reliabel
( X2 )
Timelines
( X3 )
Understandabel
0,675
Reliabel
0,709
Reliabel
0,842
Reliabel
0,701
Reliabel
0,604
Realibel
( X4 )
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel.
Hasil reliabilitas dapat dilihat pada tabel diatas.
Universitas Sumatera Utara
5.3.
Pengujian Asumsi Klasik
Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap data, maka
langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah melakukan uji asumsi klasik. Uji
ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda.
Uji asumsi klasik ini terdiri dari pengujian normalitas, multikolinearitas,
dan heteroskedastisitas. Untuk uji terhadap autokorelasi tidak dilakukan dalam
penelitian ini, hal ini dikarenakan data dilakukan dengan menggunakan crosssection untuk setiap kuesioner.
5.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. One - Sample Kolmogorov – Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,,b
50
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000
.72034696
Absolute
.125
Positive
.070
Negative
-.125
Kolmogorov-Smirnov Z
.882
Asymp. Sig. (2-tailed)
.419
Sumber : Hasil SPSS
Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.882 dan signifikan pada
0.419 hal ini berarti Ha diterima dan yang berarti data residual terdistribusi
normal. Hal ini dikarenakan nilai signifikan diatas 0,05.
Selanjutnya uji normalitas data ini juga dibuktikan dengan melihat grafik
normal P-P Plot.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Normal P-P Plot
Dari hasil gambar terlihat bahwa grafik mempunyai ditribusi normal. Hal
ini diperjelas dengan penyebaran titik-titik yang mendekati garis diagonal tanpa
ada penyebaran yang menjauh dari garis diagonal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Tabel 5.9 Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
VIF
(Constant)
Relevan
.525
1.903
Reliable
.487
2.054
Timelines
.851
1.175
Understandable
.979
1.022
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Berdasarkan uji multikolinearitas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance lebih
dari 0.10 sedangkan nilai VIF kurang dari 10 hal ini berarti bahwa tidak terjadi
multikolinearitas korelasi antar variabel.
5.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa model dalam regresi
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2. Scatterplot
Hal ini berarti tidak terjadi kesamaan varian dari residual. Kesimpulan ini
diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y.
5.4. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukannya tahap dari uji asumsi klasik, diperoleh kesimpulan
bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian langkah
selanjutnya yaitu dengan melakukan uji hipotesis .
Universitas Sumatera Utara
5.4.1. Uji Statistik F
Uji secara serempak ( F ) ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara
bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari
uji secara serempak ( F ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.10. Uji Secara Serempak ( F )
ANOVAb
Sum of
Squares
Model
1
Regression
df
Mean Square
6.582
4
1.645
Residual
25.418
45
.565
Total
32.000
49
F
2.913
Sig.
.032a
a. Predictors: (Constant), Understandable, relevan, timelines, reliabel
b. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil SPSS
Berdasarkan hasil uji secara serempak ( F ) dapat dilihat dari nilai
signifikan nya sebesar 0,032 atau < dari 0,05 artinya variabel Independen yang
terdiri dari relevan (X1), reliabel (X2), timeliness (X3) dan Understandable (X4)
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif dan signifikan secara serempak terhadap kinerja Universitas
Pembangunan Panca Budi Medan.
5.4.2. Uji Statistik t
Uji secara parsial ( t ) ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara
individu antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari uji
secara parsial ( t ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.11. Uji Secara Parsial ( t )
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
Standardized
Coefficients
Std. Error
(Constant)
1.799
1.403
Relevan
-.031
.070
Reliable
.001
Timelines
Understandable
Beta
t
Sig.
1.282
.207
-.082
-.447
.657
.048
.003
.013
.989
.168
.051
.471
3.268
.002
-.008
.066
-.016
-.117
.907
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil SPSS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat dari nilai signifikan relevan
(X1) sebesar 0,657, reliabel (X2) sebesar 0,989, timelines (X3) sebesar 0,002 dan
Understandabel (X4) adalah 0,907 Artinya secara parsial hanya variabel timelines
(X3) yang mempengaruhi kinerja manajerial (Y) sebesar 0,002. Hal ini
dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0.05.
5.5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk melihat kemampuan model
dalam menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dari model
yang dibangun.
Tabel 5.12. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
DurbinWatson
Model
R
1
.454a
R Square
Adjusted R
Square
.206
.135
Std. Error of
the Estimate
.75157
1.620
a. Predictors: (Constant), Understandable, relevan, timelines, reliable
b. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil olah SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0.135
berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya
seebesar 13.5%, sisanya sebesar 86,5 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak
diuji dalam penelitian ini.
5.6.
Pembahasan
Berdasarkan dari hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :
Y = 1.799 - 0.031.X1 + 0.001.X2 + 0.168.X3 - 0.008.X4
hal ini berdasarkan
dari Tabel 5.11. ( Uji Coefficients).
Nilai konstanta sebesar 1.799 yang artinya adalah apabila kinerja
mengalami kenaikan, maka besarnya kenaikan tersebut sebesar 1.799. begitu juga
dengan nilai koefisien regresi - 0.031 berati kinerja mengalami penurunan sebesar
- 0.031.
Pengujian hipotesis ( t ) dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel
timelines berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Sedangkan
pengujian hipotesis ( F ) dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel
relevan (X1), reliabel (X2), timelines (X3) dan Understandabel (X4) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial di Universitas Pembangunan
Panca Budi Medan.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) menyatakan
bahwa nilai (R2) diperoleh sebesar 13,5 % . ini berarti variabel independen hanya
Universitas Sumatera Utara
mampu menjelaskan kinerja manajerial sebesar 13,5 % sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain diluar penelitian ini yakni sebesar86,5 %. hal ini menunjukkan
bahwa variabel relevan (X1), reliabel (X2), timelines (X3) dan Understandabel
(X4) mempunyai hubungan yang rendah dengan kinerja manajerial, sedangkan
nilai R square (R2) atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai (R2) adalah diantara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel dependen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Secara umum (R2) untuk data silang (crossection) relatif
rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan,
sedangkan untuk data kurun waktu (time series) biasanya mempunyai koefisien
determinasi yang tinggi (Ghozali, 2005).
5.6.1.
Pengaruh timelines terhadap Kinerja Manajerial
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial timelines
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja. Hal ini membuktikan
bahwa timelines memiliki hubungan yang erat terhadap kinerja manajerial.
Karena semakin cepat informasi yang dibutuhkan maka kinerja manajerial di
Universitas Pembangunan Panca Budi akan semakin baik. Timelines merupakan
Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karena informasi tersebut harus
tersedia pada saat dibutuhkan karna berhubungan dengan pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
atau kebijakan. Di dalam karakteritik SI timelines merupakan salah satu bagian
yang penting dalam penggunaan Sistem Informasi. Timelines merupakan
ketepatan waktu yang tersedia. Jika pekerjaan dilakukan dengan tepat waktu,
maka sangat berpengaruh terhadap kinerja di Universitas Pembangunan Panca
Budi Medan. . Contohnya adalah pada saat mahasiswa melihat KHS dan mereka
mendapatkan nilai yang jelek, maka mereka dapat mengambil kuliah semester
pendek, sehingga mereka dapat tepat waktu menyelesaikan studi kuliahnya.
Penelitian ini menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Sayyida
yang menyatakan bertentangan dengan teori dasar itu adalah salah. Karena dalam
penelitian yang dilakukan oleh peneliti jelas sekali terlihat pengaruhnya.
5.6.2.
Relevan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa relevan
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai
signifikansi sebesar 0.657 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yakni penelitian Sayyida.
Akan tetapi hal ini dapat saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil, dsb.
Relevan adalah program-program yang disediakan sistem informasi sesuai dengan
apa yang dibutuhkan. Contohnya E-Learning dibutuhkan dosen dan mahasiswa
dalam praktek pelajaran tanpa tatap muka, KHS (kartu Hasil Studi) yang
dibutuhkan oleh mahasiswa dapat disajikan.
Universitas Sumatera Utara
5.6.3.
Reliabel tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa
reliabel tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai
signifikansi sebesar 0.989 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Akan tetapi hal ini dapat
saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil, ataupun kurangnya pemahaman
mahasiswa mengenai kuesioner yang disebarkan. Reliabel adalah data yang
diinput dapat dipercaya karena data disesuaikan dengan historis. Misalnya data
yang disajikan dalam sistem informasi yang berupa KHS (Kartu Hasil Studi)
sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa, hal ini didasarkan
dari tugas yang diberikan dosen ketika kuliah, hasil dari nilai Mid Semester, Ujian
Akhir Semester dan juga kehadiran selama kuliah.
5.6.4.
Understandabel tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa reliabel
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai
signifikansi sebesar 0.907 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Akan tetapi hal ini dapat
saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil. Understandabel adalah data yang di
input dalam sistem dapat dipahami,yakni berupa kode atau angka sehingga dapat
menjadi pembeda di setiap program studi. UNPAB pada tahun 2012 memiliki 12
program studi, sehingga masing-masing kode yang ada di dalam sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
berbeda. Misalnya nilai NPM yang di program studi Ekonomi berbeda dengan
NPM yang ada di program studi Ilmu Hukum, dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai
Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntasi terhadap Kinerja di Universitas
Pembangunan Panca Budi sebagai berikut:
1.
Uji secara simultan menyatakan bahwa variabel relevan (X1), reliabel (X2),
timelines (X3) dan Understandabel (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pelayanan di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
2.
Uji secara parsial timelines berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Hal ini tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayyida ( 2013 ) dan
yang
menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh secara
simultan dan parsial dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Juli
Ratnawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas dengan judul Karakteristik
Sistem
Informasi
Akuntansi
Manajemen
Dan
Desentralisasi
Serta
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Organisasi. Adapun karakteristik siam terdiri
dari (broadscope, aggregation, integration dan timeliness). Adapun secara
simultan berpengaruh terhadap kinerja organisasi akan tetapi desentralisasi
Universitas Sumatera Utara
tidak memoderasi pengaruh antara karakteristik sistem informasi akuntansi
manajemen terhadap kinerja organisasi.
3.
Uji koefisien determinasi (R2) menyatakan bahwa pengaruh variabel
independen yang terdiri dari variabel relevant (X1), reliable (X2), timelines
(X3) dan Understandable (X4) ,hanya sebesar 13,5 % hal ini berarti pengaruh
variabel independen terhadap kinerja terlalu kecil hal ini dikarenakan adanya
variabel diluar dari variabel independen yang dapat mempegaruhi kinerja
lebih erat.
6.2.
Keterbatasan Penelitian
1.
Data yang digunakan hanya sebanyak 50 orang mahasiswa/i UNPAB
2.
Penelitian hanya membahas tentang relevant (X1), reliable (X2), timelines
(X3) dan understandable (X4) dan kinerja Universitas Pembangunan Panca
Budi Medan.
6.3.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka disarankan:
1.
Penelitian berikutnya dapat menambah jumlah sampel yang lebih banyak dari
penelitian yang dilakukan penulis.
2.
Berdasarkan keterbatasan penelitian, variabel bisa diperluas lagi dengan
menambah variabel-variabel lainnya misalnya diversifikasi, complete, dsb
yang dapat mempengaruhi kinerja.
Universitas Sumatera Utara
Download