BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Relevant (X1) Reliable (X2) Karakteristik SIA (X) Kinerja (Y) Timelines (X3) Understandable (X4) Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Berdasarkan penjelasan literatur peneliti membentuk kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen. Tanda panah menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen diduga berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 3.1.1. Relevant (X1) Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan. Relevan adalah program-program yang disediakan sistem informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Contohnya E-Learning dibutuhkan dosen dan mahasiswa dalam praktek pelajaran tanpa tatap muka, KHS (kartu Hasil Studi) yang dibutuhkan oleh mahasiswa dapat disajikan. Relevan sangat berkaitan dengan kinerja manajerial, hal ini dikarenakan manajerial diukur dari kepuasan mahasiswa dalam pelayanan. 3.1.2 Reliable (X2) Reliabel merupakan data yang diinput dapat dipercaya karena data disesuaikan dengan historis. Misalnya data yang disajikan dalam sistem informasi yang berupa KHS (Kartu Hasil Studi) sudah sesuai dengan kemampuan masingmasing mahasiswa, hal ini didasarkan dari tugas yang diberikan dosen ketika kuliah, hasil dari nilai Mid Semester, Ujian Akhir Semester dan juga kehadiran selama kuliah. Kinerja manajerial dapat diukur dari hasil nilai UAS yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Nilai tersebut harus reliabel dan dapat dibuktikan kebenarannya. 3.1.3 Timelines (X3) Timelines adalah ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karena informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karena berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan. Contohnya adalah pada saat mahasiswa melihat KHS dan mereka mendapatkan nilai yang jelek, maka mereka dapat mengambil kuliah semester pendek, sehingga mereka dapat tepat waktu Universitas Sumatera Utara menyelesaikan studi kuliahnya. Kinerja manajerial diukur dari ketepatan waktu, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah mereka tepat waktu. 3.1.4 Understandable (X4) Understandable (X4) adalah dapat dipahami data yang di input dalam sistem. Understandabel adalah data yang di input dalam sistem dapat dipahami,yakni berupa kode atau angka sehingga dapat menjadi pembeda di setiap program studi. UNPAB pada tahun 2012 memiliki 12 program studi, sehingga masing-masing kode yang ada di dalam sistem informasi berbeda. Misalnya nilai NPM yang di program studi Ekonomi berbeda dengan NPM yang ada di program studi Ilmu Hukum, dan seterusnya. Kinerja manajerial diukur dari NPM yang dimiliki mahasiswa. Pada umumnya mahasiswa dapat diukur dari NPM yang mereka miliki untuk menentukan stambuk mereka masing-masing. 3.1.5 Kinerja Manajerial Kinerja atau performance merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas hasil kerja, pencapaian tugas dimana istilah tugas berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja . Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi. 3.2. Hipotesis Penelitian Uraian dari kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi seperti Relevant, Reliable, Timelines, dan Understandable berpengaruh positif terhadap kinerja di Universitas Sumatera Utara Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan secara parsial dan simultan. Universitas Sumatera Utara BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadiankejadian relatif, distribusi dan hubungan – hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Rusiadi (2013:13). 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Universitas Pembangunan Pancabudi jalan Gatot Subroto KM. 4,5 Medan, Sedangkan rencana waktu penelitian yakni selama 16 minggu (September 2012 – Nopember 2014). Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Jadwal Rencana Penelitian No. Sept ’12-14 Okt ’14 Jan ’15 Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Kegiatan 1 1 Pengajuan Judul 2 Penyusunan Proposal 3 Perbaikan Proposal 4 Seminar Proposal 5 Pengumpulan Data 6 Seminar Hasil 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Bimbingan proposal 7 tesis 8 4.3. Sidang Meja Hijau Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2007:72). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i UNPAB Angkatan 2012 semester V yang telah menggunakan Sistem Informasi. Adapun tabel populasi mahasiswa/i UNPAB dapat dilihat dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 4 Tabel 3.2 Jumlah Populasi N0 Program Studi 1 Magister Hukum 2 Ilmu Hukum 3 Manajemen 4 Akuntansi 5 Sistem Komputer 6 Teknik Komputer 7 Teknik Elektro 8 Ars. Lansekap 9 Agroekoteknologi 10 Peternakan 11 PAI Status Mhs Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif 2013 46 33 13 230 177 53 327 246 81 166 134 32 531 438 93 125 92 33 59 52 7 20 18 2 81 67 14 61 55 6 83 70 Angkatan 2012 2011 64 59 49 49 15 10 288 325 188 180 100 145 244 234 156 142 88 92 149 180 95 92 54 88 431 388 288 214 143 174 100 102 56 53 44 49 68 55 16 27 52 28 16 9 8 4 8 5 97 76 62 53 35 23 58 33 40 17 18 16 138 109 108 48 2010 32 26 6 355 57 298 197 35 162 92 18 74 234 123 111 88 5 83 35 14 21 12 4 8 47 9 38 34 1 33 73 46 Universitas Sumatera Utara 12 Filsafat Total Keseluruhan Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif 13 29 22 7 1758 1404 354 Sedangkan sampel data dalam penelitian ini 30 55 44 11 1708 1110 598 61 34 27 7 1604 906 698 27 48 26 22 1247 364 883 adalah menggunakan purposive sampling. Adapun kriteria dari pengambilan sampel, ini adalah sbb : 1. Mahasiswa/i UNPAB Angkatan 2012 dikarenakan mahasiswa/i sudah sering dan terbiasa menggunakan sistem informasi dalam portal UNPAB. 2. Mahasiswa/i yang sudah menggunakan sistem informasi adalah mahasiswa/i semester lima ( V ). 3. Sampel yang diambil sebanyak 15 % dari populasi mahasiswa yang aktif hal ini dikarenakan berdasarkan teori penentuan jumlah sampel, Rusiadi (2013:37) menyatakan bahwa jumlah populasi yang terlalu besar atau diatas 1000 bisa di ambil sebanyak 15 % 4. Sampel yang berhasil kembali sebanyak 50 kuesioner Adapun jumlah sampel dapat dilihat dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Jumlah Sampel No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Program Studi Magister Hukum Ilmu Hukum Manajemen Akuntansi Sistem Komputer Teknik Komputer Teknik Elektro Ars. Lansekap Agroekoteknologi Peternakan Status Mhs Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Angkatan 2012 64 49 15 288 188 100 244 156 88 149 95 54 431 288 143 100 56 44 68 16 52 16 8 8 97 62 35 58 40 Jumlah Sampel Jumlah sampel yang kembali - - 28 6 23 15 14 12 43 3 8 2 2 1 1 - 9 3 6 2 Universitas Sumatera Utara 11 12 PAI Filsafat Total Keseluruhan 4.4. Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif Jumlah Aktif Non Aktif 18 138 108 30 55 44 11 1708 1110 598 16 1 7 5 160 50 Tekhnik Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpul berdasarkan penyebaran langsung kuesioner melalui wawancara. data yang dibuat dalam bentuk kuesioner adalah data yang telah diadopsi dari penelitian terdahulu. 4.5. Definisi Operasional Variabel Relevant (X1) adalah Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan. Reliable (X2) adalah data yang diinput dapat dipercaya karena data disesuaikan dengan historis. Timelines (X4) adalah Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karna informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karma berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan Understandable (X5) adalah dapat dipahami data yang di input dalam sistem. Kinerja atau performance merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas hasil kerja, pencapaian tugas dimana istilah tugas Universitas Sumatera Utara berasal dari pemikiran aktifitas yang dibutuhkan oleh pekerja . Sistem informasi merupakan sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi. Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel No. 1 2. Karakteristik SIA (X) Variabel Kinerja Manajerial (Y) Relevant (X1) Reliabel (X2) Definisi suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan. Indikator Skala (a) berorientasi Interval pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berpengendalian diri, (d) kompetensi. Program yang Interval disediakan sistem informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. yang Interval data yang diinput Data diinput sesuai dapat dipercaya karena data dengan historis disesuaikan dengan historis. Universitas Sumatera Utara Timeliness (X3) Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karna informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karna berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan. Data yang Interval diinput harus tepat waktu sesuai dengan kejadian Understandable dapat dipahami data Data yang Interval (X4) harus yang di input dalam diinput mudah sistem. dipahami. 4.6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dalam program software SPSS versi 23. Adapun variabel yang akan diregresi dalam penelitian ini adalah Karakteristik SIA terhadap kinerja UNPAB. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menguji instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas, kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis yakni uji secara parsial ( t ) dan uji secara serempak ( F ). Langkah yang terakhir adalah melakukan uji koefisien determinasi ( Adjusted R2 ). Data dianalisis dengan model analisis berganda sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + € Keterangan : X1 X2 X4 X5 Y a b € = relevan = reliabel = timelines = Understandable = Kinerja = Konstanta = Koefisien regresi = Error (Kesalahan pengganggu/Variabel Pengganggu). 4.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono (2004). Adapun instrumen pertanyaan atau pernyataan disajikan pada lampiran. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:170), reliabilitas berhubungan dengan masyarakat kepercayaan. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur satu set daftar pertanyaan yang merupakan indikator dari variabel–variabel yang diteliti. 4.8. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan sebelum dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. 4.8.1 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik apabila distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali (2005). Uji normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, begitu juga sebaliknya. 4.8.2 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali (2005:34). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Pengujian multikolinearitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji collinierity statistic. Menurut Ghozali (2005:95) dalam melakukan uji multikolinearitas harus terlebih dahulu diketahui Variance Inflation Factor (VIF). Pedoman untuk mengambil suatu keputusan adalah sebagai berikut : a. Jika Variance Inflation Factor (VIF) > 10, maka artinya terdapat persoalan multikolinieritas diantara variabel bebas. b. Jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10, maka artinya tidak terdapat persoalan multikolinieritas diantara variabel bebas. 4.8.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari data pengamatan yang satu ke Universitas Sumatera Utara pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat pola sebaran pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2005). 4.9. Pengujian Hipotesis 4.9.1. Uji secara simultan ( F ) Uji F dilakukan untuk menilai pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji F yakni karakteristik SIA terhadap kinerja UNPAB. 4.9.2. Uji secara parsial ( t ) Uji secara parsial ( t ) dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan adalah : Ho diterima apabila t hitung < t tabel Ha diterima apabila t hitung > t tabel 4.10. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) atau Adjusted R2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R2 atau Adjusted R2 adalah di antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu Universitas Sumatera Utara berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dan sebaliknya jika mendekati nol. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskriptif Data Kelengkapan data dilakukan dengan menyebarkan sampel sebanyak 160 kuesioner kepada responden, akan tetapi data yang kembali hanya sebanyak 50 kuesioner. Tabel 5.1 Deskriptif Data Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Kinerja 4.0000 .80812 50 Relevan 17.5600 2.13006 50 Reliabel 21.7400 3.23129 50 Timelines 16.9000 2.26103 50 Understandabel 14.1400 1.65381 50 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel atau N sebesar 50, artinya peneliti menyebarkan sebanyak 50 kuesioner kepada responden. Mean merupakan nilai rata-rata, adapun nilai rata-rata dari kinerja sebesar 4.0000, nilai rata-rata dari variabel relevan sebesar 17.5600, nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara variabel reliabel sebesar 21.7400, timelines sebesar 16.9000 dan undestandabel sebesar 14.1400. Standar deviasi merupakan ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Adapun standar deviasi dari variabel kinerja adalah sebesar 0.80812, standar deviasi untuk variabel relevan adalah 2.13006, standar deviasi variabel reliabel yakni 3.23129, standar deviasi untuk variabel Timelines yakni 2.26103 dan variabel Understandable sebesar 1.65381. 5.2. Analisis Data 5.2.1. Pengujian Validitas Data Sebelum melakukan uji asumsi klasik, untuk jenis data kualitatif diwajibkan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang disebarkan dalam bentuk kuesioner. Uji validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Gozali (2005). Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang dikumpulkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada proyek yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data yang valid. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan mampu mengungkap data yang diteliti secara tepat. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Uji Validitas Kuesioner Variabel Relevan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Relevan 13.3000 2.827 .454 Relevan 13.0600 3.323 .306 Relevan 13.1400 2.531 .557 Relevan 13.1800 2.518 .694 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item diatas 0.3 . Tabel 5.3 Uji Validitas Kuesioner Variabel Reliabel Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation reliabel 17.3800 7.179 .672 reliabel 17.4200 6.453 .655 reliabel 17.2600 7.053 .729 reliabel 17.3800 7.955 .483 reliabel 17.5200 6.091 .731 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item diatas 0.3 Tabel 5.4 Uji Validitas Kuesioner Variabel Timeliness Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation timelines 12.7600 2.839 .668 timelines 12.8400 2.872 .566 timelines 12.6400 3.378 .395 timelines 12.4600 3.560 .340 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item diatas 0.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Uji Validitas Kuesioner Variabel Understandable Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Understandable 10.5600 1.802 .343 Understandable 10.6600 2.025 .317 Understandable 10.5600 1.762 .373 Understandable 10.6400 1.378 .516 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item diatas 0.3 Tabel 5.6 Uji Validitas Kuesioner Variabel Kinerja Manajerial Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation kinerja 16.5200 5.969 .538 kinerja 16.4400 6.578 .391 kinerja 16.5000 5.602 .471 kinerja 16.3000 5.031 .450 kinerja 16.3200 7.079 .341 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas diketahui bahwa masing-masing kuesioner yang disebarkan dapat dinyatakan Valid. Hal ini dikarenakan nilai dari corrected item diatas 0.3 5.2.2. Pengujian Reliabilitas Data Uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai Cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Tabel 5.7. Uji Reliabilitas Data Variabel Cronbach's Alpha Keterangan Kinerja Pelayanan (Y) Relevan ( X1 ) Reliabel ( X2 ) Timelines ( X3 ) Understandabel 0,675 Reliabel 0,709 Reliabel 0,842 Reliabel 0,701 Reliabel 0,604 Realibel ( X4 ) Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Hasil reliabilitas dapat dilihat pada tabel diatas. Universitas Sumatera Utara 5.3. Pengujian Asumsi Klasik Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap data, maka langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah melakukan uji asumsi klasik. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda. Uji asumsi klasik ini terdiri dari pengujian normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Untuk uji terhadap autokorelasi tidak dilakukan dalam penelitian ini, hal ini dikarenakan data dilakukan dengan menggunakan crosssection untuk setiap kuesioner. 5.3.1. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. One - Sample Kolmogorov – Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,,b 50 Mean Std. Deviation Most Extreme Differences .0000000 .72034696 Absolute .125 Positive .070 Negative -.125 Kolmogorov-Smirnov Z .882 Asymp. Sig. (2-tailed) .419 Sumber : Hasil SPSS Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.882 dan signifikan pada 0.419 hal ini berarti Ha diterima dan yang berarti data residual terdistribusi normal. Hal ini dikarenakan nilai signifikan diatas 0,05. Selanjutnya uji normalitas data ini juga dibuktikan dengan melihat grafik normal P-P Plot. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. Normal P-P Plot Dari hasil gambar terlihat bahwa grafik mempunyai ditribusi normal. Hal ini diperjelas dengan penyebaran titik-titik yang mendekati garis diagonal tanpa ada penyebaran yang menjauh dari garis diagonal tersebut. Universitas Sumatera Utara 5.3.2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Tabel 5.9 Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF (Constant) Relevan .525 1.903 Reliable .487 2.054 Timelines .851 1.175 Understandable .979 1.022 Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Berdasarkan uji multikolinearitas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance lebih dari 0.10 sedangkan nilai VIF kurang dari 10 hal ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas korelasi antar variabel. 5.3.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa model dalam regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Scatterplot Hal ini berarti tidak terjadi kesamaan varian dari residual. Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. 5.4. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukannya tahap dari uji asumsi klasik, diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan uji hipotesis . Universitas Sumatera Utara 5.4.1. Uji Statistik F Uji secara serempak ( F ) ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari uji secara serempak ( F ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.10. Uji Secara Serempak ( F ) ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression df Mean Square 6.582 4 1.645 Residual 25.418 45 .565 Total 32.000 49 F 2.913 Sig. .032a a. Predictors: (Constant), Understandable, relevan, timelines, reliabel b. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Berdasarkan hasil uji secara serempak ( F ) dapat dilihat dari nilai signifikan nya sebesar 0,032 atau < dari 0,05 artinya variabel Independen yang terdiri dari relevan (X1), reliabel (X2), timeliness (X3) dan Understandable (X4) Universitas Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan secara serempak terhadap kinerja Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. 5.4.2. Uji Statistik t Uji secara parsial ( t ) ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara individu antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari uji secara parsial ( t ) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.11. Uji Secara Parsial ( t ) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B Standardized Coefficients Std. Error (Constant) 1.799 1.403 Relevan -.031 .070 Reliable .001 Timelines Understandable Beta t Sig. 1.282 .207 -.082 -.447 .657 .048 .003 .013 .989 .168 .051 .471 3.268 .002 -.008 .066 -.016 -.117 .907 a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat dari nilai signifikan relevan (X1) sebesar 0,657, reliabel (X2) sebesar 0,989, timelines (X3) sebesar 0,002 dan Understandabel (X4) adalah 0,907 Artinya secara parsial hanya variabel timelines (X3) yang mempengaruhi kinerja manajerial (Y) sebesar 0,002. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0.05. 5.5. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk melihat kemampuan model dalam menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dari model yang dibangun. Tabel 5.12. Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb DurbinWatson Model R 1 .454a R Square Adjusted R Square .206 .135 Std. Error of the Estimate .75157 1.620 a. Predictors: (Constant), Understandable, relevan, timelines, reliable b. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil olah SPSS 2014 Universitas Sumatera Utara Koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0.135 berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya seebesar 13.5%, sisanya sebesar 86,5 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. 5.6. Pembahasan Berdasarkan dari hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dalam penelitian ini adalah : Y = 1.799 - 0.031.X1 + 0.001.X2 + 0.168.X3 - 0.008.X4 hal ini berdasarkan dari Tabel 5.11. ( Uji Coefficients). Nilai konstanta sebesar 1.799 yang artinya adalah apabila kinerja mengalami kenaikan, maka besarnya kenaikan tersebut sebesar 1.799. begitu juga dengan nilai koefisien regresi - 0.031 berati kinerja mengalami penurunan sebesar - 0.031. Pengujian hipotesis ( t ) dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel timelines berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Sedangkan pengujian hipotesis ( F ) dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel relevan (X1), reliabel (X2), timelines (X3) dan Understandabel (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) menyatakan bahwa nilai (R2) diperoleh sebesar 13,5 % . ini berarti variabel independen hanya Universitas Sumatera Utara mampu menjelaskan kinerja manajerial sebesar 13,5 % sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini yakni sebesar86,5 %. hal ini menunjukkan bahwa variabel relevan (X1), reliabel (X2), timelines (X3) dan Understandabel (X4) mempunyai hubungan yang rendah dengan kinerja manajerial, sedangkan nilai R square (R2) atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai (R2) adalah diantara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum (R2) untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data kurun waktu (time series) biasanya mempunyai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2005). 5.6.1. Pengaruh timelines terhadap Kinerja Manajerial Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial timelines berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja. Hal ini membuktikan bahwa timelines memiliki hubungan yang erat terhadap kinerja manajerial. Karena semakin cepat informasi yang dibutuhkan maka kinerja manajerial di Universitas Pembangunan Panca Budi akan semakin baik. Timelines merupakan Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karena informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karna berhubungan dengan pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara atau kebijakan. Di dalam karakteritik SI timelines merupakan salah satu bagian yang penting dalam penggunaan Sistem Informasi. Timelines merupakan ketepatan waktu yang tersedia. Jika pekerjaan dilakukan dengan tepat waktu, maka sangat berpengaruh terhadap kinerja di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. . Contohnya adalah pada saat mahasiswa melihat KHS dan mereka mendapatkan nilai yang jelek, maka mereka dapat mengambil kuliah semester pendek, sehingga mereka dapat tepat waktu menyelesaikan studi kuliahnya. Penelitian ini menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Sayyida yang menyatakan bertentangan dengan teori dasar itu adalah salah. Karena dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti jelas sekali terlihat pengaruhnya. 5.6.2. Relevan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa relevan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0.657 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yakni penelitian Sayyida. Akan tetapi hal ini dapat saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil, dsb. Relevan adalah program-program yang disediakan sistem informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Contohnya E-Learning dibutuhkan dosen dan mahasiswa dalam praktek pelajaran tanpa tatap muka, KHS (kartu Hasil Studi) yang dibutuhkan oleh mahasiswa dapat disajikan. Universitas Sumatera Utara 5.6.3. Reliabel tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa reliabel tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0.989 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Akan tetapi hal ini dapat saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil, ataupun kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai kuesioner yang disebarkan. Reliabel adalah data yang diinput dapat dipercaya karena data disesuaikan dengan historis. Misalnya data yang disajikan dalam sistem informasi yang berupa KHS (Kartu Hasil Studi) sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa, hal ini didasarkan dari tugas yang diberikan dosen ketika kuliah, hasil dari nilai Mid Semester, Ujian Akhir Semester dan juga kehadiran selama kuliah. 5.6.4. Understandabel tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan dari tabel 5.11 ( Uji Coefficient ) menyatakan bahwa reliabel tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0.907 yang berati jauh diatas nilai signifikansi sebesar 0.05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Akan tetapi hal ini dapat saja terjadi dikarenakan jumlah sampel kecil. Understandabel adalah data yang di input dalam sistem dapat dipahami,yakni berupa kode atau angka sehingga dapat menjadi pembeda di setiap program studi. UNPAB pada tahun 2012 memiliki 12 program studi, sehingga masing-masing kode yang ada di dalam sistem informasi Universitas Sumatera Utara berbeda. Misalnya nilai NPM yang di program studi Ekonomi berbeda dengan NPM yang ada di program studi Ilmu Hukum, dan seterusnya. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntasi terhadap Kinerja di Universitas Pembangunan Panca Budi sebagai berikut: 1. Uji secara simultan menyatakan bahwa variabel relevan (X1), reliabel (X2), timelines (X3) dan Understandabel (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pelayanan di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. 2. Uji secara parsial timelines berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayyida ( 2013 ) dan yang menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh secara simultan dan parsial dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Juli Ratnawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas dengan judul Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dan Desentralisasi Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Organisasi. Adapun karakteristik siam terdiri dari (broadscope, aggregation, integration dan timeliness). Adapun secara simultan berpengaruh terhadap kinerja organisasi akan tetapi desentralisasi Universitas Sumatera Utara tidak memoderasi pengaruh antara karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja organisasi. 3. Uji koefisien determinasi (R2) menyatakan bahwa pengaruh variabel independen yang terdiri dari variabel relevant (X1), reliable (X2), timelines (X3) dan Understandable (X4) ,hanya sebesar 13,5 % hal ini berarti pengaruh variabel independen terhadap kinerja terlalu kecil hal ini dikarenakan adanya variabel diluar dari variabel independen yang dapat mempegaruhi kinerja lebih erat. 6.2. Keterbatasan Penelitian 1. Data yang digunakan hanya sebanyak 50 orang mahasiswa/i UNPAB 2. Penelitian hanya membahas tentang relevant (X1), reliable (X2), timelines (X3) dan understandable (X4) dan kinerja Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. 6.3. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka disarankan: 1. Penelitian berikutnya dapat menambah jumlah sampel yang lebih banyak dari penelitian yang dilakukan penulis. 2. Berdasarkan keterbatasan penelitian, variabel bisa diperluas lagi dengan menambah variabel-variabel lainnya misalnya diversifikasi, complete, dsb yang dapat mempengaruhi kinerja. Universitas Sumatera Utara