Serbuk 12 Ton Dari India, Efek Prilaku Seperti Zombie Berhasil

advertisement
This page was exported from Export date: Wed Nov 1 11:16:19 2017 / +0000 GMT
Serbuk 12 Ton Dari India, Efek Prilaku Seperti Zombie Berhasil Diamankan
RIAUEXPRESS, BINTAN - Serbuk kimia berat 12 ton yang diamankan Polsek Bintan Timur, ternyata didatangkan dari India. Dari
hasil tes Laboraturium Medan, serbuk itu mengandung tiga zat diantaranya Dekstrometorfan, Triheksifenidil dan Carisoprodol
(kandungan zat pada Flaka). Rencananya serbuk itu akan dijadikan untuk obat Paracetamol, Caffeine dan Carisoprodol (PCC).
"Jadi serbuk itu untuk buat obat PCC. Bila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan efek gangguan kepribadian dan
berperilaku seperti zombie. Percis yang terjadi baru-baru ini di Kota Kendari, "ujar Kapolres Bintan AKBP Febrianto Guntur Sunoto
dalam press rilis di Mapolres Bintan, Jumat (15/9/2017) pagi.
Dari hasil penyelidikan, serbuk bahan baku pembuatan PCC ini diimpor dari India. Jalur pengirimannya melalui Singapura lalu
masuk ke Batam. Selanjutnya dari Batam dikirim ke Jakarta melalui jalur laut dengan menumpangi Kapal Pelni di Pelabuhan Sri
Bayintan, Kijang.
Bahan baku yang memiliki zat berbahaya ini sudah dilarang keras oleh Pemerintah Indonesia untuk diperjualbelikan secara tunggal.
Pelarangan itu secara resmi diberlakukan sejak 2013 melalui keputusan BPOM RI.
"Jadi sudah jelas bahan ini sangat dilarang keras untuk diperjualbelikan. Makanya kami tahan truk bermuatan 12 ton bahan tersebut
beserta pemilik atau penyeludup, peracik dan rekan yang memasarkannya, "tambahnya.
Tersangka yang berhasil diamankan ada enam orang. Diantaranya MR yang merupakan peracik atau pembuat obat (apoteker)
sekaligus pemilik barang, FS yang mencarikan transportir di Kepri ke Jakarta, serta Ef, Ls, Bn dan Tn yang merupakan warga Kota
Batam.
Kesemuanya memiliki peran masing-masing. Yaitu Fs bersama Ls mencari ekspedisi di Kota Batam untuk menyelundupkan 12 ton
bahan obat-obatan itu. Mereka mengemas bahan itu kedalam 480 tong yang diangkut 3 truk, BP 8726 BU warna kuning, BP 8810
TY warna kuning dan truk BP 9430 DY warna merah.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/2 |
This page was exported from Export date: Wed Nov 1 11:16:19 2017 / +0000 GMT
"Dari Kota Batam ke Bintan melalui pelabuhan ilegal. Rencananya bahan itu diolah kembali di Jakarta, lalu dipasarkan kembali
menjadi obat, "jelas Kapolres Bintan AKBP Febrianto.
Keenam tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Mapolres Bintan guna proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 5
tahun 1997 tentang psikotropika dan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2000 Pasal 196 dan 197 dengan ancaman
hukuman penjara 15 tahun atau denda Rp 1,5 miliar.**Tim/Red.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/2 |
Download