bio-organik sebagai pembenah tanah lahan pasca tambang

advertisement
BIO-ORGANIK
SEBAGAI PEMBENAH TANAH
LAHAN PASCA TAMBANG
Dr. Yadi Setiadi
Land Rehabilitation Specialist
Faculty of Forestry, IPB
Campus IPB, Darmaga, Bogor
[email protected] Problem Lahan Marginal
Sifat fisik tanah `
`
`
`
`
`
Soil texture (ukuran) Porositas (aeration) Kedalapan lapisan kedap Tanah kompak (water-­log, root inhibition) Kelembaban tanah rendah Tempetarur permukaan tinggi Sifat biologi tanah `
`
Kandungan karbon rendah Populasi dan aktivitas mikroba potensial rendah Sifat kimia tanah `
`
`
`
`
Miskin hara macro-­micro pH tanah ( rendah or tinggi) Status KTK rendah Toxicity (mineral, minyak bumi) Daya ikat phosphate tinggi (80%) Kebutuhan Tanaman Agar Tumbuh Lestari
ƒ Kecocokan lingkungan ` Temperature, cahaya, kelembaban ` Ketinggian (dpl) ` Hama/penyakit alami terkontrol ƒ Kondisi lahan ` Kondusif bagi perakaran (remah) ` Tidak tergenang, tidak compak, tidak kompetisi ƒ Ketersediaan hara tanaman ‡ Hara harus ada (N,P,K,Ca,Mg,Fe, Mo,Bo,Mn,Ni etc) ‡ Hara harus cukup dan tersedia N (N03 or NH4),P (H2P04 or PO4) ‡ Hara harus seimbang (rasio Ca/Mg> 5:3) ‡ Hara harus kontinyu (jasa enzimatic microba) Apa itu Bio-organik
ƒ Hasil fermentasi bahan organik secara aerob maupun an aerob ƒ Produknya berupa padatan atau cairan ƒ Hasilnya berupa : ‡ Inert organik (95%) ‡ Unsur hara macro-­micro ‡ Asam amino-­ Asam organik-­Enzim ‡ Microba potensial MANFAAT BIO-ORGANIK
ƒ Terhadap tanaman ‡
‡
‡
‡
‡
Merangsang perkembangan akar Meningkatkan jumlah chlorophil Meningkatkan aktivitas fotosintesa Mempercepat pertumbuhan Meningkatkan produktivitas tanaman ‡ Memperbaiki Kualitas/rendemen tanaman MANFAAT BIO-ORGANIK
ƒ Terhadap tanah ‡ Menambah unsur hara macro dan micro ‡ Meremahkan tanah menjadi gembur ‡ Daya mengikat air meningkat ‡ Memperbaiki kapasitas tukar kation ‡ Menghemat pengunaan pupuk ‡ Meningkatkan penyerapan hara ‡ Mengaktipkan mikroba tanah ‡ Mencegah keracunan Al dan Fe ‡ Melarutkan fosfat terikat MACAM BIO-ORGANIK
ƒ BENTUK PADAT ` Bio-­organik PETA ` Bio-­organik AKTIF ` Bio-­organik PAKIS ƒ BENTUK CAIR ` Bio-­organic CAIR ` Bio-­organic ENZIMe PEMAKAIAN BIO-ORGANIK
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Pembenah tanah waktu persiapan lahan Waktu tanam (lubang tanam) Pemeliharaan tanaman Perbaikan tanaman sakit Sebagai media tumbuh Waktu perangsangan bunga Pengusiran hama PENYEDIAAN BAHAN
ƒ
Bahan organik ƒ
Dekomposer ƒ
ƒ
` C/N tinggi ` C/N sedang ` C/N rendah : serbuk gergaji, kertas, blotong : limbah pertanian, seresah, rumput, pakis : daun LCC, orok-­orok, gamal, pitonia ` Alami ` Buatan ` Enzime : kotoran khewan (sapi,ayam,domba, kerbau, kuda) : EM-­4, Orgadec, Harmoni, Star-­bio : Bio-­enzime, bionature-­50 Stimulant ` Nutrisi Additive ` Soil brix ` Organic mineral ` Humic substance : Pupuk (N,P), kapur, dolomit, rock phosphate,abu : sekam padi, arang sekam : tepung tulang, powder darah, zeolit : dry humic acid (humate) Bahan Bio-organik
PEMBUATAN BO-PETA
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
`
ƒ
Note Cacah bahan organik dengan ukuran 0.5-­1.0 cm Buat campuran C/N tingi, sedang dan rendah dengan perbandingan (20%:50%:30%) dan aduk merata Hamparkan campuran tersebut pada tanah berlapis terpal dengan ukuran L-­2m,P-­
4m,T-­0.2m dan basahi dengan bio-­remedy. Diatas hamparan tersebut sebarkan pupuk kandang (sapi) dengan ketebalan 5 cm secara merata. Sebarkan nutrisi berupa Urea 25 gram dan TSP 25 gram atau rock phosphate 100 gram, dan basahi lagi dengan bionature-­50 Buat hal serupa sampai ketebalan 1.5 m Tutup tumpukan tersebut dengan terpal plastik, biarkan 5-­7 hari Pada hari ke-­5 atau ke 7, buka terpal dan cek suhunya (45-­57 C) Lakukan pengadukan secara merata, sambil basahi dengan BIOnature-­50 Note: Pada waktu pengadukan bisa ditambahkan arang sekam 10% dari volome Susun kembali tumpukan dan tutup kembali dengan terpal, biarkan 5-­7 hari Pada hari ke 10-­14, buka lagi dan lakukan pengadukan dan pembasahan dengan bio-­
nature-­50 Tutup lagi dan biarkan sampai minggu ke tiga (21 hari). Kompost sudah dapat di pakai : 1 Liter bionature-­50 dilarutkan dalam 100 liter air PEMBUATAN BO-PAKIS
ƒ
` Cacah pakis kering dengan ukuran 0.3-­0.5cm ` Campurkan secara merata tiap 2 m3 pakis kering dengan 50 kg kotoran sapi kering. ` Pada waktu pencampuran, tambahkan 10 kg rock phospate dan basahi merata dengan bio-­nature-­50. ` Buat gundukan campuran tersebut pada tanah berlapis terpal dengan ukuran L-­2m,P-­4m,T-­0.2m dan tutupi dengan terpal, biarkan sampai 7 hari. ` Pada hari ke 7, terpal di buka dan di aduk aduk sambil dibasahi dengan bio-­nature-­50, tutup kembali dengan terpal dan biarkan sampai hari ke 14. Pada hari ke 14 terpal di buka dan diaduk aduk kembali. Pada waktu ini bisa ditambahkan 25 kg sekam padi atau arang sekam. ` Tutup kembali dengan terpal dan biarkan sampai hari ke 21, pada hari ke 21, kompos pakis dibuka dan dianginkan. Setelah itu bisa di pakai Note : -­1 Liter Bio-­Nature-­50 dilarutkan dalam 100 Liter air -­ Daun pakis bisa dicampur seresah daun bambu PEMBUATAN BO-AKTIF (sapi)
` Sediakan bahan berupa kotoran sapi kering 500 kg, rock fosfat 10 kg, arang sekam 20 kg. ` Campurkan dan aduk aduk bahan tersebut secara merata. ` Pada waktu pengadukan, basahi dengan larutan bio-­nature-­50 (5 liter dalam 40 liter air), gunakan larutan sampai habis. ` Buat gundukan memanjang selebar 1 m dan tutup dengan terpal,dan biarkan 7 hari. ` Pada hari ke 7, buka terpal dan turunkan temperatur dengan cara membalik-­balik. Tutup lagi dan biarkan lagi 7 hari. ` Pada hari ke 14, buka terpal dan lakukan pembalikan. Tutup lagi dan biarkan sampai hari ke 21. ` Pada hari ke 21 terpal bisa dibuka, gundukan didingankan dengan cara mebalik balik, dan kompost aktif sudah bisa di pakai. ƒ Note : 1 Liter bio-­nature-­50 dilarutkan dalam 8 Liter air PEMBUATAN BO-AKTIF (ayam)
` Sediakan bahan berupa kotoran ayam kering 500 kg, rock fosfat 10 kg, dolomit 25 Kg dan Zeolit 25 Kg ` Campurkan dan aduk aduk bahan tersebut secara merata. ` Pada waktu pengadukan, basahi dengan larutan Bio-­nature-­50 (5 liter dalam 40 liter air), gunakan larutan sampai habis. ` Buat gundukan memanjang selebar 1 m dan tutup dengan terpal,dan biarkan 7 hari. ` Pada hari ke 7, buka terpal dan turunkan temperatur dengan cara membalik-­balik. Tutup lagi dan biarkan lagi 7 hari. ` Pada hari ke 14, buka terpal dan lakukan pembalikan. Tutup lagi dan biarkan sampai hari ke 21. ` Pada hari ke 21 terpal bisa dibuka, gundukan didingankan dengan cara mebalik balik, dan kompost aktif sudah bisa di pakai. ƒ Note : 1 Liter Bio-­nature-­50 dilarutkan dalam 8 Liter air COMPOS CAIR-REMEDY
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Sediakan tong yang terbuat dari plastik dengan kapasitas 100 L dengan tutup yang baik Masukan kedalam tong tersebut, sebayak (25 Kg) bio-­organik dan tambahkan 1 liter Bionate-­50. Masukan 50 Liter air dan 2 sendok makan urea, serta lakukan pengadukan selama 30 menit Tutup rapat tong plastik tersebut dan biarkan 1 minggu. Setelah satu minggu, buka tutup plastik dan lakukan pengadukan selama 30 menit dan biarkan terbuka selama 1 hari Setelah itu compost cair remedy sudah bisa dipakai Dalam pemakaikan 1 liter compost cair remedy perlu dilarutkan dengan 10-­20 liter air Untuk tanaman kehutanan dan perkebunan larutkan 1 liter dalan 10 liter air Untuk tanaman sayuran, palawija dan tanaman hias larutkan dalan 15-­20 liter air COMPOS CAIR-BIOENZIME
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Sediakan tong yang terbuat dari plastik dengan kapasitas 100 L Masukan ke dalam tong tersebut, sebanyak ( 50 kg) kotoran sapi yang fresh (baru keluar dan masih basah) Bersaman dengan itu, masukan 1 L bio-­enzim dan lakukan pengadukan selama 15-­30 menit Dalam proces pengadukan, tambahkan air secara bertahap sampai mencapai dengan 50 liter Dalam proces pengadukan tambahkan 2 sendok makan urea. Setelah selesai pengadukan, lakukan pemberian aerasi, selama 5 jam/hari selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, cairan dibiarkan 1 hari, setelah itu cairan sudah bisa di pakai Dalam pemakaian larutkan 1 Liter compost cair bio-­enzime dengan 10-­20 liter air. Pelatihan Bio-organik
Pemuda Desa
Pensiunan Tambang
Seresah Hutan jadi Bio-organik
Bio-organik dari seresah
SEMI INDUSTRI
Pembuatan Bio-organik dari kotoran sapi
Bio-organik matang
Organic Materials
Cow manure fermentation
BIO-organik cair
PEMANFAATAN
BIO-ORGANIK
Penanaman dengan lubang tanam
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Buat lubang tanam dengan ukuran normal 40cm(P)x40cm(d)x40cm(L). Gali lubang tersebut, dengan cara memisahkan tanah bahan galian. Pisahkan bahan galian 20 cm kedalaman pertama (A), dengan bahan galian >20 cm berikutnya (B). Campurkan 2 liter Bio-­organik pada bahan galian (B) dan tambahkan pupuk NPK 100gr dicampurkann secara merata, kemudian kembalikan ke dalam lubang tanam. Pada galian (A) campurkan Bio-­organik sebanyak 2 liter . Setelah dibuka plastiknya, tanamkan bibit yang akan ditanam, dan atur posisinya sejajar dengan leher akar. Sebelum di timbun, berikan pupuk NPK 150 gr, melingkar batang, dengan jarak 10 cm dari batang. Kemudian ditimbun dengan bahan campuran (A), dan di padatkan. Pasang ajir dari kayu/bambu dan, ikatkan batang bibit pada ajir tsb dengan tali rafia. Manipulasi akar lateral
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
Perhatikan posisi tajuk dari tanaman yang akan ditreatment, terunama bagi tanaman yang telah berumur 2 tahun Tegak lurus dengan posisi tepian tajuk buatkan koakan (galian) selebar 20 cm dengan kedalaman 10-­20 cm, mengelilingi tanaman sampai kelihatan akar Putuskan semua akar yang muncul pada saat pembuatan galian Campurkan Bioorganik dengan NPK dengan perbandingan (tiap 1m3 ditambahan 750 gram NPK dan diaduk dengan baik). Taburkan campuran tadi pada koakan yang telah dibuat, kemudian di siram dengan Bio-­nature 50 cair (1 liter dalam 100 liter air), siraman hrs kena akar. Tutup kembali koakan tadi dengan tanah semula. Campedak
Lengkeng dan jeruk
Jeruk pontianak
LRM-pada duren sekarat
Buah Naga
Lada
Tanaman Jarak Pagar
Kelapa Sawit
RONA AWAL
Clay-sandy Tailing
Site preparation
Rehabilitation post degraded tin mine sites
Rehabilitation post degraded tin mine sites
Revegetasi Tampa Top Soil Praktek Bio-organik dengan pemuda
Relamasi Lahan Paska Tambang Nikel
phase-1. Reclamation
Reclaimed abandoned well
Jangan biarkan bumi makin gersang
Download