Ritonavir tablet tahan suhu panas setara dengan

advertisement
Ritonavir tablet tahan suhu panas setara dengan kapsul jel
yang lembut, kemungkinan disetujui tahun depan
Oleh: Edwin J. Bernard, aidsmap.com, 15 Agustus 2008
Tablet ritonavir 100 mg (Norvir), protease inhibitor formulasi baru tampak setara dengan formulasi
kapsul jel lembut, dalam hal efek samping dan potensi perkuatan. Hal ini berdasarkan data yang
dipresentasikan pada International AIDS Conference (IAC) ke-17 di Meksiko. Tablet formulasi baru,
serupa dengan tablet Kaletra, adalah tahan suhu panas dan tidak perlu disimpan dalam lemari es. Tablet
ini akan diajukan untuk disetujui di AS dan UE pada akhir tahun, dikatakan oleh produsennya, Abbott.
Sejak 2005, ketika Abbott mengembangkan Kaletra formulasi tablet dengan memakai teknologi melt
extrusion (Meltrex), sangat diharapkan bahwa ritonavir formulasi tablet – yang dipakai untuk
memperkuat seluruh jenis PI yang disetujui saat ini, serta vicriviroc,antagonis CCR5 buatan Schering
buatan, dan elvitegravir, integrase inhibitor buatan Gilead – akan segera menyusul.
Tetapi, menurut Dr. Barry Bernstein, Pemimpin Proyek Global dari Abbott yang mempresentasikan data
tentang tablet ritonavir yang baru, pengembangannya terhambat oleh masalah formulasi. Formulasi yang
pertama mengembangkan kristal pada suhu tinggi, sehingga tidak memberi banyak harapan di negara
berkembang, dan formulasi kedua menyerap begitu banyak kelembaban dari udara pada suhu ruang yang
mengakibatkan ukurannya membengkak menjadi dua kali lipat, juga meningkatan risiko formulasi
kristal.
Formulasi ketiga tampak tidak mengalami masalah sebagaimana pada formulasi sebelumnya dan
dibandingkan dengan ritonavir kapsul jel lembut pada 93 laki-laki yang sehat (53%) dan relawan
perempuan (47%) dalam penelitian fase 1, M10-307. Sebagian besar (90%) adalah etnis berkulit putih,
dengan usia rata-rata 29,2 tahun (kisaran: 19-55) dan berat badan rata-rata 74,8 kg (kisaran: 45-105).
Contoh darah diambil pada 36 jam setelah setiap dosis untuk menentukan kepekatan maksimun dalam
plasma (maximum plasma concentration/Cmax) pada formulasi tersebut dari daerah di bawah kurva (
area under the curve/AUC). Angka diambil dan dibandingkan untuk kedua formulasi, tablet dan kapsul
jel lembut.
Para peneliti menemukan bahwa walaupunAUC adalah secara luas serupa di antara kedua formulasi
tersebut (AUC tidak bermakna, formulasi tablet 10-13% lebih tinggi dibandingkan kapsul jel lembut),
Cmax adalah 26% lebih tinggi pada formulasi tablet dibandingkan kapsul jel lembut, peningkatan yang
dicirikan oleh Dr. Bernstein sebagai “sedang”.
Peserta dalam jumlah yang setara di masing-masing kelompok (21% pada kelompok tablet, 24% pada
kelompok kapsul jel lembut) mengalami paling sedikit satu kejadian efek samping, walaupun kejadian
ini secara luas adalah serupa pada kedua kelompok: sakit kepala (8% banding 9%); mual (3% banding
4%); pusing-pusing (2% banding 6%); dan diare (2% banding 3%).
Kemudian Dr. Bernstein mempresentasikan data dari penelitian sebelumnya tentang Kaletra formulasi
tablet – yang menghasilkan AUC ritonavir 20% lebih tinggi dan Cmax 35% lebih tinggi dibandingkan
dengan kapsul jel lembut – untuk menunjukkan bahwa Abbott mengantisipasi tablet ritonavir terhadap
keamanan dan untuk menghasilkan “perbedaan yan tidak bermakna” pada dampak PI yang diperkuat
dibandingkan kapsul jel lembut.
Dr. Bernstein mengatakan pada konferensi bahwa Abbott tengah menyelesaikan penelitian dampak
makanan dan meneliti stabilitasnya dalam berbagai suhu udara. Dan bahwa “kami yakin bahwa kami
akan mengajukan obat tersebut pada akhir tahun ini kepada FDA dan EMEA”.
Apabila persetujuan diterima pada 2009, Abbott bertekad untuk mendaftarkan tablet baru tersebut secara
luas di seluruh dunia sama seperti Kaletra. Tetapi, empat tahun penundaan pengembangan
mengakibatkan Abbott kehilanglan kesempatan. Bulan lalu Gilead mengumumkan bahwa mereka sudah
memulai uji coba pada manusia terhadap obat baru yang dapat menggantikan ritonavir dan dapat dipakai
dalam kombinasi dosis tetap di masa akan datang untuk menyaingi Kaletra.
Ringkasan: Heat-stable ritonavir tablet equivalent to soft gel capsule; may be approved next year
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Ritonavir tablet tahan suhu panas setara dengan kapsul jel yang lembut, kemungkinan disetujui
tahun depan
Sumber:
Klein C et al. A pivotal biostudy comparing ritonavir 100 mg film-coated tablet to a ritonavir 100 mg soft gelatin capsule in healthy adult
subjects. Seventeenth International AIDS Conference, Mexico City, abstract THAB0405, 2008.
Abbott Press Release. Abbott prepares to submit heat-stable Norvir tablet for registration by end of year. July 29th 2008.
–2–
Download