BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia pada periode Juni 2011November 2013 mengalami fluktuasi. Hal yang mempengaruhi perkembangan ISSI diantaranya harga emas dunia. Investasi emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas risiko, ketika berinvestasi para investor akan memilih investasi yang memiliki imbal balik (return) tinggi dengan risiko yang rendah, karena harga emas cenderung stabil setiap tahunnya. Sehingga banyak para investor yang lebih memilih menginvestasikan dananya pada logam mulia yaitu emas. Selain harga emas, faktor yang mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah tingkat suku bunga The Fed. Pergerakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sering dijadikan dasar pengambilan keputusan investasi. Hal tersebut berpengaruh karena apabila suku bunga The Fed naik, maka investor kemungkinan akan memindahkan dananya dari Indonesia ke Amerika. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa harga emas dunia dan tingkat suku bunga The Fed pada periode Juni 2011-November 2013 memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh secara simultan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). 2. Pergerakan harga emas dunia mulai dari bulan Juni 2011 sampai Desember 2012 mengalami peningkatan meskipun tidak begitu besar, namun di tahun 2013 khususnya mulai dari bulan Januari sampai November harga emas dunia mengalami penurunan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan rata-rata harga emas pada tahun 2012 . Hasil penelitian ini menunjukkanharga emas dunia memiliki hubungan yang kuat dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial harga emas dunia memberikan 86 87 pengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia, artinya jika terjadi peningkatan pada harga emas dunia maka Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan menurun. 3. The Fed telah menetapkan tingkat suku bunga 0% - 0,25% sejak Desember 2008. Tingkat suku bunga The Fed periode Juni 2011-November 2013 cenderung stabil. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat suku bunga The Fed memiliki hubungan yang kuat terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Tingkat suku bunga The Fed secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Juni 2011-November 2013. 5.2 Saran Dari hasil penelitian ini, saran-saran yang dapat peneliti ajukan diantaranya : 1. Bagi Investor, dalam melakukan investasi khususnya di pasar modal syariah Indonesia melalui indikator Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dapat memperhatikan faktor-faktor seperti harga emas dunia dan tingkat suku bunga The Fed (federal funds rate) karena penelitian ini telah membuktikan adanya hubungan baik secara simultan dan parsial antara harga emas dunia dan tingkat suku bunga The Fed (federal funds rate) terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). 2. Bagi peneliti selanjutnya, apabila tertarik dengan topik yang sama. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan periode penelitan dan juga dapat menambahkan faktor-faktor fundamental ekonomi lainnya seperti tingkat pengangguran,harga minyak dunia, dan Product Domestic Bruto (PDB). Ataupun peneliti selanjutnya dapat menganalisis pengaruh faktor nonfundamental ekonomi seperti kondisi sosial, budaya, dan politik untuk memperoleh hasil yang lebih akurat terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang keberadaannya sebagai indikator saham-saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) 88 masih tergolong baru. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pembanding atau referensi bagi peneliti selanjutnya.