Keruntuhan Sistem Kapitalisme (Barat) dan Apakah Islam Dapat

advertisement
Kuliah Tamu IDB : Keruntuhan Sistem Kapitalisme
(Barat) dan Apakah Islam Dapat Memimpin
Ekonomi Dunia
Dikirim oleh prasetyaFEB pada 20 Maret 2012 | Komentar : 2 | Dilihat : 10637
Dr. Makhlani (kiri) bersama
Dr. Asfi Manzilati
Bertempat di Aula Lantai 7 Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Program
Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) FEB UB bekerja sama dengan Program Studi Ekonomi Islam mengadakan Kuliah
Tamu dari Islamic Development Bank (IDB), Senin (20/2). Bertindak sebagai pembicara yaitu Dr. Makhlani yang
merupakan Field Respresentative IDB Indonesia. Mengangkat tema "Keruntuhan Sistem Kapitalisme (Barat) dan
Apakah Islam Dapat Memimpin Ekonomi Dunia", kuliah tamu ini dimulai pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh 150
peserta baik mahasiswa FEB UB dari seluruh jenjang strata pendidikan maupun dosen. Turut hadir dalam kuliah
tamu ini yaitu Dekan dari Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang).
Dekan FEB UB Gugus Irianto, SE.,MSA.,PhD.,Ak dalam sambutannya menyampaikan, tujuan diadakannya kuliah
tamu ini adalah untuk saling berbagi secara langsung dengan praktisi Ekonomi Islam terkait dengan kondisi
perkembangan Ekonomi Islam dan Dinamika Sosial yang terjadi dalam sistem Ekonomi Kapitalis saat ini. Hal
tersebut dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman kita mengenai Ekonomi Islam, karena hingga kini yang kita
pelajari lebih condong pada Ilmu Ekonomi Kapitalisme. Adapun output yang diharapkan dari perkuliahan ini yaitu
wawasan dan ilmu baru mengenai Ekonomi Islam yang mungkin akan menjadi kiblat dari perekonomian dunia.
Secara umum, materi yang disampaikan oleh Dr. Makhlani adalah mengenai gambaran perkembangan, sekaligus
peluang bagi Ekonomi Islam dalam perekonomian dunia. "Ekonomi dunia harus menuju suatu tatanan sistem
ekonomi yang anti Maishir (judi), anti Gharar (Spekulatif), anti Riba (bunga, rente), anti Bathil (Hawa Nafsu) serta
berlandaskan keadilan, kejujuran, dan keterbukaan. Dimana kriteria tersebut sudah terangkum dalam sistem
Ekonomi Islam secara jelas," ujar Makhlani dengan optimisnya. Disampaikan juga oleh beliau bahwa dalam sistem
Ekonomi Kapitalis yang selama ini berkembang akan menghasilkan suatu efisiensi dan menurunkan kesenjangan
antar Negara. Namun di sisi lain, Ekonomi Kapitalis akan menimbulkan kesenjangan yang semakin besar dalam
masing-masing negara sehingga menimbulkan ketidakadilan.
Terkait dengan aktor potensial yang dapat menggerakan Ekonomi Islam dalam memimpin perekonomian dunia
nantinya, beliau menyinggung adanya peran besar yang harus dilakukan oleh lembaga penddikan perguruan tinggi
dalam menyikapi perkembangan tersebut sebagai salah satu lembaga strategis dalam bidang keilmuan. "Secara
alami Ekonomi Islam akan mengambil peran Leadership dalam perekonomian dunia, karena Islam saat ini
memiliki banyak sekali potensi untuk mengerakkan ekonomi yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadist dalam
kehidupan sehari-hari, akan tetapi apakah umat Islam akan memperoleh manfaat yang paling besar?" ujar Makhlani
menutup kuliah tamu. [yn/ris/ai]
Artikel terkait
Dialog Jurusan Ilmu Ekonomi dan Stakeholder
Tiga Dosen Terbaik Jurusan Akuntansi FEB UB
Rombongan SMAN 2 Bondowoso di UB
Transformasi FE Menjadi FEB Dibahas dalam Pertemuan Dekan
Festival "Sejuta Mimpi Anak Negeri" Oleh Komunitas Kadiksuh
Download