Set of Theory Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Lecture 1: ALGEBRA OF SETS Himpunan dapat dikomposisikan satu sama lain. Komposisi yang menyangkut dua himpunan disebut operasi biner, seperti Gabungan (union), ∪ ={ | ∈ ∨ ∈ } Irisan (intersection), ∩ ={ | ∈ ∧ ∈ } Selisih (difference), − ={ | ∈ ∧ ∉ } = ∩ Selisih simetri (symmetric difference) △ = { | ∈ ( ∪ ) dan ∉ ( ∩ )} =( ∪ )−( ∩ ) Hasil kali (cartesian product) × = {( , )| ∈ dan ∈ }. Kompisisi yang menyangkut satu himpunan, misalnya adalah komplemen (complement): = { | ∈ dan ∉ } = − . Berikut diberikan rumusru-mus pokok dari aljabar himpunan. Proposition 1. Jika A, B, dan C sembarang himpunan, maka berlaku (a) Sifat refleksif (reflexivityi) ⊆ (b) Sifat antisimetris (antisymmetry) ( ⊆ dan B ⊆ ) jika dan hanya jika = (c) Sifat transitif (transitivity) jika ( ⊆ dan ⊆ ) maka ⊆ . Bukti Turunkan langsung dari bukti inklusi (⊆). (c) Diambil sembarang ∈ . Karena ⊆ , maka ∈ . Karena ⊆ , maka ∈ . Jadi, ∈ ⟶ ∈ , yaitu ⊆ . (buktikan untuk (a) dan (b)) Theorem 2. Jika A, B, dan C sembarang himpunan, maka berlaku (a) Sifat idempoten ∩ = ∪ = (b) Sifat komutatif ∩ = ∩ ∪ = ∪ (c) Sifat asosiatif ( ∩ )∩ = ∩( ∩ ) ( ∪ )∪ = ∪( ∪ ) Set of Theory (d) Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Sifat distributif ∩( ∪ )= ( ∩ )∪( ∩ ) ∪( ∩ )= ( ∪ )∩( ∪ ) Bukti (a) ∩ (b) (c) (d) = { | ∈ dan ∈ } ={ | ∈ } = Begitu juga untuk ∪ = , caranya analog. ∩ = { | ∈ dan ∈ } = { | ∈ dan ∈ } = ∩ Begitu juga untuk ∪ = ∪ , caranya analog. (buktikan) Langkah 1: dibuktikan ∪ ( ∩ ) ⊆ ( ∪ ) ∩ ( ∪ ). Ambil sembarang ∈ ∪ ( ∩ ), maka berlaku ∈ atau ∈ ∩ . Jika ∈ , maka ∈ ∪ dan ∈ ∪ , jadi ∈( ∪ )∩( ∪ ) Jika ∉ , maka ∈ ∩ ⟶ ∈ dan x ∈ C ⟶ ∈ ∪ dan ∈ ∪ ⟶ ∈( ∪ )∩( ∪ ) Terbukti: ∈ ∪ ( ∩ ) ⟶ ∈ ( ∪ ) ∩ ( ∪ ), artinya ∪ ( ∩ ) ⊆ ( ∪ ) ∩ ( ∪ ). Langkah 2: dibuktikan ( Ambil sembarang ∈ ( ∪ Jika ∈ , maka ∈ ∪ ( ∩ ). Jika ∉ , maka ∈ dan ∈ ∪ ( ∩ ). Terbukti: ∈ ( ∪ ) ∩ ( ∪ ( ∪ )∩( ∪ )⊆ ∪( ∪ )∩( ∪ ) ⊆ ∪( ∩ ) ) ∩ ( ∪ ), maka berlaku ∈ , sehingga )⟶ ∈ ∩ ). ∈ ( ∩ ), maka ∪ ( ∩ ), artinya Dari langkah 1 dan 2, terbukti sifat distributif. Begitu juga untuk ∩ ( ∪ ) = ( ∩ ) ∪ ( ∩ ), caranya analog. Proposition 3. Jika A, B, dan C subset dari S, maka berlaku (a) Existence of a least element and a greatest element ⊆ ⊆ (b) Existence of joins ⊆ ( ∪ ) dan ⊆ ( ∪ ) Jika ⊆ dan ⊆ , maka ( ∪ ) ⊆ Set of Theory (c) Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Existence of meets ( ∩ ) ⊆ dan ( ∩ ) ⊆ Jika ⊆ dan ⊆ , maka ⊆( ∩ ) Bukti. Langsung dari definisi (buktikan). Proposition 4. Jika A dan B sembarang himpunan, maka ⊆ ⟷ ∩ = ⟷ ∪ = ⟷ − = ⟷ ⊆ Artinya, pernyataan-pernyataan tersebut ekuivalen. Bukti. Langsung dari definisi (buktikan). Proposition 5 (Rumus De Morgan). Jika A dan B sembarang himpunan, (a) ( ∪ ) = ∩ (b) ( ∩ ) = ∪ Bukti (a) (buktikan) (c) Langkah 1: dibuktikan ( Ambil sembarang ∈ ( ∩ ⟶ ∉ ( ∩ ) artinya ⟶ ∈ dan ∈ ⟶ ∈ ∨ ∈ ⟶ ∉ ∨ ∉ ⟶ ∈ ∨ ∈ ⟶ ∈( ∪ ) Terbukti: ∈ ( ∩ ) ⟶ ( ∩ ) ⊆ ∪ Langkah 2: dibuktikan Bukti analog. ∩ ) ⊆ ∪ ) ∈( ∩ ) ∈( ∪ ). Artinya ∪ ⊆( ∩ ) . Dari langkah 1 dan 2, terbukti bahwa ( ∩ ) ⊆ ∪ . Proposition 6. Jika A subset dari himpunan semesta U, maka (a) Double complement or involution law ( ) = (b) Complement laws for the universal set and empty set = = Bukti Set of Theory (a) Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Langkah 1: dibuktikan ( ) ⊆ Ambil sembarang ∈ ( ) ⟶ ∉ ⟶ ∈ . Terbukti ∈ ( ) ⟶ ∈ . Artinya, ( ) ⊆ Langkah 2: dibuktikan ⊆ ( ) Ambil sembarang ∈ ⟶ ∉ ⟶ ∈( ) . Terbukti ∈ ⟶ ∈ ( ) . Artinya, ⊆( ) Dari langkan 1 dan 2, terbukti bahwa ( (b) ) ⊆ . (buktikan) Proposition 7. Jika A subset dari himpunan semesta U, maka (a) ⊆ ⊆ (b) Hukum identitas (identity laws) ∪ = ∩ = (c) Hukum dominasi (domination laws) ∪ = ∩ = (d) Hukum komplemen (complement laws) ∪ = ∩ = Bukti. (buktikan). Proposition 8. Jika A dan B sembarang himpunan, maka (a) Hukum absorbsi (absorption laws) ∪( ∩ )= ∩( ∪ )= (b) − = ∩ Bukti. (buktikan). Proposition 9. Jika A, B, dan C sembarang himpunan, maka (a) △ =( ∩ )∪( ∩ ) (b) △ = △ ( △ )△ = △( △ ) (c) (d) ∩( △ )=( ∩ )△( ∩ ) Bukti. (a) △ =( =( =( ={ ∪ ) − ( ∩ ) (definisi selisih simetri) ∪ ) ∩ ( ∩ ) (definisi selisih) ∪ ) ∩ ( ∪ ) (h. De Morgan) ∩ ( ∪ )} ∪ { ∩ ( ∪ )} (h. distributif) Set of Theory Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS = {( ∩ ) ∪ ( ∩ )} ∪ {( ∩ ) ∪ ( ∩ )} (h. distributif) = { ∪ ( ∩ )} ∪ {( ∩ ) ∪ } (h. komplemen) = ( ∩ ) ∪ ( ∩ ) (h. identitas) (buktikan (b), (c), dan (d)) Proposition 10. Jika A dan B subset dari himpunan semesta U, maka Jika ∪ = dan ∩ = , maka = Bukti. (buktikan)