Pasar Lokal Terdistorsi

advertisement
Pasar Lokal Terdistorsi
Pembenahan Distribusi Makin Krusial Saat Krisis
Kompas : Rabu, 24 Desember 2008 | 03:18 WIB
Jakarta, Kompas - Pembenahan manajemen suplai dan distribusi menjadi persoalan
krusial karena pasar domestik saat ini diandalkan untuk mendorong pertumbuhan di
tengah krisis finansial global. Pasar domestik selama ini dinilai amat terdistorsi oleh
praktik kartel korporasi besar.
Pandangan tersebut disampaikan pakar statistik dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya, Kresnayana Yahya, dalam Forum Sosialisasi Hasil Sensus
Ekonomi 2006 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Selasa
(23/12).
”Selama ini paling susah mencari data perdagangan dalam negeri. Pergerakan harga
barang kebutuhan di pasar domestik kita ini kerap tidak ditentukan oleh permintaan dan
suplai yang sesungguhnya. Harga gula, telur ayam, daging ayam, dan minyak goreng,
misalnya, ditentukan oleh pelaku yang itu-itu saja,” ujar Kresnayana.
Pembentukan harga, menurut Kresnayana, banyak ditentukan oleh segelintir produsen
besar, baik melalui mekanisme asosiasi produsen yang resmi maupun informal. Pasar
yang terdistorsi itu antara lain membuat perbankan tidak memiliki pengetahuan valid.
Bank juga selalu menimbang risiko tinggi untuk produsen atau pedagang berskala kecil.
”Selama ini regulasi pemerintah memang lebih mendukung korporasi besar. Menyikapi
distorsi pasar itu, peranan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) perlu
dioptimalkan. BUMN juga perlu didorong lebih aktif dan kompetitif di luar Jawa,” kata
Kresnayana.
Ekonom Bank Mandiri, Martin Panggabean, mengingatkan, pada 2009, peranan ekspor
akan turun sehingga penguasaan pasar domestik harus semakin kuat. ”Kalau
penguasaan pasar domestik tidak diperbesar, Indonesia akan mengalami resesi,”
ujarnya.
Distribusi
Untuk memperkuat perekonomian di tengah terpaan krisis, saat ini pemerintah tengah
menyiapkan stimulus untuk sektor- sektor yang dianggap penting. Menurut Martin,
sektor yang perlu dikategorikan penting adalah sektor yang menimbulkan dampak luas
pada output secara makro serta menjadi basis piramida atau melayani sektor-sektor
lain.
Dalam analisis terhadap data BPS, Martin menilai sektor distribusi perlu mendapat
perhatian paling serius, selain sektor keuangan dan intermediasi serta pengadaan
infrastruktur listrik.
”Untuk menjaga kinerja perekonomian secara keseluruhan, sangat penting dipastikan
perdagangan dan transportasi, baik darat maupun laut, bergerak dengan sehat,”
ujarnya. (DAY)
Download