pengaruh komunikasi guru dalam mengelola kelas

advertisement
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
PENGARUH KOMUNIKASI GURU DALAM MENGELOLA KELAS
TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN
Mulyono (12110014 ST)
Mahasiswa PPKn IKIP Veteran Semarang
Abstrak
Latar belakang masalah pada skripsi ini adalah guru merupakan komponen pengajaran yang
memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat
ditentukan oleh faktor guru. Menurut Asnawi, dan Basyiruddin Usman, dalam buku Media
Pembelajaran, dinyatakan bahwa keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung
pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi
membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan guru. Demikian juga dengan pengelolaan kelas,
guru dituntut bisa mengelola kelas dengan baik agar proses belajar mengajar dapat dilaksanakan
sesuai harapan. Komunikasi guru dalam mengelola kelas yang baik diharapkan bisa menjadikan
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga informasi yang diberikan guru dapat diserap
oleh anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) Bagaimana komunikasi guru dalam
mengelola kelas pada pembelajaran PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Tahun Pelajaran 2013/2014?, (2) Bagaimana prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy
Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014? (3) Apakah terdapat pengaruh antara
komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014?. Penelitian ini menggunakan
metode survai dengan teknik korelasional. Subyek penelitian sebanyak 40 responden, dengan
menggunakan teknik populasi. Pengumpulan data menggunakan informasi angket untuk komunikasi
guru dalam mengelola kelas (X) pada pembelajaran PKn sedangkan untuk prestasi belajar diambil
dari nilai semester gasal tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian yang terkumpul dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis
penelitian menggunakan analisis Regresi Linear. Hasil Penelitian menunjukkan 1) Komunikasi guru
dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014
yang memiliki mean 58,65 . terletak pada interval 58 – 65, termasuk dalam kategori “BAIK”, 2)
Prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran
2013/2014 yang memiliki mean 72,025 terletak pada interval 74 – 82, termasuk dalam kategori
“BAIK”, 3) Ada pengaruh positif antara komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi
belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014.
Hal ini ditunjukkan thitung = 5,296 > ttabel (0,05=40) = 0,312 dan ttabel (0,01=40) = 0,403 sehingga signifikan
karena thitung > ttabel, Begitu juga pada nilai regresi diperoleh hasil perhitungan sebesar F reg = 28,052
> Ft0,05 = 4,08 dan Freg = 28,052> Ft0,01 = 7.31, sehingga diperoleh Freg > Ftabel dan berarti
signifikan. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada PENGARUH positif antara komunikasi guru
dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban
Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan
menjadi bahan informasi dan masukan bagi para guru PKn dalam memberi dorongan kepada
siswanya, para tenaga pengajar mata pelajaran PKn dan semua Dosen PKn terutama dalam
memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara
lebih memadai.
Kata Kunci : komunikasi, prestasi belajar
PENDAHULUAN
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup komplek dimana banyak
faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut diantaranya adalah guru. Guru
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
90
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan
proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang
dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran
interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat
terhadap pesan yang disampaikan guru (Asnawi, dan Basyiruddin Usman, 2002:1)
Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan
dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Guru juga
merupakan figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam
pendidikan. Sebab dalam kegiatan belajar mengajar peran guru sangat menentukan arah pendidikan
tersebut sekaligus bertanggung jawab atas keberhasilan proses belajar mengajar. Sebagaimana
diungkapkan oleh Abdurrahman Mas‟ud bahwa “Guru adalah seorang „alim yang memiliki posisi
penting dalam sistem pendidikan, yaitu sebagai central agent yang menentukan rencana dan
pelaksanaan keseluruhan skema pendidikan (Mas'ud, Abdurrahman, 2002:73).
Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan
memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Di samping itu perkembangan ilmu dan
teknologi serta perkembangan sosial-budaya yang berlangsung dengan cepat telah memberi tantangan
kepada setiap individu untuk terus belajar agar dapat menyesuaikan diri. Kesempatan belajar semakin
terbuka melalui berbagai sumber dan media. Dan guru merupakan salah satu sumber dan media
belajar, sehingga peranan guru dalam belajar menjadi lebih luas dan lebih mengarah kepada
peningkatan motivasi belajar anak-anak (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2001:98-99).
Setiap guru akan mempunyai pengaruh terhadap anak didik, pengaruh tersebut ada yang terjadi
melalui pendidikan dan pengajaran yang dilakukan dengan sengaja dan ada pula yang terjadi secara
tidak sengaja, bahkan tidak disadari oleh guru, melalui sikap, gaya dan macam-macam penampilan
kepribadian guru. Pada semua usia, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang
dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap anak yang berminat terhadap sebuah
kegiatan, baik permainan maupun pekerjaan akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan
dengan anak yang kurang berminat atau bosan. Minat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar,
karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa atau tidak diminati
siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya yang pada akhirnya akan menurunkan prestasi belajar siswa tersebut.
Seorang guru harus bisa menumbuhkan minat pada diri siswa untuk meningkatkan prestasi
belajarnya, salah satunya dengan pola atau bentuk komunikasi yang dilakukan oleh guru dengan
siswanya dan pengelolaan kelas yang baik.
Komunikasi merupakan dasar eksistensi suatu masyarakat dan menentukan pola struktur
masyarakat. Hubungan antar manusia dibangun atas dasar komunikasi. komunikasi adalah suatu
proses tukar menukar informasi dan transmisi dari suatu arti. Komunikasi adalah suatu proses dimana
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
91
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
pesan disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima, pesan dapat berupa perasaan atau hasilhasil pikiran orang lain, dengan maksud untuk mengubah pengetahuan, ketrampilan atau sikap
penerima pesan (Arikunto,Suharsimi, 2004:207).
Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik dan menerangkan informasi
bahkan menghibur komunikan agar komunikan terpengaruh dan berubah sifat sesuai dengan kehendak
komunikator (Liliweri, Alo, 2001:201). dan untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima informasi
yang dinyatakan dalam tindakan-tindakan tertentu sebagai respons terhadap informasi yang
diterimanya. (Nawawi, Hadari, 2006:47).
Guru selain harus bisa komunikasi dengan siswa juga dituntut dapat mengelola kelas.
Pengelolaan kelas merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif
dengan cara menciptakan situasi yang kondusif. Suatu kondisi belajar yang kondusif dapat tercapai
jika guru mengatur peserta didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran, serta hubungan interpersonal yang baik antara
guru dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan
guru dalam pengelolaan kelas adalah tantangan, kehangatan dan keantusiasan, berfariasi, keluwesan,
penekanan pada hal yang positif dan penanaman disiplin diri.
Selain itu guru juga perlu mengetahui bagaimana mengelola kelas dalam berbagai pelaksanaan
metode mengajar. Dalam menggunakan metode ceramah, suasana kelas tentu lain dengan
menggunakan metode diskusi dan lain pula kalau menggunakan metode eksperimen. Banyak guru
yang tidak mengetahui bagaimana cara mengelola kelas dan siswa yang baik. Pengaturan suasana
belajar di sekolah sedemikian rupa sehingga setiap siswa mendapat pelayanan menurut kebutuhannya
dan mencapai hasil pendidikan yang maksimal secara efektif dan efisien.(Arikunto, Suharsimi,
2001:68).
Untuk urusan pengelolaan pembelajaran dalam kelas seorang guru dituntut untuk memiliki
kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran siswa, (Undang-Undang
Pendidikan:2003:15). yang meliputi: penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar
mengajar, penilaian prestasi belajar siswa.
Pada dasarnya prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi adanya komunikasi guru dengan siswa
dan cara mengelola kelas dengan baik. Seorang guru yang jarang melakukan komunikasi dengan
muridnya akan bisa mengalami kegagalan dalam proses belajar mengajar. seorang guru yang sering
kali berkomunikasi dengan siswanya atau anak didiknya dalam proses belajar mengajar akan
menumbuhkan minat belajar siswa pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut,
karena cara komunikasi yang tepat akan membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak
sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. (Hamalik, Oemar, 2002:30). Begitu juga
kesempurnaan pengelolaan kelas sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Tanpa kemampuan
pengelolaan kelas yang efektif, segala kemampuan guru yang lain dapat menjadi netral da1am arti
kurang memberikan pengaruh atau dampak positif terhadap pembelajaran siswa, karena pengelolaan
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
92
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
kelas adalah agar setiap siswa di kelas itu dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien.(Arikunto, Suharsimi, 2001:17).
Seorang guru yang kreatif berkomunikasi dan mampu mengelola kelas dengan baik dalam
proses pembelajaran akan menumbuhkan dampak positif bagi siswa, sebab siswa tidak merasa jenuh
dan dapat menerima pelajaran yang diberikan. Dengan demikian pengelolaan proses belajar mengajar
yang baik didukung oleh komunikasi guru akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai
seorang guru, seharusnya menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk dapat menciptakan kondisi
belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru
berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak
didik sehingga siswa terpacu untuk meningkatkan prestasi belajarnya.( Syaiful Bahri Jamarah dan
Aswan Zain,2001:43).
Namun kenyataan yang ada di lapangan komunikasi guru dengan siswa dan pengelolaan kelas
masih jauh dari harapan yang diinginkan oleh dunia pendidikan. Komunikasi guru dengan siswa
dalam proses pembelajaran kurang diperhatikan, banyak guru menjelaskan memakai bahasa intelek
guru tidak memakai bahasa yang difahami anak didiknya.
Dengan adanya masalah kurangnya kounikasi guru dan kurangnya pengelolaan kelas maka
timbul berbagai masalah, banyak pesan pendidikan yang disampaikan guru tidak sampai kepada anak
didiknya, prngajaran yang dilakukan guru kurang menarik simpati siswa, sehingga siswa ogah-ogahan
dalam proses pembelajaran dan akhirnya tujuan pendidikan tidak dapat dicapai dengan maksimal.
Dari apa yang telah dipaparkan tersebut, peneliti sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
tentang pengaruh komunikasi guru dengan siswa dan kemampuan mengelola kelas terhadap prestasi
belajar PKn. Adapun populasi penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung
Demak Tahun Pelajaran 2013/2014”.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian komunikasi
Istilah komunikasi menurut (Anton M. Moeliono, 2005:860 ) adalah pengirim dan penerima
pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan itu memperoleh pemahaman
sama seperti yang menyampaikan pesan dengan suatu tujuan tertentu. (Zakiyah Daradjat, 2003:111)
Pesan itu dapat berupa konsep, makna atau pendapat yang disampaikan.
Menurut Katz dan Kahn yang dikutip Suharsimi Arikunto dalam bukunya “Organisasi dan
Administrasi”, komunikasi adalah suatu proses tukar menukar informasi dan transmisi dari suatu arti.
Komunikasi adalah suatu proses dimana pesan disampaikan oleh penyampaian pesan kepada
penerima, pesan dapat berupa perasaan atau hasil-hasil pikiran orang lain, dengan maksud untuk
mengubah pengetahuan, ketrampilan atau sikap penerima pesan. (Suharsimi Arikunto, 2004:207)
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
93
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Pengertian Mengelola Kelas
Komunikasi guru dalam mengelola kelas merupakan kegiatan atau proses penyaluran
informasi, perasaan, ide, yang disampaikan kepada orang lain (komunikan). Atau dengan kata lain
komunikasi merupakan gejala yaitu pernyataan yang dilakukan oleh manusia (individu), pernyataan
tersebut dapat dilakukan dengan bahasa lisan, tulisan atau isyarat-isyarat atau simbol-simbol untuk
memberdayakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin demi mendukung proses interaksi
edukatif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar PKN adalah penguasaan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki siswa
dalam mata pelajaran PKn yang ditunjukkan dengan tes atau nilai yang diberikan oleh guru dan
kemampuan perubahan sikap atau tingkah laku yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat regresional dan kuantitatif.
Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi
di lapangan. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana
variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel lain. (Saifuddin Azwar,2001:8) Dalam
hal ini mencari data ada tidaknya hubungan antara variabel dan apabila ada beberapa eratnya
hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. (Saifuddin Azwar,2001:239) Sedangkan bersifat
kuantitatif berarti menekankan analisa pada data numerikal (angka) yang diperoleh dengan metode
statistik. (Saifuddin Azwar,2001:5).
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi didefinisikan sebagai obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data. ( P. Joko Subagyo, 1991 : 23). Penelitian ini populasinya diambil dari
seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Tahun
Pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 232 siswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Suharsimi, Arikunto, 2007:117).
Penelitian ini merupakan penelitian sampel, sehingga perlu menggunakan teknik pengambilan
sampel yang representatif bagi populasinya.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis mengambil patokan dari pendapat
Suharsimi Arikunto yang mengatakan, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
94
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% – 25% atau lebih. (Suharsimi, Arikunto,
2007:120).
Berdasarkan pendapat tersebut, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil 17%
dari jumlah populasi yang berjumlah 232 siswa, sehingga diperoleh 40 siswa sebagai sampelnya.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative. (S. Margono, 2000:125).
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan stratified
proporsional random sampling. (Suharsimi, Arikunto, 2007:127). Karena dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan gabungan dari dua atau tiga teknik, yaitu berstrata,
proporsi dan acak. Teknik ini digunakan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel
bersetrata atau sampel wilayah. Mengingat jumlah siswa tiap kelas tidak sama maka untuk
memperoleh sampel yang representatif pengambilan subjek dari setiap strata atau wilayah
ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau
wilayah.
Teknik Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini adalah field research yaitu suatu penelitian yang dilakukan di kancah atau di
medan terjadinya gejala-gejala. (Hadi,Sutrisno, 1990:10) Yakni dalam pengumpulan data penulis
langsung terjun langsung ke objek penelitian. Untuk data dari lapangan peneliti menggunakan
beberapa teknik antara lain sebagai berikut:
a. Angket
b. Dokumentasi
HASIL PENELITIAN
Analisis Komunikasi Guru Dalam Mengelola Kelas Terhadap Prestasi Belajar
Untuk menentukan nilai kuantitatif komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah dengan menjumlahkan skor
jawaban angket dari siswa yang disesuaikan dengan jawaban.
Adapun data hasil angket tentang komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat dilihat dalam tabel:
Berdasarkan tabel tentang komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy
Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut, dicari kualitasnya dengan langkah
sebagai berikut:
a. Mencari Mean dan interval
x
 x1 2346

 58,65
N
40
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
95
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
b. Membuat tabel distribusi frekuensi
1) Mencari kelas interval
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3, log 40
= 1 + 3,3, (1,602)
= 1 + 5,287
= 6,287
2) Mencari range
R =H–l
= 73 – 43
= 30
Keterangan
R
= range
H
= nilai tertinggi
L
= nilai terendah
3) Panjang interval
i
R
K
30
6,287
 4,772

5
Dari perhitungan di atas, kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi komunikasi guru
dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran
2013/2014 sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Interval Skor
M’
F
x1
fx 1
fx 1
69 – 73
71
7
-3
-21
63
64 – 68
66
5
-2
-10
20
59 – 63
61
10
-1
-10
10
54 – 58
56
3
0
0
0
49 – 53
51
11
1
11
11
44 – 48
46
3
2
6
12
39 – 43
41
1
3
3
9
-21
125
∑
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
40
2
96
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
c. Mencari kualitas komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung
Demak Tahun Pelajaran 2013/2014
Adapun untuk mencari kualitas komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut:
1) Nilai rata-rata (mean)
  fx 1 

MMi
 N 


  21 
 56  5 

 40 
 56  5 - 0.525
 56 - 2.505
 53,495
2) Standar deviasi
SD  i
5
 fx1
2
N
  fx 1 


 N 


125   21 


40  40 
2
2
 5 3,125  0,276
 5 2,849
 5(1,688)
 8,055
Mengubah skor mentah ke dalam standar skala lima sebagai berikut:
M + 1,5 SD
=
53,495 + 1,5 (8,055)
=
65,577
66 ke atas
M + 0,5 SD
=
53,495 + 0,5 (8,055)
=
57,522
58 – 65
M – 0,5 SD
=
53,495 – 0,5 (8,055)
=
49,467
50 – 57
M – 1,5 SD
=
53,495 – 1,5 (8,055)
=
41,412
41 – 49
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
97
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Tabel 2. Tabel Komunikasi Guru Dalam Mengelola Kelas VIII
MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Interval
Kriteria
66 ke atas
Baik sekali
58 – 65
Baik
50 – 57
Cukup
41 – 49
Kurang
Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII
MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 yang memiliki mean
58,65 . terletak pada interval 58 – 65, termasuk dalam kategori “BAIK”.
Data tentang Prestasi Belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Tahun Pelajaran 2013/2014 (Y)
Data tentang prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Tahun Pelajaran 2013/2014 (Y) diperoleh dari nilai ulangan semester gasal tahun pelajaran
2013/2014.. Untuk mengetahui lebih jelas hasil hasil dapat dilihat dalam tabel:
Berdasarkan tabel tentang prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban
Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut, kemudian dicari kualitasnya dengan langkah
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel tentang prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban
Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut, kemudian dicari kualitasnya dengan langkah
sebagai berikut:
a. Mencari Mean dan interval
x
 y 2881

 72,025
N
40
b. Membuat tabel distribusi frekuensi
1) Mencari kelas interval
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3, log 40
= 1 + 3,3, (1,602)
= 1 + 5,287
= 6,287
2) Mencari range
R =H–L
= 97 – 42
= 55
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
98
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Keterangan
R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
c. Panjang interval
i
R
K
55
6,287
 8,748 dibulatkan menjadi 9

Dari perhitungan di atas, kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi prestasi belajar PKn
Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 siswa
sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIII
MTs Nahdlatusy Syubban Sayung
Interval Skor
M’
F
x1
fx 1
fx 1
89 – 97
93
2
-3
-6
18
80 – 88
84
9
-2
-18
36
71 – 79
75
17
-1
-17
17
62 – 70
66
4
0
0
0
53 – 61
57
3
1
3
3
44 – 52
48
4
2
8
16
35 – 43
39
1
3
3
9
-27
99
∑
40
2
d. Mencari Kualitas Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIII Mts Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Tahun Pelajaran 2013/2014
Adapun untuk mencari kualitas prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy
Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Nilai rata-rata (mean)

fy1 

M  M  i  

N


JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
99
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
  27 
 66  9 

 40 
 66  9 - 0,675
 66 - 5,905
 2,019
2) Standar deviasi
SD  i

fy 1
2
N
  fy 1 


 N 


99   27 
9


40  40 
2
2
 9 2,475  0,456
 9 2,019
 9(1,421)
 12,432
Mengubah skor mentah ke dalam standar skala lima sebagai berikut:
M + 1.5 SD
=
60,095 + 1.5 ( 12,432 )
=
78,743
79 ke atas
M + 0.5 SD
=
60,095 + 0.5 ( 12,432 )
=
66,311
66 – 78
M – 0.5 SD
=
60,095 - 0.5(12,432 )
=
53,879
54 – 65
M – 1.5 SD
=
60,095 - 1.5 (12,432 )
=
41,447
41 – 53
Tabel 4. Tabel Kualitas Prestasi Belajar PKn Siswa
Kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
Interval
Kriteria
79 ke atas
Baik sekali
66 – 78
Baik
54 – 65
Cukup
41 – 53
Kurang
Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs
Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 yang memiliki mean 72,025
terletak pada interval 74 – 82, termasuk dalam kategori “BAIK”
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian teoritis dan penelitian yang telah peneliti laksanakan dalam rangka
pembahasan skripsi yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Guru Dalam Mengelola Kelas Terhadap
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
100
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran
2013/2014”, maka secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun
Pelajaran 2013/2014 yang memiliki mean 58,65 . terletak pada interval 58 – 65, termasuk dalam
kategori “BAIK”.
2. Prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran
2013/2014 yang memiliki mean 72,025 terletak pada interval 74 – 82, termasuk dalam kategori
“BAIK”
3. Ada pengaruh antara variabel komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar
PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat
diketahui hasil perhitungan dari uji signifikansi, karena thitung = 3,149 > ttabel (0,05=40) = 0,312
dan ttabel (0,01=40) = 0,403, sehingga ada signifikansi karena thitung > ttabel antara kedua taraf
tersebut. Begitu juga pada nilai regresi diperoleh hasil perhitungan sebesar F reg = 9,919> Ft 0,05 =
4,08 dan Freg = 9,919> Ft 0,01 = 7,31, sehingga diperoleh Freg > Ftabel dan berarti signifikan, dan
ada pengaruh positif antara komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn
Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini
ditunjukkan thitung = 5,296 > ttabel (0,05=40) = 0,312 dan ttabel (0,01=40) = 0,403 sehingga signifikan
karena thitung > ttabel, Begitu juga pada nilai regresi diperoleh hasil perhitungan sebesar F reg = 28,052
> Ft0,05 = 4,08 dan Freg = 28,052> Ft0,01 = 7.31, sehingga diperoleh Freg > Ftabel dan berarti
signifikan. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada Pengaruh positif antara komunikasi guru
dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban
Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001
Ali, M., Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993
Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002
--------, Organisasi Dan Administrasi, Jakarta: Grafindo Persada, 2004
--------, Pengelolaan Kelas dan Siswa sebuah Pendekatan Evaluatif, Jakarta: Rajawali, 2001
--------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1998
Asnawi dan Usman, Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat press, 2002
Atmodiwiro, Soebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : Ardadizya Jaya, 2000
Azis, Sholeh Abdul dan Abdul Azis Abdul Madjid, At-Tarbiyah Wa Turuqut Tadris, Darul Ma‟arif,
t.th
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
101
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Aziz, Andi Abdul, Komunikasi Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001
Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001
--------, Tes Prestasi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
2006
Daradjat, Zakiyah, Metode Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
Davies, Ivor K.., Pengelolaan Belajar, Jakarta: Rajawali, 2002
Djamarah, Saiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : Rineka Cipta,
2000
Eest, John W., Metodologi Penelitian Dan Pendidikan Surabaya: Usaha Nasional,1982
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003
Ellison, Sheila and Barnet, Barbara ann, 3 Bs Way to Help Your Children Grow, Unitet State of
America : Source Book, 1996
Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1999
Hadi, Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta : ANDI, 2000
--------, Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta : Andi Offset, 1990
Hamalik, Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito, 2002
Hasibuan, J.J., Ibrahim, A.J.E. Toenlioe, Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran
Mikro, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994
Jamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001
Liliweri, Alo, Sosiologi Organisasi, Bandung: PT. Citra Bakti, 2001
Maland, Michael, Seni Mengelola Kelas, Semarang : Dahara Prize, 1990
Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000
Mas'ud, Abdurrahman, Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik, Yogyakarta: Gama Media,
2002
Moeliono, Anton M., et. all., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2000
Morgan, Clifford T., Introduction to Psychology, Tokyo: Mg Graw-Hill,
Mulyasa, E, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan menyenangkan,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005
Nasution, S., Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 2001
Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, 2006
--------, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, Jakarta : Haji Mas, 1989
Nur‟aeni, Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997
Panuju, Redi, Sistem Komunikasi Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB
Pribadi, Sikun, Psikologi Kejiwaan, Bandung: Rosda Karya, 2002
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
102
Vol. 2 No. 1, Nopember 2014
Prize, Dahara, Seni Mengelola Kelas “Tugas dan Penampilan Seorang Pendidik”, Semarang:
Effhar Offset, 1990
Rachman, Abdul, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: Gemawindu
Pancaparkasa, 2000
Riyanto, Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tujuan Dasar, Surabaya: Sic Surabaya,
1996
Rohani, Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta : Asdi Mahastya Rineka, 2004
Sandersen, Stepen K., Sosiologi Makro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001
Sardiman A.M., Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006
Semiawan, Conny, A.F, Tanyong dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: Gramedia Widia
Sarana, 1992
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2005
Soenarjo, dkk, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Departermen Agama, 1987
Soleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, Jakarta:
Gemawindu Pancaparkasa, 2000
Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991
Subroto, Suryo, Humas Dalam Dunia Pendidikan Suatu Pendekatan Praktis, Yogyakakarta: Mitra
Gama Widya, 2004
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: PT. Sinar Baru
Algensindo, 2001
--------, Pengantar Evaluasi Pendidikan Bandung : Remaja Remaja Rosda Karya,2002
Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003
Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Fokusmedia, 2003
Usman, Moh Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000
--------, dan Setiawati, Lilis, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2003
Winkel, W.S, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 2003
--------, Psikologi dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia, 2004
Wrogg, E.C., Pengelolaan Kelas, Jakarta : Gramedia Widia Sarana, 1996
Yusuf, Pawit M., Komunikasi Pendidikan Dan Komunikasi Instruksional, Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2000.
JURNAL ILMIAH PPKn IKIP VETERAN SEMARANG
103
Download