ekonomi makro: model analisis is-lm

advertisement
EKONOMI MAKRO:
MODEL ANALISIS IS-LM
Oleh : Nur Baladina, SP. MP.
Konsep Dasar Analisis IS-LM
• Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran
Klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis
Klasik-Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian.
• Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa
pasar akan dapat mencapai kondisi keseimbangan
(market ekuilibrium).
• Teori Keynes yg digunakan adalah fungsi uang sebagai
alat transaksi dan spekulasi.
• Jadi dalam analisis IS-LM, uang tidaklah netral dan
seperti pandangan Klasik dan pasar akan tetap mampu
mencapai keseimbangan.
Konsep Dasar Analisis IS-LM
• Prinsip umum: Keseimbangan umum ekonomi akan
tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uangmodal secara simultan berada dalam keseimbangan
(I = S dan L = M).
Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS
berpotongan dengan kurva LM (IS = LM)
• Karena alat analisisnya sangat sederhana , kurva ISLM sampai saat ini merupakan alat analisis
kebijakan ekonomi makro yg penting.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Konsep Dasar Analisis IS
Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:
• Penawaran barang dan jasa (aggregate supply) telah
sama dengan permintaannya (aggregate demand).
• Tingkat tabungan (saving) yg mewakili sisi AS telah
sama dengan investasi (investment) yg mewakili sisi
AD.
Kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg disebut
kurva IS (IS curve), dimana investment = saving (I = S).
Konsep Dasar Analisis LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:
• Permintaan uang (liquidity preference - L) telah
sama dengan penawaran uang (money supply - M).
Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah
kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana
permintaan uang = penawaran uang (L = M).
ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM
1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan,
dimana permintaan sama dengan penawaran.
2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,
MD = Mt + Msp
MD = total permintaan uang,
Mt = motif transaksi,
Msp = Motif spekulasi.
Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L.
Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.
ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM
3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian
terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar
telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n
pastilah telah mencapai keseimbangan.
Artinya jika pasar barang –jasa dan pasar uangmodal telah berada dalam keseimbangan, maka
pasar TK juga telah mencapai keseimbangan.
ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM
4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup.
Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor
pemerintah sementara diabaikan dulu maka AE = C + I.
Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan
(total produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di
dalam negeri  Y = C + S.
5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis,
artinya mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke
waktu. Sehingga analisis yg dilakukan adalah perubahan
dari satu kondisi keseimbangan ke kondisi
keseimbangan lainnya.
Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS
Perekonomian 2 Sektor
• Keseimbangan pasar barang-jasa akan tercapai jika:
total produksi = total pengeluaran
Y
=
AE
C+S
=
C+I
• Jadi keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika S = I
• Krn tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S = f(Y)
• Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga, I = f(r)
• Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan
pendapatan ekuilibrium (Y), yang memungkinkan pasar
barang jasa berada dalam keseimbangan, yang
digambarkan dalam bentuk kurva IS.
Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS
• Jadi kurva IS merupakan kurva yang menunjukkan
hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan
pendapatan nasional yang memungkinkan pasar barang
dan jasa berada dalam keseimbangan.
S = I,
Y - C = I,
C = C0 + bY,
Y
Y = C + I,
I = I0 - er
= C0 + bY + I0 – er
(1-b) Y = C0 + I0 + er
Y
C 0  I 0  er
=
-- fungsi IS model 2 sektor
1- b
Contoh Soal
• Diketahui : C = 40 + 0,6 Y
I = 80 – 4r
• Ditanya : Persamaan fungsi IS
• Jawab:
C 0  I 0  er
Y=C+I
Y 
1- b
40  80 - 4r

1 - 0,6
120 - 4r

0,4
Y  300 - 10r  fungsi IS
PERTANYAAN:
• Jika suku bunga e = 5%, berapa nilai Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
• Jika suku bunga e = 8%, berapa nilai Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
• Jika suku bunga e = 10%, berapa nilai Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
Karena investasi berhubungan secara negatif dengan
suku bunga, maka besarnya pendapatan ekuilibrium
berbanding terbalik dengan suku bunga.
Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS
Perekonomian 3 Sektor
• Dalam model perekonomian 3 sektor terdiri dari sektor
rumah tangga, perusahaan dan sektor pemerintah.
C = C0 + bYd;
I = I0 – er
ditambahkan sektor pemerintah, G = G0 dan Tx = Tx0
• Maka tingkat pendapatan ekuilibrium:
C 0  I 0  er  G0  bTx0
Y=
1- b
Contoh Soal
Diketahui : C = $ 40 + 0,80 Yd ;
I = $ 55 – 200r ;
G = $ 20 , Tx = $ 20
Ditanya : Persamaan fungsi IS
Jawab:
Pada perekonomian 3 sektor, maka pendapatan
ekuilibrium terjadi bilamana:
Y=C+I+G
= $ 40 + 0,80 (Y - $ 20) + $ 55 – 200 r + $ 20
0,20 Y = $ 99 – 200 r
Y = $ 495 – 1000r (Persamaan IS)
Penurunan Kurva IS
Keseimbangan pada Pasar
barang berakibat bahwa
output merupakan fungsi
menurun dari tingkat suku
bunga Equilibrium.
Hubungan ini digambarkan
oleh Kurva IS yang
mempunyai kemiringan ke
bawah
Penurunan Kurva IS
Keseimbangan di Pasar Barang
berimplikasi bahwa meningkatnya suku
bunga cenderung untuk menurunkan
output. Kurva IS memiliki kemiringan
kebawah
Jika dalam Keseimbangan:
1
c0  b0  b2i  G  c1T 
Y
1  c1  b1
kemudian dapat diselesaikan untuk i:
i

c0  b0  G  c1T
b2
(1  c1  b1 )Y
b2
PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
• Perubahan yang otonom dalam pengeluaran
menyebabkan adanya pergeseran yang sejajar dari kurva
IS.
• Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan
ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva IS
ditentukan oleh perubahan otonom dalam pengeluaran
dan oleh nilai angka pengganda pengeluaran.
• Jika investasi otonomus semakin besar, kurva I bergeser
ke kanan, yg menyebabkan kurva IS juga bergeser ke
kanan.
• Jika investasi otonomus semakin kecil, kuva I bergeser
ke kiri, sehingga kurva IS juga bergeser ke kiri.
PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
• Perubahan yang otonom dalam pengeluaran menyebabkan
adanya pergeseran yang sejajar dari kurva IS.
• Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan
ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva IS
ditentukan oleh perubahan otonom dalam pengeluaran dan
oleh nilai angka pengganda pengeluaran.
• Jika terjadi kenaikan otonom dalam investasi, kurva I
bergeser ke kanan, yg menyebabkan skedul IS juga bergeser
ke kanan sebesar ke.ΔI.
• Jika terjadi kenaikan yang otonom dalam konsumsi, maka
tabungan akan turun, sehingga kurva IS bergeser ke kanan
sebesar ke.ΔC.
PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
• Kurva IS untuk model perekonomian 3 sektor bergeser karena
perubahan dalam pengeluaran otonom dan pajak, sedangkan
besarnya pergeseran tersebut tergantung pada besarnya
perubahan otonom dan angka pengganda.
• Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0,
terjadi kenaikan otonom dalam pengeluaran pemerintah
sebesar ΔG , maka skedul IS akan bergeser ke kanan sebesar
ke .ΔG.
dimana rumus Multiplier Pengeluaran adalah:
Y
1
ke 

G 1  b
karena
G
Y 
1- b
SIMULASI PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
• Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0,
terjadi kenaikan otonom dalam pajak sebesar ΔTx ,
maka skedul IS akan bergeser ke kiri sebesar ktx .ΔTx.
dimana rumus Multiplier Pajak adalah:
Y
b
ktx 

Tx 1  b
karena
- bTx
Y 
1- b
SIMULASI PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
• Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0,
terjadi kenaikan pengeluaran pemerintah yang sama
besarnya dengan pajak yaitu sebesar ΔG, maka skedul IS
akan bergeser ke kanan sebesar kb.ΔG.
dimana rumus Multiplier Anggaran Belanja Berimbang:
Y
kb 
1
G
karena pada anggaran belanja berimbang, G  Tx maka :
G - bG G(1 - b)
Y 

1- b
1- b
Y  G
Pergeseran Kurva IS
Peningkatan pajak akan
menggeser kurva IS ke Kiri
c0  b0  G  c1T
i
b2
(1  c1  b1 )Y

b2
Download