Kata kunci: bimbingan konseling, penyesuaian diri, tunagrahita

advertisement
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENYESUAIAN
DIRI SISWA PENYANDANG TUNAGRAHITA
(STUDI KASUS DI SMP PENYIMBANG BANDARLAMPUNG
TAHUN 2013/2014)
Oleh
SUSI NOVIANTI
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah “apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
proses penyesuaian diri siswa penyandang tunagrahita? Dan seperti apakah
keterbatasan siswa penyandang tunagrahita?” Tujuan penelitian ini untuk
menguraikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penyesuaian diri dan memperoleh gambaran keterbatasan siswa penyandang
tunagrahita.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model penelitian studi
kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa penyandang
tunagrahita. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi dan studi dokumentasi. Hasil analisis data dari studi kasus
menggunakan teknik model Miles dan Huberman.
Hasil dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penyesuaian diri siswa penyandang tunagrahita yaitu: tingkat kesegaran fisik yang
rendah, lingkungan sekolah dan rumah yang kurang mendukung, proses belajar
yang terus berlangsung dan nilai moral dan aturan yang dijalankan. Keterbatasan
yang dimiliki WH yaitu keterbatasan dalam berhitung, menulis, dan membaca
yang fungsional untuk kehidupan sehari-hari, WH tidak memiliki teman dekat
cenderung sendirian, kesepian dan tersisih, WH memerlukan arahan dan
bimbingan khusus seperti; menyiapkan makan dan pakaian, menimba air dan
berbelanja ke warung dan kemampuan bahasa dan kepercayaan diri WH rendah.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kondisi fisik, kepribadian, lingkungan,
pendidikan dan agama serta budaya mempengaruhi proses penyesuaian diri WH.
Keterbatasan yang dimiliki WH sebagai penyandang tunagrahita yaitu;
Intelegensi, sosial dan penggunaan bahasa. Saran yang diajukan peneliti yaitu: (1)
Peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian dengan model studi kasus dengan
fokus masalah belajar atau kemandirian siswa penyandang tunagrahita, (2) Pihak
sekolah sebaiknya memberi rekomendasi sekolah yang memberi pelayanan
khusus untuk WH, dan (3) Orang tua sebaiknya menempatkan WH di sekolah luar
biasa, inklusi atau rumah terapi.
Kata kunci: bimbingan konseling, penyesuaian diri, tunagrahita
Download