BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik analisis deskriptif dengan pendekatan semiotika Barthesian. Dengan memusatkan perhatian pada prinsip umum yang mendasari pewujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Pendekatan kualitatif mencakup berbagai metodologi yang fokusnya menggunakan pendekatan interpretatif dan naturalistik terhadap pokok kajiannya. Oleh karena itu dalam pendekatan kualitatif peneliti berusaha membentuk pengertian terhadap fenomena sesuai dengan makna lainnya yang digunakan oleh subjek penelitian (Bugin, 2006 : 301). Analisis deksriptif kualitatif ditujukan untuk menggali informasi tentang berbagai kondisi di lapangan yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap pelaksanaan serta kondisi pengenalan positioning Coolant kepada masyarakat. Hasil analisis kaulitatif berupa perbandingan kondisi riil di lapangan yang diperoleh dari pendapat-pendapat berbagai unsur yang terlibat langsung dalam kegiatan komunikasi pemasaran Coolant dengan kondisi ideal yang diperoleh dari studi pustaka. Menurut Bodgan dan Taylor (Moleong, 2000:3) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata terulis atau lisan dari objek yang diamati yang diamati. Analisis semiotika (terutama model Barthesian) diterapkan pada tanda-tanda simbol maupun lambang yang tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu mengandung suatu interpretasi arti-arti tertentu yang bersifat subyektif-obyektif bagi khalayak. Pada taraf penginterpretasian ini, audiens menghubungkan tanda (significant) dengan apa yang ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan. 34 3.2 LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah Dwi Sapta IMC, karena Dwi Sapta IMC merupakan perusahaan periklanan yang mebuat strategi komunikasi Coolant, sehingga data-data yang nantinya akan didapat merupakan datadata yang akurat. 3.3 UNIT AMATAN DAN ANALISA 1. Unit Amatan Unit amatan menurut Ihalauw (2003:178) adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Dalam penelitian ini unit amatannya adalah strategi komunikasi pemasaran Coolant. 2. Unit Analisa Unit analisa menurut Ihalauw (2003:174) adalah aras agregasi data (pengumpulan data yang terpisah menjadi satu) untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan-persoalan penelitian. Dalam penelitian ini unit analisanya adalah pesan yang terkandung dalam masing-masing bentuk strategi komunikasi pemasaran Coolant. 3.4 JENIS DATA 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan seperti wawancara dan observasi kepada pihak yang bersangkutan dalam hal ini Dwi Sapta IMC sebagai advertising yang bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi dari Coolant. Data primer perlu diolah oleh peneliti untuk kemudian pada akhirnya menghasilkan informasi penting bagi peneliti. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pesan yang terdapat pada bentuk-bentuk strategi 35 komunikasi yang telah di lakukan Coolant dalam upaya mengedukasi konsumen. 2. Data Sekunder Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari data yang sudah tersedia, seperti pengkajian literatur dari buku-buku ilmiah maupun sumber-sumber lainnya seperti buku acuan, website, blog, dan beberapa hasil penelitian yang masih berhubungan dengan penelitian ini. 3.5 SUMBER DATA Dalam penelitian ini yang akan menjadi narasumber, adalah: 3.6 1. Accont Director Dwi Sapta IMC yaitu Ibu Tanty Dewi 2. Creative Director Dwi Sapta IMC yaitu Bp. Samuel TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengambilan data akan dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen, yaitu sebagai berikut : 1. Wawancara : wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung dengan subjek penelitian. Wawancara dilakukan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan baik yang telah dirancang ataupun pertanyaan yang muncul secara spontan, wawancara dilakukan secara langsung terhadap pihak Dwi Sapta IMC seperti Ibu Tanti Dewi Sebagai Account Director Dwi Sapta IMC. 2. Observasi : Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh serta dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan mengenai pesan yang disampaikan pada bentuk-bentuk strategi komunikasi pemasaran Coolant yang mengedukasi masyarakat mengenai positioning Coolant. 3. Dokumen : Pengambilan data melalui dokumen adalah suatu usaha pengumpulan data dan teori dari studi pustaka atau buku-buku, dokumen, serta sumber informasi lainnya, baik yang ada di lokasi 36 penelitian maupun di luar lokasi penelitian, seperti data-data, jadwal, hasil penelitian dan lain sebagainya. 3.7 ANALISIS DATA Analisis data menurut Patton (Moleong, 2003:103), adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola kategori, dan satuan urutan dasar. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung. Teknik analisis data dilakukan selama proses penelitian sejak penelitian memasuki lapangan untuk mengumpulkan data. Terkait dengan itu, teknik analisis data yang akan ditempuh peniliti akan melalui empat tahap yakni: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi.Hasil dari wawancara dan pengamatan atau observasi yang telah terkumpul tersebut diolah melalui data (Moleong, 2006). Adapun langkah-langkah dari proses analisa itu adalah: 1. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan sesuatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya ditarik dan diverifikasikan. Dalam penelitian ini, langkah pertama adalah pengumpulan data, yaitu dengan proses mencari informasi tentang hal-hal yang berhubungan atau berkaitan dengan penelitian melalui sumber-sumber tertulis dari buku-buku, domentasi-dokumentasi dari kegiatan komunikasi pemasaran yang sudah dilakukan, maupun melalui informasi yang diperoleh dengan cara in-depth interview atau wawancara mendalam dengan pihak-pihak dari Dwi Sapta IMC. 37 2. Penyajian Data Menyeleksi unit analisis dan fokus penelitian, yaitu pesan-pesan yang terkandung dalam iklan televisi Coolant dan juga kegiatan melalui sosial media. Proses seleksi ini akan dilanjutkan dengan penyajian data melalui pengumpulan dari semua informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data yang relevan dalam penelitian ini. 3. Pemeriksaan Keabsahan Data Proses analisa data demi mendapatkan keabsahan data-data yang telah terkumpul menggunakan analisa trianggulasi yaitu menganalisis jawaban dari subjek penelitian dengan meneliti kebenaran dengan sumber data-data lainnya (data empiris) yang dijadikan bahan penelitian. Trianggulasi yang dilakukan dalam penelitian adalah trianggulasi sumber, trianggulasi teori, dan trianggulasi metode (Krisyantoro, 2006:71). Trianggulasi sumber adalah cara membandingkan dan mengetahui derajat kebenaran dari suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Trianggulasi teori adalah cara untuk memanfaatkan beberapa teori yang dipadukan dengan data yang diperoleh. Trianggulasi metode adalah cara yang digunakan untuk menguji kebenaran data atau temuan peneliti dari proses observasi dan wawancara. 4. Penarikan Kesimpulan Setelah data-data direduksi, disajikan, dan dicek keabsahan datanya dengan trianggulasi data, maka yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Dimana sekumpulan informasi yang tersusun tadi memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan berdasarkan data yang sudah dicek dan disajikan agar peneliti mengetahui secara utuh hasil penelitian ini. 38 1.8 TAHAPAN PENELITIAN Pada umumnya suatu penelitian memiliki tahapan-tahapan yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain masing-masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahap-tahap lain. Berikut merupakan tahapan penelitian yang peneliti lakukan dalam melakukan penelitian ini : a. Perencanaan. Penelitian meliputi tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data bagi penelitian itu. Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan kegiatan wawancara dan diskusi mengenai topic peneliliatan yang akan penulis angkat yaitu mengenai positioning terutama positioning dari produk Coolant yang dilator belakangi oleh Coolant merupakan produk baru yang berani hadir dalam kategori yang berbeda dengan produk lain yang sudah ramai di pasaran. b. Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian. Tahap ini merupakan pengembangan daru tahap perencanaan. Pada tahap ini peneliti menyajikan latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis. Untuk menguatkan hipotesis peneliti, pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pra penelitian dengan melakukan wawancara dengan 17 respoden di Semarang dan Salatiga. Pada tahap ini juga peneliti melakukan proses wawancara dengan pihak-pihak yang andil dalam menentukan positioning Coolant, seperti Ibu tanty Dewi selaku account director Dwi Sapta IMC. c. Analisis dan Laporan Pada tahap ini, penulis melakukan analisis mengenai pesan iklan yang dibawakan oleh Coolant melalui iklan televisi dan kegiatan dalam media sosial. Proses analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan pesan iklan yang dibawakan oleh Coolant baik melalui iklan televisi 39 seperti daya tarik yang digunakan, pendekatan iklan, dan teks-teks yang digunakan dalam menyampaikan positioningnya kepada masyarakat. Setelah peneliti melakukan deskripsi dari pesan iklan Coolant, kemudian peneliti membuat kesimpulan dari penemuanpenemuan peneliti selama melakukan penelitian. 40