Temu Putih - WordPress.com

advertisement
Temu Putih
(Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.)
Sinonim :
-Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Herba setahun, dapat lebih dari 2 m. Batang sesungguhnya berupa rimpang yang bercabang di
bawah tanah, berwama coklat muda coklat tua, di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki
umbi bulat dan aromatilc. Daun tunggal, pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau
coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcingmeruncing, berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun
pangkal, 43-80 cm atau lebih. Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai
berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm.
Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm.
Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat
telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20
mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm,
tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm. Buah: berambut, rata-rata 2 cm. Waktu berbunga
Agustus - Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman obat,
di bawah naungan. Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila
dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH : -- NAMA ASING : -- NAMA SIMPLISIA : Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI Minyak atsiri Curcuma zedoaria dapat menghambat
pembentukan radang pada tikus putih galur Wistar, pada dosis 800 mg/kg BB. Infusa temu putih
berefek hepatoprotektif pada tikus terisolasi. Infusa temu putih sejumlah 0,0 1 mg/ml, 05 1 mg/ml
dan 1 mg/ml dapat menekan rembesan enzim GPT ke media suspensi hepatosit tikus terisolasi
yang disebabkan oleh hidrazin 1 MM. Seduhan serbuk rimpang dengan kisaran dosis 15,75- 126
mg/kg BB dapat meningkatkan regenerasi sel hati tikus yang terangsang galaktosamina. Perasan
rimpang pada dosis 7,87, 1,97; 0,49 mg/kgBB berefek hepatoprotektif dan mempercepat
regenerasi sel hepar tikus terangsang karbontetraklorida WC14). Potensi hepatoregeneratif
perasan rimpang pada tikus terangsang CCl4 terbesar pada dosis 1,97 mg/kgBB . TOKSISITAS
Potensi ketoksikan akut salah satu sediaan serbuk runpang yang beredar di pasaran (LD50 semu)
lebih besar dari 2375 mg/kgBB.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran
pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas.
Komposisi :
Rimpang mengandung zat wama kuning kurkumin (diarilheptanoid). Kornponen minyak atsiri dari
rimpang Cucrcuma zedoaria terdiri dari: turunan Guaian (Kurkumol, Kurkumenol, Isokurkumenol,
Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); Seskuiterpen
furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon,
Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik
dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungi
Statik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Arsip Aie Angek City - 2016
Download