bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Radiasi UV yang berasal dari matahari memiliki beberapa manfaat
bagi manusia antara lain sebagai sumber vitamin D, membantu proses
sterilisasi kuman serta bakteri, dan membantu proses desinfeksi. Namun,
Radiasi UV dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan katarak, kanker
kulit, dan mempengaruhi membran sel darah. Apabila radiasi UV dengan
intensitas tinggi mengenai pembuluh darah maka akan terjadi kerusakan
pada membran pembuluh darah yang berdampak pada perubahan jumlah
sel darah (Ackerman, 1988).
Apabila tubuh terkena radiasi matahari maka akan terjadi
peningkatan suhu tubuh. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari yang
diterima
tubuh
maka
semakin
tinggi
peningkatan
suhu
tubuh.
Berlangsungnya fungsi – fungsi fisiologis tubuh sangat dipengaruhi oleh
suhu. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu fungsi fisiologis tubuh
(Campbell dan Reece, 2008).
Sel darah merah merupakan sel darah dengan jumlah terbanyak
dibandingkan sel darah lainnya dan memiliki peran yang sangat penting
yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin yang
terdapat dalam sel darah merah berperan sebagai pengikat oksigen
tersebut. Saat sel darah merah terkena intensitas tinggi dari radiasi UV
maka akan terjadi kerusakan pada membran dan berdampak pada
perubahan jumlah sel darah merah dan hemoglobinnya. Penelitian
mengenai jumlah sel darah merah dan hemoglobin akibat radiasi UV
sangat penting mengingat jumlahnya yang lebih banyak dibandingkan sel
darah lainnya, yang berarti perubahan sedikit saja pada jumlahnya dapat
berdampak besar bagi tubuh (Ackerman, 1988).
Penelitian mengenai pengaruh perbedaan intensitas radiasi
matahari terutama radiasi UV terhadap jumlah sel darah merah dan
hemoglobin masih jarang dilakukan. Mayoritas penelitian hingga saat ini
hanya berfokus kepada penelitian mengenai pengaruh radiasi matahari
terhadap bagian tubuh yang terlihat saja seperti kulit dan mata. Penelitian
mengenai pengaruh perbedaan intensitas radiasi matahari pada jumlah sel
darah merah penting dilakukan sebab jumlah sel darah merah dan
hemoglobin merupakan salah satu indikator perubahan patologis tubuh
(Ackerman, 1988).
Dengan memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan radiasi
matahari dan mengamati bahwa kurangnya penelitian terhadap pengaruh
perbedaan intensitas radiasi matahari pada jumlah sel darah merah dan
hemoglobin maka dilakukanlah penelitian ini. Pada penelitian ini, objek
yang diteliti ialah mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan. Dilakukan
penelitian terhadap perubahan jumlah sel darah merah (RBC) dan
hemoglobin (HGB) mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan setelah
mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan tersebut terpapar radiasi
matahari dengan intensitas yang berbeda – beda. Perbedaan intensitas
radiasi matahari diperoleh dengan menggunakan kaca riben pada proses
pemaparan hewan uji. Kaca riben hanya meneruskan sebagian sinar
matahari yang diterimanya sehingga dapat mengurangi intensitas radiasi
matahari yang diterima hewan uji. Pemilihan mencit (Mus musculus)
sebagai hewan uji, sebab mencit (Mus musculus) memiliki kemiripan
sistem biologis terutama unsur darah dengan manusia. Digunakan analisis
ragam klasifikasi satu arah (One – Way ANOVA) untuk memastikan
bahwa perbedaan intensitas radiasi matahari berpengaruh terhadap
perubahan jumlah RBC dan HGB.
1.2
Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1.
Apakah
perbedaan
pemaparan
intensitas
radiasi
matahari
mempengaruhi perilaku mencit (Mus musculus) galur balb/c
jantan?
2.
Apakah
perbedaan
pemaparan
intensitas
radiasi
matahari
mempengaruhi jumlah RBC dan HGB mencit (Mus musculus)
galur balb/c jantan?
3.
Apakah
perbedaan
pemaparan
intensitas
radiasi
matahari
mempengaruhi massa mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan?
4.
Apakah terdapat perbedaan tingkat signifikansi data penelitian
akibat
perbedaan
pemaparan
intensitas
radiasi
matahari
berdasarkan analisis ragam klasifikasi satu arah (One-Way
ANOVA)?
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Hewan uji berupa mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan
berusia 2 bulan.
2.
Pemaparan hewan uji dilakukan di bawah sinar matahari pada siang
hari antara pukul 11.00 - 13.00 WIB selama 15 hari.
3.
Perbedaan intensitas radiasi matahari pada kelompok uji diperoleh
dengan menggunakan kaca riben dengan ketebalan berbeda yaitu
0,3 cm ; 0,5 cm ; 0,6 cm dan 0,8 cm.
4.
Penelitian dilakukan terhadap jumlah RBC, jumlah HGB,
perilaku,dan massa mencit (Mus Musculus).
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengamati pengaruh perbedaan pemaparan intensitas radiasi
matahari terhadap perilaku mencit (Mus musculus) galur balb/c
jantan.
2.
Mengamati pengaruh perbedaan pemaparan intensitas radiasi
matahari terhadap jumlah RBC dan HGB mencit (Mus musculus)
galur balb/c jantan.
3.
Mengamati pengaruh perbedaan pemaparan intensitas radiasi
matahari terhadap massa mencit (Mus musculus) galur balb/c
jantan.
4.
Mengamati perbedaan tingkat signifikansi data penelitian akibat
perbedaan pemaparan intensitas radiasi matahari berdasarkan OneWay ANOVA.
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain :
1.
Memberikan informasi mengenai dampak radiasi matahari
terhadap kondisi RBC dan HGB.
2.
Memberikan informasi mengenai dampak radiasi matahari
terhadap perubahan massa tubuh.
3.
Memberikan referensi kepada akademisi dan peneliti untuk
penelitian selanjutnya mengenai bahaya radiasi matahari terhadap
kondisi RBC dan HGB serta perubahan massa.
1.6
Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini ditulis dalam enam bab, dengan penjelasan bab
demi bab sebagai berikut :
1.
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan
menjelaskan
mengenai
latar
belakang
penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi pembahasan mengenai penelitian penelitian terkait yang telah dilakukan oleh peneliti atau ilmuwan
sebelumnya.
3.
BAB III. DASAR TEORI
Dasar teori membahas mengenai teori - teori yang dijadikan
pedoman dalam penelitian. Teori - teori tersebut adalah gelombang
elektromagnetik, definisi indeks bias, definisi lapisan ozon, definisi
matahari dan dampak negatif radiasi matahari, definisi darah, dan
data - data mengenai mencit (Mus musculus) galur balb/c jantan.
4.
BAB IV. METODE PENELITIAN
Metode penelitian menjelaskan tentang metode yang
dilakukan pada penelitian ini, yang terdiri dari waktu dan tempat
penelitian, alat dan bahan penelitian, susunan peralatan, tahap tahap penelitian, dan metode analisa data yang digunakan.
5.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan berisi hasil dari penelitian yang
dilakukan dan pembahasan terkait hasil penelitian.
6.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan hasil penelitian
yang telah dilakukan dan saran untuk penelitian mendatang
berkaitan dengan topik yang dikemukakan dalam tugas akhir ini,
serta saran untuk penelitian lebih lanjut.
Download