183 DAFTAR PUSTAKA Agrawal, A. ‘Indigenous and Scientific Knowledge: Some Critical Comments’, Indigenous Knowledge and Development Monitor 3(3), 1995 Agger, Ben, 2003. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Anderson, Benecdict, 2001. Imagined Communities. Yogyakarta: INSIST. Arifin, Susilo. 2005. Harmonisasi Pembangunan Pertanian Berbasis DAS Pada Lanskap Desa Kota Kawasan Bogor Puncak Cianjur. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. Awang, San Afitri, 2003. Politik Kehutanan Masyarakat. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Bank Dunia, 2006. Laporan Bank Dunia: Kesetaraan dan Pembangunan. Jakarta: The World Bank-Salemba Empat. Bappeda Kabupaten Serang, 1999. Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS Cidanau. Serang: Bappeda Kabupaten Serang – Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (BRLKT), DAS CitarumCiliwung. BAPPENAS, 2003. Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia 2003-2020. Jakarta, BAPPENAS. Beck, Ulrich, 2000. “Risk Society Revisited: Theory, Politics and Research Programmes” in J. Van Loon (ed). The Risk Society and Beyond Critical Issues for Social Theory. London: Sage. Berkes, Fikret, C, Folke and J. Colding, eds, 1998. Linking Social and Ecological Systems: Management Practices and Social Mechanisms for Building Resilience. Cambridge: Cambridge University Press. Beugelsdijk S, Smulders, S, 2003. Bridging and Bonding Social Capital: Which Type is Good for Economic Growth?. Faculty of Economics. Tilburg University. [email protected] and [email protected]. Billie, Dewalt, R. 1994. Using Indigenous Knowledge to Improve Agriculture and Natural Resource Management. Human Organization, Vol. 53, No. 2. Biot, Y, Blaike, M., and Palmer - Jones, 19995. Rethinking Research on Land Degradation in Developing Countries. World Bank Discussion Paper No. 289. World Bank: Washington. Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam, (BKSDA) 2005. Ekspose Penanganan Perambahan dan Pemukiman Liar di Cagar Alam Rawa Danau. Serang: BKSDA Biro Pusat Statistik. 2003. Statistik Potensi Desa, BPS, 2003. Bradford, Delong,J.2009. “Globalization” and “Neoliberalism” downloaded from http://con161 berkleley.edu/Econ_ Articles/Rrevie. at October 24.2009. 184 Bremen, Jan 1997. Menjinakkan Sang Kuli: Politik Kolonial, Tuan Kebun dan Kuli di Sumatera Timur Pada Awal Abad ke 20. Jakaarta: Pustaka Utama Grafiti. Brinkerhoff, Derick W, and Arthur A. Goldsmith, 1992. “Promoting the Sustainability of Development Institutions: A Framework for Strategy”, World Development, Vol. 20. Bryceson, Deborah; Cristóbal Kay, and Jos Mooij, 2000, Disappearing Peasantries? Rural Labour in Africa, Asia and Latin America. London: Intermediate Technology Publications. Bryant, Raymond L., “Power, Knowlwdge and Political Ecology in the Third World: A Review,” Progress in Geography, 22 (1). Creswell, John W, 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. USA: Saga Publications. Diez, Ton, 1998. Pengakuan Hak Atas Sumberdaya Alam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar-Insist-Remedec. Djuweng, Stepanus, “Orang Dayak, Pembangunan dan Agama Resmi” dalam Stepanus Djuweng, Yando Zakaria dkk, 1996. Kisah Dari Kampung Halaman: Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan”. Yogyakarta: Interfidei Djojohadikusumo, Sumitro 1991. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Yayasan Obor Indonesia. Dove, Michael, “Representasi Orang yang Berbudaya Lain” oleh” Orang-Orang Lain”: Tantangan Etnografis tentang Pandangan Pengusaha Perkebunan terhadap Petani Kecil di Indonesia” dalam Tania Murray Li (peny.), 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indoensia. Dwivedi, Ranjit, 2001.”Environmental Movements in the Global South: Issues of Livelihood and Beyond”, in International Sociology, March 2001, Vol 16 (1). Ellen, Roy, “Pengetahuan tentang Hutan, Transformasi Hutan: Ketidakpastian Politik, Sejarah Ekologi dan Renegosiasi Terhadap Alam di Seram Tengah,” dalam Tania Murray Li (peny.), 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Escobar, Arturo, 1999. “After Nature: Steps to an Antiessentialist Political Ecology” in Current Anthropology Volume 40 Number 1 Februari. Evers, Hans Dieter dan Schiel, 1990. Kelompok Strategis: Perbandingan Tentang Negara Birokrasi dan Pembentukan Kelas di Dunia Ketiga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Durrkheim, Emile. 1967. The Division of Labor in Society. The Free Press. Durkheim, Emile, 1964. The Rule of Sociological Method. New York: The Free Press. 185 Faizi, Noer, 1991. Petani dan Penguasa: Dinamika Perjalanan Politik Agraria Indonesia. Yogyakarta: INSIST, KPA, Pusaka Pelajar. Faizi, Noer, 2003. Bersaksi Untuk Pembaruan Agraria: Dari Tuntutan Lokal Hingga Kecenderungan Global. Yogyakarta: KARSA, KPA dan Insist. Faryadi, Erpan, 2002. “Tanpa Reforma Agraria, Tidak Akan Ada Hak Atas Pangan” dalam Jurnal Analisis Sosial, Vol. 7.3 Desember 2002. Fayerabend, Borrini, G,Kothari, etl, 2004. Sharing Power, Learning By Doing in Co-Management of Natural Resources Throughout in the World. IIED and IUCN/CEESP, Cenesta,Teheran. Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC), 2005. Potensi dan Masalah DAS Cidanau. Serang: Forum Komunikasi DAS Cidanau. Forum Komunikasi DAS Cidanau, (FKDC), 2005. Perjanjian Pembayaran Jasa Lingkungan. Serang: Forum Komunikasi DAS Cidanau. Fasseur, C. 1987. “Tentang Lebak” dalam Ibrahim Alfian, Koesoemanto, H.J., Hardjowidjono dan Djoko Suryo: Dari Babad dan Hikayat Sampai Sejarah Kritis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Evers, Hans Dieter dan Schiel, 1990. Kelompok Strategis: Perbandingan Tentang Negara Birokrasi dan Pembentukan Kelas di Dunia Ketiga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Garna, Judistira, K. 1999. Metode Penelitian: Pendekatan Kualitatif. Bandung: Primaco. Garna, Judistira, K.1993. “Masyarakat Baduy di Banten” dalam Koentjaraningrat, dkk, 1993. Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia. Geertz, Clifford, 1983. Involusi Pertanian. Jakarta: Bhratara. Geertz, Clifford. 2003. Pengetahuan Lokal: Esai-Esai Lanjutan Antropologi Interpretatif. Yogyakarta: Giddens, Anthony. 2004, The Constitution of Society: Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial. Pasuruan: Pedati. Giddens, A. 1987. The Nation-State and Violence: Volume Two of A Contemporary Critique of Historical Materialism. Berkeley: University of California Press. Gillis,M,1990, “Indonesia Public Policies, Resources Management and the Tropical Forrest. Dalam Repetto R and Gllis, M (eds). Publik Policies and Missue of Forrest Resource. New York: Cambridge University Press. Ginting, A.Ng dan Kirsfianti Ginoga, 2010. “Peluang dan Tantangan Kebijakan Moratorium Lahan Gambut dan Deforestasi”. Makalah “Seminar Lokakarya Nasional Pemanfaatan Lahan Gambut Berkelanjutan Untuk Pengurangan Kemiskinan dan Percepatan Pembangunan Daerah”. Bogor: PSP3 IPB Goodland, R.G. Ledec and W. Webb, 1989. “Meeting Environmental Concerns Caused by Common Property Mismanagement in Economic Development 186 Project” dalam Barkes (ed,) In Common Property Resources: Ecology and Community Based Sustainable Development. London: Belhaven Press. Gunarsih, Ance,1986. Pengaruh Klimatologi Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bina Aksara. Habermas, J. 1990. Ilmu dan Teknologi Sebagai Ideologi. Jakarta: LP3ES, Hadi Dharmawan, Arya, 2005. Sistem Tata Pemerintahan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Citanduy: Perspektif Politik. Bogor: Pusat Studi Pembangunan IPB Bekerjasama dengan Partnership for Governance Reform in Indonesia UNDP. Hanna, Susan, Carl Folke, Carl, Goran Maler, 1996. Property Right and Natural Environment in Right to Nature: Ecological, Economic, Cultural and Political Principles of Institutions for Environment. Stockholm (Sweden): Island Press. Hardiman, F.B. 1990. Kritik Ideologi: Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius. Hardiman F.B. 2003. Melampaui Positivisme dan Modernitas. Yogyakarta: Kanisius. Hasibuan, Sayuti, 1997. Pendekatan Pelaksanaan Dalam Pembangunan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Pembangunan Nasional. Hefner, Robert, W.1990. The Political Economy of Mountain Java: An Interpretative History. University of California Press. Henry, Forth, D. 1984. Fundamental of Social Science. Michigan USA. John Willey and Son. Heriyanto dan Garsetiasih, “Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Lokal di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur, Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. III No.3 Tahun 2006. Hobsbawm, Eric, 1985. Age of Extremes: The Short Twentieth Century 19141991. London: Abacus Books, Little, Brown and Co. Hunawu, Momy, 2004. “Pengelolaan Sumberdaya Hutan Berkelanjutan: Pertarungan Pengetahuan Antar Pemimpin Lokal (Studi Kasus Kepemimpinan Lokal Pada Komunitas Kulawi di Desa Bolapapu, Sulawe Tengah”. Thesis, IPB. Husken, Frans, dan Benjamin White, “Ekonomi Politik Pembangunan Pedesaan dan Struktur Agraria di Jawa” dalam Prisma No.4, 1989. Imron, Masyhuri, 2009. Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Nelayan” Makalah Seminar Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat Nelayan”, Bappenas, 21 April 2009. Iskandar, Johan, 2001. Manusia, Budaya dan Lingkungan. Bandung: Humaniora Utama Press. 187 Jayasuriya, Kanishka, ”Negara, Pembangunan dan Globalisasi: Dari Kekuasan Negara ke Kekuasaan Pasar Global”, dalam Jurnal Wacana, Edisi 5, tahun II, 2000 Jones, S. 1999. From Meta Narratives to Flexible Framwork: An Actor Analysis of Land Degradation in Higland Tanzania. Global Environmental Vol 9. Kaplan David dan Albert A Manners, 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kartasubrata, Junus. 2003. Sosial Forestry Dan Agroforestry di Asia. Bogor: Lab Politik Ekonomi dan Sosial Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB. Kartodirdjo, Sartono. 1984. Pemberontakan Petani Banten 1888. Jakarta: Pustaka Jaya. Kartodihardjo, Hariadi, 2003. “Devolusi dan Undang-Undang Kehutanan Baru Indonesia” dalam Ida Aju Prandja Resosudarmo dan Carol J.P. Colfer, 2003. Kemana Harus Melangkah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kartodiharjo, Hariadi dan Hira Jhamtani, 2006, Politik Lingkungan dan Kekuasaan Di Indonesia. Jakarta: Equinox Publisihing. Kato, Goto A, 2003. Studies on Environment Changes and Sustainable Development. Water Quality Model of Cidanau Watershed, Indonesia, for Watershed Management Planning. Proceeding of the 2nd Seminar on Toward Harmonization Between Development and Environmental Conservation in Biological Production. The University of Tokyo; Feb. 1516 2003. Kenneth Young & R Tanter. Politik Kelas Menengah Indonesia. Jakarta: LP3ES. Keraf, Sonny,1996. Pasar Bebas, Keadilan dan Peran Pemerintah. Yogyakarta: Kanisius. Kompas, 2010. “Kesalehan Sosial Bangkrut” Harian Kompas, 10 agustus 2010. Koentjaraningrat, 1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Koentjaraningrat, 1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat. Publisihing. Korten, David, C. 1988. “LSM Generasi Keempat: Fasilitator Gerakan Kemasyarakatan”, Prisma XVII, no. 4. Laksano, Paschalis, 2002. ”Tanpa Tanah, Budaya Nir Papan, Antropologi Antah Berantah”, dalam Lounela, Anu dan R Yando Zakaria (eds), 2002. Berebut Tanah Beberapa Kajian Perspektif Kampus dan Kampung. Yogyakarta: Insist Press dan Karsa. Landsberger, Henry, 1984. Pergolakan Petani dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Press Lee, Nancy Peluso, 2006. Hutan Kaya, Rakyat Melarat: Penguasaan Sumber Daya dan Perlawanan Rakyat. Yogyakarta: Insist Press. Liddle, R William, 1988. “Politics and Culture in Indonesia”. Center for Political Studies for Social Research” The Uuniversity of Michigan. 188 Little, Andrian 2000. New Political Economy. Vol.5/1. Locke, John, 1988. Two Treatises of Government. Cambridge: Cambridge University Press. Lubis, Akhyar, (2004). Metode Hermeneutika dan Penerapannya pada Ilmu Sosial, Budaya dan Humaniora. PPS UI, Jakarta. Lubis, Akhyar, 2004. Paradigma Baru dan Persoalan Metodologi Ilmu SosialHumaniora dan Budaya Pada Era Postmodern. Jakarta: PPS UI. Lync, Owen and Harwell, Emily, 2002. Whose Natural Resource ? Whose Common Good? Towards a New Paradigm of Environmental Justice and the National Interest in Indonesia. Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM). Mamar, Sulaeman, “Sistem Pengetahuan dan Teknologi Suku Wana di Sulawesi Tengah” dalam Kusnaka Adimihardja (ed.), 1999. Petani Merajut Tradisi Era Globalisasi. Bandung: Humaniora Utama Press. Marzali, Amri. 1992. The Urang Sisi of West Java: A Study of Peasants: Responses to Population Pressure”. Boston University. Matew, Miles dan Michael, Hubermne, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Meer, van der, 1989. University Press. The Ecology Intercropping. Cambridge: Cambridge Muhammad, Chalid, 2007. “Indonesia Sebentar Lagi” Makalah Seminar, Forum Wacana Pascasarjana, IPB, 8 September 2007. Muhammad, Chalid, “Drama Haru SBY”, Harian Kompas, 30 Oktober 2010. Murray Li, Tania, “Keterpinggiran, Kekuasaan dan Produksi: Analisis Terhadap Transformasi Daerah Pedalaman”, dalam Tania Murray Li (peny.), 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Nasikun.1999. “Reformasi, Jalan Berliku Menuju Transisi Demokrasi” dalam Mahfud MD. Editor: Kritik Sosial Dalam Wacana Pembangunan. Yogyakarta: UII Press. Netting, Robert, 1993. Smallholders, Householder: Farm Families and the Ecology of Intensive, Sustainable Agriculture. California: Stanford University Press. North, D.C. (1990). Institutions, Institutional Change and Economic Performance. Cambridge: Cambridge University Press. Nurrachman, Nani, 2004. Keadilan dalam Perspektif Psiko Sosial” dalam Kompas, Keadilan Sosial: Upaya Mencari Makna Kesejahteraan Bersama di Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Nygren, 1999. “Indigenous Knowledge in Environment Development Discourse: From Dichotomies to Situated Knowledge” dalam Crtique of Antropology Vol. 19No. 3 1999 189 Ostrom E, Gardner, R and Walker,J, 1994. Rules, Games and Common Pool Resources. University of Michigan Press, An Arbor, MI. Pambudi, Rachmat . “Hak dan Kewajiban Atas Pangan”, Harian Kompas, 15 Oktober 2010. Parlindungan, A.P.1991. Komentar Atas Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung Alumni. Parlindungan,A.P. 1990. Land Reform di Indoensia. Bandung: Alumni. Petras, James dan Veltmeyer, 2002. Imperialisme Abad 21. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Pofenberger, Mar, 1990. “The Evolulution of Forest Management System in Southeast Asia” in. Poffenberger, Mar (ed), Keeper of The Forest: Land Management Alternatives in Southeast Asia. Connecticut: Kumarian Press. Polanyi, Karl, 1998.“Perkembangan Ekonomi Pasar” dalam Hans Dieter Evers, 1998. Teori Masyarakat: Proses Peradaban Dalam Sistem Dunia Moderen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Prasetyo, Budi, “Perubahan Penutupan/Penggunaan Lahan, Degradasi Lahan dan Upaya Penanggulangannya: Studi Kasus di Daerah Aliran Sungai Citanduy” dalam Arya Hadi Dharmawan (peny.), 2005. Pembaharuan Tata Pemerintahan Lingkungan: Menciptakan Ruang Kemitaran NegaraMasyarakat Sipil-Swasta. Bogor, PSP3 dan Partnership For Governance Reform In Indonesia, UNDP. Prijono, Onny, “Peran Organisasi Nirlaba, Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta Pola Interaksi dengan Pemerintah” dalam Bantarto Bandono, et.al. 1995. Refleksi Setengah Abad Kemerdekaan Indoensia. Jakrta: CSIS. Proyono, Herry B.2003. “Bangsa Dalam Tegangan Lokal Global” dalam Jurnal Filsafat dan Teologi. STF Driyarkara, Diskursus, Vol.: 2 Oktober 2003. Puspitojati, Triyono, 2008. Preferensi Pemangku Kepentingan Dalam Pengelolaan Hutan Produksi: Studi Kasus Pengolahan Hutan Produksi di KPH Bogor”. Bogor: Sekolah Pascasarjana, IPB. Ramirez, Ricardo, ”Memahami Pendekatan-Pendekatan Kolaborasi: Usaha Mengakomodasi Kepentingan Multi Stakeholder” dalam Suporahardjo, (editor), 2005. Manajemen Kolaborasi: Memahami Pluralisme Membangun Konsensus. Bogor: Pustaka Latin. Rekonvasi Bumi, 2007. Uji Coba Konsep Pembayaran Jasa Lingkungan di DAS Cidanau Propinsi Banten. Serang: Rekonvasi Bumi. Redfield, Robert, 1982. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Jakarta: Rajawali. Rek Rozari, M Balantaram, 1994, “Perkiraan Musim Tradisional”. Buletin Meterologi Pertanian Indonesia Vol. 11 No. 1 dan 2. Bogor: PP PERHIMPI. Rekonvasi Bumi, 2003. Laporan Hasil Perjalanan Observasi Rawa Danau tahun 2003 oleh Kelompok Swadaya Masyarakat. Serang: Rekonvasi Bumi 190 Ritzer, George & Goodman Douglas J, 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media. Robert J, 2004. Environmental Policy. Routledge Introduction to Environment Series. Routledge. London and New York. Roe, E. 1991. Development Narratives or Making the Best of Blueprint Development. World Development 19 (4). Rosemarie. Tong,1998. Feminist Thought. Westview Press. Salim, 2004. Dasar-Dasar Hukum Kehutanan. Jakarta: Sinar Grafika. Sandra, Moniaga, (2004). The National Park is Their Homelands: Study of Reconciliation Possibilities of the Conflicting Laws on Land Tenure System in Lebak District of the Banten Province, Indonesia. Santoso, Hery. 2006. Perlawanan Di Simpang Jalan: Konteks Harian di DesaDesa Sekitar Hutan. Yogyakarta: Penerbit Damar. Schiller, J., 2003. “Indonesia Tahun 1999: Hidup Tanpa Kepastian,” dalam Jalan Terjal Reformasi Lokal: Dinamika Politik di Indonesia. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Schiller, J., 1996. Developing Jepara: State and Society in New Order Indonesia. Clayton: Monash Asia Institute. Schmidt, A. 1987. Property, Power, and an Inquiry Into Law and Economic. New York Praeger. Schrieke, B.J.O. 1973. Pergolakan Agama di Sumatera Barat, Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhratara. Setiawan, Ogi dan Ryke Nandini, “Kuantifikasi Jasa Hutan Lindung Sebagai Pengatur Tata Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Palu” dalam Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. III No.3 Tahun 2006, Scot, Richard, W. 2008. Institutions and Organizations, Idea and Interest. Los Angeles: Sage Publications. Scott, James, 1989. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. Sillitoe, Paul, 1998. “The Development of Indigenous Knowledge: A New Applied Anthropology” Current Anthropology, Vol. 39, No. 2, 1998. Simon, H. 1999. Pengelolaan Hutan Bersama Rakyat: Teori dan Aplikasi pada Hutan Jati di Jawa. Yogyakarta: Bigraf Publishing. Shanin. Teodor, 1990. Defining Peasant: Essay Concerning Rural Societies, Exppolary Economy and Learning from them in The Contemporary World. Cambridge: Basil Blackwell. Siregar, Budi Baik, 2004. “Modal Sosial Komunitas Perladangan (Kasus Komunitas Kanarakan, Kecamatan Bukit Batum Kota Palangkaraya, Propinsi Kalimantan Tengah”). Bogor: Thesis, Pascasarjana IPB. 191 Smith, Theodor, (1982) “Kepala Desa: Pelopor Pembaharuan?” dalam Koentjaraningrat (ed). Masalah-Masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: LP3ES Smith, T Lyn and Zopf, Paul. 1970. Principles of Inductive Rural Sociology, Philadelphia: Davis Company. Sobhan, R. 1993. Agraria Reform and Social Transformation: Precondition for Development. London: Zed Books Ltd. Soedjoto, Herwasono, “Masyarakat Dayak: Peladang Berpindah dan Pelestari Plasma Nutfah”, dalam Kusnaka Adimihardja (ed.), 1999. Petani Merajut Tradisi Era Globalisasi. Bandung: Humaniora Utama Press. Soeriatmadja, R.E,Whitten, T, R.E. & S.A. Afif, 1999. Ekologi Jawa dan Bali. Jakarta: Prehallindo. Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta, Rajawali. Soetiknyo, Iman. 1990. Poliik Agraria Nasional: Hubungan Manusia Dengan Tanah Berdasarkan Pancasila. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soetrisno, Loekman, 1995. Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta: Kanisius. Stepan, Alfred, 1979. The State and Civil Society: Peru in Coorporative Perspective. Princeton: Princeton Univertrty Press. Sunderlin. 2003. Forests and Poverty Alleviation. In: FAO. State of the World‘s Forests 2003. Rome, Italy, FAO. 61-73. http://www.fao.org. at October 11.2009. Suradisastra, Kedi, 2006. Revitalisasi Kelembagaan Untuk Percepatan Pembangunan Sektor Pertanian Dalam Otonomi Daerah. Bogor: Balitbang Kementerian Pertanian. Suwardi, Herman, 1978. “Respon Masyarakat Desa Terhadap Modernitas di Bidang Produksi Pertanian di Jawa Barat”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Swedberg, 1994. Markets as Social Structures. New Jersey: Princeton University Press. Sylvian, Richard, dan David Bennet, 1994. The Greening of Ethics. Cambridge: The White House Press Taylor, John, G, 1989. From Modernization To Modes of Production. London: The Macmillan Pres LTD. Thorns, David & Willmott, Bill. 1983. “Class, Locality and Family: Bases of Communion in a Locality”. In Crow, Graham (Ed.). 1986. The Sociology of Rural Communities. Vol. II. US: Edward Elgar Publishing Company. Tjondronegoro, Sediono M.P. 2001. “Pengelolaan Sumberdaya Agraria: Kelembagaan dan Reforma Agraria” dalam Jurnal Analisis Sosial, Vol.6 No.2 Juli 2001. 192 Tjondronegoro, Sediono MP dan Gunawan Wiradi, ”Menelusuri Pengertian Istilah ”Agraria”, Jurnal Analisis Sosial, Vol.9, No.1 April 2004. Tjondronegoro, Sediono M.P, 1984. “Gejala Organisasi dan Pembangunan Berencana Dalam Masyarakat Pedesaan di Jawa.” Dalam Koentjaraningrat (peny.). Masalah-Masalah Pembangunan Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: LP3ES. Tony, Fredian, 2004. Perspektif Kelembagaan Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citanduy: Studi Desentralisasi Pengelolaan dan Sistem Tata Pemerintahan Sumberdaya Alam. Bogor: Pusat Studi Pembangunan IPB Bekerjasama dengan Partnership for Governance Reform in Indonesia UNDP. Torpey, J., 1998. ‘Coming and Going on the State Monopolization of the Legitimate ‘Means of Movement,” Sociological Theory: A Journal of the American Sociological Association , XVI, No.3. Tunner, Bryan. 2002. Orientalisme, Posmodernisme dan Globalisasi. Jakarta: Piora Cipta. Turner, Jonathan, 1998. The Structure of Sociological Theory. First Edition, Wadsworth Publishing Company. UNDP,1997. Reconceptualising Governance. New York: UNDP. Uphoff, Norman, 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. Conecticut, Kumarian Press. Wahono, Francis, 1999. “Revolusi Hijau: Dari Perangkap Involusi ke Perangkap Globalisasi”. Jurnal Wacana. No.IV, 1999. Warnen, Suwarsih. 1985 Pandangan Hidup Orang Sunda. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Weber, Max, 1968. Economy and Society on Outline of Interpretative Sociology. New York: Bedminster Press. Weber, Max. 1964. The Theory of Social and Economic Organization. New York: The Free Press White, Ben, “Inti dan Plasma: Pertanian Kontrak dan Pelaksanaan Kekuasaan di Dataran Tinggi Jawa Barat” dalam Tania Murray Li (peny.), 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Wignjodipuro, Surjo, 1983. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung Wiradi, Gunawan, 2000. Reforma Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir. Yogyakarta: Insist Press, KPA dan Pustaka Pelajar. Wiradi, Gunawan, 1991. “Reforma Agraria: Masalah dan Relevansinya dengan Pembangunan Jangka Panjang: Suatu Pandangan ke Depan.” Sekreariat Bina Desa. 193 Wiradi, Gunawan, 2001. ”Reforma Agraria Tuntutan Bagi Pemenuhan Hak-Hak Azasi Manusia”, Jurnal Analisis Sosial, Vol. 6. No. 2. Wiradi, Gunawan, 2001. “Kedudukan UUPA 1960 dan Pengelolaan Sumberdaya Agraria di Tengah Kapitalisasi Negara (Politik Kebijakan Hukum Agraria Melanggengkan Ketidakadilan). Jurnal Analisis Sosial Vo. 6. No.2. Wiradi, Gunawan, 1993. “Kebijakan Agraria, Modal Besar dan Kasus-Kasus Sengketa Tanah.” Makalah pada Lokakarya Antar Wilayah Advokasi Kasus-Kasus Tanah. Wittemer, Heidi dan Regina Bitmer, 2005. Between Conservationsm, EcoPopulism and Developmentalism: Discurse in Biodiversity Policy in Thailand and Indonesia. CAPRI Working Paper No. 37. Washington DC, International Food Policy Research Institute. Wolf, Eric, 1985. Petani: Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta CV Rajawali. Woolcock, M and Narayan, D. 2000. Social Capital: Implications for Developments Theory, Research and Policy. The World Bank Research Observer, vol. 15, No. 2 August. Wulandari, Christian, 2005. “Tingkatan Penerimaan Sosial Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Mengadopsi Agroforestry di Lahan Pekarangan” dalam Jurnal Hutan Rakyat Vol. VII No.1 Tahun 2005. Yin, R, (1996). Studi Kasus: Desain dan Metode. Radja Grafindo Persada, Jakarta Yoshihara, Kunio, 1990. Kapitalisme Semu di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. Yoshoda, Goto AK, T Shimizu, Y Purwanto, 2001. Investigation on Hydraulic Water Balance for Integrated Watershed Management Planning in Cidanau River Basin, West Java. Proceeding of the 1st Seminar Toward Harmonization Between Development and Environmental Conservation in Biological Production. Graduate School of Agricultural and Life Sciences; The University of Tokyo; Feb 21-23. Young, Dennis R. 2000. “Alternative Model of Government-Nonprofit Sector Relations: Theoritical and International Perspectives” in Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly, vol 29, No. 1 March 2000. Young, Kenneth & R Tanter. Politik Kelas Menengah Indonesia. Jakarta: LP3ES. Wolf, Eric,1985. Petani: Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta CV Rajawali. Zakaria, Yando, “Pembangunan Yang Melumpuhkan: Pelajaran dari Kepulauan Mentawai” dalam Stepanus Djuweng, Yando Zakaria dkk, 1996. Kisah Dari Kampung Halaman: Masyarakat Suku, Agama Resmi dan Pembangunan”. Yogyakarta: Interfidei.