77 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis

advertisement
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dan pembahasan yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh rasio CAMEL (CAR, NPF, GWM, ROA dan FDR)
terhadap kinerja mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa variabel NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja
mudharabah. Variabel ROA berpengaruh positif terhadap kinerja mudharabah.
Sedangkan variabel CAR, GWM dan FDR tidak berpengaruh terhadap kinerja
mudharabah.
Variabel CAR tidak berpengaruh terhadap kinerja mudharabah karena modal
yang cukup besar yang dimiliki bank syariah tidak dikelola secara efektif dan
tidak menggunakan seluruh potensi modalnya untuk investasi-investasi yang
menghasilkan keuntungan, yang menyebabkan adanya dana yang menganggur
sehingga tidak dapat meningkatkan porsi laba mudharabah. Variabel NPF
berpengaruh negatif terhadap kinerja mudharabah karena semakin tinggi rasio
NPF mengakibatkan tingkat resiko bank makin buruk dan kemungkinan suatu
bank dalam kondisi bermasalah semakin besar, sehingga porsi laba mudharabah
juga mengalami penurunan. Variabel GWM tidak berpengaruh terhadap kinerja
mudharabah karena saldo giro di BI merupakan salah satu alat likuid bank yang
tergolong asset yang tidak menghasilkan sehingga tidak menyebabkan kenaikan
77
78
pada porsi laba mudharabah. Variabel ROA berpengaruh positif terhadap kinerja
mudharabah karena ROA yang tinggi menunjukan bahwa laba bank syariah yang
stabil dengan kualitas aktiva yang sudah baik dan bank telah menyalurkan
pembiayaan mudharabah dan memperoleh laba mudharabah. Variabel FDR tidak
berpengaruh
terhadap
kinerja
mudharabah
karena
bank
syariah
tidak
menggunakan seluruh dana yang dialokasikan baik untuk penyaluran pembiayaan
atau pembelian surat-surat berharga untuk tujuan memperoleh penghasilan yang
ada karena sebagian dikembalikan lagi dalam bentuk cadangan tunai.
Hasil uji F dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi dapat
dikatakan sudah tepat. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan
nilai Adjusted R Square (Adj R2) 0,541. Hal ini berarti 54,1% variabel kinerja
mudharabah dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen yaitu CAR, NPF,
GWM, ROA dan FDR. Sedangkan sisanya sebesar 45,9% dijelaskan oleh sebabsebab lain di luar model.
1.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka disarankan agar
manajemen bank syariah lebih meningkatkan jumlah dana pihak ketiga yang
dihimpun dengan melakukan sosialisasi mengenai produk-produk yang dimiliki
secara lebih gencar. Selain itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengedukasi
masyarakat tentang produk penghimpunan dana terutama deposito mudharabah.
Peningkatan dana dari sumber investasi ini dapat dialokasikan untuk
meningkatkan jumlah pembiayaan mudharabah yang disalurkan kepada
79
masyarakat sehingga dapat meningkatkan laba mudharabah. Dan pembiayaan
mudharabah dapat mendominasi produk pembiayaan bank syariah. Sehingga
perbankan syariah dapat meningkatkan kontribusinya dalam menggerakkan sektor
riil sekaligus merubah persepsi masyarakat yang beranggapan bahwa pembiayaan
mudharabah menguntungkan pihak pemilik modal yaitu bank. Selain itu
manajemen perbankan syariah harus dapat lebih mempertahankan kepercayaan
masyarakat dengan mengutamakan fungsi intermediasi dana masyarakat sehingga
kesehatan bank tetap terjaga. Serta dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
bank syariah tetap mempertahankan dan menjalankan kegiatannya sesuai dengan
prinsip syariah Islam yang bebas dari bunga (riba).
Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa
diharapkan dapat menguji kembali atau menambah variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi kinerja mudharabah karena hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari kelima variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua
variabel yang berpengaruh terhadap kinerja mudharabah yaitu rasio NPF dan
ROA. Dapat pula mengganti kinerja mudharabah dengan kinerja musyarakah atau
kinerja pembiayaan yang lain. Selain itu dapat pula menambah periode
pengamatan dan menggunakan laporan keuangan tahunan atau bulanan serta
menambah sampel penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih
bervariatif.
Download