syamsul wahid s

advertisement
GEJALA PEMANASAN
GLOBAL
(Kelas XI SMA)
SYAMSUL WAHID S
15B08063_Kelas C
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
STRUKTUR MATERI
GEJALA PEMANASAN
GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
A.
Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya
terhadap kehidupan dan lingkungan
B.
Indikator
3.9.1 Menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global.
3.9.2 Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan karena
pemanasan global.
3.9.3 Menjelaskan proses-proses yang terjadi sebagai penanda
meningkatnya pemanasan global
mening
Peta Konsep:
Pemanasan Global
Ditandai dengan
Proses
Penyebab
Pemanasan Global
Dampak
Pemanasan Global
Penipisan Lapisan
Ozon
Konsumsi Energi
Bahan Bakar Fosil
Ketidakstabilan
Iklim
Efek Rumak Kaca
Sampah Organik
Peningkatan
Permukaan Laut
Kerusakan Hutan
Sektor Pertanian
Kehidupan Hewan
dan Tumbuhan
Strukturisasi Materi
Gejala Pemanasan Global
No.
Langkah-Langkah
Konten/Materi Utama
Pengalaman Pendukung
Dalam kehidupa sehari-hari kita sering
Mengenalkan
1.
pengertian dari
pemanasan global
mendengar tentang pemanasan global
Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya dimana kita merasa suhu di daerah kita
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
semakin panas saja ternyata hal tersebut
merupakan salah satu tanda pemanasan
global
Gejala-gejala pemanasan global ditandai dengan proses:
1. Penipisan lapisan ozon
Sering
kita
mendengar
tentang
kebakaran hutan yang terjadi khususnya
Lapisan ozon adalah suatu lapisan gas yang terbentuk di di daerah sumatera dan Kalimantan
atmosfir kira-kira 20 hingga 25 km dari permukaan bumi dimana dimana
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer.
2.
Mengenalkan gejala
pemanasan global
secara
tidak
rumah
kaca
untuk mendeskripsikan berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon penipisan lapisan ozon.
bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km².
Konsentrasi rata – rata lapisan ozon kurang dari 200 DU
dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone Hole). Ancaman yang
diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon
hal
tersebut menjadi penyebab terjadinya
Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan efek
yang terdapat pada lapisan atmosfir. Berdasarkan laporan dari NASA
langsung
serta
terjadinya
(CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan
oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
misalnya dengan: AC, Kulkas, bahan dorong dalam penyembur
(aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan,
penyemprot rambut atau parfum.
Klorofluorokarbon (CFC) terdiri dari pada klorin, fluorin dan
karbon. Apabila CFC dibebaskan ke atmosfera, molekul klorin akan
bertindak
balas
dengan
ozon
lalu
menguraikan
ozon
dan
membebaskan oksigen. Proses ini akan mengakibatkan lapisan ozon
dinipiskan. Penipisan lapisan ozon membolehkan sinaran ultra ungu
sampai terus ke permukaan bumi tanpa banyak penghalang
2. Terjadinya efek rumah kaca
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan
suatu benda langit yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas
karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui
kemampuan
tumbuhan-tumbuhan
dan
laut
untuk
menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:

25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer

25% diserap awan

45% diserap permukaan bumi

5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar
inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2
dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam
keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek
rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak
terlalu jauh berbeda.Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek
rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan
nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas
metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang
peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
3.
Menjelaskan
penyebab dari
pemanasan global.
Penyebab dari pemanasan global diantaranya:
1. Penggunaan bahan bakar fosil
Dalam kehidupan kita sehari-hari kita
sering bepergian dengan menggunakan
Bahan bakar fosil menghandung karbon, sehingga pembakaran kendaraan bermotor dimana kita tahu
karbon pastilah mengkasilkan gas rumah kaca karbon dioksida. bahwa untuk menjalankan kendaraan
Penyumbang terbesar emisi sepertiu karbon seperti ditunjukkan pada
tersebut dibutuhkan bahan bakar berupa
gambar 9.7 Amerika Serikat mengemisikan 20 ton karbondioksida per bensin, solar dan lain sebagainya, secara
orang per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar. Cina tidak langsung dengan menggunakan
mengemisikan 3 ton karbondioksida per orang per tahun dengan bahan bakar tersebut maka kita sudah
jumlah penduduk 1.3 milyar. India mengemisikan 1,2 ton karbon menjadi penyebab kecil dari pemanasan
dioksida per orang per tahun dengan jumlah penduduk 1 milyar global itu sendiri walaupun hal tersebut
penduduk. Amerika Serikat merupakan negara dengan penduduk mungkin tidak bisa kita hindari.
yang gaya hidupnya sangat boros, dengan mengonsumsi energy
berasal dari bahan bakar fosil. Sebaiknya negara berkembang
mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi jumlah
penduduk.
2. Sampah organik
Sampah organik menghasilkan gas rumah akca metana (CH4).
Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana.
Menurut kementrian lingkunag hidup tahun 1995 rata-rata orang
Indonesia di perkotaan menghasilkan sampah sebanyak 0,8 kg/hari ,
dan setiap tahun kecenderungannya semakin meningkat. Dengan
jumlah penduduk yang terus meningkat maka pada tahun 2020
diperkirakan dihasilkan sampah 500 juta kg/hari atau 190
ton/tahun.dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan
metana sebesar 9500 ton/tahun. Dengan demikian sampah pada
perkotaan berpotensi besar mempercepat proses terjadinya pemanasan
global.
3. Kerusakan hutan
Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida
(CO2) dan mengubah menjadi oksigen (O2). Gas karbon dioksida
merupakan gas rumah kaca sehingga kerusakan atau penggundulan
huitan secara besar-besaran berarti hilangnya faktor penyerapan gas
rumah kaca karbon dioksida di atmosfer. Laju kerusakan hutan di
Indonesia, menurut data Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22
juta/tahun. Ini disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan hutan
menjadi perkebunan kelapa sawit secar besar-besaran. Dengan
kerusakan hutan tentu saja penyerapan karbondioksida tidak normal,
sehingga akan mempercepat terjadinya pemanasan global.
4.
Dulu kita bisa memprediksi bahwa pada
Menjelaskan dampak Dampak pemanasan global diantaranya:
yang ditimbulkan dari 1. Ketidakstabilan iklim
bulan ini musim hujan akan terjadi
pemanasan global
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, begitupun dengan musim kemarau tapi
berbagai daerah bagian utara Belahan Bumi Utara akan memanas sekarang kita sudah tidak bisa lagi
lebih tinggi dibandingkan dengan daerah –daerah lain di Bumi. memastikannya secara pasti contohnya
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan saja saat sekarang ini dimana pada bulan
berkurang. Akan lebih sedikit es mengapung di perairan utara ini harusnya sudah turun hujan tapi
tersebut. daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan karena dampak badai Elnino dalam hal
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pegunungan di daerah ini dipengaruhi oleh ketidakstabilan
subtropis bagian utara yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta iklim
yang
diakibatkan
karena
akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di pemanasan global maka hujan mungkin
beberapa daerah. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan
cenderung meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lembap karena lebih banyak air
yang
menguap
dari
lautan.
Kelembapan
yang
tinggi
akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata sekitar 1 persen untuk
setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu air akan lebih cepat
menguap dari tanah. Akibatnya, beberapa daerah akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan
mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai yang memperoleh
kekuatannta dari penguapan air akan menjadi lebih besar. Dengan
demikian, pola cuaca menjadi sukar diprediksi dan lebih ekstrim.
2. Kenaikan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, air pada permukaan lautan juga
menghangat. Hal ini berarti volume air dilautan membesar karena
pemuaian sehingga menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan
global juga akan mencairkan lempengan es di kutub, terutama di
sekitar Greenland, sehingga semakin memperbesar volume air laut.
Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm selama
abad ke-20, para ilmuwan IPCC memprediksi akan terjadi
peningkatkan lebih lanjut 9-88 cm pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm saja misalnya akan
menenggelamkan 6% Belanda, 17,5% daerah Bangladesh, dan
mungkin banyak pulau akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan
baru bisa turun bulan depan.
bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara
sungai maka akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan. Negaranegara kaya mungkin akan menghabiskan banyak dana untuk
melindungi daerah pantainya, sedangkan negara miskin mungkin
hanya bisa mengevakuasi penduduknya untuk meninggalkan daerah
pantai. Untuk negara kita mungkin kenaikan permukaan laut akan
menurunkan produksi tambak ikan dan udang, serta terjadinya
pemutihan terumbu karang.
3. Sektor pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
tidak sama di beberapa tempat. Sebagai contoh, bagian selatan
Kanada mungkin diuntungkan dari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam.
Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa
bagian Afrika mungkin tidak dapat ditanami. Daerah pertanian gurun
yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat
,menderita jika kumpulan salju musim dingin yang berfungsi sebagai
cadangan (reservior) alami mencair sebelum puncak bulan-bulan
masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
serangga dan penyakit yang lebih hebat. Kenaikan suhu global
sebesar 4 derajat celcius menyebabkan penurunan produksi jagung
sebesar 5% akibat kekeringan dan meningkatnya potensi intuisi air
asin pada pertanian pesisir yang rentan akibat naiknya permukaan
laut.
4. Kehidupan hewan dan tumbuhan
Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan global karena sebagian besar lahan
telah dikuasai oleh manusia. Akibat pemanasan global, hewan
cenderung beremigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan untuk
mencari wilayah yang lebih dingin.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari
daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan
tetapi, pembangunan yang dilakukan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara ke selatan
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin
akan mati. Bebrapa tipe spesies yang tidak mampu secara tepat
berpindah menuju kutub mungkin akan musnah.
Download