PENGERTIAN TEORI POLITIK, PEMIKIRAN POLITIK

advertisement
1
PENGERTIAN TEORI POLITIK, PEMIKIRAN POLITIK,
DAN FILSAFAT POLITIK
Pengantar.
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan beberapa pengertian tentang
pemikiran
politik
serta
mengemukakan
masalah-masalah
yang
berhubungan
dengannya. Juga akan dikemukakan hubungan pemikiran politik dengan teori politik
pada khususnya dan dengan ilmu politik pada umumnya. Tutisan ini sama sekali tidak
bermaksud membicarakan masalah ini dari segala aspeknya, akan tetapi hanya
mengemukakan beberapa saja dari aspeknya yang dianggap penting, sebagai
undangan bagi yang berminat untuk memikirkan dan menjabarkan lebih jauh secara
terperinci. Karena itu apa yang akan dijumpai dalam tutisan ini tidak lebih dari sebuah
sketsa kasar, yang mungkin bentuk dan wajahnya secara keseturuhan belum begitu
jelas dan pasti, akan tetapi diharapkan sosok dan profilnya telah mulai menampakkan
diri.
Pemikiran Politik
Yang dimaksud dengan "Pemikiran Politik" dalam tulisan ini adatah bagian dari
ilmu politik yang mengkhususkan diri datam penyelidikan tentang pemikiranpemikiran
yang terdapat dalam bidang politik, semenjak dari dahulu kala di masa Yunani Kuno
sampai ke masa sekarang ini. Pemikiran politik dalam pengertian ini sangat erat
hubungannya dengan sejarah dan filsafat politik, dan juga dengan hat-hat yang
berkenaaan dengan etika, moralitas, dan idealisme politik pada umumnya.
Terjemahan yang paling tepat datam bahasa Inggris dari pemikiran politik adalah
political thought, namun istilah yang lebih sering kita jumpai dalam kepustakaan
berbahasa Inggris, terutama yang datang dari Amerika Serikat, adalah political theory.
Kalau kita kaji hubungan antara pemikiran politk dan teori politik ini maka dapat
dipahami
bahwa
secara
logika
sekurang-kurangnya
kita
menemukan
tiga
kemungkinan. Pertama, pengertian teori mungkin tebih luas cakupannya dari
Universitas Gadjah Mada
pada pengertian pemikiran saja, apabita ke dalam pengertian teori itu kita masukkan
pula hat-hat yang tidak ada hubungannya dengan pemikiran. Kedua, pemikiran lebih
tuas cakupannya dari pada teori, apabila kita berpendapat bahwa teori pada
hakikatnya tidaklebih dari hanya sesuatu bentuk pemikiran saja. Dan ketiga, dapat
pula kita bayangkan bahwa ada bidang-bidang yang hanya dicakup pengertian teori
sehingga tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemikiran, dan sebaliknya
mungkin puta ada bidang-bidang yang hanya dicakup oleh pemikiran saja, sehingga
tidak ada hubungannya dengan teori.
Pemikiran Politik, Teori Politik, dan Filsafat Politik.
Van Dyke mengkhususkan satu bab dari bukunya untuk membicarakan
berbagai pengertian dan penafsiran yang berkenaan dengan masatah teori ini. la
dengan tegas menyatakan bahwa, "The word theory is full of ambiguity". la
menjelaskan bahwa kalau kita tinjau makna-makna yang diberikan kepada katakata itu
maka terdapat lebih dari satu pengertian, seperti misatnya pemikiran (thoughts),
dugaan (conjectures), atau juga gagasan (ideas). Berdasarkan hal itu maka ia
menyimpulkan bahwa, "Thus political theory ispolitical thought or political speculation,
and allthree terms involve the expression of political ideas or philosophizing aboat
government" . Dikemukakan pula bahwa dalam pemakaian sehari-hari teori itu juga
memiliki berbagai macam pengertian. Kadang-kadang teori dianggap sebagai lawan
atau kebalikan dari praktek. Ada kalanya yang dimaksudkan dengan teori itu adalah
lawan dari fakta. Bahkan kita temui pula pengertian yang menyatakan bahwa setiap
pendapat yang rumit dan kabur adalah teori.
Selanjutnya Van Dyke menjelaskan lagi bahwa meskipun para sarjana pada
umumnya sepakat untuk menyatakan bahwa teori politik itu adalah bagian dari ilmu
politik, tetapi untuk menjelaskan atau mengemukakan definisi teori itu juga tidak
gampang. Namun demikian ia berpendapat bahwa dengan sistem keyakinan politik
secara umum dan menyeturuh, sehingga dapat dinamakan dasar pendapat atau
ideologi. Sedangkan yang kedua bahwa ia berkenaan dengan filsafat potitik, yaitu
pemikiran tentang pemikiran potitik.
Universitas Gadjah Mada
Pengertian-pengertian lain yang dicakup oleh teori itu cukup banyak ragamnya.
Teori dapat diartikan sebagai skema konseptual, sebagai penafsiran atau segi
pandangan, sebagai penjelasan, dan sebagainya. Di samping itu dijelaskan pula
bahwa teori itu memiliki tingkat-tingkat dan tahap-tahap dalam hal keumumannya,
serta teori sebagai model dan ajaran.
Di pihak lain dapat pula kita perhatikan bahwa Gunnell, seorang sarjana yang
telah banyak mencurahkan tenaga untuk mempertahankan status pemikiran politik dan
menjelaskan kepentingannya untuk ilmu politik pada umumnya, membedakan antara
Teori Politik (memulainya dengan huruf besar) dan teori politik (tidak dengan huruf
besar), dimana yang dimaksudkannya dengan yang pertama adalah subbidang disiplin
ilmu politik, sedangkan yang kedua adalah segala kepustakaan, kegiatan, dan
masyarakat intelektual yang lebih bersifat umum dan interdisipliner. Namun
dikemukakannya pula banyak bidang yang bertumpang tindih antara kedua jenis teori
ini. Dalam tulisannya yang lain, Gunnell juga menjelaskan bahwa teori politik sekarang
ini amat sedikit hubungannya maupun sumbangannya terhadap disiplin induknya, yaitu
ilmu politik. Hal ini menurut pendapatnya tidak dapat dijelaskan hanya dengan
mengatakan bahwa ini tidak lain dari kecenderungan biasa yang terdapat dalam
perbedaan profesional. la mengatakan bahwa semenjak permulaan tahun-tahun 1970an, subbidang teori politik dalam ilmu politik, yang dahulunya dianggap sebagai inti
cabang ilmu pengetahuan ini, telah lebih banyak menumpahkan perhatian terhadap
masalah-masalah yang terdapat bidang yang lebih luas dan lebih otonom yang telah
membangun struktur kelembagaan hubungan masalah, dan citra dirinya sendiri.
Dengan demikian maka pemikiran politik dalam pengertian ini berusaha untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Apakah yang seharusnya ingin
dicapai oleh ilmuwan politik? Ukuran apakah yang harus digunakan dalam memilih
apa yang akan dilakukan? Kriteria apa yang harus dipakai dalam memutuskan apa
yang akan dikerjakannya ada apa yang akan ditulisnya, dan juga dalam menitai apa
yang diajarkan dan ditulis orang lain? Penelitian jenis mana yang dianggap
memuaskan?
Universitas Gadjah Mada
Download