8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melahirkan adalah perjuangan yang membutuhkan dukungan suami. Suami dapat memberikan dukungan sebelum dan saat kelahiran tiba, misalnya dengan mendampingi istri mengikuti senam hamil atau pelatihan persiapan persalinan sehingga suami mengetahui apa yang dilakukan istrinya saat menjalani proses persalinan. Kehadiran suami menjelang proses persalinan akan membuat istri lebih tenang dan sentuhan tangannya, doa, maupun motivasi yang diucapkannya akan membuat istri merasa lebih kuat menghadapi rasa sakit dan berjuang untuk melahirkan bayinya (Musbikin, 2005, hlm. 43). Peran suami sangat penting untuk membantu ketenangan jiwa istri. Kasih sayang dan belaian suami tetap penting sehingga tampak keharmonisan keduanya makin bersemi menjelang hadirnya buah cinta yang di harapkan. Suami dapat membantu beberapa tugas istri, sehingga istri dapat istirahat terutama menjelang bersalin. Suami dapat membelikan bacaan bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak, sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin makin baik. Kasih sayang yang mendukung keharmonisan keluarga perlu dipupuk, sehingga dapat membantu kedamaian rumah tangga (Manuaba, 1999, hlm. 99). Universitas Sumatera Utara 9 Istri yang didampingi oleh keluarga terutama suami mengalami komplikasi yang lebih sedikit, kebutuhan terhadap analgetik dan terapi medis juga berkurang. Dengan kehadiran pendamping persalinan juga menjadikan waktu persalinan lebih singkat dan membuat istri merasa tenang, nyaman, jauh dari depresi pasca persalinan dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat dengan nilai APGAR baik (Musbikin, 2005, hlm. xvii ; Nolan, 2004, hlm. 143). Sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh kehamilan dan persalinan. Pada tahun 1996, organisasi kesehatan dunia memperkirakan lebih dari 585.000 ibu per tahunnya meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran, dan aborsi yang tidak aman. Sekitar 90% kematian ibu terjadi di saat persalinan, maka kebijaksanaan Departemen Kesehatan berupaya agar setiap persalinan ditolong oleh bidan dan didampingi oleh suami atau keluarga, kerabat (Bari, Hanifa, & Waspodo, 2006, hlm. 3). Melalui survei pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Klinik Bersalin Sumiarini Medan, pada tanggal 19 September 2008, diperoleh informasi dari 8 orang ibu bersalin, bahwa kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin sangat diharapkan karena berpengaruh terhadap rasa nyeri, emosi, kecemasan, serta lancarnya proses persalinan, sehingga istri merasakan kenyamanan dan ketenangan. Selain itu, diketahui hampir 90% jumlah ibu yang bersalin di Klinik Bersalin Sumiariani selalu dihadiri dan didampingi suaminya saat persalinan. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik dan berminat untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan di Klinik Bersalin Sumiariani Medan. Universitas Sumatera Utara 10 B. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah apakah ada hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan di klinik bersalin Sumiariani Medan. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengidentifikasi hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan di Klinik Bersalin Sumiariani Medan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengidentifikasi karakteristik istri bersalin dengan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. b. Untuk mengidentifikasi jenis tindakan yang dilakukan oleh suami pada istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. c. Untuk mengidentifikasi klasifikasi rasa nyeri yang dirasakan istri bersalin selama proses persalinan. d. Untuk mengidentifikasi hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi pelayanan kebidanan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelayanan kebidanan mengenai pentingnya kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. Universitas Sumatera Utara 11 2. Bagi masyarakat Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi masyarakat tentang pentingnya kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. 3. Bagi peneliti lanjut Sebagai masukan dan tambahan informasi bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian dalam ruang lingkup yang sama, agar menggunakan desain penelitian bersifat quasy eksperimen dengan 2 kelompok sampel yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi agar lebih nyata hasilnya Universitas Sumatera Utara