Edisi 2011 SEJARAH PEMASARAN Apalagi yang akan datang ? Hidup dari lingkungan Perdagangan regional baru Berburu dan bertani Tata dunia baru Export/ import globalisasi Berdagang / barter Berdagang / transaksi benda berharga (uang) Jaman imperialisme………….... Imperialisme gaya baru RIVIEW DEFINISI MARKETING (Brainstorming) : 1. Marketing yaitu “Cara kerja untuk menjual / memasarkan suatu barang / produk. 2. Marketing = Cara seseorang / organisasi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan suatu produk. 3. Pemasaran ialah suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak yang saling membutuhkan barang / jasa dengan acuan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan. 4. Marketing : suatu pemasaran yang dilaksanakan untuk mengenalkan suatu produk kepada konsumen. 5. Marketing / Pemasaran adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan menawarkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada konsumen supaya barang atau jasa dapat dikonsumsi oleh konsumen. 6. Marketing – suatu alat atau usaha untuk menawarkan / menjual barang yang telah diproduksinya. 7. Pemasaran / marketing : usaha yang dilakukan agar produk dikenal oleh pasar / konsumen. Usaha yang dilakukan termasuk promosi, melihat peluang pasar. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, missal iklan atau promosi langsung kepada konsumen. 8. Marketing adalah suatu perbuatan memasarkan suatu barang atau jasa yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung sehingga dengan perbuatan ini seseorang atau kelompok orang tertarik untuk menggunakannya / membelinya. 9. Marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Jadi marketing adalah usaha pemasaran. 10. Marketing ialah suatu upaya untuk memasarkan sesuatu baik itu barang atau jasa yang ditujukan pada konsumen. 11. Marketing : proses pemasaran barang yang di jual belikan. Definisi Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana kumpulan individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan atau butuhkan melalui tindakan kreatif, penawaran, dan pertukaran produk/jasa yang bernilai secara terbuka dengan pihak lain. - Philip Kotler (p. 7) TUJUAN PEMASARAN • Memahami karakteristik konsumen/ pelanggan: siapa, apa yang diinginkan (needs) dan apa yang dibutuhkan (wants) • Merancang dan menyampaikan produk dan/atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut Needs, Wants, and Demands • Needs menggambarkan permintaan dasar manusia, seperti makanan, air, udara, baju, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan hiburan. describe basic human • Needs dapat menjadi wants jika mereka diarahkan pada satu kebutuhan yang lebih spesifik yang dapat mewujudkan kepuasan mereka. • Demands (permintaan) adalah satu bentuk kebutuhan produk/jasa yang spesifik dan dapat diperoleh karena adanya kemampuan membayar.(ability to pay). Suatu era yang menggambarkan percepatan interaksi yang luas dan tidak lagi terikat oleh batas yurisdiksi negara. Negara telah menjadi “Desa Dunia”. Dunia yg terglobalisasi berarti saling terhubungkannya peristiwa-2 poleksosbud dilihat dari keluasan, kedalaman, dan kecepatannya. (Samuel M.Makinda, dlm Dochak Latief, Kebijakan Ek. Global, ‘02). Globalisasi ekon. Adl proses terintegrasinya perekon. negara-negara kearah masy ekon dunia yg saling terkait, tergantung dan mempengaruhi. (James A.F. Stoner) merupakan suatu fungsi dari “menyusutnya 1. Kedekatan dunia” (Stoner; 127), artinya bahwa “jarak dan waktu” tidak lagi menjadii penghalang untuk melakukan interaksi……. Para manajer sekarang bekerja dlm kedekatan yg jauh lebih besar dari pada sebelumnya, berhadapan dgn pelanggan, pesaing, pemasok, dan pemerintah yang jauh lebih banyak dan beragam. Karena kemajuan teknologi telekomunikasi memungkinkan orang di seluruh dunia mengirimkan suara, video & facsimile informasi dlm waktu beberapa menit. Jadi para manajer sekarang “bersaing” atau bahkan “bekerjasama” dgn pemain global. Honda misalnya, memindahkan hampir 60 spesialis Amerika ke Jepang bebera pa thn lalu utk bkerjasama dg rekan mereka di Jepang dlm mendesain Honda Accord thn 1994 (“A Car is Born”, Business Week, 13 Sept. 1993, dlm Stoner). Kenichi Ohmae, Konsultan bisnis global, menganjurkan agar para manajer memperlakukan semua pelanggan sebagai “berjarak sama” (= equidistant) dari organisasi mereka. 2. l o k a s i bahwa lokasi dan integrasi dari organisasi (bisnis) yang beroperasi, melampaui batas–2 nasional merupakan bagian dari globalisasi…. Misalnya, perush. telepon, American Telephone & Telegraph (AT&T), didesain di Amerika Serikat, dibuat di Singapura dan di AS, kemudian dijual di seluruh dunia. Pelanggan yg menggunakan peralatan itu, dihubungkan dgn jasa AT&T jarak jauh sehingga mampu menjangkau semua penjuru dunia. Toyota, Nissan dan Honda mengoperasikan pabrik perakitan mobil di Amerika serikat. Pada Sept. 1993, manajer Honda mengumumkan rencana utk membuat semua Honda Accord dan Civic yang dijual di AS , di pabrik Honda di Ohio. Sementara Toyota danGeneral Motors telah mengoperasikan bersama pabrik NUMMI (New United Motor Manufacturing Inc.) di Freemont, Kalifornia sejak 1984. Transnational Management. Dalam kasus seperti ini, Christopher Barlett dan Sumantra Ghoshal menggunakan istilah “manajemen transnasional” (Transnational Management) untuk menggambarkan praktik bisnis yang semakin banyak dilakukan orang (pe-bisnis), yaitu yang memperluas operasi organisasinya melampaui batas banyak negara. 3. S i k a p Keichi Ohmae bahwa globalisasi mengacu pada “sikap baru”, yang terbuka dalam mempraktikkan manajemen secara internasional. Menurut Stoner, sikap ini menggabungkan “keingintahuan” tentang dunia di luar batas nasional dengan “kemauan” untuk mengembangkan kemampuan (bisnis) guna berpartisipasi dlm ekonomi global. menjelaskan masalah ini dgn pernyataan sederhana “tidak ada luar negeri lagi”. (Warren J. Keegan) Pada dasarnya konsep Pemasaran merupakan suatu disiplin universal, artinya, disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Di Zansibar maupun USA dan disiplin yang sama juga dpt diterapkan di Indonesia maupun Jepang. Pemasaran merupk. kumpulan dari konsep, sarana, teori, kebiasaan & prosedur serta pengalaman. Semua unsur ini tersusun dlm sebuah kerangka pengetahuan yang dpt diajarkan dan dipelajari. Namun, walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari satu negara ke negara yang lain. Setiap orang dan setiap negara bersifat unik. Kenyataan perbedaan ini (kendatipun tidak bersifat substansial), berarti kita tdk dapat selalu menerapkan pengalaman dari suatu negara utk dipakai di negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media yang tersedia berbeda, maka rencana pemasaran kita harus di ubah. Pada dekade terakhir, konsep pemasaran telah berubah scr dramatis. Konsep semula memfokuskan pemasaran pada “produk” dgn membuat produk “lebih baik” yang didasarkan pada standar dan nilai internal (lokal). Tujuannya profit, dan cara mencapainya dengan “menjual”, atau membujuk pelanggan potensial utk mempertukarkan uangnya dgn produk perush. KONSEP I PRODUK MENJUAL MEMBUJUK PELANGGAN POTENSIAL PROFIT Pada 1960-an muncul konsep baru pemasaran, dgn KONSEP II mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke “Pelanggan”. Tujuannya tetap, profit, tetapi cara mencapainya menjadi lebih luas, mencakup seluruh “bauran pemasaran” (marketing mix), yang dikenal dengan “empat P” : Product, Price, Promotion & Place (saluran distribusi). PELANGGAN MARKETING MIX Product, Price, Promotion & Place PROFIT KONSEP III Memasuki tahun 1990-an, konsep baru dari pemasaran, dianggap telah ketinggalan zaman, Pemasaran menuntut adanya “konsep strategis”. Konsep strategis merupakan suatu perkembangan besar dlm sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari “pelanggan” atau “produk”, ke ”pelanggan dlm konteks lingkungan eksternal yang lebih luas”. Memahami segala sesuatu tentang pelanggan saja tidak memadai. Agar pemasaran berhasil, pemasar harus memahami ihwal pelanggan dalam konteks yang lebih luas, termasuk “persaingan, kebijakan, peraturan-2 pemerintah (dari negeri dimana pelangan berada), serta kekuatan-2 makro ekonomi, sosial & politik yang lebih luas yang membentuk perkembangan pasar. Dalam pemasaran global, ini berarti suatu upaya bekerjasama dengan perunding perdagangan pemerintah negara sendiri dan pajabat lain, serta pesaing industri agar dapat mengakses pasar negara sasaran. Catatan ….. • Untuk mencapai strategi yang dilakukan, perlu “jaringan kerjasama” (net working). Pertanyaannya : dengan siapa kerjasama atau jaringan itu dibentuk ? (dengan pimpinan, staf ybs, pengguna produk, atau siapa ?). • Jika jaringan sudah ketemu (ditentukan) dan bisa di hubungi, maka kita perlu “seni komunikasi dan negosiasi” agar dapat berhasil. • Minggu depan uraikan Komunikasi & Negosiasi Pergeseran ke konsep strategis pemasaran adl dlm hal “tujuan pemasaran”, yaitu dari laba menjadi “keuntungan bagi pihak-2 yang berkepentingan”, yang meliputi individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan, yakni yang meliputi : karyawan, manajemen, pelanggan, masyarakat dan pemerintah MENGAKSES PASAR LN Memahami & Menyesuaikan persaingan, kebijakan, peraturan-peraturan, kekuatan-2 makro ekonomi, sosial & politik Di Negara tujuan PROFIT •Karyawan •Manajemen •Pelanggan •Masyarakat •Pemerintah Dlm konsep ini “laba” sebenarnya merupakan “imbalan (reward / hadiah) dari kinerja” (= memuas kan pelanggan dgn cara yg bertanggung jawab atau yang dapat diterima oleh masy). Karena itu utk bersaing dlm pasar diperlukan tim karyawan yang memberikan kommitmen utk inovasi terus menerus & menghasilkan produk bermutu tinggi Dgn kata lain fokus pemasaran adl pelanggan dlm konteksnya dan menyampaikan “nilai” dgn menciptakan keuntungan bagi para pihak yang berkepentingan. Dlm konsep pemasaran strategis kemampuan menghasilkan laba tetap tidak dlupakan, bahkan merupakan cara kritis utk akhirnya dpt menciptakan “manfaat” bagi pihak yang berkepentingan. Cara yang dipakai adalah “manajemen strategis”, yang memadukan pemasaran dgn fungsi-2 manajemen lainnya. Tugas manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang dpt menjadi sumber dana utk investasi dlm bisnis, dan utk memberi penghargaan kpd pihak-2 yang berkepentingan serta manajemen. Tujuan pemasaran adl mrnciptakan nilai bagi pihak-2 yg berkepentingan. Diantara pihak-2 itu, yang paling utama adl pelanggan. Bila pelangan anda memperoleh nilai yang lebih besar dari pesaing, karena mereka bekerja lebih efisien dan bersedia menerima balas jasa (laba) yang lebih rendah atas investasi & manajemen, maka pelanggan akan memilih pesaing anda. Dan anda akan tersingkir dari bisnis. Kasus, serangan “clone” terhadap pasar komputer pribadi (personal computer) IBM, menggambarkan bahwa perush terbesar dan paling berpengaruhpun dapat ditantang oleh pesaing yang lebih efisien atau yang bersedia menerima laba lebih rendah. Akhirnya konsep strategis pemasaran telah menggeser fokus pemasaran, dari paradigma memaksimalkan mikroekonomi menjadi fokus pada “mengatur kemitraan strategis dan memposisikan perush diantara para penjual dan pelanggan”. Konsep pemasaran yang diperluas ini oleh Jack Welch, Ketua dan CEO General Electric, disebut sebagai “pemasaran tanpa pembatas” (Frederick E. Webster Jr, dalam Gregorius Chandra – lihat Gambar 1). Gambar 1 : RANTAI NILAI PEMASARAN TANPA PEMBATAS. Keinginan & Kebutuhan Pelanggan LIT BANG REKA YASA Proses Manufaktur Nilai Pelanggan Maka konsep dan filosofi pemasaran adalah “kumpulan kegiatan dan proses bisnis”. Aktivitas pemasaran yang biasa disebut 4P, kemudian diperluas menjadi 5P dengan menambah “probe” (riset). Proses manajemen pemasaran adalah tugas “memfokuskan sumberdaya dan tujuan organisasi pada kesempatan dlm satu lingkungan. Ada 3 prinsip dasar yang mendasari pemasaran. QUIS I • Fenomena globalisasi dapat dilihat dari 3 faktor. Deskripsikan ketiga faktor tersebut! • Berikan penjelasan tentang konsep pemasaran! Inti dari pemasaran dpt diringkas dlm 3 prinsip dasar : Mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran Kenyataan persaingan dari pemasaran Berbagai cara utk mencapai dua prinsip diatas Intisari pemasaran adl menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan pesaing (Gambar 2). Nilai pelanggan ini dpt dinaikkan dgn memperluas atau memperbaiki produk dan atau manfaat jasa, dgn menurunkan harga, atau gabungan dari unsur ini. Jika harga sebagai alat utk bersaing, perush. harus mempunyai strategi keunggulan biaya (yang lebih efisien) agar dpt menciptakan keunggulan kompetitif yang dpt dipertahankan. Efisiensi biaya dpt berasal dari upah tenaga kerja yang murah atau pembelian bahan baku yang murah, biaya operasional manufaktur (pabrik), atau biaya manajemen yang lebih efisien. Cara lain dpt melalui pengetahuan / pemahaman tentang pelanggan digabungkan dgn daya inovasi dan kreativitas yang dpt mengarah pada perbaikan produk & jasa (continuous measurement) yang bermakna bagi pelanggan. Apabila nilai manfaat itu cukup kuat dan bernilai bagi pelanggan, maka perush tdk perlu lagi menghadapi pesaing dengan cara menawarkan harga murah atas produknya. INTISARI PEMASARAN ADL MENCIPTAKAN NILAI BAGI PELANGGAN NILAI = manfaat produk/jasa harga Kebijakan untuk meningkatkan NILAI 1. Kebijakan HARGA 2. Perbaikan PRODUK / JASA Dg strategi : keunggulan biaya •Biaya Tenaga Kerja •Biaya Bahan Baku •Biaya Operasional •Biaya Manajemen yang lebih murah • Memahami Keinginan Pelanggan • Daya Inovasi / Kreativitas Perush. Prinsip dasar pemasaran kedua adl “keunggulan kompetitif”. Artinya bhw penawaran total, dihadapkan persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan dpt muncul dlm bentuk apapun yang ditawarkan perush : produk, harga, iklan dan promosi ditempat penjualan, serta system distribusi produk itu sendiri. Agar kompetitif, penawaran total harus lebih menarik dari yang ditawarkan oleh pesaing, sehingga lebih unggul. Keunggulan dpt krn mutunya lebih baik atau harganya yang lebih rendah. • Produk • Harga • Promotion • Sistem Distribusi Prinsip ketiga adl “focus” atau konsentrasi perhatian. Fokus diperlukan utk memusatkan perhatian sehungga tugas utk menciptakan nilai bagi pelanggan dan keunggulan dapat tercapai. Perush. (besar atau kecil) yang ingin sukses harus dpt memahami dan menerapkan prinsip ini. Contoh, IBM sukses krn memfokuskan pada kebutuhan & keinginan pelanggan dlm industri pemrosesan data. Namun pada thn 1990-an mengalami krisis, karena ternyata pesaingnya telah lebih jelas memfokuskan perhatian pada kebutuhan & ekinginan pelanggan. Perush Dell dan Compaq mampu memberikan mutu pengolahan data serta menawarkan harga rendah kpd para pelanggan; sementara IBM dgn penawaran mutu produk yang sama, tetapi harganya lebih mahal. Dahulu IBM memiliki pangsa yang luas bahkan menguasai pasar, sekarang, di pasar komputer, nilai nama IBM tdk lagi lebih berharga dibandingkan dgn nama lain seperti Compaq atau Dell Persaingan global dan keunggulan kompetitif nasional • Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan dari perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua industri, persaingan global merupakan faktor kritisyang mempengaruhi sukses. • Contoh: persaingan dalam industri mobil AS dan jepang. Semakin besar mobil semakin tinggi harganya • Pertanyaannya sekarang adalah? Mengapa negara tertentu adalah cocok sebagai pusat kegiatan untuk industri tertentu? • Misalnya AS sebagai pusat komputer pribadi?, Jerman pusat mesin cetak, bahan kimia? Menurut Porter suatu negara dapat memeliki keunggulan kompetitif karena beberapa hal • Kondisi faktor, mengacu pada anugrah sumber daya yang ada di suatu negara. Faktor-faktor ini diwariskan.Lima kategori tersebut adalah: sumbe daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya pengetahuan, sumber daya modal, dan infrastruktur •Kondisi permintaan Sifat kondisi permintaan di negara asal bagi produk dan jasa perusahaan atau industri penting, karena hal ini menentukan tingkat dan sifat perbaikan serta inovasi oleh perusahaan dalam negara itu Contoh: perusahaan jepang melakukan investasi besar-besaran dalam otomasi modern Industri terkait dan pendukung • Kehadiran industri yang bersaing secara internasional dalam suatu negara dalam bidang yang berkaitan dengan, atau langsung mendukung industri lain dapat memberikan keunggulan bersaing pada industri tadi • Contoh: Penjualan komputer A.S menciptakan permintaan terhadap microsoft Strategi, Struktur, dan Persaingan Perusahaan • Perbedaan gaya manajemen, keterampilan mengorganisasikan dan perspektif strategis menciptakan keunggulan dan kerugian untuk perusahaan yang bersaing di berbagai tipe industri, seperti juga perbedaan dalam intensitas persaingan domestik • Di jerman cenderung bersifat hierarkis • Italia tampak seperti bisnis kecil 1. 2. 3. 4. 5. PEMASARAN DOMESTIK PEMASARAN EKSPOR PEMASARAN INTERNASIONAL PEMASARAN MULTINASIONAL PEMASARAN GLOBAL / TRANSNASIONAL Yaitu pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri. Yaitu pemasaran yang ditujukan pada pasar luar negeri selain dalam negeri sendiri. Pemasaran ekspor merupakan tahap awal utk merespon peluang pasar di luar negeri. Pasar luar negeri dijadikan sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri utk memasok pasar ini. Fokus pada tahapan ekspor memanfaatkan pengalaman dalam negeri, namun bagi perush yang canggih akan mempelajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai dgn kebutuhan spesifik dari pelanggan di negara sasaran. Pemasar internasional selangkah lebih jauh dari ekspor. Perush pemasar internasional banyak melibatkan diri dalam lingkungan pemasaran di negara tujuan. Misalnya dlm hal kebutuhan bahan baku (resources / sumber produksi), perush mulai memenuhinya di negara tujuan agar lebih kompetitif dibandingkan dari negara asal. Dalam hal distribusi produk, pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada “pedagang perantara” (broker) dari negara tujuan, tetapi lebih berminat mendirikan “perwakilan” langsung utk mengkoordinasikan pemasaran di negeri sasaran. Perwakilan perush ini memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perush tsb di negara tujuan, dan merupakan jaringan internasional yang akan memperkuat posisi tawarnya di pasaran internasional. Berdasarkan pengalaman internasionalnya, perush mulai memfokuskan pada pengalaman (kondisi empiris) dan produk di negara tujuan, dgn menyadari perbedaan dan keunikan lingkungan dlm negara tadi. Melalui inovasi dan upaya adaptasi pada kebutuhan dan keinginan yang unik (beragam) dari para pelanggan di negara tujuan itu, perush mengembangkan jaringan pemasaran baru ke berbagai manca negara melaui program investasi. Perush yang beroperasi seperti ini disebut sebagai “Multinational Corporation” (MNC). Pemasaran Glbobal / Transnasional memfokuskan pada proses adaptasi pemanfaatan asset, pengalaman dan produk secara global dgn kondisi unik (beragam) di setiap negara sasaran. Konsep ini mengakui budaya universal (multibudaya / multicultural) serta perbedaan pasar yg beragam. Jika perush internasional menerapkan kampanye komunikasi yg sesuai di negara asalnya, dan pendekatan perush multinasional dgn cara menciptakan kampanye unik disetiap negara sasaran, maka perush global / transnasional akan membedakan apa yang bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik menurut negara sasaran. Jadi perush global/transnasional akan menerapkan kampanye komunikasi yang beersifat global dan universal, tetapi dengan tidak mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara sasaran PRODUKSI DLM NEGERI PASAR DLM NEGERI PASAR DLM NEGERI PRODUKSI DLM NEGERI PASAR LUAR NEGERI melalui perantara PRODUKSI DLM NEGERI PASAR DLM NEGERI PASAR LUAR NEGERI mendirikan perwakilan KARAKTERISTIK : • Kebutuhan resources (SDM & Bahan Baku) tdk harus dari negara asal. • (Memanfaatkan produk bahan & tenaga kerja lokal yang kompeten). • Pemasaran produk melalui “perwakilan langsung” tdk melalui “broker”. • Perwakilan merupakan perluasan “jaringan usaha” utk memperkuat posisi tawar di pasaran internasional. PRODUKSI DLM NEGERI PASAR DLM NEGERI PASAR LUAR NEGERI program investasi di negara tujuan KARAKTERISTIK : • Jaringan usaha dibeberapa melalui program investasi = “Multinational Corporation” (MNC). • Mempertimbangkan pengalaman pemasaran internasional. • Memperhatikan perbedaan & keragaman lingkungan negara tujuan. • Inovatif & menyesuaikan dgn kebutuhan (selera) pelanggan negara tujuan. PRODUKSI DLM NEGERI PASAR DLM NEGERI PASAR LUAR NEGERI program investasi dari banyak negara di negara tujuan KARAKTERISTIK : Adaptasi pemanfaatan asset, pengalaman dan produk secara global yang beragam (unik). Mengakui budaya universal (multibudaya/multicultural) serta perbedaan pasar yg beragam. Membedakan apa yang bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik menurut negara sasaran. Mengutamakan komunikasi global dan universal, dengan tidak mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara sasaran. Terletak pada : • konsep dasar, • kegiatan, dan • proses pemasaran • lingkungan nasional tempat pemasaran global dilaksanakan, • system pengorganisasian, serta • program pemasarannya kadang berbeda antara yang diterapkan di negara asal dengan yang di negara sasaran (Gregorius Chandra, dkk) Giddens, (1999) merumuskan globalisasi sbg “interkoneksi sedunia pada level kultural, politik, dan ekonomi yang dihasilkan dari eliminasi hambatan-hamabatan komunikasi dan perdagangan”. proses konvergensi aspek-2 budaya, politik & ekonomi dlm kehidupan globalisasi sbg “produksi dan distribusi produk dan jasa yg memiliki keseragaman tipe dan kualitas diseluruh dunia “ (Rugman, 2001). bhw integrasi yg melampaui batas-batas negara berpotensi menghasilkan skala ekonomis pada level perusahaan dan / produk-2 bermerek global. – Keseragaman produk di semua pasar. – Intensitas & lingkup kompetisi menjadi global (tdk lagi lokal/nasional) MERUPAKAN FAKTOR YANG PALING DOMINAN • Kesamaan kebutuhan konsumen. Karena perkembangan teknologi, komunikasi, perdagangan global, pariwisata dll. • Munculnya pelanggan global. Yaitu konsumen yg membutuhkan produk / jasa yg sama di berbagai negara. • Saluran distribuasi global. Banyak perush terpacu utk ekspansi ke berbagai negara karena adanya dukungan fasilitas jaringan distribusi (jasa pengiriman barang) internasional spt DHL, Federal Express. • Transferable marketing. Faktor ini berkaitan dgn penggunaan ide pemasaran yang sama di berbagai negara, missal : model iklan, kemasan, merek, dan marketing mix lainnya. Contoh, model iklan Marlboro di AS sama dgn di Ind. dan cukup efektif. • Leading markets. Ciri-2 leading market : produk & jasa memiliki kandungan teknologi terkini, tingkat persaingan cenderung efektif, konsumen relatif canggih & banyak menuntut (= demanding). Perkembangan pasar dmk mendorong perush yg ingin tetap eksis utk menerapkan strategi global dlm rangka mengeksploitasi peluang di leading markets. BIAYA OPERASIONAL YANG PALING MENGUNTUNGKAN. • Skala Ekonomis (Economics of Scale) Pengurangan unit cost karena pemasokan lebih dari satu pasar luar negeri. • Lingkup Ekonomis (Economics of Scope) Penyebaran aktivitas berbagai lini produk (unit usaha) di berbagai negara. • Keunggulan Sumberdaya (Sourcing Advantage) Pemanfaatan pasokan sumberdaya produksi dari berbagai negara. Memanfaatkan pasokan tenaga kerja murah dari negara lain, system logistik & distribusi, teknologi & manajemen. PERKEMBANGAN BERIKUTNYA GLOBAL MARKETING PEMASARAN GLOBAL Pemasaran : 1. Cara memperkenalkan produk agar dibeli konsumen 2. Strategi menjual produk. Tujuan marketing adl terjualnya produk, atau Memindahkan produk GLOBAL = dunia, keseluruhan, worldwide = maksudnya tanpa batas. Globalisasi,dunia tanpa batas. = DESA DUNIA Globalisasi merupakan sebuah “proses”….. Maka global marketing = me-masarkan produk lintas negara. usaha memperkenalkan produk agar dibeli konsumen dalam lingkup batas-batas yurisdiksi negara dunia tanpa memperhaqtikan Kuliah STIE EKST, 2 Des 2007 • Interaksi hubungan timbal balik (= dlm bentuk kegiatan expor/impor) antara satu negara dengan negara lain. Walaupun “timbal balik” itu tidak dapat diartikan semuanya negara yang di-mitra senantiasa melakukan ekspo dan impor. Ada kalanya hanya ekspor ke banyak negara, tetapi dia tidak impor dari semua negara tsb. Contoh : lihat praktek dagang para MNC (Multinational Corporation/company) atau MNEconomy, dia menjual dagangannya ke seantero dunia, tetapi tidak membeli barang-2 dari semua negara tadi. • Integrasi ekonomi = antar negara sudah saling ada keterkaitan, bahkan satu dengan yang lain akan saling tergantung (=dependensi). Artinya bahwa barang yang diperdagangkan oleh MNC bukan mustahil mulai dari bahan, proses produksi, produk/ hasil produksinya dilakukan diberbabagai negara yang berbeda. Misal kasus Toyota, bahan diambil dari Jepang, produksi dilakukan di New York, pemasarannya di Ohio. Contoh lain, Dell didesain di Jepang, diproduksi di Malaysia, Taiwan dan Korea, pasarnya untuk yang dari Malaysia pasar di Indonesia. STIE 2005 – 17 Mei 2008 Pemasaran merupakan sebuah : 1. Kebiasaan : proses / upaya memindahkan brg siap pakai sampai ke tangan konsumen. Yang terjadi di suatu wilayah, dan berbeda dengan wilayah lain. 2. Konsep : dari kebiasaan, kemudian di justifikasi secara ilmiah dan diakui kebenarannya oleh kebanyakan orang (masyarakat), sehingga menjadi sebuah kebenaran umum (universal). 3. Teori : artinya konsep pemasaran dapat digunakan sebagai rujukan secara ilmiah. Maka pemasaran dapat dinyatakan sebagai sebuah “ilmu”. 4. Prosedur : yaitu proses atau urut-2an kegiatan / tahapan yang harus dilakukan, ketika melakukan pemasaran. 5. Saranan/instrumen/tools : dalam rangka untuk memindahkan barang yang siap pakai itu ke tangan konsumen. Angkt 2004/2005 UNIPDU GLOBAL -lintas negara, menyeluruh, tanpa ada batas-2 yang menghambat. MARKETING -menjual, memasarkan produk kepada konsumen. -Memperkenalkan produk kpd konsumen dgn tujuan utk dibeli atau agar dimiliki oleh komsumen. -Mendistribusikan produk sampai ke konsumen. (memindahkan produk dari tangan produsen ke konsumen). -Tugas marketer adl memperkenalkan, menjual dan mendistribusikan produk. Menyeluruh GLOBAL MARKETING ADL : -usaha memperkenalkan menjual dan mendistribusikan produk dalam lingkup dunia. -sda- untuk memperluas area distribusi untuk meningkatkan profit. -Memperkenalkan , menjual, mendistribusikan produk dlm lingkup dunia untuk meningkatkan profit. -Usaha memperluas area distribusi produk dlm lingkup dunia guna meningkatkan profit. STRATEGI PEMASARAN VARIABLE X PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN VARIABLE Y X1 : ADVERTISING 3 th X2 : PAMERAN X3 : SALES PROMOTION • X3.1. DISKON • X3.2.HADIAH • X3.3 TANPA UM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN 3 th Apakah peningkatan vol penjualan itu PASTI dipengaruhi oleh strategi pemassarannya ? Padahal orang membeli produk belum tentu karena dia mendapatkan informasi efektif tentang produk tsb. Bisa saja karena peningkatan pendapatan konsumen, lingkungan (harga produk cenderung turun, trend masyarakat, tuntutan kebutuhan, dsb) Karena itu dalam skrripsi harus dijelaskan bhw ada atau tidak adanya peningkatan vol penjualan diASUMSIkan dipengaruhi oleh efektif tidaknya strategi. Utk membangun asumsi itu sdr hrs dapat mengungkapkan secara teoretis bhw yang namanya strategi pemasaran sangat berpengaruh thd vol penjualan, menganggap pendapatan konsumen / calon konsumen TETAP, ANALISIS : 1. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIP, YAITU MEMBANDINGKAN DATA KEGIATAN STRATEGI PEMASARAN SELAMA 3 TH : VOL PENJ 3 TH. 2. ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL, GUNAKAN RUMUS2 STATISTIK. - Kuis utk nasabah/pembeli, utk mengetahui apkh pembeli spd motor suzuki membeli motor krn …….. (pilihannya : adv, pameran, diskon, hadiah, tanpa UM. Jika misalnya dari 50 responden (sampel) 30 menyatakan beli suzuki karena diskon: berarti 30/50 peningkatan penjualan dipengaruhi oleh diskon). Ini sebetulnya = stgatistik deskriptip Utk analisis inferensialnya diskon (=x3) skornya 30, pameran = …. Advertising = ….. Dst. 1. ANALISIS PARSIAL X1 = 10 X2 = 25 X3 = 15 PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN X4 = 30 X5 = 20 2. ANALISIS SIMULTAN X1, X1, X3, X4, X5 secara bersamasama PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN Kuliah ke 3 UNIPDU (29/4/’07) 1. • • 2. • • • 3. • • • KONSEP PEMASARAN (global). Pengertian Pemasaran berlaku secara universal. Yg berbeda adl “kebiasaan” = Cara/prakteknya yang berbeda, dipengaruhi oleh budaya / kulur masing-2 negara. PARADIGMA LAMA PEMASARAN Utk berbisnis orang pasti butuh modal, utk membeli produk dagangan (kulak), utk dijual kembali, agar dapat laba. Prinsipnya utk berbisnis hrs dpt “menguasai produk” dan menguasai “pasar”. Tujuannya agar dpt “laba”. Karena itu (secara tradisional) setiap orang melakukan bisnis, maka orientasinya adl membuat “produk”. Dlm pikirannya, asal bisa membuat produk, maka dia akan mampu menjual dan memperoleh laba. PASAR : Dpt dinyatakan ada pasar jika ada “konsumen” dan ada “produk”. Diamasa datang bukan mustahil ada konsumen saja sudah dpt dikatakan “pasar”. Ataiu hanya ada produk saja sudah dpt dinyatakan ada pasar. Bahkan yang penting sesungguhnya adl “akses” thd pasar, yakni kemampuan pe-bisnis utk mendapatkan konsumen. Agar produknya laku, pedagang hrs “membujuk” konsumen. Karena pedagang hanya berorientasi “pokoknya laku”, dan dengan laku = dapat laba. Persoalan konsumen tadi puas atau tidak itu tdk penting. Konsumen mau jadi pelanggan atau tdk, itu tdk penting. Konsekuensinya. Strtegi dagang spt ini, akan berdampak tdk MARKETING MIX 1. 2. 3. 4. Produk = menguasai produk Price = penetapan harga, kebijakan harga. Promotion = mengenalkan produk. Place = mendistribusikan produk. MARKETING MIX = bhw seorang pedagang senantiasa berusaha memasarkan produk dengan jalan, memastikan bhw produk dagangan itu dibawah kekuasaannya; price, bhw harga yang ditetapkan adl harga yang dipertimbangkan berdasarkan aspek-2 internal dan eksternal (yaitu konsumen, artinya memperhatikan juga dayabeli yang dimiliki konsumen); Promotion, bhw sebelum produk itu dibeli konsumen (calon konsm.) terlebih dahulu diperkenalkan agar konsm (calon konsm) mengenal produk dengan baik;dan place, bhw produk yang diperdagangkan dapat dipastikan tersalur atau terdistribusi ke (sampai ketangan) konsumen. KONSEP STRATEGIS 1. 2. 3. 4. 5. Adl sebuah konsep bagaimana atau strategi apa yang harus dilakukan utk menguasai pelanggan. Pelanggan diartikan memiliki 2 kekuatan, internal dan eksternal. Kekuatan internal pelanggan, adl kekuatan yang berada pada diri pelanggan itu sendiri, misalnya selera, dayabeli, keinginan, dsb. Kekuatan eksternal dimaksudkan adl kekuatan yang berada diluar kemampuan/kondisi pelanggan itu sendiri, yaitu kekuatan yang dpt mempengaruhi pelanggan, misalnya kebiasaan/tradisi, penguasa / pemerintah, kebijakan, aturan, dsb. Tugas marketer adl “bagaimana dpt mempengaruhi” 2 kekuatan tsb agar konsumen (calon konsm) mau membeli. Kuliah FIA-STIE, 27 Mei 2007 Profit hrs dibagi-2 ke pihak-2 lain termasuk masy. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, artinya justru perush lah yang pada kenyataannya sering mengambil untung dari masy. Dalam hal ini perush menyisihkan sebagian dari labanya untuk membantu masyarakat, misalnya dalam bentuk bantuan pembangunan, sponsor, dll. Memang perush akan selalu berusaha agar masy siap atau mau menjadi pelanggan atau calon pelanggan. Berarti masy akan “dikeruk”, mengambil untung dari masy. Perush yang mampu memberikan (bagi-2) keuntungan dengan masy, Pemerintah, dll. Dengan demikian perush akan memperoleh “image” atau ”citra”, atau “gengsi”. Harapan perush adl masy mau menjadi ……….. = Brands image. Brands image = nilai yang diperoleh perush. Misalnya Mhs STIE DWT akan mengatakan bhw PR Jarum itu baikan, setelah mhs diberi bantuan oleh Jarum Black Kuliah FIA-UNIPDU, 27 Mei 2007 Kasus perdagangan di USA (FIA-UNIPDU) Amerika adalah negara yang mendengung-dengungkan globalisasi dan perdagangan bebas. Tetapi pada kenyataannya sering Pemerintah USA harus melakukan kebijakan “proteksi”, “dumping” (permainan harga), “pemungutan bea masuk yang tinggi, dst. padahal dengan cara-2 seperti itu Pemerintah USA harus menanggung beban biaya dan sekaligus mengorbankan “citra” sebagai negara yang berorientasi global. ITULAH AROGANSI Unipdu, 16 Juni ’07 jam 14.00 SATISFACTION PEMASAR/PEBISNIS PELANGGAN INTERENAL PELANGGAN EKSTERENAL IMAGE POSITIF IMBALAN KINERJA = HASIL JERIHPAYAH Brand Image NILAI / MANFAAT Melalui : inovasi kreatif Jadi sekarang yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat menciptakan NILAI sebaik mungkin NAMA BAIK / GOODWILL