Modal Ventura Syariah

advertisement
Modal Ventura Syariah
PERTEMUAN 12
MODAL VENTURA
Pengertian/Definisi
Handowo Dipo,
MV: Suatu dana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman
yang bisa dialihkan menjadi saham.
Toni Lorenz,
MV: investasi jangka panjang,dimana tujuan utama dan
sebagai kompensasi atas risiko yang tinggi dari
investasinya adalah perolehan keuntungan,bukan
pendapatan deviden atau bunga.
Clinto Ricardson,
MV: Dana yang diinvestasikan kedalam perusahaan
pasangan usaha yang cukup berisiko bagi investor.
Robert White,
MV : Usaha penyediaan pembiayaan untuk
membentuk atau mengembangkan usahausaha baru dibidang teknologi dan non
teknologi.
Kepres No.61 Tahun 1988,
MV : Usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka
waktu tertentu.
KARAKTERISTIK MODAL VENTURA
 Kegiatan yang dilakukan bersifat langsung kesuatu




perusahaan.
Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka
panjang (>3 thn).
Bisnis yang dimasuki memiliki resiko tinggi.
Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital
gain,deviden,bagi hasil.
Kegiatannya banyak dilakukan dalam usaha
pembentukan usaha baru atau pengembangan
usaha
Karaktristik Perusahaan/Usaha yang Menjadi
Sasaran Modal Ventura
1.
2.
3.
4.
5.
Perusahaan yang sedang tumbuh dan inovatif serta
berpotensi berkembang dimasa datang.
Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha
namun mengalami keterbatasan.
Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi
hutang-hutang.
Perusahaan yang sudah mempunyai pangsa pasar yang
baik tetapi fasilitas produksi sudah usang.
Perusahaan yang memerlukan benih modal dalam
mengembangkan suatu produk baru .
Mekanisme Modal Ventura
1.
2.
Single Tier Approach
Perusahaan modal ventura menghimpun dana dan
mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk
penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha.
Two Tier Approach
Pengelolaan modal ventura yang melibatkan dua badan
usaha terpisah, dimana yang satu sebagai perusahaan
penyedia dana (fund company) dan yang lain sebagai
perusahaan pengelola (management company) yang
melakukan pengelolaan fund company yang
bersangkutan
Metode Single Tier Approach
Investor
Perusahaan
Modal Ventura
Perusahaan
Pasangan Usaha
(investee)
Divestasi
Investor
Investor
METODE TWO TIER APPROACH
Fund Company
Investor
Investor
Manajemen
Company
Perusahaan
Pasangan Usaha
(investee)
Divestasi
Investor
JENIS-JENIS PEMBIAYAN MODAL VENTURA
1. Penyertaan Modal
2. Obligasi Konversi
3. Pinjaman dengan Warrant
4. Pinjaman Subordinasi
5. Pinjaman Konversi
6. Bagi Hasil (Profit sharing)
Alasan Kurang Berkembangnya Pola Penyertaan
Dibandingkan DenganSistem Bagi Hasil pada Perusahaan
Modal Ventura di Indonesia
Perusahaan yang mendapat suntikan dana
adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT).
2. Perusahaan di Indonesia Umumnya
merupakan perusahaan keluarga.
3. Pengusahan di Indonesia sangat keberatan jika
ada pihak lain dalam manajemen.
4. Anggapan bahwa pinjaman adalah lebih baik
(jelas dan transparan)
1.
Sumber Dana Modal Ventura
1. Dana dari modal sendiri
2. Dana dari pihak ketiga
- Bank Captive Funds
- Invesment Institution Captive Funds
- Independent Funds
- Public Sector Funds
- International Funds
- Suber lainnya
Syarat yang Lazim Diperjanjikan dalam Kontrak
Modal Ventura
1. Suku bunga atau persentase bagi hasil dari modal
ventura.
2. Jangka waktu penggunaan modal ventura.
3. Cara pengembalian.
4. Covenant yang harus dipenuhi PPU,baik sesudah
maupun sebelum pencairan dana modal ventura.
5. Biaya yang harus dikeluarkan menjadi tanggungjawab
PPU.
6. Asuransi jiwa dan asuransi kerugian.
7. Bantuan manajemen/keikutsertaan Modal ventura
dalam manajemen operasional.
Dampingan manajemen
Mengapa dampingan manajemen dibutuhkan?
Bentuk-bentuk dampingan manajemen :
1. Pembinaan Manajemen
Pembinaan langsung dan tidak langsung.
2. Penempatan Manajemen
Penempatan dalam oprasional perusahaan dan
penempatan dalam pengawasan.
Monitoring
Monitoring dalam pembiayaan modal ventura ada
tiga jenis:
1. Monitoring terhadap usaha Perusahaan
Pasangan Usaha (kelayakan pembiayaan)
2. Monitoring terhadap penggunaan dana investasi
(kewajaran penggunaan dana yang diberikan)
3. Monitoring terhadap asset Perusahaan Pasangan
Usaha
Klasifikasi
Aspek-aspek yang menjadi penilaian klasifikasi
adalah :
1. Pemenuhan Kewajiban
2. Kondisi Keuangan
3. Perospek Usaha
4. Dokumentasi Pembiayaan
5. Asset yang Dimiliki Perusahaan Pasangan Usaha
Manfaat dari Pembiayaan Modal Ventura
1. Keberhasilan Usaha Meningkat
2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
5. Likuiditas Menigkat
Alasan Mengapa Sistem Pembiayaan
Modal Ventura Belum Berkembang
1. Resiko yang terlalu tinggi
2. Informasi masyarakat tentang modal ventura sangat
sedikit
3. Pengusaha tidak bersedia menerima sistem pembiayaan
modal ventura
4. Sulitnya modal ventura mencari partner
5. Aturan dan perundang-undangan yang kurang
6. Pasar modal dan pasar saham tidak mendukung
7. Kurangnya tenaga profesional
Perbedaan Modal Ventura dengan Bank
Bank
Modal Ventura
1. Pelaku
Bank,kreditur,debitur
2. Bantuan
pembiayaan
3. Keterlibatan
manajemen
4. Jenis resiko
5. Bentuk keuntungan
6. Jangka waktu
Pinjaman/kredit
Investor,perusahaan
modal ventura,PPU.
Penyertaan modal
Tidak ada
Ada sebagai partner
Kredit macet
Bunga kredit
Pendek,menengah,pa
njang
Lunas&putus
hubungan
Usaha gagal
Capital gain
5-10 tahun (panjang)
7. Akhir kontrak
Divestasi
Keunggulan Modal Ventura
1. Sumber dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari
bantuan modal dalam bentuk lain.
5. MV menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan
modal ventura.
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan
memperluas kesempatan kerja.
Kelemahan Modal Ventura
1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam
mencari perusahaan pasangan usaha.
3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat
diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila
menunjukan gejala kegagalan.
Saham Menurut Syariah
23
 Saham adalah instrumen paling utama digunakan pada transaksi





venture capital.
Saham adalah suatu bukti penyertaan modal dalam suatu
perusahaan sampai perusahaan ditutup/ ikuidasi
Bersifat Musyaraka jika saham ditawarkan secara terbatas
karena Pemilik Dana dapat ikut secara langsung dalam
pengelolaan usaha
Bersifat Mudaraba jika saham ditawarkan pada publik karena
umumnya Pemilik Dana tidak terlibat dalam pengelolaan usaha
Tidak boleh ada pembedaan jenis saham karena resiko harus
ditanggung oleh semua pihak
Seluruh keuntungan akan dibagi hasil, dan jika terjadi kerugian
hanya akan dibagi rugi bila perusahaan dilikuidasi
Bagan Kontrak Transaksi Syariah
Akad-akad Syariah
Akad Tabarru’
(social oriented)
Akad Tijari
(profit oriented)
 Qardh  Wakalah  Kafalah
 Wadiah  Hiwalah  Rahn, etc.
Akad Tijari al-Ishtirak
(Direct Financial Accomodation)
 Profit loss sharing Principle :
Musyarakah
 Profit sharing principle :
Mudharabah
 Output sharing principle :
Muzara’a & Musaqat
Akad Tijari al-Uawadhat
(Indirect Financial Accomodation)
 Mark-up based principle :
Murabahah
 Lease based principle :
Ijarah
 Advance purchase principle :
Salam & Istishna
Akad Tijari lain
Yang diperbolehkan
 Finance on development
charge
 Rent sharing on the basis of
construction/purchases of
houses
 Investment auctioning
 Syndication & consortium
financing, etc.
24
Skema Musyarakah
Syirkah Mufawadhah
(jumlah dana sama)
Pihak I
akad
musyarakah
Dana Rp. X
dan kerja
Pihak II
Dana Rp. X
dan kerja
Syirkah al-Inan
(porsi dana tidak sama)
Pihak I
akad
musyarakah
Dana Rp. X
dan kerja
Pihak II
Dana Rp. Y
dan kerja
Usaha
Usaha
Laba/Rugi
Laba/Rugi
Bagi Hasil
Bagi Hasil
Dalam Syikah al-Inan, bagi hasil (laba) dapat dibagi sesuai dengan kesepakatan,
sementara bagi rugi harus sesuai dengan porsi penempatan (modal). Sementara dalam
Syirkah Mufawadhah laba dan rugi harus dibagi sama rata
Musyarakah
26
 Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam suatu aktivitas
usaha tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan,
dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi baik dalam
bentuk dana atau keahlian.
 Keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan.
 Juga dikenal sebagai Partnership atau Project Financing
Participation.
 Secara garis besar, musyarakah dapat terbagi atas:
 Syirkah Mulk (non-contractual partnership) : partnership atas
kepemilikan bersama suatu properti tanpa adanya kontrak untuk
memanfaatkannya bersama-sama (joint exploitation) guna
mendapatkan keuntungan bisnis.
Musyarakah (cont’d)
27
Syirkah mulk terbagi 2 yaitu:
 Syirkah Mulk bil Zabir (involuntary partnership) - misal :
kepemilikan bersama dari ahli waris terhadap warisan.
 Syirkah Mulk bil Ikhtiar (voluntary partnership) – misal:
kepemilikan bersama dari penghuni apartemen terhadap lahan
dan fasilitas apartemen.
 Syirkah Akad (contractual partnership) : menekankan pada
adanya partnership atas kepemilikan suatu modal dengan
dilandasi adanya kontrak untuk mengeksploitasinya bersamasama dengan orientasi komersial, dimana untung dan ruginya
dibagi bersama.
 Bersadarkan metode pembentukannya, syirkah akad dibagi atas 3
jenis:
 Syirkah Mal (finance partnership) : modal financial menjadi
kriteria utama.
Musyarakah (cont’d)
28
Syirkah akad berdasarkan metode pembentukan (cont’d):
 Syirkah a’mal/abdan (labour partnership) : keahlian dan
pengalaman kerja terkait tiap partner menjadi kriteria utama
Syirkah ini dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu:
 Syirkah fi’amal bi aydihima (a partnership of work with hand).
Misal: dua orang yang berserikat untuk mengerjakan pekerjaan
memindahkan barang (blue collar partnership).
 Syirkah bil’amal (a partnership in work). Misal: kerjasama dua
orang arsitek mengerjakan sebuah proyek.
 Syirkah as-sona’i (a partnership of craft). Misal: kerjasama dua
penjahit/pengerajin untuk mengerjakan suatu pesanan.
 Syirkah at-taqobbul (a partnership of acceptance of work).
Misal kerjasama dua orang untuk menyediakan barang.
Dimana barang tersebut tidak harus dihasilkan sendiri.
Musyarakah (cont’d)
29
Syirkah Akad berdasarkan metode pembentukan (cont’d):
 Syirkah Wujuh (goodwill-based or credit partnership) :
dibentuk dari reputasi para partner.
 Berdasarkan proporsi dari partisipasi, Syirkah Akad dibagi
menjadi:
 Syirkah ‘Inan (unequal partnership) : Porsi dana, kerja
maupun bagi hasil tidak harus sama.
 Syirkah Mufawadah (equal partnership) : Kesamaan dana,
kerja, tanggung jawab dan bagi hasil masing-masing pihak.
 Berdasarkan termin waktu dari kontribusi masing-masing pihak
dalam partnership, Syirkah Akad dapat dibagi menjadi:
 Permanent Musharaka : semua pihak dalam partnership
mempertahankan kontribusinya terus menerus sampai ada
keputusan untuk pengakhiran kontrak.
Musyarakah (cont’d)
30
Syirkah Akad berdasarkan termin waktu kontribusi (cont’d) :
 Syirkah Al-Mutanakissa (diminishing partnership) : setiap
partner dapat mengurangi kontribusinya (terutama dana)
dengan cara menjualnya kepada partner lain.
Misal: Pembiayaan dari modal ventura dengan jumlah pokok
pembiayaan yang terus berkurang (diambil alih investee).
Skema Mudharabah
31
Pihak I
(Mudharib)
akad mudharabah
Profesionalisme/usaha
Pihak II
(Shahibul Maal)
Modal 100%
Usaha
Laba/Rugi
Bagi Hasil
Mudharabah Muthlaqah (Unrestricted Fund)
 Mudharabah Muqayyadah (Restricted Fund)
 Keuntungan dibagi bersama, sedangkan rugi menjadi tanggungjawab pemodal,
sementara mudharib rugi atas usahanya

Mudharabah
32
 Adalah akad kerjasama usaha antara dua orang pihak dimana





pihak pertama (shahibul maal atau partner finansial)
menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lain
menjadi pengelola (mudharib atau partner kerja).
Keuntungan dibagi menurut kesepakatan dalam kontrak.
Kerugian ditanggung pemilik modal selama bukan diakibatkan
kelalaian pengelola.
Pengelola bertanggung jawab atas kerugian akibat kelalaiannya.
Biasa juga disebut sebagai ‘trust financing’ atau ‘trust
investment’ atau ‘profit sharing’.
Merupakan ‘a noble principle of Islamic Banking’.
Mudharabah (cont’d)
33
 Secara garis besar mudharabah terbagi menjadi 2 jenis:


Mudharabah Muqayyadah (restricted mudharabah): partner
finansial memberikan batasan kepada partner kerja
menyangkut bidang usaha, komoditas diperdagangkan, strategi
usaha dll.
Mudharabah Muthlaqah (unrestricted mudharabah): partner
kerja dapat memilih bidang usaha, komoditas perdagangan
tanpa dibatasai partner finansial.
 Akad Mudharabah dapat juga dikatagorikan berdasarkan :

Jumlah masing-masing jenis partner :
 Single Mudharabah ( masing-masing satu partner finansial
dan partner kerja)
 Compound Mudharabah (lebih dari satu partner finansial
maupun partner kerja)
Mudharabah (cont’d)
34
 Akad Mudharabah dapat juga dikatagorikan berdasarkan (cont’d) :


Waktu penghitungan bagi hasil:
 Limited term mudharabah (bagi hasil hanya diperhitungkan
pada saat kontrak mudharabah berakhir)
 Continuous mudharabah (bagi hasil diperhitungkan secara
periodik selama masa perjanjian mudharabah).
Kontribusi dana finansial:
 Comingled Mudharabah (dana juga disediakan oleh partner
kerja).
 Non-commingled Mudharabah (dana hanya disediakan oleh
partner finansial).
Venture Capital dalam Perspektif
Syariah
35
 Akademisi syariah umumnya sepakat bahwa pembiayaan venture
capital pada early stage of life dari suatu investee adalah suatu
bentuk klasik dari pembiayaan musyarakah atau mudharabah.
 Dari sudut pandang syariah, penggunaan equity financing dalam
bentuk saham atau penyertaan terbatas dengan bagi hasil adalah
suatu bentuk dari aplikasi akad mudharabah, musyarakah ‘inan
atau musyarakah ‘inan al-mutanakissa.
 Hubungan erat antara penyedia dana dengan pengguna dana,
mulai dari penetapan klausula yang menyangkut penggunaan
dana sampai ke adding value, monitoring dan pembagian hasil
dan resiko sesuai dengan semangat musyarakah.
VC dalam Perspektif Syariah (cont’d)
36
 Meskipun investasi venture capital secara prinsip sesuai dengan
syariah, masih ada beberapa aspek terkait dengan struktur
pendanaan dan investasinya yang tidak sesuai dengan syariah.
 Aspek-aspek tersebut dapat dimodifikasi dengan mudah tanpa
perubahan yang terlalu besar.
Fund Raising VC Syariah
37
 Funding berasal dari lembaga keuangan syariah (bank syariah,
asuransi syariah, reksadana syariah) dan institusi lain yang
menghendaki dana mereka dimanfaatkan menurut prinsip
syariah.
 Instrumen yang bisa digunakan mencakup:
 Saham biasa
 Promisory note (PN) mudharabah muqayyada pada lembaga
keuangan syariah (LKS) lain
 Obligasi syariah mudharabah
 MTN syariah mudharaba
 Pendanaan diarrange melalui sinergi dengan beberapa lembaga
keuangan syariah.
 Funding dari luar dimungkinkan diperoleh dari institusi
keuangan syariah global seperti ICD, IDB, International Islamic
Bank yang cukup berminat dengan skema ini.
Penerbitan PN Mudharabah Muqayyaddah
1 Pemb. M & M
MV
7
2 Jaminan/kafalah
5 bagi hasil
6
Dana
8
Investee
(Rental)
Sekuritisasi penyertaan
(PN Mudh Muqayyada)
X% MV, Y% LK lain
Bagi
Hasil/Pokok
3 Jasa rental
4 Imbal jasa
Bowheer
Skema Penerbitan PN Mudharabah
LK Lain
Keterangan:
1.
MV membiayai Investee dengan Musyarakah/Mudharabah
2.
Jaminan diserahkan oleh Investee ke MV
3.
Investee memberikan jasa ke Perusahaan Minyak/Tambang
4.
Perushaan Minyak/Tambang memberikan imbal jasa ke Investee (dengan standing instruction
ke MV)
5.
Investee memberikan bagian imbal jasa dari Perusahaan Minyak/Tambang untuk pembayaran
pokok + bagi hasil ke MV
6.
MV mensekuritisasi penyertaan pada investee (berkatagori lancar) dalam bentuk PN Syariah
7.
LK lain memberikan dana kepada MV senilai nominal PN
8.
MV melakukan administrasi dan pembagian bagi hasil Investee kepada LK lain untuk margin
yang diperolehnya dengan proporsi yang telah ditetapkan dan sebesar pokok pada saat jatuh
tempo
38
Investing pada VC Syariah
39
 Pada siklus ini, aspek yang mesti dimodifikasi terutama berkisar




pada jenis pembiayaan, covenant (jaminan) dan teknik valuation.
Saham biasa dapat diterima secara syariah.
Saham preferensi tidak boleh digunakan. Dimodifikasi dengan
alternatif saham preferensi dengan rasio bagi hasil yang berbeda
dengan saham biasa dan ditentukan di depan.
Covertible bonds konvensional tidak bisa digunakan. Dapat
dimodifikasi dengan obligasi mudharabah biasa ditambah dengan
akad waad (janji) dari investee untuk menjual saham mereka pada
MV pada saat jatuh tempo.
Sub-ordinated debt dengan bunga, bagi hasil pasti, bagi hasil
maksimal dan minimal tidak bisa digunakan. Alternatifnya adalah
pembiayaan syirkah ‘inan al-mutanakissa dengan bagi hasil murni.
Investing pada VC Syariah (cont’d)
40
 Jaminan dapat disertakan dalam transaksi
pembiayaan dengan menggunakan akad wakalah.
 Usaha adalah jaminan paling utama pembiayaan.
 Valuation yang menggunakan tingkat suku bunga
sebagai discount rate harus diganti. Alternatifnya
adalah menggunakan required return dari investasi
dengan karakter resiko serupa atau tolok ukur
investasi syariah lain.
Adding Value & Monitoring & Exit
Strategy
41
 Prinsip adding value, monitoring dan exit
strategi VC umumnya inline dengan prinsip
syariah.
 Memberikan adding value terutama
menyangkut penerapan GCG (good corporate
governance).
 GCG penting karena dapat menjadi jaminan
atas kepercayaan (trust) yang diberikan VC
kepada investee. Trust adalah hakikat dari
transaksi mudharabah dan musyarakah.
Injazat Technology Fund E.C.
42
 Injazat (berpusat di UEA) adalah venture capital pertama yang




beroperasi dengan sesuai dengan prinsip syariah, dengan
modal awal USD 50 juta.
Didirikan bersama-sama oleh the Islamic Corporation for the
Development of the Private Sector(ICD), affiliasi dari the
Islamic Development Bank (IDB), dengan Gulf Finance House,
Dubai Islamic Bank, Saudi Economic and Development
Company dan Iran Foreign Investment Corporation.
Fokus pada pembiayaan investee pada sektor telekomunikasi,
media dan teknologi informasi, namun hanya investee yang
secara prinsip syariah diperbolehkan (misalkan bukan pada
investee dengan DER lebih 30%).
Aktif investor, dengan nilai tambah pada asistensi
pengembangan strategi perusahaan (termasuk GCG).
Exit strategi dengan investeen disepakati di awal.
Peluang Bagi Ventura Capital
43
 Venture Capital adalah bentuk pembiayaan yang paling mirip




dengan pembiayaan syariah.
Modifikasi yang diperlukan untuk inline dengan syariah sangat
mudah tanpa harus meninggalkan prinsip-prinsip utamanya.
Penyesuaian VC kepada bentuk mudharabah atau musyarakah
house sama sekali tidak merubah bentuk legal dari VC.
Modifikasi syariah pada VC bukan berarti VC pindah dari suatu
segmen pasar kepada segmen pasar lain. Melainkan
memperbesar size segmen.
Penambahan size tersebut berasal dari investor VC dan calon
investee yang hanya mau berpartisipasi jika VC telah inline
dengan syariah.
Peluang Bagi Ventura
Capital (cont’d)
44
 Juklak KMK VC syariah secara defacto telah siap.
Tinggal menunggu pengesahan yang menunggu
sampai ada permintaan.
 Pola syariah adalah pola yang menjadi perhatian
pemerintah dalam penyaluran dana Kredit Mikro.
 Institusi keuangan syariah international seperti ICD,
IDB dan Bank-bank syariah di Middle East memiliki
minat yang besar untuk menjadi investor lembagalembaga pembiayaan berbasis mudharabah termasuk
VC.
Download