1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari
setiap periode-periode yang berjalan. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era
globalisasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Pertumbuhan ekonomi
akan mengakibatkan terjadinya perubahan nilai kehidupan masyarakat, yang
memiliki harapan akan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Masyarakat
masa kini memiliki keinginan untuk menginvestasikan dananya, baik dalam
bentuk saham, deposito, atau dalam bentuk investasi lainya.
Pasar modal semakin besar perannya sebagai salah satu pendukung untuk
gerak roda bisnis di kalangan masyarakat. Hal ini pasar modal mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal memiliki
fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau mempertemukan
dua kepentingan. Yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang
memerlukan dana. Selain itu pasar modal juga dikatakan memiliki fungsi
keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal
hasil bagi pemilik dana. Sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih
(Manan,2009)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
2
Perusahaan JII (Jakarta Islamic Index) merupakan investasi pada saham
berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan
syariah islam untuk melakukan investasi di bursa efek. setiap periodenya saham
yang masuk JII berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang memenuhi kriteria syariah,
JII Lebih sedikit dibanding saham yang lain. JII juga diharapkan dapat
mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di
Indonesia. Dan menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin menanamkan
dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi, selain itu JII
menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio saham yang
halal.
Sebuah hasil riset yang dilakukan pada tahun 2013, prospek antara
Indonesia dan Malaysia, Dalam konsep pertumbuhan ekonomi, pasar modal
merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi dan tonggak perekonomian
sebuah negara. Pasar modal memiliki peran penting sebagai sarana investasi yang
berguna bagi pembangunan (April oleh Buletin Ekonomi Moneter dan
Perbankan). Selain itu dalam berinvestasi di pasar modal, nilai harga saham
menjadi pertimbangan yang sangat penting. Namun sejalan dengan globalisasi
ekonomi, harga saham tidak lagi hanya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi bahkan
terjadi didalam negri melainkan gejolak ekonomi dan peristiwa – peristiwa luar
biasa yang terjadi di luar negri. Dan pada saat pasar modal berfluktuasi hasil
saham atau return saham tidak bisa diprediksi terjadi Return saham yang tidak
maksimum menyebabkan investor enggan untuk menanamkan uangnya di pasar
modal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Hadirnya pasar modal syariah telah memainkan peran penting dalam
merubah topografi system keuangan dunia. Industri keuangan syariah mengalami
perkembangan pesat pada beberapa dekade terakhir. Saat ini pasar modal syariah
bukan lagi menjadi tren di kalangan Negara muslim semata, perkembangan
industri keuangan syariah yang mencapai 15% per tahun di seluruh dunia
menjadikan negara-negara kapitalis dan liberal sekalipun tertarik membuka
layanan pasar modal ini. Bahkan Negara tetangga yaitu Malaysia mengawali
pendirian indeks syariah sejak tahun 1992, sedangkan Indonesia tertinggal jauh
dengan baru mendirikan Jakarta Islamic Index (JII) delapan tahun kemudian
yakni pada tahun 2000. pasar modal syariah di Indonesia dan Malaysia yakni
Jakarta Islamic Index (JII) dan FTSE Bursa Malaysia Hijrah Shariah Index
(FHSI), Antonio Muhammad Syafii , Hafidhoh, Fauzi Hilman (2013)
Untuk melakukan investasi dipasar modal diperlukan pengetahuan yang
cukup, untuk menghindarkan kehilangan investasi seperti maraknya yang terjadi
pada perusahaan yang di kelola Bakrie grup. Akibat terus memburuknya saham
PT Bumi Resourche Tbk, (BUMI)
salah satu investor yang menanamkan
modalnya bernama Zainal Tahir dari Makassar di saham BUMI mengalami
kerugian hingga Rp 2.8 miliar (Merdeka24.com).
Merosotnya saham BUMI, lantaran manajemen perseroan tidak dapat
mengelola perusahaan dengan baik dan membuat kepercayaan investor
menghilang dilihat, PT Bumi Resourche Tbk, (BUMI) mengalami penurunan
yang sangat pesat dikarenakan mengikuti harga minyak dunia pada tahun, Juni2008 U$ 140 dan pada tahun, Januari-2009 sebesar U$ 41 menurun jauh drastis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
pada saat itu. Lalu anjloknya harga minyak mengikuti EPS yang di dapat oleh
BUMI tersebut juga mengalami penurunan pada tahun,
2007
2009
2010
43,07
9,88
14,77
Jika dilihat dari grafik harga saham pada tahun 2007 = 1009 sedangkan
2008 = 7.955 sedangkan ke 2009 = 498 BUMI mengalami penurunan drastis
setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Grafik Harga Saham BUMI 1.1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Grafik Harga Minyak Dunia 1.2
Salah satu bentuk informasi adalah Laporan keuangan merupakan
ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keungan disusun dan ditafsirkan
untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau
mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Setiap perusahaan go
public di Bursa Efek Indonesia diwajibkan menyampaikan laporan keuangan
tahunan (Annual report).
Merupakan dasar investor membaca dan mengambil keputusan. sedangkan
Informasi yang diperlukan dan diperhatikan yaitu mengetahui sejauh mana erat
hubungan variable-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga saham yang
akan dibeli. Investor pasti mempunyai harapan besar sebagai panduan dari harga
saham yang dimilikinya agar berkembang dan mendapatkan keuntungan yang
tinggi dan meningkatkan kemakmuran pemilik atau pemegang saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Crabb (2003) menyatakan :“Fundamental analysis is an examination of
corporate accounting reports to asses the value of company, that investor can use
to analysze a company’s stock prices“. Pernyataan ini menggambarkan bahwa
informasi akuntansi atau laporan keuangan perusahaan dapat digunakan oleh
investor sebagai faktor fundamental, untuk menilai harga saham perusahaan.
Persoalan yang timbul adalah sejauh mana informasi perusahaan publik tersebut
mempengaruhi harga saham dipasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang
menjadikan indikator, sehingga perusahaan dapat mengendalikannya, sehingga
tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang
diperdagangkan di pasar modal dapat dicapai.
Analisis faktor fundamental didasarkan pada laporan keuangan perusahaan
yang dapat dianalisis melalui variabel-variabel seperti pertumbuhan penjualan,
laba bersih, dividen. Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan
investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan
masa yang akan datang, Laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas
seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikuarangi pajak penghasilan
yang disajikan dalam bentuk laporan laba rugi, Dividen adalah Pembagian
keuntungan dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu
kepada para pemegang saham yang berhak setelah sebelumnya harus melalui
persetujuan RUPS terlebih dahulu.
Harga saham adalah faktor yang membuat para investor menginvestasikan
dananya di pasar modal dikarenakan dapat mencerminkan tingkat pengembalian
modal. Pada prinsipnya, investor membeli saham adalah untuk mendapatkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
dividen serta menjual tersebut pada harga yang lebih tinggi (capital gain). Para
emiten yang dapat menghasilkan laba yang semakin tinggi akan meningkatkan
tingkat kembalian yang diperoleh investor yang tercermin dari harga saham
perusahaan tersebut. (Patriawan, 2011)
Beberapa Penelitian mengenai Pengaruh laba bersih, dividen dan
pertumbuhan penjualan terhadap harga saham telah dilakukan oleh Lia Chandra
(2014) dengan judul penelitian pengaruh pertumbuhan penjualan, laba akuntansi,
dividen terhadap harga saham, menunjukan hasil bahwa (1) adanya pengaruh
yang positif signifikan antara laba akuntansi terhadap harga saham (2) tidak
adanya pengaruh positif tetapi pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan
penjualan terhadap harga saham. (3) menunjukan tidk adanya pengaruh yang
signifikan antara Dividen terhadap harga saham. Hasil penelitian dari Lisa Gustia
(2012) juga menunjukan bahwa laba bersih berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham, dan penelitian tentang pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh terhadap struk modal. sedangkan laba akuntansi tidak berpengaruh
secara signifikan. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Evy Suhaimy (2014)
yang menunjukan bahwa secara parsial ROA tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
Dan penelitian yang dilakukan Very Ady Prasetyo (2014) sebelumnya
tentang pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham, menunjukan bahwa.
Besarnya pembagian dividen terhadap keuntungan menunjukan tidak berpengaruh
terhadap harga saham, tetapi dengan keuntungan perlembar saham menunjukan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Penilitian yang dilakukan oleh Tito Marta Sugema Dasuki (UI), tentang
analisis pengaruh arus kas dan laba terhadap harga saham yang terdaftar di JII
(Jakarta Islami Index), menyatakan bahwa,(1)laba berpengaruh signifikan
terhadap harga saham dikarenakan kecenderungan investor melakukan investasi
terhadap saham-saham yang mempunyai saham yang besar. (2) arus kas
berpengaruh negatif terhadap harga saham. Karena harga saham akan tetap
meningkat karena investor masih mempercayai bahwa kegiatan perusahaan
berjalan dengan baik dan selamat menghadapi krisis yang terjadi. Ini dikarenakan
perusahaan masih bisa membayar utang-utang membayar dividen dan tetap
melakukan investasi.
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas dan pertimbangan tersebut , penulis
terdorong untuk mengadakan penelitian berbentuk skripsi untuk memenuhi
persyaratan kelulusan dengan mengambil judul “ Pengaruh Pertumbuhan
Penjualan, Laba bersih, Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan JII
(Jakarta Islamic Index) Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014.”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Identifikasi masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam penelitian tersebut
adalah sebagai berikut :
1.
Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham pada
Perusahaan JII (Jakarta Islamic Index) yang terdaftar di BEI ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.
Apakah Laba Bersih berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan
JII (Jakarta Islamic Index) yang terdaftar di BEI ?
3.
Apakah Dividen berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan JII
(Jakarta Islamic Index) yang terdaftar di BEI ?
C. Tujuan Konstribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laba bersih, dividen
dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham.
b. Untuk mengetahui pengaruh yang dominan diantara variablevariabel berdasarkan index JII yang terdaftar di BEI ?
2. Konstribusi Penelitian
a. Sebagai bahan informasi tentang pengaruh laba bersih, dividen dan
pertumbuhan penjualan terhadap harga saham berdasarkan index
JII industry di BEI
b. Bagi perusahaan , sebagai bahan acuan untuk para manajer untuk
meningkatkan profit bagi perusahaan dan memfokuskan pada
variable-variabel tertentu, untuk membuat keputusan dalam harga
saham.
c. Bagi para akademis : sebagai penambahan wawasan di bidan pasar
modal. Agar dapat memperluas pengetahuan mengenai harga
saham yang ada di BEI khususnya index JII.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
d. Bagi Investor : dapat memberi masukan dalam memprediksi harga
saham berdasarkan index JII di BEI dengan menginformasikan
terkait dengan Pertumbuhan Penjualan, Laba Bersih, dan Dividen.
e. Bagi Penulis : dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
yang telah didapat dalam perkulihan serta untuk memahami dan
mengerti Pengaruh, Pertumbuhan Penjualan Laba Bersih, dan
Dividend terhadap harga saham, selain itu juga sebagai salah satu
persyaratan kelulusan guna mencapai gelar sarjana.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download