(un) sd mata pelajaran matematika siswa kelas vii smp

advertisement
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL
(UN) SD MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP
Umi Khanifah; Budiyono
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
e-mail: [email protected]; [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemandirian belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Klirong, bagaimana hasil UN SD mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Klirong, hubungan kemandirian belajar siswa terhadap nilai Ujian Nasional matematika
SD pada siswa SMP Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen
Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah total 255 siswa, dengan sampel sebanyak 152 siswa
yang ditentukan dengan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan taraf signifikansi 5% Teknik sampling yang digunakan adalah proposional random sampling. Teknik
pengumpulan data dengan angket (kuesioner) dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian
ini dengan menggunakan metode angket. Statistic uji yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah uji-t dan Kendal Tau dan uji signifikansinya menggunakan uji-z. Hasil pengolahan data
yang dilakukan dengan t-test pada hipotesis untuk kemandirian belajar siswa, dengan uji satu
pihak dan taraf signifikansi 5% diperoleh ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = −194,60 dan ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 1,65 sehingga
๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” ≤ ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ , maka kemandirian belajar siswa lebih kecil atau sama dengan 75. Hasil
pengolahan data yang dilakukan dengan t-tes pada hipotesis untuk nilai UN matematika SD
diperoleh ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” = −280,60 dan ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 1,65 sehingga ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” ≤ ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ , maka nilai UN matematika SD lebih kecil atau sama dengan 75. Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan
analisis korelasi Kendal Tau pada hipotesis hubungan kemandirian belajar siswa dengan nilai
UN SD maa pelajaran matemaika siswa kelas VII SMP diperoleh korelasi koefesien sebesar
diperoleh bahwa ๐œ = -0,005. Dengan uji dua pihak dan taraf signifikansi 5% dengan
pendekatan pada rumus z diperoleh ๐‘ง๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 1,96 maka ๐‘งโ„Ž๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” < ๐‘ง๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ sehingga ๐ป๐‘‚ diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan nilai UN SD mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1
Klirong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014.
Kata kunci: kemandirian belajar, nilai ujian matematika SD
PENDAHULUAN
Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan yang dilaksanakan pada akhir
kelas enam Sekolah Dasar (SD) dan untuk menempuh kejenjang pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun terjadi beberapa kesenjangan dan kontroversi di kalangan pakar pendidikan, pendidik/guru, siswa dan masya-
Ekuivalen: Hubungan Kemandirian Belajar dengan Nilai Ujian Nasional (UN) SD Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas VII SMP
169
rakat pada umumnya, tetapi hal tersebut tidak menggemingkan niat pemerintah untuk
melaksanakan Ujian Nasional.
Ujian Nasional pelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu
cara untuk mengetahui seberapa besar kemampuan yang dimiliki siswa selama enam
tahun mempelajari matematika ditingkat Sekolah Dasar. Kemampuan tersebut dapat
dilihat dari hasil yang diperoleh dalam ujian nasional SD. Pada tahun pelajaran
2013/2014 rerata nilai Ujian Nasional untuk pelajaran matematika untuk standar nasional sebesar 4,0. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan seberapa besar kemampuan siswa dalam mengetahui dan memahami konsep matematika.
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang pada saat ini telah berkembang pesat baik materi maupun kegunaannya. Pendidikan matematika dalam pembelajaran matematika merupakan bagian dari usaha peningkatan kualitas manusia
Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan daya atau pola pikir siswa agar dapat
berfikir secara logis dan kritis. Dalam hal ini guru sebagai penyampai ilmu harus mampu mengajarkan matematika dengan lebih menarik dan mengembangkan daya nalar
siswa sehingga tujuan pendidikan matematika dapat tercapai.
Setiap siswa menginginkan prestasi yang baik dalam proses belajarnya. Prestasi
berupa nilai yang baik pada pelajaran dapat dicapai bila proses pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik. Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran yang baik,
harus ditunjang dengan faktor yang mendukungnya, salah satunya adalah kemandirian
belajar yang baik yang harus dimiliki siswa. Adanya kemandirian belajar siswa yang
baik bertujuan agar siswa mudah dalam memahami materi yang disampaikan oleh
guru sehingga diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Menurut hasil observasi yang dilakukan ternyata sebagian besar siswa SMP
mempunyai tingkat kemandirian belajar yang masih tergolong rendah. Hal ini terlihat
pada masih banyak siswa yang malas bertanya pada saat kegiatan belajar berlangsung,
belajar sistem kebut semalam, rendahnya minat baca, rendahnya usaha menambah
wawasan dari berbagai sumber, rendahya penggunaan sumber perpustakaan dan masih tingginya ketergantungan belajar pada kehadiran guru di kelas serta ketidaksiapan
menghadapi ulangan. SMP Negeri 1 Klirong juga selalu berusaha meningkatkan pres-
170
Ekuivalen: Hubungan Kemandirian Belajar dengan Nilai Ujian (UN) SD Mata Pelajaran matematika
Siswa Kelas VII SMP
tasi belajar siswanya dan tidak terkecuali dalam mata pelajaran matematika. Hal ini
dikarenakan kurangnya kemandirian belajar terhadap pelajaran matematika, selain itu
sebagian besar siswa kelas VII mempunyai prestasi belajar matematika yang masih rendah.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu dari bulan September 2013 sampai Februari 2014. Tempat penelitian di SMP
Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Klirong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 255 siswa, sampel penelitian ini sebanyak 152 siswa. Teknik sampling yang digunakan Proportional Random Sampling.
Instrumen pengumpulan data menggunakan angket yang masing-masing sudah
sudah di uji oleh validitar. Pada tahap analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Tahap uji normalitas menggunakan rumus Chi Square. Tahap uji homogenitas dengan menggunakan uji F. Setelah
melakukan uji prasyarat analisis maka langkah berikutnya dilakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan t-test dan korelasi Kendal Tau (Sugiyono, 2005:237).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengolahan data dilakukan dengan pengujian prasyarat dan pengujian hipotesis.
Pengujian prasyarat dilakukan dengan pengujian normalitas. Pengujian normalitas dilakukan
dengan menggunakan rumus Chi Kuadrad. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh harga
Chi Kuadrad hi-tung > Chi Kuadrad tabel untuk data kemandirian belajar dan data nilai UN
matematika. Ini berarti HO ditolak dan data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Uji
homogenitas dengan menggunakan rumus uji F diperoleh ๐นโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” > ๐น๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ , sehingga HO ditolak maka varians berasal dari populasi yang tidak homogen.
Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui kemandirian belajas siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Klirong menggunakan t-test satu sampel. Dari uji t-test satu sampel
variabel kemandirian belajar siswa menghasilkan ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” sebesar -194,60 sehingga ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” ≤
๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ , maka H0 diterima. Hal ini berarti kemandirian belajar siswa lebih rendah atau sama
dengan 75.
Ekuivalen: Hubungan Kemandirian Belajar dengan Nilai Ujian Nasional (UN) SD Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas VII SMP
171
Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui nilai UN SD mata pelajaran
matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Klirong menggunakan t-test satu sampel. Dari uji ttest satu sampel variabel kemandirian belajar siswa menghasilkan ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” sebesar -280,60
sehingga ๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” ≤ ๐‘ก๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ , maka H0 diterima. Hal ini berarti nilai UN SD siswa lebih rendah atau
sama dengan 75.
Pengujian hipotesis ketiga dilakukan untuk mengetaui apakah hubungan tersebut
signifikan atau tidak, peneliti menggunakan rumus Z. Dari perhitungan diperoleh ๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =
−0,09 dengan harga ๐œ = −0,005. Dengan taraf kesalahan 0,05 diperoleh harga ๐‘ง๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ = 1,96,
sehingga ๐‘งโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” < ๐‘ง๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘™ maka ๐ป๐‘‚ diterima dan ๐ป๐‘Ž ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara kemandirian belajar dengan nilai UN matematika SD.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian belajar dengan nilai UN matematika SD. Ini berarti bahwa kemandirian belajar
yang baik tidak selamanya mempunyai hasil nilai UN matematika yang baik juga. Dalam proses
pembelajaran matematika banyak faktor yang mempengaruhi untuk mencapai keberhasilan
dalam belajar. Terbukti pada penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara kemandirian belajar dengan nilai UN matematika SD. Itu sebabnya perlu kita pahami
bahwa terdapat banyak faktor yang dapat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar dipengaruhi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
internal. Faktor internal yang diantaranya meliputi motivasi, kreativitas, sikap, minat, perhatian, dan kemandirian belajar siswa. Faktor eksternal yang meliputi guru, fasilitas, menejemen, kurikulum, anggaran, lingkungan sekolah dan status sosial keluarga.
SIMPULAN DAN SARAN
Dari pengolahan dan pembahasan data, peneliti dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut: hasil kemandirian belajar siswa kelas VII SMP 1 Klirong lebih rendah
atau sama dengan 75 tahun pelajaran 2013/2014; hasil nilai Ujian Nasional SD mata
pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Klirong lebih rendah atau sama dengan 75 tahun pelajaran 2013/2014; tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian belajar dengan nilai Ujian Nasional SD mata pelajaran matematika siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Klirong tahun pelajaran 2013/2014.
172
Ekuivalen: Hubungan Kemandirian Belajar dengan Nilai Ujian (UN) SD Mata Pelajaran matematika
Siswa Kelas VII SMP
DAFTAR PUSTAKA
Martimis, Yamin. 2008. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Prasada Press.
Maskur, Moch dkk. 2008. Athematical Intelligence (Cara Cerdas Melatih Otak dan
Mengulangi Kesulitan Belajar. Yogyakarta: Arus Media.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Ali, Lukman. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006.
Tentang Standar Kompetensi Kelulusan. Jakarta
Ekuivalen: Hubungan Kemandirian Belajar dengan Nilai Ujian Nasional (UN) SD Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas VII SMP
173
Download