BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian meta

advertisement
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis oleh Nan-Nan Luan (2013),
didapatkan hasil bahwa adanya riwayat menyusui dan semakin tingginya durasi
menyusui memiliki hubungan dengan menurunnya risiko terjadi kanker ovarium. Hal
ini berhubungan dengan teori yang diutarakan oleh Fathalla (2013) yaitu salah satu
faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium yaitu semakin banyaknya
ovulasi yang terjadi. Selama menyusui, masukan neural dari puting susu sampai ke
hipothalamus menyebabkan diproduksinya neurotransmitter yag menghambat proses
pelepasan GnRH, sehingga produksi LH dan FSH juga dihambat dan ovulasi
diinhibisi (Tortora dan Derrickson, 2014).
Pada penelitian Jordan et al. (2013) diantara wanita dengan minimal riwayat
kehamilan lahir hidup satu kali, mereka yang pernah menyusui lebih dari 2 minggu,
risiko terkena kanker ovariumnya relatif berkurang 22% (OR=0,78, CI 95%, 0,64 –
0,96) dibandingkan yang tidak pernah menyusui, dan risiko tersebut paling banyak
menurun pada mereka yang memiliki durasi menyusui lebih panjang (OR=O,70, CI
95%, 0,53 – 0,93, untuk menyusui ≥18 bulan dibandingkan dengan yang tidak pernah
menyusui).
Pada penelitian ini didapatkan total bulan menyusui memiliki odds ratio
sebesar 0,971, yang berarti pada penelitian wanita dengan kanker ovarium 0,971 kali
55
lipat memiliki total bulan kehamilan lebih banyak dibandingkan wanita tanpa kanker
ovarium. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, yaitu risiko kanker ovarium menurun
seiring dengan meningkatnya bulan menyusui.
Untuk variabel usia (OR=0,957, CI 95%, 0,919 – 0,997), pemakaian
kontrasepsi hormonal (OR=3,590, CI 95%, 1,575 – 8,182), dan total bulan kehamilan
(OR=1,056, CI 95%, 1,008 – 1,05) hasilnya tidak sesuai dengan teori yang ada.
Pada penelitian ini, wanita dengan kanker ovarium 0.957 kali lipat memiliki
usia yang lebih muda dibandingkan wanita dari kelompok kontrol, sedangkan
menurut teori seharusnya meningkatnya usia diikuti dengan meningkatnya risiko
terkena kanker ovarium.
Pemakaian kontrasepsi hormonal pada penelitian ini juga menunjukkan
bahwa Pada penelitian ini, wanita dengan kanker ovarium lebih banyak 3,590 kali
lipat memakai kontrasepsi hormonal dibandingkan dengan wanita tanpa kanker
ovarium, sedangkan menurut teori seharusnya semakin lama pemakaian kontrasepsi
hormonal semakin besar peluang untuk tidak terkena kanker ovarium.
Hasil penelitian untuk variabel total bulan kehamilan menunjukkan bahwa
wanita dengan kanker ovarium lebih banyak 1,056 kali lipat memiliki total bulan
kehamilan lebih banyak dibandingkan wanita kelompok kontrol. Sedangkan menurut
teori wanita dengan total bulan kehamilan lebih banyak memiliki peluang yang lebih
sedikit untuk terkena kanker ovarium.
56
Perbedaan antara hasil penelitian dengan teori yang ada mungkin disebabkan
karena bias pemilihan kontrol saat dilakukan penelitian. Pada saat penelitian, peneliti
lebih fokus ke dalam pemilihan kelompok kasus dibandingkan kelompok kontrol,
sehingga menyebabkan bias.
Selain itu, dikarenakan jumlah sampel yang tidak sesuai perhitungan, maka
akurasi dari hasil penelitian ini kurang.
57
Download